Oleh:
Renata Meilani
12.70.0039
2015
i
Oleh :
RENATA MEILANI NIM : 12.70.0039
Program Studi : Teknologi Pangan
Pembimbing Akademik
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan rahmat
yang penulis terima dari-Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan selama
menjalani masa Kerja Praktek di PT Kartika Polaswati Mahardika selama 20 hari.
Penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek yang berjudul “PROSES
PENGEMASAN SIRUP DI PT KARTIKA POLASWATI MAHARDIKA,
KECAMATAN GUBUG, KABUPATEN PURWODADI”. Penulisan laporan ini
merupakan salah satu syarat untuk dapat memperoleh gelar Sarjana Teknologi
Pertanian. Pada laporan ini akan dibahas lebih detail mengenai proses
pengemasan sirup kartika.
Penulis menyadari bahwa laporan Kerja Praktek ini dapat terselesaikan juga
berkat usaha, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan rahmat-Nya sehingga Penulis dapat
melaksanakan Kerja Praktek di PT Kartika Polaswati Mahardika dan
membimbing Penulis sehingga laporan Kerja Praktek ini dapat selesai dengan
baik.
2. Keluarga tercinta, terutama Papi, Mami, dan adik yang telah memberikan izin,
mendukung, dan juga mendoakan Penulis sehingga dapat melaksanakan Kerja
Praktek dengan baik.
3. Ibu Dr. V. Kristina Ananingsih, M.Sc selaku Dekan Fakultas Teknologi
Pertanian Universitas Katolik Soegijapranata Semarang yang telah
memberikan ijin kepada Penulis untuk melasanakan Kerja Praktek.
4. Ibu Dra. Laksmi Hartajanie, MP selaku Dosen Pembimbing Akademik Kerja
Praktek yang telah dengan sabar membimbing Penulis dalam penyusunan dan
penulisan laporan Kerja Praktek ini.
5. Ibu Onny Puspita Setioputro selaku pimpinan di PT Kartika Polaswati
Mahardika yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan
Kerja Praktek di PT Kartika Polaswati Mahardika.
iii
6. Bapak Hindarko Santoso dan Bapak Albert Andy S. selaku pimpinan di PT
Kartika Polaswati Mahardika yang telah memberi kesempatan kepada Penulis
untuk melaksanakan Kerja Praktek di PT Kartika Polaswati Mahardika, Gubug.
7. Ibu Hanum selaku pembimbing lapangan di PT Polaswati Mahardika yang
telah mengarahkan, membimbing, dan memberikan informasi kepada Penulis
selama melakukan Kerja Praktek.
8. Seluruh karyawan PT Kartika Polaswati Mahardika yang tidak dapat Penulis
sebutkan satu per satu, yang menerima Penulis dengan penuh rasa
kekeluargaan selama berlangsungnya Kerja Praktek serta telah memberikan
informasi-informasi tambahan selama pengerjaan laporan Kerja Praktek.
9. Vincent Raymond Fransisco yang telah memberikan dukungan semangat dan
setia menemani selama penulis menyelesaikan laporan kerja praktek ini.
10. Cornelia Claudya Gunawan dan Auw, Elyzabeth Dwi Asri sebagai sahabat
sekaligus teman seperjuangan yang telah bersama-sama melaksanakan Kerja
Praktek di PT Kartika Polaswati Mahardika dan juga turut membantu selama
proses pembuatan laporan Kerja Praktek ini.
11. MIRACLES (Michelle, Nana, Ivana, Nina) yang selalu memberikan dukungan
semangat kepada penulis saat menyelesaikan laporan kerja praktek ini.
12. Semua teman-teman dan pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, yang
telah membantu Penulis dalam melaksanakan maupun menyusun laporan Kerja
Praktek.
Penulis menyadari bahwa penulisan dan penyusunan laporan kerja praktek ini
masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis memohon maaf apabila selama
kerja praktek maupun dalam pembuatan laporan kerja praktek masih terdapat
banyak kesalahan dan kekurangan. Untuk itu, penulis siap menerima berbagai
kritik dan saran dari semua pembaca. Penulis berharap agar laporan ini dapat
diterima dan bermanfaat bagi pembaca guna menambah wawasan serta tambahan
ilmu pengetahuan, khususnya bagi mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang.
