Anda di halaman 1dari 13

Tugas Individu

Nama : Elvira Aziza


Kelas : 1 B

A. Metode Penilaian Status Gizi Dengan Antropometri

1. Berat Badan

Berat badan menggambarkan jumblah protein, lemak, air, dan mineral yang
terdapat di dalam tubuh. Berat badan merupakan komposit pengukuran ukuran total
tubuh. Beberapa alasan mengapa berat badan digunakan sebagai parameter
antropometri. Alasan tersebut diantaranya adalah perubahan berat badan mudah
terlihat dalam waktu singkat dan menggambarkan status gizi saat ini. Pengukuran
berat badan mudah dilakukan dan alat ukur untuk menimbang berat badan mudah
diperoleh.

Pengukuran berat badan memerlukan alat yang hasil ukurannya akurat. Untuk
mendapatkan ukuran berat badan yang akurat, terdapat beberapa persyaratan alat ukur
berat di antaranya adalah alat ukur harus mudah digunakan dan dibawa, mudah
menempatkannya, harga alat relatif murah dan terjangkau, ketelitian alat ukur
sebaiknya 0,1 kg ( terutama alat yang digunakan untuk memonitor pertumbuhan ),
skala jelas dan mudah dibaca, cukup aman jika digunakan, serta alat slalu di kalibrasi.

Bebrapa jenis alat timbangan yang biasa digunakan untuk mengukur berat badan
adalah dacin untuk menimbang berat badan balita, timbangan detecto, timbangan
injak digital, dantimbangan berat badan lainnya.

2. Tinggi Badan Atau Panjang Badan

Tinggi badan atau panjang badan menggambarkan ukuran pertumbuhan massa


tulang yang terjadi akibat dari asupa gizi. Oleh karena itu, tinggi badan digunakan
sebagai parameter antropometri untuk menggambarkan pertumbuhan linier.
Pertambahan tinggi badan atau Panjang terjadi dalam waktu yang lama sehingga
sering disebut akibat masalah gizi kronis.

Istilah tinggi badan digunakan untuk anak yang di ukur dengan cara berdiri,
sedangkan Panjang badan jika anak di ukur dengan berbaring ( belum bias berdiri ).
Anak 0-2 tahun diukur dengan ukuran Panjang badan, sedangkan anak berumur lebih
dari 2 tahun diukur dengan menggunakan microtoise. Alat ukur yang digunakan
untuk mengukur tinggi badan atau Panjang badan harus mempunyai ketelitian 0,1 cm.

Tinggi badan dapat diukur dengan menggunakan microtoise ( baca : mikrotoa ).


Kelebihan alat ukur ini adalah memiliki ketelitian 0,1 cm, mudah digunakan tidak
memerlukan tempat yang khusus, dan memiliki harga yang relatif terjangkau.
Kelemahannya adalah setiap kali akan melakukan pengukuran harus dipasang pada
dinding terlebih dahulu. Sedangkan Panjang badan diukur dengan intantometer.

3. Lingkar Kepala

Lingkar kepala dapat digunakan sebagai pengukuran ukuran pertumbuhan lingkar


kepala dan pertumbuhan otak, walaupun tidak sepenuhnya berkolerasi dengan volume
otak. Pengukuran lingkar kepala merupakan predicator terbaik dalam melihat
perkembangan syaraf anak dan pertumbuhan global otak dan struktur internal.

Menurut rujukan CDC 2000, bayi laki-laki yang baru lahir ukuran ideal lingkar
kepalanya adalah 36 cm, dan pada usia 3 bulan menjadi 41 cm. sedangkan bayi
perempuan ukuran ideal lingkar kepalanya 35 cm, dan akan bertambah menjadi 40
cm pada 3 bulan. Pada usia 4-6 bulan akan bertambah 1 cm per bulan, dan pada 6-12
bulan pertambahan 0,5 cm per bulan.

