Anda di halaman 1dari 11

"TUGAS HIV/AIDS"

ASKEP PSIKOSOSIAL PADA IBU DAN ANAK DENGAN HIV/AIDS

OLEH :

NAMA : NI KADEK DWI APRIANTI

NIM : C1118033

SEMESTER : IVA KEPERAWATAN

PROGRAM STADI S1 KEPERAWATAN

STIKES BINA USADA BALI

TAHUN 2020
ASKEP PSIKOSOSIAL PADA IBU DAN ANAK DENGAN HIV/AIDS

1. Pengkajian
a. Identitas klien, Merupakan biodata klien yang meliputi : nama, umur, jenis
kelamin, agama, suku bangsa/ras, pendidikan, bahasa yang dipakai, pekerjaan,
penghasilan dan alamat. Serta jenis kelamin pasien
b. Keluhan utama
c. Riwayat
1) Riwayat penyakit sekarang
2) Riwayat penyakit dahulu
3) Riwayat penyakit keluarga
4) Riwayat psikososial
d. Aktivitas dan Istirahat
Gejala :
Mudah lelah, berkurangnya toleransi terhadap aktivitas biasanya, progresi
kelelahan/malaise, perubahan pola tidur
Tanda :
Kelemahan otot, menurunnya masa otot. Respons fisiologis terhadap aktivitas
seperti perubahan dalam td, frekuensi jantung, pernapasan.
e. Sirkulasi
Gejala :
Proses penyembuhan luka yang lambat (bila anemia), perdarahan lama pada
cedera (jarang terjadi)
Tanda :
Takikardia, perubahan TD postural. Menurunnya volume nadi perifer.
Pucat/sianosis; perpanjangan pengisian kapiler
f. Integritas ego
Gejala :
1) Faktor stres yang berhubungan dengan kehilangan, misal dukungan keluarga,
hubungan dengan orang lain, penghasilan, gaya hidup tertentu, dan distres
spiritual
2) Mengkuatirkan penampilan; alopesia, lesi cacat, dan menurunnya BB
3) Mengingkari diagnosa, merasa tidak berdaya, putus asa, tidak berguna, rasa
bersalah, kehilangan kontrol diri, dan depresi
Tanda :
1) Mengingkari, cemas, depresi, takut, menarik diri
2) Perilaku marah, postur tubuh mengelak, menangis, dan kontak mata yang
kurang.
3) Gagal menepati janji atau banyak janji untuk periksa dengan gejala yang sama
g. Eliminasi
Gejala :
1) Diare yang intermiten, terus menerus, sering dengan/tanpa disertai keram
abdominal.
2) Nyeri panggul, rasa terbakar saat miksi.
Tanda :
1) Feses encer dengan/tanpa disertai mukus atau darah.
2) Diare pekat yang sering.
3) Nyeri tekan abdominal.
4) Lesi/abses rektal, perianal
5) Perubahan dalam jumlah, warna, dan karakteristik urine.
h. Makanan/cairan
Gejala :
1) Tidak nafsu makan, perubahan dalam kemampuan mengenali makan,
mual/muntah.
2) Disfagia, nyeri retrosternal saat menelan.
3) Penurunan BB yang cepat atau progresif.
Tanda :
1) Dapat menunjukan adanya bising usus hiperaktif
2) Penurunan BB: perawakan kurus, menurunnya lemah subkutan/masa otot.
3) Turgor kulit buruk.
4) Lesi pada rongga mulut, adanya selaput putih dan perubahan warna.
5) Kesehatan gigi/gusi yang buruk, adanya gigi yang tanggal.
6) Edema (umum, dependen)
i. Higiene
Gejala :
Tidak dapat menyelesaikan AKS
Tanda :
1) Memperlihatkan penampilan yang tidak rapi.
2) Kekurangan dalam banyak atau semua perawatan diri,aktivitas perawatan diri.
j. Neurosensori
Gejala :
1) Pusing/pening,sakit kepala.
2) Perubahan status mental,kehilangan ketajaman atau kemampuan diri untuk
mengatasi masalah,tidak mampu mengingat dan konsentrasi menurun.
3) Kerusakan sensasi atau indera posisi dan getaran.
4) Kelemahan otot, tremor, dan perubahan ketajaman penglihatan.
5) Kebas, kesemutan pada ekstremitas (kaki tampak menunjukan perubahan
paling awal).
Tanda :
1) Perubahan status mental dengan rentang antara kacau mental sampai dimensia,
lupa, konsentrasi buruk, tingkat kesadaran menurun, apatis, reterdasi
psikomotor/respon melambat.
2) Ide paranoid, ansietas yang berkembang bebas, harapan yang tidak realistis.
3) Timbul refleks yang tidak normal, menurunnya kekuatan otot, dan gaya
berjalan ataksia.
4) Tremor pada motorik kasar/halus, menurunnya motorik fokalis; hemiparesis,
kejang.
5) Hemoragi retina dan eksudat (renitis cmv)
k. Nyeri/kenyamanan
Gejala :
1) Nyeri umum atao lokal, sakit, rasa terbakar pada kaki.
2) Sakit kepala (keterlibatan ssp)
3) Nyeri pada pleuritis

