Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
UNIVERSITAS TERBUKA
LANGKAT
2020
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melmpahkan rahmad-Nya, sehingga
penyusunan laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Pembelajaran ini dapat diselesaikan
dengan baik.
Dalam penyusunan laporan ini, tentunya tidak terlepas bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak.Oleh karena itu pada kesempatan ini perlu saya sampaikan ucapan terima kasih
kepada pihak-pihak yang telah membantu baik secara spiritual maupun material hingga
Peneliti menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu peneliti
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pembaca untuk modal
penulisan laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bagi penulis di masa yang akan datang.
Peneliti berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi Bapak/Ibu Guru khususnya untuk
bahan kajian dalam peningkatan pembelajaran dan bagi dunia pendidikan umumnya untuk
Penulis
3
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 17
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................. 18
4
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu tugas guru adalah mengajar, hal ini akan menyebabkan adanya tuntutan
kepada setiap guru untuk menjawab pertanyaa tentang bagaimana seharusnya mengajar?
Dengan kata lain setiap guru dituntut untuk memiliki kompetensi mengajar. Guru akan
memiliki kompetensi mengajar jika guru paling tidak memiliki pemahaman dan penerapan
secara teknis.
habisnya, seorang guru yang sudah berupaya dalam melaksanakan proses belajar mengajar
semaksimal mungkin mulai dari merencanakan pembelajaran sampai menilai hasil belajar
terkadang tidak mendapatkan hasil yang maksimal seperti yang diharapkan. Dalam proses
pembelajaran guru sering menemui masalah yaitu hasil belajar yang tidak sesuai dengan
tujuan yang diharapkan sehingga guru berupaya untuk memperbaiki kinerja dengan cara
klasikal siswa hanya 40%, hal tersebut sangat jauh jika dibandingkan dengan standar
minimum yaitu 75%. Sehubungan dengan masalah tersebut peneliti ingin meningkatkan
Setiap guru pasti berharap anak didiknya memperoleh hasil yang optimal dalam
belajarnya, namun keadaannya berbanding terbalik dengan yang diharapkan setelah melihat
- Siswa terlihat pasif saat diskusi kelompok maupun diskusi kelas.
sejawat, hasil diskusi peneliti dengan teman sejawat, maka diketahui faktor penyebab
rendahnya tingkat pemahaman siswa saat mendeskripsikan benda dalam pelajaran Bahasa
- Guru tidak pernah memberikan dorongan semangat berupa pujian kepada siswa
Terkait dengan melatar belakangi pembahasan di atas, maka penulis memilih judul
“Peningkatan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas II melalui
1. Bagaimana penggunaan metode diskusi dalam peningkatan pemahaman siswa kelas II
2. Apakah penggunaan metode diskusi dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas II
hanya untuk menyampaikan informasi kepada para siswa, hal ini bertujuan untuk
6
menyampaikan informasi antara lain terbentuknya kondisi yang menguntungkan bagi para
menafsirkan.
diri siswa.
- Mengembangkan sifat positif terhadap sekolah. Para guru dan bidang studi yang dipelajari.
- Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah dan konsep diri (self concept) yang
lebih positif.
pembelajaran, khususnya guru kelas II, yaitu penelitian tindakan kelas tentang peningkatan
prestasi belajar pada mata pelajaran Bahasa Indonesia ini diharapkan dapat bermanfaat bagi
Penelitian ini akan dapat bermanfaat untuk tambahan bekal pengalaman sebagai
pedoman lebih lanjut dalam mengambil kebijakan di sekolah dalam memberikan bimbingan
sehingga semakin luas wawasan kependidikan dan bertambah wawasan berfikir inovatif dan
kreatif dalam pendidikan ke depan. Terutama dalam memperkaya bekal berimprovisasi dalam
7
pembelajaran yang penuh kreatif yang pada akhirnya akan menyebangkan bagi anak dalam
Metode diskusi kelompok ini dapat memberi motivasi belajar yang lebih baik, lebih
Memberikan sumbangan yang baik bagi sekolah itu sendiri dalam rangka perbaikan
pembelajara.
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Metode ini sering digunakan dalam pembelajaran kelompok atau kerja kelompok
yang didalamnya melibatkan beberapa orang siswa untuk menyelesaikan pekerjaan atau tugas
atau permasalahan. Sering pula metode ini disebut sebagai salah satu metode yang
mengajar yang dalam pembahasan dan penyajian materinya melalui suatu problema atau
pertanyaan yang harus diselesaikan berdasarkan pendapat atau keputusan secara bersama.