Semarang, 25 Mei 2015
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR...............................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................iv
DAFTAR TABEL......................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN..............................................................................................ix
1. PENDAHULUAN..............................................................................................1
1.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan.......................................................1
1.2. Lokasi Perusahaan........................................................................................2
1.3. Visi Misi.......................................................................................................2
1.3.1. Visi...................................................................................................2
1.3.2. Misi..................................................................................................2
1.4. Tata Letak Perusahaan.................................................................................2
1.5. Struktur Organisasi Perusahaan...................................................................2
1.5.1. Pimpinan..........................................................................................3
1.5.2. Wakil Pimpinan................................................................................3
1.5.3. Bagian Produksi...............................................................................3
1.5.4. Bagian Administrasi.........................................................................4
1.5.5. Bagian Pemasaran............................................................................4
1.5.6. Bagian Keuangan.............................................................................4
1.5.7. Mandor I...........................................................................................4
1.5.8. Mandor II.........................................................................................5
1.5.9. Bagian Pencucian Botol...................................................................5
1.5.10. Bagian Penjemuran Botol................................................................5
1.5.11. Bagian Pemasakan...........................................................................5
1.5.12. Bagian Penyaringan.........................................................................6
1.5.13. Bagian Pengisian Botol....................................................................6
1.5.14. Bagian Penutupan Botol...................................................................6
1.6. Ketenagakerjaan...........................................................................................6
2. SPESIFIKASI SIRUP.........................................................................................8
2.1. Jenis Produk.................................................................................................8
2.2. Jumlah Produksi dan Strategi Pemasaran....................................................9
2.2.1. Jumlah Produksi...............................................................................9
2.2.2. Strategi Pemasaran...........................................................................10
R3.OSPES PRODUKSI .............................................................................................12
3.1. Bahan Baku..................................................................................................12
3.1.1. Bahan Baku Utama..........................................................................12
3.1.2. Bahan Baku Tambahan....................................................................12
6. DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................40
7. LAMPIRAN........................................................................................................41
6
7
DAFTAR TABEL
8
DAFTAR GAMBAR
9
DAFTAR LAMPIRAN
10
1. PROFIL PT KARTIKA POLASWATI MAHARDIKA
11
12
Mahardika dapat dilihat pada lampiran 3. Tugas dan wewenang dari masing-
masing bagian.
1.5.1. Pimpinan
Pimpinan bertugas memutuskan dan menetapkan segala peraturan yang berlaku di
perusahaan. Selain itu pimpinan bertugas memimpin perusahaan dan bertanggung
jawab penuh atas kegiatan dalam perusahaan. Pimpinan juga membimbing,
mengkoordinasi dan mengawasi pelaksanaan tugas-tugas yang diberikan kepada
masing-masing bagian. Pimpinan juga perlu menjalin hubungan kerjasama yang
baik antara perusahaan, karyawan, pemerintah dan masyarakat. Pimpinan berhak
menerima pertanggungjawaban dari wakil pimpinan atas pelaksanaan kegiatan
perusahaan. Pimpinan juga perlu merencanakan dan melakukan pengembangan
produk.
1.5.7. Mandor I
Mandor I mengawasi jalannya pencucian botol mulai dari pembersihan label,
pembersihan kotoran dan perendaman botol. Mandor I mengatur jam kerja tim
pencucian botol dan mengatur persediaan air serta sabun yang dibutuhkan untuk
proses pencucian botol. Mandor I berhak mendapatkan laporan dari staff
pencucian. Mandor I berkewajiban menjaga kebersihan tempat pencucian botol.
15
1.5.8. Mandor II
Mandor II mengatur jalannya proses pemasakan, penyaringan, pengisian sirup ke
dalam botol dan penutupan botol agar dapat berjalan dengan lancar. Mandor II
juga mengawasi kerja tim pemasakan, penyaringan, pengisian sirup ke dalam
botol dan penutupan botol secara berurutan. Mandor II wajib menyusun laporan
hasil kerja dan menyerahkannya kepada bagian angkutan terlebih dahulu karena
pekerjaan mandor II berhubungan dengan transportasi. Mandor II berhak
mendapatkan laporan dari staff pemasakan, penyaringan, pengisian sirup ke dalam
botol dan penutupan botol.
