Anda di halaman 1dari 18

VOLUME IV, EDISI 01 JANUARI .

JUNI 2O+3

ANALISIS MODEL INTEGRASI AGAMA DAN SAINS DI


LINGKUNGAN PERGURUAN TINGGI AGAMA |SLAM Oleh:
Anhar
a Pendidikan Dan Kualitas Sumber Daya-Manusia Oleh:" DR
Suhimbn lsmaifi frll- Ag
a PENPI DI}(A.N"ACEI-L"DALAil.I- ITNTAS SE.IARAHSAifuddiN. S.
PdI., MA
a DASAR-DASAR TEORITIS P-ENDIDIKAN ISL{M Oleh: Drs. H.

! ffi,'iIf;* oLt;.ru 6l.ii r c4.si i;.5o Hatta Sabri M . pd


3
a UNDERSTANDING READING COMPREHENSION TEXT BY
USINd SMALI GROUP DISCUSSION TECHNIQUE oleh: -
Baihaqi
a H U BUNGAN KEGIATAT{ MGMP .TERHADAP PENI NGKATAN
KUALITAS GURU" IPA BIOLOGI*SMP NEGERI DI KOTA
LANGSATriMustika
a D NASTI SALJ UQ {Dalam Membangun Suasana Ekil ibirium
I

Diterbitkan Oleh;:
\i f=,1 ;/Universitas.Ialam Timiang
Uffi/ Kualasimpang - Aceh Tamiang
DAFTRA ISI L\T,Lt
LL\G
I
KATA PENGANTAR......... ll
DAFTAB ISI...........
AGAUA DAN SAINS
1. ANALISIS MODEL INTEGRASI AGAMA
DI LINGKUI'{GAN PERGURUAN TINGGI (1-1e)
ISLAM Oieh: Anhar
Daya Manusia Oleh:
2. Pendidikan Dan Kualitas Sumber (20-32) . ,- :
DR. Suiaiman Ismaii' M' Ag """"' F- .1"

LINTAS SEJARAH
3. PENDIDIKAN ACEH DALAM (33-47)
Saifuddin, S' PdI', MA"""""
ISI,AM OlCh:
4. DASAR.DASAR TEORITIS PENDIDIKAN (48-5e)
Drs. H. Amri, MA """"'
(60-68)
c-'Ll;rlJ tli!1 I oL-e Jf Hatta Sabri M'Pd
5. a4/f a;Jlf gL I
COMPREHENSION
b" UNDERSTANDING READING
TEXT BY USING SMALL GROUP DISCUSSION (6e-82)
TECHNIQUE oleh: Baihaqi
HUBUNGAN KEGIATAN MGMP
TERHADAP
7"
BIOLOGI SMP
GURU IPA
PENINGKATAN KUALITAS (83-100)
NEGERI DI KOTA LANGSA
Tri Mustika """"""
Membangun Suasana
8. DINASTI SALJUQ (Dalam
Nizamiyah)DINASTI
Ekilibirium Islam Mad'rasah (101-112
SALJUQ Ishak MA"""""

01' 2013
"Pedagogy lslamica"' Vol VI' Edisi'
Jurnal Fakultas Tarbiyah
PENDIDIKAN ACEH DALAM
LINTAS SEJARAH
Saifuddin, S. pdl., iy11r

ABSTRAK

Pendidihan d'i Aceh terdiri d,ari


pendid.jkan pada nlQ.sa
kesuttanan, mesa tzotoniat Betan.a,
;":,; ;L;;,uouro, Jepun,
dan zaman Repubrik Indonesia.
Daram iuku hikayat tid,ak
dijeraskan secara mendeta,
proses berajar
berlangsung pad,a masa itu. -bagaimana _
Namun demikian kita harus
mengakui has, pend,id,ikan
mereka pada masa itu tetah
mendidik para dapat
ulama yang terhenal, seperti
Fanshuri, Abdur Rauf Syiah Hamzah Al-
Kuala, Syamsud,din As_sumatrani
dan lainnya. pend,idikan harus
terus-menerus merakukan
adaptasi dan penyesuaian d,engan
gerak perkembangan ,mu
pengetahuan dan inouasi
teknologi, ,nhingga tet;ap releuan
kontekstuar d'engan perubahan d,an
zaman- pend.id,ikan bertugas
untuk menyiapkan peserta didik
peradaban yang maiu
agar d,apat mencapai
melalui perwuiudan ,)o"ono belajar
)'ang rzondusif, aktiuitas pemberajaran
mencerahkan, serta proses pend.id,ikan lang menarik d.an
yang kreatif. Tujuan
kajian ini untuk menganaliri"
bogoimana pend,idikan d,i,4ceh
dari masa ke masa. Kajian ini
menggunakan ha,edah literatur
dengan analisis dokumen.

