Anda di halaman 1dari 22

MIKROBIOLOGI DASAR JURUSAN BIOLOGI

Metabolisme
Mikroorganisme

01
Rafi Rizky Ramdhani 1207020055
PETA KONSEP

Karbohidrat, Lemak, Protein

Proses Metabolisme:
Anabolisme
Katabolsime

Reaksi enzimatik,
Reaksi Reduksi-
Energi Oksidasi

Proses sintesis sel dan enzim, memelihara steady


state sel, penyerapan unsur hara, ekskresi senyawa,
pergerakan sel

02
DEFINISI METABOLISME

Semua proses kimiawi yang dilakukan oleh organisme atau semua reaksi yang
melibatkan transformasi energi kimia di dalam mahluk hidup

– Definisi Metabolisme, Katabolisme dan Anabolisme


– Metabolisme sebagai proses produksi energi untuk kehidupan sel
– Senyawa pembawa energi, ATP dan ADP

Anabolisme: Pembentukan senyawa yang memerlukan energi (Rekasi


endergonik): FOTOSINTESIS: MEMBENTUK C6G12O5 DARI CO2 DAN H2O

Katabolisme: Penguraian senyawa yang menghasilkan energi (Reaksi


eksergonik): RESPIRASI MENGURAIKAN KARBOHIDRAT MENJADI ASAM
PIRUVAT DAN ENERGI

METABOLISME

03
MENGAPA MIKROBA MEMERLUKAN ENERGI

• Synthesa bagian sel (dinding sel, membran sel,


dan substansi sel lainnya)

• Synthesis Enzim, Asam Nukleat, Polysakarida,


Phospholipids, atau komponen sel lainnya

• Mempertahankan kondisi sel (optimal) dan


memperbaiki bagian sel yang rusak

• Pertumbuhan dan Perbanyakan

• Penyerapan hara dan ekskresi senyawa yang


tidak diperlukan atau waste products

• Pergerakan (Motilitas)

05
ENERGI KIMIA

Komponen kimia berenergi tinggi:

Adenosin Diphosphate (ADP) dan Adenosine


Triphosphate (ATP) yang dibentuk dari Adenosine
ENZIM
Monophosphate • Karaktersitik enzim
• Faktor yang mempengaruhi kerja
ADP adalah AMP ~ P dan ATP adalah AMP ~ P~ P enzim
Energi kimia juga dapat disimpan dalam • Pengaturan sistem enzim
komponen dengan ikatan thioester seperti Acetyl- • Penamaan enzim
S-Coenzym A (Acetyl SCoA)

REAKSI BIOKIMIA DIKATALIS OLEH ENZIM:


Berperan penting dalam setiap reaksi metabolisme

06
DEFINISI DAN KARAKTERISTIK KERJA ENZIM

Protein dengan aktivitas katalitik yang mempercepat reaksi kimia


tanpa ikut dalam reaksi tersebut

08
KOFAKTOR ENZIM

Ada enzim yang mengandung komponen kimia lain selain protein. Komponen ini
disebut kofaktor, suatu komponen yang bukan protein

Kofaktor berupa :
Molekul anorganik seperti Fe2+, Mn2+, Cu2+, Na+ atau molekul organik kecil yang
disebut koenzim misalnya vitamin B, B1, dan B2

Koenzim yang terikat kuat secara kovalen pada protein enzim disebut gugus
prostetik
.
Enzim yang strukturnya sempurna dan aktif mengkatalisis, bersama-sama koenzim
atau gugus logamnya disebut holoenzim.

09
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KERJA ENZIM

pH dan suhu

Konsentrasi
Substrat

10
PENGATURAN ENZIM

Penghambat kompetitif (competitive


inhibitor): molekul inhibitor berkompetisi
dengan substrat untuk menempati sisi
aktif enzim.

