Anda di halaman 1dari 30

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

A CHF DENGAN NSTEMI

DI RUANG ICU

RSI FATIMAH CILACAP

Untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik Keperawatan Kritis

Disusun Oleh :

1. Anton Budi Nugroho (108116028)


2. Dewi Apriliani (108116041)
3. Tria Oktaviana Rahajeng (108116045)
4. Anggin Fitriani (108116060)
5. Novan Gumregah (108116064)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN 4


STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP
2020
PENGKAJIAN

Tanggal ; Tanggal 9 Januari 2020

Waktu : Pukul 08.00 Wib

I. Identitas
1) Identitas pasien
Nama : Tn. A
Umur : 87 tahun
Jenis kelamin : Laki - Laki
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Status perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku bangsa : Jawa, Indonesia
Alamat : Lomanis
No.RM : 163863
Tanggal MRS : Sabtu, 4 Januari 2020
Diagnosa medis : CHF
Sumber informasi : DPJP

2) Identitas Penannggung Jawab


Nama : Ny. S
Umur : 50 tahun
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Agama : Islam
Alamat : Lomanis
Hubungan dg klien : Anak
Kesadaran pasien : Compos Mentis
GCS : E4 V5 M6
II. Pengkajian Keperawatan
1) Keluhan utama/alasan masuk ICU
Pasien mengelu sesak nafas, sakit dada dan berdasarkan hasil pemeriksaan
tropomen hasil tropomen positif dan dokter menganjurkan untuk dipindah ke
ruang icu agar segera diberikan tindakan intensif
2) Riwayat penyakit sekarang
Keluarga pasien mengatakan pasien sesak nafas sejak 2 hari yang lalu di bagian
dada, nafas tersenggal – senggal. Pada tanggal 4 januari 2020 pasien dibawa ke
ruang igd rumah sakait islam Fatimah. Setelah observasi selama 2 jam di igd
pasien dipindah ke ruang arafah 2. Saat diruang Arafah 2 ppasien memburuk dan
berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium trpomin positif. Setelah itu pasien di
bawa ke ruang icu pada tanggal 8 januari 2020 keadaan umum lemah dan tidak
sadarkan Somnolen. Saat dilakukan pengkajian pasien tanpak sesak nafas dan
kesadaran composmetis. Pasien terpasangbinasal 5 liter terpasang infus Rl 20 Tpm
dan tidak terpasang DC.
3) Riwayat penyakit dahulu
Pasien mempunyai riwayat Hipertensi, Dm, Stroke.
4) Riwayat penyakit keluarga
Keluarga pasien mengatakan ada keluarga pasien yang mempunyai riwayat
Hipertensi
5) Riwayat alergi
Keluarga pasien mengatakan tidaka adanya alergi ( Obat, Makanan)

