Tugas 1
Studi Kasus :
David Bryan/182110013
Richo Tanandes/182110374
Nico/182111191
Gojek adalah aplikasi yang membantu Anda untuk memesan transportasi motor yang
biasa orang Indonesia sebut Ojek. Gojek business model sebenarnyahampir sama dengan
platform pemesanan transportaasi kendaraan lainnya, seperti Grab dan Uber, dimana
pengguna dapat memesan transportasi kendaraan dari satutempat ke tempat lainnya. Gojek telah
marak dibicarakan karena kesuksesan dan kontroversi-nya. Perbedaan utama dengan ojek
pada umumnya dioperasikanindividu dan tidak ada aturan pemerintah untuk menetapkan
standar dan harga. Gojek sebuah perusahaan teknologi berjiwa social yang bertujuan
untukmeningkatkan kesejahteraan pekerja di berbagai sektor informal di Indonesia. Kami
bermitra dengan sekitar 200.000 pengendara ojek yang berpengalaman danterpercaya di
Indonesia, untuk menyediakan berbagai macam layanan, termasuk transportasi dan pesan antar
makanan. Kegiatan GO-JEK bertumpu pada tiga nilai pokok: kecepatan, inovasi, dan dampak
sosial. Para Driver GO-JEK mengatakan bahwa pendapatan mereka meningkat semenjak
bergabung sebagaimitra, mereka juga mendapatkan santunan kesehatan dan kecelakaan, serta
mendapatakses ke lebih banyak pelanggan melalui aplikasi kami
Perusahaan Gojek merupakan sebuah perusahaan yang mengembangkan aplikasi Gojek dimana
aplikasi ini sangat membantu masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Aplikasi yang muncul
sejak 2010 ini sampai saat ini sangat diminati masyarakat dikarenakan fitur-fitur yang disediakan
aplikasi dapat dikatakan sangat kompleks mulai dari Go-food, Go-Ride, Go-Car, Go-Send, Go-
Box, Go-Mart, Go-Clean dan masih banyak lagi. Dengan beberapa fitur tersebut saja masyarakat
sudah sangat dimudahkan sekali dalam beraktivitas, contohnya seperti Go-food : fitur ini
membantu masyarakat untuk membeli makanan tanpa harus datang ke rumah makan, restoran,
warung, atau café secara langsung tetapi tinggal memesan melalui fitur Go-food ini pesanan akan
dibelikan oleh ojek online yang menerima pesanan tersebut. Setelah itu tinggal menunggu
pesanan diantar ke rumah/kantor/apartemen lalu tinggal membayar biaya makanan dan ongkir
nya saja dan yang menarik lagi untuk pembayarannya bisa menggunakan 2 cara antara lain :
menggunakan cash atau Go-pay (e-wallet yang disediakan aplikasi).
Sistem informasi yang digunakan merupakan kombinasi dari teknolodi informasi dan aktivitas
orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti
yang luas, sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses
algoritmik, data, dan teknologi.
Teknologi Informasi yang digunakan Gojek antara lain :
4. Payment : Gopay
5.
Adapun beberapa contoh aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce adalah sebagai
berikut :
Gojek mengembangkan satu jenis e-commerce, yaitu Business to Customer yang dilakukan
dengan personal online booking. Fitur e-commerce pada Gojek sangat lengkap jika dibandingkan
dengan fitur e-commerce dari model transportasi lainnya.
Gojek menawarkan e-commerce terpadu yang memungkinkan calon penumpang Gojek untuk
menggunakan jasa kurir, jasa transportasi, jasa delivery makanan maupun jasa belanja. Fitur
Gojek yang menarik adalah penumpang bisa menggunakan Credit Gojek dalam setiap
trasaksinya jadi lebih praktis dan yang tak kalah menarik adalah penumpang dapat memberikan
penilaian (rating) dan saran untuk driver Gojek.
Perkembangan teknologi informasi memberikan peluang usaha untuk banyak kalangan dan jenis
usaha yang dulu sama sekali tidak pernah terpikirkan sekarang jadi kenyataan. Pada saat ini, Go-
Jek bisa dibilang termasuk dalam industri kreatif dan pemerintah sangat mendukung upaya
peningkatan industri ini. Pendapatan industri kreatif di Indonesia pun sedang dalam posisi baik.
Go-Jek adalah startup asli Indonesia. Perusahaan yang muncul karena iklim teknologi yang
sedang berkembang dan dalam posisi tepat untuk menghasilkan.
