JUNI 2O+3
Diterbitkan Oleh;:
\i f=,1 ;/Universitas.Ialam Timiang
Uffi/ Kualasimpang - Aceh Tamiang
DAFTRA ISI L\T,Lt
LL\G
I
KATA PENGANTAR......... ll
DAFTAB ISI...........
AGAUA DAN SAINS
1. ANALISIS MODEL INTEGRASI AGAMA
DI LINGKUI'{GAN PERGURUAN TINGGI (1-1e)
ISLAM Oieh: Anhar
Daya Manusia Oleh:
2. Pendidikan Dan Kualitas Sumber (20-32) . ,- :
DR. Suiaiman Ismaii' M' Ag """"' F- .1"
LINTAS SEJARAH
3. PENDIDIKAN ACEH DALAM (33-47)
Saifuddin, S' PdI', MA"""""
ISI,AM OlCh:
4. DASAR.DASAR TEORITIS PENDIDIKAN (48-5e)
Drs. H. Amri, MA """"'
(60-68)
c-'Ll;rlJ tli!1 I oL-e Jf Hatta Sabri M'Pd
5. a4/f a;Jlf gL I
COMPREHENSION
b" UNDERSTANDING READING
TEXT BY USING SMALL GROUP DISCUSSION (6e-82)
TECHNIQUE oleh: Baihaqi
HUBUNGAN KEGIATAN MGMP
TERHADAP
7"
BIOLOGI SMP
GURU IPA
PENINGKATAN KUALITAS (83-100)
NEGERI DI KOTA LANGSA
Tri Mustika """"""
Membangun Suasana
8. DINASTI SALJUQ (Dalam
Nizamiyah)DINASTI
Ekilibirium Islam Mad'rasah (101-112
SALJUQ Ishak MA"""""
01' 2013
"Pedagogy lslamica"' Vol VI' Edisi'
Jurnal Fakultas Tarbiyah
PENDIDIKAN ACEH DALAM
LINTAS SEJARAH
Saifuddin, S. pdl., iy11r
ABSTRAK
,L Pendahuluan
Pendidikan merupakan upaya
r:' hentinya' pendidikan merupur.u' sadar manusia yang tidak pernah
faktor yang sangat penting daram
t::-idupan dan perkembangan
suat, brrrg.u, tJr".rul"ndidikan
mr,=::entukan maju mundurnya dapat
pelaksanaan pu*b,u.rg.rrrr.,
r"i :In segala bidang. bangsa
Sekolah merujuk kepada organisasi
:ii"::::ai yang menurunkan
,mu dan kemahiran kepada ahri
rendah, menengah, korej, pusat
I:T1iil",,"t"l:l:o l""i1sLu1
J*:;:-an khusus atau universiti. persekolahu.r
r,.rtr"_".r#;ffi
: Dosen pada
Fakultas Irmu sosiar dan Ilmu politik,
universitas Malikussareh,
l-=umaE,A."h,I"do"".i. uil,Juii"aai"__yOyahoo.com
Ftkultas Tarbiyah ,,pedagogy
Islamica,,, Vot Vt, Edisi. 01,
2013
35
pengajaran formal di bawah pengendalian guru-guru yang dilatil
khusus untuk tujuan tersebut. Kita pada hari ini, seperti pendudul
negara-negara lain termasuk negara maju, menjangka anak-ana
kita akan pergi ke sekolah atau melalui alam persekolahan bal
mendapatkan pendidikan. Apa yang dilalui oleh oleh anak-anak t
sekolah adalah pendidikan secara sistematik. sekolah merupaka
agen sosialisasi yang kaed.ah pendidikannya berstruktur da
pengasuhannya bersifat formal, dalam menyediakan ahli masyarakr
yang berkemampuan memainkan rol dewasa mereka'
Pada masa kerajaan Iskandar Muda (1607-1936) Aceh tela
rnemiliki iniitut atau universiti yang disebut Jamiah Baiturrahmr
yang terletak di ibukota kerajaan Aceh Darussalam, yang merupak
pusat pengajian berbagai ilmu pengetahuan. Perang melawan penjall
yang lama yang dikenal d.engan "Perang Aceh" yang dimulai pada ta-hu
1g73, telah menyebabkan daerah Aceh menjadi mundur. Sebab selurt
Iapisan masyarakat telah berjuang melawan penjajah sghinE!
pendid.ikan yang merupakan penggerak utama dan pendorc
kemajuan daiam pembangunan masyarakat telah menjadi hancur &
merosot.
