A. Pengertian Syirik
Syirik berasal dari kata syarika, yasyraku, syarikan. Syarikan artinya bercampur, bergabung atau
mempersekutukan. Sedangkan menurut terminologi syirik adalah perbuatan yang
mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang lain.Syirik dalam asma-asmanya atau sifat-sifatnya
adalah pendustaan terhadap Allah dan kedustaan kepada-Nya. Karenanya, syirik jenis ini
dikategorikan kufur. Jika dalam ibadah kepada Allah terdapat unsur ibadah kepada selain-Nya,
ibadah tersebut dianggap kekufuran dan pendustaan kepada-Nya. Allah berfirman sebagai
berikut:
َ ْال
ح ِكي ُم ْ َُش ِه َد هّللا ُ أَنَّهُ الَ إِلَهَ إِالَّ هُ َو َو ْال َمالَئِ َكةُ َوأُوْ ل
َمًَا بِ ْالقِ ْس ِط الَ إِلَهَ إِالَّ هُ َو ْال َع ِزي ُز89 ِوا ْال ِع ْل ِم قَآئ
Artinya:Allah menyatakan bahwa tidak ada tuhan selain Dia;....(Q.S.Ali Imran/3:18)
B. Macam – macam Syirik
Berdasarkan klasifikasi secara umum , syirik dibagi menjadi 4 jenis yaitu sebagai berikut:
1. Syirkul ‘ilm, inilah syirik yang umumnya terjadi pada ilmuan. Mereka mengagungkan
ilmu sebagai segalanya. Mereka tidak mempercayai pengetahuan yang diwahyukan
Allah. Sebagai contoh , mereka mengatakan bahwa manusia berasal dari kera, mereka
juga percaya bahwa ilmu pengetahuan akhirnya akan dapat menemukan formula agar
manusia tidak perlu mengalami kematian.
2. Syirkut-tasyaruf, syirik jenis ini pada prinsipnya disadari atau tidak oleh pelakunya
menentang bahwa Allah Maha Kuasa dan segala kendali atas penghidupan manusia
berada di tangan-Nya. Mereka percaya adanya perantara itu mempunyai kekuasaan.
Contohnya, kepercayaan bahwa Nabi Isa a.s anak Tuhan, percaya pada dukun, tukang
sihir atau sejenisnya.
3. Syirkul-‘Ibadah, ini adalah syirik yang menuhankan pikiran,ide-ide, dan fantasi. Mereka
hanya percaya pada fakta-fakta konkret yang berasal pada pengalaman lahiriyah.
Misalnya seorang ateis memuja ide pengingkaran terhadap Tuhan dalam berbagai bentuk
kegiatan.
4. Syirkul-addah, ini adalah percaya pada tahayul. Sebagai contoh, percaya bahwa angka 13
itu adalah angka sial sehingga tidak mau menggunakan angka tersebut, menghubungkan
kucing hitam dengan kejahatan.
C. Klasifikasi Syirik
Di lihat dari sifat dan tingkat sanksinya syirik dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Syirik Besar (asy-syirku al-akbar)
Syirik besar adalah menjadikan bagi Allah sekutu (niddan) dia berdoa kepadanya seperti
berdoa kepada Allah. Ia takut, harap, dan cinta kepadanya seperti ibadah kepada Allah. Syirik
besar adalah memalingkan suatu bentuk ibadah kepada selain Allah, seperti berdo’a kepada
selain Allah atau mendekatkan diri kepadanya dengan menyembelih kurban atau bernadzar untuk
selain Allah, baik untuk kuburan, jin atau syaitan, dan lainnya. Atau seseorang takut kepada
orang mati ( mayit) yang (dia menurut perkiraannya) akan membahayakan dirinya, atau
mengharapkan sesuatu kepada selain Allah yang tidak kuasa memberikan manfaat ataupun
madarat, atau seseorang yang meminta sesuatu kepada selain Allah, dimana tidak ada
manusiapun yang mampu memberikan selain Allah, seperti memenuhi hajat, menghilangkan
kesulitan dan selain itu dari berbagai macam bentuk ibadah yang tidak boleh di lakukan
melainkan di tujukan kepada Allah saja. Syirik besar dapat mengeluarkan pelakunya dari agama
islam dan menjadikannya kekal di dalam neraka, jika ia meninggal dalam kadaan musyrik dan
belum bertaubat darinya.