III. Pengkajian
1) Air way (jalan nafas)
Jalan nafas bersih tidak ada sumbatan, tidak ada sputum,
2) Breathing (pernafasan)
a) Adakah sesak nafas : Ada sesak nafas
b) Penggunaan otot bantu nafas : Menggunakana otot bantu pernafasan
c) Jenis pernafasan : Cheynestokes
d) Terpasang patensi jalan nafas : Tidak terpasang gudel, Ett
e) Irama : Tidak teratur
f) Kedalaman nafas : Tidak teratur
g) Suara nafas : Wheezing
h) Nyeri saat bernafas : Ada nyeri
3) Circulation (sirkulasi)
a) Perifer
1. Nadi : 102 kali / menit
2. Pulsasi : Kuat
3. Distensi vena jugularis : Tidak ada
4. Akral : Hangat
5. Warna kulit : Pucat
6. Pengisian kapiler : > 2 detik
7. Edema : Tidak ada edema pada kaki dan tangano
b) Jantung
1. Irama EKG : Tidak teratur
2. Nyeri dada : Ada nyeri dada
3. Bunyi jantung : Gallop
c) Perdarahan
1. Area perdarahan : Tidak ada
2. Jumlah perdarahan : Tidak ada
4) SSP
a) Reflek fisiologis : Tidak terkaji
b) Reflek patologis : Terdapat reflex babansky
c) Kekuatan otot :3
5) Penginderaan
a) Pupil : Isokor
b) Sclera/konjungtiva : Tidak anemis
c) Gangguan pendengaran : Tidak ada gangguan pendengaran
d) Penciuman (hidung) : Tidak ada gangguan penciuman
e) Bentuk hidung : Simetris tidak ada lesi
6) Perkemihan
a) Kebersihan genital : Tidak terkaji
b) Urina : Warna jernih, jumlah 700 ml
c) Alat bantu : Tidak terpasang kateter, BAK di pampers
d) Kandung kencing : Tidak ada nyeri tekan
e) Gangguan : Inkontinensia
7) Pencernaan
a) Nafsu makan : Kurang
b) Porsi makan : Makan dari rumah sakit hanya ½ yang dimakan
c) Diet : Rendah Natrium
d) Mulut : Simetris, tidak ada lesi, sedikit pucat
e) Tenggorokan : Tidak ada gangguan
f) Abdomen : Tidak ada lesi, tidak ada benjolan
g) Peristaltic : 12 kali / menit
h) Pembesaran hepar : Tidak
i) BAB : 1 kali sehari
j) Konsistensi : lembek
8) Muskuloskeletal
a) Kemampuan pergerak sendi : Terbatas
b) Warna kulit : Pucat
c) Oedem : Tidak ada oedem
d) Luka : Tidak ada luka
e) Tanda infeksi luka : Tidak ada tanda infeksi luka
9) Endokrin
a) Pembesaran tyroid : Tidak ada pembesaran kelenjar Tyroid
b) Hiperglikemia : Tidak
c) Luka gangrene : Tidak ada
10) Psiko-sosio-spiritual
a) Orang paling dekat : Istri dan anak
b) Hubungan pasien dengan teman/keluarga terdekat : Baik
c) Kegiatan ibadah selama sakit : Baik
11) Penilaian resiko jatuh (skala morse)
Riwayat jatuh :0
Diagnosa sekunder :0
Satuan ambulasi :0
Terapi Iv : 20
Gaya berjalan dan berpindah : 10
Status mental :0
Media mentosa :0
Total : 30 ( Resiko Jatuh Ringan )
12) Penilaian decubitus (Norton skala)

Tgl Kondisi Kesadaran Aktivitas Mobilitas Inkontinensia Jumlah


fisik
umum
4 (Baik) 4 1 3 2 14
(Komposmeti ( Terbatas di (Sedikit (Sering (Resiko
s) tempat tidur) terbatas) inkontinensia sedang
nurine terjadi
decubitus
)

IV. Monitoring Tanda Vital

No. Pemeriksaan Tanggal Tanggal

1. Tekanan Darah 160/90 132 / 84

2. Nadi 102 x / menit 98 x / menit

3. Nafas 15 x / menit 14

4. Suhu 36,5 37

5. Saturasi oksigen 98 % 98 %

6. CVP - -

7. Urine output 700 : 50 : 7 = 2 800 : 50 :14 = 1,14

8. Gambaran EKG St depresi St depresi

9. GCS dan tingkat kesadaran 15 (Composmentis) 15 (Composmentis)

10. Nyeri Hilang timbul Hilang timbul

V. Monitoring cairan (balance cairan)

No. Tanggal Monitor cairan Jumlah cairan


1 09 Januari 2020 Intake

Makan 200 cc

Minum 200 cc

Infus 500 cc

Jumlah intake 900 cc

Output

Urine 800 cc

Feces -

Jumlah Output 800 cc

IWL 145,6 cc

Balance cairan = 900 – ( 800 + 145,6 )


= 900 – 945,6
= - 45,6 cc/kg/bb/jam

2. 10 Januari 2020 Intake

Makan 200 cc

Minum 200 cc

Infus 600 cc

Jumlah input 1000 cc

Output

Urine 900 cc

Feces -

Jumlah output 900 cc

IWL 291,2 cc

Balance Cairan = 1000 – ( 900 + 291,2 )


= 1000 – 1191,2
= - 191,2 cc/kg/bb/jam

VI. Pemeriksaan penunjang


1. Ro Torax
Kesan : Bronkopneumonia, pembesaran ventrikel sinistra CTR 0,6 heart disease
2. EKG
Pnolong QT
T negative / T invensi
R / S invesi antara v5 dan v6
St depresi
VII. Program terapi
- Chopidogrel 1 x1
- Allopurinol 1 x 1
- Aspilet 1 x 1
- Nitrokaf 2 x 1
- Injeksi Ranitidine 2 x 50 mg
- Infus RL 500 ml

