Anda di halaman 1dari 14

TUGAS LAPORAN

PRAKTIKUM SISTEM KENDALI OTOMATIS

Laporan Ditulis Untuk Memenuhi Mata Kuliah Sistem Kendali Otomatis

Dosen Pengampu :

AGUS MUKLISIN

Oleh :

AGA HALIM MAHARDI

194308089 / TKA 4C

JURUSAN TEKNIK

PROGRAM STUDI PERKERETAAPIAN

POLITEKNIK NEGERI MADIUN


2021/2022

PERCOBAAN 1. KONTROL BERBASIS RANGKAIAN


KOMBINASIONAL I

TUJUAN PRAKTIKUM:
Setelah menyelesaikan percobaan ini mahasiswa diharapkan mampu
1. Membuat rangkaian dari kombinasi gerbang logika dasar
2. Memahami cara kerja rangkaian dari kombinasi gerbang logika dasar
3. Membuat persamaan logika dan rangkaian logika dari Tabel Kebenaran yang telah
dibuat.

PERALATAN:
1. Simulator

TEORI:
Sebuah rangkaian logika merupakan kumpulan dari beberapa buah atau jenis
gerbang logika dasar. Secara garis besar, sebuah rangkaian logika dapat digambarkan
sebagai sebuah kotak hitam yang mempunyai beberapa input dan sebuah output, seperti
ditunjukkan pada gambar 1.

IN Rangkaian gerbang O
P .. logika U
U .. TP
U

Gambar 1. Blok Dasar Rangkaian Gerbang Logika

Rangkaian logika merepresentasikan fungsi tertentu yang dapat dijabarkan dalam


bentuk persamaan logika. Sebagai contoh, diberikan persamaan logika sebagai berikut:
x= A . B́+ A ´+B . C (1)

Bentuk persamaan di atas dapat direpresentasikan menjadi rangkaian logika

A
A.B
A+B

C (A+B).C
seperti gambar 2 berikut:

Gambar 2. Rangkaian Logika dari Persamaan 1

Tabel Kebenaran dari rangkaian pada gambar 2 ditunjukkan pada Tabel 1.

Tabel 1. Tabel Kebenaran Rangkaian Logika Persamaan 1

A B C A . B́ A+B (A+B)C x
0 0 0 0 1 0 0
0 0 1 0 1 1 1
0 1 0 0 0 0 0
0 1 1 0 0 0 0
1 0 0 1 0 0 1
1 0 1 1 0 0 1
1 1 0 0 0 0 0
1 1 1 0 0 0 0
Selain dapat dijabarkan dalam bentuk persamaan logika, fungsi-fungsi logika dapat pula dijabarkan
dalam bentuk statement atau pernyataan. Sebagai contoh, alarm mobil akan menyala jika ada
kondisi kunci kontak terpasang dan pintu terbuka atau lampu atas menyala dan pintu terbuka.
Statement di atas dapat direpresentasikan menjadi sebuah rangkaian logika berikut ini:

Y
Alarm
Z

Gambar 3. Representasi Rangkaian Logika berdasarkan Statement

Dimana :
X = kunci kontak
Y = Pintu
Z = Lampu atas

Hasil yang didapat dari rangkaian logika pada gambar 2-3 ditunjukkan pada Tabel
Kebenaran 2-2. Pada Tabel Kebenaran tersebut hanya kondisi X dan Y bernilai ‘1’ atau Y
dan Z bernilai ‘1’ yang menyebabkan alarm menyala (bernilai ‘1’).
Tabel 2. Tabel Kebenaran dari Statement

X Y Z X.Y Y.Z Alarm


0 0 0 0 0 0
0 0 1 0 0 0
0 1 0 0 0 0
0 1 1 0 1 1
1 0 0 0 0 0
1 0 1 0 0 0
1 1 0 1 0 1
1 1 1 1 1 1
Karnaugh Map (disingkat K-map) adalah sebuah peralatan grafis yang
digunakan untuk menyederhanakan persamaan logika atau mengkonversikan sebuah
Tabel Kebenaran menjadi sebuah rangkaian Logika. Blok diagram sebuah K-map
seperti gambar 4-6 di bawah ini. AB dan C adalah variabel input, output-output
minterm-minterm bernilai 1 diisikan pada sel K-map. Jumlah sel K-map
berupa
jumlah variabel input
adalah 2 .

