Anda di halaman 1dari 8

RANGKUMAN UJIAN BEDAH ORTHO!!!

1. Jelaskan definisi fraktur!


Jawab :

Fraktur adalah hilangnya kontinuitas tulang, tulang rawan sendi, tulang rawan epifisis, baik
yang bersifat total maupun parsial.

2. Jelaskan klasifikasi fraktur dan berdasarkan apa saja!


Jawab :

 Klasifikasi etiologi
- Fraktur traumatic
- Fraktur patologis
- Fraktur stres
 Klasifikasi klinis
- Fraktur tertutup (simple fraktur)
- Fraktur terbuka (compound fracture)
- Fraktur dengan komplikasi
 Klasifikasi radiologi
- Lokalisasi
- Konfigurasi
Transversal , oblik, Spiral, kupu-kupu, komunitif, segmental, depresi.
- Menurut ekstensi
Total, tidak total, buckle, garis rambut
- Menurut hubungan antara fragmen dengan fragmen lainnya
Bersambungan, angulasi, rotasi

3. Jelaskan definisi open fraktur!


Jawab :

Open fraktur adalah bila terdapat luka yang menghubungkan tulang yang fraktur dengan
udara luar atau permukaan kulit.

4. Jelaskan derajat fraktur terbuka dan tertutup!


Jawab :

 Derajat fraktur terbuka “Gustilo dan Anderson”


- Derajat I
Laserasi < 1 cm, kerusakan jaringan tidak berarti, luka relative bersih
- Derajat II
Laserasi >1 cm, tidak ada kerusakan jaringan yang hebat atau avulsi, ada
kontaminasi
- Derajat III
Luka lebar dan rusak hebat atau hilangnya jaringan di sekitarnya kontaminasi
hebat:
IIIA : Tulang yang fraktur masih ditutupi oleh jaringan lunak
IIIB : terdapat periosteal stripping yang luas dan penutupan luka dilakukan
dengan flap local/flap jauh
IIIC : fraktur disertai kerusakan pembuluh darah

 Derajat fraktur tertutup menurut “Tscherne”


- Deraja 0
Fraktur sederhana tanpa/disertai dengan sedikit kerusakan jaringan lunak
- Derajat 1
Fraktur disertai dengan abrasi superficial atau luka memar pada kulit dan
jaringan subkutan
- Derajat 2
Fraktur yang lebih berat disbanding derajat 1 yang disertai dengan kontusio dan
pembengkakan jaringan lunak
- Derajat 3
Fraktur berat yang disertai dengan kerusakan jaringan lunak yang nyata dan
terdapat ancaman terjadinya syndrome kompartemen.

5. Jelaskan prinsip penanganan fraktur!


Jawab :

1) Recognize (mengenali)
Mengenali apa saja yang terjadi baik pada jaringan lunak maupun tukang serta
mengetahui mekanisme trauma.

2) Reduction (mengembalikan)
Mengembalikan jaringan atau fragmen ke posisi semula.

3) Retaining (mempertahankan)
Mempertahankan hasil reposisi dengan fiksasi (imobilisasi). Hal ini akan
menghilangkan spasme otot pada ekstremitas yang sakit sehingga terasa lebih
nyaman dan dapat sembuh dengan cepat.

4) Rehabilitation (rehabilitasi)
Mengembalikan kemampuan anggota tubuh yang sakit agar dapat berfungsi
kembali.
6. Apa yang dimaksud dengan grade salter haris?
Jawab :

Type 1 Straight terjadi separasi pada epifisis


Type 2 Above fraktur pada physis dan metaphysis
Type 3 Below fraktur intrartikular dari ephyfisis
Type 4 Through terpisah physis dan ephyfisis
Type 5 Crushed terjadi kehancuran pada physis

7. Jelaskan yang dimaksud dengan mallunion dan non-union!


Jawab :

 Mallunion
Adalah keadaan dimana fraktur menyembuh pada saatnya, tetapi terdapat
deformitas yang berbentuk angulasi, varus/valgus, rotasi, kependekan atau union
secara menyilang misalnya pada fraktur radius dan ulna.

