ANALISIS SISTEM
34
35
3.2.2 Analisa
3.2.6 Perbaikan
Proses perbaikan dilakukan ketika semua proses atau fungsi telah selesai
dilakukan. Sebelum proses ini dilanjutkan, perlu dilakukan pengiriman
fungsionalitas kepada user pengguna. Jika belum sesuai, maka proses akan terus
dilanjutkan pada tahap perbaikan sampai benar-benar memenuhi keinginan
pengguna.
Proses pencatatan akuisisi yang dihasilkan oleh sales partner dapat dilihat
ketika SP yang telah didistribusikan, telah diaktifkan dan digunakan oleh
pelanggan. Adapun parameter yang digunakan sebagai indikator penilaian sales
partner antara lain:
Number of
Activation / Gross Total akumulasi pelanggan yang aktif
#Subs 15%
Add LCV (Low dengan nilai paket 25 K
Customer Value)
Number of
Activation / Gross Total akumulasi pelanggan yang aktif
#Subs 20%
Add MCV (Medium dengan nilai paket 45 K
Customer Value)
Number of
Activation / Gross Total akumulasi pelanggan yang aktif
#Subs 35%
Add HCV (High dengan nilai paket 90 K
Customer Value)
Threshold Category
Target partner sudah ditentukan selama satu tahun atau selama jangka
waktu periode kerjasama. Perhitungan target dari setiap KPI akan mulai dihitung
di next month onboarding partner. Berikut untuk detail target yang diberikan:
KPI
Objectiv M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7 M8 M9 M10 M11 M12
e
Billed
Revenue 0,05 0,13 0,21 0,27 0,31 0,34 0,35 0,35 0,37 0,38 0,39 0,40
(bn)
LCV 1.80 3.60 4.60 4.90 5.20
600 2.800 4.200 4.800 5.100 5.400 5.500
(25K) 0 0 0 0 0
MCV 1.40 2.90 3.70 3.90 4.20
500 2.300 3.400 3.800 4.100 4.300 4.400
(45K) 0 0 0 0 0
HVC 1.00 1.00 1.10
200 400 600 800 900 1.000 1.100 1.100 1.100
(90K) 0 0 0
2. Sistem yang dapat melihat KPI sales Fitur dapat menampilan trend
partner performance dari masing-masing
- Billed Revenue sales partner yang sesuai dengan
- Activation SP Prabayar / KPI yang dibutuhkan oleh
Gross Add LCV management.
- Activation SP Prabayar /
Gross Add MCV
48
- Activation SP Prabayar /
Gross Add HCV
2. Menu PO
Proses ini dilakukan oleh sales Admin, dimana sistem akan menampilkan
halaman status PO, approval status, production status, delivery status.
50
3. Request PO
Proses ini dilakukan oleh sales partner, dimana sales partner akan
melakukan activity untuk penambahan data PO, jenis paket, kuantitas,
alamat pengiriman dan alamat email. Setelah itu disimpan ke tabel PO.
4. Approval Status
Proses ini dilakukan oleh manajer, sistem akan memberi akses kepada sales
partner untuk melakukan pembayaran (Payment) dengan cara mengupdate
data approve menjadi approve. Apabila hasil dari approval payment adalah
reject maka pembayaran tidak dapat dilakukan.
5. Payment Status
Proses ini dilakukan oleh admin, dimana pada proses ini dilakukan update
informasi pembayaran dengan mengirimkan informasi pembayaran ke sales
partner. Sales Partner akan memberikan umpan balik dengan mengirimkan
bukti pembayaran, selanjutnya akan diterima oleh sales admin untuk
dilakukan validasi pembayaran sehingga dapat diproses ke tahapan produksi.
6. Production Status
Proses ini dilakukan oleh admin, dimana admin akan menginfokan kepada
team produksi untuk memproduksi SP. Tahap selanjutnya admin akan
memposting atau mengupdate status bahwa SP sedang dalam produksi
dengan mengubah status menjadi on production. Setelah selesai dilakukan,
team produksi akan mengirimkan data serial number dan list data nomor SP
kepada admin.
7. Delivery Status
Proses ini dilakukan oleh admin, tahapan awal admin akan mendapatkan info
dari team produksi bahwa SP telah selesai diproduksi dan siap dikirimkan ke
alamat sales partner. Tahap selanjutnya Admin memposting status menjadi
on delivery
3. Halaman Order PO
Menampilkan form untuk sales partner melakukan request PO.
4. Halaman Data PO
Menampilkan list status PO yang sudah di order oleh sales partner. Pada
halaman ini juga dapat menampikan trend performance dari PO yang
direquest.
Aktor Admin