Anda di halaman 1dari 22

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN :  

Informasi Dalam
Praktik ( Studi Kasus pada Perusahaan Transportasi – Gojek )

Dosen :

Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si

Mata Kuliah :

Sistem Informasi Menejemen

Disusun Oleh :

Nama : Yuniar Cassandra Etania

NIM : 43218010212

Program Studi Akuntansi

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MERCU BUANA

2019
ABSTRAK

Kebutuhan akan catatan sejarah yang mendalam dari suatu aktivitas tertentu menghasilkan
suatu aplikasi yaitu manajemen hubungan pelanggan atau customer relationship management
(CRM). CRM memiliki kebutuhan dara yang begitu besarnya sehingga dibutuhkan suatu jenis
penyimpanan yang inovativ yaitu data warehouse (gudang data). Data warehouse lama-
kelamaan terakumulasi, dan data dapat diambil dengan cepat untuk digunakan dalam
pengambilan keputusan.
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Manajer sering kali memusatkan perhatian hanya pada beberapa aktivitas peting saja, yang di
sebut sebagai faktor keberhasilan kritis (critical success factor-CSF) yang memiliki
pengaruh sangat besar pada keberhasilan atau kegagalan perusahaan. Sistem pemrosesan
transaksi akan memproses data yang menguraiakan operasi perusahaan sehari - hari.
Pemrosesan ini akan menghasilkan suatu basis data yang digunakan oleh sistem - sisten lain
di dalam perusahaan. sistem pemrosesan transaksi sebuah perusahaan yang bergerak dalam
bisnis distribusi.
Sistem informasi lainnya di dalam perusahaan di maksudkan untuk mendukung unit - unit
organisasi. Sebagai contoh, sistem informasi pemasaran, sistem informasi budaya manusia,
sistem informasi manufaktur, dan sitem informasi keuangan dibuat sesuai dengan kebutuhan
informasi dari masing - masing area bisnis tersebut, dan sistem informasi eksekutif mengakui
adanya kebutuhan - kebutuhan informasi yang unik dari pada pengguna di tingkat atas
organisasi.
B. Rumusan Masalah:
     Adapun rumusan masalah dari makalah ini, diantaranya:
1.      Bagaimana informasi sebagai salah satu faktor penting penentu keberhasilan ?
2.      Bagaimana sistem pemrosesan transaksi?
3.      Bagaimana informasi organisasi?
4.      Bagaimana manajemen hubungan organisasi?
5.      Apa karakteristik dari data warehousing?
6.      Apakah perbedaan antara warehousing dengan basis data?
7.      Bagaimana cara penyampaian informasi dalam informasi dalam praktek?
8.      Apakah definisi dari OLAP?
9.      Bagaimana verifikasi hipotesis  pada data mining?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah agar pembaca dapat memahami ataupun
memcahkan masalah yang sudah dipaparkan pada rumusan masalah diatas, dan juga sebagai
tambahan referensi bagi para pengguna informasi terkait dengan informasi tersebut
LITERATUR TEORI

System Pemrosesan Transaksi


Adalah system informasi yang mengumpulkan data yang menguraikan aktivitas perusahaan,
mengubah data menjadi informasi, dan menyediakan informasi tersebut bagi para pengguna
yang terdapat dalam maupun di luar perusahaan. Ini merupakan aplikasi bisnis pertama yang
di pasang pada computer ketika mereka pertama kali memperkenalkan pada tahun 1950 an.
Istilah pemrosesan data elektronik(electronic data processing-EDP) dan system informasi
akuntansi juga di pergunakan namun saat ini kurang popular.
Informasi yang mengalir ke lingkungan juga memiliki arti penting. System pemrosesan
transaksi adalah satu-satu nya system informasi yang memiliki tanggungjawab untuk
memenuhi kebutuhan informasi diluar perusahaan. System informasi transaksi memiliki
tanggung jawab untuk memberikan informasi kepada setiap unsure lingkungan selain
pesaing. Sebagai contoh, system pemrosesan transaksi memberikan faktur dan laporan saldo
kepada pelanggan,pesanan pembelian kepada pemasok, dan data dalam laporan keuangan
tahunan kepada para pemegang saham dan pemilik.
Salah satu contoh yang baik dari system informasi pemrosesan transaksi adalah system yang
di gunakan oleh perusahaan-perusahaan distribusi-perusahaan yang mendistribusikan produk
atau jasa kepada para pelanggannya.  Kita akan menyebut seperti ini sebagai suatu system
distribusi. Ketika kita mempelajari system ini, akan lebih mudah jika membayangkan
perusahaan yang berorientasi pada produk, seperti produsen,distributor, atau pedagang
enceran. Selain itu, system distribusi juga dapat di temukan pada organisasi-organisasi jasa
seperti United Way dan Rumah sakit serta pada badan pemerintahan seperti militer dan
perpajakan. Semua organisasi, dalam satu bentuk lainya, bergerak dlam bidang bisnis
distribusi.
PEMBAHASAN

A.      INFORMASI SEBAGAI SALAH SATU FAKTOR PENTING PENENTU


KEBERHASILAN
Pada tahun 1961, D. Ronald Daniel dari McKinsey & Company, salah satu perusahaan
konsultan terbesar di Amerika, memperkenalkan istilah critical success
factor (CSF) ataufaktor penting penentu keberhasilan.Ia mengungkapkan bahwa terdapat
beberapa aktivitas penting yang akan menentukan keberhasilan atau kegagalan bagi semua
jenis organisasi.Aktivitas-aktivitas penting tersebut adalah CSF, dan faktor-faktor ini dapat
berbeda-beda dari satu jenis organisasi ke jenis organisasi yang lain. Sebagai contoh, dalam
industri kendaraan bermotor, yang diyakini sebagai CSF adalah model, jaringan dealer yang
efisien dan pengendalian biaya produksi yang ketat. Dalam industri asuransi, CSF
diidentifikasikan sebagai pengembangan personel manajemen agen, pengendalian personel
administrasi dan inovasi dalam menciptakan produk-produk asuransi yang baru. Paling tidak,
di awal tahun 1960-an semuanya diyakini sebagai CSF.
Ketika manajemen sebuah perusahaan menjalankan konsep CSF mereka akan memusatkan
perhatian pada pengedintifikasian CSF dan kemudian memonitor sampai seberapa jauh
mereka telah mencapainya.

