Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1. Prevalensi sexual abuse
2. Asuhan Keperawatan
3. Kendala yang dihadapi
4. Discharge planning untuk keluarga
1. Prevalensi Sexual Abuse
Prevalensi Sexual Abuse
Satu dari 3 perempuan mengalami kekerasan fisik
yang dilakukan oleh pasangan. Setengahnya adalah
paksaan utk berhubungan intim (Thomas et al, 2010)
Kekerasan dalam rumah tangga (75%) fisik (43%),
seksual (25%), psikis (19%) dan ekonomi (13%)
(Komnas perempuan, 2019)
Kekerasan seksual terjadi pada anak (78,46%)
gangguan penyesuaian (41,84%), PTSD (17,35%),
episode depresi berat (15,31%) (PKT RSCM, 2010)
2. Asuhan Keperawatan
Asuhan Keperawatan
Implementas
Pengkajian Diagnosa Intervensi i Evaluasi
Pengkajian
Keluhan utama/ kondisi saat ini
Pemeriksaan riwayat kesehatan/kejadian
Faktor predisposisi
Faktor presipitasi
…Pemeriksaan Fisik
Infeksi menular seksual
Luaran
utama Tingkat ansietas
ü Konsentrasi membaik
ü Pola tidur membaik
ü TTV membaik
Luaran Ansietas
Dukungan sosial
üKemampuan meminta bantuan orang lain
meningkat
ü Bantuan yang ditawarkan oleh orang lain meningkat
ü Dukungan emosi yang disediakan oleh orang lain
meningkat
ü Jaringan sosial yang membantu meningkat
Luaran Ansietas
Harga diri
ü Penilaian diri positif meningkat
ü Perasaan memiliki kelebihan meningkat
ü Penerimaan penilaian postitif thd diri meningkat
Konseling
Intervensi
tambahan Teknik distraksi
Observasi :
Identifikasi teknik relaksasi yang pernah digunakan
Monitor respons thd terapi relaksasi
Terapeutik :
Ciptakan lingkungan nyaman
Jelaskan prosedur relaksasi
Gunakan nada suara lebut dengan irama lambat dan
berirama
Edukasi :
Anjurkan posisi nyaman
Anjurkan rileks
Demonstrasikan dan latih teknik relaksasi (napas dalam,
peregangan, imajinasi terbimbing)
Harga Diri Rendah Situasional
(HDRS)
Evaluasi atau perasaan negatif terhadap diri
sendiri atau kemampuan klien sebagai respons
terhadap situasi saat ini
Luaran Harga Diri Rendah Situasional
(HDRS)
Luaran utama Harga diri
ü Konsentrasi membaik
ü Pola tidur membaik
ü TTV membaik
Luaran HDRS
Resolusi berduka
ü Verbalisasi menerima kehilangan meningkat
ü Verbalisasi harapan meningkat
ü Konsentrasi meningkat
Dukungan emosional
Observasi :
Identifikasi masalah yang menimbulkan distorsi kognitif
Identifikasi asumsi dan keyakinan mendasar
Terapeutik :
Analisa distorsi pikiran yg dialami (ex:labeling, overgeneralisasi)
Buatkan penugasan aktivitas di rumah
Arahkan pikiran keliru menjadi sistematis
Buatkan rapot/catatan kegiatan harian dan sharing
Edukasi :
Jelaskan masalah yang dialami (misal : HDRS, PTSD)
Latihan melawan pikiran negatif
Latihan merubah perilaku negative menjadi perilaku positif
Ketidakberdayaan
Persepsi bahwa tindakan seseorang tidak akan
mempengaruhi hasil secara signifikan; persepsi
kurang kontrol pada situasi saat ini atau yang
akan datang.
Luaran Ketidakberdayaan
Luaran utama Keberdayaan
Dukungan keluarga
Luaran
tambahan Dukungan sosial
Penerimaan
Luaran Ketidakberdayaan
Keberdayaan
ü Verbalisasi mampu melaksanakan aktivitas
meningkat
ü Berpartisipasi dalam perawatan meningkat
Intervensi
utama
Promosi koping
Manajemen stres
Intervensi
pendukung
Pencegahan bunuh diri
Luaran utama Harga diri
Intervensi
pendukung Fasilitasi perasaan bersalah
Pelibatan keluarga
Ketidakmampuan Koping
Keluarga
Perilaku orang terdekat (anggota keluarga
atau orang berarti) yang membatasi
kemampuan dirinya dan klien untuk
beradaptasi dengan masalah kesehatan yang
dihadapi klien.
Luaran Ketidakmampuan Koping Keluarga
Luaran utama Status koping keluarga
Dukungan keluarga
Luaran
tambahan Dukungan sosial
Fungsi Keluarga
Intervensi Ketidakmampuan Koping Keluarga
Intervensi
utama
Promosi koping
Intervensi
pendukung Manajemen kenyamanan lingkungan
Persiapan pulang
3. Kendala yang Dihadapi
Kendala yang dihadapi
a. Kurangnya pemahaman seksualitas dan kespro shg
klien rentan menjadi korban kekerasan seksual
b. Stigma negatif terhadap korban kekerasan seksual
c. Kasus kekerasan seksual seringkali dilakukan oleh
orang terdekat
d. M i n i m n y a p e l a p o r a n , p e n c a t a t a n d a n
pendokumentasian kasus kekerasan
e. Perlunya optimalisasi kader kesehatan jiwa di
masing-masing wilayah
4. Discharge Planning
Tujuan :
a. Meningkatkan perawatan berkelanjutan bagi klien