Anda di halaman 1dari 7

Nama : Rifqi Ali Raffi

NIM : 010001800587

Mata Kuliah : Hukum Lembaga Pembiayaan non-Bank

Dosen : Dr. Arif Wicaksana S.H M.H

1. Sebutkan dasar hukum dan syarat yang harus dipenuhi untuk menjabat sebagai
direksi dari suatu perusahaan pembiayaan!

Jawaban :

 Dengan berdasar pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 84 Tahun


2006 tentang Perusahaan Pembiayaan maka syarat-syarat yang harus
dipenuhi untuk menjabat sebagai direksi dari sautu perusahaan pembiayaan
adalah sebagai berikut :

- Pasal 9 huruf b : Untuk mendapatkan izin usaha, perusahaan


pembiayaan wajib melampirkan data direksi dan dewan
komisaris, meliputi :

- Fotokopi tanda pengenal (KTP/Paspor)

- Daftar riwayat hidup

- Surat pernyataan :

a) tidak tercatat dalam Daftar Kredit Macet di


sektor perbankan;

b) tidak tercantum dalam Daftar Tidak Lulus


(DTL) di sektor perbankan;

c) tidak pernah dihukum karena tindak pidana


kejahatan;

d) tidak pernah dinyatakan pailit atau dinyatakan


bersalah yang mengakibatkan suatu
perseroan/perusahaan dinyatakan pailit
berdasarkan keputusan pengadilan yang
mempunyai kekuatan hukum tetap;
e) tidak merangkap jabatan pada Perusahaan
Pembiayaan lain bagi Direksi;

f) tidak merangkap jabatan lebih dari 3 (tiga)


Perusahaan Pembiayaan lain bagi Komisaris;

- Bukti berpengalaman operasional di bidang


perusahaan pembiayaan atau perbankan sekurang-
kurangnya selama dua tahun bagi salah satu direksi atau
pengurus

- Fotokopi Kartu Izin Menetap Sementar (KIMS) dan


fotokopi surat izin bekerja dari instansi berwenang bagi
direksi atau pengurus yang berkewarganegaraan asing.

- Pasal 18 ayat (1) : di dalam Pasal ini, dinyatakan bahwa direksi dan
dewan komisaris wajib memenuhi persyaratan yang
tertera dari poin a-f, yang isinya kurang lebih sama
dengan sebagaimana diatur di dalam Pasal 9 ayat (3)
Permen ini yang sudah saya tuliskan di poin
sebelumnya.

- Pasal 20 ayat (1) : Pasal ini menyatakan bahwa direksi dari suatu
perusahaan pembiayaan wajib untuk menetap di
Indonesia dan dilarang untuk melakukan perangkapan
jabatan sebagai Direksi pada Perusahaan Pembiayaan
lain.

2. Sebutkan dasar hukum dan siapa saja yang dapat mendirikan perusahaan
pembiayaan!

Jawaban :

 Dengan berdasar pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 84 Tahun


2006, Pasal 7 ayat (2) maka yang dapat mendirikan sebuah perusahaan
pembiayaan adalah :
o Warga Negara Indonesia dan/atau Badan Hukum Indonesia, atau
o Badan Usaha Asing dan Warga Negara Indonesia dan/atau Badan
Hukum Indonesia (Usaha Patungan)
3. Sebutkan dasar hukum dan pembatasan yang dilarang dilakukan oleh
perusahaan pembiayaan!

Jawaban :

Diganti sama Peraturan OJK Nomor 35 Tahun 2018, Pasal 82, 83

 Dengan berdasar pada Pasal 51 Peraturan OJK Nomor 29 Tahun 2014,


pembatasan yang dilarang untuk dilakuakn oleh perusahaan pembiayaan
adalah :

a. Menghimpun dana secara langsung dari masyarakat berbentuk giro,


tabungan dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu

b. Memberikan jaminan dalam segala bentuknya atas pemenuhan


kewajiban pihak lain

c. Menerbitkan surat sanggup bayar (promissory note) kecuali sebagai


jaminan atas utang kepada bank yang menjadi krediturnya

d. Melakukan tindakan yang menyebabkan atau memaksa lembaga


keuangan lainnya yang berada di bawah pengawasan OJK melanggar
peraturan perundang-udangan yang berlaku, dan

e. Melakukan tindakan yang menyebabkan atau memaksa lembaga


keuangan lainnya yang berada di bawah pengawasan OJK menghindari
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4. Sebutkan dasar hukum dan hal yang menjadi alasan pencabutan izin usaha
perusahaan pembiayaan!

Jawaban :

 Dengan berdasar pada Pasal 111 ayat (2) Peraturan OJK Nomor 47 Tahun
2020, hal-hal yang dapat menjadi alasan terjadinya pencabutan izin usaha
perusahaan pembiayaan adalah :

a. Bubar Karena :
- Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
- Berdasaran penetapan pengadilan
- Tindak lanjut proses kepailitan sebagaimana diatur dalam undang-undang
mengenai kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran hutang

b. Dikenai sanksi administratif pencabutan izin usaha


c. Menghentikan kegiatan usaha sehingga tidak lagi menjadi Perusahaan
berdasarkan permintaan perusahaan, atau

d. Bubar sebagai akibat melakukan penggabungan atau peleburan.