B.       SISTEM PEMROSESAN TRANSAKSI


          Istilah sistem pemrosesan transaksi digunakan untuk menjelaskan sistem informasi
mengumpulkan data yang menguraikan aktivitas perusahaan, mengubah data menjadi
informasi, dan menyediakan informasi tersebut bagi para pengguna terdapat di dalam maupun
di luar perusahaan. Istilah sistem pemrosesan data elektronik (electronic data processing
-EDP) dan sistem informasi akuntansi juga telah dipergunakan, namun saat ini kurang
populer. Informasi yang mengalir ke lingkungan juga memeliki arti penting. Sistem
pemrosesan transaksi adalah satu-satunya sistem informasi yang memiliki tanggung jawab
untuk memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan. Sistem pemrosesan transaksi
memiliki tanggung jawab untuk memberikan informasi kepada setiap unsur lingkungan selain
pesaing.
          Sebagai contoh, sistem pemrosesan transaksi memberikan faktur dan laporan saldo
kepada pelanggan, pesanan pembelian kepada pemasok, dan data dalam laporan keuangan
tahunan kepada para pemegang saham dan pemilik.
Salah satu contoh yang baik dari sistem pemrosesan transaksi adalah sistem yang digunakan
oleh perusahaan-perusahaan distribusi. Perusahaan yang mendistribusikan produk atau jasa
kepada para pelanggannya. Kita akan menyebut sistem seperti ini sebagai suatu sistem
distribusi (distribution system). Sistem distribusi juga dapat ditemukan pada organisasi -
organisasi jasa seperti united way dan rumah sakit serta pada badan - badan pemerintahan
seperti militer dan perpajakan. semua organisasi, dalam satu bentuk dan lainnya bergerak
dalam bidang bisnis distribusi.
Tinjauan Sistem
          Seluruh sistem ditunjukkan oleh kotak yang diberi label "Sistem distribusi" yang
berada ditengah. Unsur - unsur lingkungan yang berinteraksi dengan sistem ditunjukkan oleh
kotak - kotak dan dihubungkan ke sistem oleh panah - panah yang disebut arus data.
Arus data dari sistem distribusi kepada manajemen terdiri atas laporan - laporan akuntansi
standar. Semua kecuali dua arus data seperti gambar di atas terdiri atas sumber - sumber daya
daya maya (virtual).
Subsistem-subsistem Utama dari Sistem Distribusi
1.    Sistem yang Memenuhi Pesanan Pelanggan
 Sistem entri pesanan (order entry system)  memasukkan pesanan pelanggan ke dalam sistem.
 Sistem persediaan (inventory system) memelihara catatan persediaan.
 Sistem penagihan (billing system) membuat faktur pelanggan
 Sistem piutang dagang (account receivable system) penagihan uang dari pelanggan.
2.      Sistem yang Memesan Persediaan Pengganti
 Sistem Pembelian (Purchasing system) menerbitkan pesanan pembelian kepada pemasok
untuk persediaan yang dibutuhkan.
 Sistem Penerimaan (Receiving system) menerima persediaan.
 Sistem Utang Dagang (Account Payable system) melakukan pembayaran
3.      Sistem yang Menjalankan Proses Buku Besar
Sistem Buku Besar (General Ledger System) adalah sistem akuntansi yang menggabungkan
data dari sistem-sistem akuntansi yang lain dengan tujuan untuk menyajikan gambaran
keuangan perusahaan secara gabungan.
Buku Besar (General Ledger) adalah file yang memuat data akuntansi yang telah
digabungkan
Sistem Memperbaharui buku besar (Updated general ledger system) membukukan catatan-
catatan yang mendeskripsikan berbagai tindakan dan transaksi ke dalam buku besar
 Sistem Pembuatan laporan Manajemen (Prepare Management report system) menggunakan
isi buku besar untuk pembuatan neraca dan laporan laba rugi serta laporan lainnya.

Menempatkan Sistem Pemrosesan Transaksi dalam  Perspekti


Sistem ini mengambil bentuk basis data yang mendokumentasikan semua hal yang
penting dilakukan oleh perusahaan dalam menjalankan operasinya dan berinteraksi dengan
lingkungan.

C.      SISTEM INFORMASI ORGANISASI


Area-area bisnis perusahaan keuangan, sumber daya manusia, layanan informasi,
manufaktur, dan pemasaran menggunakan basis data yang diproduksi oleh sistem pemrosesan
transaksi, ditambah data dari sumber-sumber yang lain, untuk menghasilkan informasi yang
digunakan oleh para manajer dalam mengambil keputusan dan memecahkan masalah. Sistem
informasi dikembangkan untuk setiap area bisnis ini. Jenis sistem informasi lainnya yang
telah diimplementasikan di banyak perusahaan-sistem informasi eksekutif.
Semua sistem informasi ini merupakan contoh dari sistem informasi organisasi
(organizational information systems). Semua sistem informasi tersebut dikembangkan untuk
memenuhi kebutuhan akan informasi yang berhubungan dengan bagian-bagian tertentu dari
organisasi.