Kegiatan diskusi dapat dilaksanakan dalam kelompok kecil (3-7 peserta), kelompok sedang
(8-12 peserta), kelompok besar (13-40 peserta) ataupun diskusi kelas.Diskusi pada kelompok
kecil lebih efektif disbanding dengan kelompok besar dan kelas. Kegiatan diskusi dipimpin
oleh seorang ketua atau moderator untuk mengatur pembicaraan cara mencapai target.
suatu kegiatan sejauh orang membicarakan secara bersama-sama melalui tukar pendapat
suatu topic atau maslaah untuk mencari jawaban berdasarkan semua fakta yang
memungkinkan.
Metode diskusi juga diartikan sebagai suatu cara penguasaan isi pelajaran melalui
wahana tukar pendapat berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh guna
Berdasarkan uraian di atas, metode diskusi dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan
belajar mengajar yang membicarakan suatu topik atau masalah yang dilakukan oleh dua
orang atau lebih, dimana orang - orang yang berbicara memiliki perhatian yang sama
9
terhadap topik atau masalah yang menjadi pokok pembicaraan sehingga mendapat berbagai
b. Mengembangkan sikap positif terhadap sekolah, guru dan bidang studi yang dipelajari.
c. Mengembangkan kemampuan memecahkan maslah dan konsep diri yang lebih positif.
Prosedur pemakaian metode diskusi secara umum terbagi menjadi tiga tahapan, yaitu
1. Pemilihan topic diskusi yaitu suatu kegiatan yang dimaksudkan untuk menentukan topic
diskusi untuk melakukannya guru atau siswa menggunakan tujuan yang ingin dicapai serta
4. Mengorganisasikan para siswa dan informasi kelas sesuai dengan jenis diskusi
Selama pertemuan diskusi dilaksanakan, kegiatan yang harus dilaksanakan oleh guru dan
siswa adalah:
1. Guru memberikan penjelasan tentang tujuan diskusi, topik diskusi dan kegiatan diskusi yang
akan dilakukan.
3. Pelaporan dan penyimpulan hasil diskusi oleh siswa bersama guru
1. Membuat catatan tentagn gagasan-gagasan yang belum ditanggapi dan kesulitan yang timbul
selama diskusi.
2. Mengevaluasi diskusi dari berbagai dimensi dan mengumpulkan evaluasi dari para siswa
Menurut Rosser (dalam Dahar, 1989:80), konsep adalah suatu Abstraksi yang
mewakili satu kelas objek, kejadian, kegiatan atau hubungan yang memiliki atribut yang
sama. Konsep merupakan abstraksi yang berdasarkan pengalaman. Bell (1995) dalam Nono
Sutarno (2007) memberikan batasan konsep dalam dua dimensi.Dimensi pertama menyatakan
konsep sebagai kontruk mental dari seorang yang ditandai oleh satu atau lebih kata
menyatakan konsep khusus. Dimensi kedua menyatakan konsep sebagai pengertian yang
diterima secara social.Pendidikan di sekolah diarahkan untuk belajar konsep dan struktur
terorganisir.
11
dan tentunya antara definisi yang satu dengan definisi yang lain tidak identic. Sebagai contoh:
konsep adalah kumpulan stimulus (benda, peristiwa, dll)yang mempunyai ciri sama.
Dari uraian tentang definisi konsep tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk
menguasai konsep seseorang harus mampu membedakan antara benda yang satu dengan
benda yang lain, peristiwa yang satu dengan yang lainnya. Seperti yang dikemukakan oleh
Betapa pentingnya memahami konsep bagi kita dapat dilihat dari dicantumkannya
pemahaman dan penerapan konsep di dalam setiap jenjang strata pendidikan.Seperti yang
dikatakan oleh Briggs, Gagne, dan Wagner (1988) konsep adalah kemampuan yang
memungkinkan manusia dapat berbuat sesuatu. Ini dapat diartikan bahwa tanpa menguasai
konsep bidang studi tertentu, manusia tidak akan dapat berbuat banyak, dan mungkin
BAB III
Kecamatan................ Kabupaten......................
Waktu yang digunakan peneliti dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas ini
selama 2 siklus, yaitu pada tanggal 16 Oktober 2014 (Siklus 1) dan 23 Oktober 2014 (Siklus
2).
12
Mata pelajaran yang diteliti adalah Bahasa Indonesia dengan pokok bahasan
Latar belakang ekonomi sebagian besar siswa berasal dari keluarga kurang mampu,
pendidikan orang tua pada aumumnya hanya sebatas lulus Sekolah Dasar (SD), hal ini
(sekolah).
tindakan kelas ini dilaksanakan 2 siklus untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia dimana
kelas ini dapat akan terus berputar dan berlanjut hingga tujuan penelitian tercapai.
Penelitian ini dibatasi dalam 2 siklus dengan rincian siklus 1 merupakan siklus yang harus
dilakukan oleh peneliti. Siklus 2 dilakukan dengan asumsi apabila siklus 1 tidak berhasil,
maka akan diperbaiki pada siklus 2. Apabila pada siklus 1 sudah berhasil, maka siklus 2
dilaksanakan sebagai pemantapan dari siklus 1.Pemantapan ini bertujuan sebagai penguatan
hasil siklus 1.