Cara mengukur lingkar kepala dilakukan dengan melingkarkan pita pengukur


melalui bagian paling menonjol di bagian kepala belakang ( protuberantia occipitalis )
dan dahi ( glabella ). Saat pengukuran sisi pita yang menunjukkan cm berada di sisi
dalam agar tidak meningkatkan kemungkinan subjektivitas pengukur.
4. Lingkar Lengan Atas ( LLA / LILA )

Lingkar lengan atas merupakan gambaran keadaan jaringan otot dan lapisan
lemak bawah kulit. LLA mencerminkan tumbuh kembang jaringan lemak dan otot
yang tidak berpengaruh oleh cairan tubuh.

Ukuran LLA digunakan untuk skrining kekurangan energi kronis yang digunakan
untuk mendeteksi ibu hamil dengan resiko melahirkan BBLR. Pengukuran LLA
ditujukan untuk mengetahui apakah ibu hamil atau wanita usia subur ( WUS )
menderita kurang energi kronis ( KEK ). Ambang batas LLA WUS dengan resiko
KEK adalah 23,5 cm. apabila ukuran kurang dari 23,5 cm, artinya wanita tersebut
mempunyai resiko KEK, dan diperkirakan akan melahirkan berat bayi lahir rendah
(BBLR).

Cara ukur pita LLA dilakukan pada lengan yang tidak aktif. Dilakukan pada
pertengahan antara pangkal lengan atas dan ujung siku dalam ukuran cm.
Kelebihannya adalah waktunya cepat, alat sederhana, murah dan mudah dibawa.

5. Panjang Depa

Panjang depa merupakan ukuran tubuh memprediksi tinggi badan bagi otang yang
tidak bias berdiri tegak, misalnya kaena bungkuk atau ada kelainan tulang pada kaki.
Panjang depa relatif stabil, sekalipun pada orang yang usia lanjut. Panjang depa
direkomendasikan sebagai parameter prediksi tinggi badan, tetapi tidak seluruh
populasi memiliki hubungan 1:1 antara Panjang depa dan tinggi badan. Pengukuran
Panjang depa juga relatif mudah dilakukan, alat yang murah, prosedur pengukuran
juga mudah sehingga dapat di lakukan.

6. Tinggi Lutut
Ukuran Tinggi lutut ( Knee Height ) berkolerasi dengan tinggi badan. Pengukuran
tinggi lutut bertujuan untuk mengestimasi tinggi badan klien yang tidak dapat berdiri
dengan tegak, misalnya karena kelainan tulang belakang atau tidak dapat berdiri.
Pengukuran tinggi lutut dilakukan pada klien yang sudah dewasa.

Pengukuran ini menggunakan alat ukur caliper ( kapiler ). Pengukuran pada lutut
kiri dengan posisi diukur membentuk sudut siku-siku 90 derajat.

7. Tinggi Duduk

Tinggi duduk dapat digunakan untuk memprediksi tinggi badan, terutama pada
orang yang sudah lanjut usia. Tinggi duduk dipengaruhi oleh potongan tulang rawan
antar tulang belakang yang mengalami kemunduran, juga tulang-tulang panjang pada
tulang belakang mengalami perubahan seiring bertambahnya usia. Mengukur tinggi
duduk menggunakan mikrotoise, dengan dibantu bangku khusus.

8. Rasio Lingkar Pinggang dan Panggul ( waist To Hip Ratio )

Lingkar pinggang menunjukkan simpanan lemak. Kandungan lemak di sekitar


perut menunjukkan adanya perubahan metabolisme tubuh. Perubahan metabolisme
dapat berupa penurunan efektivitas insulin karenan beban kerja yang terlalu berat.
Peningkatan lemak disekitar perut dapat menunjukkan terjadinya peningkatan
produksi asam lemak yang bersifat radikal bebas.

Ukuran panggul orang usia 40 tahun sama dengan saat berusia 22 tahun. Oleh
sebab itu, rasio lingkar pinggang dan panggul ( RLPP) dapat menggambarkan
kegemukan.

