Anda di halaman 1dari 14

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Data Hasil Penelitian


4.1.1 Latar Belakang Berdirinya KPRI Yustisia Pengadilan Negeri Malang

Koperasi Pegawai Republik Indonesia sebagai wadah perjuangan ekonomi

rakyat dengan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota perorangan

beserta keluarganya pada khususnya juga masyarakat pada umumnya. Organisasi

disusun secara bertingkat mulai dari koperasi primer sampai tingkat induk dan

merupakan satu kesatuan juga memiliki kekuatan ekonomi yang tidak dapat

dipisahkan satu dengan lainnya yang berperan dalam pembangunan nasional.

Dalam mewujudkan hal tersebut dan untuk menyelaraskan dengan perkembangan

nasional serta amanat yang diemban oleh Koperasi Pegawai Republik Indonesia,

perlu diatur dan disempurnakan kembali segala sesuatu yang berkaitan dengan

pengembangan koperasi sekaligus untuk menyesuaikan dengan Undang-Undang

No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, yang akhirnya dituangkan dalam

Anggaran Dasar Koperasi Pegawai Republik Indonesia Yustisia Pengadilan

Negeri Malang.

Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Yustisia Pengadilan Negeri

Malang didirikan pada tanggal 10 Februari 1992 dengan Badan Hukum Nomor:

7210/BH/II/92. Koperasi ini mempunyai tujuan ingin membantu masalah

keuangan dan meningkatkan kesejahteraan dari para pegawai Pengadilan Negeri

Malang yang terdiri dari para hakim, jaksa, panitera, staf administrasi dan lain-

lain. Sejak berdiri pada tahun 1992 koperasi sempat mengalami masa pasang
surut. Sampai akhirnya pada tahun 2007, KPRI Yustisia Pengadilan Negeri

Malang mulai memperbaiki keadaan sampai akhirnya pada awal tahun 2008 dapat

melaksanakan RAT pertamanya.

4.1.2 Visi dan Misi KPRI Yustisia Pengadilan Negeri Malang.

a. Visi KPRI Yustisia Pengadilan Negeri Malang

Visi Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Yustisia Pengadilan

Negeri Malang adalah mewujudkan kesejahteraan bagi para anggota.

b. Misi KPRI Yustisia Pengadilan Negeri Malang

 KEMANDIRIAN KOPERASI

Terciptanya koperasi yang mandiri khususnya dari segi modal

 AKUNTABILITAS

Mampu dan bisa bertanggungjawab terhadap kinerjanya

 KETERBUKAAN

Mampu menerima kritikan, usulan dan saran dari semua pihak

 KETIDAKBERPIHAKAN

Mampu memperlakukan anggota secara sama dan tidak membedakan

 RESPONSIBILITAS

Mampu menerima perubahan yang datang dari luar maupun dari dalam

Dalam upaya untuk mencapai itu semua diperlukan:

a. Transparansi

b. Pengurus yang handal, jujur, ikhlas dan bertanggungjawab (segi

keilmuan dan segi organisasi)

c. Dukungan alat bantu ( Software Aplikasi Simpan Pinjam )


d. Manajemen SDM khususnya analisa dan job discribstion yang jelas,

evaluasi pekerjaan dan Diklat Koperasi

e. Litbang koperasi

4.1.3 Struktur Organisasi KPRI Yustisia Pengadilan Negeri Malang.

Dalam mengembangkan koperasi, diperlukan struktur organisasi untuk

mengelola usaha simpan pinjam untuk menjadi semakin lebih baik. Adapun

struktur organisasi pada KPRI Yustisia Pengadilan Negeri Malang adalah:

Gambar 4.1 : Struktur Organisasi KPRI Yustisia Pengadilan Negeri Malang

R.A.T
(Rapat Anggota Tahunan)

Pengurus
Ketua
Badan
Sekretaris I Pengawas
Sekretaris II
Bendahara I
Bendahara II
Pembantu Umum

Unit Usaha Anggota


Simpan Pinjam

Sumber : KPRI Yustisia Pengadilan Negeri Malang

4.1.4 Tugas dan Tanggungjawab Pengurus KPRI Yustisia Pengadilan Negeri


Malang

Pengurus KPRI Yustisia Pengadilan Negeri Malang memiliki tugas dan

tanggung jawab yang tercantum berdasarkan Rapat Anggota Tahunan 2018 pada

tanggal 16 Maret 2019 adalah sebagai berikut:

