DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4 :
NURHALIZA (17.1459)
FITRIANI (17.1465)
HERLINDA (17.1453)
AKIL FADLI (17.14
T/A 2018
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis
dapat menyelesaikan penyusunan makalah Biokimia yang berjudul ‘’Vitamin dan Mineral’’.
Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan
untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Biokomia. Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa
masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang dimiliki penulis. Maka kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis
harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Dalam penulisan makalah ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu.
Dalam menyelesaikan makalah ini. Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan
imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat
menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal „Alamiin
DAFTAR ISI
SAMPUL
KATAPENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………………………………………….i
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………………………...ii
C. Tujuan………………………………………………………………………………………….iii
BAB II PEMBAHASAN
A. Vitamin
B. Jenis-jenis dan sumber vitamin
C. Dampak yang ditimbulkan akibat kelebihan dan kekurangan vitamin
D. Mineral
E. Jenis-jenis dan sumber mineral
F. Dampak yang ditimbulkan akibat kekurangan dan kelebihan mineral
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian vitamin.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis dan sumber vitamin.
3. Untuk mengetahui dampak yang timbul akibat kelebihan dan kekurangan vitamin.
4. Untuk mengetahui pengertian mineral.
5. Untuk mengetahui jenis-jenis dan sumber mineral.
6. Untuk mengetahui dampak yang timbul akibat kelebihan dan kekurangan mineral.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Vitamin
Vitamin adalah sekelompok senyawa organik amina berbobot molekul kecil yang
memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap organisme,yang tidak dapat dihasilkan oleh
tubuh. Nama ini berasal dari gabungan kata bahasa Latin vita yang artinya “hidup”
dan amina (amine) yang mengacu pada suatu gugus organik yang memiliki atom nitrogen (N),
karena pada awalnya vitamin dianggap demikian. Kelak diketahui bahwa banyak vitamin yang
sama sekali tidak memiliki atom N. Dipandang dari sisi enzimologi (ilmu tentang enzim),
vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Pada dasarnya,
senyawa vitamin ini digunakan tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara normal.
Vitamin merupakan suatu molekul organic yang sangat diperlukan oleh tubuh untuk proses
metabolisme dan pertumbuhan yang normal. Vitamin-itamin tidak dapat dibuat oleh tubuh
manusia dalam jumlah yang sangat cukup, oleh karena itu harus diperoleh dari bahan panganan
yang dikonsumsi.
Terdapat 13 jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat bertumbuh dan
berkembang dengan baik. Vitamin tersebut antara lain vitamin A, C, D, E, K, dan B (tiamin,
riboflavin, niasin, asam pantotenat, biotin, vitamin B6, vitamin B12, dan folat). [Walau memiliki
peranan yang sangat penting, tubuh hanya dapat memproduksi vitamin D dan vitamin K dalam
bentuk provitamin yang tidak aktif. Oleh karena itu, tubuh memerlukan asupan vitamin yang
berasal dari makanan yang kita konsumsi. Buah-buahan dan sayuran terkenal memiliki
kandungan vitamin yang tinggi dan hal tersebut sangatlah baik untuk tubuh. Asupan vitamin lain
dapat diperoleh melalui suplemen makanan.
vitamin adalah zat organik (dibuat oleh tanaman atau hewan), mineral adalah elemen
anorganik yang berasal dari tanah dan air dan diserap oleh tanaman atau dimakan oleh hewan.
Tubuh membutuhkan jumlah yang lebih besar dari beberapa mineral, seperti kalsium, untuk
tumbuh dan tetap sehat. Mineral lain seperti kromium, tembaga, yodium, besi, selenium, dan
seng disebut trace mineral karena Anda hanya perlu jumlah yang sangat kecil dari mereka
setiap hari.
1. Vitamin A
Apabila terjadi defisiensi vitamin A, penderita akan mengalami rabun senja dan katarak.
Selain itu, penderita defisiensi vitamin A ini juga dapat mengalami infeksi saluran pernapasan,
menurunnya daya tahan tubuh, dan kondisi kulit yang kurang sehat. Kelebihan asupan vitamin A
dapat menyebabkan keracunan pada tubuh.Penyakit yang dapat ditimbulkan antara lain pusing-
pusing, kerontokan rambut, kulit kering bersisik, dan pingsan.Selain itu, bila sudah dalam
kondisi akut, kelebihan vitamin A di dalam tubuh juga dapat menyebabkan kerabunan,
terhambatnya pertumbuhan tubuh, pembengkakan hati, dan iritasi kulit.
2. Vitamin B Kompleks
B1 : kulit kering/kusik/busik, kulit bersisik, daya tahan tubuh berkurang.