{:;,: [{yn6i: pend,id,ikan d,an Sejarah

,L Pendahuluan
Pendidikan merupakan upaya
r:' hentinya' pendidikan merupur.u' sadar manusia yang tidak pernah
faktor yang sangat penting daram
t::-idupan dan perkembangan
suat, brrrg.u, tJr".rul"ndidikan
mr,=::entukan maju mundurnya dapat
pelaksanaan pu*b,u.rg.rrrr.,
r"i :In segala bidang. bangsa
Sekolah merujuk kepada organisasi
:ii"::::ai yang menurunkan
,mu dan kemahiran kepada ahri
rendah, menengah, korej, pusat
I:T1iil",,"t"l:l:o l""i1sLu1
J*:;:-an khusus atau universiti. persekolahu.r
r,.rtr"_".r#;ffi
: Dosen pada
Fakultas Irmu sosiar dan Ilmu politik,
universitas Malikussareh,
l-=umaE,A."h,I"do"".i. uil,Juii"aai"__yOyahoo.com
Ftkultas Tarbiyah ,,pedagogy
Islamica,,, Vot Vt, Edisi. 01,
2013
35
pengajaran formal di bawah pengendalian guru-guru yang dilatil
khusus untuk tujuan tersebut. Kita pada hari ini, seperti pendudul
negara-negara lain termasuk negara maju, menjangka anak-ana
kita akan pergi ke sekolah atau melalui alam persekolahan bal
mendapatkan pendidikan. Apa yang dilalui oleh oleh anak-anak t
sekolah adalah pendidikan secara sistematik. sekolah merupaka
agen sosialisasi yang kaed.ah pendidikannya berstruktur da
pengasuhannya bersifat formal, dalam menyediakan ahli masyarakr
yang berkemampuan memainkan rol dewasa mereka'
Pada masa kerajaan Iskandar Muda (1607-1936) Aceh tela
rnemiliki iniitut atau universiti yang disebut Jamiah Baiturrahmr
yang terletak di ibukota kerajaan Aceh Darussalam, yang merupak
pusat pengajian berbagai ilmu pengetahuan. Perang melawan penjall
yang lama yang dikenal d.engan "Perang Aceh" yang dimulai pada ta-hu
1g73, telah menyebabkan daerah Aceh menjadi mundur. Sebab selurt
Iapisan masyarakat telah berjuang melawan penjajah sghinE!
pendid.ikan yang merupakan penggerak utama dan pendorc
kemajuan daiam pembangunan masyarakat telah menjadi hancur &
merosot.
Pendidikan di Aceh yang dibahas daiam tulisan ini terdiri dr
pendidikan pada masa kesultanan, pend.idikan pada masa kolod
Belanda, pendidikan pada masa pendudukan Jepun, pendidikan
pl
zamar Republik Indonesia dan pendidikan di Aceh dalam bindtl
Republik Indonesia. Berdasarkan latar belakang yang telah disajikanl
atas, maka ada dua hai yang ingin dikupas dalam tulisan ini. Pert{
bagaimanakah bentuk pendidikan di Aceh dari masa ke masa? E{l
apakah pend.idikan memberi peranan d.alam menurunkan ilmu I
'kemahiran
kepada ahli masyarakat di Aceh? I
I

B. Metode Kajian I
Dalam penelitian ini penulis menggunakan Metode kualitd
dengan prosedur content analysis (konten analisis). Weber (1985
mnyebutkan analisis isi / konten analisis adalah meto
penyelidikan yang memanfaatkan seperangkat prosedur untt
menarik kesimpulan yang sahih dari sebuah buku atau dokume
Krippendroff (1980) mentakrifkan kajian isi ialah teknik penelitir
yang dirnanfaatkan untuk menarik kesimpulan yang relatif dr
sahih dari data atas dasar konteksnya (Moleong,2007).

lurnal Fakultas Tarbiyah "Pedagogy lslamica", Vol Vl, Edisi' 01, 2013
o rL!6
6', =E 7
z
- -::': ,iaiani \Ioleong (2007) kajian isi teknik apapun s
: i -:r- rrr:ik menarik kesimpulan dari usaha menemukan
=
!:r-,:- -:enemukan karakteristik pesan dan dilakukan -i
.,.,: i-.:r sistematis. Jadi, data yang diperoleh dalam kajian 1
, -:-. jan dirnlerpretasikan sesuai dengan fenomena yang z
::r :=:elitian tersebut. Teknik peneiitian ini diharapkan ;
.: -.:-;arkan pendidikan di Aceh dari masa ke masa. t.
7

t..r L,*,: :€jarah Dan Pendidikan


2
-r: ,.--.L-h

"-: r ;='arah secaia harafiah berasal dari kata Arab (or;*i: I


7
7l
.-,:-: artin5za pohon. Dalam bahasa Arab se:rdiri sejarah
*i
l._ - :arilh). Kata tarikh dalam bahasa Indonesia ertinya L T-)
-=?
:..- rmenunjukkan masa). IJmumnya sejarah atau ilmu ;3;
!r-
>1
?- -.

r.:rlian sebagai informasi mengenai kejadian yang sudah "='


4
::::iEi cabang ilmu pengetahuan, mernpelajari sejarah berarti
'. , :.:, ian menerjemahkan informasi dari catatan-catatan yang
-
.r.-- lrang perorang, keluarga, dan komunitas. Pengetahuan - - =
a ?=
> -1 - Z= i
. U :_ G = = ==
Z
, rr-1: melingkupi: pengetahuan akan kejadian-kejadian yang ?r : -
= -- -
a -
- =

' -i'.::'; serta pengetahuan akan cara berpikir secara historis. : _d:. = = a= =
-
i :====
"E=fr, ?Z ='= ===
'= -
7
;,- -:-:'araningrat et.al (2003) mendefinisikan sejarah sebagai :.-=E =
i--=;t--;=l
,* i nengumpulkan data, mempelajari, menganalisis dan if =i
i=:2==i=!
lz-== =. i
: :'::=.,.=:kan kejadian-kejadian dalam masa lampau. Namun ==LE1-=i7
r r . =::ran. Georg Wiihelm Friedrich Hegel menyatakan bahwa r ii L:.==
*--!G'?
l:;; r. = ==
?=
- i-:- pernerintahan tidak pernah belajar apa pun dari sejarah
===!=:i
- ': -r ::insip yang didapat darinya. Kalimat ini diulang kembali rta-
n

.:-,,-"-'':ilr dari Inggris Raya,,Winston Churchill, katanya: Satu-


, -,.-,, \-ang kita pelajari dari sejarah adalah trahrn'a kita tidak
' :.:r belajar darinya. Namun demikian kita tidak boleh !
i .:r- sejarah. Dalam kontek ini Aceh yang penduduknya a
?
a

* : ,. :::us1im tentu banyak kebijakan-kebijakan yang sarat dengan I

" ..-.- Isiam dan kita harus beiajar dari sejarah masa IaIu.
-f,a'
a=
;== =
Pendidikan
E\
iioentjaraningrat et.al (2003) menyebutkan pendidikan adalah -
i*li .. l -, usaha mengembangkan pengetahuan, keterampiian dan watak
th. ,,. i.r'ga masyarakat. Pendidikan merupakan proses sistematis

it. meningkatkan martabat manusia secara hoiistik, yang

tltas Tarbiyah " Pedagogy lslamica", Vol Vl, Edisi. 01, 2013
memungkinkan dimensi kemanusiaan paling mendasar dapat ' . -... ,ll. tt.t r:..
berkembang secara optimal. Ketiga dimensi dasar tersebut adalah; (1) l
.:1. Il-.sl-r.-....
kognitif yang tercermin pada kapasitas pikir dan daya intelektualitas :.