Pendidikan di Aceh yang dibahas daiam tulisan ini terdiri dr
pendidikan pada masa kesultanan, pend.idikan pada masa kolod
Belanda, pendidikan pada masa pendudukan Jepun, pendidikan
pl
zamar Republik Indonesia dan pendidikan di Aceh dalam bindtl
Republik Indonesia. Berdasarkan latar belakang yang telah disajikanl
atas, maka ada dua hai yang ingin dikupas dalam tulisan ini. Pert{
bagaimanakah bentuk pendidikan di Aceh dari masa ke masa? E{l
apakah pend.idikan memberi peranan d.alam menurunkan ilmu I
'kemahiran
kepada ahli masyarakat di Aceh? I
I
B. Metode Kajian I
Dalam penelitian ini penulis menggunakan Metode kualitd
dengan prosedur content analysis (konten analisis). Weber (1985
mnyebutkan analisis isi / konten analisis adalah meto
penyelidikan yang memanfaatkan seperangkat prosedur untt
menarik kesimpulan yang sahih dari sebuah buku atau dokume
Krippendroff (1980) mentakrifkan kajian isi ialah teknik penelitir
yang dirnanfaatkan untuk menarik kesimpulan yang relatif dr
sahih dari data atas dasar konteksnya (Moleong,2007).
lurnal Fakultas Tarbiyah "Pedagogy lslamica", Vol Vl, Edisi' 01, 2013
o rL!6
6', =E 7
z
- -::': ,iaiani \Ioleong (2007) kajian isi teknik apapun s
: i -:r- rrr:ik menarik kesimpulan dari usaha menemukan
=
!:r-,:- -:enemukan karakteristik pesan dan dilakukan -i
.,.,: i-.:r sistematis. Jadi, data yang diperoleh dalam kajian 1
, -:-. jan dirnlerpretasikan sesuai dengan fenomena yang z
::r :=:elitian tersebut. Teknik peneiitian ini diharapkan ;
.: -.:-;arkan pendidikan di Aceh dari masa ke masa. t.
7
' -i'.::'; serta pengetahuan akan cara berpikir secara historis. : _d:. = = a= =
-
i :====
"E=fr, ?Z ='= ===
'= -
7
;,- -:-:'araningrat et.al (2003) mendefinisikan sejarah sebagai :.-=E =
i--=;t--;=l
,* i nengumpulkan data, mempelajari, menganalisis dan if =i
i=:2==i=!
lz-== =. i
: :'::=.,.=:kan kejadian-kejadian dalam masa lampau. Namun ==LE1-=i7
r r . =::ran. Georg Wiihelm Friedrich Hegel menyatakan bahwa r ii L:.==
*--!G'?
l:;; r. = ==
?=
- i-:- pernerintahan tidak pernah belajar apa pun dari sejarah
===!=:i
- ': -r ::insip yang didapat darinya. Kalimat ini diulang kembali rta-
n
" ..-.- Isiam dan kita harus beiajar dari sejarah masa IaIu.
-f,a'
a=
;== =
Pendidikan
E\
iioentjaraningrat et.al (2003) menyebutkan pendidikan adalah -
i*li .. l -, usaha mengembangkan pengetahuan, keterampiian dan watak
th. ,,. i.r'ga masyarakat. Pendidikan merupakan proses sistematis
tltas Tarbiyah " Pedagogy lslamica", Vol Vl, Edisi. 01, 2013
memungkinkan dimensi kemanusiaan paling mendasar dapat ' . -... ,ll. tt.t r:..
berkembang secara optimal. Ketiga dimensi dasar tersebut adalah; (1) l
.:1. Il-.sl-r.-....
kognitif yang tercermin pada kapasitas pikir dan daya intelektualitas :.
