PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
jaringan untuk memperbaiki diri. Manusia yang menjadi tua akan mengalami
hubungan yang baik dengan orang lain sehingga dapat menemukan arti dan
tujuan hidup, hal ini dapat membantu lansia mencapai potensi dan
lanjut usia di dunia yaitu sekitar 35,1%.3 jumlah lansia di Indonesia sebanyak
21.7 juta atau 8.5%. Dari jumlah tersebut, terdiri dari lansia perempuan 11.6
juta (52.8%) dan 10.2 juta (47.2%) lansia laki-laki. 4 sedangkan populasi
lansia di proponsi jawa timur yaitu 10,96%.5 Peningkatan populasi lansia dari
1
(Dian Kusumawardani. (2018). Peran Posyandu Lansia Terhadap Kesehatan Lansia
Kota Pekalongan.Jurnal Siklus Volume 7 Nomer 1 Januari 2018).
2
Adegbola, M. (2017).spirituality and quality of life in chronic illness. Journal of theory
construction & testing;.vol.10 10 issue 2, p42)
3
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pusat Data dan Informasi 2016: Situasi
lanjut usia di Indonesia. Jakarta Selatan: ISSN 2442-7659.
4
BPS. (2019). Statistik Penduduk Lansia (R. S. Dwi Susilo, Ida Eridawaty Harahap (ed.)).
©Badan Pusat Statistik.
5
mustari, andhie surya, yeni rahmawati, nurbudi 2012 handayani , statistik penduduk
lanjut usia. Jakarta; badan pusat statistik.
Meningkatnya lansia menimbulkan masalah terutama dari segi
ditangani akan berkembang menjadi masalah yang kompleks dari segi fisik,
mental dan sosial yang berkaitan dengan kesehatan dan kesejahteraan lansia. 6
tertekan, stress, dan depresi maka mereka akan berusaha mendekatkan diri
perasaannya.7
dan rohani (mind) tidak dapat di pisahkan. Kebutuhan dasar individu tercemin
6
Sutikno, E. (2011). Hubungan Antara Fungsi Keluarga dan Kualitas Hidup Lansia.
Diperoleh tanggal 11 Desember 2014
7
yusuf, a., nihayati, h. e., iswari, m. f., & okviasanti, f. (2017). kebutuhan spiritual konsep
dan aplikasi dalam asuhan keperawatan. in mitra wacana media (edisi pert).
8
Aini, Nur.2018. Teori model keperawatan malang: UMM
9
Antonia Castro Pereira, Joko Wiyono, Erlisa Candrawati. hubungan aktivitas spiritual
dengan kualitas tidur lansia di kelurahan tlogomas kecamatan lowokwaru kota malang.
2019, vol.4 nomer 1
Keyakinan spiritual sangatlah pening karena dapat mempengaruhi tingkat
kesehatan pasien.spiritual yang baik akan melahirkan pola hidup sehat dan
B. Metode
dengan kata kunci spritual, kualitas hidup pada lansia. Kriteria inklusi yang
di gunakan oleh penulis adalah dengan membatasi artikel atau jurnal yang
diterbitkan enam tahun terakhir mulai dari tahun 2015 sampai 2020. Jurnal
mempunyai judul dan isi sesuai dengan tujuan penelitian, full teks, dan
09 Februari 2021 dengan kata kunci yang telah di tentukan oleh peneliti
artikel yang di temukan oleh peneliti dipilih sesuai dengan kriteria inklusi.
C. Hasil
10
Riyanti Vianica Sibuea, Mori Agustina br Perangin-angin Riyanti Vianica Sibuea, Mori
Agustina br Perangin-angin.(2020) Hubungan kebutuhan spiritual terhadap tingkat
kualitas hidup lansia. Vol.4.Nomer 2
Pencarian literatur awal didapatkan 17 artikel (Google Scholar 3 artikel,
kualitas hidup lansia antara lain sebagaimana yang tercantum pada table 1.
Tabel 1. Hasil dari 15 jurnal mengenai tingkat spritual pada kualitas hidup
lansia
N Penulis Tahun Judul Metode Hasil
O
1 (Mira 2016 Hubungan Dalam Hasil penelitian menunjukkan
Afnesta status penelitian ini bahwa sebanyak 51 orang
yuzefo, spirititual menggunakan responden yang memiliki
Febriana dengan desain status spiritual tinggi,
sabrian, kualitas hidup penelitian sebanyak 32 orang responden
Riri pada lansia analitik dengan memiliki kualitas hidup baik
Nova pendekatan dan sisanya 19 orang
Yelinda, cross sectional responden memiliki kualitas
2016) dengan sampel hidup buruk. Hasil uji Chi-
97 orang lansia Square status spiritual dengan
kualitas hidup diperoleh p
value 0,034 < 0,05 yang
menunjukkan bahwa ada
hubungan yang signifikan
antara status spiritual dengan
kualitas hidup pada lansia.
2 (Mujib 2020 Status Spiritual Penelitian ini Hasil penelitian ini adalah
Hannan, Terkait menggunakan responden yang berstatus
Syaifurra kualitas Hidup metode spiritual besar dapat
hman Lansia penelitian dikategorikan tinggi sebanyak
Hidayat) analitik kolerasi 48 orang (57,8%) dan kualitas
dengan desain hidup responden besar dapat
cross sectional. dikategorikan baik sebanyak
Populasi dalam 46 orang (55,4%). Dapat
penelitian ini disumpulkan Hasil uji
adalah lebih Spearman Rho
dari 45 tahun menunjukkan bahwa nilai
sebanyak 604 Signifikansi p value = 0,004
orang dan (p <0,005), artinya ada
teknik hubungan status spiritual
pengambilan dengan kualitas hidup pada
sampel adalah lansia. Kualitas hidup
simple random merupakan perasaan yang
sampling subjektif seseorang mengenai
dengan 83 kesejahteraan dirinya,
sampel berdasarkan pengalaman
hidupnya saat ini secara
keseluruhan, dimana Spiritual
secara signifikan dapat
membantu lansia dan memberi
untuk menyesuaikan diri
terhadap perubahan yang
diakibatkan oleh penyakit
kronis.
