Anda di halaman 1dari 20

Agama

Bab 8
Negara dan masyarakat madani
a. Pengertioan negara dan masyarakat madani
Negara adalah suatu wilayah kekuasan laut territorial laut dan territorial darat,
mempunyai sistem pemerintahan, mempunyai sistem hukum dan nama wilayah yg di
akui oleh dunia.
Masyarakat adalah sekumpulan manusia yg menetap di suatu negara dibawah
pemerintahan yg bertujuan untuk menciptakan kebaikan, ketertiban dan kesejahteraan
dan merdeka dari penjajahan dunia.
Masyarakat madani adalah masyarakat yg membawa nama baik negara itu,
maksudnya suatu warga yg mempunyai sifat soleh yg taat beribadah atas dasar
kesadaran Imani untuk mensyukuri nikmat.

Mengapa menggunakan istilah masyarakat madani?

Karena identic dengan masyarakat yg menempati wilayah Madinah, disana masyarakatnya


memiliki keimanan dan taat kepada Allah sehingga menghasilkan ketertiban dan ketentraman
Bersama.

Masyarakat islam adalah manusia yg berada di permukaan bumi yg memiliki prinsip-prinsip


kekhalifahan dan menjadi hamba Allah SWT sehingga berperilaku saling menuntungkan,
bukan saling mendzalimi.

b. Asal mula terbentuknya negara


Manusia sebagai makhluk sosial di ciptakan Allah dalam keadaan lemah. Tanpa
bantuan orang lain, manusia tidak dapat memenuhi semua kebutuhan hidup. Dengan
diri yg serba terbatas ini, mendorong manusia untuk bekerjasama dan saling
membantu . dari proses interaksi sosial itu kemudian berevolusi membentuk
komunitas hidup bermasyarakat dan akhirnya sepakat dalam mendirikan suatu negara.
Lembaga negara dan pemerintahan adalah sebagai pengganti fungsi kenabian
dalam menjaga agama dan mengatur urusan dunia.

c. Visi misi dan tujuan negara dan masyarakat madani

1. Visi negara dan masyarakat madani


Visi negara dan masyarakat madani ialah menjadi negara dengan sejumlah
penduduk yg ada secara efektif menjalankan kekhalifahan, kemakmuran, dan
kebaikan, yg muncul atas kesadaran dan keimanan.
2. Misi negara dan masyarakat madani
Misi dari waktu ke waktu yg harus dijalankan oleh masyarakat dan negara dapat
dipetik dari kisah-kisah alqurán dan sejarah rasulullah SAW, bagaimana cara
beliau mengubah kejahiliahan menjadi kesalehan. Seperti:
 Mendirikan masjid
 Saling bersaudara
 Perjanjian Saling bantu-membantu antar sesama anatara kaum muslimin
atau yg bukan kaum muslimin.
Ibnu hisyam menyebutkan isi-isi perjanjian:
- Kelompok ini mempunyai pribadi keagamaan dan politik.
- Kebebasan beragama terjamin untuk semua.
- Saling membantu moril atau materil antar muslim maupun yahudi.
- Menyerahkan segala perkara dan perselisihan yg besar untuk
diselesaikan kepada pemimpin.
 Meletakkan dasar-dasar politik, ekonomi dan sosial untuk masrakat baru
Menurut Al-Umari ada bebrapa prinsip dasar dalam pembentukkan
masyarakat madani:
- Adanya sistem persaudaraan
- Ikatan iman
- Ikatan cinta
- Persamaan si kaya dan si miskin
- Toleransi agama
Sebuah konsepsional temporer mengajukan pemikiran bahwa misi negara dan masyarakat
madani mengambil “I’tibar” dari Rasulullah SAW sbb:

 Membangun keimanan masyarakat


 Membangun jamaah dan rumah ibadah untuk pembinaan ketaatan dan pembangunan
kekuatan spiritual,
 Membangun Lembaga musyawarah masyarakat
 Membangun persaudaraan setanah air.
 Mengangkat pemimpin yg mempunyai kriteria “sultan”
 Menertibkan perilaku masyarakat
 Membentuk kesejahteraan sosial melalui pengupayaan zakat, infak, sedekah, wakaf,
pajak, penampungan harta waris yg tidak ada ahli warisnya, dan mengupayakan
pengembangan penghasilan oleh Baitul-mal.
 Membentuk sistem pertahanan dan keamanan dari dalam dan luar negeri.
 Mengefektikan peranan masyarakt. Seperti: ilmuwan, ahli-ahli ilmu agama,
pengusaha.
 Membangun pengembangan kelestarian alam. Co: perilaku manusia terhadap alam
sekitar dan binatang.
 Melakukan pembaharuan dan perbaikan memlaui pengembangan IPTEK dan
IMTAQ.
3. Tujuan negara dan masyarakat islam
Tujuan bermasyarakat dan bernegara ialah untuk mewujudkan kebaikan dan
melindungi kepentingan Bersama untuk kesejahteraan yg diharapkan.
Dalam usahanya untuk mencapai tujuan dan cita-citanya negara diperlukan
landasan moral dengan menjaga kehidupan beragma, solidaritas sosial dan akhlak
yg luhur sebagai proses penataan terbentuknya masyarakat yg sejahtera.

d. Tinjauan tentang pluralisme dalam masyarakat madani


Cara mengatur perlakuan kepada pluralitas masyarakat adalah dengan sistem yg
digunakan Rasulullah SAW yaitu mengayomi dan memberi hak kepada masyarakat
untuk mentaati kitab suci dan agama yg dianut mereka sendiri. Mem[punyai sikap
toleransi terhadap pemeluk agama lainnya dan menjalani agama masing-masing.

e. Tinjauan tentang sistem politik dalam mewujudkan masyarakat madani

1. Sistem pengangkatan pemimpin


MUI sebagai badan ijtihad para ulama negeri ini telah mengeluarkan fatwa
tentang pemilu:
Memilih pemimpin yg beriman dan bertakwa, jujur, terpercaya, aktif dan aspiratif,
mempunyai kemampuan, dan mementingkan kepentingan umat islam, hukumnya
adalah wajib. Jika pemimpin tidak memenuhi syarat-syaray yg disebutkan tadi 1
butir saja padahal ada calon yg memenuhi syarat maka hukumnya HARAM.

