Anda di halaman 1dari 37

Teori Graf dan Aplikasinya

Graf
• Teori Graf dimulai pada abad ke-18 diawalai oleh Leonhard Euler (15 April
1707 – 18 September 1783) adalah seorang matematikawan dari Swiss
• Permasalahan “Jembatan Königsberg”
• Sejak itu studi tentang Teori Graf dimulai.
Graf
a
Definisi:
e1 e5
G = {V, E}
e6
V = {v1,v2, … , vn} adalah himpunan simpul (vertex/node) b e
E = {e1, e2, … , em} adalah himpunan ruas (edge) e2 e4
Sebuah ruas ek = (vi,vj) adalah menghubungkan antara
simpul (vi) dan simpul (vj) c e3 d
contoh:
a b c d e
G1 = {V1,E1}
V = {a, b, c, d, e} a 0 1 0 0 1
E = {e1, e2, e3, e4, e5, e6} b 1 0 1 0 1
c 0 1 0 1 0
e1 = (a,b); e2(b,c); e3(c,d); e4(d,e); e5(e,a); e6(b,e) d 0 0 1 0 1
e 1 1 0 1 0
Sub Graf
• Sebuah graf dimana simpul dan ruas adalah himpunan bagian dari
sebuah graf.
Sebuah graf G'=(V', E’) adalah subgraf dari graf G=(V, E) jika dan hanya
jika:
V'⊆ V, dan
E'⊆ E ∧ ( (v1, v2)∈ E' → v1, v2∈ V').

a b a b

G1 ⊆ G
c d c

G G1
Derajat (degree) dan Panjang Lintasan (path
length) a
e1
Derajat (degree) sebuah simpul adalah jumlah ruas yang e5
terhubung pada seimpul tersebut e6
b e
Deg(a) = 2; deg(b) = 3
Lintasan (path) dari 2 simpul (v1,v2) adalah barisan ruas e2 e4
yang menghubungkan simpul dari v1 ke v2.
Panjang lintasan (path) dari 2 simpul (v1,v2) adalah c e3 d
jumlah ruas pada lintasan dari v1 ke v2.
Contoh: lintasan dari a ke c dan Panjang jalurnya: a b c d e deg
jalur 1: (a,b),(b,c) -> panjang = 2
a 0 1 0 0 1 2
jalur 2: (a,e),(e,d),(d,c) -> panjang = 3 b 1 0 1 0 1 3
jalur 3: (ab),,(b,e),(e,d),(d,c) -> pangjang = 4 c 0 1 0 1 0 2
jalur 4: (a,d),(e,b),(b,c) -> panjgan 3 d 0 0 1 0 1 2
e 1 1 0 1 0 3
Graf berbobot
• Graf berbobot (weighted graph), yaitu
pada setiap ruas terdapat bobot.
• Sebagai contoh bobot dapat menyatakan
sebagai: jarak antar simpul, bobot
kedekatan relasi, jumlah pesan,
frekuensi kendaraan.
a b c
d e f

423 g h
654 c
a b
15
23
328 31 f
153 e
d

54 43
107
g h
Graf Berarah dan Graf berarah berbobot
• Ruas pada graf memiliki arah

37 42
15

35 43
25
Graf Hampa (null), Graf tak berarti (trivial)
• Graf Hampa, adalah graf yang memiliki simpul tetapi tidak memilik
ruas;
• Graf trivial yang hanya memiliki 1 simpul.

B E

A C D

Graf semu (trivial) Graf hampa


Graf terhubung dan tidak terhubung

Graf Terhubung Graf Tidak Terhubung


Antara setiap pasang simpul terdapat minimum satu jalur Terdapat dua simpul yang tidak memiliki jalur yang
menghubungkan ke dua simpul tersebut.
Graf Siklus
• Sebuah graf dengan ‘n’ simpul (n>=3) dan n ruas membentuk sebuah
siklus yang panjangnya ‘n’.
Graf Siklik (cyclic)
• Graf Siklik adalah yang mengandung paling sedikit satu siklus

Graf Siklik
Pohon (tree)
Pohon adalah graf tidak berarah dimana antara dua
simpul terhubung oleh hanya satu jalur (tidak terdapat
siklus);
Merepresntasikan struktur secara hirarki
Sebuah tree dengan n simpul memiliki ruas sebanyak n-1
Daun (leaf) dalam tree adalah simpul yang memiliki derajat = 1 Kalimat

Subj Pred Obj Ket

Kata
Artikel Artikel Kata
benda
_1 _2 benda waktu
_1
_2
Hutan (forest)
• Hutan (forest) adalah graf yang tak berarah, tak terhubung
asiklik is an undirected, disconnected, graf asiklik, atau dengan kata
lain kumpulan pohon yang tidak saling terhubung. Setiap komponen
dalan hutan adalah pohon.