-':i.rIll\-:1. D'
untuk menggali dan mengembangkan serta menguasai ilmu .-

pengetahuan dan teknologi; (2) afektif yang tercermin pada kualitas 1.-nditlik,:' .. :

- --.'ak l:L : .
keimanan, ketakwaan, akhlak mulia termasuk budi pekerti luhur serta
_

.:. cl'Rk:i ci*: -


kepribadian unggul, dan kompetensi estetis; dan (3) psikomotorik yang
tercermin pada kemampuan mengembangkan keterampilan teknis,
l.nclidikan Aceh Er -,
kecakapan praktis, dan kompetensi kinestetis.
Tl r al. irn H .:---.'.
Menurut John Dewey, Pendidikarl' adalah satu proses
.tillthel" 1-:: .. -
pertumbuhan dan perkembangan. Beliau memandangkan pendidikan'
. i:lan aclalrrh 'ii-._ ,'
sebagai satu usaha mengatur pengetahuan untuk menambahkan lagi
i-,n lrtga ,{ai:-. '.

pengetahuan acla yang ada pada seseorang individu itu. Bagi James
:^an :clttt r-.:-...
\,{iU pula, pendidikan adalah satu proses memberi pertolongan
n-iaksimum kepada setiap anggota satu-satu masyarakat supaya hidup
- : .. rlalipacla i -. ,

,l:r:r:1n penuh keselesaan serta kegembiraan.


- ,-:rdidrkarr,l _._

,., .,,ltt i'u ha r. :.


John \Iacclona1d. dalam bukunya "A Philosophy Of Education"
.

l,i'rhamnacl ci-:--=,'
:-.:i.-r:a penchdikan jelas dilihat dengan membandingkan masyarakat :..h i a]' l a n t; ::
:r'-::i::i: clengan masl'arakat moderen. Dalam masyarakat primitif,
,

- -:.-g.t'i. Olr:-,,--
t1-]akna pendidikan ialah latihan vokasional. Anak-anak dalam
:.::rk)rjk Ins:::'--
masyarakat primitif perlu diajar bagaimana menggunakan alat-alat
O; Lirtrtt'..'
serta senjata kuno, bagaimana menangkap ikan dan mempertahankan
.

' i., n Jla ltin,-; - - .

diri supaya dapat mengekalkan ekonomi sukunya. -',ir berkenaal'.-.'._


Dalam masyarakat moderen, unsur-unsur dasar pendidikan -r-rrat 134 iaitu:
masih sama, apa yang berbeda dalam masyarakat ini pengetahuan '.. rare lt'oih br;)
disampaikan secara langsung, seorang guru yang tinggi iimu ',:..,'id teunghu nc ,' :.""
pengetahuan serta kemahiranya adaiah sangat diperlukan. Oleh itu
" .t"unE ladon; h. .'
jelaslah bahwa pendidikan adalah merupakan satu ploses menolong dan
memajukan pertumbuhan dan perkembangan seseorang individ'u dari
.'ttn jibcul ltit,::
semua aspek yaitu jasmani, aka1, emosi, sosial, seni dan juga moral
.

" . ghang reltt bcti',-:.


'' ,.
untuk mengembangkan individu supaya hidup dengan sempurna serta ..,ltija.
mengembangkan bakatnya untuk kepentingan diri dan menjadi ahli '-,i:arrg. t.t,ut tt, ,' -
masyarakat )rang berguna. ' -' i'.\'O.
Pendidikan juga disebut sebagai ploses pengubahan sikap dan ' .' -., itcrtl-nteLtnan it,::.'
tingkah laku seseorang atau sekelompok orang dalam usaha '. 1t ttgl;u ntLtttti.-
mendewasakan manusia meialui upa)/a pengajaran' Iatihan' proses
-i. rt tt;al;o t tt tt,i.
perbuatan clan cara mendidik. Ki Hajar Dewantara mengartikan
pendidikan sebagai daya upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiran

ao
.)o
Jurnal Fakultas Tarbiyah "Pedagogy lslamica", VolVl, Edisi.01, 2013 :ts'forbiyoh "Pe.:
:.:r-n J?Srl&ni anak, agar
dapat memajukan kesempurnaan
' jrp dan menghidupkan anak hidup yaitu
yang sejalan dengan alam dan
::'sr'-arakatnya. Dari keseluruhan
pengertian pendidikan di atas,
secara
' --:kat pendidikan dapat dirumuskan sebagai tuntunan pertumbuhan
r- : iusia sejak lahir hingga
tercapai kedewasaan jasmani dan
: ,--'-nt interaksi dengan alam rohani,
dan lingkungan masyarakatnya.

