mendiamisuatu wilayah tertentu dan mengakuiadanya satu pemerintahan yg mengurustata tertib serta
keselamatan sekelompokatau beberapa kelompok manusia.
2. Teori ketuhanan muncul akibat pengaruh paham keagamaan dan teokrasi. Menurut teori
ini, negara terbentuk karena kehendak Tuhan. Tuhan mempunyai kekuasaan yang mutlak di
dunia serta negara dipandang sebagai penjelmaan kekuasaan dari Tuhan. Para raja dan
penguasa negara bertakhta dan memerintah karena mandat dari Tuhan.
Salah satu tokoh penganut teori ketuhanan, yakni Freiderich Julius Stahl , mengatakan bahwa
negara tumbuh karena takdir sejarah.
Penganut teorii ini adalah karl max dan Harold laski, mereka berpendapat bahwa dalam
masyarakat yang sederhana maupun komunis belum/tidak timbul suatu negara.
Alasanyya karena alat-alat produksi masyarakat tersebut masih sederhana. Jadi belum
ada golongan lemah dan kuat yang bertentangan dalam masyarakat. Semuanya masih
bersatu, namun jika ada perpecahan maka perpecahan itu yang melatarbelakangi
terciptanya negara baru.
F. Teori idealis
Adalah Immanuel kant berpendapat bahwa negara memiliki kemauan sendiri
,kepentingan sendiri,dan nilai nilai moralitas sendiri. Immanuel kant sendiri termasuk
penganut teori hukum alam yang bersifat rasionalistis.ia mengakui bahwa kelahiran
negara asal mula terjadinya negara maupun hukum adalah atas suatu perjanjian
masyarakat (social konrak) antara anggota masyarakat.sebelum terbentuk negara
,masyarakat berjanji mematuhinya melalui peraturan-peraturan atau hukum yang ada di
negara tersebut.
Di atas negara tidak ada kekuasaaan lain,negara adalah kekuatan tertinggi di dunia,dan
negara adalah raja dunia.
1. Matriachat
perkembangan manusia akan sadar hubungannya antara sesamanya, yakni
mana ibu dan mana anak-anak dari ibu sebagai suatu kelompok keluarga inti
di dalam masyarakat. Pada umumnya secara alami anak-anak hanya
mengenal ibunya, tetapi tidak mengenal ayahnya.
J. Teori Historis
Pendukung teori ini adalah seorang sarjana Jerman bernama Yon saviony yang
berpendapat bahwa negara berpangkal dan kenyataan di mana manusia di dunia ini
terbagi dalam banyak masyarakat bangsa (rakyat) dan tiap-tiap bangsa itu mempunyai
jiwa rakyat (volkgeis)-nya sendiri.
dengan penyelidikan sejarah. Kita tidak boleh melepaskan hubungan dengan masa
lampau dari bangsa itu. Berarti di mana awal timbulnya bangsa dan peraturan-peraturan
atau hukum, berarti dari situ pulalah asal mula terjadinya negara tersebut