Siklus 1
13
- Tiap-tiap kelompok mendeskripsikan (membuat tebakan) benda, binatang atau tumbuhan
Hal yang diamati oleh peneliti saat proses kegiatan belajar mengajar berlangsung
antara lain:
Kelas pada siklus 1 telah dicapai siswa sesuai harapan peneliti sehingga penelitian ini dapat
Siklus 2
- Guru menanyakan bmacam-macam bunga dan binatang yang dimiliki siswa
- Siswa mengamati macam-macam bunga dan binatang yang ada di lingkungan sekolah
- Tiap-tiap kelompok mendeskripsikan benda, binatang dan tumbuhan yang telah diamati
Hal-hal yang diamati oleh peneliti saat proses kegiatan belajar mengajar berlangsung
antara lain:
15
Pada siklus 2 peneliti berharap bahwa hasil yang telah dicapai oleh siswa sesuai
harapan peneliti akan melakukan penelitian sehingga penelitian dapat dihentikan karena
BAB IV
Indonesia kelas II tentang mendeskripsikan benda dan kemajuan yang dicapai dalam
masih jauh dari hasil yang diharapkan. Dengan kata lain penelitian belum berhasil dalam
kelasnya dengan bantuan teman sejawat kemudian melaksanakan perbaikan pada siklus 1
sudah ada peningkatan dengan nilai rata-rata 60. Namun dengan nilai rata-rata itu masih
dirasakan bagi peneliti belum memuaskan karena masih ada beberapa siswa yang nilaianya
17
dibawah KKM. Karena peneliti melakukan perbaikan pembelajaran lagi pada siklus 2 sudah
lebih banyak mengalami peningkatan pada siklus 1 dan nilai rata-rata 78,2.
Dari tabel tersebut dapat diketahui sebelum perbaikan pembelajaran nilai siswa sangat
rendah dengan nilai 48,2 setelah diadakan perbaikan pembelajaran pada siklus 1 nilai rata-
rata meningkat menjadi 60 tetapi peneliti masih ingin nilai yang lebih baik lagi yang sesuai
dengan harapan. Akhirnya peneliti mengadakan perbaikan pembelajaran pada siklus 2 dan
dari siklus 2 ini diperoleh nilai jauh diatas standart dan sesuai, dengan nilai rata-rata 78,2,
Peningkatan hasil belajar mulai dari sebelum perbaikan, peningkatan pada siklus 1
dan perbaikan pada siklus 2 tidak lepas dari bantuan teman sejawat yang telah memberi
bertanya kepada siswa, dengan demikian siswa lebih mudah untuk memahami materi yang
diajarkan.
BAB V
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan selama 2 siklus, maka dapat
a. Dengan menggunakan strategi pembelajaran yang diaplikasikan dengan kehidupan sehari-
hari dapat memudahkan siswa untuk memahami dan menerima materi yang diajarkan.
18
b. Dengan metode diskusi kelompok siswa lebih bersemangat dan dapat berperan aktif dalam
kelas
c. Penggunaan system PAKEM dalam pembelajaran dapat menarik perhatian siswa sehingga
siswa merasa senang terhadap pelajaran yang kaitannya dapat meningkatkan pemahaman
5.2 Saran
hendaknya guru harus mampu memilih dan menerapkan strategi mengajar yang tepat dan
menyenangkan agar siswa lebih tertarik sehingga pelajaran akan mudah diserap dan dipahami
dengan baik dan yang lebih penting tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal.
DAFTAR PUSTAKA
Lorong, Jhonny dan Asy Ari. 2003. Bahasa Indonesia Bahasaku 2a. Semarang: Aneka Ilmu
Tim Komunikatif. (2002). Aku Bangga Bahasa Indonesia 2a. Semarang:Aneka Ilmu.
Lampiran 1
C. INDIKATOR
Mendeskripsikan ciri-ciri bendah oleh seseorang teman kemudian ditebak.
J. PENILAIAN
21
1. Awal :
2.Proses : Mengamati keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan dan memberikan
tanggapan.
3.Akhir :Tes tulis (terlampir)
……………………………
NIP. ......................................
NIP
Lampiran 2
C. INDIKATOR
Mendeskripsikan ciri-ciri bendah oleh seseorang teman kemudian ditebak.
J. PENILAIAN
4. Awal :
5. Proses : Mengamati keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan dan memberikan
tanggapan.
. Akhir : Tes tulis (terlampir)
....................., 16 Oktober 2014
Teman Sejawat Guru Kelas
…………………………… ......................................
NIP. NIP..