Kriteria pemimpin ideal menurut islam

Terdapat 2 ayat al-qurán yg menegaskan secara langsung bagaimana kita memilih seorang
pemimpin:

- Memilih pemimpin yg seagama (QS. Al-Maidah: 51)


- Memilih pemimpin yg taqwa (QS. At-Taubah: 23)

Dalam alqurán dan hadist kita dapat menemukan kriteria yg hendaknya dimiliki oleh
seorang pemimpin yg ideal bagi dirinya sendiri, keluarganya, dan bagi masyarakat.
Diantaranya adalah:

 Taqwa kepada Allah SWT


 Bertindak adil kepada semua pihak
 ‘pelopor penegakkan kepada Amar Ma’ruf Nahi Munkar
 Menjadi suri tauladan yg baik bagi masyarakat
 Mendorong kerjasama dalan mempeperjuangkan kesejahteraan Bersama
 Mengokohkan tali persaudaraan dari kesatuan dan persatuan
 Akomodatif, pemaaf, merangkul semua golongan dan mengedepankan musyawarah
dalam mengambil keputusan penting untuk masyarakt.
 Jujur dan amanah
 Berwawasan dan berpengetahuan yg luas dan mencintai ilmu pengetahuan
 Teguh pendirian, tegar dan sabar dalam menghadapi ujian

Ibnu tamiyah mensyaratkan pemimpin seperti:

- Memiliki ilmu pengetahuan


- Adil
- Mampu melaksanakan tugas, termasuk kearifan
- Sehat jasmani.

2. Paradigma kedaulatan dalam telaah islam


Terdapat 3 corak pemikiran tentang hubungan agama dan negara:
Pertama, cara pemikiran konservatif. Dikemukakan oleh ulama Syiáh dan
kelompok fundamentalis seperti M. Rasyid Ridha, Sayid Qutub dan Al-Maududi,
memandang sebagai kedaulatan tuhan. Karena agama dan kekuasaan politik
merupakan satu kesatuan.

Kedua, pemikiran yg bercorak akomodatif dar Al-Mawardi memandang bahwa


agama dan negara mempunyai hubungan komplementer, den gan negara agama
dapat berkembang dan dengan agama negara dapat bimbingan etika dan moral.

Ketiga, pemikiran sekularis seperti Ali Abd Raziq dan Ahmad Luthfi Sayyid,
keduanya memandang ada pemisahan antara agama dan politik. Agama hanya
mengatur hubungan anatara manusia dan tuhan, sedangkan poliyik dan negara
terserah sepenuhnya kepada umat baik pola maupun pengaturannya terserah yg di
kehendaki, apakah mau sistem khalifah atau teokrasi/bentuk lainnya, sifatnya
sesuai konteks budaya.
3. Unsur-unsur yang menunjang pembinaan masyarakat madani
a. Penguasa formal  orang yg secara formal mendapat kedudukan sebagai
penguasa.
b. Kaum intelektual  peradaban muslim sangat membutuhkan kaum
intelektual, jika suatu masyaraklat tidak memiliki kaum intelektual maka maka
tidak dapat bekerja secara efektif. Disini kaum intelektual berperan sebagai
agen perubahan sosial, dan peran itu ditunjukkan pada:
1. Menata kehidupan sosial terutama nilai yg berlaku dalam masyrakat agar
semua dengan ajaran dan norma islam.
2. Membimbing masyarakat melalui aktivitas intelektual mereka untuk
mendapatkan pemahaman yg benar.
3. Keteladanan perilaku yg benar sebagai tugas dakwah untuk masyarakat.
4. Menjadi pembela utama dan penolong masyarakat dalam melepaskan
beban penderitaan mereka, terutama dari ketidakadilan dan kedzaliman.
5. Menyediakan diri sebagai tempat konsultasi atau komunikasi untuk
keikutsertaan umat islam dalam menyelesaikan proyek kemanusiaan.
c. Kaaum aghniya yg dermawan  dalam harta kaum aghniya terdapat hak
sosial untuk kepentingan kemanusiaan dan keagamaan.
d. Para mubaligh  merupakan ujung tombak dalam mempengaruhi public
untuk mengimplementasikan nilai-nilai islam dan kehidupan masyarakt.
e. Kaum dhuafa  berjuang dijalan Allah untuk masyarakat islam melalui doa-
doa yg dikabulkan Allah SWT.

Bab 9

Etos kerja dan kesejahteraan sosial


A. Arti etos kerja islam
Etos kerja adalah totalitas diri dengan cara mengekspresikan, memndang dan
meyakini tentang suatu pekerjaan yg mendorong diri untuk meraih hasil yg optimal.
Jadi, didalm etos terkanding keinginan dan semangat yg kuat untuk mengerjakan
sesuatu secara optimal dan berupaya untuk mencapai kualitas kerja sesempurna
mungkin tanpa memandang pekerjaan tersebut.

Toto tasmara dalam bukunya menyebutkan beberapa ciri etos kerja:


1. Menghargai waktu
2. memiliki moralitas yg ikhlas
4. memiliki kejujuran
5. memiliki komitmen
6. istiqamah (kuat pendirian)
7. memiliki kedisiplinan
8. konsekuen dan berani mengahdapi tantangan
memiliki sikap percaya diri dapat dilihat dari beberapa ciri kepribadian, anatara
lain:
- mereka berani untuk menyatakan pendapat atau gagasannya sendiri.
- Mereka mampu menguasai emosinya.
- Mereka memiliki kemandirian yg kuat sehingga tidak mudah terpengaruh oleh sikap
orang lain.
9. Orang yg kreatif
10. Bertanggung jawab
11. Bahagia karena melayani
12. Memiliki harga diri
13. Memiliki jiwa kepemimpinan
14. Berorientasi ke masa depan
15. Hidup berhemat dan efisien
16. Memiliki jiwa wiraswasta
17. Memiliki insting berkompetisi
18. Keinginan untuk mandiri
19. Kemauan belajar dan mencari ilmu
20. Memiliki semangat perantauan
21. Memperhatikan kesehatan dan gizi
22. Tangguh dan pantang menyerah
23. Berorientasi pada produktivitas
24. Memperkaya jaringan silaturhami
25. Memiliki semangat perubahan
Srijanti dkk, dalam buku Etika Membangun Masyrakat Islam Modern menjerlaskan etos
kerja islam itu adalah:

1. Bekerja sampai tuntas


2. Bekerja dengan ikhlas
3. Bekerja dengan jujur
4. Bekerja menggunakan teknologi
5. Bekerja dengan kelompok
6. Bekerja keras
7. Bekerja sebagai bentuk pelayanan.

