DISUSUN OLEH
KELOMPOK 2
UNIVERSITAS TADULAKO
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan
sehingga makalah ini bisa selesai pada waktunya.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi
dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik
dan rapi.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
BAB II PEMBAHASAN
SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Sistem pendidikan di Arab Saudi memisahkan antara laki-laki dan perempuan sesuai d
engan syariat Islam, secara umum, sistem pendidikan dibagi menjadi 3 bagian utama :
1. Pendidikan umum untuk laki-laki
2. Pendidikan umum untuk perempuan
3. Pendidikan Islam untuk laki-laki
Untuk pendidikan umum, baik laki-laki dan perempuan mendapat kurikulum yang sama
dan ujian tahunan yang sama pula. Pendidika dibagi menjadi 4 bagian : Pendidikan
Dasar terdiri dari SD (6-12 tahun), Pendidikan Menengah (12-15 tahun), Pendidikan
Sekunder (15-18 tahun) dan Pendidikan Tinggi (Univesitas atau Akademi).
Pendidikan Islam tradisional bagi laki-laki difokuskan untuk membentuk calon-calon
anggota dewan ulama. Kurikulum untuk sekolah Islam tradisional juga sebagian
menggunakan kurikulum pendidikan umum, tetapi fokusnya pada studi Islam dan Bahasa
Arab.
Beasiswa Pendidikan di Arab Saudi
Di bawah kendali Raja Abdullah, dunia pendidikan di Arab Saudi mengalami kemajuan
yang sangat pesat. Pemerintah Arab Saudi menggratiskan seluruh biaya pendidikan dari
tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Untuk sekolah-sekolah khusus seperti
sekolah penghafal Al-Qur’an pemerintah Arab Saudi memberikan tunjangan yang
bervariasi tergantung pada tingkatannya. Khusus untuk mahasiswa, baik S1, S2 maupun
S3 mereka mendapat tunjangan bulanan sebesar 900 SR. Tunjangan ini tidak hanya
diberikan kepada mahasiswa asli Saudi tapi juga diberikan kepada seluruh mahasiswa
asing yang kuliah di Arab Saudi. Jumlah tunjangannya pun sama 900 SR/bulan seperti
terlihat pada gambar di bawah, bukan 2000 SR/bulan
Berbeda dengan sistem pendidikan di Indonesia sekarang ini, pendidikan di Iran masih
bersifat sentralistik terdiri dari pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan tinggi.
Pendidikan dasar dan menengah di bawah naungan Departemen Pendidikan (ministry of
education), sedangkan pendidikan tinggi di bawah naungan dan pengawasan Departemen
Ilmu dan Teknologi.[8]
Undang-undang Dasar Republik Iran memberi penekanan pada kewajiban pendidikan
dan pengajaran. Itulah sebabnya pemerintah menyediakan sarana cuma-cuma bagi para
pemuda dan anaka-anak sampai tingkat sekolah menengah pertama. Kementrian Pendidikan
dan Pengajaran bertugas mengurusi anak-anak agar mendapat pendidikan dasar hingga tamat
SMP.[9]
Jenjang pendidikan di Iran dimulai dari taman kanak-kanak untuk anak yang berkisar
umur 5-6 tahun, lama pendidikan satu tahun, di mana tahap ini bersifat opsional (tidak
diwajibkan). Pendidikan prasekolah pada umumnya diselenggarakan oleh lembaga-lembaga
swasta. Tujuan umum pendidikan awal ini adalah untuk mempersiapkan anak-anak
memasuki pendidikan formal. Kegiatan pada pendidikan prasekolah ini antara lain permainan
bersama, membaca cerita, bernyanyi, permainan aktivitas, dan pekerjaan tangan yang
perlengkapannya sangat sederhana seperti kertas, papan tulis kertas, dan pena.
Pendidikan dasar (Dabestan) untuk anak berumur antara 6 tahun sampai dengan 11
tahun, jangka waktu pendidikan lima tahun, wajib diikuti oleh semua warga negara.
Pendidikan menengah/siklus orientasi (Rahnamayi) untuk anak berkisar antara umur 11
tahun sampai dengan 14 tahun. Lama belajar 3 tahun, wajib diikuti oleh setiap warga Negara.
Untuk tingkat SMA (Dabirestan), lama belajar 3 tahun, tidak diwajibkan bagi setiap
warga negara. Pada tingkat ini telah mengarah kepada keretampilan/teknis dimana antara
teori dan praktik untuk setiap program diseimbangkan. Untuk teori terdiri atas matematika,
fisika, ilmu-ilmu ekspremental, sastra, dan humaniora.
Sebelum masuk melanjutkan ke perguruan tinggi atau universitas, setiap siswa
diharuskan mengikuti persiapan masuk ke perguruan tinggi (Konkoor) selama satu tahun.
Setelah lulus persiapan masuk perguruan tinggi, mahasiswa dapat melanjutkan ke program
perguruan tinggi dengan tahapan sebagai berikut:
a. Teknik/vocational school (Fogh-e-Diplom atau Kardani) lama pendidikan dua tahun.
b. Univesitas/bachelor degree (Karsenase atau licence) lama pendidikan empat tahun.
c. Master degree (karsenase-ye Arsyad atau Fogh Lisence) lama pendidikan dua tahun.
d. Program doktor/PhD (Karsenasi-Arshad-napayvasteh atau Doktora) lama pendidikan tiga
tahun.
Dalam sistem pendidikan Palestina, pendidikan dasar wajib mencakup Kelas 1 hingga 10 dan
ini dibagi menjadi tahap persiapan (Kelas 1 hingga 4) dan tahap pemberdayaan (Kelas 5
hingga 10). ( pendidikan menengah umum dan beberapa sekolah menengah kejuruan)
mencakup Kelas 11 dan 12. Di pendidikan tinggi , ada 11 universitas (10 swasta dan satu
negeri) dan 11 perguruan tinggi teknis (4 Otoritas Palestina, 2 UNWARY , 4 publik dan 1
swasta), yang semuanya terutama menawarkan kursus empat tahun. Selain itu, ada 19
community college (1 Otoritas Palestina, 9 publik, 2 UNWARY, dan 7 privat) yang
umumnya menawarkan kursus diploma dua tahun dalam spesialisasi teknis dan komersial.
Sekolah-sekolah kamp pengungsi pertama didirikan oleh palang merah pada tahun
1949. Sekolah dasar enam tahun UNWARY pertama dimulai pada tahun 1959-60 tahun
sekolah. Sekolah-sekolah UNWARY menawarkan Kelas 1 hingga 10 dan tidak menyediakan
pendidikan menengah (Kelas 11 dan 12). Penyediaan pendidikan Rwanda telah memainkan
peran utama dalam pendidikan Palestina sejak 1967
Sekalipun siswa di Kelas 1 sampai 3 tidak berprestasi, mereka tidak boleh mengulang kelas
pada tingkat itu dengan kebijakan kementerian. Namun, siswa di Kelas 4 sampai 12 harus
mengulangi dengan peraturan kementerian (maksimum 5 persen dari kohort kelas), yang
didasarkan pada total skor pencapaian rata-rata siswa selama setahun. Tidak ada pengajaran
perbaikan bagi siswa yang dinominasikan untuk mengulangi selama tahun yang berulang.
BAB III
PENUTUP
SARAN
Pendidikan sangatlah penting bagi kemajuan bangsa, oleh karena itu pendidkan
harus ditingkatkan sistemnya agar dapat membantu untuk kemajuan peradaban
bangsa.
DAFTAR PUSTAKA
https://miniaturmadinahalamien.com