Pada saat pengukuran klien dinjurkan menggunakan pakaian yang seminimal


mungkin atau bahkan ditanggalkan, berdiri tegap dengan santai pada kedua kaki dan
berat badan terdistribusi normal, kedua tangan disamping, kedua kaki rapat,
sebaiknya klien dalam keadaan berpuasa.
A. Lembar Kerja Mengukur Status Gizi dengan Antropometri

LEMBAR KERJA MAHASISWI


Mata Kuliah : Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi
Kelas / Semester : l B / ll (Dua)
Tema : Mengukur Status Gizi Dengan Antropometri
Standar Kompetensi : Menentukan status gizi dengan antropometri pada bayi, anak-anak,
remaja, dan ibu hamil.
Kompetensi Dasar : Membedakan cara-cara mengukur status gizi dengan antropometri di
berbagai kalangan usia, dan membedakan status gizi yang normal serta tidak normal nya.
Indikator :
 Membedakan status gizi dengan antropometri normal dan tidak normal pada bayi.
 Membedakan status gizi dengan antropometri normal dan tidak normal pada
anak-anak.
 Membedakan status gizi dengan antropometri normal dan tidak normal pada
remaja.
 Membedakan status gizi dengan antropometri normal dan tidak normal pada ibu
hamil.

ANTROPOMETRI

USIA BERAT BADAN PANJANG/TING LINGKAR LINGKAR LILA


GI BADAN KEPALA DADA

Bayi Lakukan Lakukan Pengukuran Ukur lingkar Mengukur


penimbangan pengukuran panjang lingkar dada dari daerah lingkar lengan
berat badan, badan, letakkan bayi kepala dada atas (LILA)
letakkan kain atau ditempat yang datar. dilakukan (pengukuran normalnya 11-
kertas pelindung Ukur panjang badan dari dahi dilakukan 15 cm, untuk
dan atur skala dari kepala sampai kemudian melalui kedua LILA pada bayi
penimbangan ke tumit dengan melingkari putting susu). baru lahir belum
titik nol sebelum kaki/badan bayi kepala Lingkar dada mencerminkan
penimbangan. diluruskan. Alat kembali lagi normal adalah keadaan tumbuh
Hasil timbangan ukur harus terbuat ke dahi. 30-33 cm. kembang bayi.
dikurangi berat dari bahan yang Lingkar apabila diameter
alas dan tidak lentur. Panjang kepala kepala lebih
pembungkus bayi. normal badan normal besar 3cm dari
Berat badan normal adalah 45-50 adalah 33-35 lingkar dada
normal adalah cm. cm. maka bayi
2500-3500 gram mengalami
apabila kurang hydrocephalus.
dari 2500 gram Dan apabila
disebut bayi diameter kepala
premature dan lebih keil 3cm
apabila lebih dari dari dada maka
3500 gram disebut bayi mengalami
bayi marosomia. microcephalus.

Anak- Pertambahan Pertambahan tinggi Pada usia 3 Pengukuran Ambang batas


anak berat badan sesuai badan sesuai umur tahun lingkar dada pengkuran
umur anak anak berkisar 6- menjadi 50 jarang LILA pada anak
berkisar 2-3 8cm/tahun. cm dan pada dilakukan, yaitu < 12,5 cm.
kg/tahun usia 10 tahun pengukuran
menjadi 53 dilakukan saat
cm. pernapasan biasa
pada tulang
xifoidius,
pengukuran
lingkar dada
dilakukan
dengan posisi
berdiri pada
anak.

Remaja Berat badan Tinggi badan Lingkar Lingkar dada Lila normal
normal pada perempuan 157-163 kepala pada remaja 23,5 cm.
remaja perempuan cm. remaja jarang perempuan
46-55 kg dilakukan berkisar 86-96
Pada laki-laki 156-
cm.
Pada laki-laki 46- 175 cm.
65 kg..

