2041 6115 1 PB

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 8

ISSN 2686-6099 – SCAN VOL.

XV NOMOR 2 - JUNI 2020

INTEGRASI SISTEM PAKAR PADA APLIKASI KOHORT IBU HAMIL


BERBASIS WEB DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR
1Agussalim, 2Supriadi, 3Zanifah Arisha
1
Program Studi Sistem Informasi Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur,
2,3
Program Studi Sistem Komputer STMIK Handayani Makassar
Email: agussalim.si@upnjatim.ac.id

Abstrak. Pada pemeriksaan KIA di Puskesmas, perekaman medik dilakukan dalam bentuk kohort secara manual.
Hal tersebut menyebabkan bidan menghadapi beberapa kendala antara lain, sulitnya pembacaan riwayat rekam
medik pasien, lambatnya proses pencarian data pasien. Kemudian keterbatasan dokter spesialis kandungan di
puskesmas menyebabkan diagnosa penyakit pada ibu hamil sulit dilakukan. Penelitian ini mengembangkan system
rekam medis kohort ibu hamil berbasis web yang terintegrasi dengan system pakar dengan metode certainty factor
dengan tingkat akurasi diagnosa awal penyakit pada ibu hamil adalah sebesar 75%.

Kata Kunci: kohort, ibu hamil, sistem pakar, ceratinty factor

Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) data riwayat kehamilan yang telah tercatat pada
terdiri dari beberapa unit pelayanan kesehatan, buku kohort lain, sedangkan pada puskesmas
salah satu jenis layanan yang tersedia adalah Antang data riwayat kehamilan pasien tidak
kesehatan ibu dan anak (KIA). Pelayanan KIA tersimpan dengan baik.
menjadi salah satu prioritas utama pada Proses perhitungan yang memakan waktu
Puskesmas yang berada di Kelurahan Antang lama memiliki dampak pada penentuan
Kecataman Manggala Kota Makassar. Dimana keputusan nifas, dalam beberapa kondisi bidan
proses pencatatan medis pasien ibu dan anak tidak lagi memperhatikan perhitungan Kohort
pada puskesmas tersebut menggunakan dalam proses nifas. Oleh karena hal tersebut di
administrasi Kohort ibu dan anak. Kohort atas, efektifitas dan efisiensi waktu dalam
merupakan bank data untuk pelayanan ibu pengerjaan Kohort serta kemudahan dalam
hamil, ibu nifas, bayi dan balita [1]. Dengan proses pencarian data dan kemudahan
menggunakan Kohort, bidan dapat penggunaan aplikasi sangat diharapkan oleh
mengidentifikasi masalah kesehatan ibu hamil, pihak Puskesmas di kelurahan Antang. Selain
ibu nifas, bayi dan balita. Informasi yang itu, karena keterbatasan dokter spesialis
dihasilkan oleh Kohort, antara lain hasil kandungan, maka pihak puskesmas juga
monitoring kesehatan ibu hamil, ibu nifas, bayi mengharapkan integrasi aplikasi ini dengan
dalam kandungan, anak setelah lahir, serta system pakar untuk membantu bidan
informasi tentang kesehatan ibu hamil dan bayi melakukan diagnosa awal penyakit pada ibu
sampai balita. Dengan pemanfaatan kohort, hamil.
bidan dapat mengambil keputusan terkait Telah banyak penelitian yang
penanganan ibu hamil dan anak [2]. mengangkat topik mengenai pelayanan
Namun pada pelaksanaannya, sistem kesehatan terhadap ibu hamil dan anak, salah
pencatatan Kohort menghadapai banyak satunya [3] membuat aplikasi pelayanan
kendala. Keterlambatan pasien melakukan kesehatan ibu dan anak yang akan mengirimkan
pemeriksaan menyebabkan proses pencatatan pesan Short Message Service (SMS) broadcast
Kohort menjadi terhambat, butuh waktu yang sebagai pengingat untuk pasien KIA mengenai
laama dalam proses pencarian data rekam jadwal kunjungan peserta KB, imunisasi,
medik ibu hamil pada buku kohort, dimana pemberian vitamin dan lain sebagainya.
setiap buku kohort paling sedikit menyimpan 9 Penelitian [4] melakukan implementasi
(sembilan) data ibu hamil. Bidan akan pengisian buku kohort oleh bidan pada
mengalami kendala dalam proses pencarian palayanan kesehatan ibu dan anak (KIA)
data pasien yang akan diperiksa. Begitupun Puskesmas Nanga Pinih, didapatkan bahwa
pada proses perhitungan nilai Antenatal care. perlu adanya pelatihan dan pendampingan
Jika dilakukan estimasi waktu, dibutuhkan kepada bidan untuk memberikan pencatatan
waktu yang cukup lama untuk menghitung nilai kohort yang baik. Peneliti [5] mendapatkan
ANC pada buku Kohort. Bidan harus mencari hasil penelitian secara deskriptif mengenai