2. Diferensiasi jasa
Sukses dalam jasa transportasi konvensional (orang) tidak membuat Go-Jek lupa diri. Sebagai
sebuah startup, wajar untuk melakukan inovasi terus-menerus agar tidak tertinggal. Bahkan
Google pun melakukan itu dengan mendirikan Alphabet, apalagi Go-Jek. Go-Jek meluncurkan
jasa pengantaran makanan, Go-Food. Jasa ini banyak diminati orang yang malas keluar untuk
membeli makanan favorit mereka. Bisa jadi karena macet atau karena terlalu lapar untuk
membeli. Apa pun alasannya, Go-Jek sepertinya memberikan solusi.
Kita sudah sama-sama tahu kalau jalanan Indonesia itu selalu macet. Mau dimana, kapan dan
siapa pun yang melewatinya asal masih kota besar pasti macet.Pengguna ojek konvensional
sebelum ada Go-Jek selalu dipakai para pengguna jalan raya yang kepepet untuk sampai ke
tujuan, entah bekerja, belanja atau jalan-jalan. Dengan adanya Go-Jek dan alasan yang sudah
dikemukakan sebelum ini, semakin mengukuhkan posisi Go-Jek di pasar dan di mata konsumen
sebagai solusi (sementara) mengatasi kemacetan.
4. Sistem pembagian laba menarik
Go-Jek menerapkan sistem bagi hasil 80-20. Sehingga wajar kalau banyak supir ojek tergiur.
Banyak supir Go-Jek yang mendapatkan penghasilan sampai 1 juta per harinya. Berbagai profesi
pun tertarik, mulai ibu rumah tangga, mahasiswa, sampai pengangguran.
Go-Jek mampu menangkap peluang. Belum ada pasar serupa dan tersedianya sumber daya
manusia begitu besar. Ojek adalah kendaraan transportasi yang sudah ada jauh sebelum Go-Jek
beroperasi.
Pada layanan online GoJek pun, semua memori pengguna dan software pun sebenarnya tidak
terletak pada komputer namun diintegrasikan secara langsung dengan menggunakan sistem cloud
dengan perantara computer serta dengan sambungan atau koneksi internet. Secara singkat, cloud
computing adalah sebuah sistem yang kini banyak dimanfaatkan oleh beberapa perusahaan
ternama maupun perusahaan baru serta oleh organisasi karena akan sangat bermanfaat terutama
untuk penyimpanan data yang sangat efisien.
Dalam pendistribusian data yang terkait dan jalur utama, internet merupakan sebuah faktor yang
paling penting dan wajib ada. Jika anda tertarik untuk beralih dan menggunakan sistem cloud ini,
maka anda pun juga harus memikirkan pula mengenai aspek keamanan dan juga masalah privasi.
Beberapa hal yang patut anda waspadai adalah seperti serangan berbagai hacker atau peretas
yang seakan tidak pernah berhenti untuk meretas internet. Untuk menanggulangi hal semacam
ini, beberapa vendor atau provider data center memang harus selalu melakukan upgrade dan
meningkatkan kualitas pelayanan mereka. Namun selain itu, yang terpenting kita sebagai
pengguna harus lebih teliti dan berhati hati dalam memilih provider data center.
Kita sebagai pengguna memang dituntut untuk lebih bijak dalam menentukan kualitas vendor
ataupun provider data center di Indonesia yang akan kita pilih nantinya karena vendor-vendor ini
lah yang nantinya akan membantu mengelola data dan menyimpan data dari pengguna dengan
menggunakan basis cloud computing system.
GOJEK ini juga membuka pasar baru dalam industri pelayanan online. Sebab Gojek adalah
aplikasi pertama yang mempermudah masyarakat dalam aktivitas sehari-hari. Menurut saya,
aplikasi ini memberikan celah bagi banyak orang dimana tidak lama setelah aplikasi ini sukses
dalam mengaplikasikan pelayanannya muncul aplikasi baru yang memberikan pelayanan yang
sama dan mau menyaingi GOJEK antara lain : GRAB, Indriver dan aplikasi baru-baru ini banyak
digunakan juga yaitu MAXIM.
1b.