ANALISISA DATA

No Data Problem Etiologi


1. DS : Penurunan curah Perubahan
Keluarga pasien mengatakan jantung kontraktilitas jantung

pasien mempunyai riwayat HT


DO :
a. Hasil EKG: Prolong QT, T
negative, ST depresi, R/S
inversi antara V5 dan V6
b. Bunyi jantung gallop
c. TD : 160/90 mmHg
d. N : 102x/menit
e. MAP :90 mmHg
f. CRT : >2 detik

2. DS : Ketidakefektifan Hiperventilasi
Pasien mengatakan sesak nafas, pola nafas
lelah, letih
DO :
a. Pasien tampak sesak nafas
b. Terdapat penggunaan otot
bantu nafas
c. Terpasang O2 binasal 5 liter
d. Ortopnea
e. Fase ekspirasi memanjang
f. RR : 15x/menit
g. SpO2 : 98%
3. DS : Intoleran aktivitas Ketidakseimbangan
antara suplai dan
Pasien mengatakan sesak nafas,
kebutuhan oksigen
dada terasa sakit

DO :
a. Ortopnea
b. TD : 160/90 mmHg
c. N : 102x/menit
d. RR : 15x/menit

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Penurunan curah jantung b.d perubahan kontraktilitas jantung
2. Ketidakefektifan pola nafas b.d hiperventilasi
3. Intoleran aktivitas b.d ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen

INTERVENSI

No Diagnosa Keperawatan NOC NIC


1. Penurunan curah jantung Setelah dilakukan tindakan NIC : Pengaturan
b.d perubahan keperawatan selama 2x24 jam, hemodinamik
kontraktilitas jantung diharapkan curah jantung pasien 1. Memonitor adanya
efektif dengan kriteria hasil perubahan TD
NOC: Keefektifan pompa jantung 2. Memonitor status
Indikator IR E pernafasan
R 3. Memonitor nadi
1. TD sistol 2 4 4. Memonitor tanda
2. TD diastole 2 4
3. Urine output 2 4 kelebihan cairan
4. Balance 2 4 (oedem)
cairan 5. Memonitor balance
5. Suara 2 3
cairan
jantung
6. Menganjurkan pasien
abnormal
6. Kelelahan 2 4 untuk istirahat
7. Dyspnea 2 3 7. Mengevaluasi respon
pada saat terhadap terapi O2
istirahat 8. Memberikan terapi
8. Pucat 2 4 obat
9. Pemeriksaan EKG
10. Meninggikan kepala
tempat tidur

2. Ketidakefektifan pola Setelah dilakukan tindakan NIC : Terapi oksigen


nafas b.d hiperventilasi keperawatan selama 2x24 jam, 1. Memonitor aliran
diharapkan pola nafas pasien efektif oksigen
dengan kriteria hasil 2. Memonitor RR, Sp
NOC : Status pernafasan (ventilasi) O2
Indikator IR ER 3. Memberikan
1. Frekuensi nafas 2 3 oksigen 5 liter
2. Irama nafas 2 3
3. Hasil rontgen 2 3 4. Memposisikan
dada pasien
4. Penggunaan otot 2 3 5. Memberikan terapi
bantu nafas obat
5. Suara nafas 2 3
tambahan
6. Dyspnea saat 2 3
istirahat
7. Ortopnea 2 3
8. Gangguan 2 3
ekspirasi
3. Intoleran aktivitas b.d Setelah dilakukan tindakan NIC : Manajemen
ketidakseimbangan keperawatan selama 2x24 jam, energy
antara suplai dan diharapkan keletihan pasien 1. Memonitor nadi, RR
kebutuhan oksigen berkurang dengan kriteria hasil 2. Memonitor intake
NOC: Toleransi terhadap aktivitas nutrisi
Indikator IR ER 3. Menganjurkan pasien
1. Saturasi oksigen 2 4 untuk istirahat
ketika beraktivitas 4. Menentukan
2. Frekuensi nadi 2 4
penyebab kelelahan
ketika beraktivitas
3. Frekuensi 2 4 5. Kolaborasi dengan
pernafasan ketika ahli gizi tentang cara
meningkatkan intake
beraktivitas makanan yang tinggi
4. Kemudahan 2 4 energy
bernafas ketika 6. Memberikan terapi
beraktivitas obat
5. Hasil EKG 2 3
6. Warna kulit 2 4 7. Memposisikan pasien
IMPLEMENTASI