B. Kesehateraan sosial
Kesehateraan yaitu kemanan, keselamatan, ketentraman, kemakmuran, kesenangan
hidup dsb.
Untuk mendapatkan kesejahteraan sosial yg baik tahapan yg harus diupayakan adalah:
1. Setiap pribadi yg berada di masyarakat harus berusaha memiliki ilmu pengetahuan
dan keterampilan. Dengan demikian masyarakat dapat bekerja atau menciptakan
lapanagn pekerjaan.
2. Bentuan dari keluarga terdekat berupa zakat, infakm sedekah dan pemberian
lainnya.
3. Bantuan dari masyarakat kepada anggota masyarakat yg membutuhkan baik
berupa keuangan, keterampilan maupun saran, pendapat, wawasan, dan lapangan
pekerjaan.
4. Tanggung jawab pemerintah untuk menyejahterakan rakyatnya.

C. Zakat dan kepedulian sosial


Zakat adalah kewajiban yg bersifat sosial yg dilakukan terhadap masyarakat. Sistem
zakat relah dijalankan dengan baik dan dapat memperkecil pemisah antara yg kaya
dan miskin.
Manfaat ibadah zakat adalah:
1. Mengurangi atau mengikis sifat kikir didalam jiwa serta melatih memiliki sifat
dermawan dan mengantarkan seseorang mensyukuri nikmat Allah.
2. Menciptakan ketenangan dan ketentraman, bukan hanya kepada penerima tetapi
kepada pemberi zakat.
3. Mengembangkan harta benda

D. Pengelolaan dan pendistribusian zakat


Pengelolaan dan pendistribusian zakat harus berorientasi untuk memajukan
kesejahteraan sosial. Bila zakat sudah terkumpul cukup di Lembaga tertentu seperti
amil zakat atau rumah zakat makan akan diberikan untuk para mustahik yg
membutuhkan dan juga digunakan untuk menopang terciptanya kesejahteraan sosial
yg baik, seperti biaya pendidikaan, biaya untuk modal usaha bagi orang-orang yg
tidak punya modal.

Chapter 10
A. Islam, Kesehatan, dan Lingkungan
Islam adalah peraturan / pedoman hidup yang diturunkan allah swt kepada rasulnya untuk
membimbing manusia demi memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

Bahagia adalah satu konsidi pada saat seseorang merasa aman, gembira, tentram. Tercukupi
tanpa ada keluhan maupun rasa takut. Salah satu unsur pembentuk kebahagiaan adalah
kesehatan, bahkan kesehatan merupakan salah satu factor terpenting bagi terbentuknya
kebahagiaan.

Kesehatan adalah keadaan pada makhul hidup. Ketika semua organnya berfungsi secara
harmonis. Untuk manusia, pengertian kesehatan dapat diartikan kesempurnaan keadaan
jasmani, rohani dan social.

Seorang pemikir islam Hmid Al Afaf pernah mengatakan mengenai kesehatan sebagai
berikut : “ kami telah mencari empat macam hal pada empat tempat, tapi kami keliru jalan,
ternyata kami temukan empat macam hal itu pada empat tempat yang lain”

1. Kami telah berusaha menjadi orang kaya dengan cara mengumpulkan harta, ternyata
kekayaan itu kami dapati di dalam hati yang mencukupkan dengan apa yang ada
(qana’ah)
2. Kami telah berusaha mencari suasana senang dan santai dengan memiliki banyak
fasilitas, tapi ternyata perasaan santai itu justru kami dapati setelah kami tidak
melakukan apa apa
3. Kami telah berusaha mencari kenikmatan dengan memakan makanan yang enak –
enak, tapi ternyata kenikmatan itu pada badan yang sehat.
4. Kami telah mengejat uang “( rezeki ) di muka bumi, ternyaa rezeki itu terdapat di
langit.
Penting nya kesehatan bagi manusia.

Kesehatan bagi kehidupan manusia merupakan bagian yang sangat vital disamping kebutuhan
sandang, pangan dan papan. Betapapun tersedianya kebutuhan hidup jika kesehatan tidak di
miliki akan menjadi hambar, tidak berguna lagi bagi hidup dan kehidupan.

Dasar – dasar penting nya menjaga kesehatan bagi manusia

Mengenai landasan syar’I tentang pentingnya kesehatan bagi manusi dapat dilihat pada surat
QS Al – A’raf : 31, Allah SWt berfirman yang artinya :
“ hai anak adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan
minumlah, dan janganlah berlebih – lebihan. Sesungguhnya allah tidak menyukai orang –
orang yang berlebih – lebihan.”

Ayat ini menjelaskan, hendaknya setiap muslim harus menjaga kebersihan dan kesehatan
baik kebersihan secara lahir dan batin, menjaga berpakaian secara baik yang merupakan
cerminan penampilan dan mendapatkan makanan dan minuman secara halal serta
mengonsumsi makanan dan minuman yang halal menurut syariat. Ketika kita melakukan
perintah Allah Swt yang dijelaskan ayat ini maka insya allah kita akan terjaga dari segala
mcam penyakit jasmani dan rohani kita.

Setiap individu muslim yang sedang menderita sakit, maka ia diwajibkan berobat kepada
ahlinya, bahkan lebih dari itu perbuatan tersebut juga bernilai ibadah. Akan tetapi meskipun
berobat itu diperintahkan oleh agama, tetapi pengobatan obat dibatasi pada hal – hal yang
halal. Jika tidak dibenarkan menjadi sesuatu yang haram dan najis tidak menjadi jaminan
keahliannya (misalnya dukun klenik) dilarang oleh agama, karena hal itu bisa mendatangkan
mudharat yang sangat berbahaya. Semua perbuatan yang menjerumuskan diri ke dalam
bahaya merupakan perbuatan terlarang.

Ruang lingkup syariat yang berhubungan dengan kesehatan

System kesehatan dalam islam, tercermin dalam ajaran syariat yang mewajibkan perbuatan
membersihkan dari kotoran ( najis ) dari hadats dan kotoran hari berada dalam satu paket
ibadah seperti wudhu, mandi, shalat dan lain sebagainya.

Syariat – syariat islam yang berkaitan dengan pemeliharaan kesehatan meliputi :

Thaharah dan kesehatan

Setiap muslim yang taa, setiap hari nya tidak akan pernah lepas dari kegiatan thaharah
( bersuci ), karena thaharah merupakan syarat sah dalam mengerjakan shalat.
Thaharah ada yang bersifat ainiyyah yaitu berupa meghilangkan najis dengan aturan –
aturan tertentu, dan yang bersifat hukmiyyah yaitu bersuci sesudah buang air kecil
atau buang air besar. Bersuci dari najis adlah perbuatan yang mempunyai arti
menjauhkan diri dari penyakit, karena semua najis merupakan sumber penyakit.