Unit Simpan Pinjam


a. Ketua mempunyai tugas yaitu:

 Memimpin KPRI Yustisia Pengadilan Negeri Malang;

 Bertanggungjawab kedalam dan keluar;

 Mengadakan hubungan dengan dinas baik didalam lingkup Pengadilan

Negeri maupun diluar;

 Fiatering;

 Mengkoordinasi kegiatan organisasi dan administrasi;

 Bersama sekretaris menyusun konsep RK dan laporan organisasi serta

administrasi;

 Bersama bendahara menyusun konsep RAPB dan laporan keuangan;

 Bersama pengurus yang lain membina administrasi organisasi dan usaha

anggota;

b. Sekretaris I mempunyai tugas yaitu:

 Menghimpun atau menyiapkan konsep surat / SK;

 Mengatur administrasi KPRI Yustisia Pengadilan Negeri Malang;

 Bersama Ketua menyusun konsep RK dan laporan organisasi serta

administrasi;

 Bersama pengurus lain membina administrasi organisasi;

 Bersama Ketua merencanakan kegiatan rapat;

 Bersama pengurus yang lain membina administrasi organisasi dan usaha

anggota.

c. Sekretaris II mempunyai tugas yaitu:

 Membantu Sekretaris I dalam bidang administrasi organisasi;


 Menggantikan tugas Sekretaris I, apabila Sekretaris I sedang berhalangan;

 Bersama pengurus yang lain membina administrasi organisasi dan usaha

anggota.

d. Bendahara I mempunyai tugas yaitu:

 Mengatur keuangan dan administrasi keuangan juga usaha;

 Bersama Ketua menyusun RAPB dan laporan keuangan;

 Bersama pengurus yang lain membina administrasi organisasi dan usaha

anggota.

e. Bendahara II mempunyai tugas yaitu:

 Membantu bendahara I dalam bidang administrasi keuangan dan usaha;

 Bersama Ketua menyusun RAPB dan laporan keuangan;

 Bersama pengurus yang lain membina administrasi organisasi dan usaha

anggota.

f. Pembantu Umum mempunyai tugas yaitu:

 Menyiapkan administrasi rapat;

 Mengurusi pelaksanaan rapat-rapat;

 Mengelola inventaris;

 Bersama pengurus yang lain membina administrasi organisasi dan usaha

anggota.

Dalam struktur organisasi KPRI Yustisia Pengadilan Negeri Malang

terdapat Badan pengawas yang di bentuk atau dipilih melalui Rapat Anggota

Tahunan. Secara umum tugas badan pengawas adalah melakukan pengawasan

terhadap kebijaksanaan dan pengelolaan koperasi, meneliti segala bentuk catatan


yang ada pada koperasi serta menerima laporan kinerja pengurus yang kemudian

dituangkan dalam bentuk laporan hasil pengawasan.

4.1.5 Laporan Keuangan KPRI Yustisia Pengadilan Negeri Malang Tahun


2018

Pelaporan keuangan koperasi merupakan tahap terakhir dalam siklus

akuntansi koperasi. Laporan keuangan merupakan proses akuntansi yang dapat

dipakai untuk berkomunikasi antara data keuangan dengan pihak-pihak yang

bersangkutan.

Laporan keuangan dapat memberikan informasi sehubungan dengan kondisi

keuangan dan hasil yang dapat dicapai oleh koperasi tersebut dalam periode

tertentu sehingga dari laporan keuangan inilah yang dijadikan pedoman dalam

melakukan penilaian oleh para stakeholder, baik itu stakeholder internal maupun

stakeholder eksternal sehingga penyusunan laporan keuangan selalu

dimaksimalkan agar memenuhi persyaratan dalam akuntansi, secara fungsinya,

relevansinyadan kemudahan untuk memahami isi dari laporan keuangan tersebut.