B2 : turunnya daya tahan tubuh, kilit kering bersisik, mulut kering, bibir pecah-pecah, sariawan,
dan sebagainya.
B3 : terganggunya sistem pencernaan, otot mudah keram dan kejang, insomnia, bedan lemas,
mudah muntah dan mual-mual, dan lain-lain.
B5 : otot mudah menjadi kram, sulit tidur, kulit pecah-pecah dan bersisik, dan lain-lain.
B6 : Pelagra alias kulit pecah-pecah, keram pada otot, insomnia atau sulit tidur, dan banyak lagi
lainnya.
B7 : Bila kadarnya di dalam tubuh tidak mencukupi maka akan timbul berbagai gangguan
fisiologis. Sebagai contoh, defisiensi biotin serngkali menimbulkan berbagai masalah kesehatan,
seperti dermatitis, depresi, nusea, anemia, dan kerontokan rambut. Sistem antibodi tubuh pun
dapat terganggu. Hal ini menyebabkan tubuh mudah terinfeksi oleh bakteri dan jamur.
B9 : Kekurangan folat dapat menyebabkan kekurangan darah. Gejala lain dari kekurangan folat
adalah rasa panas pada jantung (heartburn), diare dan sering terkena infeksi karena penekanan
pada sistem kekebalan. Hal ini mempengaruhi sistem syaraf, menyebabkan depresi, kebingungan
mental, kelelahan dan pingsan. Kelebihan asam volat: gejala keracunan adalah diare, susah tidur
dan sifat mudah marah.
B12 : menyebabkan anemia (kekurangan darah), mudah lelah lesu, dan iritasi kulit.
3. Vitamin C
vitamin C juga dapat menyebabkan gusi berdarah dan nyeri pada persendian. Akumulasi vitamin
C yang berlebihan di dalam tubuh dapat menyebabkan batu ginjal, gangguan saluran pencernaan,
dan rusaknya sel darah merah.
4. Vitamin D
Tubuh akan mengalami pertumbuhan kaki yang tidak normal, dimana betis kaki akan
membentuk huruf O dan X. Di samping itu, gigi akan mudah mengalami kerusakan dan otot pun
akan mengalami kekejangan. Penyakit lainnya adalah osteomalasia, yaitu hilangnya unsur
kalsium dan fosfor secara berlebihan di dalam tulang. Penyakit ini biasanya ditemukan pada
remaja, sedangkan pada manula, penyakit yang dapat ditimbulkan adalah osteoporosis, yaitu
kerapuhan tulang akibatnya berkurangnya kepadatan tulang. Kelebihan vitamin D: Dapat
menyebabkan tubuh mengalami diare, berkurangnya berat badan, muntah-muntah, dan dehidrasi
berlebihan.
5. Vitamin E
Bisa mandul baik pria maupun wanita, gangguan syaraf dan otot, dll.
6. Vitamin K
Darah sulit membeku bila terluka/berdarah/luka/pendarahan, pendarahan di dalam tubuh,
dan sebagainya.
D. Mineral
Mineral adalah nutrisi penting untuk pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit.
Mineral dan vitamin bertindak secara interaksi. Anda perlu vitamin agar mineral dapat bekerja
dan sebaliknya. Tanpa beberapa mineral / vitamin, beberapa vitamin / mineral tidak berfungsi
dengan baik. Perbedaan terbesar antara vitamin dan mineral adalah bahwa mineral merupakan
senyawa anorganik, sedangkan vitamin organik.
Mineral dapat diklasifikasikan menurut jumlah yang dibutuhkan tubuh Anda. Mineral
utama (mayor) adalah mineral yang kita perlukan lebih dari 100 mg sehari, sedangkan mineral
minor (trace elements) adalah yang kita perlukan kurang dari 100 mg sehari. Kalsium, tembaga,
fosfor, kalium, natrium dan klorida adalah contoh mineral utama, sedangkan kromium,
magnesium, yodium, besi, flor, mangan, selenium dan zinc adalah contoh mineral minor.
Pembedaan jenis mineral tersebut semata-mata hanya berdasarkan jumlah yang diperlukan,
bukan kepentingan. Mineral minor tak kalah penting dibandingkan mineral utama. Kekurangan
mineral minor akan menyebabkan masalah kesehatan yang juga serius.
Mineral merupakan unsure isensial bagi fungsi normal sebagian enzim dan sangat penting
dalam pengendalian komposisi cairan tubuh 65% adalah air dalam bobot tubuh. Komponen-
komponen anorganik tubuh manusia terutama adalah Natrium, Kalium, Kalsium, Magnesium,
Besi, Fosfor, Klorida dan Sulfur. Sebagian dari unsur-unsur tersebut adalah mineral-mineral
tulang dan ion-ion dapat sebagai cairan tubuh.
d. Natrium
Natrium merupakan kation utama dari cairan ekstraseluler, pengontrolan osmolaritas dan
volume cairan tubuh sangat tergantung pada ion natrium dan rasio natrium terhadap ion lainnya.