Khitan bagi orang muslim, mempunyai makna :

- Menjadi bukti dan tanda telah masuk islam, juga mencegah timbul penyakit.
- Syariah islam yang mengharuskan jenazah dimandikan, mengkafani, menshalati
dan menguburkannya dengan memenuhi ketentuan – ketentuan secara terperinci
merupakan perbuatan yang bermakna menghormati jenajazh manusia sekaligus
dapat menjamin tercegahnya penular penyakit.
Makanan dan minum serta hubungannya dengan kesehatan

Makanan dan minuman yang ada di muka bimu semuanya disediakan untuk manusia.
Allah SWT berfirman dalam alquran yang artinya :
“ wahai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di
bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah – langkah syaitan, karena
sesungguhnya syariat itu musuh yang nyataa bagimu”

Semua makanan pada dasarnya adalah halal, kecuali jika ada larangan atasnya.
Makanan yang diharamkan oleh alquran adalah bangkai, darah, daging babi dan
hewan yang disembelih dengan menyebut salain nama Allah dan binatang yang mati
tanpa disembelih, perhatihan alquran QS.5 : 2. Selain itu, ada juga makanan yang
diharmkan berdasarkan hadits nabi dan fiqih seperti semua binatang buas yang
bertaring dan lain – lain. Semua minuman pada dasarnya dihalalkan, kecuali yang
dilarang. Minuman yang dilarang terdiri dari :
- Minuman yang membahayakan kesehatan ( beracun )
- Minuman yang memabukkan, seperti minuman keras.
Rokok, Candu, Morphin dan Narkotika

Dalam alquran maupun hadits tidak terdapat ketentuan tentang hokum rokok, candu
dan narkotika. Tapi jika dilihat manfaat dan bahayanya darisudut kesehatan, makan
dapat dianologikan dengan minuman keras. Para ulama sepakat narkoba, morphine
dan candu itu haram.

Sebab – sebab penyakit terdiri dari dua golongan :

1. Sebab – sebab dari luar


2. Sebab – sebab dari dalam
Yang dimaksud dengan sebab – sebab dari dalam ialah kelainan - kelainan dari tubuh
sendrii yang pada umumnya tidak diketahui dengan jelas apa sebabnya. Sedangkan yang
dimaksud dengan sebab – sebab dari luar ialah segala sebab yang asalnya dari luar tubuh.

Kesehatan fisik dan jiwa ( mental )

Kesehatan jiwa ( mental ) ialah terwujudnya keharmonisan yang sungguh – sungguh antara
fungsi – fungsi jiwa serta mempunyai kesanggupan untuk menghadapi problem – problem
yang biasa terjadi dan menyatakan secara positif kebahagiaan dan kemampuan dirinya.

Keharmonisan di antara fungsi jiwa terdapat dicapai antara lain dengan keyakinan akan
ajaran agama, keteguhan dalam mengingatkan norma – norma social, hokum , moral dan
sebagainya. Salah satu kondisi jiwa yang tidak sehat adalah apa yang disebut dengan
psikosomatik, yaitu adanya hubungan yang erat antara jiwa dan badan yang salin
mempengaruhi. Bila salah satunya sakit, yang lain akan merasa saling memengaruhi. Bila
salah satunya sakit, yang lain akan merasa kesusahan. Umpamanya orang yang jengkel
terhadap sesuatu, tiba – tiba perutnya menjadi kembung.

B. Menjaga Dan Memelihara Lingkungan Dalam Islam


Rasulullah SAW bersabda :
“ sesungguhnya Allah SWT mahaindah dan menyukai yang indah”. (HR Muslim)

Dari hadits di atas terlihat bahwa Allah SWT sangat menyukai keindahan dan kebersihan,
sudah sewajarnya apabila umat islam menyukai dan menjaga keindahan dan kebersihan.
Bekerja keras dan bergotong royong dalam menjaga kebersihan lingkungan sangat dianjurkan
dan sangat mulia di hadapan Allah SWT.

Sayangnya tidak semua orang memiliki kesadaran yang cukup untuk menjaga dan
melestarikan alam yang ada disekitar kita. Sehingga effek yang di timbulkan adalah terdapat
beberapa alam yang rusak setelah di pergunakan. Hal tersebut akan berdampak pada
terjadinya Global Warming yang dapat dirasaka lebih awal. Karena kerusakan lingkungan
alam disebabkan oleh manusia yang tidak bertanggung jawab, sebagaimana firman Allah
SWT dalam Q.S Ar- Rum : 41 yang artinya :

“telah Nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia,
supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar
mereka kembali ( ke jalan yang benar)”.

Selain orang yang seperti itu, kita dapat melihat bahwa masih banyak orang – orang yang
prihatin akan keadaan alam kita dan mencoba untuk memperbaiki alam sekitar mereka
bagaimanapun caranya. Mereka adalah tipe – tipe orang yang bertanggun jawab akan apa
yang terjadi pada alam sekitar mereka.

Sehat Ala Rasulullah SAW

Rasulullah SAW adalah insan mulia dengan riwayat sakit paling jarang. Beliau senantiasa
dalam keadaan sehat sekalipun melakukan tugas dakwah kerasulan yang teramat berat dalam
menguras pikirab serta tenaga.

Rahasia Dibalik Kesehatan Rasulullah SAW

1. Selalu bangun sebelum subuh


Rasulullah mengajak umatnya bangun sebelum subuh untuk melaksanakan shalat
Sunnah dan shalat subuh berjamaah. Hikmahnya adalah mendapat limpahan phala,
kesegarab ydara subuh yang baik terutama untuk menyehatkan paru – paru serta
menyegarkan pikiran.

2. Aktif menjaga kebersihan


Rasulullah SAW senantiasa tampak bersih dan rapi. Setiap kamis atau jumat, beliau
mencukur rambut halus di pipi, memotong kuku, bersiwak, serta memakai minyak
wangi. Rasul juga sangat menjaga kebersihna mulut dan gigi melalui sunah beliau
bersiwak sampai sekarang dianut oleh umatnya.

3. Tidak pernah makan berlebihan


Rasulullah mengajarkan untuk mengisi perut kita dengan 3 hsl secara seimbang:
sepertiga disi dnegan makanan, sepertiganya dengan air, dan sepertianya sisanya
untuk bernapas (disi dengan udara) menurut penelitian modern hamper separuh
penyakit diakibatkan dari makanan yang berlebih di konsumsu, seperti diabetes,
jantung koroner, ginjal dan sebagainya.

