Anda di halaman 1dari 9

“Impikasi Pengesahan Omnibuslaw Cipta Kerja Di Kala Pandemi

Covid-19”
BAB I

PENDAHULUAN

Wabah Covid-19 merupakan sebuah ancaman global yang menjadi


perhatian utama bagi negara-negara di seluruh dunia . Wabah ini yang merebak di
Wuhan, Cina merupakan awal baru dari Penyebaran virus ini sehingga
berlangsung cepat dan mewabah menyebabkan beberapa indikator pembangunan
mengalami penurunan. Indonesia merupakan salah satu negara yang
memberlakukan larangan perjalanan ke dan dari China untuk mengurangi
penyebaran virus Corona ini. Dampak dari virus ini dapat terlihat dari segi
1
ekonomi, politik, sosial, pariwisata dan lain sebagainya.

Beberapa negara seperti India, Filipina, beberapa negara di Eropa,


Australia, Jepang, Singapura, Vietnam, dan Amerika Serikat melaporkan kasus
positif dan menerapkan kebijakan lockdown, social distancing, dan bahkan
melakukan pengawasan secara ketat yang membuat ekonomi mengalami
pemerosotan. Namun kebijakan yang dilakukan Negara Indonesia sendiri terlihat
santai dan tidak menyiapkan secara benar meski sudah melakukan lockdown dan
sosial distancing seperti yang dilakukan oleh negara lain mengikuti perintah dan
mandat World Health Organization atau Organisasi Kesehatan Dunia yang biasa
kita singkat dengan WHO. Hal ini terlihat dari Menteri Kesehatan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Terawan Agus Putranto berusaha untuk
mengecilkan keadaan darurat kesehatan global dengan mengatakan kepada
masyarakat, “Jangan panik, jangan resah. Enjoy saja. Makan yang cukup, gaya
hidup sehat. Kalau flu, batuk, ya pakai masker.” 2Niat Menteri Kesehatan
mungkin untuk menenangkan publik – yang tentu dibutuhkan, tapi pesan untuk

1
PERAN INTERNATIONAL LABOUR ORGANIZATION (ILO) DALAM MENANGANI MASALAH
KETENAGAKERJAAN AKIBAT VIRUS COVID-19 DI INDONESIA Sinta , Oktivia Asyari, Aling Mai Linda
SP, Ema Diya Yusita. Universitas Lampung
2
The Jakarta Post (2020, January 27). ‘Don’t panic, stay healthy and pray, says minister in
response to coronavirus fears.’ Retrieved from:
https://www.thejakartapost.com/news/2020/01/27/dont-panic-pray-says-minister-in-response-
tocoronavirus-fears.html
“enjoy aja” terlihat meremehkan dan menganggap enteng masalah yang sangat
serius dan mematikan.

Beberapa minggu kemudian, ketika Indonesia secara mengejutkan masih


menjadi salah satu dari sedikit negara besar di Asia yang tidak memiliki kasus
positif COVID-19 – meskipun dengan adanya penerbangan langsung dari Wuhan
yang tidak dihentikan hingga 23 Januari 2020 – Menteri Terawan yang dikenal
religius kembali mengejutkan publik dengan mengklaim situasi tersebut sebagai
3“berkah dari yang Maha Kuasa.” 4Ia juga mengatakan bahwa studi yang
dilakukan oleh beberapa peneliti dari Universitas Harvard, yang menyatakan
bahwa Indonesia mungkin memiliki kasus yang tidak terdeteksi, sebagai sebuah
“penghinaan.” 5

Akan tetapi hingga kasus hari ini. Indonesia mengalami penambahan


covid-19 yang sangat signifikan dan bahkan mengalahkan jumlah kasus terakhir
yang dialami oleh Wuhan, China sebagai negara pertama kali mengalami first
cases covid-19. Sedangkan untuk sekarang Menteri kesehatan seperti hilang tanpa
kabar menyebabkan spekulasi masyarakat semakin menurun kepada pemerintah.
Ditambah lagi

Ditambah lagi di tahun ini Indonesia mengesahkan UU Cipta kerja yang


berbasis omnibuslaw yang sangat tidak relevan untuk disahkan ketika pandemic
ini . Dan bahkan pemerintah seperti berlindung diri dari kata Pandemi ini untuk
melaksanakan kekusaasannya tanpa berasaskan demokrasi sehingga kecaman
terjadi dimana-mana mulai dari Pakar ahli hingga mahasiswa dan rakyat yang
turun ke jalan. Oleh sebab itu, dihadirkan Essai ini berfungsi untuk membahas
lebih mendalam tentang pokok isu permasalahan omnibuslaw yang sedang
terjadi di Indonesia lalu mencari tau dampak yang terjadi ketika hal ini terjadi, dan
pada akhirnya menarik kesimpulan dari kasus yang sedang dibahas.