1.6. Ketenagakerjaan
Dalam penetapan jam kerja para karyawan PT. Kartika Polaswati Mahardika
disesuaikan dengan peraturan ketenagakerjaan Indonesia. Jam kerja karyawan PT.
Kartika Polaswati Mahardika selama 7 jam dari hari Senin hingga Jumat mulai
pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB dengan waktu istirahat selama satu
jam yaitu pada pukul 12.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB. Pada hari Sabtu waktu
kerjanya lebih singkat selama 5 jam, yang dimulai pukul 08.00 WIB hingga pukul
13.30 WIB dengan waktu istirahat selama 30 menit, dari pukul 11.00 WIB sampai
dengan pukul 11.30 WIB. Waktu kerja yang melebihi dari jam kerja yang sudah
ditetapkan diperhitungkan sebagai lembur. Hal ini biasanya terjadi apabila
permintaan konsumen meningkat.
PT. Kartika Polaswati Mahardika memiliki karyawan sejumlah 100 orang dengan
rincian yang dapat dilihat pada Tabel 1. Jumlah Tenaga Kerja Tetap di PT.
17
Kartika Polaswati Mahardika. Sistem pembagian gaji yang ada di PT. Kartika
Polaswati Mahardika meliputi sistem pembagian gaji bulanan yang berlaku bagi
karyawan tetap, seperti karyawan bagian keuangan, sopir, administrasi,
pembuatan sirup dan tenaga marketing. Sistem pembagian gaji mingguan berlaku
bagi karyawan bagian pencucian botol, tukang panggul, serta karyawan yang
melakukan kerja lembur (terdiri dari sebagian karyawan tetap dan karyawan tidak
tetap). Sistem pembagian gaji borongan untuk tenaga kerja angkutan (karyawan
tidak tetap).
Ketika diperlukan tenaga kerja baru maka dibutuhkan informasi mengenai pasar
kerja yang ada sehingga calon pekerja yang didapat siap pakai. Selain itu perlu
adanya penetapan prosedur penerimaan tenaga kerja yang sesuai. Untuk metode
pengembangan karyawan di PT Kartika Polaswati Mahardika dilakukan dengan
metode On The Job Training. Metode ini mengusahakan pengembangan
keterampilan dan pengetahuan karyawan pada pekerjaan yang relevan dengan cara
memberikan bantuan dan bimbingan dari rekan kerja yang lebih berpengalaman.
2. SPESIFIKASI PRODUK
2.1. Jenis Produk Sirup Kartika
PT. Kartika Polaswati Mahardika memproduksi sirup yang dibedakan menjadi 3
macam grade yaitu Sirup Kartika Spesial, Sirup Kartika Klasik dan Sirup Kartika
Water Melon. Ketiga jenis sirup tersebut memiliki perbedaan pada harga produk
dan bahan pembuatan. Sirup Kartika grade tinggi yaitu Sirup Kartika Spesial dan
Sirup Kartika Klasik, sedangkan sirup kartika dengan grade rendah yaitu Sirup
Kartika Water Melon. Sirup Kartika dengan grade rendah diperuntukkan bagi
konsumen kalangan menengah ke bawah. Bahan pembuatan sirup Kartika grade
tinggi adalah campuran air dan gula, sedangkan untuk membuat sirup Kartika
grade rendah merupakan campuran air, gula dan siklamat (pemanis buatan).
Semua sirup yang diproduksi oleh PT. Kartika Polaswati Mahardika dikemas
dalam botol kaca berukuran 620 ml dan botol plastik berukuran 400 ml (Sirup
Kartika Klasik). Berikut adalah gambar 3 macam grade Sirup Kartika.
18
19
PT. Kartika Polaswati Mahardika memiliki tiga macam produk sirup dengan
berbagai variasi rasa yang dapat dilihat pada Tabel 2 dibawah ini.