Berdasarkan dari pemikiran kelompok , perusahan gojek ini alangkah bagusnya jika menambah
sebuah fitur baru yaitu “Go-Brand”. Yang berfungsi sebagai solusi untuk membantu brand lokal
berkembang dalam fitur ini juga berfungsi sebagai alternatif aplikasi belanja dimana kita bisa
membeli produk-produk secara online tanpa perlu ke toko. Fitur pengiriman produk ini akan
digunakan dengan layanan jasa(pengiriman go-send) dan pembayaran(Gopay-banking).
Fitur ini diharapkan membantu user dimana user membutuhkan aplikasi yang mudah dan
gampang dan multi choice digunakan dan gojek ini termasuk yang sudah terbiasa digunakan oleh
para pengguna hp baik android maupun ios ditambah dengan fitur ditambahnya fitur belanja
online dengan bekerja sama dengan brand lokal di indonesia yang membantu user untuk
membeli produk dalam negeri yang original berkualitas dan juga terjangkau apalagi dimasa
pandemi yang membuat perekonomian sedang sulit.
Untuk mendaftar brand ini kita hanya perlu membuka toko baru untuk si penjual yang ingin
menjual produk tersebut., lalu kita mengupload foto dan deskripsion di toko tersebut. Jika
customer membeli produk yang tertera di toko, maka akan muncul notifikasi pada akun tersebut,
lalu akan di proses pada pemilik toko dengan pengiriman jasa gosend dari gojek, dan bisa juga
dengan pengiriman lainya seperti jnt,jne,tiki dan lain-lain. Jika menggunakan pengiriman dari
gosend maka pembayaranya harus menggunakan gopay dan akan mendapat diskon tertentu, jika
menggunakan pengiriman lainya / di luar kota bisa menggunakan gopay / m-banking dan akan di
kirim melalui Udara.
Go-brand akan sangat membantu pengguna untuk memulai bisnis tampa menyewa tempat, hanya
menggunakan ponsel saja pengguna dapat membuka sebuah bisnis online dimanapun dia berada,
sehingga lebih efisien dan praktis.
3 Asset Strategi:
A.) Karyawan merupakan aset utama perusahaan yang menuntut perusahaan untuk dapat
menciptakan kepuasan karyawan sehingga dapat meningkatkan produktivitas. Salah satu
strategi untuk meningkatkan kekuasaan adalah melalui kompensasi. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui faktor kompensasi dan strategi Gojek dalam meningkatkan
kepuasan kerja pengemudi Gojek. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif.
Sumber data yang digunakan adalah data primer. Teknik pengumpulan data
menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi, subjek penelitian Go-jek driver di
Denpasar. Hasil penelitian menunjukkan penerapan kompensasi dengan sistem trip dan
bonus, sistem trip dengan diskon 20% untuk perusahaan, bonus poin, bonus harian.
Dengan sistem kompensasi saat ini, pengemudi merasa puas meski tanpa gaji tetap.
Strategi Gojek dalam meningkatkan kepuasan kerja para pengemudi gojek adalah dengan
melakukan inovasi perbaikan sistem dan manajemen dengan mengganti sistem lama
dengan sistem rating.
B.) Informasi merupakan salah satu aset perusahaan yang sangat penting. Dengan
perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat, kemungkinan terjadinya gangguan
keamanan informasi semakin meningkat. Untuk itu, perusahaan PT Gojek Indonesia harus
menerapkan kebijakan yang tepat untuk melindungi aset informasi yang dimiliki. Secara tidak
langsung, keamanan informasi menjadi salah satu perhatian perusahaan dan pelanggan. Oleh
sebab itu, perlu adanya standarisasi yang diimplementasikan dalam perusahaan sebagai panduan
dalam menjaga aset penting seperti data dan informasi yang dianggap sensitif bagi perusahaan.