3
Kekacauan Respons terhadap COVID-19 di Indonesia Oleh A. Ibrahim Almuttaqi Kepala
Departemen Kajian ASEAN di The Habibie Center.
4
Today Online (2020, February 28). ‘Indonesia says lack of Covid-19 cases a blessing from God.’
Retrieved from: https://www.todayonline.com/world/indonesia-says-lack-covid-19-cases-
blessing-god
5
https://www.thejakartapost.com/news/2020/02/12/its-insulting-indonesia-criticizes-us-study-
con-cerns-over-no-coronavirus-cases.html
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Omnibuslaw Secara Singkat

Secara estimologis definisi daripada Omnibus Law dimulai dari kata


Omnibus. Kata Omnibus berasal dari bahasa Latin dan berarti untuk semuanya. Di
dalam Black Law Dictionary Ninth Edition Bryan A.Garner disebutkan omnibus :
relating to or dealing with numerous object or item at once ; inculding many thing
or having varius purposes, dimana artinya berkaitan dengan atau berurusan
dengan berbagai objek atau item sekaligus; termasuk banyak hal atau memiliki
berbagai tujuan. Bila digandeng dengan kata Law yang maka dapat didefinisikan
sebagai hukum untuk semua. 6

Omnibus Law versi Jokowi kali ini akan berbentuk undang-undang yang
di dalamnya mengatur berbagai macam hal dan kemudian digabungkan dengan
tujuan untuk menghapuskan ketentuan yang telah ada sebelumnya.
Menggabungkan UU berbagai bidang kehidupan di dalam satu buah produk
hukum hal ini dilakukan dengan maksud untuk mengatasi tumpang tindih regulasi
dan memangkas masalah dalam birokrasi, yang dinilai menghambat pelaksanaan
dari kebijakan yang diperlukan.7

2.2. Permasalahan Omnibuslaw yang terjadi di Indonesia

Permasalahan Omnibuslaw terjadi disebabkan prosedurnya yang tidak


sesuai dengan hukum. Namun sebelum saya jelaskan lebih dalam. Secara garis
besar Terdapat alasan mengapa UU Cipker dikatakan sah secara normatif dan
terdapat beberapa alasan mengenai RUU Cipker tidak sah sebagai hukum. Alasan
UU cipker sah secara normative memiliki dasar hukum yang sesuai dengan
peraturan perundangundangan dengan mengacu pada UU P3.23 UU a quo dinilai
sah dikarenakan memiliki kedudukan sebagai UU sebagaimana mengacu pada
ketentuan pada pasal 7 UU P3 secara formil. Kedua, Omnibus sebagai suatu
konsep pembentuk RUU Cipker tidak dilarang dalam UU P3.24 Walaupun tidak

6
Satjipto Rahardjo, Hukum, Masyarakat& Pembangunan, (Bandung: Alumni, 1981), hlm. 29.
7
Dewan Mahasiswa Fakultas Hukum UGM, Kajian Mengupas Omnibus Law Bikin Ga(k)Law Jilid I :
Pembahasan Formil.
diatur dalam UU a quo, secara implisit konsep omnibus merupakan suatu
terobosan baru yang tidak dilarang oleh undang-undang, sehingga mungkin saja
jika konsep omnibus diaplikasikan dalam pembuatan aturan perundang-undangan.
Sejauh ini, RUU Cipker tidak memiliki masalah secara formil akan keabsahannya
sebagai undang-undang yang dibuat oleh pemerintah dengan konsep yang cukup
berbeda dengan undang-undang lain pada umumnya.

