PA

Nominal GDP = P×Y= $10,000 dan Y= real GDP = $5,000,

P= (P×Y)/Y= $10,000/$5,000 = 2

Karena M×V= P×Y, sehingga V= (P×Y)/M= $10,000/$500 = 20.

jika M dan V tidak berubah dan Y naik 5%,

maka karena M × V = P × Y, P harus turun 5%. Akibatnya, PDB nominal tidak berubah.

Untuk menjaga tingkat harga stabil, Fed harus meningkatkan jumlah uang beredar sebesar 5%, sesuai
dengan peningkatan PDB riil. Kemudian, karena kecepatannya tidak berubah, level harga akan stabil

Jika Fed ingin inflasi 10%, maka perlu meningkatkan jumlah uang beredar 15%. Jadi M × V akan naik
15%, menyebabkan P × Y naik 15%, dengan kenaikan harga 10% dan kenaikan 5% dalam PDB riil.

Answer

kenaikan inflasi yang tidak terduga baik untuk Pemerintah karena memberikan lebih banyak pendapatan
pajak dan utangnya semakin rendah nilainya. Di sisi lain, sekarang pemerintah harus mentransfer
sejumlah uang yang lebih besar ke layanan dan keamanan sosial.
Seorang pemilik rumah berada dalam posisi yang lebih baik sekarang karena tarifnya tetap tetapi uang
sekarang memiliki nilai yang lebih rendah.

Pekerja akan menerima upah yang kurang nyata dari yang diharapkan karena kontraknya mungkin
didasarkan pada upah nominal.

Perguruan tinggi akan menerima suku bunga yang kurang dari yang diharapkan karena jika inflasi.

QR

Peningkatan tingkat harga mengurangi nilai riil uang karena setiap uang yg kita miliki yang sekarang
digunakan untuk membeli jumlah barang dan jasa yang lebih kecil.

Variabel nominal adalah yang diukur dalam satuan moneter, sedangkan variabel nyata adalah yang
diukur dalam satuan fisik. Contoh variabel nominal meliputi harga barang, upah, dan PDB
nominal.Contoh variabel riil termasuk harga relatif (harga satu barang dalam hal lainnya), upah riil, dan
PDB riil.

Menurut prinsip monetary neutrality, hanya variabel nominal yang dipengaruhi oleh perubahan
kuantitas uang.

Inflasi dapt dikatakan sama seperti pajak, karena semua orang yang memegang uang kehilangan bagian
dari daya beli ketika inflasi terjadi. Ketika pemerintah meningkatkan pendapatannya dengan mencetak
uang baru, itu mendorong inflasi ke dalam pasar ketika jumlah uang beredar meningkat di pasar.
Dengan demikian, itu menciptakan hiperinflasi.