ir" Pendidikan Aceh Era Kesultanan


Ibrahim Husen daram Majris pendidian
Daerah (2002) satu-
::rrr-\'? sumber tertulis tentang pendidikan
di Aceh pada pada masa
i ';-ltanan adalah "Hikayat pocut
Muhammad", t u*vu sarah seorang
" : -:ra dan juga sasterawan, ditulis oleh Tbungku
Lam Rukam. Buku
- bukan seruruhnya membicarakan tentang pendidikan,
tetapi
' -'-iian daripada isi buku tersebut memuat beberapa keterangan
- -.::ng pendidikan
di Aceh.
Keseluruhan isi buku itu adarah
kisah perang saudara antara
.'rurua,
JarrE
'iii sekitar tahun 1735. Buku tersebut
"l;;.'";;;X"lL#:1flX-1ffiil
terah diterjemahkan daram
G w_r- o""*".
::",: :T::1: :1"h
rrqv \tLUJUt
, Linsuistic
::,::-?f ?:! :"*ropotngy) Leiden, dan dicetak pada
=ul,,l"*^ffi;
dengan pendidikan datam buku terdapat
1..:,il:.Y}:".ir"
.:a surat 134
iaitu:
pada

t*ih bak meunasah, geutamong leupaih sigra_sigra


3r!_::r:teunglzu no
-L[urid nanz reutoih, sare riyoh subra d.onya
\-a nyang ladom beut kuru'an lad.om
tuan masa,ila.
Ladom jibeut jeurumiyah, d,ipinah
matan fatihah
Ladom jibeut kitab jawoe, lad,om
lalo bak poh cakra.
Rangkang reut barat ureung beut
nahu, rangh<tng reut timu ureung
meuhija.
Ranghang reut turuong ureang
beut teusawch, eieumee hatoih hiham
,neueya.
Jleunan-meunon ban, nyang babat,
lad,om arab ladom jawa
Di teungku maung neupeutimang, jeut-jeut
rangltang waineu na
Tengku utaho tundo' ulee, neu,eu
iognn ureung meuhija.

: ckultas Tarbiyah ',pedagogy Islomica,,,


Vol VI, Edisi, 01, 2013
39
Terjemahan syair tersebut dalam bahasa Melayu adalah seperti
berikut: "Ada sekitar enam ratus murid dalam. satu tempat pengajian,
jih,a murid.-murid sud'ah sampai ke menasah, ustaz mengharaphan
supaya masuk d.engan cepat, murid.-rnurid tersebut ada yang belajar
membaca al-Qur'an, kitab Masailal, kitab Jarumiyah, hitab Jawi
dan
t7 pengajian) sebelah
-q2fra '7a ad,a yang hanya berbicara. Ranghang (balai tempat
PE
.=_G5 >GIG
*: a
Barat untulz murid. belaiar Nahu, rangkang sebelah Timur untuk
(Jtara belajar Tasawuf,
i t-
i + =:-
=3 belajar membaca al-Qura'an, rangkang sebelah
sS
i!;=
E
d,an ustaz sibulz memperhatikan sikap dan tingkah laku
para muridnya
12 :
I y ang b er macan't' - n'Lacam. "

t, Daripadasyairdiataskifadapatmengambilbeberapahalyang
l--
berhubungkait dengan sistem pendidikan di Aceh pada masa
kesultanan tersebut, antaranya adalah: pertama, tempat belajar: Iaitu di
F a? r
??:-Q=-F iq menasah, yang terd-apat beberapa rangkang di sekitarnya'
jumlah
pelajar sesuai dengan tingkat dan cabang ilmu yang dipelajari. Kedua,
rE i rE E
{t674E=3 pimpinan pendidikan terdiri dari teungku menasah (ustaz) yang
!o 3E
1E-?i
mempunyai pengaruh dalam masyarakat' Sultan Aceh sangat
;B =i
i- menghargai pendapat Teungku dalam menjalankan sesuatu keputusan
kesultanan. Ketiga, mengikut keterangan dalam syair' murid
'5a yang
belajar di kawasan menasah mulai dari tingkat rendah hingga ke
tingkat tinggi bahkan tingkat spesialisasi dalam suatu ilmu agama.
Keempat, sejauh yang dapat difahami dari syair tersebut
pendidikan bermula dari kelompok yang masih belum pandai membaca
al-Qur'an (mengeja), sampailah tahap mempelajari ilmu-ilmu khas'
seperti tasawwuf, bahasa Arab dan bahasa Jawi. oleh karena itu
tidaklah menghairankan apabila muridnya berjumlah enam ratus orang'
Kelima, sesuai dengan keterangan yang terdapat dalam hikayat
Pocut Muhammad pendidikan lSlam di Aceh pada zaman Kesultanan
r"'3;f
:==a+ diatur seperti berikut: pertama, di peringkat rendah terdapat tempat
: E +i
= (rangkang) sendiri dan dipimpin oleh seorang guru, yang berkedudukan
=-:a=
? 7=! kemampuan
=i-2--; sebagai wakil pengetua. Pelajaran yang ditekankan adalah
i+i
t1---\
= =
fi I membaca AI-Qur'an, yang dimulai dengan pengenalan huruf lebih
-:
-=Zr,
dahulu,kemudianmengejadanselanjutnyameningkatkepadacara
=-Ett
is==
membaca Al-Qur'an. Kedua, peringkat menengah' Tidak ada
=7. sE
penjelasan tentang pelajaran apa yarrg diberikan setelah murid mampu
i= dalam
z membaca Al-Qur',an. walau bagaimanapun menurut kebiasaan
pend.idikan agama di Aceh, sesudah pelajar mampu membaca Al-Qur',an
mereka akan mempelajari bahasa Jawi (Melayu)'

"Pedagogy lslamica", VolVl, Edisi' 01' 20L3 40


Jurnal Fakultas Tarbiyah

i5E
n==
!at
3==
a<
3
Tujuan mempelajari bahasa Jawi adarah
-'':,pelajari ilmu-iImu agama untuk mudah
dasar yang kebanyakan terturis daram
.':r-1S& Jawi. Pada peringkat ini semua perajar mempelajari
r r.rz yang bernama Masailal At-
kitab
Muftadln. selain dari bahasa Jawi
-
--<at ini sudah murai memperajari bahasa Arab, khasnya
" i:-i'angkut ilmu Nahwu yang
dan kitab yang digunapakai adarah A/_
" " tniyah. Ketiga, peringkat tinggi. sesudah menguasi bahasa
Arab,
: ' mahasiswa mulai mempelajari
,mu ,gr*, yang rebih tinggi
:'-.-,lma ilmu Tasawuf.
Dalam buku hikayat tadi tidak ada dijelaskan
secara mendetail
I -- :-rlana proses belajar berlangsung pada masa
itu. Namun demikian
r - ':r mendidik para ulama yang terkenar,
: - seperti Hamzah Ar-
':::ri' Abdur Rauf syiah Kuara, syamsuddin As-sumatrani dan