Mengenai teknologi saat ini dan diterapkan oleh Gojek Indonesia masih terlihat kurang dalam
hal mengelola teknologi informasi. Contohnya saat menggunakan fitur GO-RIDE, pelanggan
telah melakukan booking driver ojek dan tidak disengaja terjadi gangguan sinyal. Ketika aplikasi
itu dibuka kembali, tidak ada interface booking yang telah dilakukan, sehingga membuat
pelanggan harus melakukan order ulang. Kemudian fitur atau layanan yang disediakan oleh PT
Gojek Indonesia sangat banyak sehingga pasti data-data yang berhubungan dengan pelanggan
akan sangat banyak, dan itu memungkinkan terjadinya slow response pada aplikasi dan bias
terjadinya kerusakan bahkan kebocoran data pelanggan. Karena itu, harus dibutuhkan suatu
manajemen yang baik dalam pengelolaan operasi, pengelolaan data, dan keamanan sistem
sehingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dalam hal pelayanan. Seperti yang diketahui
bahwa PT Gojek Indonesia telah memiliki visi, misi dan tujuan bisnis serta kebijakan, prosedur,
dan standar yang telah ditetapkan dan diterapkan. Tetapi, dalam hal manajemen TI belumlah
optimal. Oleh karena itu, disini akan menggunakan COBIT untuk menganalisa manajemen IT
dalam pengelolaan, pengoperasian dan sistem keamanan informasi dengan dukungan kebijakan,
prosedur dan standar yang telah diterapkan oleh perusahaan
COBIT adalah kerangka IT Governance yang ditujukan kepada manajemen, staf pelayanan TI,
control departement, fungsi audit dan lebih penting lagi bagi pemilik proses bisnis (business
process owner’s), untuk memastikan confidenciality, integrity dan availability data serta
informasi sensitif dan kritikal.
COBIT menyediakan referensi best business practice yang mencakup keseluruhan proses bisnis
organisasi dan memaparkannya dalam struktur aktivitas-aktivitas logis yang dapat dikelola dan
dikendalikan secara efektif. Tujuan utama COBIT adalah memberikan kebijaksanaan yang jelas
dan latihan yang baik bagi IT Governance bagi organisasi di seluruh dunia untuk membantu
manajemen senior dalam memahami dan mengatur risikorisiko yang berhubungan dengan TI.
COBIT melakukannya dengan menyediakan kerangka kerja IT Governance dan petunjuk kontrol
obyektif yang rinci bagi manajemen, pemilik proses bisnis, pemakai dan auditor. Dalam COBIT
terdiri dari 4 domain utama yaitu :
1) Perencanaan dan Organisasi (PO1 – PO11) merupakan domain yang menitikberatkan pada
proses perencanaan dan penyelarasan strategi TI dengan strategi perusahaan.
2) Pengadaan dan Implementasi (AI1 – AI6), merupakan domain yang menitik beratkan pada
proses pemilihan, pengadaan, dan penerapan.
4) Pengawasan dan Evaluasi (M1 – M4) merupakan domain yang menitikberatkan pada proses
pengawasan dan mengevaluasi pengelolaan TI pada organisasi.
Berikut adalah uraian dan penjelasan kondisi implementasi teknologi informasi di PT Gojek
Indonesia:
1) Sistem keamanan yang belum berjalan dengan baik terjadi pada proses bisnis pelaksanaan
peningkatan pelayanan dan proses bisnis pelaksanakaan pemeliharaan di bidang IT. Proses
bisnis tersebut berhubungan dengan manajemen IT dan manajemen data pelanggan. Manajemen
data pelanggan berhubungan dengan data yang disimpan pada server perusahaan. Apabila sistem
keamanan yang dijalankan oleh perusahaan belum maksimal, salah satu akibat dari sistem yang
belum maksimal adalah peretasan data pelanggan pada perusahaan oleh pihak yang tidak
bertanggung jawab. Hal tersebut akan juga berdampak pada pelanggan seperti peretasan akun
dan penipuan.
2) Pengelolaan konfigurasi sistem informasi atau teknologi informasi mencakup pendataan,
perhitungan, dan verifikasi fisik komponen teknologi informasi yang dimiliki PT. Gojek
Indonesia, tetapi nyatanya pengelolaan konfigurasi masih dilakukan oleh karyawan TI yang
bukan ahli dalam bidangnya. Begitu juga dengan pengelolaan data mencakup pembentukan
prosedur yang efektif untuk mengelola media, backup dan pemulihan data, dan media
pembuangan yang tepat. Pengelolaan data yang efektif membantu memastikan kualitas,
ketepatan waktu dan ketersedian data bisnis. Seharusnya, Kepala TI harus mengatur role
masing-masing karyawan agar pengelolaan konfigurasi lebih efektif dan efisien.
C. ID SECURITY QWTD4452377-ASP-5244107
Entry Asset:
Amazon menjadi salah satu perusahaan yang tengah melakukan negosiasi untuk bisa ikut serta
dalam putaran pendanaan Gojek yang hingga saat ini masih berlangsung. Salah satu skenario
yang telah dipertimbangkan adalah Amazon akan berinvestasi dengan nilai yang cukup besar di
Gojek.