Sistem Informasi Pemasaran


Sistem informasi pemasaran (Marketing Information System – MKIS)memberikan
informasi yang berhubungan dengan aktivitas pemasaran perusahaan.
Subsistem Output. Setiap subsism output memberikan informasi mengenai unsur-unsur
penting di dalam bauran pemasaran.  Bauran Pemasaran (marketing mix) terdiri atas empat
unsur utama yang dikelola oleh manajemen agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan
dengan mendapat keuntungan. Subsistem Produk (product subsystem) memberikan informasi
mengenai produk-produk perusahaan.  Subsistem promosi (promotion
subsystem)memberikan informasi mengenai iklan dan aktivitas penjualan pribadi
perusahaan. Subsistem Harga (Price subsystem) membantu manajer meengambil keputusan
harga. Selain itu, masih terdapat subsistem kelima, subsistem bauran integrasi (integrated mix
subsystem). Yang memungkinkan para manajer mengembangkan strategi  yang
mempertimbangkan pengaruh gabungan dari unsur-unsur di atas. Satu contoh dari informasi
yang diberikan  oleh subsistem bauran terintegrasi adalah ramalan penjualan, yang
memperhitungkan interaksi dariseluruh unsur.
Masing-masing subsistem output terdiri atas program-program yang terdapat di dalam
koleksi peranti lunak. Program-program ini memungkinkan pengguna mendapatkan
informasi dalam bentuk laporan-laporan berkala dan khusus. Hasil dari simulasi matematis,
komuniksi elektronik, dan saran sistem berbasis pengetahuan. Pengguna meliputi manajer-
manajer perusahaan yang memiliki kepentingan dengan aktivitas pemasaran perusahaan.

Basis Data : Data yang digunakan oleh subsistem output berasal dari basis data. Basis data
dipopulasi dengan data yang berasal dari tiga subsistem input.

Subsistem Input : sistem pemrosesan transaksi mengumpulkan data dari sumber-sumber


internal dan lingkungan lalu memasukkannya ke dalam basis data. Kita telah mengamati
pengumpulan data ini dalam pembahasan mengenai sistem diatribusi. Subsistem riset
pemasaran (marketing research subsystem) juga mengumpulkan data internal dan lingkungan
dengan melakukan studi-studi khusus. Subsistem Inteligensi Pemasaran (marketing
intelligence subsystem) mengumpulkan data lingkungan yang berfungsi untuk menjaga
manajemen tetap terinformasi mengenai aktivitas para pesaing dan pelanggan perusahaan dan
unsur-unsur lain yang dapt mempengaruhi operasi pemasaran.

Sistem Informasi Sumber Daya Manusia


Sistem informasi sumber daya manusia (human resources information subsystem-
HRIA) memberikan informasi kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan
sumber daya manusia perusahaan. Dengan menggunakan format  yang sama seperti MKIA.
Sistem pemrosesan transaksi memberikan data input, sama seperti subsistem riset sumber
daya manusia yang melakukan studi-studi khusus dan subsistem intelegensi sumber daya
manusia yang mengumpulkan data lingkungan yang mengandung permasalahan-
permasalahan SDM.
Masing-masing subsistem output dari HRIA akan menangani aspek-aspek tertentu dari
manajemen SDM: Perencanaan, rekrutmen, penglolaan tenaaga kerja, kompensasi karyawan,
memberikan tunjangan kepada karyawan, dan membuat banyak laporan SDM yang diminta
oleh lingkungan, terutama badan-badan pemerintah. Ini adalah cara bagaimana subsistem
output iklan ditentukan-mereka mencerminkan area-area kepentingan utama bagi para
penggunanya.

Sistem Informasi Manufaktur


Sistem informasi Manufaktur (Manufacturing Information System) memberikan
informasi kepada kepada seluruh manaje perusahaan yang  berkaitan dengan operasi
manfuaktru perusahaan. Sebagaimana diilustrasikan sistem informasi manufaktur, dengan
mengunakan format yang sama seperti HRIA dan MKIA. Subsistem rekayasa industry terdiri
atas aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh para tekhnisi industry (industrial engineering –IE)
yang melakukan studi atas operasi manufaktur untuk memastikan keefesiensiannya. Empat
subsistem output memberikan laporan atas subjek-subjek yang sangat besar kepentingannya
dalam manufacturing-produksi, persediaan, mutu, dan biaya.

Sistem Informasi Keuangan


Sistem Informasi Keuangan (Financial Information System) memeberikan informasi
kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan aktivitas keuangan perusahaan.
Dalam menggunakan format yang sama seperti sistem informasi untuk area-area bisnis yang
lain. subsistem audit internal terdiri atas aktivitas-aktivitas oleh auditor internal perusahaan
untuk menjaga integritas sistem perusahaan. Aktivitas-aktivitas output sering meliputi
peramalan tren perekonomian masa depan, mengelola aliran dana yang melalui perusahaan,
dan mengendalikan keuangan perusahaan.

Sistem Informasi Eksekutif


Sistem informasi eksekutif (executive information system – EIA) adalah suatu sistem
yang memberikan informasi kepada para manajer di tingkat yang lebih tinggi atas kinerja
perusahaan secara keseluruhan. Dipergunakan pula istilah sistem pendukung eksekutif
(executive support system-ESS).
EIA perusahaan biasanya terdiri atas stasiun-stasiun kerja eksekutif yang terhubung
melalui jaringan ke komputer pusat. Konfigurasi stasiun kerja terdiri dari atas sebuah
komuter pribadi dengan unit penyimpanan sekunder yang menyimpan basis data eksekutif.
Basis data ini dan informasi yang telah diproses sebelumnya oleh komputer pusat perusahaan.
Eksekutif akan memasukkan permintaan informasi untuk mengeluarkan tampilan informasi
format awal atau untuk menjalankan pemrosesan dalam jumlah minimum. Laporan format
awal ini bertindak sebagai “dashboard” bagi eksekutif untuk memonitor faktor-faktor
penting penentu keberhasilan organisasi.
Model EIS juga menunjukkan komposisi komputer pusat yang berhubungan dengan
EIS. Data dan informasi dapat dimasukkan ke dalam basis data korporat dari sumber-sumber
eksternal, dan berita-berita  penjelasan akan peristiwa-peristiwa  terbaru akan dapat
dimasukkan oleh anggota staf dengan mempergunakan stasiun kerja mereka masing-masing.
Selain basis data korporat. EIS meliputi kotak surat elektronik para eksekutif  dan koleksi
pranti lunak yang menghasilkan informasi eksekutif.
Meskipus sudah menjadi pendapat umum bahwa para eksekutif lebih menyukai
ringkasan informasi, terdapat beberapa pengecualian. Beberapa eksekutif lebih menyukai
detail. Para perancang EIS membuat sistem secara fleksibel sehingga ia akan dapat
memenuhi keinginan semua eksekutif, apa pun itu. Salah satu pendekatan adalah dengan
memberikan kemampuan drill-down (perincian). Dengan pendekatan ini,  eksekutif dapat
mengeluarkan tampilan ringkasan dan kemudian secara berurutan menampilkan detail dari
tingkat yang lebih rendah. Drill-down ini akan terus dilakukan sampai eksekutif merasa puas
bahwa mereka telah mendapatkan jumlah detail sesuai dengan kebutuhan.
D.      MANAJEMEN HUBUNGAN PELANGGAN
Manajemen hubungan pelanggan (customer relationship management-CRM)adalah
manajemen hubungan antara perusahaan maupun pelanggannya akan menerima nilai
maksimum dari hubungan ini. Strategi ini menyadari bahwa membina hubungan jangka
panjang dengan pelanggan adalah suatu strategi yang bagus, karena mempertahankan
pelanggan yang sudah ada biasanya akan lebih murah daripada mendapatkan pelanggan baru.
Oleh karena itu perusahaan melakukan upaya-upaya untuk memahami para pelanggannya
sehingga kebutuhan mereka akan dapat dipenuhi dan mereka akan tetap setia kepada
perusahaan.