Dalam SAK ETAP sendiri, laporan keuangan yang lengkap meliputi neraca,

laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas

laporan keuangan yang berisi ringkasan kebijakan akuntansi yang signifikan dan

informasi penjelasan lainnya. Sedangkan dalam laporan keuangan KPRI Yustisia

Pengadilan Negeri Malang sudah menyajikan semuanya kecuali catatan atas

laporan keuangan yang tidak ada.

Berikut adalah laporan keuangan yang disajikan oleh KPRI Yustisia

Pengadilan Negeri Malang:

Tabel 4.1 Neraca Gabungan Per: 31 Desember 2018


KPRI Yustisia Pengadilan Negeri Malang
Neraca
31 Desember 2018

NO. NAMA PERKIRAAN PER PER NO. NAMA PERKIRAAN PER PER
URUT 31-Des-17 31-Des-18 URUT 31-Des-17 31-Des-18
  AKTIVA       PASIVA    
  AKTIVA LANCAR     KEWAJIBAN LANCAR    
1 Kas dan setara kas 85,300,042.32 185.512.819,23 13 Hutang Usaha 150.000.000,00 240.000.000,00
2 Piutang Pinjaman 1,739,949,664.98 2.299.362.182,98 14 Dana Kesejahteraan 9.638.573,34 13.953.134,51
3 Pendapatan ymh diterima 514,012,894.00 706.952.136,00 15 Dana Pendidikan 6.574.543,34 9.739.104,51
        16 Dana Sosial 8.193.593,34 12.292.354,51
  JUMLAH 2,339,262,601.30 3.191.827.138,21 17 Dana Penyertaan 9.536.091,00 10.870.971,50
        18 Simpanan Sukarela 611.977.130,60 898.377.906,50
        19 Pendapatan diterima dimuka 514.012.894,01 706.952.136,73
PENYERTAAN DI
      20 Jasa Pengurus 2.614.622,83 2.443.745,17
PKPRI
4 Simp. Pokok 5,000,000.00 5.000.000,00 21 Jasa Peminjam 17.181.433,29 17.886.728,14
5 Simp. Wajib 31,808,700.00 36.368.700,00 22 Jasa Penyimpan 20.883.935,94 21.464.849,62
6 Simp. Sukarela 7,660,186.00 8.461.972,50   JUMLAH 1.350.612.817,69 1.933.980.931,19
7 Tabungan 1,291,125.00 1.291.125,00      
8 Tabungan Khusus 2,500,000.00 2.500.000,00   KEKAYAAN BERSIH    
20.790.000,0
9 Simp. Wajib Pinjam 4,050,000.00 4.050.000,00 23 Simpanan Pokok 20.370.000,00
0
926.350.000,0
10 Tabungan penyertaan   533.094,00 24 Simpanan Wajib 701.508.000,00
0
91.693.494,0
11 Saham Guest House 5,000,000.00 5.000.000,00 25 Simpanan Wajib khusus 107.530.017,92
2
157.359.295,3
  JUMLAH 57,310,011.00 63.204.891,50 26 Cadangan 131.471.929,04
2
      27 SHU Periode Lalu 86.291.223,38  
  AKTIVA TETAP            
SHU PERIODE 125.202.118,9
11 Inventaris 20,951,333.00 20.951.333,00    
BERJALAN 1
(19,739,958.00 (20.607.524,00
12 Akumulasi Peny. Inventaris        
) )
  JUMLAH 1,211,375.00 343.809,00        
        JUMLAH 1.047.171.170,34 1.321.394.908,25
             
               
  JUMLAH AKTIVA 2,397,783,987.31 3.255.375.838,72   JUMLAH PASIVA 2.397.783.987,31 3.255.375.838,72

Tabel 4.2 Laporan Perhitungan Hasil Usaha

KPRI Yustisia Pengadilan Negeri Malang


Laporan Perhitungan Hasil Usaha
Periode 31 Desember 2018
No Nama Perkiraan Per Per
Urut   31 Des 2017 31 Des 2018
A Pendapatan :    
1 Pendapatan Bunga Pinjaman 250,382,123.00 300,509,112.00
2 Pendapatan lainnya    
       