Ibu Kenaikan berat Tinggi ibu hamil Pada ibu Lingkar Nilai normal lila
hamil badan pada ibu cenderung sama hamil jarang dadapada ibu yang ditetapkan
haml ideal nya dengan tinggi badan dilakukan hamil akan oleh
11-16 kg. sebelum hamil. pengukuran mengalami Kementrian
lingkar kenaikan dari Kesehatan RI
kepala. sebelum hamil, yaitu23,5 pada
lingkar dada wanita dan ibu
pada ibu hamil hamil, jika
100-110 cm. kurang dari 23,5
cm maka
dianggap status
gizi nya kurang
dan mengalami
KEK.

3. Pengaruh status gizi pada sistem reproduksi

Kebutuhan energi dan nutrisi yang dibutuhi oleh remaja dan dewasa di pengaruhi oleh
usia reproduksi, tingkat aktifitas dan status nutrisi. Apabila status gizi wanita bagus dia tidak
akan ada hambatan dalam sistem reproduksinya.
Nutrisi pada wanita akan berdampak pada penurunan fungsi reproduksi. Dapat diketahui
apabila seseorang mengalami anorexia hervosa maka berat badannya akan menurun yang bisa
menyebabkan perubahan pada hormon hormon tertentu dalam tubuh yang berhubungan
dengan gangguan fungsi hypothalamus akibatnya perubahan siklus ovulasi dan menstruasi.

Wanita dengan ekonomi rendah dan gizi jelek akan menyebabkan BBLR dan produksi
ASI sedikit. Data kesehatan nasional dan survey pengujian ilmu gizi; wanita berumur 11-51
tahun konsumsi energi bervariasi :

-Terendah 1329 kal dan tertinggi 1958 kal

- Umur 11-51 tahun; 2200 kal

- Umur 51 tahun ke atas; 1900 kal

a. Prinsip Gizi Pada Ibu Hamil

Perubahan fisik dan psikologis akan terjadi selama kehamilan. Masa kehamilan ini
sangat penting untuk menentukan kualitas anak. Oleh karena itu, selama kehamilan ibu
memerlukan makanan yang bergizi. Kecukupan gizi selama kehamilan digunakan untuk
pertumbuhan dan perkembangan janinnya maupun aktivitas ibu.

Makanan yang dikonsumsi ibu hamil dipergunakan untuk pertumbuhan dan


perkembangan janin sebesar 40 persen sedangkan 60 persen untuk memenuhi kebutuhan ibu.
Apabila masukan gizi pada ibu hamil tidak sesuai kebutuhan maka kemungkinan dapat terjadi
gangguan dalam kehamilan, baik terhadap ibu maupun janin yang dikandungnya. Gizi pada
waktu hamil harus ditingkatkan hingga 300 kalori perhari, ibu hamil harus mengkomsumsi
makanan seimbang untuk perkembangan ibu dan janin pada masa kehamilan.

Pada trimester I pertumbuhan janin masih lambat dan penambahan kebutuhan zat-zat gizi
pun masih relatif kecil. Tahap ini, ibu memasuki masa metabolisme, yaitu masa untuk
menyimpan zat gizi sebanyak-banyaknya dari makanan yang dikonsumsi setiap hari untuk
cadangan persediaan pada trimester berikutnya.
Memasuki trimester II, janin mulai tumbuh pesat dibandingkan dengan sebelumnya.
Kecepatan pertumbuhannya mencapai 10 gram per hari.Tubuh ibu juga mengalami perubahan
dan adaptasi, misalnya pembesaran payudara dan mulai berfungsinya rahim serta
plasenta.Peningkatan kualitas gizi sangat penting karena tahap ini ibu mulai menyimpan
lemak dan zat gizi lainnya untuk cadangan sebagai bahan pembentuk ASI.

Trimester III, dibutuhkan vitamin dan mineral untuk mendukung pesatnya pertumbuhan
janin dan pembentukan otak. Kebutuhan energi janin didapat dari cadangan energi yang
disimpan ibu selama tahap sebelumnya.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang makanan sehat bagi ibu hamil, antara lain:

-Menyediakan energi yang cukup (kalori) untuk kebutuhan kesehatan tubuh ibu dan
pertumbuhan bayi.