No Tanggal & Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi Respon Paraf


Jam
1. 09 januari 1, 2 , 3 Mengisi kardek pasien S:- Tria
2019 O : - TD : 165/94 mmHg
Pukul 08.00 - N : 100x/ menit
- RR : 19x/ menit
- MAP : 110 mmHg
- Spo2 : 98%
- EKG : ST

2. Pukul 08.30 1 dan 2 Memposisikan pasien elevasi S:- Anggin


kepala 30° O : Pasien terlihat nyaman
dengan posisi elevasi 30°
3. Pukul 09.00 1, 2, 3 Memonitor KU S : Pasien menjawab Dewi
pertanyaan perawat
O : - KU baik
- Kesadaran Compos
Mentis
- GCS ( E4 V5 M 6)

4. Pukul 09.00 1,2 dan 3 Mengisi Kardek Pasien S:- Novan


O : - TD : 160/ 90 mmHg
- N : 102 x/ menit
- RR : 15x/ menit
- MAP : 98 mmHg
- Spo2 : 99%
- EKG : ST
5. Pukul 09.20 1 Pemeriksaan EKG S : Pasien mengatakan bersedia Anton
untuk di periksa
O : Hasil EKG
- ST Depresi
- Prolong QT
- T negative
- R/S Inversi
6. Pukul 09.40 1,2 dan 3 Pemberian obat injeksi dan S : Psien mengatakan bersedia Tria
infus RL 20 tpm untuk disuntik
Obat injeksi : ranitidine O : Pasien Kooperatif
capidogrel , allopurinol
7. Pukul 10.00 1,2 dan 3 Mengisi kardek pasien S:- Dewi
O:
- TD : 132/73 mmHg
- N : 90x/menit
- RR ; 14x/menit
- MAP : 90mmHg
- SPO2 : 98 %
- EKG : SR
8. Pukul 10.20 2 dan 3 Pemberian oksigenasi binasal 5 S:- Novan
liter O : Pasien telihat rileks