Penghambat non kompetitif (allosteric


inhibition) Molekul penghambat
bergabung dengan enzim di luar sisi
aktif, menyebabkan konformasi enzim
berubah
11
Penghambatan umpan balik (Feedback Inhibition)
Penumpukan produk akhir menghambat kerja enzim pertama
dalam rangkaian reaksi tersebut sehingga produksi enzim
selanjutnya ditunda

12
PENAMAAN ENZIM

Tipe Metabolisme Mikroba • Oxidoreductases (EC1)


• Heterotrof • Ototrof • Fotosintesis • Transferases (EC2)
• Hydrolases (EC3)
• Lyases (EC4)
• Isomerases (EC5)
• Ligases (EC6)

13
METABOLISME HETEROTROF

Respirasi (Oksidasi) aerob vs anaerob


• Respirasi aerob: Katabolisme bahan organik
dengan akseptor elektron terminal berupa O2 ; • Jamur dan bakteri tertentu
dan donor elektron berupa bahan organik, • mendapatkan energi dari oksidasi
misalnya katabolisme gula senyawa organik.
C6H12O6 + 6O2 → 6CO2 + 6H2O + energi • Senyawa organik mengandung
Efisiensi respirasi aerob 55 % karbon dan nitrogen yang
digunakan secara aerob atau
• Respirasi anaerob: Katabolisme dengan anaerob untuk menghasilkan
akseptor elektron terminal berupa NO3 , SO4 , tenaga pereduksi seperti
senyawa organik fumarate, dan CO2 ; dan nicotinamide adenine dinucleotide
donor elektron berupa bahan organik, misalnya, tereduksi (NADH + H+ ), dan energi
bakteri metanogen (ATP)
4H2 + CO2 → CH4 + 2H2O

14
METABOLISME FOTOSINTESIS METABOLISME OTOTROF
(FOTOOTOTROF, FOTOORGANOTROF) (KEMOTROF, KEMOOTOTROF, KEMOLITOTROF)

• Bakteri yang tumbuh lambat dengan


• Mikroba prokaryotik: bakteri dan sianobakteri
keberadaan senyawa anorganik (ion mineral)
(cyanobacteria)
tanpa menggunakan sinar matahari sebagai
• Memerlukan sinar matahari (foton) dan
sumber energi
pigmen
• Sumber karbon: CO2
• Fototrof: membuat gula di dalam sel untuk
• Sumber N: NH3 , NO3 - , atau N2
respirasi/energi
• Heterotrof: mengambil gula di luar sel untuk
respirasi/energi

Bakteri
15
Ototrof
Fotosintesis Anoksigenik: Tidak Menghasilkan O2
Fotosintesis bakteri ungu non belerang
CO2 + 2CH3CHOHCH3 → (CH2O) + H2O + 2CH3COCH3
Fotosintesis bakteri hijau belerang
CO2 + 2H2S → (CH2O) + H2O + 2S

Fotosintesis Oksigenik: Menghasilkan O2


Fotosintesis Sianobakteri
6CO2 + 6H2O → C6H12O6 + 6O2

Metabolisme Karbohidrat
• Glikolisis = glukosa menjadi piruvat
• Siklus Kreb (Siklus asam sitrat) = piruvat menjadi CO2 dan NAD
pembawa H+
• Oksidasi Transport Elekteron = NAD dan H+ memasuki seri reaksi
reduksi oksidasi untuk menghasilkan energi
• Fosforilasi Oksidatif = energi dari transport elektron menghasilkan
ATP dari ADP dan Pi
16
RESPIRASI

Respirasi merupakan suatu proses pembebasan energi yang tersimpan dalam zat sember
energi melalui proses kimia dengan menggunakan oksigen. Respirasi akan menghasilkan
energi kimia ATP (Adenosin Tri Phospat) untuk kegiatan kehidupan seperti sintesis
(anabolisme), gerak, serta pertumbuhan.
Contoh :
Respirasi pada glukosa, reaksi sedeherhananya:
C6H12O6 + 6O2 6H2O + 6CO2 + Energi (glukosa)

Reaksi pembongkaran glukosa melalui tiga tahap di


antaranya adalah sebagai berikut
1. Glikolisis
2. Daur Krebs atau Siklus Kreb
3. Transport Ekeltron Respirasi

17
GLIKOLISIS DAUR KREBS/SIKLUS KREBS

Glikolisis merupakan proses penguraian Suatu siklus metabolisme respirasi yang


gula enam karbon menjadi dua molekul diasosiasikan dengan mitokondria pada sel
asam piruvat berkarbon. hewan dan tumbuhan yang melibatkan
interconversi berbagai asam dengan
Peristiwa perubahan:
dekarboksilasi dan oksidasi dan menghasilkan
Glukosa Glukosa-6 Phosfat
reduksi NAD dan FAD (NADH dan FADH) yang
Fruktosa 1,6 difosfat 3 Fosfogliseral
digunakan untuk menghasilkan ATP dalam
dehid (PGAL) / Triosa Fosfat Asam
phosphorilasi oksidatif dan menghasilkan
firufat
asam-asam yang berperan sebagai
intermediate (perantara) pada reaksi sintesis
lain.
Daur krebs (daur trikarboksilat) atau daur
asam sitrat merupakan pembongkaran asam
piruvat secara aerob menjadi CO2 dan H2O
serta energi kimia.
18
TRANSPOR ELEKTRON RESPIRASI

