Aga Halim Mahardi
Aga Halim Mahardi
Dosen Pengampu :
AGUS MUKLISIN
Oleh :
194308089 / TKA 4C
JURUSAN TEKNIK
TUJUAN PRAKTIKUM:
Setelah menyelesaikan percobaan ini mahasiswa diharapkan mampu
1. Membuat rangkaian dari kombinasi gerbang logika dasar
2. Memahami cara kerja rangkaian dari kombinasi gerbang logika dasar
3. Membuat persamaan logika dan rangkaian logika dari Tabel Kebenaran yang telah
dibuat.
PERALATAN:
1. Simulator
TEORI:
Sebuah rangkaian logika merupakan kumpulan dari beberapa buah atau jenis
gerbang logika dasar. Secara garis besar, sebuah rangkaian logika dapat digambarkan
sebagai sebuah kotak hitam yang mempunyai beberapa input dan sebuah output, seperti
ditunjukkan pada gambar 1.
IN Rangkaian gerbang O
P .. logika U
U .. TP
U
A
A.B
A+B
C (A+B).C
seperti gambar 2 berikut:
A B C A . B́ A+B (A+B)C x
0 0 0 0 1 0 0
0 0 1 0 1 1 1
0 1 0 0 0 0 0
0 1 1 0 0 0 0
1 0 0 1 0 0 1
1 0 1 1 0 0 1
1 1 0 0 0 0 0
1 1 1 0 0 0 0
Selain dapat dijabarkan dalam bentuk persamaan logika, fungsi-fungsi logika dapat pula dijabarkan
dalam bentuk statement atau pernyataan. Sebagai contoh, alarm mobil akan menyala jika ada
kondisi kunci kontak terpasang dan pintu terbuka atau lampu atas menyala dan pintu terbuka.
Statement di atas dapat direpresentasikan menjadi sebuah rangkaian logika berikut ini:
Y
Alarm
Z
Dimana :
X = kunci kontak
Y = Pintu
Z = Lampu atas
Hasil yang didapat dari rangkaian logika pada gambar 2-3 ditunjukkan pada Tabel
Kebenaran 2-2. Pada Tabel Kebenaran tersebut hanya kondisi X dan Y bernilai ‘1’ atau Y
dan Z bernilai ‘1’ yang menyebabkan alarm menyala (bernilai ‘1’).
Tabel 2. Tabel Kebenaran dari Statement
X =A . B . Ć+ Á . B+ Á . B́ (2)
Persamaan tersebut dapat dijabarkan sesuai dengan aljabar Boolean sebagai berikut :
Á B́ Á B AB A B́
Ć 1 1 1
C 1 1
Gambar 7. Peta K-Map dari Persamaan 2
Step 3 : Membuat kelompok yang berdekatan.
Á B́ Á B AB A B́
Ć 1 1 1
C 1 1
Gambar 8. Pengelompokkan Satuan Peta K-Map Persamaan 2
Step 4 : Menghilangkan variabel-variabel dengan rumus bila suatu variabel dan inversinya
terdapat didalam suatu kelompok maka variabel tersebut dihilangkan.
Kelompok Merah : melalui Á B́ dan Á B maka yang terdapat variable dengan inversinya
adalah B sehingga variable tersebut dihilangkan menyisakan Á , selain itu kelompok ini juga
melalui Ć dan C yang merupakan variable dengan inversinya sehingga variable tersebut
dihilangkan. Jadi kelompok merah hanya menyisakan Á .
Kelompok Hijau : melalui Á B dan AB maka terdapat variabel dengan inversinya yaitu A
sehingga variabel tersebut dihilangkan menyisakan B, pada sisi lain kelompok ini hanya
melalui Ć sehingga ini menjadi sisa. Jadi pada kelompok ini akan menyisakan B . Ć
X = Á + B . Ć (3)
Step 6 : Menggambarkan rangkaian gerbang logika dari persamaan yang sudah sederhana.
A
X
C
Gambar 9. Rangkaian Penyederhanaan
PROSEDUR :
1. Dapatkan tabel kebenaran dari persamaan 2 dan 3. Serta gambarkan rangkaian gerbang
logika dari persamaan – persamaan tersebut dengan menggunakan simulator.