Gambar 4. Model K-Map 2 Variabel

Gambar 5. Model K-Map 3 Variabel

Gambar 6. Model K-Map 4 Variabel


Langkah-langkah dalam menggunakan K-map adalah sebagai berikut :
1. Menyusun aljabar Boolean minterm (sum of product / AND-OR) dari persamaan
logika yang akan disederhanakan. Susun tabel kebenarannya sebagai alat bantu.
2. Menggambarkan satuan dalam peta K-Map
3. Membuat kelompok dua-an, empat-an, delapan-an satuan dan seterusnya dimana 2n
4. Menghilangkan variabel-variabel dengan rumus bila suatu variabel dan inversinya
terdapat didalam suatu kelompok lingkaran maka variabel tersebut dihilangkan.
5. Meng-OR-kan variabel yang tersisa (membuat persamaan SOP-nya).
6. Dari persamaan SOP yang didapatkan, bisa digambarkan rangkaian hasil
penyederhanaannya.

Contoh : Dari persamaan berikut ini, buatlah rangkaian penyederhanaannya.

X =A . B . Ć+ Á . B+ Á . B́ (2)

Step 1 : Menyusun persamaan SOP-nya

Persamaan tersebut dapat dijabarkan sesuai dengan aljabar Boolean sebagai berikut :

X =A . B . Ć+ Á . B . ( Ć+ C ) + Á . B́ .( Ć +C)

X =A . B . Ć+ Á . B . Ć+ Á . B .C + Á . B́ . Ć+ Á . B́ . C

Step 2 : Menggambarkan satuan dalam peta K-Map

Persamaan di atas dipetakan ke dalam K-Map menjadi seperti gambar berikut:

Á B́ Á B AB A B́

Ć 1 1 1

C 1 1
Gambar 7. Peta K-Map dari Persamaan 2
Step 3 : Membuat kelompok yang berdekatan.

Á B́ Á B AB A B́

Ć 1 1 1
C 1 1
Gambar 8. Pengelompokkan Satuan Peta K-Map Persamaan 2

Step 4 : Menghilangkan variabel-variabel dengan rumus bila suatu variabel dan inversinya
terdapat didalam suatu kelompok maka variabel tersebut dihilangkan.

Kelompok Merah : melalui Á B́ dan Á B maka yang terdapat variable dengan inversinya
adalah B sehingga variable tersebut dihilangkan menyisakan Á , selain itu kelompok ini juga
melalui Ć dan C yang merupakan variable dengan inversinya sehingga variable tersebut
dihilangkan. Jadi kelompok merah hanya menyisakan Á .

Kelompok Hijau : melalui Á B dan AB maka terdapat variabel dengan inversinya yaitu A
sehingga variabel tersebut dihilangkan menyisakan B, pada sisi lain kelompok ini hanya
melalui Ć sehingga ini menjadi sisa. Jadi pada kelompok ini akan menyisakan B . Ć

Step 5 : Membuat persamaan SOP-nya.

X =kelompok Merah+ kelompok Hijau

X = Á + B . Ć (3)

Step 6 : Menggambarkan rangkaian gerbang logika dari persamaan yang sudah sederhana.

Rangkaian penyederhanaannya adalah seperti pada gambar.

A
X

C
Gambar 9. Rangkaian Penyederhanaan
PROSEDUR :

1. Dapatkan tabel kebenaran dari persamaan 2 dan 3. Serta gambarkan rangkaian gerbang
logika dari persamaan – persamaan tersebut dengan menggunakan simulator.

Persamaan 2. X =A . B . Ć+ Á . B+ Á . B́

A B C A . B . Ć Á . B Á . B́ X

0 0 0 0 0 1 1
0 0 1 0 0 1 1
0 1 0 0 1 0 1
0 1 1 0 1 0 1
1 0 0 0 0 0 0
1 0 1 0 0 0 0
1 1 0 1 0 0 1
1 1 1 0 0 0 0

X
Persamaan 3. X = Á + B . Ć

A B C Á B . Ć X

0 0 0 1 0 1
0 0 1 1 0 1
0 1 0 1 1 1
0 1 1 1 0 1
1 0 0 0 0 0
1 0 1 0 0 0
1 1 0 0 1 1
1 1 1 0 0 0

2. Bandingkan tabel kebenaran yang diperoleh dari prosedur pertama, Analisa dari hasil
yang telah diperoleh tersebut. Buat kesimpulan dari Analisa tersebut.

