Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PERTEMUAN 2

Pendidikan Kewarganegaraan

Nama : Romi Ramadhan


NIM : L200190241
Kelas :D

INFORMATIKA
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2021
TUGAS
Apa saja hasil seluruh sidang pada BPUPKI dan PPKI, sebutkan dan jelaskan
secara lengkap.
JAWAB
Sejak pertama kali berdiri, BPUPKI mengadakan sebanyak 2 sidang, sedangkan
PPKI mengadakan sebanyak 3 sidang. Berikut ini hasil sidang pertama dan
kedua dari BPUPKI.
Sidang Pertama BPUPKI
Sidang pertama BPUPKI berlangsung pada 29 Mei hingga 1 Juni 1945. Sidang
ini membahas perumusan dasar negara Republik Indonesia. Terdapat 3 tokoh
yang menyampaikan gagasannya untuk dijadikan dasar negara Republik
Indonesia. Ketiga tokoh tersebut ialah Prof. Mohammad Yamin, S.H., Prof. Dr.
Soepomo, dan Ir. Soekarno.
Pada sidang 29 Mei 1945 Prof. Mohammad Yamin, S.H. mengemukakan
gagasannya dengan rumusan lima asas dasar negara antara lain :
1. Peri Kebangsaan 4. Peri Kerakyatan
2. Peri Kemanusiaan 5. Kesejahteraan Rakyat
3. Peri Ketuhanan
Lalu pada sidang 31 Mei 1945 Prof. Dr. Soepomo juga mengemukakan
gagasannya dengan rumusan lima prinsip dasar negara yang dinamakan ‘Dasar
Negara Indonesia Merdeka’, yaitu :
1. Persatuan 4. Musyawarah
2. Kekeluargaan 5. Keadilan Sosial
3. Keseimbangan lahir batin
Kemudian pada sidang 1 Juni 1945, Ir. Soekarno menyampaikan gagasan
perihal rumusan lima sila dasar negara Republik Indonesia, yang dinamakan
'Pancasila', yaitu :
1. Kebangsaan Indonesia 4. Kesejahteraan Sosial
2. Internasionalisme dan Peri Kemanusiaan 5. Ketuhanan Yang Maha
3. Mufakat atau Demokrasi Esa
Sidang pertama ini tidak mencapai kesepakatan mengenai dasar negara,
sehingga dibentuklah ‘Panitia Sembilan’ untuk merumuskan dasar negara
tersebut. Anggota dari ‘Panitia Sembilan’ ini adalah sebagai berikut :
1. Ir. Soekarno (ketua)
2. Drs. Mohammad Hatta (wakil)
3. Mr. Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo (Anggota)
4. Mr. Prof. Mohamman Yamin, S.H. (Anggota)
5. Kiai Haji Abdul Wahid Hasjim (Anggota)
6. Abdoel Kahar Moezakir (Anggota)
7. Raden Abikusno Tjokrosoejoso (Anggota)
8. Haji Agus Salim (Anggota)
9. Mr. Alexander Andries Maramis (Anggota)
Panitia Sembilan ini merumuskan dasar negara Piagam Jakarta yang berisi :
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-
pemelukya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Rancangan ini kemudian dimatangkan pada masa persidangan BPUPKI kedua.
Sidang Kedua BPUPKI
Sidang ini berlangsung pada 10 – 17 Juli 1945. Sidang ini membahas tentang
rancangan undang-undang dasar, bentuk negara, pernyataan merdeka, wilayah
negara, dan kewarganegaraan Indonesia. Dalam pembahasannya dibentuklah
panitia perancang undang-undang dasar berisikan 19 anggota dengan ketuanya
Ir. Soekarno. Selain itu dibentuk juga panitia pembelaan tanah air diketuai
Abikoesno Tjokrosoejoso dan panitia ekonomi dan keuangan dengan ketua
Mohammad Hatta. Setelah pembentukan panitia-panitia tersebut, kemudian
membahas penentuan wilayah Indonesia merdeka yang meliputi wilayah Hindia
Belanda ditambah dengan Malaya, Borneo Utara, Papua, Timor-Portugis dan
pulau-pulau sekitarnya.
Dalam prosesnya, panitia perancang undang-undang ini membentuk lagi panitia
kecil beranggotakan tujuh otang. Hasil sidang kerja panitia perancang UUD
dilaksanakan pada 13 Juli 1945. Pada 14 Juli 1945 diadakan rapat pleno
BPUPKI yang menerima laporan dari panitia perancang UUD. terdapat tiga hal
pokok yang harus masuk UUD 1945, yakni pernyataan Indonesia merdeka,
pembukaan UUD, serta batang tubuh UUD.
Konsep proklamasi kemerdekaan rencananya akan disusun dengan mengambil
tiga alenia pertama Piagam Jakarta. Sedangkan konsep Undang-Undang Dasar
hampir seluruhnya diambil dari alinea keempat Piagam Jakarta. Dengan
disepakatinya rancangan undang-undang, maka tugas BPUPKI telah selesai dan
sidang kedua ditutup pada 17 Juli 1945.
Hasil Sidang PPKI
Sidang PPKI dilaksanakan sebanyak 3 kali. Yang pertama dilaksanakan pada 18
Agustus 1945, yang kedua pada 19 Agustus 1945, dan ketiga pada 22 Agustus
1945.
Sidang pertama PPKI pada 18 Agustus 1945 ini membahas mengenai dasar
negara dan pemimpin negara. Hasil sidang pertama ini antara lain
1. Mengesahkan Undang-Undang Dasar 1945.
2. Memilih Ir. Soekarno sebagai Presiden dan Drs. Mohammad Hatta sebagai
Wakil Presiden.
3. Pembentukan Komite nasional untuk membantu tugas Presiden sementara
sebelum dibentuknya MPR dan DPR.
Pada sidang kedua PPKI yang dilaksanakan pada 19 Agustus 1945,
pembahasannya berfokus pada penyusunan pemerintahan pusat dan daerah.
Hasil dari sidang ini ialah
1. Pembagian wilayah Indonesia menjadi 8 provinsi.
2. Pembentukan Komite Nasional (daerah).
3. Menetapkan 12 departemen dengan menterinya yang mengepalai
departemen dan 4 menteri agama.
Kemudian pada tanggal 22 Agustus 1945, sidang ketiga PPKI berfokus untuk
merancang lembaga tinggi kelengkapan negara. Hasil sidang ketiga ini adalah
1. Pembentukan Komite Nasional Indonesia Pusat yang berpusat di Jakarta.
2. Menetapkan Partai Nasional Indonesia (PNI) sebagai satu-satunya partai
politik di Indonesia.
3. Membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR).

Anda mungkin juga menyukai