Informasi Dalam
Praktik ( Studi Kasus pada Perusahaan Transportasi – Gojek )
Dosen :
Mata Kuliah :
Disusun Oleh :
NIM : 43218010212
2019
ABSTRAK
Kebutuhan akan catatan sejarah yang mendalam dari suatu aktivitas tertentu menghasilkan
suatu aplikasi yaitu manajemen hubungan pelanggan atau customer relationship management
(CRM). CRM memiliki kebutuhan dara yang begitu besarnya sehingga dibutuhkan suatu jenis
penyimpanan yang inovativ yaitu data warehouse (gudang data). Data warehouse lama-
kelamaan terakumulasi, dan data dapat diambil dengan cepat untuk digunakan dalam
pengambilan keputusan.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajer sering kali memusatkan perhatian hanya pada beberapa aktivitas peting saja, yang di
sebut sebagai faktor keberhasilan kritis (critical success factor-CSF) yang memiliki
pengaruh sangat besar pada keberhasilan atau kegagalan perusahaan. Sistem pemrosesan
transaksi akan memproses data yang menguraiakan operasi perusahaan sehari - hari.
Pemrosesan ini akan menghasilkan suatu basis data yang digunakan oleh sistem - sisten lain
di dalam perusahaan. sistem pemrosesan transaksi sebuah perusahaan yang bergerak dalam
bisnis distribusi.
Sistem informasi lainnya di dalam perusahaan di maksudkan untuk mendukung unit - unit
organisasi. Sebagai contoh, sistem informasi pemasaran, sistem informasi budaya manusia,
sistem informasi manufaktur, dan sitem informasi keuangan dibuat sesuai dengan kebutuhan
informasi dari masing - masing area bisnis tersebut, dan sistem informasi eksekutif mengakui
adanya kebutuhan - kebutuhan informasi yang unik dari pada pengguna di tingkat atas
organisasi.
B. Rumusan Masalah:
Adapun rumusan masalah dari makalah ini, diantaranya:
1. Bagaimana informasi sebagai salah satu faktor penting penentu keberhasilan ?
2. Bagaimana sistem pemrosesan transaksi?
3. Bagaimana informasi organisasi?
4. Bagaimana manajemen hubungan organisasi?
5. Apa karakteristik dari data warehousing?
6. Apakah perbedaan antara warehousing dengan basis data?
7. Bagaimana cara penyampaian informasi dalam informasi dalam praktek?
8. Apakah definisi dari OLAP?
9. Bagaimana verifikasi hipotesis pada data mining?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah agar pembaca dapat memahami ataupun
memcahkan masalah yang sudah dipaparkan pada rumusan masalah diatas, dan juga sebagai
tambahan referensi bagi para pengguna informasi terkait dengan informasi tersebut
LITERATUR TEORI
Basis Data : Data yang digunakan oleh subsistem output berasal dari basis data. Basis data
dipopulasi dengan data yang berasal dari tiga subsistem input.
E. DATA WAREHOUSING
Karakteristik Data Warehouse
Istilah data warehouse (gudang data) telah diberikan untuk menjelaskan penyimpanan data
yang memiliki karakteristik sebagai berikut :
Kapasitas penyimpanan sangat besar
Data diakumulasikan dengan menambahkan catatan-catatan baru, bukannya dijaga tetap
paling mutakhir dengan memperbarui catatan-catatan yang sudah ada dengan informasi yang
baru
Data dapat diambil dengan mudah
Data sepenuhnya digunakan untuk pengambilan keputusan, dan tidak digunakan dalam
operasi perusahaan sehari-hari
Membuat suatu data warehouse terdengar seperti sebuah tantangan besar dan memegang
demikian adanya. Bahkan pada kenyataannya, tantangannya begitu besar sehingga beberapa
pakar merekomendasikan untuk mengambil pendekatan yang lebih sederhana-
mengimplementasikan data warehouse dengan cara bertahap. Jika mengikuti pendekatan ini,
akan digunakan istilah data mart (toko data) untuk menguraikan subjek. Data mart adalah
suatu basis data yang berisi data yang hanya menguraikan satu segmen dari operasi
perusahaan. Pembuatan dan penggunaan sebuah data warehouse atau data mart disebut data
warehousing dan akan dilakukan oleh suatu sistem.