3 (Widya 2019 Hubungan Metode yang Hasil penelitian ini
Arisandy antara digunakan menunjukan bahwa sebagian
) kecerdasan adalah survey besar responden kecerdasan
spiritual analitik dengan spiritual kategori mampu
(spiritual pendekatan sebanyak 35 responden
Intellegency) cross sectional (87,5%). Sedangkan
dengan dan teknik (total responden yang memiliki
kualitas hidup sampling), kualitas hidup kategori
lansia Populasi dalam berkualitas sebanyak 38
penelitian ini responden (95,0%). Analisa
adalah seluruh bivariatnya didapatkan tidak
lansia sebanyak adanya hubungan yang
70 orang bermakna antara kecerdasan
Sampel yang di spiritual dan kualitas hidup
ambil pada lansia dengan p-value =1.000
penelitian ini lebih kecil dari 𝑎 = 0,05.
sebanyak 48
responden
4 (Riyanti 2020 Hubungan Metode yang Hasil penelitian menunjukan
Vianica kebutuhan digunakan tidak adanya hubungan
Sibuea, spiritual dalam kebutuhan spiritual dengan
Mori terhadap penelitian ini kualitas hidup lansia. P value
Agustina tingkat kualitas adalah menunjukan >0.05 yang dapat
br hidup lansia deskriptif disimpulkan bahwa kebutuhan
Perangin korelasi yang spiritual bukanlah merupakan
-angin) dilakukan satu-satu nya aspek yang
kepada 30 mempengaruhi kualitas hidup
lansia,berumur lansia.
60 tahun keatas
dan dianalisis
menggunakan
pearson
correlation.
Teknik
pengumpulan
data
menggunakan
alat kuesioner
SpNQ (Spiritual
Needs
Questionnaire)
untuk menilai
kebutuhan
spiritual dan
WHOQOL_BR
EF (WHO
Quality of Life)
untuk menilai
kualitas hidup.
5 (Wara 2015 gambaran Penelitian ini Hasil uji bivariat
Gati spiritualitas merupakan membuktikan bahwa ada
Murwani lansia di panti penelitian hubungan tingkat spiritualitas
) sosial tresna deskriptif dengan tingkat kualitas hidup
werdha analitik dengan pasien HIV/AIDS di
khusnul menggunakan Poliklinik VCT RSUD Dr.
khotimah pendekatan Moewardi Surakarta (ρ value
pekanbaru cross sectional. = 0,000 < 0,05, τ sebesar
Pengambilan 0,514).
Sample
menggunakan
Teknik non-
probability
sampling yaitu
purposive
sampling,
dengan jumlah
sampel
penelitian 69
orang
responden.
Sedangkan
Instrumen
penelitian
menggunakan
kuesioner dari
WHO. Analisa
bivariat
menggunakan
uji Kendall’s
6 (Yunita 2020 hubungan penelitian yang menunjukkan jumlah
Liana, tingkat digunakan yaitu responden dengan interaksi
2019) spiritual deskriptif sosial baik terdapat 21
dengan analitik dengan responden dimana 4 (12,5%)
kualitas hidup rancangan cross responden kualitas hidup
lansia di bplu sectional cukup, 16 (50,0%) responden
senja cerah Teknik kualitas hidup tinggi
provinsi pengambilan sedangkan responden dengan
sulawesi utara sampel pada interaksi sosial cukup
penelitian yaitu sebanyak 12 responden
purposive dimana 9 (28,1%) responden
sampling kualitas hidup cukup dan 3
dengan jumlah (9,4%) responden kualitas
32 sampel hidup tinggi dan didapat nilai
Pengumpulan p value 0,004 < 0,05.
data dilakukan
dengan
menggunakan
kuesioner.
Pengolahan data
menggunakan
program
software
komputer
dengan uji Chi-
square dengan
tingkat
kemaknaan
95% (α=0,05
D. Pembahasan
Lanjut usia (lansia) merupakan tahap paling akhir dalam tahap kehidupan
lanjut usia (elderly) 60-74 tahun, lanjut usia tua (old) 75–90 tahun dan usia
sangat tua (very old) di atas 90 tahun.Dari pernyataan diatas kita dapat
keatas11.
E. Kesimpulan
11
BPS. (2019). Statistik Penduduk Lansia (R. S. Dwi Susilo, Ida Eridawaty Harahap (ed.)).
©Badan Pusat Statistik.
12
Putri, Ardita Julia, Totok Roesmanto Dan Eddy Hermanto. 2013. Panti Wredha Di Ungaran
Dengan Penekanan Desain Arsitektur Argonomis. Imaji Vo. 3 No. 4 Hal. 501;
13
Yusuf, ah, dkk. (2016). Kebutuhan Spiritual: Konsep dan Aplikasi dalam Asuhan Keperawatan.
Jakarta: Mitra Wacana Media.
14
Ardiana, H., Lismayanti, L., & Rosnawaty, R. (2014). Faktor-Faktor Yang Berhubungan
Dengan Kualitas Hidup Lansia Di Kelurahan Mugarsari Kecamatan Tamansari Kota
Tasikmalaya Tahun 2014. 42–50.
Kualitas hidup merupakan perasaan yang subjektif seseorang mengenai
meningkatkan spiritualitas bagi lansia untuk kualitas hidup yang lebih baik.