Tubuh manusia mengandung 1.8 gram natrium perkilogram berat badan bebas lemak. Sedangkan
kandungan natrium dalam plasma sekitar 300-355 mg / 100 ml. Fungsi dari natrium adalah
dalam plasma darah dan cairan berperan dalam menyelimuti jaringan ,berperan dalam
menghasikan tekanan osmotik yang mengatur pertukaran cairan antara sel dan cairan
disekitarnya, menentukan volume dalam cairan ekstra seluler dan amina,dan untuk
mempertahankan keseimbangan tubuh.
Sumber natrium berasal dari makanan seperti keju, ham, ikan asin, udang, sayur-sayuran,
bayam, seledri, sereal, buah-buahan, susu, telur, dan daging.
e. Sulfur
Mineral jenis ini ditemukan dalam molekul protein, dan terjadi dalam makanan sebagai
bagian dari protein yaitu dari daging unggas, ikan, telur, susu, dan kacang-kacangan.
f. Kalium
Kalium diperlukan untuk menjaga keseimbangan cairan, sambungan transmisi saraf, dan
kontraksi otot, untuk menjaga tekanan osmotik dan mengaktifkan reaksi enzim. Sumber kalium
banyak ditemukan pada daging,kerang, hati, ikan susu, buah-buahan segar, sayuran, biji-bijian
bekatul, khamir, cokelat, kopi, dan kacang-kacangan.
g. Chloride
Fungsi dari khlor diantaranya adalah activator amylase dan pembentukan HCl lambung,
mengaktifkan enzim amylase dalam mulut untuk memecah pati, dan membantu menjaga tekanan
osmotic. Sumber dari chloride di antaranya adalah garam, keju, ikan, udang, bayam dan seledri.
2. Mikromineral
a. Besi
Jumlah seluruh besi di dalam tubuh orang dewasa terdapat sekitar 3.5 g, di mana 70 persennya
terdapat dalam hemoglobin, 25 persennya merupakan besi cadangan (iron storage) yang terdiri
dari feritin edan homossiderin terdapat dalam hati, limfa dan sum-sum tulang. Besi simpanan
berfungsi sebagai cadangan untuk memproduksi homoglobin dan ikatan-ikatan besi lainnya yang
mempunyai fungsi fisiologis, selain itu berperan dalam laktasi untuk sekresi air susu,
menggantikan kehilangan zat besi lewat darah tubuh, mengimbangui sejumlah zat besi yang
dikeluarkan konstan oleh tubuh, dan penbentukan Hb baru pada anak-anak dan remaja.
Kebutuhan akan zat besi untuk berbgai jenis kelamin dan golongan usia adalah sebagai berikut:
Untuk laki-laki dewasa 10 mg/hari, wanita yang mengalami haid 12 mg/hari, anak-anak umur 7-
10 tahun 2,3-3,8 mg/hari, orang dewasa 10-15 mg/hari.
Sumber besi di antaranya adalah: telur, daging, ikan, tepung, gandum,roti sayuran hijau,
hati, bayam, kacang-kacangan, kentang, jagung dan otot.
b. Iodium
Fungsi dari iodium di antaranya dalah sebagai komponen esensial tiroksin dan kelenjar
tiroid, meningkatkan laju oksidasi dalam sel-sel tubuh sehingga dapat meningkatkan basal
metabolik reabe. Sumber dari iodium diantaranya adalah: sayuran, ikan laut, dan sejumlah
rumput laut.
c. Flouride
Flouride berperan dalam pembentukan tulang dan gigi, serta membantu mencegah
kerusakan gigi. Sumber flouride banyak ditemukan pada makanan laut, ikan, makanan hasil
ternak, tanaman dan sebagian besar jenis teh.
d. Tembaga
Tembaga merupakan bagian dari banyak enzim yang dibutuhkan untuk metabolisme zat
besi. Fungsi dari tembaga adalah berperan dalam kegiatan enzim pernafasan sebagai kofaktor
bagi enzim tironase dan sitokromokdiase. Sumber utama dari tembaga adalah susu dan sereal,
kacang-kacangan, biji-bijian, jerohan.