Tanda :
1) Pembengkakan pada sendi, nyeri pada kelenjar, nyeri tekan.
2) Penurunan rentang gerak, perubahan gaya berjalan atau pincang
3) Gerak otot melindungi bagian yang sakit

l. Pernapasan
Gejala :
1) ISK sering, menetap
2) Napas pendek yang progresif
3) Batuk (mulai dari sedang sampai parah), produktif/non-produktif sputum
(tanda awal dari adanya PCP mungkin batuk spasmodik saat napas dalam)
4) Bendungan atau sesak pada dada
Tanda :
1) Takipnea, distres pernapasan
2) Perubahan pada bunyi napas/bunyi napas adventisius.
3) Sputum: kuning (pada pneumonia yang menghasilkan sputum)
m. Keamanan
Gejala :
1) Riwayat jatuh, terbakar,pingsan, luka yang lambat proses penyembuhannya.
2) Riwayat menjalani transafusi darah yang sering/berulang (mis. Hemofilia,
operasi vaskuler mayor, insiden traumatis)
3) Riwayat penyakit defisiensi imun, yakni kanker tahap lanjut.
4) Riwayat atau berulangnya infeksi dengan phs
5) Demam berulang; suhu rendah, peningkatan suhu intermiten/memuncak;
berkeringat malam
Tanda :
1) Perubahan integritas kulit : Terpotong, ruam, mis. Eksema, eksantem,
psoriasis, perubahan warna, perubahan ukuran/warna mola; mudah terjadi
memar yang tidak bisa dijelaskan sebabnya.
2) Rektum, luka-luka perianal atau abses
3) Timbulnya nodul-nodul, pelebaran kelenjar limfe pada dua area tubuh atau
lebih (mis. Leher, ketiak, paha)
4) Menurunnya kekuatan umum, tekanan otot, perubahan pada gaya berjalan.
n. Seksualitas pada ibu
Gejala :
1) Riwayat perilaku berisiko tinggi yakni mengadakan hubungan seksual dengan
pasangan yang positiv HIV, pasangan seksual multiple, aktivitas seksual yang
tidak terlindungi, dan seks anal.
2) Menurunnya libido, terlal sakit untuk melakukan hubungan seks.
3) Penggunaan kondom yang tidak konsisten.
4) Menggunakan pil pencegah kehamilan (meningkatkan kerentanan terhadap
virus pada wanita yang diperkirakan dapat terpajan karena peningkatan
kekeringan/friebilitas vagina)
Tanda :
1) Kehamilan atau resiko terhadp hamil
2) Genital: manifestasi kulit (mis. Herpes, kutil); rabas.
o. Interaksi sosial
Gejala :
1) Masalah yang ditimbulkan oleh diagnosis, mis. Kehilangan kerabat/orang
terdekat, teman, pendukung. Rasa takut untuk mengungkapkannya pada orang
lain, takut akan penolakkan/kehilangan pendapatan.
2) Isolasi, kesepian, teman dekat ataupun pasangan seksual yang meninggal
karena aids
3) Mempertanyakan kemampuan untuk tetap mandiri, tidak mampu membuat
rencana.
Tanda :
1) Perubahan pada interaksi keluaga/orang terdekat
2) Aktivitas yang tak terorganisasi, perubahan penyusunan tujuan.
p. Penyuluhan/pembelajaran
Gejala :
1) Kegagalan untuk mengikuti perawatan, melanjutkan perilaku berisiko tinggi
(mis. Seksual ataupun penggunaan obat-obatan iv)
2) Penggunaan/penyalahgunaann obat-obatan iv, saat ini merokok,
penyalahgunaan alkohol.
3) Pertimbangan rencana pemulangan:
4) Drg menunjukan rerata lama dirawat 10,2 hari
5) Memerlukan bantuan keuangan, obat-obatan/tindakan, perawatan kulit/luka,
peralatan/bahan; transportasi, belanja makanan dan persiapan ; perawatan diri,
prosedur keperawatan teknis, tugas perawatan/pemeliharaan rumah, perawatan
anak; perubahan fasilitas hidup.

2. Diagnosa Keperawatan Diagnosa keperawatan yang muncul adalah :


a. Tidak efektif koping keluarga berhubungan dengan cemas tentang keadaan
yang orang dicintai.