-Menyediakan semua kebutuhan ibu dan bayi (meliputi protein, lemak, vitamin dan
mineral).

-Dapat menghindarkan pengaruh negatif bagi bayi.

-Mendukung metabolisme tubuh ibu dalam memelihara berat badan sehat, kadar gula
darah, dan tekanan darah.

b. Status Gizi Pada Ibu Hamil

Status gizi ibu sebelum dan selama hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan janin yang
sedang dikandung. Bila status gizi ibu normal pada masa sebelumnya dan selama hamil
kemungkinan besar akan melahirkan bayi yang sehat, cukup bulan dengan berat badan
normal. Pada kehamilan terjadi perubahan fisik dan mental yang bersifat alami, para calon ibu
harus sehat dan mempunyai gizi cukup sebelum dan setelah melahirkan, harus mempunyai
kebiasaan makan yang teratur dan bergizi, olah raga dan tidak merokok.
Jika gizi dalam kehamilanya kurang maka bayi yang dikandungnya akan menderita
kekurangan gizi. Jadi meskipun sudah cukup bulan bayi akan lahir dengan BB <2.500 gram
dan juga akan kekurangan ASI bila nanti menyusui.

Ibu hamil dianjurkan mengkonsumsi protein sekitar 2-2,5 g/kg yang berasal dari hewani
seperti telur, susu, ikan untuk pertumbuhan dan aktivitas janin memerlukan makan yang
disalurkan melalui plasenta. Jadi ibu hamil harus mendapat gizi untuk dirinya dan janinya.
Agar kehamilan berjalan dengan sukses maka gizi ibu pada waktu konsepsi harus dalam
keadaan yang baik dan selama hamil harus mendapatkan tambahan protein, mineral, zat besi,
kalsium, vitamin, asam folat dan energi.

Makanan ibu hamil sesuai dengan kebutuhan yaitu makanan yang seimbang sesuai
dengan perkembangan masa kehamilan, kebutuhan kalori ibu hamil sekitar 2.500 kkal.
Makanan yang dikonsumsi ibu hamil dipergunakan untuk pertumbuhan janin sebesar 40% dan
60% untuk ibu.

Seorang ibu yang sedang hamil mengalami kenaikan berat badan sebanyak 10-12 kg,
pada trimester pertama kurang dari 1 kg, trimester kedua lebih kurang 3 kg (50%), sedangkan
trimester ketiga kira-kira 6 kg (90%). Kenaikan tersebut meliputi kenaikan komponen janin ;
pertumbuhan janin, plasenta, dan cairan amnion.

c. Kebutuhan ibu hamil

Makanan yang harus dikonsumsi ibu hamil, berikut adalah informasi kebutuhan gizi ibu
hamil yang harus di perhatika, yaitu :

a). Karbohidrat

Karbohidrat memegang peranan penting karena merupakan sumber energi utama.Tubuh ibu
hamil memerlukan cukup persediaan energi setiap menit selama 280 hari untuk pertumbuhan
janin dan untuk membentuk sel tubuh oleh 16 protein.

Karbohidrat seperi beras, serelia, dan gandum adalah sumber energi utama. Sebaiknya
setengah dari energi berasal dari karbohidrat. Bila karbohidrat tidak tercukupi maka energi akan
diambil dari protein. Agar kebutuhan energi ibu hamil terpenuhi, maka disarankan untuk makan
3 porsi karbohidrat atau serat makanan setiap hari (seiris roti sama dengan satu porsi
karbohidrat/serat makanan).

