Bab Iv
Bab Iv
disusun secara bertingkat mulai dari koperasi primer sampai tingkat induk dan
merupakan satu kesatuan juga memiliki kekuatan ekonomi yang tidak dapat
nasional serta amanat yang diemban oleh Koperasi Pegawai Republik Indonesia,
perlu diatur dan disempurnakan kembali segala sesuatu yang berkaitan dengan
Negeri Malang.
Malang didirikan pada tanggal 10 Februari 1992 dengan Badan Hukum Nomor:
Malang yang terdiri dari para hakim, jaksa, panitera, staf administrasi dan lain-
lain. Sejak berdiri pada tahun 1992 koperasi sempat mengalami masa pasang
surut. Sampai akhirnya pada tahun 2007, KPRI Yustisia Pengadilan Negeri
Malang mulai memperbaiki keadaan sampai akhirnya pada awal tahun 2008 dapat
KEMANDIRIAN KOPERASI
AKUNTABILITAS
KETERBUKAAN
KETIDAKBERPIHAKAN
RESPONSIBILITAS
Mampu menerima perubahan yang datang dari luar maupun dari dalam
a. Transparansi
e. Litbang koperasi
mengelola usaha simpan pinjam untuk menjadi semakin lebih baik. Adapun
R.A.T
(Rapat Anggota Tahunan)
Pengurus
Ketua
Badan
Sekretaris I Pengawas
Sekretaris II
Bendahara I
Bendahara II
Pembantu Umum
tanggung jawab yang tercantum berdasarkan Rapat Anggota Tahunan 2018 pada
Fiatering;
administrasi;
anggota;
administrasi;
anggota.
anggota.
anggota.
anggota.
Mengelola inventaris;
anggota.
terdapat Badan pengawas yang di bentuk atau dipilih melalui Rapat Anggota
bersangkutan.
keuangan dan hasil yang dapat dicapai oleh koperasi tersebut dalam periode
tertentu sehingga dari laporan keuangan inilah yang dijadikan pedoman dalam
melakukan penilaian oleh para stakeholder, baik itu stakeholder internal maupun
Dalam SAK ETAP sendiri, laporan keuangan yang lengkap meliputi neraca,
laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas
laporan keuangan yang berisi ringkasan kebijakan akuntansi yang signifikan dan
NO. NAMA PERKIRAAN PER PER NO. NAMA PERKIRAAN PER PER
URUT 31-Des-17 31-Des-18 URUT 31-Des-17 31-Des-18
AKTIVA PASIVA
AKTIVA LANCAR KEWAJIBAN LANCAR
1 Kas dan setara kas 85,300,042.32 185.512.819,23 13 Hutang Usaha 150.000.000,00 240.000.000,00
2 Piutang Pinjaman 1,739,949,664.98 2.299.362.182,98 14 Dana Kesejahteraan 9.638.573,34 13.953.134,51
3 Pendapatan ymh diterima 514,012,894.00 706.952.136,00 15 Dana Pendidikan 6.574.543,34 9.739.104,51
16 Dana Sosial 8.193.593,34 12.292.354,51
JUMLAH 2,339,262,601.30 3.191.827.138,21 17 Dana Penyertaan 9.536.091,00 10.870.971,50
18 Simpanan Sukarela 611.977.130,60 898.377.906,50
19 Pendapatan diterima dimuka 514.012.894,01 706.952.136,73
PENYERTAAN DI
20 Jasa Pengurus 2.614.622,83 2.443.745,17
PKPRI
4 Simp. Pokok 5,000,000.00 5.000.000,00 21 Jasa Peminjam 17.181.433,29 17.886.728,14
5 Simp. Wajib 31,808,700.00 36.368.700,00 22 Jasa Penyimpan 20.883.935,94 21.464.849,62
6 Simp. Sukarela 7,660,186.00 8.461.972,50 JUMLAH 1.350.612.817,69 1.933.980.931,19
7 Tabungan 1,291,125.00 1.291.125,00
8 Tabungan Khusus 2,500,000.00 2.500.000,00 KEKAYAAN BERSIH
20.790.000,0
9 Simp. Wajib Pinjam 4,050,000.00 4.050.000,00 23 Simpanan Pokok 20.370.000,00
0
926.350.000,0
10 Tabungan penyertaan 533.094,00 24 Simpanan Wajib 701.508.000,00
0
91.693.494,0
11 Saham Guest House 5,000,000.00 5.000.000,00 25 Simpanan Wajib khusus 107.530.017,92
2
157.359.295,3
JUMLAH 57,310,011.00 63.204.891,50 26 Cadangan 131.471.929,04
2
27 SHU Periode Lalu 86.291.223,38
