Anda di halaman 1dari 25

Matakuliah

Proses dan Metode Perencanaan

Kuliah II
Sistem dan Berfikar Sistemik

Dosen: Mursalim
1.1 SISTEM
• Sistem sebagai obyek didekati dengan cara berpikir sistemik
• Sistem adalah keseluruhan interaksi antar unsur dari sebuah obyek
dalam batas lingkungan tertentu yang bekerja mencapai tujuan
• Contoh:
 Sistem hidup pada tubuh manusia
 Sistem fisik pada bangunan rumah
 Sistem non-fisik organisasi
• Interaksi adalah pengikat atau pengubung antar unsur, yang memberi
bentuk/struktur pada obyek, membedakan dengan obyek lainnya dan
mempengaruhi perilaku dari obyek
• contoh:
 Pada sistem hidup, otot rangka adalah pengikat antara organ-organ
tubuh yang akan emberikan bentuk tubuh manusia
 Pada sistem fisik, semen sebagai pengikat batu bata yang
memberikan bentuk menjadi sebuah dinding yang membedakan
dengan bagian lainnya
 Pada sistem non-fisik, struktur organisasi adalah pengikat dari
bagian-bagian dalam organisasi yang memberikan bentuk dan
membedakan antara satu organisasi dengan organisasi lainnya
Tugas I, Nomor 1. Sebutkan organisasi temapt kerja Anda, kalau belum
bekerja maka ambil 1 organisasi dimana Anda teribat
• Unsur adalah benda baik konkrit atau abstrak yang menyusun obyek
sistem. Unjuk kerja dari sistem ditentukan oleh fungsi unsur. Gangguan
salah satu fungsi unsur dapat mempengaruhi unsur lain sehingga
mempengaruhi unjuk kerja sistem keseluruhan
• Contoh:
 Pada sistem hidup, gangguan fungsi unsur jantung dalam sistem tubuh
manusia, menghambat aliran darah ke otak mengakibat kepala pusing, dan
pusing mengganggu syaraf pencernaan sehingga menimbulkan rasa mual,
akibatnya mengganggu kerja tubuh manusia secara keseluruhan
 Pada sistem fisik, gangguan fungsi sebuah batu merah, misalnya rapuh
mengakibatkan dinding retak yang lama kelamaan seluruh dinding menjadi
retak
 Pada sistem non-fisik, gangguan funsi produksi mempengaruhi fungsi
pemasaran dan seterusnya mempengaruhi bagian lainnya dan mempengaruhi
unjuk kerja sistem organisasi
Tugas I, nomor 2. Sebutkan contoh-contoh gangguan unsur yang pernah terjadi di
tempat kerja Anda dan sebutkan bagin-bagian mana yang dipengaruhi.
• Obyek adalah sistem yang menjadi perhatian dalam suatu batas
tertentu sehingga dapat dibedakan antara sistem dengan lingkungan
sistem
• Contoh:
 Pada sistem hidup, tubuh manusia yang sangat jelas batasnya
adalah poster tubuh manusia yang hidup dalam lingkungan
kelompok
 Pada sistem fisik, dinding rumah jelas batasnya dengan lingkungan
taman, lantai dan atap
 Pada sistem non-fisik, perusahaan (dalam bentuk fisik) sangat jelas
batasnya dengan lingkungan wilayah
Tugas I, nomor 3. Sebutkan yang menjadi obyek pada tempat kerja
Anda
• Batas antara sistem dengan lingkungan tersebut memberikan dua jenis sistem, yaitu
sistem tertutup dan sistem terbuka
• Contoh:
 Pada sistem hidup, tubuh manusia rentan terhadap faktor di luar tubuh manusia
seperti perubahan iklim
 Pada sistem fisik, dinding rumah dipengaruhi oleh lingkungan sekitar dapat
berlumut
 Pada sistem non-fisik, organisasi berintraksi dengan lingkungan misalnya pemasok,
pesaing, konsumen, dan pasar

Tugas I, nomor 4. sebutkan batas-batas antar sistem dalam tempat kerja Anda
• Tujuan, adalah unjuk kerja sistem yang teramati atau yang diinginkan.
• Unjuk kerja yang teramati merupakan hasil yang telah dicapai sistem
sedangkan unjuk kerja yang diinginkan merupakan hasil yang akan
diwujudkan oleh sistem
• Contoh:
 Pada sistem hidup, tujuan olahragawan adalah kuat jasmani, untuk
kuat jasmani perlu makan bergizi, untuk makan bergizi perlu
kesadaran gizi dan berolah raga
 Pada sistem fisik, tujuan dinding batu bata rumah adalah untuk
memberikan perlindungan terhadap gangguan.
 Pada sistem non-fisik, tujuan perusahaan adalah meningkatkan nilai
penjualan, perlu strategi pemasaran
Tugas I, nomor 5. Jelaskan tujuan organisasi tempat kerja Anda
Secara visual, sistem sebagai keleseluruhan interaksi antara unsur dari sebuah obyek
dalam batas lingkungan tertentu yang bekerja mencapai tujuan