  JUMLAH PENDAPATAN 250,382,123.00 300,509,112.00
       
B Pengeluaran :    
3 Biaya Usaha 31,326,784.70 17,188,000.00
4 Bunga pinjaman 34,250,000.00 30,000,000.00
5 Bunga simp. Sukarela 30,794,498.92 45,244,257.09
6 Penyusutan 2,148,816.00 867,566.00
7 Honorarium Pengurus + Pengawas 4,170,000.00 16,500,000.00
8 Pajak tahun ini 2,454,800.00 6,879,700.00
9 Biaya Rapat - Rapat 10,346,000.00 5,939,700.00
10 Biaya Asuransi 5,600,000.00 8,400,000,00
11 Biaya administrasi pinjaman PKP 3,000,000.00 6,000,000.00
12 Biaya wisata 50,000,000.00 38,288,070.00
       
       
  JUMLAH PENGELUARAN 164,090,899.62 175,306,993.09
  SISA HASIL USAHA ( SHU ) SEBELUM PAJAK 86,291,223.38 125,202,118.91
  PAJAK - -
  SISA HASIL USAHA ( SHU ) SETELAH PAJAK 86,291,223.38 125,202,118.91

Tabel 4.3 Laporan Perubahan Ekuitas

KPRI Yustisia Pengadilan Negeri Malang


Ikhtisar Perubahan Kekayaan Bersih
Periode 1 Januari s/d 31 Desember 2018
No Uraian Tahun 2017 Tahun 2018

1 SALDO AWAL   718,821,363.79   1,047,171,166.34


           
2 Tambah :        
  Simpanan Pokok 1,220,000.00   420,000.00  
  Simpanan Wajib 296,402,000.00   224,842,000.00  
  Simpanan Wajib Khusus (12,512,270.00)   (15,836,523.90)  
  Cadangan 18,450,493.22   5,894,880.50  
  SHU belum dibagi 86,291,223.38   125,202,118.91  
      389,851,446.60   340,522,475.51
      1,108,672,810.39   1,387,693,641.85
           
3 Kurang        
  Pembagian SHU :        
  Alokasi SHU tahun lalu 61,501,644.05   86,291,223.38  
      (61,501,644.05)   (86,291,223.38)
           
  SALDO AKHIR   1,047,171,166.34   1,301,402,418.47

           

Tabel 4.4 Laporan Arus Kas

KPRI Yustisia Pengadilan Negeri Malang


Laporan Arus Kas
Periode 1 Januari s/d 31 Desember 2018

No Uraian Jumlah
  Saldo Kas dan Setara Kas Awal 2018   85,300,042.32
       
1 Arus Kas dari kegiatan operasional :    
  bertambah dengan :    
  Piutang Pinjaman (552,142,776.84)  
  Hutang jangka panjang 90,000,000.00  
  Sukarela anggota 225,319,995.15  
  Pendapatan ymh diterima 303,181,012.00  
      66,358,230.31
       
  berkurang dengan :    
  Simpanan wajib PKP 4,560,000.00  
  Inventaris kantor -  
  Dana kesejahteraan -  
  Dana pendidikan 1,150,000.00  
  Dana sosial 215,800.00  
  Jasa pengurus 8,800,000.00  
  Jasa pinjam 20,867,511.00  
  Jasa simpan 16,677,329.00  
  Bunga pinjaman 30,000,000.00  
  asuransi 8,400,000.00  
  pajak 6,879,400.00  
  Biaya administrasi pinjaman 6,000,000.00  
  Biaya usaha 55,476,070.00  
  Biaya rapat - rapat 5,939,700.00  
  Honorarium pengurus dan pengawas 16,500,000.00  
      (181,465,810.00)
       
2 Arus Kas dari Kegiatan Pendanaan :    
  Kenaikan Simpanan pokok 420,000.00  
  Kenaikan simpanan wajib 224,842,000.00  
  Penurunan Simpanan Wajib Khusus (15,836,523.90)  
  Kenaikan cadangan 5,894,880.50  
      215,320,356.60
       
  Saldo Kas dan setara kas akhir 2018   185,512,819.23
       

4.1.6 Analisis Kinerja KPRI Yustisia Pengadilan Negeri Malang Tahun 2018
Berdasarkan laporan keuangan KPRI Yustisia Pengadilan Negeri Malang

