Anda di halaman 1dari 8

1

a. Apa kelebihan Anda yang dapat mendukung Anda mengikuti program Sekolah
Penggerak? Upaya apa saja yang telah Anda lakukan untuk dalam memajukan
sekolah tempat Anda bekerja yang menurut Anda sejalan dengan program Sekolah
Penggerak? (Jawaban harus mencakup nama program, contoh implementasi yang
dilakukan) (minimal 150 kata)
Jawab :
kelebihan saya yang dapat mendukung sekolah pengerak adalah bertangung jawab dalam
membuat keputusan dan menghormati perbedaan yang ada,upaya yang sudah saya lakukan
1. Melakukan sharing ilmu antar guru sekolah
Guru yang mempunyai kemampuan lebih dalam satu bidang membatu guru lain yang
kurang mampu dalam bidang tersebut.
2. Memupuk rasa kekeluargaan antara warga sekolah
dengan adanya rasa kekeluarga diantara warga sekolah membuat sekolah menjadi
rumah ke 2 bagi warga sekolah sehingga sekolah menjadi tempat yang nyaman
3. Melakukan pelatihan tentang IT kepada guru
Dengan mengadaka pelatihan tentang IT kepada guru ,diharapkan guru tebantu dan bisa
menguasai teknologi serta berkompeten di era globalisasi
4. Membagi dan menempatkan pekerjaan disekolah sesuai dengan bidang dan keahalian
karyawan administrasi di sekolah sehingga pekerjan tersebut bisa diselesaikan dengan
sempuran.
5. Mengadakan sosialisai kepada warga sekolah dan wali murid tentang kebijakan dan
keputusan sekolah,sehingga tecapainya kesepahaman di antara pihak sekolah dengan
wali murid hal ini membuat hubungan sekolah dan wali murid bisa berjalan dengan baik
dan progam sekolah bisa tercapai

b. Tantangan tersulit apa yang hadapi saat Anda menjalankan peran sebagai seorang
Kepala Sekolah? Bagaimana cara Anda mengatasinya? (minimal 50 kata)
Tantangan tersulit yang saya hadapi sebagai kepala sekolah keterbatasan kemampuan guru
dalam bidang IT sehingga guru kewalahan dalam menyusun dan membuat bahan
pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan kurikulum,hal yang saya lakukan untuk
mengatasi masalah tersebut dengan mengadakan pelatihan dan mendatangka instruktur
yang bisa membatu guru dalam mengatasinya,selain tu guru yang mampu juga saya
sarankan untuk membantu guru yang kesulitan.

c.  Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk tetap menghidupkan semangat sebagai
seorang Kepala Sekolah?
Upaya yang saya lakukan dengan menjadikan jabatan kepalah sekoah adalah
amanah bagi saya sehingga saya wajib menjalakan tugas ini dengan sebik-
baiknya, selain itu saya menjadikan sekolah sebagai rumah ke 2 bagi saya
sehingga saya merasa nyaman,menerima kritik dan saran dari berbagai pihak
sehingga saya bisa mengetahui kekurangan saya dalam menjadi kepala
sekolah,memperbanyak literasi untuk mengetahui tingkat kemapuan saya.
2.a. Mengapa Anda memutuskan untuk melakukan tindakan/keputusan
tersebut?
a. merobah model pembelajaran dari luring (tatap muka/luar jaringan) menjadi
daring (online/dalam jaringan)
karena menyebarnya wabah covid 19 yang melanda indonesia sehingga
aktivitas untuk berkumpul dan mengadakan pertemuan tidak bisa dilakukan
proses belajar tatap muka tidak bisa dilakukan seperti keadaan normal
b. membebaskan iuran siswa selama 8 bulan
keadaan ekonomi masyarakat khususnya orang tua siswa terdampak oleh virus
covid 19 sehingga orang tua siswa kesulitan untuk memenuhi kewajiban
membayar iuran sekolah

2.b. Bagaimana Anda mengeksekusi tindakan/keputusan tersebut? (minimal 50


kata)
a.melakukan pembelajaran dari luring ke daring saya mulai dengan
memberikan pelatihan kepada seluruh guru yang ada di sekolah dan
melakukan sosialisasi kepada siswa melalui wali kelas masing-masing
b.pembebasan iuran siswa selam 8 bulan saya lakukan dengan terlebih dahulu
menghitung dan memperkirakan semua kebutuhan operasional sekolah dan
berkonsultasi dengan perwakilan orang tua yang diwakili oleh pengurus komite
sekolah

2.c. Kendala ataupun hambatan apa saja yang Anda hadapi? Bagaimana cara
Anda mengatasinya? (minimal 50 kata)
a.melakukan pembelajaran dengan sistem online terkendala dengan jaringan
internet,karena ada beberapa daerah yang jaringan internetnya kurang
bagus,selain itu ada beberapa orang sisiwa yang tidak memiliki perangkat
android untuk melakukan pembelajaran online.solusi yang saya lakukan adalah
dengan menugaskan guru untuk memfasilitasi siswa tersebut dengan bisa
mengikuti pelajaran secara luring (tatap muka) dengan mengikuti protokol covid
19
b.membebaskan iuran siswa selam 8 bulan mengakibatkan beberapa kegitan
rencana kegiatan sekolah tidak bisa berjalan semuanya,solusinya dengan
dengan mempertimbangkan kegiatan yang prioritas untuk didiselesaikan.

2.d. Bagaimana hasil yang diperoleh? (minimal 20 kata)


Dengan merobah model belajar siswa tetap bisa belajar walaupun tidak
melakukan tatap muka
Dengan membebaskan iuran selama 8 bulan angka putus sekolah di sekolah
saya berkurang dengan alasan kesulitan ekonomi
3.a. Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Kapan kejadiannya? Perubahan signifikan apa
yang ingin Anda lakukan saat itu? Apa yang mendorong Anda melakukan perubahan
signifikan tersebut? (minimal 100 kata)

Pada bulan april tahun 2020 virus covid 19 mulai mewabah di indonesia, virus ini
mengakibatkan perobahan dalam kegiatan masyarakat di indonesia,aktifitas masyarakat di
bataisi dengangan standar yang cukup ketat,dengan pembatasn ini kegiatan berkumpul
dilarang sehingga kegiatan belajar tatap muka terpaksa di hentikan,dengan pertibangan
tersebut maka saya sebagai kepala sekolah memutuskan untuk merobah sistem pelajaran
tatap muka ( luring / luar jaringan) menjadi pembelajaran oline ( tidak tatap muka / dalam
jaringan), karena pembatasan tersebut perrekonomian masyarakat di daerah saya juga
terganggu, karena sebahagian besar mayarakat di sini berpenghasilan sebagai
petani,dengan pembatasn yang dilakakun untuk mencegah penularan virus covid 19
mengakibatkan hasil pertanin masyarakat didak bisa dipasrkan secara maksimal yang
mempengaruhi penghasilan masyarakat tesebu,dengan pertimbangan tersebut saya
sebagai kepala sekolah mengambil kebijakan untuk membebaskan iuran seklah yang saya
pimpin

3.b. Unsur-unsur atau pihak siapa saja yang Anda libatkan dalam inisiatif perubahan
tersebut? (minimal 50 kata)

Dalam mengambil keputusan ini selaku kepalah sekola saya tidak bisa melakukan
keputusan sendiri,oleh karena itu saya mengadakan rapat dengan majelis guru dan
karyawan yang ada di sekoalah saya.selain itu saya juga melibatkan orang tua siswa yang
disini di wakili oleh komite sekolah selain pihak internal sekolah saya juga melakukan
koordinasi dengan satgas covid 19 yang ada di daerah saya.

3.c. Tantangan apa yang Anda hadapi dalam memfasilitasi perubahan tersebut?
Ceritakan pengalaman Anda dalam menghadapi pihak yang menentang perubahan
tersebut (minimal 50 kata)

Dalam melakukan pembelajaran oline (daring / dalam jaringan) kendala yang dihadapi
adalah terbatasnya jaringan internet di daerah saya,selain itu ada berberap siswa yang
tidak cakap dalam mengunakan teknologi.dengan membebaskan iuran siswa
mengakibatkan bayak kegiatan disekoh tidak bisa di laksanaka semuanya sehingga ada
beberapa pihak yang yang menilai pihak sekolah tidak menjalan kan program
sekolah.teptapi setelah pihak tersebut saya ajakberdiskusi dengan menyampaikan
keadann sekolah maka pihaktersebut akhirnya mengerti.