9. Pukul 11.00 1,2 dan 3 Mengisi kardek pasien S:- Anggin


O:
- TD : 130/70 mmHg
- N : 90x /menit
- RR : 17x /menit
- MAP : 92 mmHg
- Spo2 : 98%
- EKG : SR
10. Pukul 11.30 1,2 dan 3 Memberikan diit makan S : Pasien mengatakan tidak Anton
enak makan
O : Porsi makan yang
disediakan RS tidak habis
11. Pukul 11.45 1,2 dan 3 Memonitor intake nutrisi S:- Dewi
O : Porsi dihabiskan setengah
saja
12. Pukul 12.00 1,2 dan 3 Mengisi Kardek S:- Novan
O:
- TD : 135/74 mmHg
- N : 95x / Menit
- RR : 20x /menit
- MAP : 110 mmHg
- Spo2 : 99%
- EKG : SR
13. Pukul 12.30 1,2 dan 3 Menganjurkan pasien untuk S:- Anggin
istirahat O : Pasien terlihat istirahat
14. Pukul 13.00 1,2 dan 3 Mengisi kardek S:- Anton
O:
- TD : 130/90 mmHg
- N : 92x /menit
- RR : 22x / menit
- MAP : 110 mmHg
- Spo2 : 99%
- EKG : SR
15. Pukul 13.20 1,2 dan 3 Menghitung balance cairan S:- Tria
O:
- Input : 1150 cc
- Output : 700 cc
- IWL : 145,6
- BC : ± 304,4
cc/kg/bb/jam
- Output : 2 cc
1. 10 Januari 1,2 dan 3 Mengisi kardek S:- Anton
20120 O:
Pukul 14.00 - TD : 146/88 mmHg
- N : 83x /menit
- RR : 16x /menit
- MAP : 123 mmHg
- Spo2 : 98%
- EKG : SR
2. Pukul 14.30 1,2 dan 3 Memberikan obat injeksi S : Pasien mengatakan bersedia Novan
untuk di suntik
O : Pasien terlihat kooperatif
3. Pukul 15.00 1,2 dan 3 Mengisi kardek S:- Dewi
O:
- TD : 135/85 mmHg
- N : 80x /menit
- RR : 19x /menit
- MAP : 108 mmHg
- Spo2 : 98 %
- EKG : SR
4. Pukul 15.30 1 dan 2 Memposisikan pasien elevasi S:- Anggin
kepala 30° O : Pasie terlihat nyaman
5. Pukul 16.00 1,2 dan 3 Mengisi kardek S:- Tria
O:
- TD : 130/80 mmHg
- N : 87x /menit
- RR : 19x /menit
- MAP : 97 mmHg
- Spo2 : 99%
- EKG : SR
6. Pukul 16.30 1,2 dan 3 Memberikan terapi infus RL S:- Anton
20 tpm O : Pasien telihat kooperatif
7. Pukul 17.00 1,2 dan 3 Mengisi kardek S:- Novan
O:
- TD : 130/85 mmHg
- N : 90x / menit
- RR : 19x /menit
- MAP : 90 mmHg
- Spo2 : 98%
- EKG : SR
8. Pukul 17.20 2 dan 3 Memberikan oksigenasi binasal S : - Anggin
5 liter O : Pasien telihat lebih rileks
9. Pukul 18.00 1,2 dan 3 Mengisi kardek S:- Tria
O:
- TD : 130/80mmHg
- N : 92x / menit
- RR : 21x / menit
- MAP : 87 mmHg
- Spo2 : 99%
- EKG : SR
10. Pukul 18.30 1,2 dan 3 Memberikan diit makan S : Pasien menakatakn masih Dewi
belum enak makan
O : Porsi makanan yang
disediakan RS tidak habis
11. Pukul 18.45 1,2 dan 3 Memonitor intake nutrisi S:- Anton
O : Porsi makan pasien tidak
habis
12. Pukul 19.00 1,2 dan 3 Mengisi kardek S:- Tria
O:
- TD : 125/85 mmHg
- N : 85x / menit
- RR : 20x / menit
- MAP : 85 mmHg
- Spo2 : 98%
- EKG : SR
13. Pukul 19.30 1,2 dan 3 Menganjurkan pasien untuk S:- Anggin
istirahat O : Pasien terlihat istirahat
14. Pukul 20.00 1,2 dan 3 Mengisi kardek S:- Novan
O:
- TD : 125/85 mmHG
- N : 85 x / menit
- RR : 20 x/ menit
- MAP : 85 mmHg
- Spo2 : 98%
- EKG : SR
15. Pukul 20.20 1,2 dan 3 Menghitung balance cairan dan S:- Dewi
urine output O:
- Input : 1400 cc
- Output : 800 cc
- IWL : 291,2 cc
- BC : + 308,8
cc/kg/bb/jam
- Urine Output : 1,14 cc
EVALUASI

No. Tanggal Diagnosa Evaluasi Paraf


Jam Keperawatan
1. 09 Penurunan curah S:- Tria ,
Januari jantung b.d O: Anggin ,
2020 perubahan - Pasien tampak lemas Anton ,
kontraktilitas - TD : 140/90 mmHg Novan ,
jantung - N : 92 x/ menit Dewi
- RR : 22x / menit
- MAP : 110 mmHg
- Spo2 : 98 %
- EKG : SR
A : Masalah belum teratasi
Noc : Keefektifan pompa jantung
Indikator IR ER
TD 2 3
sistolik
TD 2 3
diastole
Urine 2 3
Output
Balance 2 3
cairan
Suara 2 3
jantung
abnormal
Kelelahan 2 3
Dyspnea 2 3
pada saat
istirahat
Pucat 2 3
P : Lanjutkan intervensi
- Monitor TTV
- Monitor EKG
- Monitor BC
2. 09 Ketidakefektifan S : Pasien mengatakan masih Tria ,
Januari pola nafas b.d sesak nafas Anggin ,
2020 hiperventilasi O: Anton ,
- Pasien tampak sesak nafas Novan ,
- TD : 140/90 mmHg Dewi
- N : 92 x/menit
- RR : 22x/ menit
- MAP : 110 mmHg
- Spo2 : 98%
- EKG : SR
A : Masalah belum teratasi
NOC : Status pernafasan
Indikator IR ER
Frekuansi 2 3
nafas
Irama 2 3
pernafasan
Pengguna 2 3
an otot
bantu
nafas
Suara 2 3
nafas
tambahan
Ortopnea 2 3
Gangguan 2 3
ekspirasi