19
ISSN 2686-6099 – SCAN VOL. XV NOMOR 2 - JUNI 2020

pencatatan dan pemanfaatan kohort balita di Teknik Kepustakaan


kabupaten pekalongan, hanya sekitar 38.6% Pada tahap ini, dilakukan pencarian
kohort yang diisi dengan lengkap, 28.1% diisi literature baik berupa buku, artikel, jurnal, dan
tetapi tidak lengkap, dan 33.3% tidak diisi sama dokumen lainnya yang dapat membantu penulis
sekali. Implementasi system pakar pada dalam rangka mendukung proses pengumpulan
penyakit ibu hamil telah diteliti pada paper [6], data dan pengembangan aplikasi.
penelitian ini mengimplementasikan metode
Certainty Factor untuk mendiagnosa penyakit Populasi dan Sampel
ibu hamil, dimana penelitian ini memiliki Populasi data pada penelitian ini adalah
tingkat akurasi sebesar 100%. Pada penelitian daftar isian kohort ibu dan anak, nilai antenatal
[7], membuat sistem pakar berbasis web dengan care, gejala penyakit yang biasa muncul pada
metode certainty factor untuk membantu bidan ibu hamil. Populasi data dikumpulkan dari hasil
muda dalam mendiagnosa penyakit ibu hamil wawancara langsung kepada bidan di
ketika bidan kepala atau yang memiliki Puskesmas Kecamatan Manggala Kelurahan
pengalaman menangani pasien ibu hamil lebih Antang Kota Makassar. Dan wawancara dengan
banyak tidak berada di puskesmas. dokter spesialis kandungan melalui aplikasi
Dengan memperhatikan hal tersebut, halodoc. Sample data yang digunakan adalah
maka penilitian ini mengintegrasikan system ibu hamil yang melakukan konsultasi pada
pakar pada Aplikasi Kohort Ibu Hamil dan puskesmas setempat.
Anak berbasis Web untuk memudahkan proses Arsitektur Sistem
pencatatan rekam medik ibu hamil pada kohort, Integrasi system pakar pada aplikasi
mengurangi durasi waktu perhitungan nilai kohort ibu hamil dilakukan dengan membuat
ANC pada kohortyang dapat dijadikan bidan system berbasis web menggunakan angular js.
sebagai acuan proses persalinan. Serta dengan Yang terintegrasi dengan theme boostrap.
integrasi system pakar dengan metode Certainty Penggunaan theme boostrap menjadikan
Factor (CF) untuk membantu bidan dalam aplikasi ini memiliki tampilan yang responsive
melakukan diagnosa awal penyakit yang sehingga pada saat diakses menggunakan
banyak diderita oleh ibu hamil. perangkat mobile data dan informasi dapat
ditampilkan dengan baik dan menyesuaikan
I. Metodologi dengan ukuran layar dari perangkat mobile
Teknik pengumpulan data digunakan tersebut. Akses system dapat dilakukan dari
sebagai dasar penelitian untuk mengumpulkan mana dan kapan saja. Gambar 1
data dan informasi, adapun metode yang memperlihatkan arsitektur system yang
digunakan adalah sebagai berikut: dibangun.
Observasi
Pada tahap observasi, peneliti
mendatangi Puskesmas terkait yang berada di
kelurahan Antang Kota Makassar dan
mengamati secara langsung proses yang
dilaksanakan untuk mendapatkan data awal,
proses pemeriksan ibu hamil, struktur
organisasi, serta data lain yang diperlukan untuk
membangun aplikasi kohort Ibu Hamil dan
Anak yang terintegrasi dengan system pakar.
Wawancara Gambar 1. Arsitektur System
Setelah melaksanakan oservasi, tahap
berikutnya adalah dilakukan wawancara untuk Perancangan Sistem
mengetahui kebutuhan yang diperlukan untuk Sebelum pembuatan aplikasi dilakuan,
mengatasi permasalahan yang telah dibahas langkah pertama adalah melakukan pemodelan
pada pendahuluan. Penulis melakukan system menggunakan diagram use case dan
wawancara dengan kepala puskesmas, bidan, entity relationship diagram (ERD). Use case
serta pasien ibu hamil untuk mengetahui menggambarkan interaksi antara user/actor
kondisi awal proses monitoring serta pencatatan dengan aplikasi yang dibuat, sedangkan entity
kesehatan yang dilaksanakan pada puskesmas. relationship diagram digunakan untuk