: *ndidikan Aceh Era Kolonial Belanda


-\ceh termasuk daram daerah yang lambat menerirna
" itan yang diperkenalkan oleh sistenr
kerajaan Hindia Belanda, karena
'' politik daerah Aceh dapat dikuasai
penjajah Belanda tahun
- Setelah 800 tahun Belanda menduduki
wilayah-wilayah di purau
lan pulau-pulau rain di Nusantara, Aceh masih
- merd.eka dan
'-'ri hubungan dengan negara-negara lain di dunia. Beranda yang
-'-'sai nusantara dan berusaha memantapkan kekuasaannya di
':- itu tidak senang dengan keadaan ini. usaha untuk membujuk
' Aceh mengakui kedauratan Beranda ke atas wiiayah
Aceh gagal.
':- cukup bersedia, pada 1 April rg7', F.N. Niewenhuijzen,
' -:' Dewan Hindia Beranda, dari kapar wakir
"
cidater uan"Ant'w'",;;;,
-'-::-umkan perang terhadap kerajaan Aceh.
Said (1961) menyebutkan keadaan di Aceh waktu
" itu secang
:-=mberangsangkan; Aceh dipimpin oleh
seorang sultan yang
" :--i-ida, yakni Tuanku Mahrnud
5rang berumur 16 tahurr 5rang baru
-
"-:rta pada tahun 1870. perpecahan yang telah wujud di kalangan
"'r'Aceh menjadi semakin besar karena suitan yang masih muda
--":rrpun)'-ai kewibawaan
untuk menutupinya. Aceh juga
:' persenjataan dan pertahanan. Dalam tulisan,ya dalam lemah
harian
Tintes, Jenerar Donald stewart, pangrima
Inggeris di kepulauan
,: dan Nikobar yang berkunjung ke Aceh beberapa
minggu

;: Tarbiyah "pedagogy Islamica,,, VolVl, Edisi. 01, 2013


+),

*,.
#
i&
ffi
sebelum serangan Belanda menyatakan sekiranya serangan Belanda I

efektif. daiam beberapa buian saja Aceh akan dikalahkan. I

Namun Aceh tidak mudah ditundukkan; perkiraan stewart yang I

han5,a melihat dari segi persiapan fizikal tidak berhasil. Serangan I

pertama Belanda yang dipimpin Major JeneralJ.H.R. Kohler dikalahkan


:-r :!'"
"87
PE
.t7
dengan aibnya. Pasukan Belanda memang dapat mendarat dengan
I

I
-Ertrl
-=-(I,"i
4=:
mudah di Aceh, karena pada masa itu Aceh sudah tidak lagi memiliki I
armada laut yang kuat untuk mempertahankan perairannya. Namun I
F* t=-
0r'?E
:
f=a; --
B sesampainya di darat, Beianda terpaksa menghadapi gelombang I
pertahanan rakyat yang melawan dengan gigih. Belanda juga sempat I
!-a
-: -r

:,: menguasai Mesjid Raya Baiturrahman namun mereka terpaksa I


berundur. Kohler mati di depan mesjid kebanggaan rakyat Aceh itu dan I
!e

pasukan Belanda pun melarikan diri. I


?; i*I-; i Peristiwa ini sangat mengejutkan negara-negara Barat karena I
mereka tidak menyangka tentera negara Barat masih boleh dikalahkan I
TTE
t57e-3=
ir? oleh bangsa kulit berwarna (Said, 1961). HaI senada juga diungkapkan I
a-?
! :
oleh Di Tiro (1985) dalam surat kabar London Times tanggal 22 Aprtl I
= =Y
io i 1873 antara lain menyatakan "Suatu kejadian yang luar biasa dalam I
== sejarah penjajahan sudah terjadi di kepulauan Melay'u". Suatu kekuatan I
Eropa yang besar telah dikaiahkan oleh tentera anak negeri, tentera I
Negara Aceh. Bangsa Aceh telah mencapai kemenangan yang I
muktamad. Musuh mereka bukan saja sudah kalah tetapi melarikan I
diri. Surat kabar itu juga menegaskan bahwa Belanda sama sekali I
tidak mempunyai hak menyerang Aceh. I
Kemampuan rakyat Aceh bertahan menjadikan perang Aceh I
sebagai perang terpanjang dan terdahsyat dalam sejarah kolonialisme I
Belanda. Antony Reid (1987) menyebutkan bahwa pada tahun 1913, I
setelah 40 tahun berperang dapat dikatakan Belanda telah menakluk I
Aceh. Ini terjadi setelah Belanda mengalahkan dua sisa pusat I
--=L
iE:a3
=?;?* g
perlawanan Aceh yang dipimpin ulama di Tiro dan di Keureutoe
: - 13

= ? 7- t I
l=ir-= Hasjmy (1976) menyebutkan Belanda menemui surat-menyurat I
;+=!:
= r sultan yang meminta dukungan Jepun melalui kantor konsulat Jepun I
=
!1-=-- -a
di singapura, seorang penulis Belanda, Dr. B.J. Boland, dalam l

