Anda di halaman 1dari 3

YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM


NUSANTARA BATANG HARI
Alamat : Jl.Gajah Mada Teratai Muara Bulian 36612 Telp. (0743) 21749 Website :www.iainbatanghari.ac.id

SOAL UJIAN AKHIR (UAS) SEMESTER GENAP


Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku Tgl No. Revisi Tgl. Revisi Halaman
1-2

Prodi : Hukum Ekonomi Syariah Hari/ Tanggal : kamis 14Januari 2021


Mata Kuliah : studi hukum islam Jam/Waktu : 70 Menit

Bobot SKS : 2 SKS Sifat : daring online


Semester/lokal : I HES A Tahun akademik : 2020/2021

NAMA : SOPRI
NIM : 2020.125.418

No Petanyaan

Coba saudara jelaskan yang di maksud dengan hukum islam dalam


1
limgkup syariah dan hukum islam dalam lingkup piqih

Binatang atau hewan secara fisik tidak beda dengan manusia apa yang
menbedakan antara manusia dengan binatang atau mahluk lain
2

Coba saudara jelaskan urutan pokok bahasa yang terdapat pada


3
makalah yang anda buat serta jelaskan kesimpulannya

Sebagai calon serjana hukum khusus nya dalam konsentrasi hukum


4
ekonomi syariah tuliskan visi atau keinginan saudara dalam
mengembangkan di siplin ilmu yang saudara miliki di tengah
masyarakat

“ JAWABAN”

1. Hukum Islam atau syariat islam adalah sistem kaidah-kaidah yang didasarkan
pada wahyu Allah SWT dan Sunnah Rasul mengenai tingkah laku mukalaf
(orang yang sudah dapat dibebani kewajiban) yang diakui dan diyakini, yang
mengikat bagi semua pemeluknya.[1]

Dan hal ini mengacu pada apa yang telah dilakukan oleh Rasul untuk
melaksanakannya secara total. Syariat Islam menurut istilah berarti hukum-
hukum yang diperintahkan Allah SWT untuk umat-Nya yang dibawa oleh
seorang Nabi, baik yang berhubungan dengan kepercayaan (aqidah) maupun
yang berhubungan dengan amaliyah.Syariat Islam menurut bahasa berarti
jalan yang dilalui umat manusia untuk menuju kepada Allah Ta’ala. Dan
ternyata Islam bukanlah hanya sebuah agama yang mengajarkan tentang
bagaimana menjalankan ibadah kepada Tuhannya saja. Keberadaan aturan
atau sistem ketentuan Allah SWT untuk mengatur hubungan manusia dengan
Allah Ta’ala dan hubungan manusia dengan sesamanya. Aturan tersebut
bersumber pada seluruh ajaran Islam, khususnya Al-Quran dan Hadits.
2. ada sepuluh perbedaan prinsip antara manusia dengan binatang.
- Pertama, manusia makhluk paling sempurna. Selain fisik, manusia memiliki
keunggulan akal. Manusia memiliki akal kreatif, inovatif dan konstruktif
sedang binatang tidak. Binatang tidak dapat menggunakan otaknya untuk
berfikir atau belajar dan menangkap kebenaran laiknya manusia.

- Kedua, manusia harus belajar. Allah menganugerahkan hati dan akal untuk
belajar. Dengan belajar manusia dapat mengembangkan ilmu pengetahuan
serta mengambil hikmah dalam berbagai peristiwa kehidupan. Manusialah
yang harus menuntut ilmu untuk melaksanakan berbagai tugas kehidupan.
Malalui proses belajar, manusia dapat memajukan kehidupannya, dari
primitive menuju kehidupan beradab dan berbudaya.

- Ketiga, manusia adalah Abdullah. Tugas utama manusia adalah untuk


mengabdi atau menjadi hamba-Nya dengan penuh tunduk dan taat
sepenuhnya. Inilah kehendak Allah ketika menciptakan jin dan manusia.
Ibadah adalah tugas utama manusia. Baik, ibadah hablun minallah maupun
ibadah hablun manannas. Kepada-Nya seorang hamba berikrar,”Iyyaka
na’budu wa iyyaka nasta’in!”

- Keempat, manusia adalah khalifah. Khalifah artinya wakil Allah di bumi.


Khafifah juga berarti pemimpin. Tugas sebagai khafifah adalah tugas berat
namun mulia. Sebagai khafifah, manusia mengemban amanah
memakmurkan bumi, menciptakan perdamaian, ketrentraman, dan
kesejahteraan hidup. Sebagai khafifah, Allah menciptakan manusia setara.
Hanya ketakwaan yang membedakan dari lainnya.

- Kelima, manusia adalah makhluk labil. Selain, memiliki akal, manusia


memiliki nafsu. Dengan akal manusia bisa melakukan perbuatan terpuji dan
mulia. Tetapi dengan nafsu, manusia bisa berbuat anarki, merusak dan
merugikan kehidupan. Dengan hidayah manusia bisa berbuat mulia. Tanpa
hidayah, manusia hanya jadi budak nafsu. Alqur’an menyebut ada yang
menjadikan nafsu sebagai Tuhannya.

