Disusun oleh:
Nama : Muhammad Al Gazali S
NIM : 200211500003
Kelas : Arsitektur A/01
Mata Kuliah : Pancasila
Dosen : Muhammad Asriadi, S.Pd, M.Pd.
Ramli Rasyid, S.Sos, M.Pd.
PRODI ARSITEKTUR
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN
PERENCANAAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul pancasila
dalam konteks sejarah perjuangan bangsa Indonesia dengan lancar dan dapat
dikatakan tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang
diberikan pada mata kuliah Pancasila. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang arti dari dinamika dan tantangan Pancasila sebagai
dasar Negara bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak/ibu selaku dosen mata kuliah
Pancasila yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Muhammad Al Gazali S
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB 1 PENDAHULUAN
Latar belakang
Ideologi Pancasila adalah sebuah julukan dari lima dasar kehidupan dan
pandangan masyarakat sebagai warga negara. dan warga negara harus wajib
mendukung dan mampu mengkondisikan dalam kehidupan sehari-hari
(pandangan Hidup). Pancasila sebagai aplikasi kehidupan dapat kita lihat
mengenai Pancasila dijadikan sebagai sumber segala hukum. hal tersebut juga
berkaitan dengan Segala Kebijakan Pemerintahan pusat dan pemerintah daerah
yang dilarang keras menetapkan kebijakan yang bertentangan dengan nilai-nilai
Pancasila.
(Dasar negara dan Ideologi Negara). Lalu bagaimana pancasila dalam konteks
sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
Rumusan masalah
1. Bagaimana sejarah perkembangan pancasila?
2. Siapa tokoh pelopor pancasila?
3. Bagaimana pancasila di masa kini?
Tujuan masalah
1. Menjelaskan sejarah perkembangan pancasila.
2. Menjelaskan tokoh pancasila.
3. Menjelaskan pancasila di masa kini.
1
BAB 2 PEMBAHASAN/ISI
A. Sejarah perkembangan pancasila
2
masuk ke Indonesia dan terjadilah perubahan politik kerajaan yang berkaitan
dengan perebutan hegemoni.
Sebagai tindakan lanjut dari janji Kaisar Hirohito yang akan memberikan
kemerdekaan kepada bangsa Indonesia maka dibentuklah suatu badan yang
bertugas menyelidiki usaha-usaha persiapan kemerdekaan Indonesia yang dikenal
dengan nama BPUPKI.
Pada sidang pertama BPUPKI (29 Mei – 1 Juni 1945) dengan pembicaranya
adalah Mr. Muh. Yamin, Mr. Soepomo, Drs. Moh. Hatta, dan Ir. Soekarno.
Mereka semua berpidato guna membahas tentang rancangan usulan dasar negara.
Selanjutnya Ir. Soekarno mengusulkan bahwa dasar bagi Indonesia merdeka itu
disebut Pancasila, yaitu: Kebangsaan, Kemanusiaan, Musyawarah mufakat
perwakilan, Kesejahteraan sosial, Ketuhanan yang berkebudayaan.
Pancasila sebagai dasar falsafah negara tidak boleh menjadi ideologi yang beku
sehingga seluruh komponen bangsa terutama para intelektual muda dapat
memberikan ide-ide baru dan kreatif untuk merevitalisasi Pancasila dalam realitas
kehidupan berbangsa dan bernegara.
Setelah sidang tersebut dibentuklah panitia kecil yaitu panitia sembilan. Panitia
sembilan bersidang tanggal 22 Juni 1945 dan menghasilkan kesepakatan yang
dituangkan dalam Mukadimah Hukum Dasar, alinea keempat dalam rumusan
dasar negara sebagai berikut:
3
Moh. Yamin mempopulerkan kesepakatan tersebut dengan nama
Piagam Jakarta.Pada sidang kedua BPUPKI tgl 10 Juli 1945 dibicarakan
mengenai materi undang-undang dasar dan penjelasannya. Sidang kedua ini juga
berhasil menentukan bentuk negara Indonesia yaitu Republik. Seiring berjalannya
waktu, dibentuklah PPKI yang bertugas melanjutkan tugas BPUPKI.