Pilihlah makanan yang diperkaya dan terbuat dari padi-padian, misalnya gandum. Makanan
dari padi-padian lebih kaya gizi dan serta dibandingkan dengan produk olahan lainnya. Serta
sangat penting, terutama bagi ibu hamil yang sering mengalami kesulitan buang air besar.
Makanan berserat tinggi seperi padi-padian, buah segar dan sayuran segar dapat mengatasi
kesulitan buang air besar tersebut.

b). Protein

Protein adalah bagian sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh sesudah air, fungsi
protein yaitu membangun serta memelihara sel-sel dan jaringan tubuh. Klasifikasi protein dapat
dilakukan berdasarkan :

1). Protein bentuk serabut adalah rendahnya daya larut mempunyai kekuatan mekanis
yang tinggi dan tahan terhadap enzim pencernaan tedapat dalam unsur-unsur srtuktur
tubuh. Protein bentuk serabut ada 4 bagian yaitu kolagen (protein utama jaringan ikat),
elastin (terdapat dalam urat, otot, arteri dan jaringan elastin), kreatin (protein rambut
dan kuku), miosin (protein utama serat otot).

2). Protein Globular berbentuk bola terdapat dalam cairan jaringan tubuh, mudah larut
dalam larutan garam dan asam encer. Ada 4 yaitu albumin, globulin, histon dan
proktamin.

3). Protein Konjugasi adalah protein sederhana yang terikat dalam bahan- bahan non
asam amino.

c). Lemak

Lemak adalah sekelompok ikatan organik yang tediri atas unsur-unsur karbon, hidrogen,
oksigen yang mempunyai sifat dapat larut pada zat-zat pelarut tertentu, lemak dalam makanan
memegang peranan penting adalah lemak netral atau trigliserida yang molekulnya asam lemak
yang di ikatkan pada gliserol terebut dengan ikatan ester. Klasifikasi lemak yaitu:
d). Vitamin

Vitamin adalah zat-zat organik komplek yang dibutuhkan dalam jumlah sangat kecil dan
pada umumnya tidak bisa dibentuk oleh tubuh, vitamin termasuk kelompok zat pengatur
pertumbuhan dan pemeliharaan kehidupan, jenis vitamin yaitu: a. Vitamin larut dalam lemak
yang termasuk dalam kelompok ini adalah vitamin A,D,E,K. b. Vitamin yang larut dalam air,
yang termasuk dalam kelompok ini adalah vitamin C, tiamin, riboflavin, piridoksin, folat dan
B12

e). Mineral

Mineral berperan pada pertumbuhan tulang dan gigi. Bersama dengan protein dan
vitamin, mineral membentuk sel darah dan jaringan tubuh yang lain. Mineral yang sangat
dibutuhkan selama kehamilan adalah sebagai berikut :

1). Kalsium

Pada kelompok dewasa usia 19-29 tahun, kebutuhan kalsium rata-rata 800
mg/hari. Wanita hamil memerlukan lebih banyak kalsium.

2). Zat besi

Kebutuhan zat besi selama kehamilan sangat tinggi, khususnya trimester II dan
III. Kebutuhan zat besi dapat dipenuhi dengan tambahan pil besi dengan dosis100
mg/hari. Pada trimester I belum ada kebutuhan yang mendesak, sehingga
kebutuhannya sama dengan wanita dewasa yang tidak hamil. Zat besi penting untuk
pembentukan hemoglobin. Untuk meningkatkan masa hemoglobin diperlukan zat besi
sekitar 500 mg (termasuk simpanan) karena selama kehamilan volume darah
meningkat sampai 50%.

3). Seng

Seng merupakan mineral mikro esensial, seng diperlukan untuk fungsi sistem
reproduksi, pertumbuhan janin, sistem pusat syaraf dan fungsi kekebalan tubuh.
Kekurangan seng akan menghambat pertumbuhan janin dalam kandungan, bahkan
tidak akan menutupi kemungkinan terjadinya kretinisme (cebol) pada bayi yang
dilahirkan.

4). Air

Air adalah nutrien. Air merupakan bagian sistem transportasi tubuh. Air mengangkut zat
gizi keseluruh tubuh termasuk plasenta dan membawa sisa makanan ke luar tubuh. Jika ibu hamil
mengalami muntah-muntah, maka disarankan untuk minum cairan sebanyak mungkin, minimal 3
liter/hari.

Sumber : Sibagariang, eva ,dkk. 2010. Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi ,Jakarta : trans
info media .

Anda mungkin juga menyukai