Unsur Unsur
A B
Batas

Unsur
E

Lingkungan sistem Unsur Unsur Unsur


E C D
1.2. Berfikir Sistemik
• Syarat awal untuk memulai berfikir sistemik yaitu adanya kesadaran
untuk mengapresiasi dan memikirkan suatu kejadian sebagai sebuah
sistem
• Contoh:
 Pada sistem hidup, pusing kepala krn kurangnya aliran darah dari jantung ke otak
dapat disebabkan penyempitan pembuluh darah di jantung yang dapat membawa
sesak napas pada paru dan pusing yang berat dapat disertai dengan mual yang
mengganggu pencernaan
 Pada sistem fisik, dinding retak-retak disebabkan oleh jenis batu bata yang
bermutu rendah, ukuran batu bata yang tidak standar dan berkaitan dengan
sistem yang lain yaitu produsen batu bata
 Pada sistem non-fisik, penurunan nilai penjualan krn lemahnya armada
pemasaran dan berkaitan dengan ketidaklancaran produksi, hambatan pembelian
bahan baku, kelalaian personalia dalam penyelesaian transaksi keuangan dengan
pemasok.
Tugas I, Nomor 6. Berikan contoh konkritberfikir sistem pada tempat kerja /organisasi
Anda
Lima langkah untuk menghasilkan model yang bersifat sistemik:
1. Identifikasi proses menghasilkan kejadian nyata
2. Identifikasi kejadian yang diinginkan
3. Identifikasi kesenjangan antara kenyataan dengan keinginan
4. Identifikasi dinamika menutup kesenjangan
5. Analisis kebijakan
1.2.1. Identifikasi Proses Menghasilkan Kejadian Nyata

• Identifikasi Proses yaitu mengungkapkan pemikiran tentang proses


nyata (actual transformation) yang menimbulan kejadian nyata (actual
state)
• Proses nyata itu merujuk kepada obyektivitas dan bukan proses yang
dirasakan atau subyektivitas
• Pertanyaannya adalah apa penyebab langsung kejadian
• Contoh:
 Pada sistem hidup, pusing kepala disebabkan kurangnya aliran darah dan jantung
ke otak. Ini adalah obyektif menurut ilmu kedokteran. Jika dikatakan pusing kepala
karena kurang makan, maka akan menjadi perdebatan krn orang puasa tidak
pusing kepala bahkan menjadi tenang. Pemikiran ini subyektif pada kasus tertentu
dan bukan sesuatu pengetahuan yang diakui umum kebenarnnya
 Pada sistem fisik, kejadian diding pecah atau rapuh dapat disebabkan oleh kualitas
batu bata rendah dan ukuran yang tidak standar adalah benar menurut ilmu teknik
sipil. Kalau disebabkan oleh usia dinding, maka perlu diperdebatkan krn ada batu
bata sudah berabad-abad masih tetap kokoh
 Pada sistem non-fisik, penurunan nilai penjualan karena lemahnya armada
pemasaran, ini adalah obyektif, benar menurut ilmu manajemen bisnis. Kalau
dikatakan penurunan nilai penjualan disebabkan oleh persaingan, ini masih perlu
diperdebatkan karena justru memicu perlombaan menerobos pasar
Tugas I, nomor 7. Berican contoh tentang identifikasi proses menghasilkan kejadian
nyata pada tempat kerja/organisasi Anda
1.2.2. Identifikasi kejadian yang diinginkan
• Langkah kedua adalah memikirkan kejadian yang seharusnya, yang
diinginkan, yang di tuju, yang ditargetkan ataupun yang direncanakan
(desired state) disebut juga visi
• Visi yang baik adalah layak (feasible) artinya dapat diantisipasi akan
menjadi kenyataan, dapat diterima (acceptable) artinya dapat
diantisipasi tidak akan menimbulkan pertentangan
• Kedua kriteria ini berarti memikirkan limit kejadian yang akan
direncanakan dimana unjuk kerja sistem akan bersifat mantap (stable)
dalam perubahan cepat (dynamic) masa lampau dan mendatang
• Contoh:

 Pada sistem hidup, olah ragawan memiliki limit layak yang dapat diterima misalnya
dapat mengakat beban 250 kg. Jika keinginan itu di luar standar yaitu 1 ton, jelas
tidak layak dan menimbulkan pertentangan, kalau dipaksakan maka olahragawan
tsb ambruk
 Pada sistem fisik, jika dinding batu bata pada rumah untuk mencegah pencurian
maka kurang layak krn pencurian tidak selamanya ditentukan oleh dinding rumah
 Pada sistem non fisik, perusahaan ingin meningkatkan nilai penjualan 10 kali lipat
dalam 5 tahun sesuai dengan limit perkembangan permintaan pasar, jika dipaksakan
di luar permintaan pasar misalnya 20 kali lipat maka mengakibatkan kelibihan
pasokan yang bisa membawa perusahaan menjadi kollaps
Tugas I, nomor 8. Berikan contoh tentang identifikasi kejadian yang diinginkan
1.3.2. Identifikasi kesenjangan antara kenyataan dengan keinginan
• Kesenjangan harus dipecahkan atau tugas misi yang harus diselesaikan. Perumusan
masalah secara konkrit, artinya bisa dinyatakan dalam ukuran kuantitatif atau
• Contoh:
 Pada sistem hidup, keinginan olahragawan mengangkat beban 250 kg dan kondisi
sekarang 100 kg, maka terdapat kesenjangan 100 kg yang harus diatasi
 Pada sistem fisik, tujuan dinding bata sebuah rumah secara kualitatif adalah untuk
batas jelas wilayah rumah. Jika kondisi nyata dinding tersebut belum ada maka
tidak jelas antara halaman rumah dengan rumah tetangga, terjadi kesenjangan
yaitu kekaburan batas wilayah rumah yang harus diperjelas
 Pada sistem non-fisik, keinginan perusahaan meningkatkan 10 kali lipat dalam 5
tahun sesuai dengan limit perkembangan permintaan pasar. Antara nilai penjualan
nyata dengan yang diinginkan terdapat kesenjangan pelipatan 10 kali yang harus
dicapai (diatasi)
Secara virtual langkah identifikasi kesenjangan antara kenyataan dengan
keinginan

Batas

Lingkungan Proses Kejadian Visi


transformasi aktual
sistem

Kejadian
diinginkan
Kesenjangan
1.2.4. Identifikasi dinamika menutup kesenjangan

• Dinamika dalam hal ini adalah aliran informasi tentang keputusan-


keputusan yang telah bekerja dalam sistem
• Keputusan tersebut adalah pemikiran yang dihasilkan melalui proses
pembelajaran yang dapat bersifat reaktif atau kreatif
• Pemikiran reaktif ditunjukkan oleh aksi yang polanya sama dengan
tindakan masa lampau dan kurang antisipatif terhadap kemungkinan
kejadian masa mendatang
• Pemikiran kreatif ditunjukkan oleh aksi yang polanya berbeda dengan
tindakan masa lampau, yang dapat bersifat penyesuaian tindakan masa
lampau dapat bersifat adjustment atau visionary dengan tindakan
terobosan
• Contoh:
Pada sistem hidup, keputusan olahragawan untuk meningkatkan daya angkat beban tambahan
100 kg. Ada 3 kemungkinan: 1) latihan angkat beban sendiri sebagaimana lazimnya (reactive),
2) latihan disertai dengan lawan tanding untuk penjajakan (adjustment), 3) latihan dengan
lawan tanding yang lebih kuat atau bertanding dengan lawan nyata yang lebih tangguh
(visionary)
Pada sistem fisik, untuk memperjelas batas wilayah rumah dengan diding pembatas: 1) dinding
bata yang tinggi sehingga bebas padangan dari tetangga (reactive), 2) memebangun dinding
secukupnya menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya (adjustment), 3) membangun
dinding sebatas lutut yang mengandung nilai keindahan dan keseimbangan, seperti Negara
maju (visionary)
Pada sistem non-fisik, untuk meningkatkan penjualan 10 kali lipat dalam 5 tahun, maka
dilakukan : 1) kombinasi peningkatan investasi modal dan produktivitas tenaga kerja
sebagaimana yang lazim dilakukan (reactive), 2) peningkatan investasi modal dan produktivitas
tenaga kerja sesuai dengan perluasan jaringan pemasaran (adjustment), 3) penataan ulang
keseluruhan proses pengorganisasian produksi dan pemasaran dengan dukungan teknologi
informasi untuk memperoleh efisiensi dan produktivitas optimum (visionary)
Tugas I, Nomor 9. Berikan contoh tentang identifikasi dinamika menutup kesenjangan sesuai
dengan tempat kerja/organisasi Anda
• Sebagai proses dinamis, mekanisme menutup kesenjangan bekerja dalam
dimensi waktu, di mana perencanaan suatu tindakan ke pelaksanaannya
memerlukan waktu tunda (delay), sementara sistem yang ada tetap
bekerja menghasilkan kinerja dan mempengaruhi tingkat kesenjangan
antara kejadian aktual dengan seharusnya.
• Dalam sistem dinamis, proses perumusan mekanisme tersebut di atas
pada dasarnya adalah penyederhanaan kerumitan untuk menciptakan
sebuah konsep model
• Penyederhanaan ini bukan berarti mengabaikan unsur-unsur yang saling
mempengaruhi yang membentuk unjuk kerja sistem secara keseluruhan.
• Ada dua jenis kerumitan yang perlu disederhanakan; 1) kerumitan rinci
(detail complixity) yaitu menyangkut ciri dan cara bekerja unsur-unsur
yang terlibat dalam sistem yang terlibat dalam sistem yang diamati dalam
mengisi kesenjangan, 2) kerumitan perubahan (dynamic complexity) yaitu
menyangkut proses kecepatan/kelambatan waktu yang diperlukan sistem
dalam mengisi kesenjangan
Batas Lingkungan sistem