Menurut sumber Wall Street Journal, masih dari Bloomberg, langkah ini dapat menandai
investasi Amazon paling signifikan di Indonesia. Sebelumnya, raksasa ritel yang berbasis di
Seattle, Amerika Serikat, ini menanamkan modal di Singapura dengan Amazon Prime Now
pada 2017 lalu.
Mulai beroperasi sejak 2015 dengan bisnis awal ride-sharing, Gojek kini berkembang menjadi
'Super App' atau aplikasi super yang menyediakan sebuah layanan ekosistem lengkap bagi
pengguna mereka. Tidak hanya menjadi aplikasi penyedia jasa layanan berbagi perjalanan (ride
sharing), Gojek juga melayani bisnis pengiriman makanan, pengiriman barang, sampai dengan
penyedia dompet digital.
Putaran pendanaan Seri F yang digelar Gojek senilai USD10 miliar, menurut CB Insight, telah
mendapat investasi dari Visa Inc., Siam Commercial Bank Plc Thailand, Mitsubishi Motors
Corp, Mitsubishi Corp dan Mitsubishi UFJ Lease & Finance Co
Hingga saat ini Gojek telah didukung cukup banyak investor dan perusahaan besar, mulai dari
Astra International, Temasek Holdings, Tencent Holdings, Google, Sequoia Capital, hingga
Warburg Pincus. Tirtosebelumnya pernah melaporkan, sampai dengan April 2019 setidaknya
terdapat 24 investor dan perusahaan besar yang menyokong pendanaan Gojek.
Berbagai investor yang telah menyuntikkan dana tersebut mendorong Gojek mencapai status
sebagai decacorn, yakni perusahaan dengan valuasi minimum senilai USD10 miliar. Dalam
laporan yang dirilis CB Insight berjudul "The Global Unicorn Club," Gojek menduduki
posisi ke-19 sebagai startup paling bernilai dari 300 startup di seluruh dunia.
Valuasi Gojek yang kini setara Rp142 triliun (kurs Rp14.200 per dolar AS) tersebut bernilai 14
kali lipat dibanding kapitalisasi pasar maskapai penerbangan Garuda Indonesia yang berada di
angka Rp11,07 triliun.
Akademisi dan Guru Besar Universitas Indonesia Rhenald Kasali menjelaskan, valuasi Gojek
yang lebih besar karena analisis bisnis di era digital saat ini sudah berubah. Menurutnya, era
digital banyak melahirkan teori maupun metode bisnis baru yang tidak relevan dengan
sebelumnya.
Dengan demikian, analisis bisnis pun berubah. Kini terdapat pula aset baru berupa intangible
asset atau aset tidak berwujud. Aset tidak berwujud ini merupakan aset yang tidak bisa diukur
dan dicatat pada balance sheet akuntasi laporan keuangan perusahaan.
“Gojek tidak punya satu pun motor, tapi valuasinya melebihi Garuda. Apa
asetnya? Intangible atau tidak berwujud, karena berupa keterampilan (skill), ide, novasi,
pengetahuan, dan brain image," jelas Rhenald kepada Tirto di acara Virtus Showcase 2019 di
Hotel Mulia, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Aset ini berbeda dengan aset berwujud atau tangible asset yang biasa menjadi jaminan pinjaman
perbankan untuk mendapat suntikan modal. Intangible asset menurut Rhenald, tidak bisa
dijamin oleh perbankan, melainkan melekat pada diri seseorang seperti keterampilan, ide,
inovasi, pengetahuan, dan brain image.
Meski tidak bisa dicatatkan menggunakan metode akuntansi, aset tidak berwujud ini banyak
digunakan oleh milenial dalam membangun bisnis di era digital. “Hal inilah yang menyebabkan
teori bisnis lama menjadi usang dan model bisnis tidak lagi relevan di era digital," imbuh
Rhenald.
1c.
Ruang Lingkup Penelitian : ruang lingkup dalam manajemen pemasaran yang mencakup tentang
kepuasan pelanggan.
6. Memperluas target pasar : Dalam memberikan layanan yang baik kepada para
konsumennya, Gojek ternyata memiliki strategi marketing jitu, yakni bisa menjangkau
semua kalangan dengan mudah dan praktis. Apabila dulu Gojek hanya bisa digunakan
bagi mereka yang tidak memiliki kendaraan bermotor, tapi untuk saat ini Gojek bisa
digunakan untuk melakukan pemesanan makanan, tiket, belanja bulanan, dan lain-lain.