Syirik besar ada yang zahirun jaliyun (tampak nyata), seperti menyembah berhala,
matahari bulan, bintang, malaikat dan benda-benda tertentu, Syirik besar inilah yang dosanya
tidak akan diampuni oleh Allah, kecuali dia bertobat sebelum meninggal. Pelakunya diharamkan
masuk surga, sebagaimana firman Allah berikut ini:
َ 8َق ق
ال8 ُ َر8 هُ ْال َغ8 ْد ًوا َحتَّى إِ َذا أَ ْد َر َك8و ُدهُ بَ ْغيًا َو َع88ُوْ ُن َو ُجن88يل ْالبَحْ َر فَأ َ ْتبَ َعهُ ْم فِرْ َع
َ ِاو ْزنَا بِبَنِي إِس َْرائ
َ َو َج
ََت بِ ِه بَنُو إِ ْس َرائِي َل َوأَنَاْ ِمنَ ْال ُم ْسلِ ِمين ْ نت أَنَّهُ ال إِلِهَ إِالَّ الَّ ِذي آ َمن
ُ آ َم
“Dan Kami memungkinkan Bani Israel melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Firaun dan bala
tentaranya, karena hendak menganiaya dan menindas (mereka); hingga bila Firaun itu telah
hampir tenggelam berkatalah dia: “Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang
dipercayai oleh Bani Israel, dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)”.
( Q.S. Yunus/10:90).
E. Akibat Negatif Perbuatan Syirik
Perbuatan syirik (menyekutukan Allah) menyebabkan kerusakan dan bahaya yang besar,
baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam kehidupan bermasyarakat. Di antara kerusakan dan
bahaya akibat perbuatan syirik adalah:
1. Syirik merendahkan eksistensi kemanusiaan
2. Syirik adalah sarang khurofat dan kebatilan.
3. Syirik adalah kedzoliman yang paling besar.
4. Syirik sumber dari segala ketakutan dan kecemasan.
5. Syirik membuat orang malas melakukan pekerjaan yang bermanfaat.
6. Syirik menyebabkan pelakunya kekal dalam Neraka.
7. Syirik memecah belah umat.
F. Hikmah Menghindari Perbuatan Syirik
Banyak hikmah yang dapat kita di ambil dari menghindari perbuatan syirik, diantaranya:
1. Menjadikan manusia yang memiliki pandangan yang luas.
2. Mengangkat manusia ke derajat paling tinggi dan mulia.
3. Mengalirkan rasa kesederhanaan dan kehajaan.
4. Membuat manusia menjadi suci dan benar.
5. Memunculkan kepercayaan yang teguh dalam segala hal.
6. Tidak mudah putus asa dengan keadaan yang dihadapi.
7. Menumbuhkan keberanian dalam diri manusia.
8. Mengembangkan sikap cinta damai dan keadilan.
9. Menjadi taat dan patuh kepada hukum Allah.
KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Syirik adalah menyekutukan Allah dengan makhluk-Nya, baik dalam dimensi rububiyah,
mulkiyah, ilahiyah, secara langsung atau tidak.
2. Berdasarkan klasifikasi secara umum , syirik dibagi menjadi 4 jenis yaitu: Syirkul ‘ilm,
Syirkut-tasyaruf, Syirkul-‘Ibadah, Syirkul-addah.
3. Dilihat dari tingkat sanksinya, dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu: syirik besar(as-
syirku al akbar), syirik kecil(as-syirku al asghar).
4. Macam-macam syirik besar diantaranya, Syirik do’a, Syirik niat, Syirik ketaatan dan
Syirik mahabbah (kecintaan).
DAFTAR PUSTAKA
Jawaz. Yazid Bin Abdul Qadir.2009. Syarah dan ‘Aqidah Ahlus Sunah Wal Jama’ah. Bogo:
Pustaka Imam Asy-Syafi’i.
Margiono.2011. Akidah Akhlak. Jakarta:yudhistira.
Rahman ,Roli Abdul. 2009. Menjaga Akidah dan Akhlak. Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.