Graf berupa hutan yang terdiri dari dua phon yang tidak terhubung
Graf Regular
• Setiap simpul dalam graf memiliki derajat yang sama
Graf Lengkap
• Terdapat ruas untuk setiap pasang simpul (vi, vj) di graf -> Jika jumlah
simpul = n, maka derajat setiap simpul = n-1.

E
B

C D
Graf Berhingga dan Tak Berhingga
• Graf berhingga adalah sebuah Graf (G) dengan jumlah simpul dan ruas yang
berhingga, dan lawannya adalah Graf tak berhingga.

Graf Berhingga

Graf Tak Berhingga


Loop-sendiri (self-loop) dan Ruas Paralel
• Loop-sendiri: sebuah ruas dari dan ke satu simpul
• ruas parallel: jika terdapat lebih dari satu ruas antara dua simpul yang
bersebelahan.

a b c
Ruas Paralel
Loop - sendiri
Graf Sederhana, Multi-Graf dan Pseudo-Graf
• Graf sederhana graf yang tidak memiliki loop sendiri dan tidak
ada ruas yang paralel.
• Multi-Graf adalah graf yang tidak memiliki loop sendiri tetapi
terdapat ruas yang parallel.
• Pseudo-Graf adalah graf yang memiliki loop sendiri tetapi tidak
ada ruas yang paralel.

Graf Sederhana Multi-Graf Pseudo-Graf


Graf Euler dan Graf Hamilton
• Graf Eular adalah graf terhubung dimana semua simpul berderajat genap.
• Graf Hamilton adalah graf dimana terdapat siklus dari sebuah simpul yang
mengunjungi setiap simpul dalam graf tepat satu kali.

Graf Euler Graf Hamilton


Graf Bipartit
• Simpul dapat dibagi
kedalam dua himpunan
simpul X dan himpunan
simpul Y
• Simpul pada himpunan X
hanya terhubung ke simpul
pada himpunan Y.
• Tidak terdapat ruas antara
simpul pada himpunan
simpul yang sama.
Graf Planar
• Graf planar adalah graf yang dapat dibentuk pada sebuah bidang
sedemikian sehingga tidak terdapat dua ruas yang saling bersilangan.
Himpunan pemotong (Cut-Set)
• Sebuah himpunan pemotong (cut-set) C adalah himpunan ruas yang
dapat membagi graf G menjadi dua sub-graf S dan T.
• Contoh: {e2,e4} adalah ruas pemotog garaf G = {A,B,C,D,E} menjadi
dua sub-graf S = {A,B,E} dan sub-graf T = {C,D}
A
e1 e5
e6
B E

e2 e4

C e3 D
Lintasan terpendek (shortest path)
• Barisan ruas yang membentuk lintasan
(path) dari satu simpul vi ke simpul vj
dengan jarak terpendek.
• Algoritma Dijkstra
• Lintasan dari A ke E:
• A,B,E -> jarak 10
• A,C,E -> jarak 11
• A,D,E -> jarak 11
• A,B,D,E -> jarak 9
• A,B,C,E -> jarak 12
• A,D,F,E -> jarak 17
• A,C,D,E -> jarak 9
• A,B,D,C,E -> jarak 15
Pohon rentang minimum (minimum spanning
tree)
• himpunan bagian ruas yang terbobot dari sebuah graf terhubung tak
berarah yang menghubungkan setiap simpul dalam graf tanpa adanya
siklus pada graf (pohon) dengan total bobot ruas minimum.
• Algoritma Kruskal ataupun Prim

A A

10 7 7
9 9
B E B E

8 12 8

C D C D
5 5
Pohon Rentang Minimum
3 6
A B C

5 1 5
4 2

D E F
1 4

3
A B C

1 2

D E F
1 4
Masalah Perjalanan Salesman
• Mencari lintasan terpendek dari satu simpul awal
kembali ke simpul tersebut dengan mengunjungi setiap
simpul di graf tepat 1 kali. A
10
• Contoh berikut terdapat graf dengan 5 simpul. 12
• Dengan menggunakan algoritma tetangga terdekat B
C
(Nearest-Neighbor) dan link termurah berulang untuk 3
mendapatkan lintasan yang optimal.
8 20
• Jika melihat dari jumlah simpul maka adan sejumlah 7 19
(N−1)!=24 emungkinan untuk mencari sirkuti Hamiton
secara satu persatu, namun jika jumlah simpul besar 2 6
maka akan membutuhkan waktu lama
D 4 E
• Sirkuit: BEDCAB = 6+4+2+10+12 = 34
• Sirkuit: ACBEDA = 10+3+6+4+19 = 38
• Sirkuit: EACBDE = 8+10+3+7+4 = 32
Analisis Jaringan Sosial
• Metode analisis hubungan
antara individu atau
kelompok ataupun institusi
untuk dapat mengetahui
bagaimana hubungan (inter
relasi) atara aktor atau
intitusi.
• Hubungan social adalah link
dari dua actor. Contoh:
pertemanan, coauthor,
percaya, keanggotaan yang
sama, kebencian,
pertengkaran, dsb.
Keterhubungan
• Ukuran
• Jumlah simpul