Sirup kartika spesial, sirup kartika klasik dan sirup kartika water melon yang
disebutkan pada tabel 2 diatas merupakan sirup yang dikemas dalam botol kaca.
Sirup kartika spesial yang dikemas dalam botol plastik memiliki 6 varian rasa
yaitu frambozen, melon, anggur, kawisto, nanas palembang, dan tropical fruit
mix. Sirup kartika water melon hanya diproduksi jika ada permintaan khusus dari
konsumen.
Tabel 3. Persentase Gula Yang Digunakan Pada Berbagai Jenis Sirup Kartika
Tingkat Nama Sirup % Gula
1 Kartika Spesial 73,3%
2 Kartika Klasik 71%
3 Kartika Water Melon 38,3%
Sirup Kartika yang paling banyak diproduksi adalah rasa frambozen. Produksi
sirup meningkat 30% menjelang hari raya khususnya lebaran dan saat musim
panas. Sedangkan saat musim penghujan jumlah produksinya menurun 10-20%
untuk semua jenis sirup.
Flavor adalah bahan penolong untuk memberikan aroma dan rasa tertentu sirup
sesuai dengan produk yang diinginkan. Selain itu, flavor juga akan membentuk
warna dasar, misalnya essence lychee memberikan warna dasar putih, essence
jeruk keprok memberikan warna dasar orange, essence nanas memberikan warna
dasar kuning, essence frambozen memberikan warna dasar merah dan lain-lain.
Penambahan flavor dalam bentuk cair, sehingga lebih mudah larut pada saat
proses pencampuran. Jenis essence yang digunakan yaitu frambozen, rosen,
orange (jeruk keprok), leci, kopi, mocca, es krim soda, blewah, strawberry,
vanilla, coco pandan, melon, nanas, anggur, sirsak, mangga, kawisto, jambu biji
22
23
merah dan tropical fruit mix yang disesuaikan dengan rasa yang ingin dibuat oleh
perusahaan.
Asam sitrat merupakan zat untuk memberikan rasa sedikit asam pada sirup
khususnya pada sirup yang memiliki flavor asam, contohnya sirup jeruk, leci, dan
lain-lain. Penambahan asam sitrat dilakukan setelah sirup disaring. Asam sitrat
yang digunakan dalam proses produksi berbentuk kristal putih agar lebih mudah
dilarutkan dalam air. Asam sitrat juga memiliki sifat sequestran yaitu kemampuan
untuk mengikat logam, seperti besi dan tembaga sehingga produk sirup yang
dihasilkan tidak mengandung logam. Bila sirup yang dihasilkan mengandung
logam maka logam tersebut akan bereaksi dan memberikan perubahan warna pada
sirup.
Pemanis buatan merupakan zat tambahan untuk memberikan rasa yang lebih
manis daripada gula pasir. Pemanis buatan yang digunakan PT. Kartika Polaswati
24
3.2.1. Tangki
Di PT Kartika Polaswati Mahardika salah satu alat yang penting dalam proses
produksi adalah tangki. Tangki yang digunakan terbuat dari bahan stainless steel
bukan besi. Stainless steel memiliki beberapa kelebihan yaitu anti karat, tahan
korosi dan tidak butuh pemeliharaan khusus. Tangki yang digunakan untuk
menampung sirup ada 3 jenis yaitu tangki besar, tangki sedang dan tangki kecil.
Tangki besar dapat menghasilkan sirup 10080 botol sirup (420 krat sirup). Tangki
sedang dapat menghasilkan 3360 botol sirup (140 krat sirup), sedangkan pada
tangki kecil dapat menghasilkan 336 botol sirup (14 krat sirup). Tangki besar dan
tangki sedang digunakan untuk memproduksi sirup rasa frambozen, leci, dan
nanas. Sedangkan pada tangki kecil digunakan untuk memproduksi sirup rasa
kopi, kawisto dan lain-lain. Pembagian tangki ini disesuaikan dengan produk yang
cepat habis di pasaran.
25
3.2.3. Mixer
Mixer digunakan untuk mencampur larutan gula dengan bahan baku tambahan,
sehingga bisa tercampur dengan rata.
