Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN FISIKA

SUMBER RADIOAKTIF, RADIOAKTIVITAS, PEMANFAATAN, DAMPAK, DAN


PROTEKSINYA BAGI KEHIDUPAN

OLEH :

KARTINI MANGIN

XII IPA 5

SMAS KRISTEN MAKALE

TAHUN PELAJARAN 2020/2021


KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
atas perkenaan-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada
waktunya.

Pembuatan laporan ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas mata pelajaran


pendidikan Fisika. Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada
seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini.

Saya menyadari bahwa memiliki keterbatasan dalam menyusun laporan ini


sehingga terdapat banyak kekurangan dalam laporan ini. Oleh karena itu, saya
meminta maaf apabila dalam laporan ini terdapat banyak penyusunaan bahasa yang
kurang atau tidak tepat dan juga kesalahan-kesalahan lainnya yang tidak saya
sengaja.

Makale, 12 Maret 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

SAMPUL LAPORAN

Kata Pengantar……………………………………………………………………… i

Daftar Isi ………………………………………………………………………………ii

Bab I

Latar Belakang …… ………………………………………….…………………….. 1

Rumusan Masalah ……………..………………………………..………………….. 1

Tujuan ……………………………………………………………..…………………. 1

Bab II

Pembahasaan ………………………………..…………………………..…………. 2

Bab III

Kesimpulan ……………………………...………………………………….………… 9

Daftar Pustaka …………………………………… ………………………...……… 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Seiring perkembangan teknologi masa kini dengan adanya teknologi nuklir


membawa perkembangan di dalam berbagai aspek kehidupan. Perlu kita ketahui
bawasannya dengan berkembangnya teknologi membawa perubahan yang
sangat signifikan akan tetapi semua itu selain memberikan pengaruh yang positif
juga menimbulkan efek negative pula. Di dalam laporan ini membahas tentang
sumber Radioaktif, radioaktivitas, dampak, dan proteksinya bagi kehidupan.

1.2. Rumusan masalah

 Apa saja sumber radioaktif dan radioaktivitas


 Bagaimana dampak Radioaktif dan radioaktivitas
 Bagaimana proteksinya bagi kehidupan
1.3 Tujuan
 Untuk mengetahui sumber Radioaktif dan Radioaktivitas
 Untuk mengetahui dampak Radioaktif dan radioaktivitas
 Untuk mengetahui bagaimana proteksinya bagi kehidupan

1
BAB II

PEMBAHASAN

1. Sumber radioaktif

Sumber radioaktif adalah unsur yang bisa memancarkan radiasi karena sifatnya
yang tidak stabil. Sumber radioaktif ada yang bersifat alami dan buatan. Sumber
radiasi alami dipaparkan sebagai berikut:

 Radiasi benda-benda langit

Orang yang berada di lokasi yang lebih tinggi akan menerima radiasi yang
lebih besar karena semakin tipis lapisan udara yang dapat bertindak sebagai
penahan radiasi. Jadi, orang yang berada di puncak gunung akan menerima
radiasi yang lebih banyak daripada yang di permukaan laut. Begitupula orang
yang bepergian dengan pesawat terbang juga menerima lebih banyak radiasi.

 Radiasi dari kerak bumi

Bahan radioaktif utama yang ada dalam kerak bumi adalah Kalium-40,
Rubidium-87, unsur turunan dari Uranium-238 dan turunan Thorium-232.
Besarnya radiasi dari kerak bumi ini berbeda-beda karena konsentrasi unsur-
unsur di tiap lokasi berbeda, tetapi biasanya tidak terlalu berbeda jauh.

 Radiasi dari dalam tubuh

Manusia juga menerima pancaran radiasi dari dalam tubuhnya sendiri.

UnsurUnsur radioaktif ini kebanyakan berasal dari sumber kerak bumi yang
masuk melalui udara yang dihirup, air yang diminum ataupun makanan.
Bahkan, air mengandung larutan uranium radioaktif dan

thorium. Namun, jumlahnya sangat kecil. Unsur yang meradiasi manusia dari
dalam ini kebanyakan berupa tritium, Carbon-14, Kalium-40, Timah Hitam (Pb-
210) dan Polonium-210. Radiasi internal ini umumnya merupakan 11% total
radiasi yang diterima seseorang.