20
ISSN 2686-6099 – SCAN VOL. XV NOMOR 2 - JUNI 2020

menampilkan aliran data yang ada dalam sistem


perangkat lunak yang akan dikembangkan.
Gambar 2 memperlihatkan Use Case diagram
sistem. Aktor pasien/masyarakat umum
pertama-tama wajib melakukan login setelah itu
dapat memilih untuk melihat diagnosa
sementara, melihat pemeriksaan terakhir dan
pemeriksaan selanjutnya. Sedangkan untuk
aktor bidan wajib melakukan login terlebih
dahulu setelah melakukan login bidan harus
registrasi pasien dahulu lalu dapat memilih ibu
hamil atau anak untuk memeriksa dan mengisi
data kohort setelah itu bidan dapat melihat hasil
perhitungan ANC dan hasil diagnosa resiko ibu
hamil yang dihasilkan oleh system pakar, selain
itu admin dapat memilih untuk mengelolah data
pasien atau mengelolah data diagnosa ibu hamil
dan anak.

Gambar 3. Entity Relationship Diagram aplikasi


integrasi system pakar pada aplikasi kohort ibu dan
anak

Nilai Antenatal Care (ANC)


Perhitungan nilai ANC dilakukan oleh
bidan untuk menentukan jenis kelahiran yang
akan dilalui oleh pasien ibu hamil menurut nilai
Gambar 2. Use case diagram aplikasi integrasi ANC yang didapat dari pemeriksaan
system pakar pada aplikasi kohort ibu dan anak sebelumnya [2]. Antenatal Care (ANC)
merupakan nilai hasil pemeriksaan kehamilan
Gambar 3 memperlihatkan ERD aplikasi untuk memonitor keadaan ibu dan janin secara
integrasi system pakar pada aplikasi kohort ibu berkala, yang diikuti dengan upaya perbaikan
dan anak. Terdapat 10 tabel yang digunakan terhadap penyimpangan yang ditemukan [8].
pada aplikasi ini. Untuk bagian sistem pakar, Untuk melakukan perhitungan nilai ANC
digunakan tabel gejala, riwayat, dan penyakit, digunakan rumus sebagai berikut:
sedangkan tabel lainnya digunakan untuk
menyimpan data pemeriksaan kohort ibu, nifas, (1)
NP=SO+SP+JK+UM+KOM+TB
bayi, dan balita.
dimana:
SO = Status Obstetri (belum pernah = 10, sudah
pernah = 0)
SP = Status Paritas (belum pernah = 10, sudah
pernah = 0)
JK = Jarak Kehamilan Sebelumnya < 2 Tahun
(belum pernah hamil atau jarak kehamilan
sebelumnya dibawah 2 tahun = 10, lebih dari
2 tahun = 0)

21
ISSN 2686-6099 – SCAN VOL. XV NOMOR 2 - JUNI 2020

UM = Usia Pasien (Jika 25-35 tahun = 30, jika Setelah didapatkan total nilai ANC,
kurang atau lebih = 0). berikutnya adalah penentuan penanganan nifas
KOM= Status Komplikasi (belum pernah = 6) sesuai dengan total nilai ANC yang didapatkan
Metode Faktor Kepastian (Certainty sebagai berikut:
Factor) 1) Jika nilai ANC < 200 = penanganan nifas
Sistem pakar merupakan program harus dilakukan secara Caesar,
computer yang didesain untuk melakukan kemungkinan ibu hamil dan anak
pemodelan seorang pakar untuk menyelesaikan meninggal cukup tinggi.
masalah. Terdapat dua bagian utama dari 2) Jika nilai ANC berada pada rentang 200 –
system pakar yaitu bagian pengembangan dan 300 = penanganan nifas dapat dilakukan
bagian konsultasi. Bagian pengembangan secara normal, kemungkinan ibu hamil dan
terdiri dari komponen-komponen yang anak meninggal cukup rendah.
digunakan sebagai basis pengetahuan 3) Jika nilai ANC > 300 = penanganan nifas
(knowledge base), sedangkan pada bagian secara Caesar, kemungkinan ibu hamil dan
konsultasi digunakan untuk mendapatkan anak meninggal cukup tinggi.
pengetahuan dari system pakar seolah-olah
pengguna melakukan konseling langsung II. Hasil Dan Pembahasan
dengan seorang pakar [9].
Metode factor kepastian (Certainty Tampilan Antarmuka Sistem
Factor (CF)) merupakan metode yang telah Integrasi Sistem Pakar pada Aplikasi
banyak dimanfaatkan untuk pembuatan system Kohort Ibu Hamil dilakukan dengan
pakar. Metode ini diusulkan pada tahun 1975 menambahkan menu pengetahuan pada
oleh Shortfile dan Buchanan dengan tujuan aplikasi. Terdapat empat menu utama yang
untuk mengakomodasi pemikiran yang tidak berisi sub menu input pasien kunjungan ibu,
pasti oleh seorang pakar. Dalam certainty kohort nifas, bayi, balita, pengetahuan, gejala,
theory, ketidakpastian direpresentasikan dan penyakit seperti yang terlihat pada gambar
dengan derajat kepercayaan. CF 5.
merepresentasikan kepercayaan pada kejadian
atau fakta atau hipotesis dengan berdasar pada
kejadian atau pada penilaian seorang pakar.
Terdapat beberapa metode pada CF yang dapat
digunakan untuk menangani ketidakpercayaan
dalam knowledge-based systems. Salah satu
metode yaitu penggunaan nilai 1.0 atau 100
untuk menilai kepercayaan absolut (keyakinan
penuh) dan 0 untuk menilai kesalahan yang
Gambar 5. Tampilan halaman pasien
pasti [10]. Metode CF memperkenalkan konsep
kepercayaan dan ketidakpercayaan. Adapun Halaman pasien yang terlihat pada
salah satu model yang dikembangkan pada CF gambar 5, menampilkan data pasien yang
adalah [11,12]: teridiri dari beberapa field. Terdapat nomor
CF memperlihatkan ukuran kepastian Kartu Tanda Penduduk yang dijadikan sebagai
pada suatu fakta atau aturan. primary key pada setiap pasien yang
didaftarkan, selain itu data umum dari pasien
𝐶𝐹𝑠[ℎ, 𝑒] = 𝑀𝐵[ℎ, 𝑒] − 𝑀𝐷[ℎ, 𝑒] (2)
dimasukkan setiap kali ada pasien yang akan
memeriksakan diri dengan mengklik tombol
dimana:
buat baru.
𝐶𝐹𝑠[ℎ, 𝑒] = Faktor kepastian
𝑀𝐵[ℎ, 𝑒] = Ukuran kepercayaan atau tingkat
keyakinan terhadap hipotesis h, jika diberikan
evidence e (antara 0 dan 1)
𝑀𝐷[ℎ, 𝑒] = Ukuran ketidakpercayaan atau
tingkat keyakinan terhadap hipotesis h, jika
diberikan evidence e (antara 0 dan 1).
Gambar 6. Tampilan data kunjungan kohort ibu