-':i.rIll\-:1. D'
untuk menggali dan mengembangkan serta menguasai ilmu .-
pengetahuan dan teknologi; (2) afektif yang tercermin pada kualitas 1.-nditlik,:' .. :
- --.'ak l:L : .
keimanan, ketakwaan, akhlak mulia termasuk budi pekerti luhur serta
_
pengetahuan acla yang ada pada seseorang individu itu. Bagi James
:^an :clttt r-.:-...
\,{iU pula, pendidikan adalah satu proses memberi pertolongan
n-iaksimum kepada setiap anggota satu-satu masyarakat supaya hidup
- : .. rlalipacla i -. ,
l,i'rhamnacl ci-:--=,'
:-.:i.-r:a penchdikan jelas dilihat dengan membandingkan masyarakat :..h i a]' l a n t; ::
:r'-::i::i: clengan masl'arakat moderen. Dalam masyarakat primitif,
,
- -:.-g.t'i. Olr:-,,--
t1-]akna pendidikan ialah latihan vokasional. Anak-anak dalam
:.::rk)rjk Ins:::'--
masyarakat primitif perlu diajar bagaimana menggunakan alat-alat
O; Lirtrtt'..'
serta senjata kuno, bagaimana menangkap ikan dan mempertahankan
.
ao
.)o
Jurnal Fakultas Tarbiyah "Pedagogy lslamica", VolVl, Edisi.01, 2013 :ts'forbiyoh "Pe.:
:.:r-n J?Srl&ni anak, agar
dapat memajukan kesempurnaan
' jrp dan menghidupkan anak hidup yaitu
yang sejalan dengan alam dan
::'sr'-arakatnya. Dari keseluruhan
pengertian pendidikan di atas,
secara
' --:kat pendidikan dapat dirumuskan sebagai tuntunan pertumbuhan
r- : iusia sejak lahir hingga
tercapai kedewasaan jasmani dan
: ,--'-nt interaksi dengan alam rohani,
dan lingkungan masyarakatnya.
t, Daripadasyairdiataskifadapatmengambilbeberapahalyang
l--
berhubungkait dengan sistem pendidikan di Aceh pada masa
kesultanan tersebut, antaranya adalah: pertama, tempat belajar: Iaitu di
F a? r
??:-Q=-F iq menasah, yang terd-apat beberapa rangkang di sekitarnya'
jumlah
pelajar sesuai dengan tingkat dan cabang ilmu yang dipelajari. Kedua,
rE i rE E
{t674E=3 pimpinan pendidikan terdiri dari teungku menasah (ustaz) yang
!o 3E
1E-?i
mempunyai pengaruh dalam masyarakat' Sultan Aceh sangat
;B =i
i- menghargai pendapat Teungku dalam menjalankan sesuatu keputusan
kesultanan. Ketiga, mengikut keterangan dalam syair' murid
'5a yang
belajar di kawasan menasah mulai dari tingkat rendah hingga ke
tingkat tinggi bahkan tingkat spesialisasi dalam suatu ilmu agama.