4. Gemar berjalan kaki


Rasulullah berjalan kaki ketia ke masjid, pasar, ke medan jihad, ataupun sekedar
mengunjungi rumah sahabat. Dengan berjalan kaki peredaran darah akan berjalanan
lancer. Ini penting untuk mencegah penyakit jantung. Kaki dan telapak kaki adalah
bagaina organ tubuh yang sangat penting dalam menjaga metabolism tubuh, maka
dengan berjalan kaki seluruh saraf – saraf kaki dan telapak kaki akan selalu aktif yang
nantinya akan berdampak positif terhadap organ lain.

5. Tidak pemarah
Bila kita marah, cara paling mudah adalah mengubah posisi ketika marah. Jika sedang
berdiri, maka duduklah. Jika sedang duduk, maka berbaringlah. Kemudian membaca
ta’awudz serta mengambil air wudhu. Karena marah itu asalnya dari setan, dan setan
terbuat dari api, maka padamkan dengan air wudhu.

6. Optimis dan tidak putus asa


Sikap optimis memberikan kekuatan tersendiri bagi kelapangan jiwa, selain itu perlu
juga memperbanyaj sabar, istiqamah, serta tawakal kepada Allah SWT. Sofat optimis
dan tidak mudah putus asa melahirkan jiwa yang tangguh, kuat, tegar dakan
menghadapi kehidupan yang semakn kompetitif.

7. Tidak pernah iri hati


Kita perlu menjauhi sifat iri hati karena penting untuk menjaga kebersihan hati dan
kesehatan jiwa.

8. Pemaaf
Pemaaf adalah sifat terpuji yang bisa mendatangkan ketentraman hati dan jiwa.
Memaafkan orang lain akan membebaskan diri kita dari belenggu kemarahan. Ketika
kita marah, marah itu akan melekat pada hati. Karenanya, mari jadikan diri kita
seorang yang pemaaf, karena dengan memaafkan akan membuat jiawa menjadi
lapang dan badam akan selalu sehat.

Chapter 11

Islam, Ham, dan Demokrasi

A. HAM
1. Pengertian hak asasi manusia
HAM adalah bahwa “ seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia
sebagai makhluk tuhan yang maha esa dan merupakan anugrah-NYA yang wajib dihormati,
dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh Negara. Hokum, pemerintah, dan setiap orang, demi
kehormatan serta oerlindungan harkat dan martabat manusia.”
Dengan demikian, hak asasi manusia bersifat universal dan tanpa hak – hak tersebut kita
tidak dapat hidup sebagai manusia yang sempurna. Atas dasar itu pula, maka kemuliaan
manusia dapat dilihat dari eksitensinya di dunia ini dan sekaligus dihargai hak – haknya
sebagai manusia.

2. Hak asasi manusia dalam perspektif historis


Para rasul telah mengajarkan menghormati sesama manusia, saling tolong menolong, salinh
menyayangi, melindungi yang lemah, menolong yang lemah, memberi kebebasan berpikir,
berkarya, bekerja, dan tidak membedakan kelas atau strata social adalah wujud konkret
pelaksanaan ajaran agama dalam kehidupan manusia.

3. Hak asasi manusia di barat


Proses pengakuan HAM di barat dimulai sejak abad XIII yaitu, ketika pada tahun 1215 raja
john dari inggris mengeluarkan sebuah piagam yang terkenal dengan nama Magna Charta
( piagam agung ). Tidak banyak orang yang tahu piagam tersebut sampai pada abad 17, dan
akhirnya baru dapat di temukan bukti praktis pelaksanaan konsep HAM tersebut pada
proklamasi dan konsitusi amerika serikat dan prancis. Puncak perkembangan HAM terjadi
pada tanggal 10 desember 1948 ketika disahkannya deklarasi hak – hak asasi manusa sedunia
( universal declaration of human rights ) oleh perserikatan bangsa – bangsa, setelah selama 2
tahun seja 1946 suatu panitia dibentuk PBB dengan nama “ komisi hak asasi ( commission on
human right). Komisi ini merumuskan tentang hal politik, hak ekonomi, hak social dan
sebagainya, yang seluruhnya terdiri dari 30 pasal. PBB melalui majelis umumnya
menyatakan bahwa deklarasi ini merupakan pelaksanaan umum yang baku bagi semua
bangsa dan Negara, yang kemudian diumumkan dan disetujui oleh resolusi majelis umum
PBB nomor 217 A (III) 10 desember 1948.

4. Hak asasi manusia dan pancasila


Dalam pembukaan UUD 1945 mengandung makna bahwa Indonesia telah meletakkan dasar
– dasar dan semangat HAM secara universal. Bukan hanya semata – mata untuk bangsanya
sendiri, akan tetapi juga berlaku bagi bangsa – bangsa lain di dunia. Begitu pula dalam
pancasila sebagai falsafah Negara dan dasar hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,
dimana masing – masing silanya merupakan kesatuan yang utuh dan bermuara dari kesadaran
dan keyakinan akan adanya tuhan yang maha esa. Maka usaha untuk merefleksikan atau
menerjemahkan nilai keimanan dan ketakwaan kedalam tindakan – tindakan kebijakan yang
sejalan dan sekaligus menjadi norma dasar dan falsafah dari pelaksananan HAM.

5. Hak – hak asasi manusai dalam islam


Konsep islam tentang HAM berpijak pada nilai – nilai dasar tauhid. Di dalam nya
mengandung ide dan nilai – nilai persamaan dan persaudaraan manusia. Dengan demikian,
HAM dalam islam lebih dahulu muncul kelahirannya dibandingkan dengan konsep yang lahir
di barat. Karena dasar dan prinsip – prinsip HAM dalam islam ada di dalam ajacran alquran
dan al hadits, dan bahkan dalam praktik kehidupan para sahabat rasulullah SAW. Tonggak
sejarah perjuangan penegakan dan keberpihakan HAM telah terukir dalam piagam madinah
dan dilanjutkan dengan deklarasi kairo.

Dalam piagam madinah oaling tidak sedikitnya ada 2 pokok ajaran yang berhubungan dengan
HAM, yaitu semua pemeluk islam adalah umat yang satu ( satu umat ), walaupun mereka
berbeda ras, etnis, suku, dan bangsa. Dan bahwa hubungan antara komunitas muslim dengan
nonmuslim didasarkan kepada beberapa prinsip, yaitu :

1. Berinteraksi secara baik dengan sesame tetangga


2. Saling membantu dalam menghadapi musuh bersama
3. Membela mereka yang teraniaya
4. Saling menasihati
5. Menghormati kebebasan beragama

B. Demokrasi
1. Pengertian Demokrasi
Secara etimologi kata “ demokrasi” berasal dari kata yunani yaitu, demos yang berarti rakyat
atau penduduk dan cretein atau cratos yang berarti kekuasaan atau kedaulatan. Jadi demos
cretein atau demokrasi adalah keadaan Negara dimana dalam system pemerintahannya,
kedaulatan berada di tangan rakyat, kekuasaan tertinggi berada dalam keputusan bersama
rakyat, rakyat berkuasa, pemerintahan rakyat dan kekuasaan oleh rakyat.