INTERVENSI KEPERAWATAN

NO Diagnosa Tujuan & Kreteria Intervensi Rasional


Keperawatan Hasil
1. Tidak efektif Keluarga atau orang 1.Kaji koping 1.Memulai suatu
koping keluarga penting lain keluarga hubungan dalam
berhubungan mempertahankan terhadap sakit bekerja secara
dengan cemas suport sistem dan pasein dan konstruktif dengan
tentang keadaan adaptasi terhadap perawatannya keluarga.
yang orang perubahan akan
dicintai kebutuhannya 2.Biarkan 2.Mereka tak
dengan kriteria keluarga menyadari bahwa
pasien dan keluarga mengungkapkana mereka berbicara
berinteraksi dengan perasaan secara secara bebas
cara yang verbal 3.Menghilangkan
konstruktif kecemasan tentang
3.Ajarkan kepada transmisi melalui
keluaraga kontak sederhana
tentang penyakit
dan transmisinya.
Implementasi

Implementasi keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh perawat untuk
membantu klien dari masalah status kesehatan yang dihadapi kestatus kesehatan yang baik yang
menggambarkan kriteria hasil yang diharapkan (Gordon, 1994, dalam Potter & Perry,
1997).Implementasi dari diagnosa tidak efektif koping keluarga berhubungan dengan cemas
tentang keadaan yang orang dicintai.

1.Mengkaji koping keluarga terhadap sakit pasein dan perawatannya

2.Membiarkan keluarga mengungkapkana perasaan secara verbal

3.Mengajarkan kepada keluaraga tentang penyakit dan transmisinya.

Evaluasi

Evaluasi merupakan tahap akhir yang bertujuan untuk menilai apakah tindakan
keperawatan yang telah dilakukan tercapai atau tidak untuk mengatasi suatu masalah. (Meirisa,
2013). Pada tahap evaluasi, perawat dapat mengetahui seberapa jauh diagnosa keperawatan,
rencana tindakan, dan pelaksanaan telah tercapai.

PERUBAHAN PSIKOSOSIAL PADA IBU

REAKSI PROSES PSIKOLOGIS HAL HAL YANG BIASA


DI JUMPAI

1. Shock (kaget, goncangan Merasa bersalah, marah, tidak Rasa takut, hilang akal,
batin) berdaya frustrasi, rasa sedih, susah,
acting out

2. Mengucilkan diri Merasa cacat dan tidak Khawatir menginfeksi orang


berguna, menutup diri lain, murung

3. Membuka status secara Ingin tahu reaksi orang lain, Penolakan, stres, konfrontasi
terbatas pengalihan stres, ingin
dicintai

4. mencari orang lain yang Berbagi rasa, pengenalan, Ketergantungan, campur


HIV positif kepercayaan, penguatan, tangan, tidak percaya pada
dukungan sosial pemegang rahasia dirinya

5. Status khusus Perubahan keterasingan Ketergantungan, dikotomi


menjadi manfaat khusus, kita dan mereka (sema orang
perbedaan menjadi hal yang dilihat sebagai terinfeksi HIV
istmewa, dibutuhkan oleh dan direspon seperti itu), over
yang lainnya identification

6. Perilaku mementingkan Komitmen dan kesatuan Pemadaman, reaksi dan


orang lain kelompok, kepuasan memberi kompensasi yang berlebihan
dan berbagi, perasaan sebagi
kelompok

7. Penerimaan Integrasi status positif HIV Apatis, sulit berubah.


dengan identitas diri,
keseimbangan antara
kepentingan orang lain
dengan diri sendiri, bisa
menyebutkan kondisi
seseorang

PERUBAHAN PSIKOSOSIAL PADA ANAK

A. Perkembangan Psikososial

Masa anak-anak adalah masa perkembangan dari usia 2 tahun sampai dengan
usia 6 tahun, pada masa-masa ini perkembangan biologis dan fisik berjalan dengan
sangat cepat dan pesat, akan tetapi secara sosiologisnya anak-anak masih sangat
terikat dengan lingkungannya terutama keluarga. Oleh karena itu, pada masa anak-
anak awal ini keluarga sangat berperan penting dalam mempersiapkan anak untuk
terjun ke lingkungan yang lebih luas, terutama lingkungan sekolah. Adapun
perkembangan psikososial yang terjadi pada masa ini meliputi beberapa hal yaitu :

1. perkembangan emosi
2. perkembangan sosial
3. perkembangan permainan
4. perkembangan moral
Daftar Pustaka

Doenges, EM. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta :EGC Sundaru, Heru. 2001.
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi Ketiga. Jakarta : Balai Penerbit FKUI. 14
Mansjoer, Arif, dkk. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3. Jilid 2. Penerbit : Media
Kowalak, Jennifer P. 2011. Buku Ajar Fatofisiologi. Jakarta EGC.

Anda mungkin juga menyukai