2
Untuk sumber radioaktif buatan, sekarang ini telah banyak digunakan di
berbagai bidang, seperti kesehatan, industri, dan pertambangan. Yang
dipaparkan sebagai berikut:

 Radiasi dari tindakan medik

Dalam bidang kedokteran radiasi digunakan sebagai alat pemeriksaan


(diagnosis) maupun penyembuhan (terapi). Pemindai sinar-X atau Roentgen
merupakan alat diagnosis yang paling banyak dikenal dan dosis radiasi yang
diterima dari roentgen ini merupakan dosis tunggal (sekaligus) terbesar yang
diterima dari radiasi buatan manusia.

Tindakan medik ini menyumbang 96% paparan rata-rata radiasi buatan pada
manusia sehingga jumlah dan jenis sinar-X yang diterima harus dibatasi.
Mesin pemindai sinar-X, mammografi dan CT (Computerized Axial
Tomography) Scanner meningkatkan dosis radiasi buatan pada manusia.
Untuk kepentingan tindakan medik yang menggunakan cobalt-60, dinding
kamar tempat penggunaan zat radioaktif jenis ini harus memiliki ketebalan
khusus.

 Radiasi dari reaktor nuklir

Banyak orang beranggapan bahwa tinggal di sekitar pembangkit listrik


tenaga nuklir akan menyebabkan terkena radiasi yang tinggi. Meskipun di
dalam reaktor terdapat banyak sekali unsur radioaktif, tetapi sistem
keselamatan reaktor membuat jumlah lepasan radiasi ke lingkungan sangat
kecil. Dalam kondisi normal, seseorang yang tinggal di radius 1-6 km dari
reaktor menerima radiasi tambahan tak lebih daripada 0,005 milisievert per
tahun. Nilai ini jauh lebih kecil daripada yang diterima dari alam (kira-kira 2
milisievert per tahun) atau 1/400 nilai radiasi dari alam.

2. Sumbet Radioaktivitas

Jenis-Jenis Radioaktivitas dibedakan Berdasarkan partikel penyusunnya, sinar


radioaktif dibagi menjadi tiga, yaitu sinar alfa, sinar beta, dan sinar gamma.

3
Ø Radioaktivitas Sinar Alfa (Sinar α)

Sinar alfa adalah sinar yang dipancarkan oleh unsur radioaktif. Sinar ini
ditemukan secara bersamaan dengan penemuan fenomena, yaitu peluruhan inti
atom Yang berlangsung seecara spontan, tidak terkontrol, dan menghasilkan
radiasi, Sinar alfa terdiri atas dua proton dan dua neutron. Berikut ini adalah sifat
alamiah sinar Alfa

 Sinar alfa merupakan inti He.


 Dapat menghitamkan pelat film (yang berarti memiliki daya ionisasi). Daya
ionisasi sinar alfa paling kuat daripada sinar beta dan gamma.
 Mempunyai daya tembus paling lemah di antara ketiga sinar radioaktif.
 Dapat dibelokkan oleh medan listrik maupun medan magnet.
 Mempunyai jangkauan beberapa sentimeter di udara dan 102 mm di dalam
logam.
 Sinar alfa merupakan jenis radioaktivitas yang memiliki muatan postif.

Ø Radioaktivitas Sinar Beta (Sinar β)

Sinar beta merupakan elektron berenergi tinggi yang berasal dari inti atom. Berikut
ini beberapa sifat alamiah sinar beta.

 Mempunyai daya ionisasi yang lebih kecil dari sinar alfa.


 Mempunyai daya tembus yang lebih besar dari pada sinar alfa.
 Dapat dibelokkan oleh medan listrik maupun medan magnet.
 Sinar beta merupakan jenis radioaktivitas yang memiliki muatan negat

4
Radioaktivitas Sinar Gamma (Sinar γ)

Sinar gamma adalah radiasi gelombang elektromagnetik yang terpancar dari inti
atom dengan energi yang sangat tinggi yang tidak memiliki massa maupun muatan.
Sinar gamma ikut terpancar ketika sebuah inti memancarkan sinar alfa dan sinar
beta. Peluruhan sinar gamma tidak menyebabkan perubahan nomor atom maupun
massa atom. Sinar gamma memiliki beberapa sifat alamiah berikut ini.

· Sinar gamma tidak memiliki jangkauan maksimal di udara, semakin jauh dari
sumber intensitasnya makin kecil.

 Mempunyai daya ionisasi paling lemah.