26
Mixer
Lampu Sortir
3.2.7. Label
Label kertas yang dibuat berfungsi untuk membedakan antar merk dan sebagai
identitas perusahaan. Penggunaan label kertas dimaksudkan supaya konsumen
mendapatkan informasi tentang produk yang dibeli secara lengkap dan jelas.
Pemasangan label pada sirup kartika dilakukan secara otomatis oleh mesin dengan
bantuan lem. Lem yang digunakan terbuat dari campuran tepung tapioka dan
tepung beras.
29
Air PDAM
Filtrasi
Impuritas
Pemasakan Air
Pencucian botol
Pengeringan botol
Mixing
31
Sirup Kartika
Keterangan :
: Bahan
: Proses
: Limbah
: Produk
a b
Gambar 11. Sirup Dalam Kemasan (a)Botol Kaca (620 ml) dan (b)Botol Plastik (400
ml)
34
dalam botol 620 ml dilakukan dengan menggunakan mesin filling. Sebelum diisikan ke dalam botol sirup ditampung dalam tan
tanggal pembuatan. Botol sirup yang telah ditutup dengan tutup botol selanjutnya
dilakukan pemasangan label dan pemberian segel di atas permukaan tutup.
3.4.2.6.Pengemasan Sekunder
PT. Kartika Polaswati Mahardika menggunakan pengemas sekunder berupa kardus karton dan krat. Penge
a b
secara manual adalah proses pengemasan yang dilakukan oleh tenaga kerja manusia
sedangkan proses pengemasan secara otomatis yaitu proses produksi yang dilakukan
oleh mesin. Proses pengemasan botol plastik sirup kartika yang dilakukan oleh PT.
Kartika Polaswati Mahardika Gubug meliputi beberapa tahap yaitu penerimaan botol
kaca, pengisian ke dalam botol, pemasangan tutup botol, pemasangan segel primer,
pemberian label, dan pengemasan sekunder.
42
43
Pencucian botol secara manual diawali dengan membasahi botol dengan air kemudian
menggosok label yang terdapat di bagian luar botol. Selanjutnya botol dicuci dengan
menggunakan sabun di bagian dalam dan luar. Setelah itu botol direndam dalam air
pada posisi berdiri dan terbalik. Hal tersebut bertujuan agar tidak ada sabun yang
tersisa di dalam botol. Setiap proses pencucian botol dilakukan oleh beberapa orang
dengan pembagian tugas yaitu membersihkan label, membersihkan kotoran secara
keseluruhan pada botol yang sudah tidak mempunyai label dan merendam botol
dengan air serta menatanya dalam krat.
Proses pencucian botol secara otomatis meliputi pembersihan botol di bagian dalam
dan luar menggunakan mesin pencucian dengan air mendidih. Selanjutnya
dibersihkan lagi dengan mesin pencucian dengan sikat berputar dan sabun. Setelah
botol bersih dari kotoran maka botol dicuci lagi hingga bersih dengan cara
menggosok label yang masih tersisa. Hal ini merupakan kelebihan karena bila label
masih melekat maka karyawan dapat membersihkan label dengan tenaga yang lebih
kuat. Setelah benar – benar bersih dari label, karyawan yang lain akan mencuci dan
menyabuni botol tersebut. Selanjutnya penghilangan sabun dilakukan dengan cara
merendam botol dalam air dengan posisi terbalik sehingga tidak ada sabun yang
tersisa. Botol yang dicuci adalah botol bekas dan botol baru.
Botol – botol tersebut disimpan dalam ruang kering dengan kelembaban rendah.
Penyimpanan dalam ruang lembab menyebabkan debu mudah menempel pada bagian
44
dinding botol atau wadah. Kekurangan dari penjemuran secara manual ini adalah
membutuhkan waktu yang lama apabila kondisi cuaca tidak panas. Selain itu
membutuhkan banyak tenaga kerja untuk memindahkan botol.
