Anda di halaman 1dari 5

CLINICAL SCIENCE SESSION

CRISIS HYPERTENSION

Disusun oleh:

Devi Agustin S 130112170681


Ibrahim Adnan 130112170
Muhammad Ersan N 130112170
Vimal Chander 130112170

Preseptor:

Rubin S. Gondodiputro, dr., Sp.PD-KGH

Teddy A. Sihite, dr., Sp.PD – Sp.JP

DEP/KSM ILMU PNEYAKIT DALAM


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PADJADJARAN
RSUP DR. HASAN SADIKIN
BANDUNG
2018
CRISIS HYPERTENSION

I. DEFINISI
• Suatu keadaan klinis yang ditandai oleh tekanan darah yang sangat tinggi dengan
kemungkinan akan timbulnya atau telah terjadi kelainan organ target.
• Sindrom yang ditandai dengan kenaikan tekanan darah yang parah dan akut yang
behubungan dengan risiko yang buruk terhadap pasien. Pasien dengan tekanan darah
sittolik ≥180 mmHg dan diastolik ≥110 mmHg sering disebut mengalami kondisis
hipertensi krisis. (sekalipun JNC-7 tidak mengklasifikasikan secara khusus kedalam
kategori tersebut)

Gambar 1. Klasifikasi hipertensi

II. KLASIFIKASI
 Emergency Hypertension
Tekanan darah sangat tinggi dan terdapat kelainan/ kerusakan target organ yang bersifat
progresif. Sehingga tekanan darah harus diturunkan dengan segera (dalam menit sampai
jam) agar dapat mencegah/membatasi kerusakan target organ yang terjadi. Kerusakan
organ meliputi: jantung, ginjal dan neurologis.
 Urgency Hypertension

2
Tekanan darah sangat tinggi tetapi tidak disertai kelainan/ kerusakan target organ yang
bersifat progresif. sehingga tekanan darah harus diturunkan lebih lambat (dalam hitungan
jam sampai hari)

Gambar 2. Perbedaan hypertensive urgency dan hypertensive emergency

III. EPIDEMIOLOGI
 Sebelum ditemukan pengobatan antihipertensi, sekitar 7% pasien hupertensi mengalami
hipertensi emergensi.
 Kini, sekitar 1% pasien hipertensi diperkirakan mengalami hipertensi krisis
 Hipertensi krisis merupakan masalah kesehatan yang mencakup 27.5% kasus gawat
darurat di UGD
 5 years survival pada pasien dengan hipertensi krisis diperkirakan sebesar 74%.
 Sebanyak 76% pasien hipertensi krisis merupakan kategori hipertensi urgensi.
 Hipertensi krisis sering terjaid pada pasien dengan penyakit ginjal, termasuk stenosis
arteri renalis dan penyakit ginjal kronis.

IV. ETIOLOGI
Etiologi hipertensi krisis diantaranya:
 Ketidakpatuhan terhadap pengobatan hipertensi
 Withdrawal obat antihipertensi (contohnya clonidine)
 Penyakit parenkim ginjal
 Penyakit renovaskular
 Obat-obatan (misalnya kokain,PCP)
 Penyakit kolagen vaskular (misalnya SLE)

3
 Penyakit Cushing
 Pheochromocytoma
 Pre-eklampsia dan eklampsia
 Kondisi pasca-operasi

V. PATOFISIOLOGI
Tekanan darah yang parah dan akut dapat terjadi secara de novo maupun dapat merupakan
bentuk komplikasi dari hipertensi esensial atau hipertensi sekunder. Mekanisme pasti hipertensi
krisis belum diketahui, tetapi kecepatan onset diduga akibat adanya faktor pencetus terhadap
kondisi hipertensi yang sebelumnya sudah ada.
Pada kondisi normal, sistem renin-angiotensin-aldosteron akan memainkan peran penting
terhadpa regulasi homeostasis tekanan darah normal. Terjadinya produksi berlebihan renin oleh
ginjal akan menstimulasi pembentukan angiotensin II yang merupakan vasokonstriktor yang
poten. Akhirnya, resistensi perifer dan tekanan darah akan meningkat. Hipertensi krisis diduga
diinisiasi oleh peningkatan tiba-tiba resistensi vaskular sistemik yang berhubungan dengan
vasokonstriktor humoral. Pada kondisi krisis hipertensi, terjadi amplifikasi aktivitas sistem renin
yang menimbulkan injuri vaskular, iskemia pada ajringan dan produksi berlebihan dari renin dan
angiotensin. Siklus tersebut berkontribusi terhadap patogenesis hipertensi krisis. Faktor lainnya
yang menginduksi sistem renin-angiotensin diantaranya yakni sitokin pro-inflamasi dan vascular
cell adhesion mollecules yang berperan dalam sekuela vaskular dan kerusakan organ target.

4
DAFTAR PUSTAKA

1. Singh M. Hypertensive crisis-pathophysiology, initial evaluation, and management.


Journal of Indian College of Cardiology. 2011 Feb 1;1(1):36-9.
2. Rodriguez MA, Kumar SK, De Caro M. Hypertensive crisis. Cardiology in review. 2010
Mar 1;18(2):102-7.
3. Benken ST. Hypertensive emergencies.CCSAP 2018 Book1.2018.

Anda mungkin juga menyukai