Anda di halaman 1dari 7

BAHAN DAN METODE

Bahan dan Alat

Bahan

Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut :

Benih tanaman jeruk, benih yang digunakan berasal dari varietas Japansche

citroen (JC).

Tanah, digunakan sebagai media tanam tanaman jeruk.

Alkohol, digunakan untuk mensterilkan alat pada tahap okulasi.

Pupuk, digunakan berupa pupuk organik dan anorganik untuk menunjang

pertumbuhan dan perkembangan tanaman jeruk.

Kapas, digunakan untuk membersihkan bahan pada saat proses sterilisasi.

Tali, digunakan untuk mengikat batang yang akan diokulasi.

Alat

Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut :

Polibag, digunakan sebagai tempat meletakkan tanah.

Gunting, digunakan untuk memotong bagian batang yang akan diokulasi.

Cutter, digunakan untuk menyayat bagian batang dan mata tempel.

Kertas label, digunakan untuk memberi label pada sempel.

Kamera, digunakan untuk mendokumentasikan kegiatan.


Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada Jumat, 19 Maret 2021 pukul 16.00-selesai

WITA secara daring melalui aplikasi Google Meet.

Metode Pelaksanaan

Pembibitan

1. Menyiapkan alat dan bahan.

2. Menyiapkan media persemaian yang sudah disterilkan dengan

penggorengan pada suhu 60-90oC selama 60 menit.

3. Menyemai benih jeruk, dimana bagian yang paling runcing ada dibawah

dan yang tumpul ada diatas.

4. Menutup media persemaian agar bisa menghalangi cahaya matahari masuk

sehingga media tetap lembab.

Pindah tanam

1. Memotong sebagian akar tunjang tanaman jeruk.

2. Mencelupkan akar ke dalam lumpur yang sudah diberi fungisida dan ZPT.

3. Menyerut akar ke bawah sehingga akar lurus ke bawah.

4. Memasukkan bibit pada media tanam dan menekan slaah satu media

sampai kedalam dan selanjutnya tekan semua media yang ada diatas.

Teknik okulasi clip budding

1. Membersihkan peralatan dengan alkohol.

2. Mengambil mata tempel yang sudah cukup umur.

3. Membersihkan daun pada ranting mata tempel.


4. Membersihkan batang bawah dari daun dan duri setinggi 30 cm dari

batang pangkal.

5. Mencari bidang rata untuk proses penyayatan setinggi 20 cm dari

pangkal batang.

6. Menyayat bagian batang dan mata tempel sepanjang 1 cm dengan

kemiringan 45 derajat dan menyertakan sebagian lapisan kayu.

7. Menempelkan pada batang bagian bawah.

8. Mengikat tempelan menggunakan tali okulasi dari bawah ke atas sampai

rapat sehingga air tidak dapat masuk.

9. Setelah 20 hari potong batang bawah 1 cm di atas mata tunas.

10. Membuka tali pengikat setelah pemotongan. Setelah umur benih 5-6

bulan maka jeruk siap ditanam.


HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Hasil dari praktikum ini berupa data yang dapat dilihat pada daftar tabel berikut

ini :

Tabel 1. Proses penyemaian benih.


No Langkah-Langkah Keterangan
1. Penyemaian 1. Media bersifat porus, tidak liquid
dan tidak lengket.
2. Media distrerilkan.
2. Penanaman biji 1. Menggunakan varietas Japansche
citroen (JC).
2. Menanam biji dengan
mengarahkan bagian tumpul
keatas dan runcing kebawah.
3. Pindah tanam 1. Memotong sebagian akar
tunggang
2. Mencelupkan akar kedalam
lumpur yang telah dicampur
dengan ZPT dan fungisida.
3. Menyerut akar kebawah
4. Memasukkan bibit pada media
tanam baru dan menekan pada
salah satu media sampai masuk
kedalam dan kemudian menekan
semua bagian media bagian atas.

Tabel 2. Proses okulasi tanaman jeruk.


No. Gambar Keterangan
1. Membersihkan alat dengan alkohol.

2. Mengambil mata tempel yang sudah


cukup umur.

Tabel 2. Lanjutan
No. Gambar Keterangan
3. Membersihkan daun pada ranting
mata tempel.

4. Membersihkan batang bawah dari


daun dan duri setinggi 30 cm dari
pangkal batang.

5. Mencari bidang rata untuk proses


penyayatan setinggi 20 cm dari
pangkal batang.

6. Menyayat bagian batang dan mata


tempel sepanjang 1 cm dengan
kemiringan 45 derajat dan
menyertakan sebagian lapisan kayu.
7. Menyayat mata tempel sepanjang 1
cm dengan kemiringan 45 derajat.

8. Menempelkan pada batang bawah.

9. Mengikat tempelan menggunakan


tali okulasi dari bawah ke atas
sampai rapat sehingga air tidak
dapat masuk.
10. Mengikat bagian bawah hingga
kuat.

11. Setelah 20 hari potong batang


bawah 1 cm diatas mata tunas.

Tabel 2. Lanjutan
No Gambar Keterangan
12. Membuka tali pengikat satu hari
setelah pemotongan.

13. Hasil okulasi umur 1 bulan.

14. Hasil okulasi umur 3 bulan.

15. Hasil okulasi 6 bulan dan siap


ditanam setelah mendapatkan label
dari BPSB.

Tabel 3. Unsur hara yang diperlukan tanaman jeruk.


No Unsur hara Keterangan
1. Makro primer A. Dibutuhkan dalam jumlah yang
banyak.
B. Unsur N,P, dan K.
2. Makro sekunder A. Dibutuhkan dalam jumlah
banyak pada kondisi tertentu.
B. Unsur Ca, Mg, dan S.
3. Mikro A. Dibutuhkan dalam jumlah
sedikit.
B. Unsur Fe, Mn, Zn, B, Mo,dan
Cu.

Tabel 4. Hama dan penyakit tanaman jeruk.


No Gambar Keterangan
1. Hama kutu kebul

Tabel 4. Lanjutan
No Gambar Keterangan
2. Hama siput

3. Hama lalat buah

4. Penyakit embun tepung

5. Penyakit CVPD (huanglongbing)

6 Penyakit kuning tulang daun

Anda mungkin juga menyukai