B. Tokoh pancasila
4
Sidang pertama dilaksanakan pada 29 Mei-1 Juni 1945. Kemudian sidang kedua
dilaksanakan pada 10 Juli-17 Juli 1945.Dari dua kali sidang tersebut ada beberapa
poin yang dirumuskan. Berikut ini hasil sidang BPUPKI pertama dan kedua
seperti disadur, dari Dream, Kamis (3/9/2020)
Sidang pertama BPUPKI berlangsung pada 29 Mei-1 Juni 1945. Pada sidang
pertama BPUPKI tersebut membahas perumusan dasar negara Republik
Indonesia. Untuk mendapatkan rumusan dasar negara Republik Indonesia yang
tepat, selama masa persidangan pertama BPUPKI ini, agendanya adalah
mendengarkan pidato dari tiga orang tokoh utama pergerakan nasional Indonesia.
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Rakyat
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir batin
4. Musyawarah
5. Keadian Sosial
Sementara itu, pada sidang 1 Juni 1945, Ir. Soekarno menyampaikan gagasan
perihal rumusan lima sila dasar negara Republik Indonesia, yang dinamakan
'Pancasila', yaitu:
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme dan Peri Kemanusiaan
3. Mufakat atau Demokrasi
4. Kesejahteraan Sosial
5. Ketuhanan Yang Maha Esa
5
Dari beberapa usulan, milik Ir. Soekarno yang diterima dan diberi nama Pancasila.
Rumusan ini kemudian digunakan sebagai fondasi dan ideologi negara Indonesia.
Setelah sidang BPUPKI pertama selesai, belum ada kesepakatan mengenai dasar
negara Republik Indonesia. Alhasil, dibentuk kembali panitia sembilan yang
bertujuan untuk memastikan dan mendapatkan keputusan dari gagasan
sebelumnya mengenai perumusan dasar negara.
6
pancasila. Cukup banyak generasi muda yang berpengetahuan minim bahkan tak
tahu apa-apa, yang mudah sekali untuk dipengaruhi hal-hal seperti ini.
Sebenarnya jika ditelurusi, banyak sekali faktor yang mempengaruhi generasi kita
sehingga tak mengamalkan nilai-nilai pancasila. Ketika ditanya apa ideologi
bangsa Indonesia? Mereka tahu bahwa idelogi kita adalah Pancasila,tapi dimana
sikap pancasila yang mereka cerminkan. Kenapa masih banyak kasus kekerasan
terjadi dikalangan anak muda, banyak kasus penindasan hak asasi manusia,
kenapa masih banyak kesenjangan sosial, kenapa pemerintah tak adil terhadap
rakyatnya? Apakah pancasila itu salah?
Tentu tidak, pancasila tidak salah. Hanya saja kurangnya kesadaran, pengetahuan
dan kerjasama antara pemerintahan dan rakyat dalam mengamalkan pancasila.
Pancasila akan ada pada diri setiap warga jika mereka paham dan
mengamalkannya. Jika kita tahu nilai yang tekandung dalam pancasila itu sangat
besar, pastinya kita akan bangga menjadi warga bangasa Indonesia. Banyak sekali
pertanyaan rakyat Indonesia mengenai pancasila yang sulit untuk dijawab terlebih
dikalangan awam dan kalangan pelosok negri, sehingga mereka banyak
terprovokasi dengan anggapan bahwa pancasila itu salah dan jalan salah satunya
untuk menjawab kasus -- kasus tadi adalah dengan mengganti pancasila
Negara Indonesia dalam konteks masa kini dan masa akan datang,dibutuhkan
pengembangan nilai-nilai Pancasila dengan mempertimbangkan prespektif
multikulturalisme, unsur-unsur dan proses konstruksi identitas nasional yang
semuanya harus bermuara pada tujuan mensejahterakan masyarakat indonesia,
adan dan makmur, spiritual dan materiil. Mengembangkan budaya demokratis,
dan tercapainya keadilan sosial yang menjadi visi penting dalam kemerdekaan
bangsa Indonesia. (Siti Hidajatul Hidayah,2015:138)
Dalam kutipan tersebut dapat menjelaskan bagaimana pentingnya Pancasila untuk
kita sebagai warga negara terlebihnya generasi saat ini. Pancasila bukan hal yang
jadul dan teruntuk ideologi zaman dulu tetapi untuk kini dan selamanya. Dengan
nilai-nilai Pancasila kita bisa mencapai tujuan Indonesia yaitu
hidup,damai,aman,sejahtera. Maka dari itu sangat penting sekali melibatkan
kerjasama antara semua pihak dalam mencapai tujuan dari adanya pancasila.
Tujuan negara akan terlaksana jika tetap berpegang teguh dengan ideologinya.
Tentunya kita sebagai generasi sangat berpengaruh dalam peradaban dan
pembangunan negara. Lalu apa yang harus kita lakukan untuk Pancasila?