- Keenam, manusia dicipta untuk hidup di dua alam: dunia dan akherat. Di
dunia manusia akan hidup sebentar. Dunia adalah lading amal. Akherat
lebih kekal dan lebih baik. Bila baik amal dunianya, insya Allah baik
akheratnya, Syurgalah tempatnya. Bila buruk dunianya, buruk pulalah
akhirnya. Nerakalah ganjarannya.

- Ketujuh, amal manusia dihitung. Perbuatan binatang tidak dihitung. Sekecil


apa pun kebaikan manusia, Allah akan memberikan pahala. Demikian pula
sekecil apa pun keburukannya, Allah akan memberikan sanksi. Takl
satupun yang dirugikan. Allah Maha Adil, Maha Pengasih, lagi Maha
Penyayang.

- Kedelapan, manusia harus bekerja. Allah menganugrahkan organ sempurna


agar manusia bekerja dan berkarya. Dengan bekerja manusia dapat
memenuhi kebutuhan hidup dan memenuhi kewajiban social dengan penuh
tanggung jawab. Bekerja adalah salah satu pintu kemuliaan manusia.

- Kesembilan, manusia makhluk beragama. Dengan agama manusia


menemukan dan mengabdi kepada Tuhan dengan benar. Dengan agama
hidip manusia menjadi bermakna. Dengan agama, manusia yakin kepada
Nabi dan Rasul-Nya, serta adanya Hari Akhir. Tentu hanya Islam agama
yang dapat menjelaskan dan meyakinkan itu semua. Islam agama yang
sesuai dengan fitrah manusia.

- Kesepuluh, manusia makhluk berbudaya. Manusia adalah makhluk kreatif,


inovatif dan konstruktif yang mampu membangun pereradaban. Sejarah
mencatat peradaban manusia sebagai kerya gemilang. Peradaban adalah
mozaik budaya manusia yang dibangun berkat kecerdasan manusia. Jadi,
sungguh berbeda memang manusia dengan binatang. Meskipun demikian,
Al-Qur’an menyebutkan tidak sedikit manusia bergaya seperti binatang,
bahkan lebih buruk lagi dari itu. Mereka tidak dapat membangun sepuluh
keunggulan yang mampu diraih oleh setiap manusia.

3. 1. Apa itu kajian fiqh muamalah?

Fikih Muamalat (FM) terdiri dari dua kata yaitu, fikih dan muamalah.
Fikih merupakan bentuk kata benda dari kata faqaha yang berarti mendalami sesuatu.
Faqaha merupakan bentuk kata kerja yang menuntut kesungguhan seseorang dalam
memahami dan mendalami sesuatu. Tak heran, jika tak kurang dari 19 ayat
menggunakan kata fiqh yang kesemuanya dalam bentuk kata kerja.
Sebagai contoh dalam surat al-Tawbah ayat 112:
‫ ِر‬I ‫ِظ ْو َن لِ ُح ُد ْو ِد هّٰللا ِ َۗو َب ِّش‬
ُ ‫الرّ ِكع ُْو َن ال ٰ ّس ِج ُد ْو َن ااْل ٰ ِمر ُْو َن ِب ْال َمعْ ر ُْوفِ َوال َّناه ُْو َن َع ِن ْال ُم ْن َكر َو ْال ٰحف‬
ِ
ٰ ‫ٕىح ُْو َن‬Iِِٕ ‫ٕىب ُْو َن ْال ٰع ِب ُد ْو َن ْال ٰح ِم ُد ْو َن الس َّۤا‬Iِِٕ ‫اَل َّت ۤا‬
‫ْالم ُْؤ ِم ِني َْن‬
“Mereka itu adalah orang-orang yang bertobat, beribadah, memuji (Allah),
mengembara (demi ilmu dan agama), rukuk, sujud, menyuruh berbuat makruf dan
mencegah dari yang mungkar dan yang memelihara hukum-hukum Allah. Dan
gembirakanlah orang-orang yang beriman”.
Hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari menyatakan:

“Barangsiapa yang dikehendaki Allah menjadi orang baik di sisi-Nya, niscaya diberikan
kepadanya pemahaman (yang mendalam) dalam pengetahuan agama”.
Kesimpulan
Kajian Fikih muamalah dapat diartikan sebagai pengetahuan tentang kegiatan atau
transaksi yang berdasarkan hukum-hukum syariat mengenai perilaku manusia dalam
kehidupanya berhubungan dengan pengelolaan harta, perputaran uang, mencari rizki,
seperti jual beli, perdagangan. Ruang lingkup kajian fikih muamalah dibagi menjadi
dua. Yakni al-Muamalah al-Adabiyah dan al-Muamalah al-Maliyah.

4. 1. menjadi Akademisi/Ilmuwan/Praktisi Hukum Ekonomi Syariah yang


profesional, kredibel dan bermoral.
2. Membangun sinergisitas dengan instansi pemerintah, Lembaga Keuangan
Syariah, Institusi Penegak Hukum serta berbagai perguruan tinggi dalam
rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Anda mungkin juga menyukai