E.       DATA WAREHOUSING
Karakteristik Data Warehouse
Istilah data warehouse (gudang data) telah diberikan untuk menjelaskan penyimpanan data
yang memiliki karakteristik sebagai berikut :
    Kapasitas penyimpanan sangat besar
    Data diakumulasikan dengan menambahkan catatan-catatan baru, bukannya dijaga tetap
paling mutakhir dengan memperbarui catatan-catatan yang sudah ada dengan informasi yang
baru
    Data dapat diambil dengan mudah
    Data sepenuhnya digunakan untuk pengambilan keputusan, dan tidak digunakan dalam
operasi perusahaan sehari-hari

Membuat suatu data warehouse terdengar seperti sebuah tantangan besar dan memegang
demikian adanya. Bahkan pada kenyataannya, tantangannya begitu besar sehingga beberapa
pakar merekomendasikan untuk mengambil pendekatan yang lebih sederhana-
mengimplementasikan data warehouse dengan cara bertahap. Jika mengikuti pendekatan ini,
akan digunakan istilah data mart (toko data) untuk menguraikan subjek. Data mart adalah
suatu basis data yang berisi data yang hanya menguraikan satu segmen dari operasi
perusahaan. Pembuatan dan penggunaan sebuah data warehouse atau data mart disebut data
warehousing dan akan dilakukan oleh suatu sistem.
Sistem Data Warehousing
Data warehouse adalah bagian utama dari data warehousing yang memasukkan data ke
dalam gudang, mengubah isinya menjadi informasi, dan menyediakan informasi tersebut
kepada para pengguna.
Sumber-sumber data yang utama adalah sistem pemrosesan transaksi, namun tambahan
data dapat diperoleh dari sumber-sumber lain, baik itu internal maupun lingkungan. Ketika
data diidentifikasi memiliki nilai potensial dalam pengambilan keputusan, maka data tersebut
akan ditambahkan ke data warehouse.
Area pengumpulan adalah tempat dimana data menjalani ekstraksi, transformasi, dan
pemuatan. Suatu proses yang sering kali disingkat menjadi ETL, proses ekstraksi
(extraction) menggabungkan data dari berbagai macam
sumber;proses transformasimembersihkan data, menempatkannya dalam suatu format
terstandar, dan membuat ringkasan. Data akan disimpan dalam format rinci maupun ringkas
guna memberikan fleksibilitas maksimal dalam memenuhi berbagai kebutuhan informasi dari
para pengguna. Prosespemuatan (loading) melibatkan entri data ke dalam tempat
penyimpanan data warehouse.

Bagaimana Data Disimpan dalam Tempat Penyimpanan Data Warehouse


Dalam suatu basis data, seluruh data mengenai subjek tertentu disimpan bersama dalam
satu lokais, yang biasanya berbentuk sebuah tabel. Data tersebut meliputi data
pengidentifikasi (seperti nomor pelanggan), data deskriptif (seperti nama pelanggan) dan data
kuantitatif (seperti penjualan bulan ini). Dalam tempat penyimpanan data warehouse, terdapat
dua jenis tabel yang disimpan dalm tabel-tabel terpisah. Tabel data akan digabung untuk
menghasil suatu paket informasi.
Tabel Dimensi, data pengidentifikasi dan deskriptif akan disimpan dalam tabel dimensi
(dimension tabels)
Tabel Fakta, tabel-tabel terpisah yang disebut tabel fakta (fact tables) berisi ukuran-ukuran
kuantitatif sebuah entitas, objek atau aktivitas.
Paket Informasi (information package), mengidentifikasi semua dimensi yang akan
digunakan dalam analisis aktivitas tertentu.
Skema Bintang, karena memiliki kemiripan dengan pola sebuah bintang, maka struktur ini
disebut skema bintang (star schema). Skema bintang ini memungkinkan diperolehnya
informasi seperti ;
   Unit penjualan aktual menurut kode pos pada satu bulan tertentu
   Perbandingan jumlah komisi penjualan menurut wilayah penjualan selama dua kuartal
terakhir.
   Penjualan produk berdasarkan pelanggan untuk tahun berjalan samapai dengan saat ini

F.       PENYAMPAIAN INFORMASI
Untuk terakhir dalam sistem data warehousing adalah sistem penyampaian informasi,
yang mendapatkan data dari tempat penyimpanan data, mengubahnya menjadi informasi, dan
menjadikan informasi tersebut bagi para pengguna.
Drill down-proses melakukan navigasi ke bawah melalui tingkatan-tingkatan rincian
Roll up-memungkinkan pengguna memulai dengan tampilan terinci dan kemudian meringkas
rincian-rincian tersebut menjadi tingkat yang lebih tinggi.
Drill across-dengan cepat bergerak dari satu hirarki data ke hirarki yang lainnya.
Drill through-berangkat dari tingkat ringkasan ke tingkat terendah data yang terinci.

G.      OLAP

On-line analytical processing (OLAP) memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi


dengan data warehouse melalui GUI ataupun antarmuka Web dan dengan cepat
menghasilkan informasi dalam berbagai bentuk termasuk grafik.