3.d. Ceritakan pula cara-cara yang Anda lakukan untuk mendorong pihak lain untuk
mencari ide atau solusi yang berbeda (inovatif) untuk mendukung perubahan di sekolah
yang Anda pimpin. (minimal 100 kata)
4.a. Kapan waktu kejadiannya? Siapa yang Anda kembangkan? Apa yang memotivasi
Anda melakukan pengembangan tersebut? Apa hasil akhir yang Anda harapkan dari
pengembangan tersebut? (minimal 100 kata)

SMAN 1 Kec.Situjuah Limo Nagari yang saya pimpin sudah lama menerapkan sistem ujian
semester berbasis komputer. Tetapi tampilan ujianya belum sama dengan tampilan ujian
Nasional. Karena hal tersebut saya sebagai kepala sekolah ingin menjadikan tampilan
ujian tersebut hampir sama dengan tampilan ujian nasional supaya siswa terbiasa dengan
tampilan ujian Nasional. Oleh karena itu pada awal bulan Desember tahun 2020 saya
memanggil tim IT sekolah saya untuk mencari dan mempelajari aplikasi yang mungkin
tampilanya mirip dengan tampilan ujian Nasional. Yang memotivasi saya melakukan
pengembangan aplikasi ujuan tersebut dikarenakan banyak nya siswa yang masih awam
dalam menggunakan perangkat komputer sehingga kalau setiap ujian tampilanya berbeda-
beda menyebabkan siswa akan susah beradaptasi dengan tampilan yang ada. Hasil yang
saya harapkan dari pengembangan aplikasi tersebut SMAN 1 Kec.Situjuah Limo Nagari
mempunyai program ujian yang hampir sama dengan ujian Nasional.

4.b. Bagaimana cara Anda menyusun rencana pengembangan yang dibutuhkan?


Ceritakan cara Anda membangun kesepakatan guna mencapai hasil pengembangan yang
diharapkan. Dukungan apa saja yang Anda berikan? (minimal 100 kata)

Pada tahun ajaran 2018-2019 SMA-SMA dibawah naungan Dinas Pendidikan Provinsi
Sumatera Barat melakukan ujian PRAUN yang tampilan ujianya menyerupai ujian
Nasional sedangkan pada tahun ajaran 2019-2020 Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera
Barat tidak melakukan itu lagi, sehingga saya sebagi kepala sekolah mempunyai
kewajiban untuk mempersiapkan siswa untuk mempersiapkan siswa menghadapi ujian
Nasional, dengan cara mengupulkan tim IT yang ada disekolah untuk meminta masukan
apa saja kendala yang dihadpi siswa. Dari hasil diskusi dengan tim IT dapat saya ambil
kesimpulan bahwa sisiwa harus dibiasakan dengan model sistem ujian nasional. Saya
meminta tim IT tersebut saya minta untuk mencari dan mempelajari sitem yang hampir
sama dengan sistem ujian Nasional. Saya memberikan dukungan moril dan materil
kepada tim IT yang mencari dan mempelajari aplikasi tersebut karena dalam mencari dan
mempelajari sebuah aplikasi memerlukan waktu dan tenaga.

4.c. Hambatan apa yang Anda temui dan bagaimana cara Anda mengatasinya? Upaya-
upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mempertahankan motivasi orang tersebut?
(minimal 70 kata)

Hambatan yang saya temui ketika memakai plikasi baru adalah ketika ujian sedang
berlangsung terjadi eror karena server yang digunakan tidak sanggup menjalankan ujian
tersebut. Karena waktu aplikasi itu di uji coba oleh tim IT hanya mengunakan 15 komputer
client. Sedangkan ketika ujian kami menggunakan 60 komputer cliend sehingga server
tidak bisa menjadi over kapasitas. Tim IT berupaya untuk memperbaiki sistem tersebut
supaya bisa ujian ini terus berjalan. Sebagai kepala sekolah saya mengetahui tim IT
tersebut stres karena memikirkan ujian sehingga saya sebagai saya terus memberi
motivasi dengan mengatakan “ kalau kalian tidak berani untuk mencoba walaupun gagal
kalian tidak akan berhasil”

4.d. Bagaimana Anda mengukur kemajuan dan hasil perkembangan orang tersebut?
Kriteria-kriteria apa saja yang Anda gunakan? (minimal 50 kata)
Saya mengukur kemajuan tim IT dengan melihat kemampuan secara idividu tim tersebut
pada awal saya memberikan tugas kepada tim tersebut terlihat bebera anggota tim
tersebut kurang merasa percaya diri dalam mempelajari dan mencari sesuatu yang baru
tetapi setelah menyelesaikan tugas tersebut terlihat rasa percaya diri anggota tim tersebut
semakin meningkat. Kriteria yang saya gunakan dalam penilain tim tersebut adalah
standar proses. Karena hasil yang sempurna merupakan bonus dari sebuah proses

4.e. Bagaimana hasilnya? (minimal 20 kata)

Hasil dari kegiatan tersebur ujian semester berjalan dengan lancar khususnya untuk siswa
kelas XII. Aplikasi yang digunakan tampilanya hampir sama dengan ujian Nasional. Dan
anggota tim IT menjadi lebih percaya diri dari sebelumnya.

5. Ceritakan pengalaman Anda meningkatkan kesadaran pentingnya untuk terus


mengembangkan kapabilitas diri

5.a. Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Kapan kejadiannya? Bagaimana Anda
mengetahui hal-hal yang perlu dikembangkan atau diperbaiki? (minimal 50 kata)
Pada bulan tanggal 01 Juli 2019 saya ditugaskan sebagai PLH kepala sekolah
SMAN 1 Kec.Situjuah Limo Nagari. Saya merasa saya masih kurang menguasai
teknologi terutama di bidang IT dan manajemen sekolah, jadi saya memutuskan
untuk berusaha mempelajari teknologi dan manejemen sekolah dengan
menguasainya untuk menujang jabatan yang saya emban, dalam bidang teknologi
khususnya dalam bidang IT saya merasa masih kurang sedangankan disaat
sekarang ini semua administrasi serba online.

5.b. Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mengembangkan kapabilitas diri secara
maksimal? Umpan balik apa yang Anda dapatkan berdasarkan pengembangan yang telah
Anda lakukan? (minimal 70 kata)
Upaya yang saya lakukan untuk mengembangkan kapabilitas diri saya dengan
memetakan kekurangan kelebihan saya sehingga saya bisa lebih fokus dan dalam
menambah kemamapuan saya. Saya belajar dan banyak bertanya kepada kepada kawan
kawan yang ada disekolah dan saya juga menerima kritik dan saran. Dalam bidang
manejemen saya memutuskan untuk menambah pendidikan saya dalam bidang
manajemen dengan kembali kuliah untuk mengambil S2 dalam bidang manejemen
pendidikan di salah Universitas yang ada disekitar daerah saja.

5.c. Upaya apa yang Anda lakukan untuk membangun kesadaran pentingnya
pengembangan diri ini di lingkungan sekolah (minimal 70 kata)
Di sekolah saya banyak pegawai honorer yang notabenya mereka adalah anak anak muda
yang yang masih energik yang potensi diri mereka selama ini kurang berkembang karena
mereka mider untuk berkarya dan mengembangkan diri kerena faktor usia dan pendidikan
mereka, sementara saya tau bahwa mereka mempunyai kemampuan untuk bisa lebih dari
mereka sekarang ini, saya juga tau bahwa generasi yang masih muda sangat suka
dengan tantangan sehingga mereka akan meningkatkatkan kemampuan diri mereka untuk
menyelesaikan tantangan tersebut. Bagi yang merasa minder dengan tingkat pendidikan
mereka saya mendorong untuk kuliah lagi.
5.d. Bagaimana hasiln ya? (minimal 20 kata)
Hasil yang saya capai untuk diri saya pribadi saya jadi bisa memahami teknologi dan
kemampuan manajemen saya meningkat. Sedangkan untuk SMAN 1 Kec. Situjuah Limo
Nagari dengan meningkatnya rasa percaya diri tenaga muda target.