-"1
-:31.
i-Ei
-3?-
!
-4. g--
bukunya The Struggle of Islam in Modern lrtdonesia menyatakan "walau I
't: bagaimanapun sultan tetap rnelanjutkan kegiatannya secara rahasia, I
3 bahkan selama ditawan, dan Aceh tak pernah menyerahkan I
Kegagalan Beranda menakrukkan Aceh, juga
dinyatakan oreh
'
'h seorang panglima perangnya di Aceh,
Jenerai van pel daram buku
' < Klerck History of the Netherland
East Indie. Menurutnya cita-cita
-:rajah Aceh adaiah amat sarah. "sebenarnya
soar menang tak ada
' '-:r-r itu. Keadaan tentera (Belanda) di Aceh sangat
menyedihkan,
-::1a rnehderita kekarahan yang hebat dan akibatya
kemusnahan
,_'-iitan yang besar (Hasjmy, lg76)
: Kisah perang Aceh adarah kisah semangat
menentang penjajahan
' kisah pengorbanan sebuah bangsa. paul van,t veer (1g85)
" -'-"-ebutkan, hingga tahun
1914 saja 70,000 rakyat Aceh mati daram
- -.:rg. 25,ooo lainnya mati dalam
tahanan, dan 500,000 cedera.
.- ':rony Reid (1987) yang
' '--'-ebutkan Aceh Besar mengutip raporan Liefrink 31 Juli 1909
yang menjadi pusat kesurtanan telah
'
'--angan sekurang-kurangnya tiga perempat
daripada penduduknyan
:- karena mati atau berpindah. satu witayah pedaraman
yang
. -::'pur Belanda pada tahun 1g0B telah kehilangan
- r pertiga setidak-tidaknya
atau satu perempat wargaraki-lakinya. Ini berum termasuk
:rrbanan dalam bentuk rumah yang dibakar, ternak
yang dibunuh,
--': -\-ang dirampas serta akibat yang lebih bersifat ma\ro
' seperti
. :t'osotan ekonomi, sosial dan
kemunduran peradaban.
Pengorbanan-pengorbanan karena mempertahankan
bangsa ini,
':in!'a meningkatkan nilai kebangsaan dan identitas keAcehan
"''---atnya. Pengistiharan bagi
perang Aceh oleh Belanda juga menjadi
awal
' " sejarah panjang konflik di Aceh. Konflik a"rrg*
Belanda saja
-'-angsung sampai To tahun (7g78-1942), kemudian
period
' ' indukan Jepun (rg42-rg4s) dan terakhir konflik sernasa dalam
--'ra Indonesia 1945 hingga 2ool. orang Aceh hidup, besar dan
mati
'-m konflik kekerasan. Ini membuat semangat perlawanan yang
::
=?Dg sedia ada akan semakin kuat tertanam dalam diri orang Aceh.
Pendidikan Aceh pada masa koloniar Belanda
dapat dibagi
ada dua bagian. pertama, pendidikan umum
yang diadakan oleh
:.'erintah kolonial Beranda dan kecua pendidikan
pondok (d,ayah) dan
-'' -lah agama (macrrasah).
Belanda tidak pernah berniat
':-cerdaskan rakyat Aceh merainkan untuk menjajah dan memeras
''-' at Aceh dengan berbagai cara. pendidikan yang diasuh oreh para
':-ia dianggap berbahaya karena menurut mereka penciidikan agama
- nenanamkan rasa benci claram jiwa anak-anak
' 'iaan kolonial Beranda. Bahkan pendidikan Aceh terhadap
agama dianggap oleh

Fakultas Tarbiyah "pedagogy Islarnica,,, Vol


Vl, Edisi. 01, 2013
43
l

Belanda sebagai alat untuk membentuk dan mengumpulkan kekuatan I

guna membalas dendam terhadap mereka. OIeh karena itu pada


pandangan Belanda pendidikan agama harus dihapus di Aceh dan
I

digantikan dengan sistem pendidikan lain yang sesuai dengan selera


I

I
penjajah Belanda. I
az
l')F ?-7 sesuai dengan maksud tersebut kerajaan kolonial Belanda I
o.5
poa
).E >E
!- r! mendirikan dua macam sekolah bagi rakyat Aceh. pertama sekolah I
qrU biasa dan kedua sekolah untuk golongan bangsawan (elite). untuk
rDr .= I

E.e r rakyat biasa didirikan sekolah yang bernama "sekolah Desa" I


?; t- (volkschooD pada tahun 1907. Tempoh pengajiannya di sekolah ini I
(D selama tiga tahun dan jenis pelajaran yang dibOrikan adalah membaca I
dan menulis dalam bahasa Melayu dengan menggunakan tulisanLatin' I
sekolah tersebut tid"ak mendapat sambutan daripada rakyat I
Aceh karena berbau kolonial dan rakyat Aceh pada masa itu sangat I
\= membenci tingkah iaku Beianda yang kejam yang selalu membunuh I
para ulama dan mujahidin yang mempertahankan bangsanya. Maka I
AE 7qE
ei a=