Kelebihan penggunaan botol plastic yaitu bobotnya ringan, tidak mudah pecah,
transparan, mudah diberi label, dapat dibuat dalam aneka warna, dapat diproduksi
secara masal dan ada berbagai jenis pilihan bahan dasar plastic. Selain memiliki
46
Penggunaan botol kaca sangat terbatas karena mudah pecah terutama jika terkena
tekanan dari dalam, benturan dan perubahan suhu yang terlalu besar di dalam dan di
luar botol (Winarno, 1994). Sementara untuk pengisian sirup ke dalam botol plastic
dilakukan secara manual. Proses pengisian sirup di PT Kartika Polaswati Mahardika
dilakukan ketika sirup tidak dalam keadaan panas. Hal ini berkaitan dengan teori
yang menyatakan bahwa botol plastic tidak tahan terhadap panas sehingga pengisian
sirup tidak boleh dilakukan ketika masih panas.
Pada proses pengisian sirup ke dalam botol terdapat ruang antara tutup botol dengan
sirup yang tidak sampai penuh atau headspace. Headspace dibutuhkan untuk
membentuk bagian vakum yang berfungsi untuk mengurangi perubahan tekanan di
47
Meskipun pemasangan tutup botol dilakukan secara manual namun tetap harus
dilakukan secara aseptis karena sebelum memasang tutup botol, pegawai yang
bertugas harus mencuci tangannya terlebih dahulu hingga bersih. Pemasangan tutup
botol secara manual dilakukan dengan meletakkan botol di bawah silinder perapat
lalu tutup beserta karetnya dipasang selanjutnya pengungkit ditekan ke bawah. Tutup
botol dan karetnya akan ditekan oleh silinder perapat sehingga tutup akan terpasang
secara rapat pada permukaan atas botol. Tutup botol yang terbuat dari logam tersebut
masih memungkinkan terjadinya korosi (Winarno et al, 1984).
Label ditempelkan pada badan botol sedangkan segel diletakkan diatas tutup botol.
Label yang baik harus sudah memuat informasi tentang nama produk, volume, bahan-
bahan yang digunakan, tanggal produksi, tanggal kadaluarsa, ijin departemen
kesehatan, label halal. Botol yang sudah terpasang label dan segel melambangkan
bahwa botol tersebut siap dipasarkan dan layak dikonsumsi.
41
42
5.2. Saran
Sebaiknya menggunakan tutup botol ulir sehingga bila sudah dibuka
dapat disimpan kembali dan ditutup rapat untuk mencegah kontaminasi.
Sebaiknya PT Kartika Polaswati Mahardika memproduksi sirup dalam
kemasan isi ulang dengan tutup flip sehingga mempermudah konsumen
dalam membuka dan menutup kemasan sirup.
Sebaiknya menggunakan metode pengeringan otomatis sehingga lebih
efisien dalam hal waktu dan tenaga kerja.
Sebaiknya dalam pencucian botol dilakukan secara otomatis sehingga
menghemat waktu, tenaga kerja serta tidak menghasilkan banyak limbah.
44
6. DAFTAR PUSTAKA
Bureau, G., and Multon, J. L., (1996). Food Packaging Technology Vol 2. New
York. VCH Publisers, Inc.
Cahyadi. 2008. Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan. edisi 2.
cetakan 1, Jakarta: Bumi Aksara.
7. LAMPIRAN
U
Lampiran 1. Lokasi PT. Kartika Polaswati Mahardika
T
S
IV
VV
A C
B I II
IIIIII
Keterangan :
A B C I II III IV :VJalan menuju ke Purwodadi
: Pertigaan
: Jalan menuju ke Semarang
: Pos Polisi
: Puskesmas
: Lokasi perusahaan
: Terminal
: SPBU
45
Gudang sementara
Kantor administrasimasuk
keluar
Pos Satpam
45
Lampiran 3. Struktur Organisasi PT. Kartika Polaswati Mahardika
Pimpinan Perusahaan
Pengawas Produksi
Wakil Pimpinan
Bagian Produksi Bagian Administra Bagian Pemasaran Bagian Keuangan Bagian Umum
Bagian Logistik Bagian Gudang Bagian Penjualan Bagian Bengkel Bagian Angkutan
Mandor I Mandor II
Pencucian Penjemuran
Keterangan :
: garis komando
: garis konsultasi
46
Lampiran 4. Presensi Kerja Praktek
47