Tahun 2018 maka analisis kinerja koperasi adalah sebagai berikut:

a. Rasio Likuiditas

Current ratio = Aktiva Lancar


X 100%
Hutang Lancar
=
Rp. 3.191.827.138,21
X 100% = 165%
Rp. 1.933.980.931,19

Current Ratio

KPRI Yustisia Pengadilan Negeri Malang pada tahun tahun 2018 berada di

kisaran 165% artinya aktiva lancar yang dimiliki KPRI Yustisia Pengadilan

Negeri Malang 1,65 kali lebih besar dari pada utang lancarnya dan berarti pada

KPRI Yustisia Pengadilan Negeri Malang setiap satu rupiah utang dapat dijamin

oleh aset koperasi sebesar 1,65 rupiah. Namun berdasarkan Peraturan Menteri

Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Permenkop-UKM) Republik

Indonesia Nomor: 06/Per/M.KUKM/V/2006, Current Ratio yang baik adalah

sebesar 175% - 200%. Hal ini menunjukkan kalau current ratio KPRI Yustisia

Pengadilan Negeri Malang pada tahun 2018 cukup baik.

b. Rasio Solvabilitas

Total Hutang
Debt to Assets Ratio = X 100%
Total Aktiva
Rp. 240.000.000,00
= X 100% = 7%
Rp. 3.255.375.838,72

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil

Menengah (Permenkop-UKM) Republik Indonesia Nomor:

06/Per/M.KUKM/V/2006 Debt to Assets Ratio yang baik adalah kurang dari 40%

dari nilai keseluruhan berarti pada KPRI Yustisia Pengadilan Negeri Malang pada

tahun 2018 sangat baik dalam menjamin hutang-hutangnya yang harus dilunasi

oleh koperasi.

c. Rasio Rentabilitas

Return on Equity = SHU


X 100%
Modal Sendiri

Rp. 125.202.118,91
= X 100% = 10%
Rp. 1.196.192.789,34

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil

Menengah (Permenkop-UKM) Republik Indonesia Nomor:

06/Per/M.KUKM/V/2006 Return on Equity yang baik adalah lebih dari sama

dengan 21%. KPRI Yustisia Pengadilan Negeri Malang belum menunjukkan

keberhasilan yang nyata dalam memperoleh penghasilan yang nantinya akan

diberikan untuk kesejahteraan anggota koperasi. Pada tahun 2018 ini, rentabilitas

modal sendiri yang dihasilkan sebesar 10% artinya setiap rupiah modal yang
dimiliki KPRI Yustisia Pengadilan Negeri Malang hanya menghasilkan 10%

dalam bentuk laba bersihnya.

4.1.7 Siklus Akuntansi KPRI Yustisia Pengadilan Negeri Malang

Siklus akuntansi yang ada di KPRI Yustisia Pengadilan Negeri Malang pada

dasarnya hamper memenuhi kebijakan dalam proses penyusunan laporan

keuangan, namun ada beberapa tahap yang belum sesuai bahkan tidak dilakukan

yang mungkin akan menyebabkan terjadinya kesalahan-kesalahan pencatatan atas

suatu transaksi yang ada. Berikut merupakan siklus akuntansi KPRI Yustisia

Pengadilan Negeri Malang yang diperoleh melalui hasil wawancara:

1. Tahap Pengidentifikasian:
2. Tahap Pencatatan (Penjurnalan):
3. Tahap Penggolongan:
4. Tahap Pengikhtisaran:
5. Tahap Pelaporan

4.1.8 Analisis Penyusunan Laporan Keuangan KPRI Yustisia Pengadilan


Negeri Malang

Dalam tahap penyusunan laporan keuangan, yang perlu diperhatikan adalah

bagaimana entitas mengakui pencatatan nilai-nilai atas transaksi, mengukur

transaksi, mencatat transaksi, dan menyajikan transaksi serta mengungkap

transaksi agar mendapatkan laporan keuangan yang sesuai dengan standar yang

berlaku bagi entitas tersebut. Dalam hal ini peneliti telah melakukan wawancara

kepada pihak KPRI Yustisia Pengadilan Negeri Malang dengan hasil yaitu:

1. Tahap Pengakuan
2. Tahap Pengukuran
3. Tahap Pencatatan
4. Tahap Penyajian
5. Tahap Pengungkapan

Anda mungkin juga menyukai