5. Sebutkan dasar hukum dan hal yang menjadi alasan pembubaran perusahaan
pembiayaan!

Jawaban :

 Dengan berdasar pada Pasal 105 ayat (1) Peraturan OJK Nomor 47 Tahun
2020, hal-hal yang dapat menjadi alasan bagi suatu perusahaan pembiayaan
untuk bubar adalah :

- Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)


- Berdasarkan penetapan pengadilan, atau
- Tindak lanjut proses kepailitan sebagaimana diatur dalam undang-undangn
mengenai kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang.

6. Sebutkan dasar hukum dan perbedaan dari pembiayaan chanellin dan


pembiayaan bersama (joint financing)

Jawaban :

 Dengan berdasar pada Pasal 27 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 84


Tahun 2006, perbedaan antara pembiayaan channeling dengan pembiayaan
bersama (joint financing) adalah :

o Pembiayaan Chanelling :
 Seluruh dana untuk pembiayaan berasa dari Bank Umum (Pasal
27 ayat (2))
 Resiko yang timbul dari kegiatan ini ditanggung oleh Bank
Umum (Pasal 27 ayat (2))
 Perusahaan pembiayaan hanya bertindak sebagai pengelola dan
memperoleh imbalan atau fee dari pengelolaan dana tersebut
(Pasal 27 ayat (3))

o Pembiayaan Bersama (Joint Financing) :


 Sumber dana untuk pembiayaan berasal dari perusahaan
pembiayaan dan Bank Umum (Pasal 27 ayat (4))
PMK 18/2012

 Resiko yang timbul merupakan tanggung jawab masing-masing


pihak secara proporsional atau sesuai dengan apa yang
diperjanjikan (Pasal 27 ayat (5))
 Perusahaan Pembiayaan tidak hanya bertindakn sebagai
pengelola, namun juga sebagai penghimpun dana (Pasal 27 ayat
(4))

7. Sebutkan dasar hukum ketentuan modal perusahaan pembiayaan!

Jawaban :

 Dengan berdasar pada Pasal 8 Peraturan OJK Nomor 47 Tahun 2020,


ketentuan modal untuk perusahaan pembiayaan adalah :
Perusahaan pembiayaan harus memiliki modal disetor pada saat pendiriannya
paling sedikit sejumlah Rp 250.000.000.000 (dua ratus lima puluh miliar
rupiah)

8. Jelaskan apakah modal boleh berasal dari pinjaman?

Jawaban :

 Dengan berdasar pada Pasal 4 ayat (1) Peraturan OJK Nomor 47 Tahun
2020, modal tidak boleh berasal dari pinjaman. Selain itu modal juga dilarang
diperoleh dari kegiatan pencucian uang, pendanaan terorisme dan kejahatan
keuagnan lainnya.

9. Jelaskan mengenai saham perusahaan pembiayaan!

Jawaban :

 Mengenai Saham Perusahaan Pembiayaan diatur dalam Pasal 11 Peraturan


OJK Nomor 28 Tahun 2014, yang isinya adalah:
o Perusahaan hanya dapat memperdagangkan sahamnya di bursa efek
paling tinggi 85% dari jumlah saham yang bersangkutan
o Paling rendah 15% dari saham perusahaan yang tidak diperdagangkan
di bursa efek, wajib tetapi dimiliki baik secara langsugn maupun tidak
langsgun oleh WNI, Pemerintah Daerah dan/atau Pemerintah Pusat.
10. Sebutkan dasar-dasar hukum Lembaga Pembiayaan!

Jawaban :

 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroang Terbatas


 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 84 Tahun 2006 tentang Perusahaan
Pembiayaan
 Peraturan OJK Nomor 28 Tahun 2014 tentang Perizinan Usaha Kelembagaan
Perusahaan Pembiayaan
 Peraturan OJK Nomor 29 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Usaha
Perusahaan Pembiayaan
 Peraturan OJK Nomor 38 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Usaha
Perusahaan Pembiayaan
 Peraturan OJK Nomor 47 Tahun 2020 tentang Perizinan Usaha dan
Kelembagaan Perusahaan Pembiayaan dan Perusahaan Pembiayaan Syariah
 Peraturan OJK Nomor 29 Tahun 2020 tentang Tata Kelola perusahaan yang
baik bagi perusahaan pembiayaaan

11. Mana yang lebih tinggi, Peraturan Menteri atau Peraturan OJK?

Jawaban :

 Antara Peraturan Menteri dengan Peratuan OJK, yang lebih tinggi


adalah Peraturan Menteri Keuangan.

Nah disoal yang ibu tuliskan disini itu sudah ada beberapa soal yang tercantum di file word
sebelumnya seperti

Tahap perkembangan PPU di nomor 7

Kenapa PMV hanya boleh membantu PPU maksimal 10 thn di nomor 8 dan

Perbedaan leasing dgn sewa menyewa, sewa beli di nomor 10


Jadi, di sini kami baru lihat ada soal baru seperti

Perja njian dan para pihak dalam Modal Ventura dan

Keterlibatan PMV dalam PPU

Nah yang jadi pertanyaan saya, berarti dua soal ini ditambahkan ya bu ke 10 soal yang sudah kami
kerjakan kemarin?

Anda mungkin juga menyukai