2. Konsep demokrasi dalam pandangan dewasi ini


Dalam masyarakat modern sekarang ini, demokrasi ditandai dengan adanya kebebasan,
keadilan, kemerdekaan, persamaan, musyawarah ( syuro ), dan terwujudnya keseimbangan
antara hak – hak individu warga Negara dan hak – hak kolektif dari masyarakat. Pelaksanaan
demokrasi sekarang ini sangat dipengaruhi oleh kepentingan global Negara amerika serikat
sebagai satu – satunya Negara super power di dunia. Setidaknya, dibalik hegomoni ini
terdapat kepentingan ekonomis, disamping politis untuk menguasai pasar termaksuk pasar
global seluas – luasnya Negara – Negara berkembang.

3. Demokrasi dalam islam


Ada 3 pendapat yang berbeda dalam menyikapi hubungan demokrasi dengan islam.

a. Mereka yang menolak demokrasi dengan mengatasnamakan islam.


b. Mereka yang menerima demokrasi secara total tanpa reserve
c. Mereka yang menerima demokrasi secara moderat.

4. Prinsip – prinsip demokrasi dalam islam

a. Komitmen dan memberikan penghormatan pada prinsip rotasi kekuasaan


melalui pemilihan umum yang bebas dan bersih.
b. Menetapkan hak kemerdekaan berkeyakinan secara khusus, dan bahwa syariat
islam adalah referensi utama bagi undang – undang.
c. Menetapkan hal kemerdekaan untuk menghidupkan syiar – syiar agama bagi
semua agama langit ( revealed religion ) yang diakui.
d. Mengukuhkan han untuk bersaing secara sehat

5. Musyawarah ( syura ) dalam islam


Secara etimologis syura atau musyawarah berarti “bertukar pikiran”. Dalam tulisan ini,
konotasi maknanya adalah berkonsultasi untuk mengambil keputusan mengenai sesuatu
masalah yang menyangkut kepentingan islam. Secara istilah musyawarah adalah pembahasan
bersama dengan maksud untuk mencapai suatu keputusan sebagai penyelesaian dari suatu
masalah.

Unsur – unsur pokok musyawarah :

1. Pembahasan bersama
2. Tujuan bersama itu adalah untuk mencapai suatu keputusan
3. Keputusan itu merupakan penyelesaian dari suatu masalah yang dihadapi bersama.
Tujuan musyawarah bukanlah mencapai suatu kemenangan suatu kelompok atau golongan
terhadap kelompok atau golongan lain. Akan tetapi, merupakan suatu jalan untuk mencapai
kesepakatan bersama dalam mengatasi atau memecahkan suatu masalh yang menyangkut
kepentingan bersama.

Musyawarah sebagai suatu prinsip dasar konstitusional di dalam islam, apabila dibandingkan
dengan pengertian demokrasi menurut faham liberalism barat, ada titik perbedaannya, yaitu
di dalam musyawarah bukanlah suaru terbayak yang menentukan dalam pengambilan suatu
keputusan, akan tetapi yang menjadi dasar pertimbangan pokok adalah sejauh mana kegunaan
bagi umat islam. Jadi , dalam musyawarah titik tekanannya adalah kemaslahatan dan
kepentingan umatlah yang merupakan tolok ukur dalam pengambilan suatu keputusan.

Agar dalam pelaksanaan musyawarah dapat menghasilkan sesuatu yang lebih baik, dan dapat
mengubah keragaman menjadi sumber produktivitas kolektif, diperlukan adanya
“pengokohan tradisi ilmiah” yang ditandai dengan banyak ciri.

1. Berbicara atau bekerja berlandaskan ilmu pengetahuan.


2. Tidak bersikap apriori dan tidak memberikan penilaian terhadapt sesuatu sebelum
mengetahuinya dengan baik dan akurat.
3. Selalu membandingkan pendapatnya dengan pendapat kedua dan ketika sebelum
menyimpulkan / mengambil keputusan
4. Mendengar lebih banyak dari pda berbicara
5. Gemar membaca dan secara khusus dan sadar menyediakan waktu khusus untuk itu.
6. Lebih banyak diam dan menikmati saat – saat perenungan dalam kesendirian.
7. Selalu mendekati permasalahanan dengan cara komprehensif, integral, objektif, dan
proporsional.
8. Gemar berdiskusi dan proaktif dalam mengembangkan wacana ide – ide, tapi tidak
suka berdebat kusir.
9. Berorientasi pada kebenaran dalam berdiskusi dan bukan pada kemenangan
10. Berusaha mempertahankan sikap dingin dalam bereaksi terhadap sesuatu dan tidak
bersikap emosional serta meledak –ledak
11. Berpikir secara sistematis, dan berbicara secara teratur.
12. Tidak pernah merasa berilmu secara permanen dan kerenanya selalu ingin belajar.
13. Menyenangi hal – hal yang baru dan menikmai tantagan serta perubahan.
14. Rendah hati dan bersedia menerima kesalahan.
15. Lapang dada dan toleran di dalam perbedaan,
16. Memikirkan ulang gagasannya sendiri atau gagasan orang lain dan senantiasa menguji
kebenarannya.
17. Selalu melahirkan gagasan – gagasan baru secara produktif.

Bab 12
Islam,filsafat dan ilmu pengetahuan

A. pengertian filsafat dan ilmu serta tujuanya

Falsafah (bahasa arab) berasal dari bahasa yunani yaitu kata philosophia.philo/philein
berarti cinta atau suka dan ingin,Sophia berarti pengetahuan,kebijaksanaan. Kata Falsafah
dalam bahasa yunani di samakan dengan kata hikmah dalam bahasa arab.
Hikmah : hidayah allah yang besar dan tidak mudah untuk di miliki karena ia dapat melalui
akal dan metode metode berpikir tertentu serta datangnya indra bukan hanya dari indra
tetapi juga dari mata hati (QS. 2:269 DAN 22:24)

Filsafat : ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam mengenai ketuhanan,alam
semesta dan manusia sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana
hakikatnya sejauh yang dapat dicapai akal manusia dan bagaimana sikap manusia itu
seharusnya setelah mencapai pengetahuan itu.