Terdapat dua pendekatan untuk OLAP : ROLAP dan MOLAP. ROLAP (relational on-line
analytical processing) menggunakan suatu sistem manajemen basis data relasional
standar. MOLAP (multidimensional on-line analytical processing) menggunakan suatu sistem
manajemen basis data khusus multidimensional.

H.      DATA MINING
Data mining adalah proses menemukan hubungan dalam data yang tidak diketahui
pengguna. Proses ini sama seperti seorang penambang yang mencari emas di aliran sungai
pegunungan. Data mining membantu pengguna dengan menemukan hubungan dan
menyajikannya dengan cara yang dapat dipahami sehingga hubungan tersebut dapat menjadi
dasar pengambilan keputusan. Terdapat dua cara dasar dalam melakukan data mining:
verifikasi hipotesis (hypothesis verification) dan penemuan pengetahuan (knowledge
discovery).
►   Hypothesis verification dimulai dengan hipotesis pengguna mengenai bagaimana data
saling terhubung.

1. Proses pengambilan akan dipandu sepenuhnya oleh pengguna

2. Informasi yang terpilih tidak akan dapat lebih baik dari pemahaman pengguna akan data.

3. Cara tradisional untuk melakukan query atas suatu database.


►   Knowledge discovery sistem data warehouse menganalisa tempat penyimpanan data
warehouse, mencari kelompok-kelompok dengan karakteristik yang sama.
Studi Kasus

PERUSAHAAN TRANSPORTASI “GOJEK”


