Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PERTEMUAN 3

Pendidikan Kewarganegaraan

Nama : Romi Ramadhan


NIM : L200190241
Kelas :D

INFORMATIKA
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2021
TUGAS
Deskripsikan secara singkat bagaimanakah kisah terjadinya kemerdekaan di Negara
Indonesia, dan apa peran para pemuda pada kemerdekaan Indonesia.

JAWAB
Deskripsi singkat terjadinya kemerdekaan di Negara Indonesia
Kemerdekaan Indonesia didapatkan dengan usaha keras dan penuh perjuangan dari seluruh
bangsa Indonesia. Sejak awal masa penjajahan Portugis, Belanda hingga Jepang banyak
sekali usaha untuk membebaskan Indonesia dari kekangan penjajah luar, hingga pada
akhirnya tanggal 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia akhirnya meraih kemerdekaannya.
Ketika itu, posisi Jepang yang saat itu sedang menduduki Indonesia melemah di perang dunia
ke 2 dan dibuatlah BPUPKI pada 29 April 1945 yang kemudian menjadi PPKI untuk
mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Ketika dijatuhkannya bom atom di kota Hiroshima
dan Nagasaki, Jepang pun akhirnya menyerah pada 15 Agustus 1945. Momen ini
dimanfaatkan Indonesia Untuk memproklamasikan kemerdekaannya.
Kabar mengenai Jepang mengakui kekalahannya kepada sekutu mengakibatkan beberapa
golongan muda seperti Chaerul Saleh, Sutan Sjahrir, Wikanan maupun Darwis mendesak
golongan tua agar mempercepat proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia. Akan tetapi para
tokoh golongan tua seperti Soekarno dan Hatta belum menyetujui akan permintaan tersebut.
Mereka berargumen bahwa memproklamasikan kemerdekaan Indonesia secara mendadak
berdampak pada pertumpahan darahan antara pemerintahan Jepang yang belum keseluruhan
diduduki oleh Indonesia. Penolakan golongan Tua inilah yang memicu adanya peristiwa
Rengasdengklok. Hal ini sebabkan perdebatan antara golongan muda dan tua, sebuah
kesepakatan pun akhirnya dikeluarkan. Pada peristiwa ini, sebagian golongan muda mengirim
bapak Soekarno dan Hatta ke daerah Rengasdengklok. Tujuan mereka untuk mengamankan
Soekarno dan Hatta dari pengaruh pemerintah Jepang.
Perumusan teks proklamasi menjadi bagian terpenting sejarahnya. Dengan mengadakan
pertemuan untuk merumuskan draft proklamasi pada rumah Laksamana Maeda pada 16
Agustus 1945. Pada pertemuan ini dihadiri oleh kelompok golongan muda yang sangat
menginginkan kemerdekaan bangsa Indonesia. Dengan jabatan Kepala Kantor Penghubung
Angkatan Laut Jepang, kediaman Laksamana Maeda dirasa menjadi lokasi yang tepat dalam
menyusun teks proklamasi Indonesia. Hal ini dikarenakan Laksamana Maeda adalah teman
baik dari Ahmad Soebardjo yang merupakan salah satu anggota dari golongan tua yang
merumuskan teks proklamasi Indonesia. Adanya peristiwa Rengasdengklok, membuat
Soekarno dan Moh. Hatta tergerak untuk memproklamasikan kemerdekaan secepatnya.
Pasca penyusunan teks proklamasi yang diadakan oleh Soekarno, Hatta, Soebardjo dan
Ahmad terciptalah sebuah teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang langsung ditulis
oleh bapak Soekarno. Setelah mendapatkan persetujuan dari peserta rapat, dan dilakukan
beberapa revisi, selanjutnya Soekarno mengesahkan teks proklamasi di depan semua pihak.
Pendeklarasian tentang teks proklamasi kemerdekaan Indonesia dibacakan oleh Ir Soekarno
pada tanggal 17 Agustus 1945. Upacara pendeklarasian proklamasi tersebut membuktikan
akan kemerdekaan Indonesia yang sesungguhnya.
Peran pemuda pada kemerdekaan Indonesia
Seperti peran pemuda Angkatan 28 yang memelopori persatuan nasional melalui Sumpah
Pemuda, Angkatan 45 yang memelopori Perjuangan Kemerdekaan, Angkatan 66 yang
berhasil mengakhiri Orde Lama dan Angkatan 98 yang pada saat itu mampu menumbangkan
Orde Baru.
Pada saat pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, pada saat itu peran pemuda
adalah mengamankan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia dengan tujuan agar
tidak diperalat atau dipengaruhi oleh pihak Jepang dan Sekutu dalam memproklamasikan
Indonesia. Selain itu, ada juga peristiwa Rengasdengklok yang terjadi karena adanya
perbedaan pendapat antara golongan tua dan golongan muda.
Di masa sekarang, pemuda merupakan aktor intelektual yang kehadirannya diharapkan
mampu membawa suatu perubahan bangsa menuju arah yang lebih baik. Menurut Undang-
Undang No. 40 tahun 2009, pemuda adalah penduduk berusia 16 hingga 30 tahun yang
memasuki periode penting pertumbuhan dan perkembangan.

Anda mungkin juga menyukai