 Mempunyai daya tembus yang terbesar.
 Tidak membelok dalam medan listrik maupun medan magnet.
 Sinar gama merupakan jenis radioaktivitas yang tidak memiliki muatan postif
maupun negatif.

3. Pemamfaatan

Ü Kegunaan di bidang kedokteran

Isotop Na-24 di dalam Natrium Clorida(NaCl) digunakan untuk meneliti peredaran


darah di dalam tubuh manusia.

Selain itu juga ada Isotop I-131 yang mana digunakan untuk melihat cara kerja getah
tiroid yang ada di dalam kelenjar

Tidak hanya itu, ada juga Isotop dari Fe-59 yang di gunakan untuk menlihat
kecepatan produksi sel darah merah di dalam tubuh seseorang. Radioisotop juga
bisa berfungsi sebagai sumber radiasi yang bisa digunakan untuk terapi penyakit
kanker. Terapi kanker tersebut dilakukan dengan menggunakan radiosotop Co-60.

Ü Kegunaan di bidang biologi

Isotop C-14 dan juga Isotop O-17 saat ini digunakan untuk mengamati proses
fotosintesis pada tanaman, Selain itu, Radioisotop dari Natrium dan juga Kalium
digunakan dalam penelitian permeabilitas selaput sel.

5
Ü Kegunaan di bidang pertanian

Radiositop juga berperan penting di dalam bidang pertanian. Isotop P-32 digunakan
untuk mengetahui cara pemupukan yang sesuai pada tanaman tertentu. Selain itu,
Isotop tsb juga digunakan untuk mengetahui kapan umur tanaman yang baik dan
siap diberikan pupuk.

 Selain itu, fungsi radiasi unsur radioaktif juga berguna untuk:


 memberantas hama penyakit dengan mengurangi populasi serangga dengan
membuat serangga jantan mandul.
 Mendapatkan bibit tanaan unggul
 Mengawetkan hasil pertanian seperti bawang dan lobak agar tidak bertunas
saat disimpan,

Ü Kegunaan di bidang arkeolog

Bagi para arkeolog, Radioisotop dari C-14 digunakan sebagai peruntut untuk
mengetahui berapa usia dari fosil yang ditemukan. Umur tanah, dan batuan juga
bisa diketahui dengan bantuan unsur radioaktif.

Ü Kegunaan di bidang Kimia

Di dalam laboratorium, radioisotop digunakan dalam beberapa reaksi kimia.


Dalam reaksi esterifikasi yang membentuk ester dari asam karboksilat dan
alkohol. Selain itu digunakan juga pada reaksi fotosintesis di dalam laboratorium
menggunakan radioisotop O-18.

Ü Dalam bidang Industri

Sinar radiasi juga sangat penting di dalam dunia produksi industri. Sinar radioisotop
yang mampu menembus logam padat dan membuat plat film jadi hitam digunakan
untuk mendeteksi apakah ada keretakan dan juga mengukur ketebalan pada benda-
benda padat. Kongkritnya, radioisotop digunakan untuk:

· Mengukur ketebalan kaca

· Menguji kepadatan benda tanpa merusak benda tersebut

· Mengukur ketebalan kertas

· Menjaga produksi timah dalam pembuatan kaleng

6
· Mengawetkan benda-benda dari kayu seperti kerajinan tangan

· Untuk mengukur efektifitas oli dan aditif pada mesin

4. Dampak zat Radioaktif

Unsur radioaktif yang mampu secara spontan memancarkan sinar radiasi ini
ternyata tidak hanya memberikan manfaat bagi kehidupan manusia, namun juga
memberikan resiko yang berbahaya bagi tubuh manusia. Efek radiasi dari zat
radioaktif ini memberikan dampak negatif pada organ-organ tubuh kita yang sensitif
seperti mata, fungsi reproduksi, tulang belakang. Akibat yang dapat ditimbulkan dari
sinar radioaktif ini adalah:

· Terjadi kerusakan genetis. Bisa membuat kemandulan pada sistem reproduksi


atau terjadi keainan pada keturunannya seperti cacat.

 Kerusakan lensa mata seperti katarak.