6. Ceritakan pengalaman Anda membangun kerjasama dengan pihak di luar sekolah yang
mendatangkan manfaat bagi sekolah
6.a. Kapan kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana saja yang
bekerjasama dengan Anda saat itu? (minimal 50 kata)
Pada bulan Maret Tahun 2020 covid 19 melanda Indonesia bahkan dunia, sehingga
segala aktivitas dibatasi. Situasi yang dihadapi saat itu panik karna kondisi tidak lagi
normal dan kami dari pihak sekolah langsung berkoordinasi dengan pihak luar diantara
nya pihak Puskesmas dan Camat. Yang arahan kepada kami semua agar tidak panik
dalam menghadapi situasi Covid yang ada pada saat ini.

6.b. Kendala apa yang Anda hadapi saat itu? Perbedaan pendapat apa saja yang Anda
temui dalam situasi tersebut? (minimal 50 kata)
Kendala yang terjadi saat itu, tidak bisa berbuat banyak, di karenakan segala aktivitas di
batasi di segala hal, perbedaan yang ditemui antara tetap menyekolah kan anak dan
melibur kan anak, antara ada tang percaya dengan tidak percaya dengan covid 19 ini, dan
ada juga yang merasa ketakutan dengan virus tersebut.
6.c. Upaya apa yang Anda lakukan untuk memfasilitasi terjadinya kesepakatan tersebut?
(minimal 50 kata)
Upaya yang di lakukan untuk menfasilitasi terjadi nya kesepakatan dengan duduk bersama
agar semua bisa memberikan pendapat mereka semua dihadapan bersamaagar bisa
saling melengkapi perbedaaan yang berbeda beda tersebut, sehingga kita semua dapat
kesepakatan dan selalu satu suara dalam kondisi bagaimana pun. Kalau semua kita telah
sepakat maka apa pun yang terjadi bisa di selesaikan dengan baik.
6.d. Kesepakatan apa saja yang didapat? Dampak apa saja yang dihasilkan kepada
sekolah (baik untuk murid, guru, sarana dan prasarana, dan sebagainya)?
Kesepakatan yang di dapat dengan meliburkan anak dan belajar secara daring dari rumah,
dampak yang sangat dirasakan bagi siswa masalah jaringan dan kuota internet, dan siswa
banyak yang tidakp paham dengan materi yang diterima dari Guru guru nya, dan guru juga
kewalahan dalam mengontrol para peserta didik yang belajar secara daring

7. Ceritakan pengalaman Anda mengimplementasi rencana program kerja di sekolah yang


Anda pimpin

7.a. Apa program kerja yang Anda implementasikan saat itu? Bagaimana cara Anda
menyusun rencana program kerja tersebut ke dalam aktivitas kerja yang lebih
spesifik? (minimal 100 kata)
Program kerja sekolah yang saya imlementasikan adalah program “pengembangan
kompetesi lulusan”. Sekolah saya dari beberapa tahun belakangan ini sudah
melakukan ujian berbasis komputer tapi tampilan program ujian tersebut tidak sama
dengan tampilan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) dan juga aplikasi ujianya
juga masih bekerja sama dengan pihak luar sekolah, sehingga saya merasa
tertantang untuk mengembangkan dan mempunyai aplikasi sendiri dan tampilanya
menyerupai ujian nasional berbasis komputer (UNBK), saya tahu bahwa saya tidak
bisa sendiri melakukanya sehingga saya mengumpulkan tim IT yang ada di sekolah
yang menurut penilaian saya mampu untuk menjalan program ini, tim IT tesebut
mempelajari beberapa program ujian sehingga mereka menemukan program yang
pas dan bisa kami gunakan.

