0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
3 tayangan3 halaman
Laporan pendahuluan ini membahas tentang pasien dengan diagnosis TB paru. Pasien mengeluhkan demam, batuk, sesak napas dan nyeri dada. Pemeriksaan menunjukkan adanya infeksi Mycobacterium tuberculosis pada paru-paru. Diagnosa keperawatan meliputi gangguan pertukaran gas, ketidakefektifan bersihan jalan napas, nyeri, hipertermi dan ketidakseimbangan nutrisi. Penatalaksanaan meliputi terapi anti TB, terapi suportif,
Laporan pendahuluan ini membahas tentang pasien dengan diagnosis TB paru. Pasien mengeluhkan demam, batuk, sesak napas dan nyeri dada. Pemeriksaan menunjukkan adanya infeksi Mycobacterium tuberculosis pada paru-paru. Diagnosa keperawatan meliputi gangguan pertukaran gas, ketidakefektifan bersihan jalan napas, nyeri, hipertermi dan ketidakseimbangan nutrisi. Penatalaksanaan meliputi terapi anti TB, terapi suportif,
Laporan pendahuluan ini membahas tentang pasien dengan diagnosis TB paru. Pasien mengeluhkan demam, batuk, sesak napas dan nyeri dada. Pemeriksaan menunjukkan adanya infeksi Mycobacterium tuberculosis pada paru-paru. Diagnosa keperawatan meliputi gangguan pertukaran gas, ketidakefektifan bersihan jalan napas, nyeri, hipertermi dan ketidakseimbangan nutrisi. Penatalaksanaan meliputi terapi anti TB, terapi suportif,
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN PROFESI NERS TA 2019-2020 LAPORAN PENDAHULUAN TUBERKOLOSIS PARU
Tuberkolosis adalah penyakit DiagnosaKeperawatan:
menular yang disebabkan 1. Gangguan oleh mikrobakterium pertukaran gas tuberculosis yang menyerang 2. Ketidakefektifan paru-paru & hampir seluruh bersihan jalan napas organ lainnya (Sylvia A. Price 3. Nyeri dalam NANDA NIC-NOC 4. Hipertermi 2015). 5. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari Etiologi : DaftarRujukan : kebutuhan tubuh Mycobacterium Tuberculosis Astuti, W.H. (2010). Pertukaran Gangguan Asuhan Gas Manifestasi Klinis: Demam, NOC: Respon Ventilasi Mekanik :Dewasa, Batuk, Sesak nafas, nyeri Stasus Pernapasan : dada, Malaise, Anoreksia, Pertukaran gas NIC: Badan kurus (Sari, K. 2013). - Manajemen jalan napas - Ventilasi mekanik Komplikasi : Meningitis, - Terapi oksigen Pleuritis, Bronkhopneumonia, - Pemantauan tanda- tanda vital Atelektasis, Spondilitis (Astuti, W.H. 2010). Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas NOC: Mengeluarkan Pemeriksaan Penunjang: sputum, jalan nafas - Uji Kulit tuberculin tetap paten - Kultur Sputum NIC : - Radiologi dada - Batuk efektif - Posisi semipowler - Mobilisasi untuk Penatalaksanaan: memfasilitasi - Terapi anti tuberkolosis ekspansi dada dan (Isoniazid/ INH, Rifampin/ ventilasi RIF, Pirazinamid / PZA, Etambutol/ EMB, Ketidak seimbangan - Terapi antibiotic nutrisi kurang dari (Streptomisin) kebutuhan tubuh NOC: Nutrisi terpenuhi, Berat badan meningkat Nyeri Hipertermi NIC : NOC: Nyeri berkurang/ NOC: Termoregulasi dalam - Tentukan makanan Keperawatan Anak teratasidengan Gangguan Sistembatas Pernapasan. Jakarta: Trans Info normal (36,5 0C - 37 Media. kesukaan NIC : 0 C) - Timbang berat badan Nurarif, A.H & Kusuma. H. (2015). Aplikasi Asuhan - Pemijatan NIC Keperawatan : Berdasarkan- Tentukan Diagnosa target berat Medis & NANDA NIC-NOC - Mengatur posisiJilid 3. Jogjakarta : Mediaction. - Kompres hangat badan - Teknik relaksasi - Regulasi suhu tubuh Sari, K. (2013). Asuhan Keperawatan Anak. Jakarta- :Kaji TIM TTV
Taylor, C.M & Sheila. S.R (2010). Diagnosis Keperawatan: dengan Rencana Asuhan. Jakarta : EGC.