22
ISSN 2686-6099 – SCAN VOL. XV NOMOR 2 - JUNI 2020

Setiap kali pasien melakukan konsultasi, hasil diagnosa awal penyakit ibu hamil dengan
akan dilakukan penginputan data sesuai dengan menggunakan metode certainty factor.
hasil pemeriksaan yang mengacu kepada
pengisian kohort. Pada halaman ini data
pemeriksaan setiap pasien akan ditampilkan
mulai dari tanggal pemeriksaan, keluhan,
tindakan apa yang telah dilaksanakan pada
proses pemeriksaan, saran, serta tanggal
kunjungan selanjutnya seperti yang terlihat
pada gambar 6.

Gambar 9. Tampilan konsultasi penyakit dan


penanganan

Pada proses pemeriksaan, setelah bidan


melakukan pengisian kohort kemudian pasien
merasakan beberapa gejala yang mengacu pada
salah satu penyakit yang biasa diderita oleh ibu
hamil, bidan dapat melakukan pengisian form
Gambar 7. Tampilan total nilai Antenatal care
hasil konsultasi penyakit sesuai dengan hasil
(ANC)
interview dengan ibu hamil seperti yang terlihat
Nilai antenatal care didapatkan dari nilai pada gambar 9. Setelah proses pengisian form
input pada kohort kunjungan ibu. Dengan nilai dilaksanakan, maka system akan menampilkan
ini, bidan dapat menentukan jenis persalinan diagnosa dari hasil pemeriksaan dengan
yang nantinya akan dilalui oleh ibu hamil. menggunakan metode certainty factor. Hasil
Dengan menggunakan aplikasi ini, proses riwayat pemeriksaan terdiri dari jenis penyakit
perhitungan nilai ANC dan hasil penentuan dan solusi yang dihasilkan oleh system dapat
jenis persalinan akan diberikan secara otomatis dilihat pada gambar 10.
oleh aplikasi ini, setelah bidan melakukan
pengisian form kohort antenatal care. Gambar 7
memperlihatkan tampilan hasil perhitungan
nilai ANC.

Gambar 10. Tampilan riwayat

Implementasi metode certainty factor


Gambar 8. Tampilan gejala
Perhitungan manual metode certainty
Pada menu pengetahuan terdapat sub factor untuk diagnosa awal penyakit pada ibu
menu gejala dan penyakit. Hasil integrasi hamil berdasarkan contoh kasus dapat dilihat
system pakar pada aplikasi kohort ibu hamil pada uraian tabel dibawah ini :
dapat dilihat pada menu ini (gambar 8). Pada Tabel 1. Nama Gejala
menu ini terlihat daftar gejala yang disertai
dengan nilai MB dan nilai MD yang dibutuhkan Id
Nama_Gejala
oleh certainty factor dalam menentukan jenis gejala
penyakit pada ibu hamil. Hasil dari pemilihan 1 Pendarahan ringan
gejala pada menu penyakit, akan menampilkan 2 Tes kehamilan (+)