Tujuan filsafat : mencari kebenaran dan hakikat sesuatu atau mencari jawaban-jawaban
yang umumnya di pertanyakan seperti siapakah manusia itu?apakah hidup ini sebenarnya?
Dll

Kata ilmu berasal dari bahasa arab yaitu ‘alima,ya’lamu,ilman (ilmu) yang berarti tahu atau
pengetahuan.
ilmu pengetahuan : (secara terminologis) ialah suatu system dari berbagai pengetahuan
yang masing masing mengenai suatu lapangan tertentu yang di susun sedemikian rupa
menurut asas-asas tertentu,sehingga menjadi kesatuan.

Tujuan menguasai ilmu pengetahuan : mempertajam daya nalar,dan juga mempertahankan


dan mempermudah kehidupan manusia melalui pengelolaan pengusaan dan pemanfaatan
sumber daya alam serta ilmu akan mengiring manusia untuk lebih beriman dan beramal
saeh serta mendekatkan diri kepada allah.

B. dorongan islam untuk berpikir fiosofis dan belajar serta meneliti


Berpikir secara mendalam,bebas,objektif,rasional,menyeluruh dan teliti tidak di larang oleh
alquran.bahkan alquran secara tegas memberi kemungkinan2 bagi pemikiran2
filosofis.dalam islam belajar itu adalah kewajiban,wahyu pertama yang di terima nabi
muhammmad surat al-alaq mengansung perintah allah kepada manusia agar
membaca,menulis,dan meneliti.

Teknologi adalah penerapan ilmu pengetahuan secara sistematis untuk memengaruhi alam
di sekeliling dalam suatu proses produktif ekonomis untuk menghasilkan sesuatu yang
bermanfaat bagi umat manusia.

C. sumber dan klasifikasi ilmu pengetahuan

Sumber filsafat dan ilmu pengetahuan dalam islam adalah wahyu dan akal pikiran manusia.

Dalam istilah di kenal ayat qauliyah dan ayat kauniah.

1. Ayat qauliyah: terdapat dalam alquran dan sunnah yang merupakan firman atau
wahyu allah dan sabda rasullah SAW.dari ayat ini lahir ilmu-ilmu yang selama ini
disebut ilmu-ilmu agama seperti ilmu tafsir,ilmu ushuluddin,ilmu fikih dan lainlain.
2. Ayat kauniah : terdapat di alam raya ini,dan merupakan ciptaan alllah.ayat ini
melhirkan berbagai macam cabang ilmu pengetahuan yang selama ini dikenal
sebagai ilmuilmu umum seperti filsafat,fsika,kimia,biologi,geografi,ekonomi,sosiologi
dll

Para ahli dalam konferensi pendidikan islam sedunia tahun 1977 dimekkah membagi ilmu
menjadi:

1. Perennial knowledge : ilmu abadi ialah ilmu yang berasal langsung dari wahyu ilahi
yang di perjlas oleh sunnah nabi Muhammad yang sekarang dapat di kaji dari
alquran dan kitab kitab hadis yang sahih.
2. Acquired knowledge : ilmu perolehan ialah ilmu yang yang di peroleh dengan akal
manusia melalui penelitian yang di lakukan oleh para ahli.

Dalam system pendidikan yang berdasarkan paham sekulerisme, perennial knowledge yang
berwujud wahyu tidak diakui sebagai sumber ilmu.

D. sumbangan islam terhadap perkembangan filsafat dan ilmu pengetahuan.

Secara umum dapat dikatakan bahwa jasa para sarjana islam dalam idang filsafat dan ilmu
pengetahuan adlah sebagai berikut:

1. Menerjemahkan dan menyebarluaskan peninggalan yunani sedemikian


rupa,sehingga pengetahuan ini menjadi dasar perkembangan dan kemajuan di dunia
barat hingga saat ini
2. Memperluas pengamatan dalam bidang kedikteran,ilmu obat-obatan,astronomi,ilmu
kimia,ilmu bumi,dan ilmu tumbuh-tumbuhan.
3. Menegaskan system decimal dan dasar-dasar aljabar.

Bidang ilmu pengetahuan yang di tekuni oleh ilmuwan muslim adalah:

1. Ilmu pasti dan ilmu pengetahuan alam telah mendapat perhatian dari umat
islam terutama pada masa daulah ummayah dan abbisyah.tokoh tokoh ilmu
pasti dan ilmu pengetahuan alam:
 Abu musa jabir ibnu hayyan , tokoh besar dalam sejarah kimia
 Muhammad ibnu musa al-khawarizmi, penyusun buku aljabar
 Abu raihan ibnu ahmad al-bairun, membahas tentang sinar dan teori
pencahayaan sinar,warna warni dan optika
 Ali al-hasan ibnu al-haitsam, ahli teknik dan fisika
2. Ilmu kedokteran dan kesehatan,tokoh tokohnya:
 Muhammad ibnu zakaria ar-razi, ahli kimia dan tokoh besar ilmu
kedokteran
 Abu ali al-husain ibnu sina, seorang dokter ahli farmasi,ahli music dan
filsof
 Abu Marwan abdul malik ibnu abil ala ibnu zuhr, membuat buku
kedokteran berjudul at-taisir
 Abu al-walid Muhammad ibnu rusyd,perintis ilmu kedokteran umum dan
perintis ilmu jaringan tubuh
3. Ilmu teknik dan arsitektur,awal mula kaum muslimin mempelajari pembuatan
kertas karna kebiasaan mencatat segala yang mereka amati dan perbuat,orang
yang menemukan cara pembuatanya adalah tsyai lun pegawai kaisar di
leiyoung.teknik lain yang di kembangakan kaum muslimin adalah teknik
pengairan dan juga kaum muslimin mencapai kemajuan dalam pembuatan
kapal.
4. Ilmu social, ibnu khaldun yang di anggap sebagai bapak sosiologi dan ahli
sejarah.salah satu buku ibnu kaldun yang terkenal adalah mukaddimah,garis
besar isinya adalah tentang:
 Peradaban padang pasir (baduwi),bangsa bangsa dan suku-suku biadab
dan keadaan keadaan hidup mereka
 Dinasti,kekuasaan raja,khalifah,jawatan-jawatan dalam pemerintahan
dan segala sesuatu yang bertalian denganya
 Negeri dan kota serta segala macam bentuk peradaban maju
 Perekonomian,cara-cara hidup dan cara cara mencari makan
 Ilmu pengetahuan dan pendidikan
5. ilmu filsafat,ahli sejarah epakat bahwa dunia filsafat mulai tumbuh pada masa 6
abad sebelum masehi di yunani,thales yang hidup pada abad itu dipandang senagai
filsof yunani pertama.tokoh tokoh filsof muslim :
 Abu yusuf binishak al-kindi, filsafat menurutnya adalah kebenaran.
 Abu nasar Muhammad bin Muhammad tharchan di sebut juga al-farabi yang
di ambil dari nama kota al-farab tempatnya di lahirkan,pemikiranya
mengenai filsafat adalah mengenai negeri utama
 Ibnu tufail, pemikiranya menganai bidang filsafat adalah akal manusia tidak
mencapai kebenaran mutlak tanpa pertolongan wahyu dari allah SWT.