7.b. Bagaimana Anda menentukan dan mempersiapkan sumber daya yang


diperlukan untuk menjalankan rencana tersebut? (minimal 70 kata

Karena sekolah saya sudah beberapa tahun mejalankan ujian berbasis komputer
sehingga peralatan komputer sekolah saya sudah ada dan hanya perlu
penambahan, disini saya memfokuskan untuk mempersiapkan sumber daya
manusia untuk menjalan program yang saya rencanakan ini. Dari tim IT yang saya
bentuk mereka umumnya adalah generasi muda yang rasa ingin tahunya sangat
tinggi dan semagat kerja mereka masih tinggi, untuk mendukung tim tersebut saya
juga memperhaikan kesejahteran mereka sehinnga mereka merasa nyaman dalam
bekerja

7.c. Apa yang Anda lakukan untuk memastikan keselarasan antara rencana
program kerja dengan sistem maupun proses yang ada (misalnya terkait anggaran,
kebijakan, sumber daya, dan lain-lain) (minimal 70 kata)

Proram yang saya lakukan sudah selaras dengan rencana standar lulusan
sekolah.untuk masalah dana pihak komite sekolah juga mendukung prgram ini,
sumber daya manusia yang ada disekolah juga mendukung program ini yang
mempunyai kemampuan untuk menjalankan dan mengembangkan karena
notabenya generasi muda mempunyai sifat ingin tahu dan merasa dalam
menjalankan prgram ini.suber daya pendukung lainya seperti komputer jaringan
internet sekolah saya juga sudah hampir mendukung dan hanya penambahan dan
perbaikan sedikit.

7.d. Bagaimana Anda memantau pelaksanaan program tersebut? Evaluasi apa


yang Anda lakukan? (minimal 50 kata)

Saya memantau prgram ini dari melihat langsung proses dan dan hasilnya,
walaupun pada pertama kali prgram ini di jalankan ada beberapa kendala tapi
dengan kekompakan dan rasa tanggung jawab dari tim ini masalah tersebut bisa di
atasi hingga program yang di buat dan di pelajari dari tim tersebut juga di pakai
oleh sekolah lain, evaluasi kekompakan tim seharusnya bisa di tinggkatkan lagi.

8.a. Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Apa nama
program yang Anda lakukan? Apa yang mendorong Anda mengimplementasikan program
tersebut? (minimal 100 kata)
Waktu kejadian nya semenjak akhir 2019, situasi yang dihadapi adanya semacam pandangan yang
tidak sama antara Guru / Karyawan PNS dan Non PNS di lingkungan sekolah. Hal ini terlihat dari
segi cara perlakuan terhadap kedua nya. Bukan hanya sesama guru dan karyawan, tetapi hal ini
juga terlihat dari perlakuan siswa siswi yang agak sedikit lebih menghargai dari pada karyawan dan
Guru non PNS. Sehingga saya berusaha untuk memberi pemahaman dan dorongan kepada kawan
kawan dan siswa siswi agar sama sama menghargai tampa membeda- bedakan PNS dan Non
PNS. Supaya terjadi kesetaraan status guru yang ada disekolah yang saya pimpin dalam
mewujudkan sekolah yang nyaman, aman, tentram dan damai.

8.b. Tantangan atau kesulitan apa yang Anda hadapi saat itu? Bagaimana cara Anda
mengatasinya? (minimal 50 kata)

Tantangan atau kesulitan yang saya hadapi Guru non PNS merasa segan atau tidak
percaya diri ketika bergaul dengan guru guru yang sudah PNS. Cara saya mengatasi nya,
saya selalu memberi motivasi kepada guru guru non PNS agar selalu menunjukan
kemampuan yang mereka miliki. Selain itu saya juga memperhatikan kesejahteraan Guru
dan Pegawai yang non PNS di sekolah yang saya pimpin.

8.c. Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan dukungan dalam
menjalankan program ini? (minimal 50 kata)

Upaya yang saya lakukan untuk mendapatkan dukungan dalam menjalankan program ini,
dengan bekerja sama dan meminta masukan dari komite sekolah dan pemerintahan
Nagari ( desa ), yang ada di lingkungan sekolah saya. Dengan harapan melibatkan pihak
komite dan perangkat Nagari bisa mendukung program ini,sehingga perbedaan pegawai
Guru PNS dan Non PNS tidak ada perbedaan lagi.

8.d. Bagaimana hasilnya? (minimal 20 kata)

Sekarang ini perbedaan antara Guru PNS dan Non PNS sudah mulai tidak terlihat lagi.
Bahkan Pegawai dan Guru Non PNS sudah mampu meningkatkan rasa percaya diri.

Anda mungkin juga menyukai