Sistem Data Warehousing
Data warehouse adalah bagian utama dari data warehousing yang memasukkan data ke
dalam gudang, mengubah isinya menjadi informasi, dan menyediakan informasi tersebut
kepada para pengguna.
Sumber-sumber data yang utama adalah sistem pemrosesan transaksi, namun tambahan
data dapat diperoleh dari sumber-sumber lain, baik itu internal maupun lingkungan. Ketika
data diidentifikasi memiliki nilai potensial dalam pengambilan keputusan, maka data tersebut
akan ditambahkan ke data warehouse.
Area pengumpulan adalah tempat dimana data menjalani ekstraksi, transformasi, dan
pemuatan. Suatu proses yang sering kali disingkat menjadi ETL, proses ekstraksi
(extraction) menggabungkan data dari berbagai macam
sumber;proses transformasimembersihkan data, menempatkannya dalam suatu format
terstandar, dan membuat ringkasan. Data akan disimpan dalam format rinci maupun ringkas
guna memberikan fleksibilitas maksimal dalam memenuhi berbagai kebutuhan informasi dari
para pengguna. Prosespemuatan (loading) melibatkan entri data ke dalam tempat
penyimpanan data warehouse.
F. PENYAMPAIAN INFORMASI
Untuk terakhir dalam sistem data warehousing adalah sistem penyampaian informasi,
yang mendapatkan data dari tempat penyimpanan data, mengubahnya menjadi informasi, dan
menjadikan informasi tersebut bagi para pengguna.
Drill down-proses melakukan navigasi ke bawah melalui tingkatan-tingkatan rincian
Roll up-memungkinkan pengguna memulai dengan tampilan terinci dan kemudian meringkas
rincian-rincian tersebut menjadi tingkat yang lebih tinggi.
Drill across-dengan cepat bergerak dari satu hirarki data ke hirarki yang lainnya.
Drill through-berangkat dari tingkat ringkasan ke tingkat terendah data yang terinci.
G. OLAP
Terdapat dua pendekatan untuk OLAP : ROLAP dan MOLAP. ROLAP (relational on-line
analytical processing) menggunakan suatu sistem manajemen basis data relasional
standar. MOLAP (multidimensional on-line analytical processing) menggunakan suatu sistem
manajemen basis data khusus multidimensional.
H. DATA MINING
Data mining adalah proses menemukan hubungan dalam data yang tidak diketahui
pengguna. Proses ini sama seperti seorang penambang yang mencari emas di aliran sungai
pegunungan. Data mining membantu pengguna dengan menemukan hubungan dan
menyajikannya dengan cara yang dapat dipahami sehingga hubungan tersebut dapat menjadi
dasar pengambilan keputusan. Terdapat dua cara dasar dalam melakukan data mining:
verifikasi hipotesis (hypothesis verification) dan penemuan pengetahuan (knowledge
discovery).
► Hypothesis verification dimulai dengan hipotesis pengguna mengenai bagaimana data
saling terhubung.
2. Informasi yang terpilih tidak akan dapat lebih baik dari pemahaman pengguna akan data.
https://fahrulrozy.wordpress.com/2011/01/17/informasi-dalam-praktik/
http://pestajesica19.blogspot.com/2018/07/tugasmakalah-informasidalam-praktik.html
http://kumpulanmakalahsim.blogspot.com/2014/05/informasi-dalam-praktik.html
https://milaminora.wordpress.com/2016/02/13/sistem-informasi-manajemen-studi-kasus-go-jek-2/