a
F 7 pada masa itu timbullah anggapan bahwa siapa yang bersekolah di I
yang didirikan Beland"a, mereka akan menjadi kafir (Reid,
7 7.
i"r:"rrit I
Sekolah yang didirikan oleh kerajaan kolonial Belanda hanya I
diterima oleh sebagian rakyat Aceh pada masa munculnya Syarekat I
Islam (SI) pada tahun 1920. Perjuangan Syarekat Islam ini bertujuan I
melepaskan rakyat Aceh daripada penjajahan. Jika dikaitkan dengan I
pengaruh perjuangan Syarekat Islam dan kesedaran rakyat Aceh I
terhadap pendidikan jumlah sekolah desa itu bertambah dan jumlah I
muridnya menjadi 33,000 orang pada tahun 1935 (Reid, 1946)' I
Sekolah yang diperuntukkan untuk golongan bangsawan (elite) I
pada masa itu adalah Holland.s Inlandsche school (HIS). Pada tahun I
l5 i F=' 1g38 sekolah jenis ini telah berjumlah lapan buah di seluruh Aceh I
=-=; L+
j: ?= i dengan jumlah murid 1,500 orang. Adapun murid-murid yang diterima I
=i7-j
1=*o-a
disini adalah anak-anak yang menurut keyakinan orang Belanda akan I
B -3 i: menjadi pendukung politik mereka di kemudian hari'
::
=
?
--
e
-:3*.;tE.
- : I
=
.;t=- =E> F. Pendidikan Aceh Era JePun I
L.
Tentera Jepun menduduki Aceh dalam tempo yang tidak begitu I
: Iama. Oleh karena itu mereka tidak sempat menjalankan politik t
pendidikannya di Aceh. Kerajaan Jepun mempunyai rencana I
pendidikan yang besar, iaitu memasukkan Indonesia ke dalam Indonesia
I
P.a1-a ciptaan Jepun. Walau bagaimanapun
:rrlaksana Jepun telah dikarahkan sebelum rencana itu
oreh pihak tentera bersekutu.
Ada beberapa perkara penting yang
telah dilakukan tentera
'i=pun selama menduduki Aceh. Antaranya ialah memansuhkan
itkolah yang berbau Belanda sehingga semua
E;ropescheschoor dijadikan
Sekolah HIS dan
sekorah rakyat dan Bahasa Belanda
:Ehasa pengantar telah digantikan sebagai
dengan Bahasa Indonesia. Bahasa
o:=pun diajarkan di setiap
sekolah dan
:;:i diajarkan di semua sekolah tanpa ragu kimigayo wajib diperajari
kecuari dan nyanyian daram
I'i:asa Jepunjuga diajarkan di semua sekolah rakyat.
Para guru diwajibkan mempeiajari
b,:lasa Jepun bahasa Jepun, kursus
dibuka diberbagai tempat. Sekolah
agama
'rperbolehkan berjalan seperti bi"r.ryu tetapi tetap
ui=mpelajari bahasa Jepun terutama dianjurkan
r 'hir bahasa Jepun. pada masa bagi sekolah yang gurunya
itu terdapat dua sekolah guru di
t':rii' iaitu .IHAN GAKK, di Kutaraja
ISI{\f dan N,RMAL
Bireun. 'EK.LAH
salah satu perkara yang berraku
semasa pendudukan Jepun
:f
=t :::1'::.,1i1to,uu.TT"Ju Aceh tetah *ump..ol"h
mendapatkan pendidikan miiiter kesempatan
Aescrrrpatran
Jepun, dengan mendaftarkan
:;:?,:Tt, di Lhokseumu*" dun beberapa
rpat lain di?'l:::: :ii*^dir:.'."tkan
Aceh (Majlis pendidikan Daerah
2002).

Pendidikan Aceh Dalam Bingkai


Republik fndonesia
Ketika Aceh teiah menjadi bagian
daripada Negara kesatuan
p';bLik Indonesia (NKRI) pendidikJn
';:'':h Indonesia pada di Aceh dengan daerah rain di
umumnya menjadi sama. seterah
*peroleh kemerdekaannya Indonesia
pada tahu n rg4s,pendidikan
;-l mengikut perundang-undangan negara. di Indonesia
saat ini Indonesia telah
undang-undang pendidikan yang
:1::l_"
: sewenangan bidang pendidikan di Indonesia. mengatur semua
)Err_tua sistem
slslem

ada dua dasar kebijakan pendidikan


,::.*.ra,
-._T._lii,konstitustolu,
iaitu; amanat Undang_Undang Dasar di
(UUD) ,9n5, Urrdurr*_
.":-
)".Ti",lrI:H",r^:?,
-: pasal
Ada tima hal penrin
81 UUD 1g45. pertama, setian *..gu
yaDsrerkandung
vvrr\ar1uuIl5 s
:;patkanpendidikan. Kedua, ,rJ*rru berhak
setiao waysA ].r€ooyo,,,^jir- _ ^_, .r !.

;:*T
::ntah *:::-ll;,
ffid;"'*Iff"J;fl111;?if"-"*1Tj:
mengusahakan dan menyeienggarakan
.ui, :r#;
;*-,:,iras Tarbiyah ,,pedagogy
Islamica,,, Vol VI, Edisi, 01, 2013
dan ketaqwaan serta
pendid.ikan nasional yang meningkatkan keimanan
bangsa'
akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan
pendidikan
Keempat, negara memprioritaskan anggaran
(20%) dari anggaran
sekurang-kurangnya dua puluh peratus
pendapatan dan
pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran
ielanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan
pendidikan nasional. Kelima, pemerintah memajukan ilmu
pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung
tinggi nilai-nilai agama
serta kesejahteraan
dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban
umat manusia.
Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang sistem
pend.id.ikannasionalmenyatakanbahwapendid.ikannasionalberfungsi
mengembangkankemampuandanmembentukwataksertaperadaban
-=ia=t3
rE - : kehidupan
bangsa yang bermartabat daiam rangka mencerdaskan
--k -

7 potensi peserta didik agar


7
t ri
-ts I rE
+ E bangsa, bertujuan untuk berkembangnya
kepada Tuhan Yang Maha
-ze-:e
t- a
-
j' z
- menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
?-a
Esa, berakhak mulia, sehat, berilmu' cakap'
kreatif' mandiri' dan
menjadiwalganegarayangbemokratissertabertanggungjawab.Aceh
Kesatuan
yang sampai hari masih menjadi bagia daripada Negara
tersebut
Republik Ind-onesia j'ga menggunakan Undang-undang
pendidikannya'
sebagai panduan d-alam penyelenggaran
Helsinki antara
Setelah penandatanganan perjanjian damai di
pemerintah Republik
Gerakan Aceh Merdeka (GAliI) dengan
khusus yang
Indonesia, Aceh telah memiliki satu undang-undang
Nomor 5 tahun 2008
mengatur tentang pendidikan iaitu Qanun Aceh
dengan
tentang p"ny"I"t g gataar pendidikan' Mudah-mudahan
adanya Qanun tersebut pend'id'ikan di Aceh
akan lebih maju dari
masa 1alu.
4--:=
?=*,?;
11 i=- t H. KesimPulan
=-=+= Bentukpendidikand.iAcehdarimasakemasaterusmenga}ami
=-==21 di Aceh dija1""Oi:
=
r - =< F J: kemajuan. Pada masa kesultanan' pendidikan -:
= yang permanen sepel't:
^-3E^!==
meunasah-meunasah, belum ada bangunan
- a= --
- a-
3-
padasaatini.ErakolonialBelanda,diAcehsudahmulaididirikar:
=-: seko}ah-sekolaholehBelandadanituhanyaditerimaoiehsebagian
= rakyatAceh.Sekolahyangd.iperuntukkanuntukgolonganbangsain,al.
(elite) pada masa itu adalah Holland.s Inland'sche
school (HIS)' Pacia