7. Fokus pada konsumen journey dan experience : Terakhir adalah fokus terhadap
konsumen journey dan experience. Melalui kedua hal tersebut maka perusahaan jasa
transportasi online satu ini bisa lebih mudah memahami kebutuhan, harapan, dan
keinginan para konsumennya. Itu artinya, Gojek bisa mendapatkan konsumen yang setia
menggunakan setiap layanan yang ditawarkannya.
Informasi yang dibutuhkan dalam unit bisnis (demand) yang dibutuhkan untuk menjalankan
operasi perusahaan dan mengambil keputusan strategis adalah Bagian Sistem Informasi.
2. Decision Support Systems : sistem informasi yang menggunakan model keputusan dan
data khusus untuk membantu proses pengambilan keputusan bagi manajemen. Gunanya
untuk mendukung pihak manajemen untuk memecahkan masalah tertentu dengan tepat.
1. Transaction Processing Systems : mencatat dan memproses data hasil dari transaksi
bisnis, seperti penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan. TPS menghasilkan
berbagai informasi produk untuk penggunaan internal maupun eksternal. Sebagai contoh,
TPS membuat pernyataan konsumen, cek gaji karyawan, kuitansi penjualan, order
pembelian, formulir pajak dan rekening keuangan. TPS juga memperbaharui database
yang digunakan perusahaan untuk diproses lebih lanjut oleh sistem informasi.
2. Process Control Systems : Menjaga proses kegiatan bisnis. Kegiatan bisnis yang berjalan
harus seusai prosedur dan harus sesuai dengan langkah – langkah yang telah ditetapkan
dari awal. Semua proses pemesanan / booking merupakan bagian dari sistem informasi
dimana langkah yang dilakukan bertahap sesuai dengan SOP yang telah ditentukan. Ini
merupakan fungsi dari Process control system.
3. Enterprise Collaboration System : memudahkan koordinasi dan pertukaran informasi
pada internal perusahaan, Gojek menghubungkan seluruh cabang di berbagai daerah
kedalam suatu jaringan. Sedangkan untuk menciptakan kenyamanan costumer sendiri,
Gojek memberikan informasi mengenai driver atau suksesor layanan lainya, baik nama,
foto, begitu pula sebaliknya, driver megetahui nama serta no HP costumer, sehingga
costumer dan driver bisa berkomunikasi secara langsung.
Jaringan
GPS
Network Connection Server Pusat
Mengontrol GPS
jaringan Konfirmasi GPS
Mengontrol GPS
jaringan
Smartphone Driver
Pemilik
Pemilik jaringan
Diagram Context
Mengilustrasikan ruang lingkup, masukan, keluaran sistem pada fitur Go-Ride di aplikasi Go-Jek
Adapun klasifikasi sistem informasi terdiri dari dua jenis, yaitu sistem operasi dan sistem
manajemen sebagaimana ditunjukkan pada diagram berikut.
Untuk memenuhi kebutuhan informasinya Gojek sudah menggunakan sistem untuk mendapatkan
informasi selain itu juga dapat memperoleh informasi dari kritik/saran dari pengguna yang
tersedia pada aplikasi maupun di playstore. Dengan begitu pihak Gojek sendiri bisa memperbaiki
ataupun meningkatkan segala kekurangan yang didapatkan dari kritik/saran pengguna yang juga
digunakan untuk meningkatkan pelayanan Gojek. Dan juga untuk perusahaan gojek dalam
memenuhi kebutuhan informasinya ini sangat lah bagus dan detail, mulai dari informasi dari
penjualan, gaji karyawan sampai pertukaran informasi pada internal perusahaan sangatlah detail
dan juga di ikuti dengan prosedur bisnis yang bagus.
Strategi Promosi Gojek
1. Publications
Publikasi berguna untuk memberi informasi kepada masyarakat tentang aktivitas dan
perkembangan terkini perusahaan. Gojek mengemasnya dengan begitu santai, optimis, dan
berjiwa nasional. Posisi ini membuat Gojek dikenal sebagai brand yang dekat dengan
masyarakat. Media publikasi yang digunakan Gojek antara lain: Sosial media (Facebook,
Instagram, Twitter, dll) Situs web www.gojek.com
2. Event
Membuat program acara juga dapat meningkatkan brand awareness sebuah perusahaan. Gojek
pun melakukannya dengan cukup baik. Banyak event besar yang digelar atas inisiasi Gojek,
maupun driver dan mitra. Tema event juga beragam, mulai dari hiburan hingga edukasi.
