Masalah pokok dalam penelitian ini adalah ketidakpatuhan terapi tuberkulosis (TB) pada penduduk berbahasa Aymara di kota La Paz, Bolivia.
B. Cara Peneliti Melakukan Penelitian
1. Proses peneliti ini masuk ke dalam kelompok yang menjadi subjek penelitiannya Dokter dari sistem kesehatan Distrik III mengizinkan peneliti untuk berpartisipasi di rumah sakit dan mengamati kunjungan dan prosedur pasien di rumah sakit dan di klinik. Dengan bantuan petugas kesehatan, peneliti mengunjungi rumah pasien untuk mengidentifikasi populasi pasien yang tidak bisa berbahasa Aymara. Peneliti dibantu dalam wawancara oleh penerjemah untuk membantu menerjemahkan bahasa yang tidak dimengerti.
2. Cara peneliti menentukan sampel/informan dan alasannya
Dengan menggunakan daftar resmi dari Program Pengendalian TB Nasional Bolivia serta bantuan dokter, perawat, dan petugas kesehatan di sistem kesehatan Distrik III, ditemukan sebuah daftar pasien TB di Ladera Este yang belum menyelesaikan pengobatan, mengalami kesulitan untuk menyelesaikan pengobatan, atau yang hasilnya tidak diketahui. Dari daftar awal yaitu sekitar 25 kasus yang tidak patuh minum obat, peneliti menemukan 6 individu yang masih ada di masyarakat, 5 diantaranya setuju untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Partisipan dari kelompok studi terdiri dari tiga wanita dan dua pria, dengan rentang usia 18 hingga 33 tahun.
3. Cara melakukan pengumpulan data dan interview
Wawancara direkam di rumah pasien, di tempat kerja, di klinik dan rumah sakit, atau di sekitar lingkungan masyarakat. Mayoritas wawancara dilakukan dalam bahasa Spanyol tanpa penerjemah. Peneliti dibantu dalam wawancara tertentu oleh Dolores Charlay, seorang etnografer Aymara yang membantu menerjemahkan pertanyaan dan jawaban pada percakapan tertentu yang berubah menjadi Bahasa Aymara, dan membantu dalam transkripsi wawancara yang berisi frasa Aymara. Sebagian besar data yang disajikan dalam makalah ini berasal dari observasi kasus di klinik, tempat kerja, lingkungan sekitar, dan rumah. Peneliti juga dapat mengamati dan berpartisipasi dalam sejumlah upacara penyembuhan yang yatiri lakukan untuk pengobatan penyakit yang diderita informan dan anggota masyarakat lainnya. Dokter dari sistem kesehatan Distrik III mengizinkan peneliti untuk berpartisipasi secara umum di rumah sakit dan mengamati kunjungan dan prosedur pasien di rumah sakit dan di klinik lingkungan. Dilakukan juga diskusi kelompok yang terfokus bersama dokter, petugas kesehatan, dan anggota masyarakat diadakan di awal dan akhir penelitian
C. Hasil Pokok Penelitian
Analisis etnografis mengungkapkan bahwa hambatan struktural itu lebih berperan daripada perbedaan budaya dalam menyebabkan ketidakpatuhan minum obat. Meskipun informan mempertahankan berbagai keyakinan dan praktik yang berkaitan dengan pengobatan Aymara, mayoritas pasien merasa nyaman dengan model pengobatan modern tuberkulosis dan mempertahankan keyakinan pada kemanjuran kemoterapi antituberkulosis dan keinginan untuk menyelesaikan pengobatan. Pasien sangat banyak menyebutkan biaya perawatan yang tersembunyi, akses yang buruk ke perawatan, diskriminasi etnis, dan pelayanan yang tidak nyaman oleh sistem kesehatan sebagai alasan untuk meninggalkan perawatan. Data ini menunjukkan bahwa penekanan berlebihan pada perbedaan budaya tanpa eksplorasi dimensi sosial lain mengenai pemberian perawatan kesehatan dapat mengaburkan pemahaman yang lebih jelas tentang ketidakpatuhan pada populasi.
D. Pelajaran yang Diperoleh dari Melakukan Kajian Terhadap Penelitian Ini
Penelitian etnografi merupakan penelitian terperinci yang dapat menggambarkan suatu kejadian pada suatu komunitas tertentu. Penelitian ini memiliki kekuatan karena mampu memberikan gambaran utuh tentang apa yang terjadi di lapangan. Berbeda halnya dengan penelitian kuantitatif yang menangkap kebenaran atas dasar pada apa yang dikatakan narasumber, bukan melihat dan terjun secara langsung mempelajari apa yang dilakukan oleh obyek penelitian tersebut. Sehingga dengan dilakukannya penelitian etnografik bisa membuka realita sebenarnya yang bisa jadi bertolak belakang dengan hipotesis yang dibuat di awal. Misalnya penelitian ini mengungkap bahwa ternyata penyebab ketidak patuhan masyarakat dalam minum obat adalah bukan karena alasan perbedaan budaya, melainkan karena hambatan struktural.