 Resiko kanker darah atau biasa disebut leukimia
 Terjadi kerusakan kulir atau sarcoma
 Kerusakan pada sistem syaraf.
 Kerusakan pada sel pembentuk sel darah merah

5. Proteksi

Proteksi dan Pengendalian Bahaya Sinar Radioaktif untuk mencegah


terjadinya kecelakaan radioaktif dan paparan sinar radioaktif yang melebihi dosis
yang diperkenankan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proteksi dan
pengendalian bahaya sinar radioaktif di atom dan kesesuaiannya dengan Norma
K3 serta peraturan perundangan yang terkait. Dasar pemikiran ini adalah bahwa
pemanfaatan sinar radioaktif di bidang industri memiliki faktor bahaya yang sangat
besar meskipun potensi bahaya yang ditimbulkan relative kecil. Oleh karena itu
perlu adanya proteksi dan pengendalian bahaya radioaktif.

PerkembanganPerkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi proteksi


radiasi diperkirakan sama

usianya dengan penemuan sinar-X oleh Wilhelm Roentgen pada 8 November


1895 Adanya efek yang merusak dari, sinar-X disadari segera setelah penemuan

7
sinar yang kasatmata ini.Para dokter dan pasien yang menerima radiasi ini dalam
suatu periode tertentu diketahui menderita eritema. Dalam perkembangan lebih
lanjut, diketahui pula bahwa semua radiasi pengion dapat menyebabkan
terjadinya efek yang merusak pada organ tubuh.Namun, karena manfaat radiasi
pengion jauh lebih besar dari risiko penerimaan efeknya, saat ini prosedur radiolo-
gi diagnostik telah diterima sebagai bagian dari prosedur klinis yang penting
dalam praktik medik.Proteksi Radiasi adalah pengawasan terhadap bahaya
radiasi melalui peraturan-peraturan yang berkaitan dengan pemanfaatan radiasi
dan bahan-bahan radioaktif. Di Indonesia, badan pengawas tersebut adalah
Bapeten (Badan Pengawas Tenaga Nuklir).Proteksi Radiasi yang dipakai
sekarang ditetapkan oleh Komisi Internasional untuk Proteksi Radiasi
(International Commission on Radiological Protection, ICRP) dalam suatu
pernyataan yang mengatur pembatasan dosis radiasi, yang intinya sebagai
berikut:

1. Suatu kegiatan tidak akan dilakukan kecuali mempunyai keuntungan yang


positif dibandingkan dengan risiko, yang dikenal sebagai asas justifikasi.
2. Paparan radiasi diusahakan pada tingkat serendah mungkin yang bisa
dicapai (as low as reasonably achievable, ALARA) dengan
mempertimbangkan faktor ekonomi dan sosial, yang dikenal sebagai asas
optimasi.
3. Dosis perorangan tidak boleh melampaui batas yang direkomendasikan
oleh ICRP untuk suatu lingkungan tertentu, yang dikenal sebagai asas
limitasi.

8
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Radioaktivitas adalah kemampuan inti atom yang tak-stabil untuk memancarkan


radiasi menjadi inti yang stabil. Materi yang mengandung inti tak stabil
memungkinkan untuk memancarkan radiasi, disebut juga zat radioaktif.Radioaktif
merupakan suatau sumber daya terbarukan yang memiliki banyak kegunaan seperti
contoh dalam bidang kedokteran, pertanian, arkeolog, kimia, biologi, fiskia dan lain
lain. Namum disamping memiliki banyak kegunaan seperti contoh dalam bidang
kedokteran, pertanian, arkeolog, kimia, biologi, fiskia dan lain lain ternyata radioaktif
juga memiliki banyak efek samping jika terpapar terlalu lama sebut saja mutasi.
Radiaktivan memancarkan sinar a,b,y dimana sinar tersebut sangat berbahaya bagi
tubuh, hal ini biasa disalah gunakan untuk dijadikan senjata pemusnah yang dapat
menghancurkan umat manusia seperti bom atom dan nuklir.

Saran

Saya tentunya masih menyadari jika laporan diatas masih terdapat banyak
kesalahan dan jauh dari kesempurnaa. Saya sangat mengharapkan kritik
membangun dan saran terhadap laporan saya yang kurang sempurna, untuk itu
saya meminta maaf atas kekurangan dari laporan saya.

9
Daftar pustaka

http://manhajuna.com/mengenal-sumber-sumber-radiasi-di-sekitar-kita/

http://www.batan.go.id/index.php/id/alamat-ptkmr/2634-pentingnya-lnformasi-
sumber-radioaktif-efek-dan-resiko-radiasi-pengion

https://eprints.uns.ac.id/7420/

https://www.ristekbrin.go.id/mengenal-dampak-dan-manfaat-radioaktif/

10

Anda mungkin juga menyukai