e. Zinc
Zinc atau seng merupakan bagian dari banyak enzim, dan diperlukan untuk membuat
protein dan materi genetik. Zinc memiliki fungsi dalam persepsi rasa, meningkatkan keaktifan
enzim, penyembuhan luka, perkembangan janin yang normal, pertumbuhan yang normal dan
pematangan , serta kesehatan sistem kekebalan tubuh. Sumber zinc banyak ditemukan pada
daging, unggas, telur, ikan, susu, keju, hati, lembaga gandum, ragi, selada, roti dan kacang-
kacangan.
f. Kobalt
Kobalt merupakan koostifuen vitamin B12 yang diperlukan bagi perkembangan normal
sel-sel darah merah. . Kobalt mempunyai fungsi untuk keseimbangan tubuh ruminansia. Sumber
utamanya adalah vitamin B12, B1, dan sayuran berdaun hijau.
g. Yodium
Yodium ditemukan dalam hormon tiroid yang berguna untuk membantu mengatur
pertumbuhan, perkembangan, dan metabolisme tubuh. Sumber yodium ditemukan pada makanan
seafood, makanan yang tumbuh pada tanah yang banyak mengandung yodium , garam
beryodium, roti dan produk susu.
h. Selenium
Selenium adalah zat antioksidan. Tubuh membutuhkan selenium dalam jumlah kecil
tetapi teratur untuk kesehatan liver (hati). Selenium banyak ditemukan dalam tanah, sehingga
jumlah yang ditemukan dalam sayuran dan buah tergantung pada tempat penanaman dan metode
pertanian yang digunakan. Tanaman yang dibudidayakan pada tanah yang terlalu sering diolah
akan memiliki selenium yang rendah. Sumber selenium banyak ditemukan pada daging,
makanan laut seperti ikan, kacang-kacangan,produk susu, telur,ayam, bawang putih, bawang
merah dan sayuran hijau.
i. Khrom
Khrom bekerja sama dengan insulin untuk mengatur tingkat gula darah (glukosa).
Sumber khrom banyak ditemukan pada makanan yang tidak dimurnikan terutama hati, ragi, biji-
bijian, kacang-kacangan, dan keju.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan pada makalah ini sebagai berikut :
Vitamin merupakan suatu molekul organic yang sangat diperlukan oleh tubuh untuk proses
metabolisme dan pertumbuhan yang normal. Vitamin-itamin tidak dapat dibuat oleh tubuh
manusia dalam jumlah yang sangat cukup, oleh karena itu harus diperoleh dari bahan panganan
yang dikonsumsi.
Vitamin dibagi dalam 2 kelompok vitamin yaitu vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang
tidak larut air (tetapi dapat larut dalam lemak.Yang termasuk vitamin yang larut dalam air yaitu
vitamin C,vitamin B kompleks (vitamin B1,B2,B3,B5,B6,B7,B9 dan B12) serta yang termasuk
dalam vitamin yang tidak larut dalam air yaitu vitamin A,vitamin D,vitamin E dan vitamin K.
Dampak yang timbul akibat kelebihan dan kekurangan vitamin sesuai dengan jenis vitamin
sebagai berikut
o vitamin A : lemah daya penglihatan pada waktu malam, rabun malam.
o Vitamin B : Kegelisahan, gangguan tidur.
o Vitamin C : Sakit-sakit dan sengal badan.
o Vitamin D :Rickets, pada kanak-kanak ( cacat tulang, terutamanya tulang belakang, kaki dan
tengkorak; tulang mudah patah; bengkak sendi; dan lemah otot).
o Vitamin E : Penuaan kulit sebelum masa.
o Vitamin K : Boleh menyebabkan jaundis pada bayi.
Mineral adalah nutrisi penting untuk pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit. Mineral
dan vitamin bertindak secara interaksi.
Jenis-jenis mineral yaitu :
o Makromineral (terdiri dari: kalsium, Al, Mg, P, sodium (Na), dan sulfur).
o Mikromineral (terdiri dari: Fe, I2, Flour, Mn, Zinc, cuprum, cobalalt dan kromium).
Dampak yang timbul akibat kelebihan dan kekurangan mineral sebagai berikut : Kalsium
(pertumbuhan menyebabkan gangguan pertumbuhan tulang kurang kuat), Natrium (muntah-
muntah, diare dan berkeringat), fosfor (akan menghambat pertumbuhan), dll.
B. Saran
Saran yang dapat saya sampaikan yaitu sebaiknya pembaca memahami materi yang
ditulis oleh penulis dan bisa membandingkan dengan materi-materi yang berkaitan dengan
materi ini.
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous. 1993. Metabolisme Zat Gizi 1. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Http://www.carakhasiatmanfaat.com/artikel/jenis-mineral-dalam-makanan.html diakses 14
oktober 2015
Http://majalahkesehatan.com/jenis-jenis-mineral-yang-wajib-anda-ketahui/html diakses 14
oktober 2015