23
ISSN 2686-6099 – SCAN VOL. XV NOMOR 2 - JUNI 2020

Id
Nama_Gejala
Tabel 2 adalah daftar penyakit yang
gejala timbul dari gabungan gejala yang ada pada tabel
3 Nyeri pada bahu 1. Setiap akumulasi gejala yang timbul pada
Hilangnya tanda-tanda kehamilan/Tes tabel 1, kemudian dapat didiagnosa menjadi
4
kehamilan (-) nama penyakit yang biasa diderita oleh ibu
Pendarahan disertai keram perut hamil sesuai dengan tabel 2.
5
bawah
Keluarnya cairan atau jaringan dari Tabel 3. Aturan
6
vagina
7 Mual dan muntah parah Nama Id Nama
Id MB MD
Keluarnya kista berbentuk anggur Penyakit Gejala Gejala
8 Kehamilan Pendarahan
dari vagina 1 1 0.7 0.3
Usia kehamilan tidak sesuai dengan Ektropik ringan
9 Hilangnya
besar rahim
tanda-tanda
Pendarahan disertai rasa sakit kehamilan
10 khususnya 3 bulan terakhir masa 2 Abortus 4 / 0.9 0.1
kehamilan Tes
11 Nyeri punggung kehamilan
12 Nyeri perut (-)
Pendarahan tidak disertai rasa sakit Tes
Mola
13 khususnya 3 bulan terakhir masa 4 2 kehamilan 0.6 0.4
Hidatidosa
kehamilan (+)
Plasenta
gerakan bayi dalam kandungan 5
Previa
12 Nyeri perut 0.7 0.4
14
kurang aktif/tidak seperti biasanya Solusio Nyeri
Tekanan darah terus meningkat lebih 6 11 0.7 0.3
15 Plasenta punggung
dari normal (>140/90 mHg) Pre-
7 12 Nyeri perut 0.7 0.4
16 Sesak napas eklampsia
17 Sakit kepala parah Rasa ingin
Infeksi
18 Berkurangnya volume urine selalu
8 Saluran 21 0.8 0.2
Gangguan penglihatan seperti buang air
Kemih
kecil
19 pandangan hilang sementara, menjadi
kabur, atau sensitif terhadap cahaya
20 Kejang-kejang Tabel 3 memperlihatkan aturan yang
21 Rasa ingin selalu buang air kecil digunakan untuk menentukan penyakit yang
22 Nyeri atau perih saat buang air kecil biasa diderita ibu hamil menggunakan metode
23 Warna urine yang keruh certainty factor. MB adalah Ukuran
24 Demam kepercayaan atau tingkat keyakinan terhadap
hipotesis h, jika diberikan evidence e (antara 0
Tabel 1 memperlihatkan nama gejala dan 1), MD adalah ukuran ketidakpercayaan
yang pada penyakit yang biasa dialami oleh ibu atau tingkat keyakinan terhadap hipotesis h, jika
hamil. Pada penelitian ini terdapat 24 gelaja diberikan evidence e (antara 0 dan 1). Tabel
yang digunakan. Daftar gelaja tersebut aturan ini dibuat berdasarkan hasil
didapatkan peneliti dari hasil observasi dengan korespondensi dengan ahli yaitu dokter
bidan pada puskesmas dan melalui observasi spesialis obgyn dan bidan pada puskesmas
menggunakan aplikasi halodoc dengan nara setempat.
sumber dr.H.A.Mursyid Achmad,Sp.Og. Untuk menguji aturan yang telah dibuat,
maka dilakukan ujicoba diagnosis penyakit
Tabel 2. Nama Penyakit
menggunakan data pada tabel 4. Tabel 4
Kode_Penyakit Nama Penyakit
memperlihatkan perhitungan manual untuk
1 Kehamilan Ektropik menentukan penyakit mola hidatidosa. Penyakit
2 Abortus ini memiliki dua gejala utama yaitu Mual dan
4 Mola Hidatidosa muntah parah dan Mual dan muntah parah ^
5 Plasenta Previa Keluar-nya kista berbentuk anggur pada vagina.
6 Solusio Plasenta Berdasarkan hasil perhiungan pada sistem dan
7 Preeklampsia perhitungan manual pada tabel 4 dapat dilihat
8 Infeksi Saluran Kencing bahwa studi kasus dengan gejala yang dipilih
sama-sama menghasilkan bahwa pesien