Jenis dan hierarki diatur dalam UU No. 12 Tahun 2011 Peraturan Perundang-
undangan terdiri atas:

a) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;


b) Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat;
c) Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang;
d) Peraturan Pemerintah;
e) Peraturan Presiden;
f) Peraturan Daerah Provinsi; dan
g) Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.

Bagan 1. Tata Peraturan Perundangan-Undangan

Sumber: berbagaireviews.com

Alasan mengapa UU Cipker tidak sesuai dengan hukum adalah UU a quo


memiliki status tidak jelas sebagai sumber hukum. Masih menjadi pertanyaan
apakah berupa undang-undang perubahan atau sebagai undang-undang baru. Jika
RUU a quo diakui sebagai undang-undang baru dan materi pokok dalam undang-
undang ini berupa materi pokok UU perubahan, maka undangundang ini tidak sah
dikarenakan bertentangan dengan materi pokok yang diatur dalam lampiran UU
P3 di mana materi pokok UU a quo adalah materi pokok perubahan. Hal ini
bertentangan dengan teknik dan prosuder penyusunan perundang-undangan jenis
peraturan undang-undang.8

Selain itu. Ketidaksesuaian antara pemerintah dan masyarakat didalam


kasus Omnibuslaw ini tidak seharusnya terjadi. Pemerintah berkewajiban
menciptakan produk hukum yang sesuai dengan kebutuhan atau realitas hukum
masyarakat dan kepentingan orang banyak, bukan kepentingan segelintir
golongan saja. Omnibus law memilki landasan sosiologis terkesan dibuat-buat dan
tidak menggambarkan kebutuhan masyarakat yang sebenarnya. Lalu isi dari
materi dari omnibuslaw yang diubah-ubah komposisinya sebelum disahkan dan
yang paling menarik dibahas adalah Omnibus Cipker yang dibyat di Indonesia
terliat amat tergesa-gesa dan juga paling cepat daripada dengan hasil observasi
negara lain menimbulkan banyak penolakan dari ahli hukum negara dan bahkan
rakyat itu sendiri. salah satunya bentuk penolakannya yaitu demo yang besar-
besaran dikala pandemi seperti saat yang lalu. Dan setelah pengesahannya
tersebut rasanya rakyat seperti sudah mengalami kehilangan kepercayaan kepada
pemerintahnya sendiri.

Gambar 1. Demo Yang Dilakukan Mahasiswa Di Jakarta

Sumber: megapolitan.kompas.com

8
Dewan Mahasiswa Fakultas Hukum UGM, Kajian Mengupas Omnibus Law Bikin Ga(k)Law Jilid I :
Pembahasan Formil.
2.3. Dampak Dari Terealisasikannya UU Omnibuslaw Cipta Kerja

Dampak Positif:

 Pengurusan perizinan lebih terpadu, efisien dan efektif


 Meningkatnya hasil investasi karena berkurangnya tarif pajak
 Adanya jaminan kepastian hukum dan perlindungan hukum bagi
pengambil kebijakan.
 Investor yang semakin berani untuk menyertakan sahamnya di indonesia 9

Dampak Negatif:

 meluruhkan kewibawaan konstitusi karena ada 31 pasal inkonstitusional


yang dihidupkan lagi.
 resentralisasi dan otoriter, bahkan antidemokrasi karena menjauhkan
pelayanan publik dari partisipasi.
 menjadikan modal awal budaya pemerintah dalam penyusunan kebijakan
yang tertutup dan tidak transparan.
 instrumen perizinan lebih dominan kepada investor daripada
memperhatikan dampak sosial dan lingkungan hidu
 jauh dari semangat antikorupsi dan ada imunitas pejabat pengelola
investasi celah untuk korupsi dan perampasan tanah 10

BAB III

PENUTUPAN

3.1. Simpulan

Dari pembahasan diatas adalah dapat kita menarik kesimpulan bahwa:

1. Pemerintah dan Juga DPR terlalu cepat untuk mengesahkan UU Cipta


kerja tanpa mengkaji lebih dahulu

9
https://money.kompas.com/read/2020/10/13/141509826/ini-efek-positif-uu-omnibus-law-
terhadap-investasi-reksa-dana
10
https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt5f11d8eae4bba/ini-tujuh-dampak-negatif-ruu-
cipta-kerja-terhadap-publik/
2. Prosedurnya yang terkesan otoriter, karna dengan satu UU ini dapat
memangkas segala UU yang lain, sementara budaya hukum tiap negara
sangatlah berbeda-beda tidak bisa
3. Omnibuslaw memang hal yang terbaik untuk menaikkan roda
perekonomian dikala pandemi namun lebih kepada dampak negative
disektor lain yang terlihat daripada dampak positive.
4. Sebaiknya pemerintah lebih mendengarkan aspirasi rakyat sebab dalam
prosedur pembuatan UU harus menggunakan aspirasi rakyat untuk
membuat dan mengesahkannya

3.2. Saran

Ada beberapa saran yang bisa saya berikan. Jika memang pemerintah sudah
mengesahkan UU omnibuslaw. Maka bagi masyarakat yang merasa dirugikan
dapat mengajukan petisi mosi tidak percaya terhadap pemerintah dan juga
mengajukan kepada Mahkamah Konstitusi sebagai Mahkamah yang terhomat
untuk mengkaji kembali UU Tersebut seperti Berdasarkan Pasal 51 ayat
(1) Undang-Undang Nomor 24 tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi pihak
yang dapat mengajukan permohonan pengujian UU terhadap UUD 1945 (judicial
review) ke MK sebagai pemohon, yaitu:

1. perorangan warga negara Indonesia, termasuk kelompok orang yang


memiliki kepentingan yang sama

2. kesatuan masyarakat hukum adat sepanjang masih hidup dan sesuai


dengan perkembangan masyarakat NKRI di UU

3. badan hukum publik atau privat

4. lembaga negara
DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Satjipto Rahardjo, Hukum, Masyarakat& Pembangunan, (Bandung: Alumni,


1981), hlm. 29.

Jurnal

Dewan Mahasiswa Fakultas Hukum UGM . February 21.2020. Kajian Mengupas


OmnibusLaw Bikin Ga(k)Law Jilid I : Pembahasan Formil.

A. Ibrahim Almuttaqi .Kepala Departemen Kajian ASEAN di The Habibie


Center. 23 Maret 2020 THC INSGHT No. 13: Kekacauan Respons terhadap
COVID-19 di Indonesia

Agnes Fitryantica Fakultas Hukum Pascasarjana Universitas Indonesia Oktober -


November 20 Jurnal Gema: Keadilan Harmonisasi Peraturan Perundang-
Undangan Indonesia melalui Konsep Omnibus Law Volume 6, Edisi III, 300

Bayu Jati Jatmika. 2020. ASAS HUKUM SEBAGAI PENGOBAT HUKUM;


IMPLIKASI PENERAPAN OMNIBUS LAW Vol 9 No. 1.

Sinta , Oktivia Asyari, Aling Mai Linda SP, Ema Diya Yusita. Universitas Lampung . 2020.
PERAN INTERNATIONAL LABOUR ORGANIZATION (ILO) DALAM MENANGANI MASALAH
KETENAGAKERJAAN AKIBAT VIRUS COVID-19 DI INDONESIA

Peraturan Perundang-Undangan

UU No. 12 Tahun 2011 tentang PEMBENTUKAN PERATURAN


PERUNDANG-UNDANGAN

Pasal 51 ayat (1) Undang-Undang Nomor 24 tahun 2003 tentang Mahkamah


Konstitusi

Internet:

https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt5f11d8eae4bba/ini-tujuh-dampak-
negatif-ruu-cipta-kerja-terhadap-publik
https://money.kompas.com/read/2020/10/13/141509826/ini-efek-positif-uu-
omnibus-law-terhadap-investasi-reksa-dana

Today Online (2020, February 28). ‘Indonesia says lack of Covid-19 cases a
blessing from God.’ Retrieved from:
https://www.todayonline.com/world/indonesia-says-lack-covid-19-cases-blessing-
god

https://www.thejakartapost.com/news/2020/02/12/its-insulting-indonesia-
criticizes-us-study-con-cerns-over-no-coronavirus-cases.html

https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt5f8661093ee62/ini-langkah-
langkah-memohon-uji-materiil-uu-ke-mk/

Anda mungkin juga menyukai