+D
"Pedagogy lslamica"'VolVl' Edisi' 01' 2013
lurnal FakultasTarbiyah

-}-
r-- -.i
zi=
tr8
::t d
-=
!-
Z ffi
1!
,:1ii
'-.rn 1938 sekoiah jenis ini telah berjumlah iapan
buah di seruruh
.: dengan jumlah murid 1,b00 orang.
Ada beberapa perkara penting yang telah
dilakukan tentera
': -in masa menduduki Aceh. Antaranya iarah memansuhkan semua
lah yang berbau Beranda sehingga Sekolah
:: ' -,pescheschool dijadikan HIS dan
sekolah rakyat dan Bahasa Belanda sebagai
'--'-sa pengantar
telah digantikan dengan Bahasa Indonesia.
Bahasa
' ':n diajarkan di setiap sekolah dan lagu
kimigayo wajib dipelajari
' ' diajarkan di semua sekolah tanpa kecuali dan
nyanyian daram
.-r.sa Jepun juga diajarkan di
semua sekoiah rakyat.
Ketika Aceh telah - menjadi bagian daripada
" i::tuan Repubrik Indonesia Negara
(NKRI) sistem pendidikan di Aceh
..:an daerah lain pada umumnya sama.
' '-:-oeroleh kemerdekaannya pada Setelah Indonesia
tahun rg4s, pendidikan di
":resia diatur mengikut
I 'irdikan Nasional di undang-undang Dasar negara. sistem
Indonesia diatur dalam Undang-undang
::-:r 20 Tahun 2003. Konflik yang berkepanjangan
r '*lakibatkan pendidikan di Aceh jauh telah
tertirggrt daripada daerah
-. -ii Indonesia.
Pendidikan di Aceh telah memberi peranan
daram menurunkan
.':hiran ilmu pada masyarakat Aceh iaitu pendidikan
- '' gai wahana berfungsi
strategis daram upaya mengembangkan segenap
- -'-' rdu menjadi potensi
manusia seutuhnya yang tidak digilas zamany\ya,
.-'-r: insan yang cerdas secara komprehensif,
yang meliputi cerdas
-:-:ual, cerdas emosional, cerdas sosial, cerdas
- -stetis.
intelektual, dan cerdas
Aspek politik, ekonomi, sosiar-bqdaya, pertahanan-keamanan,
':an ideologi sangat erat pengaruhnya terhadap keberrangsur-rgan
.''':ienggaraan pendidikan, begitupun
sebaliknya. Merarui pendidikan
:-'isia menyadari hakikat dan martabatnya
di dalam rerasinya yang
' rerpisahkan dengan alam lingkungannya dan sesamanya. Itu
'':'tr. pendidikan sebenarnya mengarahkan
manusia menjadi insan
= sadar diri dan sadar ringkungan. Dari kesadarannya itu mampu
''erbaharui diri dan lingkungannya tanpa kehilangan
kepribadian
:idak tercerabut dari akar tradisinya.
Dari segi aspek
'''1ayaan, pendidikan harus dapat merahirkan
individu yang dapat
.-tlihara tradisi serta mewujudkan peluang untuk
memperkaya dan
=starikan kebudayaan. untuk mencapai tujuan ini individu
:okultas Tarbiyah "pedagogy
Islamica',, Vol VI, Edisi. 01. 2013
47
hendaklah mempunyai pengetahuan nilai moral yang diterima,
pencapaian kebendaan tamadun manusia dan idea-idea saintifik.

Jurnal Fakultas Tarbiyah "Pedagogy Islamica", VotVI, Edisi.01,


2013
DAFTAR RUJUKAN

-\zar' E' 1gg0 The rvlanagement protracted,


of sociar confrict : Theory and.
Cases. Aldershot: Dartmouth.

Di riro, H.M. 198b. The


case and the cause
Front of Aceh-sumatra, A presentation of the Nationar Liberation
Befo re The scandinauian
Association of southeast
Asian srri"i'ilor:)", ["*oorg,
August 28.
t"""?i:;I:.*"' et'al' 2003' Kamus
rstitah Antropotogl. Jakarta:
t*-T;;i:?;:ri,.T#am Ahmad. 2012 Acehnoiogi
Banda Aceh:
1'I:-ilis pendidikan
Daerah. zoo2. pendidikan di
Nanggroe Aceh Darurrolo*.U."U,-perkembangan
Aceh: Gua Hira.. !.
,
\'r : reons' Lex ;;
t togi ;

i;Jf^l|;#lto
do Penetitian Kua titatif . Bandung: pr.
-{ '-'jmy' A' 79T6- peranan Isram
d** perang Aceh dan perang
Ke m e r d e ka an In
do n e s ia. J akarta: penerbit
nriu., +i.rtu.rg.
'i-':d' A' lgBT ' perjuangan
Rakyat: Reuorusi .an Hancurnya
Sumatera. Jakarta: pustaia,1"r" Kerajaan di
Harapan.
:';i-d' M. 1961. Atjeh
sepanjang Abad,J,id I.
Medan.

,- : ! Fa ku I tas Ta rb iy a h,, pe d ag ogy Is I a


^,
rr,,, iffi
49
' ' ' ,-l!:

1:

.-"-'- I
'1111

,illt

i,'iir

",([

"{ll
{& ,$1,
ffi fi
fiffi[ffi ffiilffiffiffi fl
rssN 2086-51 57
jmi

Iffil,6
ffi*
ffi'li

ffi

Anda mungkin juga menyukai