Di susun oleh :
Meta Margaretna
2011040136
2020/2021
FORMAT PENGKAJIAN ANAK
2. Intranatal
Ibu pasien mengatakan pasien lahir secara normal, dengan berat badan, 2,7 kg,
panjang 48 cm cukup bulan 39 minggu.
3. Postnatal
Ibu pasien mengatakan mengalami nifas selama 40 hari
V. Riwayat kesehatan masa lalu
1. Penyakit masa lalu : Ibu pasien mengatakan bahwa pasien mempunyai riwayat
penyakit lambung dan ISK saat pasien umur 10 tahun.
2. Pernah dirawat di RS : Ibu pasien mengatakan pasien pernah dirawat di RS 1 tahun
yang lalu karena ada gejala usus buntu.
3. Obat – obatan yang digunakan : tidak terkaji
4. Tindakan (operasi) : Ibu pasien mengatakan bahwa pasien belum pernah
melakukan tindakan operasi
5. Alergi : Pasien tidak ada alergi obat dan juga ibu pasien mengatakan pasien tidak
ada alergi makanan atau alergi lain.
6. Kecelakaan: Ibu pasien mengatakan bahwa pasien sebelumnya tidak pernah
mengalami kecelakaan
7. Imunisasi dasar: Ibu pasien mengatakan bahwa pasien sudah menerima imunisasi
lengkap.
VI. Riwayat keluarga dan genogram
Ibu pasien mengatakan dalam keluarganya ada yang mempunyai riwayat
penyakit tumor kandungan dan sudah dilakukan operasi yaitu neneknya.
Genogram :
Keterangan :
: Perempuan
: laki- laki
: Hubungan anak
: Hubungan pernikahan
: Pasien
Analisis Data :
Prioritas masalah
RENCANA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d agen Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen Nyeri (1400)
injury fisik selama 2x/ 24 jam kunjungan diharapkan Observasi :
masalah dapat teratasi dengan kriteria -Monitor ttv
hasil : -Lakukan pengkajian
Standar luaran : Tingkat nyeri (L.08066) komprehensif yang meliputi l
Indikator Awal Target karakteristik, onset/d
Keluhan nyeri 2 4 frekuensi,kualitas,intensitas/ber
Meringis 2 4
Gelisah 3 5 nyeri dan faktor pencetus
Keterangan : -Mengidentifikasi skala nyeri
1 : Meningkat Terapeutik:
2 : Cukup meningkat -Berikan teknik non farmak
3 : Sedang (teknik relaksasi nafas dalam)
4 : Cukup menurun -Kontrol lingkungan
5 : Menurun memperberat rasa nyeri
Edukasi:
-Ajarkan teknik nafas dalam
mengurangi nyeri
-Jelaskan penyebab, periode
pemicu nyeri
Kolaborasi
-Kolaborasi pemberian analgeti
2. Gangguan mobilitas fisik Setelah dilakukan tindakan keperawatan Dukungan mobilisasi (I.05173)
b.d ketidakbugaran fisik selama 2x/ 24 jam kunjungan diharapkan Observasi:
masalah dapat teratasi dengan kriteria -Monitor ttv
hasil : -Identifikasi adanya nyeri
Standar luaran : Mobilitas fisik (L.05042) keluhan fisik lainnya
Indikator Awal Target -Monitor kondisi umum s
Pergerakan 2 4 melakukan mobilitas
ekstremitas Terapeutik:
Kekuatan otot 2 4
Rentang gerak 2 5 -Fasilitasi aktivitas mo
(ROM) dengan alat bantu (mis.
Keterangan : tempat tidur)
1 : Meningkat -libatkan keluarga unutk mem
2 : Cukup meningkat pasien dalam meningk
3 : Sedang pergerakan
4 : Cukup menurun Edukasi
5 : Menurun -Anjurkan melakukan mob
dini
-Ajarkan mobilisasi sederhana
harus dilakukan (mis. D
ditempat tidur, duduk disisi t
tidur, pindah dari tempat
kekursi)
3. Resiko infeksi b.d efek Setelah dilakukan tindakan keperawatan Pencegahan infeksi (I.14539)
prosedur invasif selama 2x/ 24 jam kunjungan diharapkan Observasi :
masalah dapat teratasi dengan kriteria - Monitor tanda dan
hasil : infeksi
Standar luaran : Tingkat infeksi Terapeutik
(L.14137) - Cuci tangan sebelum
Indikator Awal Target sesudah kontak dengan
Demam 4 5
dan lingkungan pasien
Kemerahan 2 4
Nyeri 2 4 - Pertahankan teknik a
Bengkak 4 5
pada pasien beresiko ting
Keterangan :
Edukasi
1 : Meningkat
- Jelaskan tanda dan gejala in
2 : Cukup meningkat
- Ajarkan cara memeriksa k
3 : Sedang
luka operasi
4 : Cukup menurun
- Anjurkan meningkatkan a
5 : Menurun
nutrisi
- Anjurkan meningkatkan a
cairan
Edukasi 1 : Meningkat
Edukasi Indikator A
Demam 4
- Menganjurkan meningkatkan asupan Kemerahan 2
nutrisi Nyeri 2
Bengkak 4
- Menganjurkan meningkatkan asupan
Keterangan :
cairan
1 : Meningkat
2 : Cukup meningka
3 : Sedang
4 : Cukup menurun
5 : Menurun
P : Intervensi dilanj
- Monitor tand
- Cuci tanga
kontak deng
pasien
- Pertahankan
beresiko ting