Anda di halaman 1dari 3

Nama : Syifa Anindya

NPM : 203300416045
Matkul : Hukum dan HAM

1. kemukakan pendapat anda mengapa HAM itu diperlukan? uraikan pula Instrumen HAM
Internasional yang bersifat mengikat dan yang tidak mengikat
2. Anda uraikan bagaimana tentang Konsep Hak Asasi Manusia!
3. Anda uraikan mazhab-mazhab pemikiran Hak Azasi Manusia!
4. Salah satu instrumen HAM Internasional adalah Instrumen Internasional lainnya, uraikan
Instrumen Internasional lainnya tersebut!

Jawaban

1. Hak Asasi Manusia merupakan hak-hak dasar yang dimiliki oleh seorang manusia bahwa
sejak manusia lahir memiliki harkar dan hak-hak yang setara. HAM sangat penting karena
untuk melindungi harga diri kita yang meliputi hak untuk hidup, hak atas kebebasan dan
keamanan. HAM diatur dalam Bab XA tentang Hak Asasi Manusia Pasal 28A hingga 28I
dengan satu pasal-pasal lainnya. Kewajiban tersebut dimaksudkan untuk melindungi hak
orang lain dalam artian tidak ada HAM yang sebebas-bebasnya. HAM seseorang dibatasi
oleh HAM orang lain.

Instrumen Hukum yang Mengikat :

1) Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (Universal Declaration of human rights)


2) Kovenan Internasional tentang Hak Sipil dan Politik (International covenant on Civil
and Political Rights)
3) Kovenan Internasional tentang Hak Ekonomi, Sosioal dan Budaya (International
covenant on economic, social and cultural rights)
4) Konvensi Genosida (Convention on the prevention and punishment of the Crime og
Genocide)
5) Konvensi menentang penyiksaan (Convention against Torture and Other Cruel,
Inhuman or Degrading Treatment or Punishment)
6) Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Rasial (International Convention
on the Elimination of all Forms of Racial Discrimination)
7) Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan (Convention
of the Elimination of All Forms of Discrimination Againts Women)
8) Konvensi Hak Anak (Convention on the Rights of the Childs)
9) Konvensi Mengenai Status Pengungsi (Convention Relating to the Status of Refugees)

Instrumen Hukum yang tidak mengikat :

1) Pedoman Berperialku Bagi Penegak Hukum (Code of Conduct For Law Enforcement
Officials)
2) Prinsip-Prinsip Dasar Mengenai Penggunaan Kekerasan dan Senjata Api (Basic
Principles on the Use of Force and Firearms by Law enforcement Officials)
3) Deklarasi Mengenai Penghilangan Paksa (Declaration on the Protection of all Persons
from Enforced Dissapearance)
4) Deklarasi Penghapusan Diskriminasi terhadap Perempuan (Declaration on the
Elimination of Violence against Women)
5) Deklarasi Mengenai Pembela HAM (Declaration on Human Rights Defender)
6) Prinsip-prinsip tentang Hukuman Mati yang Tidak Sah, Sewenang-sewenang dan
Sumir (Principles on the effective Prevention and Invenstigation of Extra-legal,
Arbitrary and Summary Executions)

2. Konsep HAM yang di pakai di Indonesia adalah konsep HAM Individualistik.


Individualistis adalah paham liberalisme (kebebasan), bahwa manusia sejak dalam
kehidupan alamiah telah mempunyai hak asasi, termasuk hak-hak yang dimiliki secara
pribadi yaitu hak untuk hidup, hak kebebasan, dan kemerdekaan, serta hak milik (hak
memiliki sesuatu)

3.
1) Generasi Hak Pertama
Hak-hak sipil dan politik (Sipol) disebut sebagai generasi hak pertama. Hak-hak dalam
generasi ini di antaranya hak hidup, keutuhan jasmani, hak kebebasan bergerak, hak
suaka dari penindasan, perlindungan terhadap hak milik, kebebasan berpikir, beragama
dan berkeyakinan, kebebasan untuk berkumpul dan menyatakan pikiran, hak bebas dari
penahanan dan penangkapan sewenang-wenang, hak bebas dari penyiksaan, hak bebas
dari hukum yang berlaku surut, dan hak mendapatkan proses peradilan yang adil.
Rumpun hak ini disebut juga hak negatif yang mensyaratkan tiadanya campur tangan
negara di dalam perwujudan hak.
2) Generasi Hak Kedua
Hak-hak ekonomi, sosial, dan budaya (Ekosob) disebut sebagai generasi hak kedua.
Hak-hak yang termasuk dalam rumpun hak ini antara lain, hak atas pekerjaan dan upah
yang layak, hak atas jaminan sosial, hak atas pendidikan, hak atas kesehatan, hak atas
pangan, hak atas perumahan, hak atas tanah, dan hak atas lingkungan yang sehat. Hak
ini disebut pula sebagai hak positif yang mensyaratkan peran aktif negara dalam
pemenuhannya.
3) Generasi Hak Ketiga
Rumpun hak generasi ketiga disebut hak-hak solidaritas. Hak-hak yang termasuk
rumpun ini, antara lain hak atas pembangunan, hak atas perdamaian, hak atas sumber
daya alam sendiri, hak atas lingkungan hidup yang baik, dan hak atas warisan budaya
sendiri. Hakhak kelompok, seperti imigran, masyarakat hukum adat (indigeneous
people), dan kelompok minoritas harus dilindungi oleh negara.

4.
Instrumen Nasional :
UUD 1945 beserta amandemennya :
1) Tap MPR No. XVII/MPR/1998
2) UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
3) UU No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM
4) UU No. 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis
5) UU No. 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial
6) Peraturan Perundang-undangan nasional lainnya yang terkait.

Instrumen Internasional
1) Piagam PBB 1945
2) Deklarasi Universal HAM 1948
3) Kovenan Internasioal tentang Hak Sipil dan Politik
4) Kovenan Internasional tentang Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya
5) Instrumen HAM Internasioal lainnya

Anda mungkin juga menyukai