- Gratis dan Beasiswa Pendidikan untuk Keluarga Mitra Gojek, bekerja sama dengan Zenius dan
PasarPolis
3. News
Sebagian besar orang suka mendengar kabar terkini dari manapun. Perusahaan, hiburan, artis,
pendidikan, dan banyak lagi. Gojek memanfaatkan kanal ini untuk memberikan informasi valid
kepada publik. Pemberitaan tentang Gojek juga berpengaruh pada brand awareness. Maka,
segala bentuk simpang siur perlu diklarifikasi kebenarannya. Gojek melakukan aktivitas berita
lewat situs resmi mereka sendiri dan media massa online.
4. Community Involvement
Kegiatan yang memberi pengaruh brand awareness sangat besar untuk perusahaan. Word of
mouth. Salah satunya lewat kegiatan berkomunitas. Gojek telah menggandeng lebih dari 2 juta
driver di seluruh Indonesia. Begitu pula dengan pemilik usaha makanan UMKM sebagai mitra
layanan GoFood. Baik komunitas maupun Gojek sama-sama mendapatkan manfaat sehingga
bisa saling mendukung. Hal ini tentu akan meningkatkan engagement dan retention.
Image
Citra positif, singkatnya. Apa yang dipikirkan orang-orang ketika mendengar kata “Gojek”;
semua itu dibangun dari sini. Proses yang awalnya tidak dikenal, kemudian menjadi teman akrab.
Gojek mengeksekusi citra positif dengan begitu cantik. Salah satu dengungan yang sering kita
dengar dari Gojek ialah: membantu jutaan pengemudi ojek dan pemilik usaha makanan untuk
hidup lebih sejahtera.
Berhubungan dengan regulasi yang diatur oleh Pemerintah Pusat dan Daerah. Gojek berusaha
begitu keras supaya ekosistem transportasi online makin bertumbuh. Selain kepada pihak
pemerintah, Gojek juga melakukan negosiasi kepada pengemudi ojek pengkolan yang tentu saja
merasa terganggu dengan disrupsi teknologi. Proses ini bisa dibilang membuahkan hasil yang
manis, karena hingga sejauh ini, Gojek masih memimpin dengan mitra driver terbanyak di
Indonesia.
6. Social Responsibility
Aktivitas yang erat kaitannya dengan kepedulian sosial masyarakat. Gojek bekerjasama dengan
banyak pihak untuk program CSR ini. Salah satu contoh bentuk kepedulian Gojek ditunjukkan
dengan program beasiswa Go-Scholar Tech serta pelatihan IT untuk siswa SMK.
Strategi bisnis gojek tidak hanya sekedar promosi saja, tetapi dari aspek lain juga ada, yaitu :
1. Gojek akan memberikan pelayanan yang baik terhadap pelanggan nya, dengan begini gojek
akan diminati banyak masayarakat.
3. Gojek juga akan selalu memberikan pembaharuan dan pemnyempurnaan baik dari segi
aplikasi, fitur sampai dengan pelayanannya.
4. Memperluas target pasar, maksudnya adalah gojek tidak hanya berfokus pada pengantaran
penumpang saja tetapi juga bisa melakukan pemesanan makanan, tiket, belanja bulanan, dan lain
sebagainya.
Penasaran seperti apa suasana kantor Go-Jek yang nyaman, dan apa saja fasilitas yang disediakan
untuk mendukung produktivitas dan kreativitas para karyawannya?
Go-Jek mengusung konsep ruang kerja open-space, yang bisa membuat karyawan merasa lebih
leluasa saat bekerja.
Padanan warna hijau yang menjadi ciri khas Go-Jek, ditambah dengan interior kayu yang
minimalis, membuat kantornya terasa seperti rumah kedua yang nyaman bagi karyawan.
Untuk membuat karyawannya betah, berikut beberapa fasilitas yang disediakan Go-Jek di
kantornya:
4. Go-Chill, sebuah ruang yang mengusung konsep "chill and relax" yang bisa dimanfaatkan
oleh karyawan untuk mencari ide atau sekadar bersantai sejenak di tengah kesibukannya.