GO-JEK merupakan perusahaan penyedia jasa layanan transpotasi dengan menggunakan
armada Motor yang saat ini telah memimpin revolusi industri transportasi Ojek di wilayah
jabodetabek. PT. Gojek Indonesia (Go-jek), pertama kali didirikan oleh Nadiem Makarim
pada tahun 2010. Go-Jek adalah perusahaan berjiwa sosial yang memimpin revolusi industry
transportasi Ojek. Go-Jek bermitra dengan para pengendara Ojek berpengalaman di Jakarta,
Bandung, Bali & Surabaya dan menjadi solusi utama dalam pengiriman barang, pesan antar
makanan, berbelanja dan berpergian di tengah kemacetan. Tukang ojek yang bernaung di
GoJek juga sudah mencapai 7.500 driver di area Jabodetabek saja. Dengan perkembangannya
yang pesat ini, kabarnya Go-Jek telah menuai prestasi sebagai Juara 1 dalam kompetisi bisnis
Gobal Entrepreneurship, Program Indonesia (GEPI) di Bali. Selain itu, Go-Jek telah
memperoleh berbagai penghargaan dari komunitas bisnis maupun sosial.
Di situs resminya disebutkan Go-Jek memberikan layanan jasa kurir (90 minute delivery
anywhere in the city), Jasa transportasi (transparent pricing, free shower cap and masker),
Jasa delivery makanan (delivering your favorite food under 60 minutes in Jabodetabek) dan
Jasa belanja dengan nominal dibawah 1 juta rupiah (shop for food, ticket, medicine, anything
under RP 1.000.000. we`ll pay for it first). Go-Jek dapat dipesan melalui Go-Jek App yang
bisa diunduh melalui Play Store maupun App store. Dengan aplikasi Go-Jek, para pengemudi
tidak perlu menunggu lama pelanggan dan membuang waktu di pangkalan. Aplikasi Go-Jek
melakukan sentralisasi pemesanan dan membagikan ke para pengemudi yang dekat dengan
lokasi Pelanggan (seperti sistem pemesanan Taksi). Hal ini menyebabkan waktu tunggu
pengemudi menjadi sedikit sekali, sehingga para pengemudi Go-Jek lebih efektif dan efisien
dalam melakukan pekerjaannya.
Dalam waktu 1 bulan aplikasi ini sudah berhasil mencapai 150 ribu download, dengan rating
4,4 dari 5 bintang. Untuk pembayarannya pun memiliki 2 cara yaitu cash atau menggunakan
Go-Jek Credit. Go-Jek Credit adalah metode pembayaran GO-Jek yang dibuat cashless dan
dapat digunakan untuk membayar semua layanan.
Melalui slogannya yaitu “An Ojek for Every Need”, Go-Jek tidak hanya menyediakan
layanan transportasi angkutan penumpang, saat ini Go-Jek memiliki empat jenis jasa layanan
yang disiapkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yaitu Instant Courier, Transport, Go-
food (Food Delivery), dan shoping. Beberapa pelayanan GO-Jek yaitu :
Instant Courier
Instant Courier atau jasa pengiriman barang, Go-Jek bisa dimanfaatkan sebagai pengiriman
barang secara “real time”. Biaya yang dibayar tentu saja sesuai dengan jarak tempuh yang
secara otomatis sudah tertera di aplikasi. Baik dokumen maupun barang bisa diantar. Dengan
catatan untuk barang yang akan dikirimkan tidak boleh melebihi dari pada jarak stang motor
dan tinggi pengemudi.
Transport
Transport atau jasa transportasi, sesuai dengan namanya Go-Jek dimanfaatkan sebagai media
transportasi khususnya diwaktu macet dan disaat kesulitan mencari transportasi publik.
Kelebihan pada Go-Jek adalah pada awal pemesanan kita menentukan dimana keberadaan
calon penumpang dan mementukan tujuan, dan seketika aplikasi memberikan konfirmasi
harga yang harus dibayar oleh calon penumpang.
Food Delivery
Food Delivery atau jasa pengiriman makanan, dengan layanan ini kita bisa order makanan di
restoran favorit kita tanpa harus pergi kesana. Tinggal order lalu beritahu saja di aplikasi
restoran yang kita maksud dan menu apa saja yang ingin kita order. Bahkan didalam layanan
ini sudah ada jenis-jenis makanan yang direkomendasikan sehingga memudahkan.
Shopping
Go-Jek yaitu shopping, merupakan layanan dimana konsumen dapat membeli sesuatu tanpa
harus datang ke gerai penjualan. Konsumen hanya perlu mengisi form yang tertera pada
aplikasi dan juga menentukan jenis barang yang ingin dibeli
Tidak berhenti sampai disitu saja, Go-Jek juga akan meluncurkan layanan Go-World yang
menawarkan tiga layanan baru, yaitu jasa pembersih untuk bersih-bersih rumah atau kantor,
kemudian jasa pijat untuk pijat panggilan, dan jasa kecantikan layaknya salon keliling. Semua
jenis layanan dapat dipesan oleh pelanggan lewat aplikasi.
Go-Jek berharap dengan hadirnya layanan ini dapat menyerap banyak tenaga kerja. Melihat
kondisi di tanah air banyak para penganggur yang memiliki keahlian namun sulit mencari
kerja. Dengan layanan ini Go-JEK mencoba untuk berkontribusi dalam menyelesaikan
masalah tersebut. Selain itu Go-JEK juga mencoba menciptakan style baru dalam
menggunakan jasa transportasi.
Customer Relationship Management (CRM) merupakan sebuah teknologi informasi untuk
menciptakan cross-functional enterprise system yang di dalamnya mengintegrasikan dan
mengotomatisasi proses layanan pelanggan dalam bidang penjualan, pemasaran, dan layanan
produk atau jasa yang berkaitan dengan perusahaan. Menurut O‟Brien(2002), sistem CRM
juga menciptakan IT frameworkyang menghubungkan semua proses dengan bisnis
operasional perusahaan.
Go-Jek menerapkan strategi sistem informasi marketing melalui tiga tahapan yang
disebut customer life cycle. Tahapan pertama adalah acquire yaitu mendapatkan pelanggan
menggunakan teknik direct marketing yaitu dengan melakukan promosi secara langsung
di social media. Tahapan kedua adalah enhance yaitu menambah pelanggan menggunakan
teknik cross sell and up sell yaitu bekerja sama dengan para mitra perusahaan yang mau
menggunakan layanan Go-Jek sehingga hal tersebut dapat menambah jumlah pelanggan baru.
Tahapan ketiga adalah retain  yaitu mempertahankan pelanggan atau loyal
customer  menggunakan teknik customer support dimana perusahaan menanggapi setiap
keluhan dan keinginan konsumen sehingga perusahaan dapat menciptakan loyal customer.
CRM berkaitan dengan kegiatan penjualan terpadu, marketing dan strategi pelayanan kepada
pelanggan. Melalui CRM Go-Jek menggunakan layanan aplikasi dan website pelanggan yang
ada saat ini untuk dapat meningkatan pendapatan perusahaan melalui penjualan jasa layanan,
memberikan layanan prima, sekaligus memperkenalkan tata cara transaksi yang telah dibuat
perusahaan. CRM Go-Jek dilakukan untuk membina dan menjaga hubungan baik antara
pelanggan dengan pihak manajemen.Pemahaman yang mendalam terhadap pelanggan akan
mampu menghasilkan respon yang cepat terhadap perubahan preferensi konsumen sehingga
akan mampu meningkatkan pendapatan perusahaan. Untuk mendukung CRM, Go-Jek
senantiasa memberikan frequent-flyer dalam dua bahasa yang berisi tentang informasi-
informasi terkini perusahaan kepada pelanggan yang loyal melalui e-mail. Hal ini selain
bersifat apresiasi juga bersifat marketing dan pengelolaan loyalitas pelanggan. Kegiatan yang
berhubungan dengan CRM pada perusahaan ini adalah dengan penggunaan sistem informasi
(website) yang bisa diakses oleh semua kalangan tanpa batas, mulai dari penyediaan
informasi perusahaan, produk, forum diskusi antara pelanggan dengan pihak manajemen
sampai pada proses pemesanan. Supply Chain Management (SCM) merupakan sebuah proses
dimana produk diciptakan dan disampaikan kepada konsumen. Berdasarkan perspektif
struktural, sebuah Supply Chain Management merujuk pada suatu jaringan yang rumit dari
hubungan dimana organisasi mempertahankan dengan partner bisnis untuk memperoleh
bahan baku, produksi dan menyampaikannya kepada konsumen (Kalakota 2001).
Dalam kasus ini, karena Go-Jek merupajkan sebuah perusahaan jasa, maka Supply Chain
Management yang dilakukan Go-Jek merupakan suatu konsep manajemen dimana
perusahaan berusaha memanfaatkan teknologi internet untuk mengintegrasikan seluruh mitra
kerja perusahaan, baik para driver (pekerja), konsumen, dan juga para stakeholder yang
berhubungan dalam kegiatan transaksi. Sistem akuntansi dari Go-Jek tersusun dari
diantaranya fasilitas order processing yaitu fasilitas yang memungkinkan untuk konsumen
melakukan pemesanan jasa, kemudian data yang telah diperoleh dari form yang tertera akan
menentukan jumlah pembayaran. Jumlah pembayaran tersebut termasuk ke dalam
fasilitas billing yang kemudian akan dibukukan menjadi general ledger. Bukti dari
pembayaran yang telah dilakukan oleh konsumen akan tertera pada cash receipt yang
kemudian akan terakumulasikan pada general ledger. Pemesanan yang dilakukan oleh
konsumen terhadap mitra dari Go-Jek akan masuk ke dalam sistem cash disbursement-
account payable tergantung kepada jenis pembagian untung yang telah disepakati oleh pihak
Go-Jek dan mitra yang bersangkutan. Pembagian keuntungan yang telah masuk ke dalam