Dari daur Krebs akan keluar elektron dan ion H+ yang dibawa sebagai NADH2 (NADH + H+ + 1
elektron) dan FADH2 , sehingga di dalam mitokondria (dengan adanya siklus Krebs yang
dilanjutkan dengan oksidasi melalui sistem pengangkutan elektron) akan terbentuk air, sebagai
hasil respirasi selain CO2 .

Produk sampingan respirasi tersebut pada akhirnya dibuang ke luar tubuh melalui dinding sel
bakteri, atau stomata pada tumbuhan dan melalui paru-paru pada peristiwa pernafasan hewan
tingkat tinggi. Ketiga proses respirasi yang penting tersebut dapat diringkas sebagai berikut:.

19
kesimpulan
Pembongkaran 1 mol glukosa (C6H12O6 ) + O2
6H2O + CO2 menghasilkan energi sebanyak 38
ATP.

20
MOLEKUL PADA METABOLISME

Enzim mengatur kecepatan dan kekhususan


Enzim ribuan reaksi kimia yang berlangsung di
Merupakan biokatalisator atau dalam sel. Walaupun enzim dibuat di dalam
katalisator organik yang dihasilkan oleh sel, tetapi untuk bertindak sebagai katalis
sel. Struktur enzim terdiri dari: tidak harus berada di dalam sel.

1. Apoenzim, yaitu bagian enzim yang Reaksi yang dikendalikan oleh enzim antara
tersusun dari protein, yang akan rusak lain ialah respirasi, pertumbuhan dan
bila suhu terlampau panas (disebut perkembangan, kontraksi otot, fotosintesis,
Termolabil). fiksasi, nitrogen, dan pencernaan.

2. Gugus Prostetik (Kofaktor), yaitu


bagian enzim yang tidak tersusun dari
protein, tetapi dari ion-ion logam atau
molekul-molekul organik yang disebut
KOENZIM.
21
SIFAT ENZIM

1. Biokatalisator, mempercepat jalannya reaksi tanpa ikut bereaksi.


2. Thermolabil, mudah rusak, bila dipanasi lebih dari suhu 60º C, karena enzim tersusun dari
protein yang mempunyai sifat thermolabil.
3. Enzim merupakan senyawa protein sehingga sifat protein akan tetap melekat pada enzim.
4. Dibutuhkan dalam jumlah sedikit, sebagai biokatalisator, reaksinya sangat cepat dan
dapat digunakan berulang-ulang.
5. ekerjanya ada yang di dalam sel (endoenzim) dan di luar sel (ektoenzim), contoh
ektoenzim: amilase,maltase.
6. Umumnya enzim bekerja mengkatalisis reaksi satu arah, meskipun ada juga yang
mengkatalisis reaksi dua arah,
7. Bekerjanya spesifik ;enzim bersifat spesifik, karena bagian yang aktif (permukaan tempat
melekatnya substrat) hanya setangkup dengan permukaan substrat tertentu. 8. Umumnya
enzim tak dapat bekerja tanpa adanya suatu zat non protein tambahan yang disebut
kofaktor.

23
ATP (Adenosin Tri Phosphat)

Molekul ATP adalah molekul berenergi tinggi. Merupakan ikatan tiga


molekulfosfat dengan senyawa Adenosin. Ikatan kimianya labil,
mudah melepaskan gugus fosfatnya meskipun digolongkan sebagai
molekul berenergi tinggi.

Perubahan ATP menjadi ADP (Adenosin Tri Phosphat) diikuti dengan


pembebasan energi sebanyak 7,3 kalori/mol ATP. Peristiwa
perubahan ATP menjadi ADP merupakan reaksi yang dapat balik.

24
METABOLISME MIKROORGANISME

TERIMAKASIH
DAFTAR PUSTAKA :

Abdullah, T. (2017). Dasar-Dasar


Mikrobiologi Aquatik. Ternate:
taufiqbd.blogspot.com.

https://simdos.unud.ac.id/uploads/fil
e_pendidikan_dir/5cc3d82df3e9ca2
e3cda7d70d219adc9.pdf

25

Anda mungkin juga menyukai