Anda di halaman 1dari 3

Nama: Muh Ryan Hidayat Muhsini

NIM: 1993142039

Kelas: Manajemen D – 2019

PERILAKU KEORGANISASI

Pembelajaran motivasi

Tugas pertemuan 5

1. Ceritakan tentang pengkodisian klasik yang dilakukan oleh Ivan Pavlov.

2. Ambil contoh salah seorang teman Anda. Menurut Anda, teman Anda tersebut berada pada
hirarki keberapa dari teori motivasi Maslow sebutkan alasan.

Jawab

1. Teori Pavlov adalah pengondisian klasik yang menggambarkan proses pembelajaran melalui
asosiasi stimulus dari lingkungan dan bersifat alamiah. Untuk Menyusun teori ini, Ivan Pavlov
menggunakan anjing sebagai bahan eksperimen.

Dalam eksperimennya, Pavlov menempatkan sinyal netral untuk mendapatkan refleks secara
alami. Sinyal netral yang dimunculkan berupa suara nada tertentu. Adapun refleks alamiah yang
muncul merupakan mengeluarkan air liur sebagai respon terhadap makanan.

Proses eksperimen teori Pavlov

Awalnya, Pavlov meneliti anjing untuk mempelajari sistem pencernaannya. Namun, ia kemudian
menemukan hal unik bahwa setiap asistennya memasuki ruangan, sang anjing akan
mengeluarkan air liur.

Guna mengetahui lebih dalam mengenai sistem pencernaan anjing, Pavlov dan asistennya
mengenalkan barang yang bisa dimakan dan tidak bisa dimakan. Dalam proses tersebut, mereka
juga mengukur seberapa banyak air liur yang diproduksi oleh sang anjing. Bagi Pavlov, air liur
merupakan respons alami, bukan dikendalikan oleh pikiran anjing.

Hanya saja, tanpa adanya makanan dan bau pun, air liur anjing tetap keluar. Ini menyadarkan
Pavlov bahwa hal tersebut bukan proses fisiologi semata. Anjing akan mengeluarkan liur ketika
si asisten masuk ke ruangan. Beda dengan air liur saat ada makanan, air liur saat asisten datang
merupakan refleks yang terkondisi.
Penelitian lebih lanjut kemudian dilakukan dengan memakai bunyi sebagai sinyal netral.
Awalnya, tiap ada bunyi, makanan akan disajikan. Lalu produksi air liur anjing dijadikan sebagai
ukuran. Selanjutnya metronome dibunyikan tanpa menghadirkan makanan. Maka karena terbiasa
kemudian bunyi pun tetap menghasilkan air liur.

Kesimpulannya adalah produksi air liur anjing bisa dikondisikan oleh Pavlov. Dengan perlakuan
yang terkondisi, maka anjing akan tetap mengeluarkan air liur meskipun makanan tak lagi
disajikan.

Penerapan teori Pavlov dalam kehidupan

Dalam kehidupan sehari-hari pengkondisian klasik sering kita temui. Namun Anda mungkin saja
tak menyadari penerapannya. Apa saja contohnya?

 Minat pada makanan

Ketertarikan pada makanan tertentu bisa membuat munculnya keinginan untuk langsung
mencicipinya.

 Kebiasaan merokok

Hal yang sama bisa terjadi pada barang-barang yang memiliki keterikatan atau fungsi erat
lainnya. Misalnya, asbak yang dapat membuat seorang perokok menyalakan rokoknya tanpa
sadar.

 Kebiasaan mengonsumsi alkohol

Ketika melihat botol minuman keras, pecandu alkohol tentu segera ingin mengonsumsi isinya.

Respons-respons tersebut sejatinya bisa dikendalikan meski dorongan yang timbul tak dapat
dilawan. Hanya saja, perlu kesabaran dan niat dari orang yang ingin mengendalikan reaksi yang
selama ini telah terkondisikan. Keberhasilan juga akan sangat tergantung pada kekompakan
pasien dan tim perawat. Tak kalah pentingnya adalah kejujuran pasien dalam menjalankan
program penanganan. Jangan lupakan pula dukungan dari teman dan keluarga. Oleh karena itu,
baik pasien maupun perawat kesehatan harus melibatkan mereka dalam program ini.

2. Teori motivasi yang paling terkenal mungkin adalah teori hierarki kebutuhan Abraham
Maslow (1943). Maslow adalah seorang psikolog yang menyatakan bahwa dalam setiap orang
terdapat sebuah hierarki dari lima kebutuhan: 1. Kebutuhan fisiologis (physiological needs)
Kebutuhan seseorang akan makanan, minuman, tempat berteduh, seks, dan kebutuhan fisik
lainnya. 2. Kebutuhan keamanan (safety needs) Kebutuhan seseorang akan keamanan dan
perlindungan dari kejahatan fisik dan emosional, serta jaminan bahwa kebutuhan fisik akan terus
dipenuhi. 3. Kebutuhan sosial (social needs) Kebutuhan seseorang akan kasih sayang, rasa
memiliki, penerimaan dan persahabatan. 4. Kebutuhan penghargaan (esteem needs) Kebutuhan
seseorang akan faktor-faktor penghargaan internal, seperti harga diri, otonomi, dan prestasi, serta
faktor-faktor penghargaan eksternal, seperti status, pengakuan dan perhatian. 5. Kebutuhan
aktualisasi diri (self-actualization needs) Kebutuhan seseorang akan pertumbuhan, pencapaian
potensi seseorang, dan pemenuhan diri; dorongan untuk mampu menjadi apa yang diinginkan.

Ada seorang teman saya dia termasuk pada hierarki ke 1 : Kebutuhan fisiologis (physiological
needs) kebutuhan seseorang akan makanan, minuman, tempat berteduh, seks, dan kebutuhan
fisik lainnya.

Contohnya : jika dia merasa kebutuhan fisiologisnya belum terpenuhi, teman saya cenderung
untuk mencoba memuaskan kebutuhan tersebut dengan cara apapun. dari pada kebutuhan
lainnya. Bahkan dia rela berutang atau mempertaruhkan nyawanya untuk kebutuhannya sendiri.
Karena, dia dapat hidup tanpa tempat tinggal yang tetap, hal ini dapat mendesak kebutuhan
fisiologisnya untuk dapat terpenuhi dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai