Syukur alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT atas rahmat dan inayah-Nya,
Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang Provinsi Jawa Timur akhirnya dapat
menyelesaikan Buku “Panduan Penyelenggaraan Program Sinau Bareng (PSB) di Era
New Normal”.
Penyelenggaraan Program Sinau Bareng (PSB) di New Normal dengan latar
belakang (1) adanya keinginan dan antusiasme yang tinggi dari siswa dan orang tua/wali
siswa, agar siswa dapat segera kembali belajar di sekolah masing-masing; (2)
pembelajaran tatap muka di sekolah pada jenjang PAUD/SD/SMP dilakukan secara
terbatas dan hati-hati dengan menjadikan prinsip keselamatan jiwa dan raga seluruh
warga belajar beserta keluarganya sebagai prinsip utama, melalui penerapan sepenuhnya
protokol kesehatan penyebaran Covid-19; (3) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten
Lumajang bersama Kepala PAUD/SD/SMP akan berkordinasi dengan Satuan Tugas
Covid-19 setempat terkait dengan rencana penyelenggaraan Program Sinau Bareng
(PSB) di sekolah untuk mendapatkan persetujuan dan dukungan fasilitasi; (4)
Pemerintah daerah, Dinas Pendidikan, sekolah, dan masyarakat secara bersama-sama
menjaga marwah institusi pendidikan dengan menghindarkan sekolah dari stigma negatif
(negative framing) oleh media massa dan media sosial; (5) Penyelenggaraan Program
Sinau Bareng (PSB) untuk jenjang PAUD/SD/SMP akan dilaksanakan melalui perpaduan
dengan pembelajaran dari rumah dalam jaringan/online dan luar jaringan/offline,
sehingga siswa akan dijadwalkan secara bergantian untuk hadir di sekolah; (6) Jadwal
penyelenggaraan pembelajaran Program Sinau Bareng (PSB) direncanakan dilakukan
secara bertahap sesuai kondisi dan kesiapan sekolah masing-masing untuk menerapkan
protokol kesehatan serta mengindahkan sepenuhnya hasil koordinasi dengan Satuan
Tugas Covid-19 setempat.
Untuk mendukung pelaksanaan Program Sinau Bareng (PSB) tersebut, SMP
Darul Falah Lumajang menyusun “Pedoman Program Sinau Bareng”.
Panduan ini dimaksudkan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dalam
pelaksanaan kegiatan ini. Panduan ini juga menjadi acuan satuan pendidikan saat
melaksanakan pembelajaran Program Sinau Bareng (PSB) berdasarkan ketentuan-
ketentuan yang diatur di dalamnya. Prinsip utama dalam pembelajaran Program Sinau
Bareng (PSB) adalah kesehatan dan keselamatan seluruh peserta didik, kepala sekolah,
pendidik, tenaga kependidikan, dan keluarganya. Diharapkan kehadiran panduan ini dapat
memberikan manfaat, sehingga seluruh lapisan masyarakat dapat mengetahui bagaimana
kebijakan pemerintah Kabupaten Lumajang terhadap pembelajaran Program Sinau Bareng
(PSB) pada era new normal.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang membantu
terselesaikannya pedoman ini. Semoga pedoman ini dapat memberikan manfaat positif
dalam meningkatkan kualitas pengelolaan pembelajaran di Kabupaten Lumajang.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengan adanya keinginan dan antusiasme yang tinggi dari siswa dan orang tua/wali siswa,
agar siswa dapat segera kembali belajar di sekolah masing-masing, Pemerintah Kabupaten bekerja
sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten beserta Satuan Tugas Covid-19 membuat Program Sinau
Bareng (PSB) dengan menjaga dan melaksanakan protokol kesehatan sesuai dengan himbauan
satuan tugas covid-19.
Untuk mendukung program yang direncanakan oleh pemerintah kabupaten dan dinas
pendidikan kabupaten, SMP Darul Falah Lumajang merencanakan untuk melaksanakan Program
Sinau Bareng (PSB) sesuai dengan ketentuan dan protokol kesehatan.
B. Dasar
1. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 719/P/2020 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan Dalam Kondisi Khusus;
2. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 14 tahun 2019 tentang
Penyerderhanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran;
3. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 4 tahun 2020 tentang
Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus
Disease (COVID-19);
4. Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kemendikbud Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Belajar dari Rumah dalam Masa Darurat Penyebaran Coronavirus
Disease (Covid-19);
5. Keputusan Kepala Badan Penelitian Dan Pengembangan Dan Perbukuan Nomor
018/H/Kr/2020 Tentang Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada
Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, Dan Pendidikan
Menengah Berbentuk Sekolah Menengah Atas Untuk Kondisi Khusus;
6. Surat Edaran Gubernur Jawa Timur tanggal 9 Agustus 2020 tentang Uji coba
Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Jenjang SMA/SMK/SLB di Jawa Timur.
7. Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang No.
8. 420/4220/427.41/2020 tentang Kebijakan Kegiatan Pendidikan di Masa Pandemi Covid-
19.
9. Surat edaran kepala dinas pendidikan dan kebudayaan tanggal 10 Nopember 2020, nomer
420/6606/427.41/2020 tentang pelaksanaan program sinau bareng secara serentak sejak
12 Nopember 2020, serta panduan pelaksanaan program sinau bareng.
10. Rapat Dinas Guru Karyawan dan Komite, pada hari Senin tanggal 10 Nopember 2020
C. Tujuan
1) Penyelenggaraan Program Sinau Bareng (PSB) dilakukan secara terbatas dan hati-hati
dengan memperhatikan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran Dinas Pendidikan
Kabupaten dan Satuan Tugas Covid-19
2) Penyelenggaraan Program Sinau Bareng (PSB) akan dilaksanakan melalui perpaduan
dengan pembelajaran dari rumah dalam jaringan/online dan luar jaringan/offline, sehingga
siswa akan dijadwalkan secara bergantian untuk hadir ke sekolah.
3) Jadwal Program Sinau Bareng (PSB) akan dilakukan secara bertahap mulai bulan Januari
2021 sesuai dengan kondisi dan kesiapan sekolah
4) Jadwal Sinau Bareng mengenai jumlah hari dalam seminggu disesuaikan dengan kondisi
sekolah dan persetujuan pondok pesantren dengan alokasi waktu disesuaikan dengan
keadaan new normal.
5) Evaluasi hasil uji coba Program Sinau Bareng (PSB) digunakan sebagai acuan pelaksanaan
pembelajaran pada masa transisi dan new normal.
6) Bagi anak-anak yang tidak diijinkan oleh orang tua untuk hadir ke sekolah, tetap
menggunakan pembelajaran jarak jauh.
B. Prosedur Pembelajaran Program Sinau Bareng (PSB) di SMP Darul Falah Lumajang
Pembelajaran Program Sinau Bareng (PSB) di SMP Darul Falah Lumajang dilakukan
dengan memperhatikan protokol kesehatan dengan membudidayakan pola hidup bersih dan sehat
dalam rangka pencegahan dan pengendalian Covid-19 dengan menggunakan prosedur sebagai
berikut.
Perihal Pelaksanaan
Waktu Dilaksanakan mulai pada awal Semester Genap Tahun Pelajaran
2020/2021
Kondisi Kelas Minimal jaga jarak 1,5 meter dan maksimal peserta didik per
kelas:
8 anak per shift
BAB III
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
BAB IV
PROTOKOL KESEHATAN PENYELENGGARAAN PROGRAM SINAU BARENG
DI SMP DARUL FALAH LUMAJANG
Ada sejumlah protokol kesehatan yang wajib dipenuhi oleh siswa sebelum dan sesudah
pembelajaran.
BAB V
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PROGRAM SINAU BARENG (PSB)
DI SMP DARUL FALAH LUMAJANG
A. Pelaksanaan Kurikulum
Pelaksanaan kurikulum pada kondisi khusus tetap memperhatikan capaian kompetensi pada
Kurikulum, kebermaknaan, dan kebermanfaatan pembelajaran. Di lingkungan SMP Darul Falah
Lumajang pada kondisi khusus pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan dengan tetap mengacu
pada kurikulum yang selama dilaksanakan dengan melakukan penyederhanaan secara mandiri
oleh guru mata pelajaran masing-masing.
B. Beban Belajar
Beban belajar di SMP Darul Falah Lumajang dinyatakan dalam jam pelajaran per minggu
dengan alokasi waktu 90 menit per mata pelajaran.
Kegiatan Program Sinau Bareng (PSB) dapat dihentikan sementara, jika ada warga
sekolah yang terkonfirmsi positif Covid-19 atau apabila terindikasi dalam kondisi tidak aman
atau tingkat resiko daerahnya berubah.