24
ISSN 2686-6099 – SCAN VOL. XV NOMOR 2 - JUNI 2020

tersebut didiagnosa terkena penyakit Mola Tabel 5. Contoh Gejala yang Dipilih
Hidatidosa dengan tangkat kepercayaan 70%.
Id Gejala
Tabel 4. Perhitungan Manual untuk Penyakit Mola 1 Pendarahan ringan
Hidatidosa
4 Hilangnya tanda-tanda kehamilan / tes
kehamilan (-)
Nilai Hasil
No Gejala 5 Pendarahan disertai keram perut bawah
MB MD MB MD
Mual
dan 0.8+0(1- 0.2+0
1 0.8 0.2
muntah 0.8) (1-0.2)
parah
Mual
dan
muntah
parah ^
Keluar-
0.2+0.
nya 0.8+0.9 0.9
2 9 0.28
kista (1-0.8) 8
(1-0.2)
berbent Gambar 11. Tangkapan layar hasil analisis metode
uk certainty factor pada aplikasi kohort ibu dan anak
anggur
pada Perbandingan Diagnosa Pakar Dan Sistem
vagina Untuk mengetahui akurasi system pakar
Nilai CF = 0.98 – 0.28 = 0.7 yang telah dikembangkan, dilakukan pengujian
Integrasi Algoritma Certainty Factor perbandingan hasil diagnosa penyakit yang
Integrasi system pakar pada aplikasi biasa diderita oleh ibu hamil. Data yang
kohort berbasis web menggunakan metode digunakan adalah data real hasil observasi yang
certainty factor untuk melakukan diagnosa awal dilakukan pada puskesmas di kelurahan antang
penyakit pada ibu hamil. Metode ini akan makassar. Seperti terlihat pada tabel 6 terdapat
melakukan pembuktian apakah suatu fakta 28 data pengujian yang dikakukan. Dari 28 data
bersifat pasti atau tidak pasti. Berikut tersebut, terdapat 7 jenis penyakit yang
Implementasi metode certainty factor dalam dihasilkan dari hasil diagnosa gejala. Tingkat
bahasa pemrograman yang diimplementasikan akurasi untuk mendeteksi 7 jenis penyakit
dari rumus (2): tersebut kemudian digunakan untuk melihat
hasil perbandingan akurasi system pakar
dengan pakar langsung yaitu bidan dan dokter
𝐶𝐹 𝑀𝐵 = 𝐶𝐹(𝑀𝐵1) spesialis obgyn yang dapat dilihat pada tabel 6.
+ [𝐶𝐹 (𝑀𝐵2)]𝑥[1 Tabel 6. Perbandingan Diagnosa antara Pakar dan
− 𝐶𝐹(𝑀𝐵1)] Sistem
𝐶𝐹 𝑀𝐷 = 𝐶𝐹(𝑀𝐷1) (3)
+ [𝐶𝐹 (𝑀𝐷2)]𝑥[1 Hasil
− 𝐶𝐹(𝑀𝐷1)] No Jenis Penyakit Diagnosa Total
𝐶𝐹 = 𝑀𝐵 − 𝑀𝐷 Benar Salah
Kehamilan 4
1. 3 1
Untuk membuktikan algoritma certainty Ektropik
factor telah terintegrasi dengan baik pada source 2. Abortus 3 1 4
yang dibuat, kami melakukan ujicoba diagnosis 3. Mola Hidatidosa 3 1 4
sederhana dengan memilih 3 gejala seperti yang 4. Plasenta Previa 3 1 4
ada pada tabel 5, yaitu pendarahan ringan, 5. Solusio Plasenta 4 0 4
hilangnya tanda-tanda kehamilan, dan 6. Preeklampsia 2 2 4
pendarahan disertai keram perut bawah. Infeksi Saluran 4
7. 3 1
Kencing
Gambar 11 memperlihatkan tangkapan layar
Total 21 7 28
hasil diagnosa awal penyakit pada ibu hamil
Akurasi 75% 25%
menggunakan metode certainty factor.