P : Lanjutkan Intervensi
- Pemberian oksigenasi
- Monitor TTV
Monitor status pernafasan
3. 09 Intoleran S : Pasien mengatakan masih Tria ,
januari aktivitas b.d sesak nafas Anggin ,
2020 ketidakseimbang O: Anton ,
an antara suplai - Pasien telihat sesak Novan ,
dan kebutuhan - TD : 140/90 mmHg Dewi
oksigenasi - N : 92x / menit
- RR : 22x / menit
- S : 36,5°C
- MAP : 110 mmHg
- Spo2 : 98%
- EKG : SR
A : Masalah belum teratasi
NOC : Toleransi terhadap
aktivitas
Indikator IR ER
Saturasi 2 3
O2 ketika
beraktivita
s
Frekuensi 2 3
nadi
ketika
beraktivita
s
Frekuensi 2 3
pernafasan
ketika
beraktivita
s
Kemudaha 2 3
n nafas
ketika
beraktivita
s
Hasil 2 3
EKG
Warnal 2 3
Kulit

P : Lanjutkan intevensi
- Monitor TTV
- Memposisikan pasien
Pemberian terapi obat
-
4. 10 Penurunan curah S : Pasien mengatakan keluhan Tria ,
januari jantung b.d sudah berkurang Anggin ,
20120 perubahan O: Anton ,
kontraktilitas - TD : 130/80 mmHg Novan ,
jantung - N : 80 x/ menit Dewi
- RR : 20x / menit
- S : 37°C
- MAP : 90 mmHg
- Spo2 : 99%
- EKG : SR
A : Masalah teratasi sebagian
NOC : Keefektifan pompa jantung
Indikator IR
TD sistolik 3
TD diastole 3
Urine Output 3
Balance cairan 3
Suara jantung 3
abnormal
Kelelahan 3
Dyspnea pada 3
saat istirahat
Pucat 3

P : Lanjutkan Intervensi
- Monitor TTV
- Monitor BC
- Monitor OU
5. 10 Ketidakefektifan S : Pasien mengatakan sesak nafas Tria ,
Januari pola nafas b.d berkurang Anggin ,
2020 hiperventilasi O: Anton ,
- Pasien terlihat rileks dan Novan ,
nyaman Dewi
- TD : 130/80 mmHg
- N : 90x/menit
- RR : 20x /menit
- S : 37°C
- MAP : 90 mmHg
- Spo2 : 99%
- EKG : SR
A : Masalah teratasi sebagian
NOC : Status pernafasan
Indikator IR ER
Frekuansi 3 4
nafas
Irama 3 4
pernafasan
Pengguna 3 4
an otot
bantu
nafas
Suara 3 4
nafas
tambahan
Ortopnea 3 4
Gangguan 3 4
ekspirasi

P : lanjutkan intervensi
- Pemberian oksigenasi
- Monitor TTV
- Montor status pernafasan
6. 10 Intoleransi S : Pasien mengatakan dada sudah Tria ,
Januari aktivitas b.d tidak terasa sakit ketika nafas Anggin ,
2020 ketidakseimbang O: Anton ,
an antara suplai - TD : 130/80 mmHg Novan ,
dan dilakukan - N : 90x/menit Dewi
oksigen - RR : 20x /menit
- S : 37°C
- MAP : 90 mmHg
- Spo2 : 99%
- EKG : SR
A : Masalah teratasi sebagian
NOC : Toleransi terhadap
aktivitas
Indikator IR ER
Saturasi 3 4
O2 ketika
beraktivita
s
Frekuensi 3 4
nadi
ketika
beraktivita
s
Frekuensi 3 4
pernafasan
ketika
beraktivita
s
Kemudaha 3 4
n nafas
ketika
beraktivita
s
Hasil 3 4
EKG
Warnal 3 4
Kulit

P : Lanjutkan intervensi
- Monitor TTV
- Memposisikan Pasien
- Pemberian terapi obat

Anda mungkin juga menyukai