Proses Kejadian
transformasi aktual

Waktu
Mekanisme
= tunda
Kejadian
diinginkan

Kesenjangan

Visi
Lingkungan sistem
1.2.5. Analisis kebijakan
• Analisis kebijakan adalah menyusun alternatif tindakan atau keputusan (policy)
yang akan diambil untuk mempengaruhi proses nyata (actual transformation)
sebuah sistem dalam meciptakan kejadian nyata (actual state)
• Keputusan dimaksudkan untuk mencapai kejadian yang diinginkan (desired
state)
• Alternatif dapat satu atau kombinasi bentuk-bentuk intervensi, baik yang
bersifat struktural maupun fungsional
• Intervensi struktural artinya mempengaruhi mekanisme interaksi pada sistem
• Intervensi fungsional artinya mempengaruhi fungsi unsur dalam sistem
• Pengembangan dan penetapan alternative intervensi tersebut dipilih setelah
melakukan pengujian berdasarkan kriteria, yaitu aman (unrisky) tidak
mengakibatkan sistem secara keseluruhan labil atau kollaps dan manjur
(effective) artinya berfungsi untuk mencapai kejadian yang singinkan
Contoh:
 Pada sistem hidup, olahragawan memutuskan untuk latihan angkat berat
sendiri. Untuk mempercepat daya angkat perlu tindakan intervensi baik
fungsional maupun struktural. Bentuk intervensi fungsional misalnya tempat
latihan, sarana latihan, program latihan sedangkan intervensi struktural
misalnya pertandingan langsung dengan lawan nyata.
 Pada sistem fisik, intervensi fungsional misalnya diperlukan peningkatan
jumlah dan kecepatan pengadaan bahan bangunan, jumlah dan mutu tukang
batu. Intervensi struktural misalnya konsultan arsitek dan alokasi sumber
pembiayaan
 Pada sistem fisik, jika dibuat alternative hanya dengan peningkatan investasi
modal untuk produksi tanpa mempertimbangkan daya serap pasar, maka ini
pilihan tidak aman, krn pada saat pasar jenuh, kelebihan kapasitas dan
depresiasi modal akan membebani perusahaan yang pada akhirnya
mengganggu sistem perusahaan secara keseluruhan.
Tugas I, Nomor 10. Berikan contoh tentang analisis kebijakan pada
kantor/organisasi Anda
• Hasil-hasil intervensi dapat ditunjukkan secara visual

Batas
Lingkungan sistem

Proses Kejadian
transformasi aktual

Waktu

Kebijakan
= tunda
Kejadian
diinginkan

Kesenjangan
Visi

Lingkungan sistem
Ketentuan tugas:
1. Ditik dengan huruf Arial 12, spasi 12, ukuran kertas A4
2. Dikirim ke email: mursalim61@unhas.ac.id
3. Nama file: Tugas 1 PWW (nama mahasiswa)
4. Tugas dikirim paling lambat Sabtu, 27 Februari 2021 pukul
08.00 pagi
Terima kasih
Sampai jumpa pada kuliah ke 3

Anda mungkin juga menyukai