AKTIVA TETAP
SHU PERIODE 125.202.118,9
11 Inventaris 20,951,333.00 20.951.333,00
BERJALAN 1
(19,739,958.00 (20.607.524,00
12 Akumulasi Peny. Inventaris
) )
JUMLAH 1,211,375.00 343.809,00
JUMLAH 1.047.171.170,34 1.321.394.908,25
JUMLAH AKTIVA 2,397,783,987.31 3.255.375.838,72 JUMLAH PASIVA 2.397.783.987,31 3.255.375.838,72
No Uraian Jumlah
Saldo Kas dan Setara Kas Awal 2018 85,300,042.32
1 Arus Kas dari kegiatan operasional :
bertambah dengan :
Piutang Pinjaman (552,142,776.84)
Hutang jangka panjang 90,000,000.00
Sukarela anggota 225,319,995.15
Pendapatan ymh diterima 303,181,012.00
66,358,230.31
berkurang dengan :
Simpanan wajib PKP 4,560,000.00
Inventaris kantor -
Dana kesejahteraan -
Dana pendidikan 1,150,000.00
Dana sosial 215,800.00
Jasa pengurus 8,800,000.00
Jasa pinjam 20,867,511.00
Jasa simpan 16,677,329.00
Bunga pinjaman 30,000,000.00
asuransi 8,400,000.00
pajak 6,879,400.00
Biaya administrasi pinjaman 6,000,000.00
Biaya usaha 55,476,070.00
Biaya rapat - rapat 5,939,700.00
Honorarium pengurus dan pengawas 16,500,000.00
(181,465,810.00)
2 Arus Kas dari Kegiatan Pendanaan :
Kenaikan Simpanan pokok 420,000.00
Kenaikan simpanan wajib 224,842,000.00
Penurunan Simpanan Wajib Khusus (15,836,523.90)
Kenaikan cadangan 5,894,880.50
215,320,356.60
Saldo Kas dan setara kas akhir 2018 185,512,819.23
4.1.6 Analisis Kinerja KPRI Yustisia Pengadilan Negeri Malang Tahun 2018
Berdasarkan laporan keuangan KPRI Yustisia Pengadilan Negeri Malang
a. Rasio Likuiditas
Current Ratio
KPRI Yustisia Pengadilan Negeri Malang pada tahun tahun 2018 berada di
kisaran 165% artinya aktiva lancar yang dimiliki KPRI Yustisia Pengadilan
Negeri Malang 1,65 kali lebih besar dari pada utang lancarnya dan berarti pada
KPRI Yustisia Pengadilan Negeri Malang setiap satu rupiah utang dapat dijamin
oleh aset koperasi sebesar 1,65 rupiah. Namun berdasarkan Peraturan Menteri
sebesar 175% - 200%. Hal ini menunjukkan kalau current ratio KPRI Yustisia
b. Rasio Solvabilitas
Total Hutang
Debt to Assets Ratio = X 100%
Total Aktiva
Rp. 240.000.000,00
= X 100% = 7%
Rp. 3.255.375.838,72
06/Per/M.KUKM/V/2006 Debt to Assets Ratio yang baik adalah kurang dari 40%
dari nilai keseluruhan berarti pada KPRI Yustisia Pengadilan Negeri Malang pada
tahun 2018 sangat baik dalam menjamin hutang-hutangnya yang harus dilunasi
oleh koperasi.
c. Rasio Rentabilitas
Rp. 125.202.118,91
= X 100% = 10%
Rp. 1.196.192.789,34
diberikan untuk kesejahteraan anggota koperasi. Pada tahun 2018 ini, rentabilitas
modal sendiri yang dihasilkan sebesar 10% artinya setiap rupiah modal yang
dimiliki KPRI Yustisia Pengadilan Negeri Malang hanya menghasilkan 10%
Siklus akuntansi yang ada di KPRI Yustisia Pengadilan Negeri Malang pada
keuangan, namun ada beberapa tahap yang belum sesuai bahkan tidak dilakukan
suatu transaksi yang ada. Berikut merupakan siklus akuntansi KPRI Yustisia
1. Tahap Pengidentifikasian:
2. Tahap Pencatatan (Penjurnalan):
3. Tahap Penggolongan:
4. Tahap Pengikhtisaran:
5. Tahap Pelaporan
transaksi agar mendapatkan laporan keuangan yang sesuai dengan standar yang
berlaku bagi entitas tersebut. Dalam hal ini peneliti telah melakukan wawancara
kepada pihak KPRI Yustisia Pengadilan Negeri Malang dengan hasil yaitu:
1. Tahap Pengakuan
2. Tahap Pengukuran
3. Tahap Pencatatan
4. Tahap Penyajian
5. Tahap Pengungkapan