perjanjian kedua belah pihak akan termasuk ke dalam sistem general ledger Go-Jek.
Hal yang merupakan perbedaan dari Go-Jek dan perusahaan pelayanan jasa lainnya terletak
pada mekanisme pembayaran upah atau gaji dari driver. Pembagian upah terbagi menjadi
80% yang diberikan kepada driver dan 20% yang masuk ke dalam keuntungan perusahaan.
Upah yang merupakan hak driver dapat diperoleh secara harian atau bulanan tergantung
kepada keinginan.           Seluruh arus kas yang telah dicatat di general ledger akan dituang
ke dalam financial reporting.
Dalam menggunakan layanan jasa Go-Jek konsumen diwajibkan melakukan top-up melalui
bank yang telah bekerja samadengan minimal jumlah uang yang di top-up sebesar Rp
100.000,-. Selanjutnya uang yang telah masuk akan dicatat kedalam database perusahaan
sesuai dengan akun pengguna. Go-Jek menggunakan aplikasi secara realtime dalam
menghitung jumlah argo per transaksinya. Jumlah transaksi yang masuk akan diakumulasikan
di dalam database dan secara langsung, uang yang telah di top-up akan terpotong secara
otomatis sesuai dengan jumlah nominal transaksi. Selanjutnya, perusahaan akan langsung
membagi pendapatan dengan driver sesuai kesepakatan presentase yakni 80% untuk
pihak driver dan 20% untuk pihak perusahaan. Hal tersebut dilakukaan karena Go-Jek tidak
menerapkan sistem penggajian bulanan. Routing merupakan proses untuk memilih jalur
(path) yang harus dilalui oleh paket untuk dapat sampai ke tujuan dari satu lokasi ke lokasi
lain. Sedangkan shipping  merupakan proses pengiriman barang secara fisik via darat, laut,
atau udara yang membutuhkan proses routing Go-Jek dalam praksisnya sudah menggunakan
asas e-businessdalam proses shipping dikarenakan dalam proses pemesanan layanan tersebut
sudah berbasis teknologi informasi dalam bentuk smartphone. Sehingga konsumen dan pihak
perusahaan dapat terintegrasi secara real-time dalam kegiatan transaksi tersebut. Sedangkan
dalam proses routing tersebut perusahaan menggunakan teknologi GPS (Global Positioning
System). Hal tersebut memberikan benefit pada berbagai pihak baik konsumen, driver,
maupun perusahaan.
Dalam merekrut karyawan Go-Jek masih menggunakan cara manual,
yakni requirementperusahaan masih dilakukan dengan cara menyeleksi CV para pelamar dan
diambil apabila sesuai dengan ketentuan dan persyaratan perusahaan. Setelah karyawan
diterima barulah Go-Jek membuat Human Resource Management, yaitu sebuah sistem yang
terbagi atas staffing, training & development dan compensation administration. Dalam
tahap staffing yang pertama adalah employee records yaitu proses pencatatan
biodata driver yang telah resmi bekerja di Go-Jek. Data para driver  tersebut akan
dimasukkan kedalam database perusahaan. Yang kedua adalah workforce planning /
scheduling  merupakan program yang terintegrasi antara perusahaan dan driver melalui
aplikasi dimana akan ada jadwal orderan penumpang yang telah masuk akan dikirimkan ke
aplikasi yang digunakan oleh driver.
Dalam tahap training & development  yang pertama adalah skil assesment yaitu saat pertama
kali driver diterima, setelah mengikuti pelatihan mereka akan diberikan test melalui
komputer yang berisi pertanyaan tentang tata cara mengemudi, rambu-rambu lalu lintas dan
sebagainya. Yang kedua adalah performance evaluation yaitu proses evaluasi para
driver melalui saran dan keluhan dari konsumen yang disampaikan
melalui email perusahaan.
Dalam tahap compensation administration terdapat payroll control yaitu suatu proses untuk
mengetahui apakah gaji karyawan sudah dibayarkan atau belum. Gaji akan diproses
dikarenakan ada sistem bagi hasil yang akan di proses pada bagaian accounting &finance.
Go-Jek sudah menerapkan sistem e-bussines dalam proses marketingnya. Kegiatan marketing
dilakukan dengan memasang flyer di website perusahaan, mitra kerja, social media, dan
segala bentuk media elektronik lainnya. Selain itu baru-baru ini Go-Jek juga memasang video
iklan di youtube yang dimana ketika seseorang menekan iklan tersebut maka otomatis akan
langsung masuk ke website perusahaan. Berikut contoh flyer yang telah digunakan dalam
kegiatan marketing
PERTANYAAN STUDI KASUS
Mengapa perusahaan transportasi online membutuhkan pembuatan keputusan yang tepat bagi
desain infrastruktur e-business dan mengimplementasikannya secara efektif? Apa manfaat
dari penerapannya?
Fitur IT apa saja yang terdapat pada aplikasi dalam kasus ini?
Apa yang menjadi batasan pada penerapan aplikasi GO-Jek?
PENYELESAIAN
Karena perusahaan transportasi merupakan sebuah perusahaan yang sangat penting, dan jika
setiap perancangan sistemnya dilakukan dengan fleksibilitis dan secara efektif hal itu berguna
untuk memberikan keuntungan yag lebih untuk perusahaan dan dapat memberikan
konstribusi untuk periode yang panjang bagi kesuksesan perusahaan.
Infrastruktur e-business penting bagi banyak fungsi bisnis dan bagi proses bisnis dalam
organisasi. Daya saing perusahaan tergantung pada fleksibilitas infrastruktur e-business,
karena infrastruktur tersebut memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan proses bisnis
dan aplikasi baru secara cepat. Kecepatan organisasi untuk mengimplementasikan proses
tersebut meningkatkan daya saing dalam pasar.
Fleksibilitas infrastruktur e-business memberikan dampak strategis pada arah bisnis
perusahaan dan dapat memperluas implementasi aplikasi bisnis dalam perusahaan. Oleh
karenanya, Infrastruktur e-business dapat semakin meningkatkan keterkaitan antara strategi
teknologi informasi dan strategi bisnis perusahaan. Hal ini menjadi sangat penting karena
memungkinkan perusahan untuk merespon dengan cepat lingkungan bisnis yang cenderung
berubah-ubah.
Peluang bisnis dari penerapan e-Business juga akan membuka kesempatan bagi perusahaan-
perusahaan untuk menjual isi atau jenis data dan informasi yang eksklusif dengan harga
mahal atau premium. Data dan informasi yang dijual tersebut dapat diperjualbelikan dalam
bentuk data mentah, maupun yang telah diolah menjadi informasi yang memiliki nilai tinggi.
Peluang e-business juga terbuka lebar bagi perusahaan yang bergerak dalam penyediaan
berbagai perlengkapan teknologi, hardware dan software yang berkaitan dengan
teknologiperpasive computing (barang elektronik dengan teknologi digital dan mikroprosesor
di dalamnya) yang mudah dibawa kemana-mana
Fitur yang terdapat pada 4 menu utama pada layanan Go-Jek App diantaranya : 1.Input Data
Calon penumpang menentukan lokasi penjemputan dan lokasi tujuan kemudian Go-Jek akan
mengkalkulasi pembayaran. Dan kemudian calon penumpang memilih cara pembayaran
( cash atau memakai Credit Go-Jek).
Driver On The Way
Setelah melakukan pemesanan, aplikasi akan merespon untuk mencari supir Go-Jek terdekat
dengan lokasi calon penumpangnya. Pada fitur ini, calon penumpang akan melihat GPS
mengenai keberadaan supir Go-Jek yang akan menjemputnya bahkan terdapat berapa lama
estimasi yang dibutuhkan supir Go-Jek sampai dilokasi calon penumpang.
SMS & Call
Ketika Supir Go-Jek belum sampai juga, calon penumpang bisa memanfaatkan fitur SMS &
Call yang telah disediakan oleh Go-Jek Apps.
Driver Review
Untuk fitur ini penumpang dapat memberikan rating dan komentar mengeni pelayanan yang
dilakukan oleh supir Go-Jek, karena dari rating inilah supir Go-Jek akan mendapatkan bonus
bulanan.
My Wallet
Fitur ini memudahkan penumpang dalam pembayaran, karena tidak memerlukan uang cash.
Untuk penumpang yang baru pertama kali ingin menggunakan, Go-Jek memberikan kode
voucher senilai Rp. 50.000.untuk pengisian ulang penumpang dapat mentransfer uang
melalui Bank yang sudah ditentukan
Go-Jek merupakan sebuah inovasi teknologi yang telah membawa banyak hal yang baik,
seperti mempercepat waktu untuk bepergian di dalam kota, serta membuka ribuan lapangan
kerja baru. Ketika pelanggan mulai memesan Go-Jek / GrabBike lewat aplikasi mobile,
maka NAMA ANDA akan tercantum di smartphone si pengendara Go-Jek / GrabBike,
beserta rute pengantaran yang anda inginkan. Setelah itu, pengendara Go-Jek / GrabBike tadi
bisa menghubungi NOMOR TELEPON anda, untuk mengkonfirmasi titik jemput. Setelah
itu, kalau anda minta diantar ke rumah atau ke kantor, maka secara tidak langsung ia juga
akan mengetahui ALAMAT RUMAH atau ALAMAT KANTOR Jadi dalam sekali
perjalanan saja, seorang pengendara Go-Jek sudah bisa mengetahui data-data Nama anda,
Nomor Telepon anda, dan Alamat Rumah atau Kantor anda. Hal itu jelas bahwa tidak aka
nada para pelanggan yang bisa melakukan penipuan atau sekedar berbuat iseng kepada driver
GO-Jek.
KESIMPULAN