Keempat, sejauh yang dapat difahami dari syair tersebut
pendidikan bermula dari kelompok yang masih belum pandai membaca
al-Qur'an (mengeja), sampailah tahap mempelajari ilmu-ilmu khas'
seperti tasawwuf, bahasa Arab dan bahasa Jawi. oleh karena itu
tidaklah menghairankan apabila muridnya berjumlah enam ratus orang'
Kelima, sesuai dengan keterangan yang terdapat dalam hikayat
Pocut Muhammad pendidikan lSlam di Aceh pada zaman Kesultanan
r"'3;f
:==a+ diatur seperti berikut: pertama, di peringkat rendah terdapat tempat
: E +i
= (rangkang) sendiri dan dipimpin oleh seorang guru, yang berkedudukan
=-:a=
? 7=! kemampuan
=i-2--; sebagai wakil pengetua. Pelajaran yang ditekankan adalah
i+i
t1---\
= =
fi I membaca AI-Qur'an, yang dimulai dengan pengenalan huruf lebih
-:
-=Zr,
dahulu,kemudianmengejadanselanjutnyameningkatkepadacara
=-Ett
is==
membaca Al-Qur'an. Kedua, peringkat menengah' Tidak ada
=7. sE
penjelasan tentang pelajaran apa yarrg diberikan setelah murid mampu
i= dalam
z membaca Al-Qur',an. walau bagaimanapun menurut kebiasaan
pend.idikan agama di Aceh, sesudah pelajar mampu membaca Al-Qur',an
mereka akan mempelajari bahasa Jawi (Melayu)'
i5E
n==
!at
3==
a<
3
Tujuan mempelajari bahasa Jawi adarah
-'':,pelajari ilmu-iImu agama untuk mudah
dasar yang kebanyakan terturis daram
.':r-1S& Jawi. Pada peringkat ini semua perajar mempelajari
r r.rz yang bernama Masailal At-
kitab
Muftadln. selain dari bahasa Jawi
-
--<at ini sudah murai memperajari bahasa Arab, khasnya
" i:-i'angkut ilmu Nahwu yang
dan kitab yang digunapakai adarah A/_
" " tniyah. Ketiga, peringkat tinggi. sesudah menguasi bahasa
Arab,
: ' mahasiswa mulai mempelajari
,mu ,gr*, yang rebih tinggi
:'-.-,lma ilmu Tasawuf.
Dalam buku hikayat tadi tidak ada dijelaskan
secara mendetail
I -- :-rlana proses belajar berlangsung pada masa
itu. Namun demikian
r - ':r mendidik para ulama yang terkenar,
: - seperti Hamzah Ar-
':::ri' Abdur Rauf syiah Kuara, syamsuddin As-sumatrani dan
*,.
#
i&
ffi
sebelum serangan Belanda menyatakan sekiranya serangan Belanda I
I
-Ertrl
-=-(I,"i
4=:
mudah di Aceh, karena pada masa itu Aceh sudah tidak lagi memiliki I
armada laut yang kuat untuk mempertahankan perairannya. Namun I
F* t=-
0r'?E
:
f=a; --
B sesampainya di darat, Beianda terpaksa menghadapi gelombang I
pertahanan rakyat yang melawan dengan gigih. Belanda juga sempat I
!-a
-: -r
= ? 7- t I
l=ir-= Hasjmy (1976) menyebutkan Belanda menemui surat-menyurat I
;+=!:
= r sultan yang meminta dukungan Jepun melalui kantor konsulat Jepun I
=
!1-=-- -a
di singapura, seorang penulis Belanda, Dr. B.J. Boland, dalam l
-"1
-:31.
i-Ei
-3?-
!
-4. g--
bukunya The Struggle of Islam in Modern lrtdonesia menyatakan "walau I
't: bagaimanapun sultan tetap rnelanjutkan kegiatannya secara rahasia, I
3 bahkan selama ditawan, dan Aceh tak pernah menyerahkan I
Kegagalan Beranda menakrukkan Aceh, juga
dinyatakan oreh
'
'h seorang panglima perangnya di Aceh,
Jenerai van pel daram buku
' < Klerck History of the Netherland
East Indie. Menurutnya cita-cita
-:rajah Aceh adaiah amat sarah. "sebenarnya
soar menang tak ada
' '-:r-r itu. Keadaan tentera (Belanda) di Aceh sangat
menyedihkan,
-::1a rnehderita kekarahan yang hebat dan akibatya
kemusnahan
,_'-iitan yang besar (Hasjmy, lg76)
: Kisah perang Aceh adarah kisah semangat
menentang penjajahan
' kisah pengorbanan sebuah bangsa. paul van,t veer (1g85)
" -'-"-ebutkan, hingga tahun
1914 saja 70,000 rakyat Aceh mati daram
- -.:rg. 25,ooo lainnya mati dalam
tahanan, dan 500,000 cedera.
.- ':rony Reid (1987) yang
' '--'-ebutkan Aceh Besar mengutip raporan Liefrink 31 Juli 1909
yang menjadi pusat kesurtanan telah
'
'--angan sekurang-kurangnya tiga perempat
daripada penduduknyan
:- karena mati atau berpindah. satu witayah pedaraman
yang
. -::'pur Belanda pada tahun 1g0B telah kehilangan
- r pertiga setidak-tidaknya
atau satu perempat wargaraki-lakinya. Ini berum termasuk
:rrbanan dalam bentuk rumah yang dibakar, ternak
yang dibunuh,
--': -\-ang dirampas serta akibat yang lebih bersifat ma\ro
' seperti
. :t'osotan ekonomi, sosial dan
kemunduran peradaban.
Pengorbanan-pengorbanan karena mempertahankan
bangsa ini,
':in!'a meningkatkan nilai kebangsaan dan identitas keAcehan
"''---atnya. Pengistiharan bagi
perang Aceh oleh Belanda juga menjadi
awal
' " sejarah panjang konflik di Aceh. Konflik a"rrg*
Belanda saja
-'-angsung sampai To tahun (7g78-1942), kemudian
period
' ' indukan Jepun (rg42-rg4s) dan terakhir konflik sernasa dalam
--'ra Indonesia 1945 hingga 2ool. orang Aceh hidup, besar dan
mati
'-m konflik kekerasan. Ini membuat semangat perlawanan yang
::
=?Dg sedia ada akan semakin kuat tertanam dalam diri orang Aceh.
Pendidikan Aceh pada masa koloniar Belanda
dapat dibagi
ada dua bagian. pertama, pendidikan umum
yang diadakan oleh
:.'erintah kolonial Beranda dan kecua pendidikan
pondok (d,ayah) dan
-'' -lah agama (macrrasah).
Belanda tidak pernah berniat
':-cerdaskan rakyat Aceh merainkan untuk menjajah dan memeras
''-' at Aceh dengan berbagai cara. pendidikan yang diasuh oreh para
':-ia dianggap berbahaya karena menurut mereka penciidikan agama
- nenanamkan rasa benci claram jiwa anak-anak
' 'iaan kolonial Beranda. Bahkan pendidikan Aceh terhadap
agama dianggap oleh
I
penjajah Belanda. I
az
l')F ?-7 sesuai dengan maksud tersebut kerajaan kolonial Belanda I
o.5
poa
).E >E
!- r! mendirikan dua macam sekolah bagi rakyat Aceh. pertama sekolah I
qrU biasa dan kedua sekolah untuk golongan bangsawan (elite). untuk
rDr .= I
a
F 7 pada masa itu timbullah anggapan bahwa siapa yang bersekolah di I
yang didirikan Beland"a, mereka akan menjadi kafir (Reid,
7 7.
i"r:"rrit I
Sekolah yang didirikan oleh kerajaan kolonial Belanda hanya I
diterima oleh sebagian rakyat Aceh pada masa munculnya Syarekat I
Islam (SI) pada tahun 1920. Perjuangan Syarekat Islam ini bertujuan I
melepaskan rakyat Aceh daripada penjajahan. Jika dikaitkan dengan I
pengaruh perjuangan Syarekat Islam dan kesedaran rakyat Aceh I
terhadap pendidikan jumlah sekolah desa itu bertambah dan jumlah I
muridnya menjadi 33,000 orang pada tahun 1935 (Reid, 1946)' I
Sekolah yang diperuntukkan untuk golongan bangsawan (elite) I
pada masa itu adalah Holland.s Inlandsche school (HIS). Pada tahun I
l5 i F=' 1g38 sekolah jenis ini telah berjumlah lapan buah di seluruh Aceh I
=-=; L+
j: ?= i dengan jumlah murid 1,500 orang. Adapun murid-murid yang diterima I
=i7-j
1=*o-a
disini adalah anak-anak yang menurut keyakinan orang Belanda akan I
B -3 i: menjadi pendukung politik mereka di kemudian hari'
::
=
?
--
e
-:3*.;tE.
- : I
=
.;t=- =E> F. Pendidikan Aceh Era JePun I
L.
Tentera Jepun menduduki Aceh dalam tempo yang tidak begitu I
: Iama. Oleh karena itu mereka tidak sempat menjalankan politik t
pendidikannya di Aceh. Kerajaan Jepun mempunyai rencana I
pendidikan yang besar, iaitu memasukkan Indonesia ke dalam Indonesia
I
P.a1-a ciptaan Jepun. Walau bagaimanapun
:rrlaksana Jepun telah dikarahkan sebelum rencana itu
oreh pihak tentera bersekutu.
Ada beberapa perkara penting yang
telah dilakukan tentera
'i=pun selama menduduki Aceh. Antaranya ialah memansuhkan
itkolah yang berbau Belanda sehingga semua
E;ropescheschoor dijadikan
Sekolah HIS dan
sekorah rakyat dan Bahasa Belanda
:Ehasa pengantar telah digantikan sebagai
dengan Bahasa Indonesia. Bahasa
o:=pun diajarkan di setiap
sekolah dan
:;:i diajarkan di semua sekolah tanpa ragu kimigayo wajib diperajari
kecuari dan nyanyian daram
I'i:asa Jepunjuga diajarkan di semua sekolah rakyat.
Para guru diwajibkan mempeiajari
b,:lasa Jepun bahasa Jepun, kursus
dibuka diberbagai tempat. Sekolah
agama
'rperbolehkan berjalan seperti bi"r.ryu tetapi tetap
ui=mpelajari bahasa Jepun terutama dianjurkan
r 'hir bahasa Jepun. pada masa bagi sekolah yang gurunya
itu terdapat dua sekolah guru di
t':rii' iaitu .IHAN GAKK, di Kutaraja
ISI{\f dan N,RMAL
Bireun. 'EK.LAH
salah satu perkara yang berraku
semasa pendudukan Jepun
:f
=t :::1'::.,1i1to,uu.TT"Ju Aceh tetah *ump..ol"h
mendapatkan pendidikan miiiter kesempatan
Aescrrrpatran
Jepun, dengan mendaftarkan
:;:?,:Tt, di Lhokseumu*" dun beberapa
rpat lain di?'l:::: :ii*^dir:.'."tkan
Aceh (Majlis pendidikan Daerah
2002).
;:*T
::ntah *:::-ll;,
ffid;"'*Iff"J;fl111;?if"-"*1Tj:
mengusahakan dan menyeienggarakan
.ui, :r#;
;*-,:,iras Tarbiyah ,,pedagogy
Islamica,,, Vol VI, Edisi, 01, 2013
dan ketaqwaan serta
pendid.ikan nasional yang meningkatkan keimanan
bangsa'
akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan
pendidikan
Keempat, negara memprioritaskan anggaran
(20%) dari anggaran
sekurang-kurangnya dua puluh peratus
pendapatan dan
pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran
ielanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan
pendidikan nasional. Kelima, pemerintah memajukan ilmu
pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung
tinggi nilai-nilai agama
serta kesejahteraan
dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban
umat manusia.
Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang sistem
pend.id.ikannasionalmenyatakanbahwapendid.ikannasionalberfungsi
mengembangkankemampuandanmembentukwataksertaperadaban
-=ia=t3
rE - : kehidupan
bangsa yang bermartabat daiam rangka mencerdaskan
--k -
+D
"Pedagogy lslamica"'VolVl' Edisi' 01' 2013
lurnal FakultasTarbiyah
-}-
r-- -.i
zi=
tr8
::t d
-=
!-
Z ffi
1!
,:1ii
'-.rn 1938 sekoiah jenis ini telah berjumlah iapan
buah di seruruh
.: dengan jumlah murid 1,b00 orang.