25
ISSN 2686-6099 – SCAN VOL. XV NOMOR 2 - JUNI 2020

Dari hasil pengujian perbandingan Kesehatan: Wawasan Kesehatan, Vol 2.2,


tingkat akurasi aplikasi system pakar dengan pp 76-93, 2016.
bidan dan dokter spesialis kandungan, [5] Nurlaela, Emi, Wahyu Ersila, and Nur
didapatkan tingkat akurasi sebesar 75%. Untuk Intan Kusuma. "Hubungan Pelaksanaan
saat ini, akurasi tersebut masih tergolong cukup Pencatatan Dengan Hasil Pencatatan
baik dan dapat diterima sebagai system Kohort Ibu." Jurnal Ilmiah Kesehatan
diagnosa awal penyakit pada ibu hamil. Pada (JIK), Vol. 10, 2017.
penelitian selanjutnya dibutuhkan [6] Aji, A., Furqon, M., & Widodo, A.
pengembangan algoritma atau mengganti “Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Ibu
algoritma dengan algoritma lain yang memiliki Hamil Menggunakan Metode Certainty
tingkat akurasi yang lebih baik disbanding Factor (CF)”. Jurnal Pengembangan
algoritma certainty factor. Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer,
vol. 2, no. 5, p. 2127-2134, 2017.
III. Kesimpulan [7] Hasbiyanor, Arief, and Bahar Bahar.
Sistem ini dapat memberikan kemudahan "Sistem Pakar Diagnosa Keluhan Selama
kepada bidan dalam proses pemeriksaan ibu Masa Kehamilan Menggunakan Metode
hamil dan anak untuk menghitung nilai ANC Certainty Factor Berbasis Web." Jutisi:
serta melakukan diagnosa awal penyakit yang Jurnal Ilmiah Teknik Informatika dan
dialami berdasarkan gejala fisik yang dirasakan. Sistem Informasi Vol 6 pp 1345-1356.
Hasil dari pengujian kekauratan aplikasi ini 2017.
didapatkan nilai akurasi sebesar 75% walaupun [8] Widya, Sri, Sri Utami, and Fitriana Putri.
nilai akurasi dapat diterima tetapi dirasa masih "Hubungan Peran Suami Dan Petugas
belum cukup untuk memberikan tingkat Kesehatan Dengan Keteraturan Antenatal
kepercayaan kepada pengguna aplikasi. Untuk Care (Anc) Pada Ibu Hamil Trimester Iii
penelitian selanjutnya perlu membandingkan Di Puskesmas Arjasa Jember." The
keakuratan certainty factor dengan algoritma Indonesian Journal of Health Science Vol.
lain, menggunakan beberapa nilai yang ada 1, pp 70-79, 2018.
pada kohort untuk membantu melakukan [9] Hutasoit, Eka Samuel, and Darwis
diagnosa awal penyakit serta melakukan Robinson Manalu. "Diagnosa Awal
implementasi dan pendampingan pada bidan di Penyakit Ibu Hamil Dengan Pendekatan
puskesmas terkait penggunaan aplikasi kohort Certainty Factor." Majalah Ilmiah
ini untuk mengetahui efektifitas kohort berbasis Methoda, Vol. 8, pp 83-92, 2018.
web jika dibandingkan dengan kohort [10] Rohajawati, Siti, and Rina Supriyati.
konvensional. "Sistem Pakar: Diagnosis Penyakit
Unggas Dengan Metode Certainty Factor."
IV. Daftar Pustaka CommIT (Communication and
Information Technology) Journal, Vol. 4,
[1] Siska. “Kohort Ibu” internet: http://d- pp 41-46, 2010.
mpaeem.blogspot.co.id/2011/11/kohort- [11] Russel, S., and Norvig, P. “Artiicial
ibu.html [23 April 2018] intelligence: A modern approach”, 2nd ed.,
[2] Zulfian, Vicky Renado, “Rancang Bangun New Jersey: Pearson Education, 2003.
Aplikasi Kohort Ibu Hamil dan Nifas [12] Turban, E., Aronson, J.E., and Liang, T.P.
Berbasis Website pada UPT Puskesmas “Decision support systems and intelligent
Wates Mojokerto”. Undergraduate thesis, systems”, 7th ed., New Jersey: Pearson,
Institut Bisnis dan Informatika Stikom Prentice Hall, 2005.
Surabaya.
[3] Lutfi Ambarwati, Wawa Wikusna, Lutfi
Ambarwati, Wawa Wikusna, “Aplikasi
Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
diPuskesmas Cinunuk”. Undergraduate
thesis, Universitas Telkom.
[4] Lingga, Jannah. “Implementasi pencatatan
register kohort pelayanan kesehatan ibu
dan anak (kia) oleh bidan di puskesmas
nanga pinoh”. Jurnal Ilmiah Ilmu

26

Anda mungkin juga menyukai