Ketika manajemen sebuah perusahaan menjalankan konsep CSF mereka akan


memusatkan perhatian pada pengedintifikasian CSF dan kemudian memonitor sampai
seberapa jauh mereka telah mencapainya.  Aktivitas-aktivitas penting tersebut adalah CSF,
dan faktor ini dapat berbeda-beda dari satu jenis organisasi ke jenis organisasi yang
lain. Sistem Pemrosesan Transaksi digunakan untuk menjelaskan sistem informasi yang
mengumpulkan data yang menguraikan aktifitas perusahaan, mengubah data menjadi
informasi, dan menyediakan informasi tersebut bagi para pengguna yang terdapat didalam
maupun diluar perusahaan.
Sistem informasi didalam organisasi terdiri dari Sistem Informasi Pemasaran, Sumber
Daya Manusia, Manufaktur Keuangan, dan Sistem Informasi Eksekutif. Manajemen
Hubungan Pelanggan (Customer Relationship Management) adalah manajemen hubungan
antara perusahaan dengan pelanggan sehingga baik perusahaan maupun pelanggannya akan
menerima nilai maksimum dari hubungan ini.
Pembuatan dan penggunaan sebuah data warehouse atau  data mart disebut  data
warehousing  dan akan dilakukan oleh suatu sistem. Dalam suatu basis data, seluruh data
mengenai subjek tertentu disimpan bersama dalam satu lokasi. Data tersebut meliputi data
pengidentifikasi (seperti nomor pelanggan), data deskriptif (seperti nama pelanggan), dan
data kuantitatif (seperti penjualan bulan ini). Ada dua jenis tabel dalam penyimpanan data
warehouse, dalam tabel data tersebut akan digabung yang menghasilkan suatu paket
informasi.
Unsur terakhir dalam sistem warehousing adalah sistem penyampaian informasi, yang
mendapat data dari tempat penyimpanan data, mengubahnya menjadi informasi, dan
menjadikan informasi tersebut tersedia bagi pengguna. Ketika teknologi mampu mengejar
permintaan, beberapa pencapaian yang dramatis telah berhasil dilakukan. Dengan
kemampuan untuk menyimpan sejumlah data yang praktis tak terbatas dan mengambilnya
dengan cepattelah membuka gerbang-gerbang pemrosesan data yang baru.
DAFTAR PUSTAKA

Putra, Y. M. (2018). Pengantar Sistem Informasi. Modul Kuliah Sistem Informasi


Manajemen. Jakarta: FEB-Universitas Mercu Buana
http://www.jtanzilco.com/blog/detail/464/slug/sistem-informasi-manajemen-informasi-dalam-
praktik

https://fahrulrozy.wordpress.com/2011/01/17/informasi-dalam-praktik/

http://pestajesica19.blogspot.com/2018/07/tugasmakalah-informasidalam-praktik.html

http://kumpulanmakalahsim.blogspot.com/2014/05/informasi-dalam-praktik.html

https://milaminora.wordpress.com/2016/02/13/sistem-informasi-manajemen-studi-kasus-go-jek-2/

Anda mungkin juga menyukai