• Densitas
• Jumlah ruas yang ada antar simpul (actor/partisipan)
dibagai jumlah total ruas koneksi yang mungkin

• Derajat keluar (out-degree )


• Jumlah koneksi dari satu simpul ke simpul lain

• Deraja masuk (in-Degree)


• Jumlah koneksi ke suatu simpul
• Diameter
• Jarak terpendek maksimum antara dua simpul
Beberapa ukuran tentang jarak

• Lintasan (path)
• Barisan actor (simpul) yang menjadi pertemanan
berdasarkan ruas yang menghubungi actor tersebut.
• Jarak Geodesic (lintasan terpendek)
• Jumlah aktor yang dilalui pada lintasan terpendek dari
satu aktor ke aktor lainnya.
• Alur Maksimum
• Jumlah actor yang berbeda di lingkungan pada lintasan
menuju ke actor tujuan. The amount of different actors
in the neighborhood of a source that lead to pathways
to a target
Beberapa ukuran terkait kekuatan dalam
jaringan
• Sentralitas: simpul (actor) yang memegang peran terpenting.
• Derajat sentralitas: jumlah relasi dari dan ke actor (derajat masuk + deraja keluar)
• Kedekatan sentralitas (Closeness centrality)
• Jarak dari satu actor ke actor lainnya dalam jaringan (lintasan terpendek dari satu actor ke
actor lainnya)
• Sentralitas keantaraan (Betweenness centrality)
• Menunjukkan simpul mana yang berperan dalam sebagai perantara, yaitu seberapa sering
sebuah simpul dilalui oleh lintasan terpendek
• Sentralitas Eigenvector
• Menunjukkan seberapa penting orang/pihak lain yang mempunyai jaringan dengan actor
(simpul).
• Cliques
• Sub-set actor yang memiliki kedekatan yang lebih antara satu sama lain dibandingkan dengan
actor yang di luar sub-set
Derajat sentralistas

• Simpul 1: derajat keluar = 5;Derajat masuk = 4


• Simpul 2: derajat keluar = 7;Derajat masuk = 8
• Simpul 3: derajat keluar = 6;Derajat masuk = 4
• Simpul 4: derajat keluar = 4;Derajat masuk = 5
• Simpul 5: derajat keluar = 8;Derajat masuk = 8
• …..
• Simpul 7: derajat keluar = 3;Derajat masuk = 9
• ….
• Simpul 10: derajat keluar = 5;Derajat masuk = 2
Sentralitas kedekatan

• Sentralitas kedekatan simpul D = (3+2+1+1+2+2+1)/7 = 12/7 = 1.71


• Lintasan terpendek dari D -> A = 3
• Lintasan terpendek dari D -> B = 2
• Lintasan terpendek dari D -> C = 1
• Lintasan terpendek dari D -> E = 1
• Lintasan terpendek dari D -> F = 2
• Lintasan terpendek dari D -> G = 2
• Lintasan terpendek dari D -> H = 1
• Sentralitas kedekatan simpul E = (4+3+2+1+1+1+1) / 7 = 13/7 = 1.85
Sentralitas Keantaraan

SImpul Skor Standardisasi


Perangkat Lunak Analisis
Jaringan Sosial.
Gephi
Aplikasi Analisis Jejaring Sosial
• Pemasaran
• Periklanan
• Model dan tren Economi
• Isu Political
• Organisasi
• Layanan ke actor dalam jaringan social
• Bimbingan Wisata
• Pekerjaan
• Nasihat
• Analisis dan prediksi kekuatan Masyarakat (manusia)
• Kesehatan
• Penyakit menular
• Pertahanan (jaringan teroris)
Aspek terkait dalam Jaringan Sosial
• Analisis Statistik pada Jaringan Sosial
• Random Walks dan Aplikasi Jejaring Sosial
• Deteksi Komuniatas di jaringan Sosial
• Klasifikasi actor (simpul) dalam Jaringan Sosial
• Evolusi pada Jaringan Sosial yang Dinamis
• Analisis pengaruh Sosial
• Mencari ahli di Jaringan
• Melindungi hubungan di Jaringan Sosial

Anda mungkin juga menyukai