Etiologi :
- Fraktur tanpa pengobatan
- Pengobatan yang tidak adekuat
- Reduksi dan imobilisasi yang tidak baik
- Pengambilan keputusan serta teknik yang salah pada awal pengobatan
- Osifikasi premature pada lempeng epifisis karena adanya trauma

Gambaran klinis

- Deformitas dengan bentuk yang bervariasi


- Gangguan fungsi anggota gerak
- Nyeri dan keterbatasan pergerakan sendi
- Ditemukan komplikasi seperti paralisis tardi nevus ulnaris
- Osteoarthritis apabila terjadi pada daerah sendi
- Bursitis atau nekrosis kulit pada tulang yang mengalami deformitas

 Non-union
Disebut non-union apabila fraktur tidak menyembuh antara 6-8 bulan dan tidak
didapatkan konsolidasi sehingga terdapat pseudoartrosis (sendi palsu).
Pseudoarthrosis dapat terjadi tanpa infeksi tetapi dapat juga terjadi bersama-sama
infeksi disebut infected pseudoarthrosis. Beberapa jenis non-union terjadi menurut
keadaan ujung-ujung fragmen tulang.
8. Apa yang dimaksud dengan type atrofi dan hipertrofi?
Jawab :

 Hipertrofik
Ujung-ujung tulang bersifat sklerotik dan lebih besar dari normal yang disebut
gambaran elephant’s foot. Garis fraktur tampak dengan jelas. Ruangan antara
tulang diisi dengan tulang rawan dan jaringan ikat fibrosa. Pada jenis ini vaskularisasi
baik sehingga biasanya hanya diperlukan fiksasi yang rigid tanpa pemasangan bone
graft.
 Atrofik (Oligotrofik)
Tidak ada tanda-tanda aktifitas seluler pada ujung fraktur. Ujung tulang lebih kecil
dan bulat serta osteoporotic dan avaskuler. Pada jenis ini di samping dilakukan
fiksasi rigid juga diperlukan pemasangan bone graft.

9. Jelaskan yang dimaksud dengan osteomielitis!


Jawab :

Osteomielitis adalah infeksi pada tulang dan medulla tulang baik karena infeksi piogenik atau
non-piogenik misalnya mikobakterium tuberkulosa.

10. Bagaimana membedakan infeksi akut dan kronik pada osteomielitis?


Jawab :

 Pada fase akut ialah fase sejak terjadinya infeksi sampai 10-15 hari. Pada fase ini
anak tampak sangat sakit, panas tinggi, pembengkakan dan gangguan fungsi anggota
gerak yang terkena. Pada pemeriksaan laboratorium ditemukan laju endap darah
yang meninggi dan lekositosis, sedang gambaran radiologic tidak menunjukkan
kelainan.
 Pada osteomielitis kronik biasanya rasa sakit tidak begitu berat , anggota yang
terkena merah dan bengkak atau disertai terjadinya fistel. Pemeriksaan radiologic
ditemukan suatu involukrum dan sequester.

11. Jelaskan yang dimaksud dengan involutrum!


Jawab :

Involutrum merupakan fase kronis dimana periosteum akan membentuk tulang baru yang
akan membungkus tulang yang mati.
12. Bagaimana cara terapi open fraktur yang benar?
Jawab :

- Obati fraktur terbuka sebagai satu kegawatan


- Adakan evaluasi awal dan diagnosis akan adanya kelainan yang dapat
menyebabkan kematian
- Berikan antibiotic dalam ruang gawat darurat, di kamar operasi dan setelah
operasi
- Segera dilakukan debridedeman dan irigasi yang baik
- Ulangi debrideman 24-72 jam berikutnya
- Stabilisasi fraktur
- Biarkan luka terbuka antara 5-7 hari
- Lakukan bone graft autogenous secepatnya
- Rehabilitasi anggota gerak yang terkena

13. Jelaskan cara perawatan luka open fraktur!


Jawab :

- Pembersihan luka
- Eksisi jaringan
- Pengobatan fraktur itu sendiri
- Penutupan kulit
- Pemberian antibiotic
- Pencegahan tetanus

14. Jelaskan komplikasi jika fraktur terbuka tidak ditangani!


Jawab :

- Perdarahan, syok septic sampai kematian


- Septikemia, toksemia oleh karena infeksi piogenik
- Tetanus
- Gangrene
- Perdarahan sekunder
- Osteomielitis kronik
- Delayed union
- Non-union dan malunion
- Kekakuan sendi
- Komplikasi lain oleh karena perawatan yang lama
15. Jelaskan komplikasi fraktur terhadap organ!
Jawab :