Persamaan 2. X =A . B . Ć+ Á . B+ Á . B́
A B C A . B . Ć Á . B Á . B́ X
0 0 0 0 0 1 1
0 0 1 0 0 1 1
0 1 0 0 1 0 1
0 1 1 0 1 0 1
1 0 0 0 0 0 0
1 0 1 0 0 0 0
1 1 0 1 0 0 1
1 1 1 0 0 0 0
X
Persamaan 3. X = Á + B . Ć
A B C Á B . Ć X
0 0 0 1 0 1
0 0 1 1 0 1
0 1 0 1 1 1
0 1 1 1 0 1
1 0 0 0 0 0
1 0 1 0 0 0
1 1 0 0 1 1
1 1 1 0 0 0
2. Bandingkan tabel kebenaran yang diperoleh dari prosedur pertama, Analisa dari hasil
yang telah diperoleh tersebut. Buat kesimpulan dari Analisa tersebut.
Dari hasil yang diperoleh dari tabel kebenaran tersebut, kedua persamaan memiliki hasil
output yang sama, hanya saja cara yang digunakan berbeda. Pada persamaan ke-2
menggunakan cara SOP dengan menggunakan rumus Aljabar Boolean dan mendapatkan
hasil dengan persamaan sedikit Panjang, namun pada persamaan ke-3 menggunakan metode K-
Map dimana cara yang digunakan lebih mudah dan mendapatkan persamaan yang sedikit
ringkas.
3. Dapatkan persamaan logika dari rangkaian gambar 10 di bawah ini. Tuliskan Tabel
Kebenarannya.
B
X
A B C D ´B
A+ ´
B+C A+ ´ B+C
´ B+ ´ ´ .D
( B+C) X
0 0 0 0 1 1 0 0 0
0 0 0 1 1 1 0 1 1
0 0 1 0 1 0 0 0 0
0 0 1 1 1 0 0 0 0
0 1 0 0 0 0 1 0 1
0 1 0 1 0 0 1 0 1
0 1 1 0 0 0 1 0 1
0 1 1 1 0 0 1 0 1
1 0 0 0 0 1 0 0 0
1 0 0 1 0 1 0 1 1
1 0 1 0 0 0 1 0 1
1 0 1 1 0 0 1 0 1
1 1 0 0 0 0 1 0 1
1 1 0 1 0 0 1 0 1
1 1 1 0 0 0 1 0 1
1 1 1 1 0 0 1 0 1
4. Sederhanakan dengan menggunakan K-Map, gambarkan rangkaian hasil
penyederhanaannya. Rangkailah hasil penyederhanaannya pada simulator, kemudian
dapatkan Tabel Kebenarannya. Bandingkan output pada Tabel Kebenaran yang baru
dengan output pada Tabel Kebenaran sebelumnya. Analisa dari hasil yang telah
diperoleh tersebut. Buat kesimpulan dari Analisa tersebut.
Á . B́ Á . B A.B A . B́
Ć . D́ 1 1
Ć . D 1 1 1 1
C.D 1 1 1
1
C . D́ 1 1
X =( Ć . D ) + B+( A . C)
X
TUGAS 1:
Sebuah pabrik kimia memerlukan alarm untuk menandai terjadinya kondisi kritis pada
salah satu tankinya. Masing-masing tanki mempunyai 4 buah switch HIGH/LOW yang
memonitor :
1. Temperatur (T) 2. Level Fluida (L)
3. Tekanan (P) 4. Bobot (W)
Desain sistem yang bisa mengaktifkan alarm jika kondisi-kondisi di bawah ini terjadi:
1. Level Fluida, Temperatur dan Tekanan adalah HIGH.
2. Level Fluida LOW, Tekanan dan Bobot HIGH
3. Level Fluida dan Temperatur LOW, Tekanan HIGH
4. Level Fluida dan Bobot LOW, Temperatur HIGH.
Table kebenaran :
T L P W A
0 0 0 0 0
0 0 0 1 0
0 0 1 0 1
0 0 1 1 1
0 1 0 0 0
0 1 0 1 0
0 1 1 0 0
0 1 1 1 0
1 0 0 0 1
1 0 0 1 0
1 0 1 0 1
1 0 1 1 1
1 1 0 0 0
1 1 0 1 0
1 1 1 0 1
1 1 1 1 1
K-Map :
T́ . Ĺ T́ . L T.L T . Ĺ
Ṕ . Ẃ 1
Ṕ .W
P .W 1 1 1
1 1
P . Ẃ 1
A=( T . Ĺ. Ẃ ) +T . P+ Ĺ . P