Anda di halaman 1dari 3

Paper Mata Kuliah Pancasila

"Peran Mahasiswa Dalam Gerakan Anti Korupsi"

Disusun oleh :

Laila Putri Nur Rahmah

NPM : 191204052

Kelas : RMIK 2 A

Dosen Pengampu : Ratna Prahesti, SST., MPH

Prodi (D-3) Rekam Medis Informasi Kesehatan

Fakultas Kesehatan

Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

2019/2020
Peran Mahasiswa dalam Mencegah Tindak Korupsi

Pemuda khususnya mahasiswa adalah aset paling menentukan kondisi zaman tersebut dimasa
depan. Mahasiswa salah satu bagian dari gerakan pemuda. Belajar dari masa lalu, sejarah telah
membuktikan bahwa perjalanan bangsa ini tidak lepas dari peran kaum muda yang menjadi bagian
kekuatan perubahan. Tokoh-tokoh Sumpah Pemuda 1928 telah memberikan semangat nasionalisme
bahasa, bangsa dan tanah air yang satu yaitu Indonesia. Peristiwa Sumpah Pemuda memberikan
inspirasi tanpa batas terhadap gerakan-gerakan perjuangan kemerdekaan di Indonesia. Peranan tokoh-
tokoh pemuda lainnya adalag Proklamasi Kemerdekaan tahun 1945, lahirnya Orde Baru tahun 1966, dan
Reformasi tahun 1998. Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam peristiwa-peristiwa besar tersebut
mahasiswa tampil di depan sebagai motor penggerak dengan berbagai gagasan, semangat dan idealisme
yang mereka miliki dan jalankan.

Untuk konteks sekarang dan mungkin masa-masa yang akan datang yang menjadi musuh bersama
masyarakat adalah praktek bernama Korupsi. Peran penting mahasiswa tersebut tidak dapat dilepaskan
dari karakteristik yang mereka miliki, yaitu: intelektualitas, jiwa muda dan idealisme. Dengan
kemampuan intelektual yang tinggi, jiwa muda yang penuh semangat, dan idealisme yang murni terlah
terbukti bahwa mahasiswa selalu mengambil peran penting dalam sejarah perjalanan bangsa ini. Dalam
beberapa peristiwa besar perjalanan bangsa ini telah terbukti mahasiswa berperan penting sebagai agen
perubahan (agent of change). Mahasiswa didukung oleh kompetensi dasar yang mereka miliki, yaitu:
intelegensia, ide-ide kreatif, kemampuan berpikir kritis, dan keberanian untuk menyatakan kebenaran.
Dengan kompetensi yang mereka miliki tersebut mahasiswa diharapkan mampu menjadi agen
perubahan, mereka mampu menyuarakan kepentingan`rakyat, mampu mengkritisi kebijakan-kebijakan
yang koruptif, dan mampu menjadi watch dog lembaga-lembaga negara dan penegak hukum.

Upaya Mahasiswa

Faktanya fenomena korupsi selalu tidak berhenti menggrogoti negeri kita, korupsi merupakan kejahatan
yang bukan hanya merugikan negara tetapi juga masyarakat. Artinya keadilan dan kesejahteraan
masyarakat sudah mulai terancam. Maka saatnya mahasiswa sadar dan bertindak. Adapun upaya-upaya
yang bisa dilakukan oleh mahasiswa adalah:

Menciptakan lingkungan bebas dari korupsi di kampus.

ini terutama dimulai dari kesadaran masing-masing mahasiswa yaitu menanamkan kepada diri mereka
sendiri bahwa mereka tidak boleh melakukan tindakan korupsi walaupun itu hanya tindakan sederhana,
misalnya terlambat datang ke kampus, menitipkan absen kepada teman jika tidak masuk atau
memberikan uang suap kepada para pihak pengurus beasiswa dan macam-macam tindakan lainnya.

Memang hal tersebut kelihatan sepele tetapi berdampak fatal pada pola pikir dan dikhawatirkan akan
menjadi kebiasaan bahkan yang lebih parah adalah menjadisebuahkarakter. Selain kesadaran pada
masing-masing mahasiswa maka mereka juga harus memperhatikan kebijakan internal kampus agar
dikritisi sehingga tidak memberikan peluang kepada pihak-pihak yang ingin mendapatkan keuntungan
melalui korupsi. Misalnya ketika penerimaan mahasiswa baru mengenai biaya yang diestimasikan dari
pihak kampus kepada calon mahasiswa maka perlu bagi mahasiswa untuk mempertanyakan dan
menuntut sebuah transparasi dan jaminan yang jelas dan hal lainnya. Jadi posisi mahasiswa di sini
adalah sebagai pengontrol kebijakan internal universitas.

Dengan adanya kesadaran serta komitmen dari diri sendiri dan sebagai pihak pengontrol
kebijakaninternal kampus maka bisa menekan jumlah pelaku korupsi. Upaya lain untuk menciptakan
lingkungan bebas dari korupsi di lingkungan kampus adalah mahasiswa bisa membuat koperasi atau
kantin jujur. Tindakan ini diharapkan agar lebih mengetahui secara jelas signifikansi resiko korupsi di
lingkungan kampus.Mahasiswa juga bisa berinisiatif membentuk organisasi atau komunitas intra kampus
yang berprinsip pada upaya memberantas tindakan korupsi. Organisasi atau komunitas tersebut
diharapkan bisa menjadi wadah mengadakan diskusi atau seminar mengenai bahaya korupsi. Selain itu
organisasi atau komunitas ini mampu menjadi alat pengontrol terhadap kebijakan internal kampus.

Anda mungkin juga menyukai