Dari hasil yang diperoleh dari tabel kebenaran tersebut, kedua persamaan memiliki hasil
output yang sama, hanya saja cara yang digunakan berbeda. Pada persamaan ke-2
menggunakan cara SOP dengan menggunakan rumus Aljabar Boolean dan mendapatkan
hasil dengan persamaan sedikit Panjang, namun pada persamaan ke-3 menggunakan metode K-
Map dimana cara yang digunakan lebih mudah dan mendapatkan persamaan yang sedikit
ringkas.
3. Dapatkan persamaan logika dari rangkaian gambar 10 di bawah ini. Tuliskan Tabel
Kebenarannya.

B
X

Gambar 10. Rangkaian Kombinasional

Persamaan logikanya adalah X =( A+ ´ B+C


´ B+ ´ )+( B+´ C). D
Table kebenaran

A B C D ´B
A+ ´
B+C A+ ´ B+C
´ B+ ´ ´ .D
( B+C) X
0 0 0 0 1 1 0 0 0
0 0 0 1 1 1 0 1 1
0 0 1 0 1 0 0 0 0
0 0 1 1 1 0 0 0 0
0 1 0 0 0 0 1 0 1
0 1 0 1 0 0 1 0 1
0 1 1 0 0 0 1 0 1
0 1 1 1 0 0 1 0 1
1 0 0 0 0 1 0 0 0
1 0 0 1 0 1 0 1 1
1 0 1 0 0 0 1 0 1
1 0 1 1 0 0 1 0 1
1 1 0 0 0 0 1 0 1
1 1 0 1 0 0 1 0 1
1 1 1 0 0 0 1 0 1
1 1 1 1 0 0 1 0 1
4. Sederhanakan dengan menggunakan K-Map, gambarkan rangkaian hasil
penyederhanaannya. Rangkailah hasil penyederhanaannya pada simulator, kemudian
dapatkan Tabel Kebenarannya. Bandingkan output pada Tabel Kebenaran yang baru
dengan output pada Tabel Kebenaran sebelumnya. Analisa dari hasil yang telah
diperoleh tersebut. Buat kesimpulan dari Analisa tersebut.

Á . B́ Á . B A.B A . B́

Ć . D́ 1 1

Ć . D 1 1 1 1

C.D 1 1 1
1
C . D́ 1 1

Persamaannya adalah sebagai berikut :

X =( Ć . D ) + B+( A . C)

Gambar rangkaiannya adalah sebagai berikut :

X
TUGAS 1:

Sebuah pabrik kimia memerlukan alarm untuk menandai terjadinya kondisi kritis pada
salah satu tankinya. Masing-masing tanki mempunyai 4 buah switch HIGH/LOW yang
memonitor :
1. Temperatur (T) 2. Level Fluida (L)
3. Tekanan (P) 4. Bobot (W)
Desain sistem yang bisa mengaktifkan alarm jika kondisi-kondisi di bawah ini terjadi:
1. Level Fluida, Temperatur dan Tekanan adalah HIGH.
2. Level Fluida LOW, Tekanan dan Bobot HIGH
3. Level Fluida dan Temperatur LOW, Tekanan HIGH
4. Level Fluida dan Bobot LOW, Temperatur HIGH.

Table kebenaran :

T L P W A
0 0 0 0 0
0 0 0 1 0
0 0 1 0 1
0 0 1 1 1
0 1 0 0 0
0 1 0 1 0
0 1 1 0 0
0 1 1 1 0
1 0 0 0 1
1 0 0 1 0
1 0 1 0 1
1 0 1 1 1
1 1 0 0 0
1 1 0 1 0
1 1 1 0 1
1 1 1 1 1
K-Map :

T́ . Ĺ T́ . L T.L T . Ĺ

Ṕ . Ẃ 1

Ṕ .W

P .W 1 1 1
1 1
P . Ẃ 1

Persamaannya adalah sebagai berikut :

A=( T . Ĺ. Ẃ ) +T . P+ Ĺ . P

Gambar rangkaiannya adalah sebagai berikut :

Anda mungkin juga menyukai