Ada beberapa perkara penting yang telah
dilakukan tentera
': -in masa menduduki Aceh. Antaranya iarah memansuhkan semua
lah yang berbau Beranda sehingga Sekolah
:: ' -,pescheschool dijadikan HIS dan
sekolah rakyat dan Bahasa Belanda sebagai
'--'-sa pengantar
telah digantikan dengan Bahasa Indonesia.
Bahasa
' ':n diajarkan di setiap sekolah dan lagu
kimigayo wajib dipelajari
' ' diajarkan di semua sekolah tanpa kecuali dan
nyanyian daram
.-r.sa Jepun juga diajarkan di
semua sekoiah rakyat.
Ketika Aceh telah - menjadi bagian daripada
" i::tuan Repubrik Indonesia Negara
(NKRI) sistem pendidikan di Aceh
..:an daerah lain pada umumnya sama.
' '-:-oeroleh kemerdekaannya pada Setelah Indonesia
tahun rg4s, pendidikan di
":resia diatur mengikut
I 'irdikan Nasional di undang-undang Dasar negara. sistem
Indonesia diatur dalam Undang-undang
::-:r 20 Tahun 2003. Konflik yang berkepanjangan
r '*lakibatkan pendidikan di Aceh jauh telah
tertirggrt daripada daerah
-. -ii Indonesia.
Pendidikan di Aceh telah memberi peranan
daram menurunkan
.':hiran ilmu pada masyarakat Aceh iaitu pendidikan
- '' gai wahana berfungsi
strategis daram upaya mengembangkan segenap
- -'-' rdu menjadi potensi
manusia seutuhnya yang tidak digilas zamany\ya,
.-'-r: insan yang cerdas secara komprehensif,
yang meliputi cerdas
-:-:ual, cerdas emosional, cerdas sosial, cerdas
- -stetis.
intelektual, dan cerdas
Aspek politik, ekonomi, sosiar-bqdaya, pertahanan-keamanan,
':an ideologi sangat erat pengaruhnya terhadap keberrangsur-rgan
.''':ienggaraan pendidikan, begitupun
sebaliknya. Merarui pendidikan
:-'isia menyadari hakikat dan martabatnya
di dalam rerasinya yang
' rerpisahkan dengan alam lingkungannya dan sesamanya. Itu
'':'tr. pendidikan sebenarnya mengarahkan
manusia menjadi insan
= sadar diri dan sadar ringkungan. Dari kesadarannya itu mampu
''erbaharui diri dan lingkungannya tanpa kehilangan
kepribadian
:idak tercerabut dari akar tradisinya.
Dari segi aspek
'''1ayaan, pendidikan harus dapat merahirkan
individu yang dapat
.-tlihara tradisi serta mewujudkan peluang untuk
memperkaya dan
=starikan kebudayaan. untuk mencapai tujuan ini individu
:okultas Tarbiyah "pedagogy
Islamica',, Vol VI, Edisi. 01. 2013
47
hendaklah mempunyai pengetahuan nilai moral yang diterima,
pencapaian kebendaan tamadun manusia dan idea-idea saintifik.
i;Jf^l|;#lto
do Penetitian Kua titatif . Bandung: pr.
-{ '-'jmy' A' 79T6- peranan Isram
d** perang Aceh dan perang
Ke m e r d e ka an In
do n e s ia. J akarta: penerbit
nriu., +i.rtu.rg.
'i-':d' A' lgBT ' perjuangan
Rakyat: Reuorusi .an Hancurnya
Sumatera. Jakarta: pustaia,1"r" Kerajaan di
Harapan.
:';i-d' M. 1961. Atjeh
sepanjang Abad,J,id I.
Medan.
1:
.-"-'- I
'1111
,illt
i,'iir
",([
"{ll
{& ,$1,
ffi fi
fiffi[ffi ffiilffiffiffi fl
rssN 2086-51 57
jmi
Iffil,6
ffi*
ffi'li
ffi