E. fenomena filsafat dan ilmu pengetahuan dalam alquran

Hubungan alquran dengan filsafat dengan ilmu pengetahuan di antaranya kelihatan pada
ayat ayat yang mendorong manusia untuk menggunakan nalar , meneliti, menguasai,
mengembangkan dan mengamalkan ilmu pengetahuan.

Bab 13
TAQWA

A. pengertian

Kata ‘taqwa’ dari akar kata ‘waqa’ yang mempunyai banyak arti.arti yang paling pokok dari
semuaitu adalah memelihara sesuati,sehingga takwa itu bisa dikatakan pemeliharaan.

Secara umu definisi takwa dapat disimpulkan yaitu: melaksanakan segala perintah allah swt
dan menjaukan laranganya,dengan memperhatikan hukm alam dan hokum syariat.

B. ruang lingkup takwa

Ruang lingkup takwa sangat luas, mencakup unsur unsur keimanan(akidah),keislaman


(syariat), dan ihsan (akhlak).alquran tidak saja memerintahkan seseorang untuk
bertakwa,tatpi juga mencurahkan tenaga dan usaha untuk bertakwa kepada allah swt dalam
batas kemampuan dan kesanggupan sebagaimana firman allah dalm QS At-taghaabun
(64):16

C. sifat sifat orang yang bertakwa

Orang orang yang bertakwa mempunayi sifat sifat yang sudah di jelaskan dalam alquran
ataupun hadits,di antaranya adalah:

1. Beriman kepada yang ghaib,mendirikan sholat dan berinfak


2. Beriman kepada kitabkitab allah dan meyakini adanya akhirat
3. Beriman kepada allah,hari akhir,para malaikat,kitabkitab, para
nabi,berinfak,memerdekakan budk,mendirikan sholat,zakat menepati janji dan
sabra
4. Berpuasa ramadhan
5. Tidak silau keindahan duniawi
6. Selalu berbuat kebajikan
7. Bersegera kepasa ampunan allah
8. Selalu mengingat allah dan memohon ampun atas segala dosa dosa nya
9. Bersabar saat di uji harta dan dirinya
10. Menyebarkan dakwa
11. Menutup aurat
12. Tidak sombong dan tidak berbuat kerusakan

D. takwa dan aplikasinya dengan kehidupan

1. hubungan dengan allah swt

Sesorang yang bertakwa (mutaqqin) adalah orang yang menghambakan dirinya kepada allah
swt dan selalu menjaga hubugan denganya setiap saat.inti ketakwaan adalah melaksanakan
perintah allah st dan menjauhi laranganya.

Memelihara hubungan dengan allah swt di mulai dengan melaksanakan tugas perhambaan
dengan melaksanakan ibadah secara sungguh-sungguh dan iklas.

Dengan demikian instrument ketkwaan yang paling utama adalah iman yang di wujudkan
melalui kecenderungan untuk menghambakan diri kepada allah semata dan menyelaraskan
kiprah hidup secra konsisten kepada islam.yakni dengan berpegang tegush dan berpeoman
secara utuh dan menyeluruh kepada alquran dan sunah nabinya.

2. hubungan dengan diri sendiri:

a. Sabra, yaitu sikap diri menerima apa saja yang datang kepada dirinya baik
perintah,larangan maupun musibah yang menimpanya.
b. Tawaqal, yaitu menyerahkan keputusan segala sesuatu ikhtiar dan usaha kepada
allah swt
c. Syukur, yaitu sikap ber terima kasih atas apa saja yang di berikan allah atau sesame
manusia
d. Berani, yaitu sikap diri yang mampu menghadapi resiko sebagai konsekuensi dari
komitmen dirinya terhadap kebenaran.

3. hubungan dengan sesame manusia

Orang yang bertakwa dapat di lihat perananya di tengah tengah msayarakat.sikap takwa
tercermin dalam bentuk kesediaan untuk menolong orang lain,melindungi yang lemah dan
keberpihakan pada kebenaran dan keadilan.

Allah menjabarkan ciri ciri orang yang bertakwa dengan ciri perilaku yang berimbang antara
pengabdian formal kepada allah dengan hubungan sesame manusia.
Substansi ibadah kepada allah swt,bukanlah pemenuhan ibadah formal semata,tetapi juga
pengabdian terhadap sesame umat manusia,yang di wujudkan dalam bentuk tolong-
menolong,memaafkan orang lain,menepati janji,kepedulian dan menegakkan keadilan.

4. hubungan dengan lingkungan hidup

Manusia yang bertawa adalah manusia yang memegang tugas kekhalifahanya di tengah
alam,sebagai subjek yang bertanggung jawab mengelola dan memelihara alam
lingkunganya.sebagai pengelola ia akan memanfaatkan alam untuk kesejahteraan hidupnya
di dunisa tanpa merusak dan membinasakanya.alam dengan segala potensi yang ada di
dalamnya diciptakan allah untuk di olah dan di manfaatkan untuk barang jadi yang berguna
bagi manusia.

Orang yang bertakwa adalah orang yang mampu menyikapi lingkungan dengan sebaik-
baiknya.ia dapat megelola lingkungan sehinggga menghasilkan manfaat bagi manusia dan
sekaligus memeliharanya supaya tidak habis dan musnah.

E. fadhilah (keuntungan) bagi orang yang bertakwa

1. Keluar dari kesempitan hidup dan mendapat rezeki


2. Dimudahkan segala urusnaya
3. Dijaga dari segala tipu daya musush
4. Mendapatkan kebersamaan dan pertolongan dari allah swt
5. Mendapatkan cinta allah swt
6. Mendapatkan wilayah (kewalian) allah swt
7. Mendapatkan kemuliaan dari allah swt
8. Mendapatkan petunjuk dari alqur’an
9. Diterima amalanya
10. Mendapatkan surga
11. Selamat dari azab akhirat

Anda mungkin juga menyukai