Go-Chill menyediakan permainan seperti tenis meja, foosball, serta sofa-sofa untuk karyawan
yang ingin bekerja dalam suasana lebih santai.
5. Auditorium yang dapat menampung kapasitas hingga 200 orang. Ruang ini dapat digunakan
untuk keperluan event, seminar internal, dan terkadang untuk acara nonton film bersama para
karyawan.
6. Sleeping Room yang disediakan bagi karyawan yang hendak bekerja lembur, merasa lelah,
atau kurang fit, untuk beristirahat dan mengembalikan tenaganya.
Itu hanya beberapa fasilitas yang tersedia di kantor Go-Jek. Masih ada fasilitas-fasilitas lainnya
yang disediakan di kantor Go-jek, termasuk perpustakaan, ruang menyusui, dan musala.
Driver secara regular dapat update lokasi terakhir secara otomasis oleh sistem.
Driver bisa registrasi di Aplikasi, namun untuk Aktivasi dilakukan di Kantor.
Notifikasi order (ambil / abaikan).
Mendapatkan notifikasi cancel dari konsumen.
Melihat permintaan tambahan dari pengguna (pesanan untuk Ojek, Mobil , Food dan
keterangan lainnya).
Mendapatakan rute dari lokasi konsumen ketujuan.
Driver bisa melihat melihat laporan pendapatan yang didapat berdasarkan orderan.
Apabila saldo kurang maka driver otomatis tidak akab bisa megambil orderan.
Driver bisa mentransfer saldo ke Driver lainnya atau ke Konsumen. Dengan
menggunakan QR-Code
Mendapat Pengumuman/ notifikasi dari Pengelola.
Lihat poin.
Lihat Saldo Tabungan yang diberikan Pihak Doyan Jek.
Tukarkan poin ke Tabungan.
Admin bisa mengatur setting Aplikasi, seperti tarif perjarak, radius layanan dan aturan-
aturan lainnya.
Kelola User (User, Driver Motor dan Mobil). Kelola di sini yaitu tambah, hapus, non-
aktifkan edit dan lihat.
Admin bisa kelola Restaurant yang telah bekerjasama dengan perusahaan.
Admin bisa mengelola menu makanan, harga makanan beserta keterangan lainnya dari
Merchant.
Admin bisa melihat orderan masuk, dan driver yang mengambil orderan tersebut.
Layanan boadcast pesan ke semua driver.
Lihat Transaksi Harian Driver.
Admin bisa mengelola e-money (lihat, tambah, withdrawl dll).
Admin bisa mengelola poin dan Tabungan Driver.
Admin bisa kelola hadiah atau reward poin
Dalam ekosistem big pada Gojek, mereka menggunakan infrastruktur yang beragam. Yang
terbaru, Gojek telah mengimplementasikan Google BigQuery dan Google Cloud Storage untuk
proses warehousing mereka. Hal ini dianggap pas karena mereka hanya perlu membayar biaya
bulanan saja dengan menyewa Virtual Private Server tanpa harus membangun infrastruktur
sendiri.
Aplikasi dan backend Gojek menggunakan beberapa DBMS, yaitu MongoDB, PostgreSQL, dan
MySQL (walaupun pada kabar terbaru mereka beralih menggunakan MariaDB). Seluruh DBMS
ini memiliki fungsi yang berbeda-beda. Aplikasi Gojek sendiri menggunakan Postgre. RDBMS
ini dipilih karena Postgre mendukung open connection yang lebih besar dibandingkan MySQL.
Backend Gojek yang dibangun dalam bahasa Ruby memfasilitasi penggunaan basis data yang
beragam, sehingga mereka menggunakan Apache Kafka sebagai agregator data source ke ETL.
Data tersebut diproses terlebih dahulu melalui ETL process (Extract, Transform, Load). Dalam
proses ini, Gojek memanfaatkan Pentaho, Python, Logstash, dan Java. Tentu saja fungsi dari
seluruh komponen ini berbeda-beda. Pentaho berfungsi untuk melakukan proses ETL multi-node
lalu data di-passing ke BigQuery. Python berfungsi untuk proses machine learning, karena
machine learning memiliki efisiensi tinggi dalam melakukan proses transform. Logstash
merupakan bagian dari Elastic, bersama dengan Elastic Search dan Elastic Kibana. Kegunaan
yang paling terlihat dari Logstash adalah log processing pada server Gojek.