 Komplikasi pada kulit


- Lesi akibat penekanan
- Ulserasi akibat dekubitus
- Ulserasi akibat pemasangan gips
 Komplikasi pada pembuluh darah
- Ulserasi akibat pemasangan gips
- Lesi akibat traksi dan penekanan
- Iskemik Volkmann
- Gangrene
 Komplikasi pada saraf
- Lesi akibat traksi dan penenkanan
 Komplikasi pada sendi
- Infeksi (arthritis septic) akibat operasi terbuka pada trauma tertutup
 Komplikasi pada tulang
- Infeksi akibat operasi terbuka pada trauma tertutup (osteomielitis)
- Komplikasi pada lempeng epifisis dan epifisis pada fraktur anak-anak

16. Apa yang menyebabkan kalus tidak terbentuk?


Jawab :

Terjadi interposisi jaringan lunak di antara kedua fragmen

17. Jelaskan komplikasi dari close fraktur cruris!


Jawab :

- Syndrome kompartemen

18. Jelaskan yang dimaksud dengan syndrome kompartemen!


Jawab :

Sindrom kompartemen adalah suatu kondisi dimana terjadi peningkatan tekanan intertisial
di dalam ruangan yang terbatas, yaitu di dalam kompartemen osteofasial yang tertutup.
Ruangan tersebut berisi otot, saraf dan pembuluh darah. Ketika tekanan intrakompartemen
meningkat, perfusi darah ke jaringan akan berkurang dan otot di dalam kompartemen akan
menjadi iskemik.

Manifestasi klinis :
- Painfull
- Pale/pallor
- Pulseless
- Paresthesia
- Paralysis
19. Jelaskan perbedaan dari rheumatoid arthritis, gout, dan osteoarthritis!
Jawab :

Arthritis rheumatoid adalah penyakit inflamasi non-bakterial yang bersifat sistemik, progresif
, cenderung kronik dan mengenai sendi serta jaringan ikat sendi secara simetris.

Osteoarthritis adalah gangguan sendi yang bersifat kronis disertai kerusakan tulang rawan
sendi berupa disintegrasi dan perlunakan progresif, diikuti pertambahan pertumbuhan pada
tepi tulang dan tulang rawan sendi yang disebut osteofit, diikuti dengan fibrosis pada kapsul
sendi. Kelainan timbul akibat mekanisme abnormal pada proses penuaan, trauma atau
akibat kelainan lain yang menyebabkan kerusakan tulang rawan sendi. Keadaan ini tidak
berkaitan dengan faktor sistemik ataupun infeksi.

Gout adalah penyakit akibat gangguan metabolisme purin yang ditandai dengan
hiperurikemi dan serangan sinovitis akut berulang-ulang. Kelainan ini berkaitan dengan
penimbunan Kristal urat monohidrat monosodium dan pada tahap yang lebih lanjut terjadi
degenerasi tulang rawan sendi,

20. Jelaskan yang dimaksud dengan sprain dan strain!


Jawab :

Sprain dan strain diakibatkan oleh cedera.

Strain adalah kerusakan pada jaringan otot/tendon unit karena trauma langsung (impact)
atau tidak langsung (overloading). Cidera ini terjadi akibat otot tertarik pada arah yang salah,
kontraksi otot yang berlebihan atau ketika terjadi kontraksi, otot belum siap, terjadi pada
bagian groin muscle (otot pada kunci paha), hamstring (otot paha bagian bawah), dan otot
quadriceps. Fleksibilitas otot yang baik bisa menghindarkan daerah sekitar cidera memar
dan bengkak.

Sprain adalah kerusakan pada ligament/capsul sendi, yang disebabkan oleh daya yang tidak
semestinya, kebanyakan sprain terjadi pada pergelangan tangan dan kaki, jari-jari tangan
dan kaki. Pada trauma olahraga (sepak bola) sering terjadi robekan ligament pada sendi
lutut. Sendi-sendi lain juga dapat mengalami sprain jika diterapkan daya tekanan atau
tarikan yang tidak semestinya tanpa diselingi peredaan.

Gambaran klinis :
- Nyeri
- Kaku
- Ekimosis 24-48 jam
- Bengkak
Penanganannya :
Non medikamentosa
- Rest (4-6 minggu)
- Ice (jika masih 1-2 hari)
- Compression (elastic perban)
- Elevation (tinggikan kaki)

Medikamentosa : dengan menggunakan NSAID

21. Jelaskan proses penyembuhan fraktur!


Jawab :

1) Kerusakan jaringan dan pembentukan hematom


2) Inflamasi dan proliferasi sel
3) Pembentukan kalus (4-6 minggu)
4) Konsolidasi
5) Remodelling

Anda mungkin juga menyukai