Sangat memperihatinkan sekali generasi milenial saat ini, nilai pancasila mulai
memudar dan dikhawatirkan akan menghilang seiring berjalannya waktu. Mereka
7
cenderung melihat bangsa lain ketimbang bangsan sendiri, mereka lebih cinta
dengan bangsa lain daripada bangsa sendiri, mereka banyak terprovokasi dengan
budaya bangsa lain. Tentunya hal ini menjadi kendala bagi kita semua untuk
menumbuhkan pancasila dihati mereka. Lantas jati diri bangsa mulai tergoyahkan
dengan menurunya sikap yang
Sebagai generasi penerus bangsa terlebih generasi milenial kita harus berpegang
teguh pada pancasila dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Hal pertama yang
harus dilakukan adalah kita harus sadar bahwa pancasila itu sangat penting,
pancasila landasan kita dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara, kita harus
tahu apa saja nilai --nilai yang terkandung didalamnya. Setelah kita tahu, faham
dengan pancasila langkah selanjutnya adalah mengamalkannya. Dari sila pertama
kita mulai mengamalkanya yaitu diantaranya ; menaati perintah agama, bersikap
toleransi kepada yang berbeda agama, tidak menghina dan menganggap agama
sendiri paling benar. Selanjutnya terus ke sila kedua , lalu sila ketiga dan sampai
bisa mengamalkan ke lima sila pancasila.
Setelah bisa mengamalkannya ajarkan nilai pancasila dan bersikap kepada semua
kalangan. Kalangan pertama adalah dari keluarga ajaklah dan ajarkan nilai
pancasila dengan prinsip-prinsip nya . Kemudian rangkulah dan ajak teman
sekeliling untuk mengamalkan nilai dan bagai mana bersikap dengan kaidah
pancasila.tentunya tak mudah dalam mengajak dan merangkul teman, pasti ada
yang mudah menerima dan ada yang sangat sulit untuk menerima, maka harus
dengan proses yang lama dan sikap yang tidak memaksa agar tidak terjadi
perpecahan.
Jika keluarga teman terdekat berhasil maka kita tingkat yang lebih luas yaitu
masyarakat. Sangat berat sekali untuk memberi pemahaman kepada masyarakat
yang multikultural. Perlu penguasaan karakter sehingga dapat menyampaikan
nilai-nilai dan pangamalan pancasila tanpa menyudutkan satu pihak dan
meminimalisir perpecahan. Jika masyarakat luas dapat memahami dan
mengamalkan pancasila. Besar kemungkina pertanyaan dari kasus-kasus itu kan
berkurang lebih-lebih tak ada lagi kasus yang sangat memilukan.
Jika kita ingin memberikan saran terhadap pihak yang lebih atas berikan saran
dengan bahasa yang baik dan tak menghina pemerintah tentang kurangnya mereka
dalam bersikap dengan pancasila.
8
pemerintahan, pihak orang tua, pihak guru, dan pihak rakyat kecil. Bukan hanya
melibatkan generasi milenial tetapi keikut sertaan seluruh warga Indonesia
sehingga dapat efektif dalam ektensi nilai pancasila serta dalam terlaksana tujuan
Indonesia yang diharapkan.
BAB 3 PENUTUP
Kesimpulan
Sidang pertama BPUPKI berlangsung pada 29 Mei-1 Juni 1945. Pada sidang
pertama BPUPKI tersebut membahas perumusan dasar negara Republik
Indonesia. Untuk mendapatkan rumusan dasar negara Republik Indonesia
yang tepat, selama masa persidangan pertama BPUPKI ini, agendanya adalah
mendengarkan pidato dari tiga orang tokoh utama pergerakan nasional
Indonesia. Ketiga tokoh yang menyampaikan gagasannya mengenai dasar
negara Republik Indonesia, ialah Prof. Mohammad Yamin, S.H., Prof. Dr.
Soepomo, dan Ir. Soekarno.
9
DAFTAR PUSTAKA
1. https://dahlanlatifwidiyanto.wordpress.com/2012/02/21/pancasila-dalam-
konteks-sejarah-perjuangan-bangsa/
2. https://www.bola.com/ragam/read/4345860/hasil-sidang-bpupki-pertama-
dan-kedua-ketahui-sejarah-pembahasannya#:~:text=Sidang%20pertama
%20BPUPKI%20berlangsung%20pada,perumusan%20dasar%20negara
%20Republik%20Indonesia.
10