Anda di halaman 1dari 2

Nama : SETIYA ANDRIYANI

NIM : 530068716
Mata Kuliah : FONDASI DAN BUKTI MATEMATIKA

DISKUSI 4

Argumen adalah rangkaian pernyataan-pernyataan yang mempunyai ungkapan pernyataan penarikan


kesimpulan (inferensi). Argumen terdiri dari pernyataan-pernyataan yang terdiri atas dua kelompok, yaitu
kelompok pernyataan sebelum kata ‘jadi’ yang disebut premis (hipotesa) dan pernyataan setelah kata
‘jadi’ yang disebut konklusi (kesimpulan).

Jika semua hipotesa benar dan kesimpulan benar maka argumen dikatakan valid. Sebaliknya jika
hipotesa benar dan kesimpulannya salah, maka argumen tersebut tidak valid.
Berikut diberikan tuntunan untuk menentukan apakah suatu argumen dikatakan valid atau tidak valid:
1. Tentukan hipotesa dan kesimpulan
2. Buat tabel yang menunjukkan nilai kebenaran untuk semua hipotesa dan kesimpulan
3. Tandai baris kritis, yaitu baris yang nilai kebenaran hipotesa bernilai T (benar)
4. Jika semua kesimpulan pada baris-baris kritis bernilai benar maka argumen bernilai valid. Jika
ada kesimpulan pada baris kritis bernilai salah maka argumen tidak valid.
Contoh: Jika air laut surut setelah gempa di laut maka tsunami datang.
Tsunami datang.
Jadi air laut surut setelah gempa di laut.
Penyelesaian:
p : Air laut surut setelah gempa dilaut
q :Tsunami datang
p q p →q ( p → qq ) ( p → qq )→ p
B B B B B
B S S S B
S B B B S
S S B S B

Karena terdapat kesimpulan (p) yang salah untuk tiap-tiap nilai kebenaran premis yang benar, maka
argumen dinyatakan tidak valid.

Inferensi adalah proses penarikan kesimpulan dari beberapa proposisi. Hal yang perlu diperhatikan pada
saat melakukan inferensi dari suatu argumen adalah bahwa kesimpulan suatu argumen harus mempunyai
hubungan dengan premis-premisnya dan jika kesimpulan tidak terkait dengan premis-premisnya maka
tidak dapat ditarik kesimpulan. Adapun aturan-aturan yang digunakan dalam aturan penarikan
kesimpulan,sebagai berikut:

Contoh:
 Modus Ponens
Premis 1 : Jika saya makan nasi setiap hari, maka saya sehat (Premis 1: p => q)
Premis 2 : Saya makan nasi setiap hari (Premis 2: p)
Tentukan kesimpulan yang sah tentang pernyataan tersebut
Pembahasan:
Kesimpulan: ∴q (Jadi, kesimpulan premisnya adalah: Saya sehat)
 Modus Tollens
Premis 1 : Jika saya lapar, maka saya makan (Premis 1: p => q)
Premis 2 : Saya tidak makan (Premis 2: ~q)
Tentukan kesimpulan yang sah tentang pernyataan tersebut
Pembahasan:
Kesimpulan: ∴~p (Jadi,kesimpulan pemisnya adalah: Saya saya tidak lapar)
 Silogisme
Premis 1: p => q (Premis 1 : Jika kuliah libur, maka saya pulang)
Premis 2: q => r (Premis 2 : Jika saya pulang, maka saya senang)
Kesimpulan: ∴p=> r (Jika kuliah libur, maka saya senang)

RUJUKAN:
Wahyudin, (2014). Materi Pokok Fondasi dan Bukti Matematika. Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka. (Modul)
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/KHUSNUL_NOVIANIGSIH/ARG
UMEN.pdf (Bahan Kuliah Matematika, diakses: 12 April 2021, 23.00 WIB)

Anda mungkin juga menyukai