Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“ PENDIDIKAN KOMUNITAS ASIA”


“SISTEM PENDIDIKAN DIKAWASAN ASIA BARAT”

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 2

MOH.ALKINDI A 421 18 148


NUR ANNISA A 421 18 046
BAHRI A 421 18 151
ALAN CHRISTIANO.P A 421 18 143
ADRIYAN SAMSUDIN A 421 18 299
MOH.MARIF A 421 18 304
SELFIANA LIMRAN A 421 18 348
ERIK WIJAYA A 421 15 135

PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TADULAKO

TAHUN 2020

KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan
sehingga makalah ini bisa selesai pada waktunya.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi
dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik
dan rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para


pembaca. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih
jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta
saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang
lebih baik lagi.

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

B. RUMUSAN MASALAH

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

BAB II PEMBAHASAN

A. SISTEM PENDIDIKAN DI ARAB

B. SISTEM PENDIDIKAN DI ISRAEL

C. SISTEM PENDIDIKAN DI IRAK

D. SISTEM PENDIDIKAN DI IRAN

E. SISTEM PENDIDIKAN DI PALESTINA

BAB III PENUTUP

SARAN

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu faktor yang penting untuk memajukan


suatu bangsa. Melalui pendidikan yang baik, diperoleh hal-hal baru sehingga dapat
digunakan untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas Suatu bangsa
apabila memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, tentunya mampu membangun
bangsanya menjadi lebih maju. Oleh karena itu, setiap bangsa hendaknya memiliki
pendidikan yang baik dan berkualitas.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana system pendidikan yang ada di arab Saudi ?


2. Bagaimana Sistem pendidkan yang ada dipalestina ?
3. Bagaimana system pendidikan yang ada di Israel ?
4. Bagaimana system pendidkan yang ada di irak ?
5. Bagaimana system pendidikan yang ada di iran ?

1.3 Tujuan Masalah


1. Mengetahui bagaimana system pendidikan yang ada di arab Saudi
2. Mengetahui bagaimana system pendidikan yang ada di palestina
3. Mengetahui bagaimana system pendidikan yang ada di israel
4. Mengetahui bagaimana system pendidikan yang ada di irak
5. Mengetahui bagaimana system pendidikan yang ada di arab iran

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sistem Pendidikan di Arab Saudi

Sistem pendidikan di Arab Saudi memisahkan antara laki-laki dan perempuan sesuai d
engan syariat Islam, secara umum, sistem pendidikan dibagi menjadi 3 bagian utama :
1. Pendidikan umum untuk laki-laki
2. Pendidikan umum untuk perempuan
3. Pendidikan Islam untuk laki-laki
Untuk pendidikan umum, baik laki-laki dan perempuan mendapat kurikulum yang sama
dan ujian tahunan yang sama pula. Pendidika  dibagi menjadi 4 bagian : Pendidikan
Dasar  terdiri dari SD (6-12 tahun), Pendidikan Menengah (12-15 tahun), Pendidikan
Sekunder (15-18 tahun) dan Pendidikan Tinggi (Univesitas atau Akademi).
Pendidikan Islam tradisional bagi laki-laki difokuskan untuk membentuk calon-calon
anggota dewan ulama. Kurikulum untuk sekolah Islam tradisional juga sebagian
menggunakan kurikulum pendidikan umum, tetapi fokusnya pada studi Islam dan Bahasa
Arab.
Beasiswa Pendidikan di Arab Saudi
Di bawah kendali Raja Abdullah, dunia pendidikan di Arab Saudi mengalami kemajuan
yang sangat pesat. Pemerintah Arab Saudi menggratiskan seluruh biaya pendidikan dari
tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Untuk sekolah-sekolah khusus seperti
sekolah penghafal Al-Qur’an pemerintah Arab Saudi memberikan tunjangan yang
bervariasi tergantung pada tingkatannya. Khusus untuk mahasiswa, baik S1, S2 maupun
S3 mereka mendapat tunjangan bulanan sebesar 900 SR. Tunjangan ini tidak hanya
diberikan kepada mahasiswa asli Saudi tapi juga diberikan kepada seluruh mahasiswa
asing yang kuliah di Arab Saudi. Jumlah tunjangannya pun sama 900 SR/bulan seperti
terlihat pada gambar di bawah, bukan 2000 SR/bulan

2.2 Pendidikan di Israel


 mengacu pada sistem pendidikan komprehensif israel . Sistem pendidikan terdiri dari
tiga tingkatan: pendidikan dasar (kelas 1-6, sekitar usia 6–12), sekolah menengah  (kelas
7–9, sekitar usia 12–15) dan  menengah  (kelas 10–12, sekitar usia 14– 19). Pendidikan
wajibberlangsung dari TK hingga kelas 12.  Tahun sekolah dimulai pada 1 September (2
September jika 1 September pada hari Sabtu), berakhir untuk siswa sekolah dasar pada
30 Juni (29 Juni jika 30 Juni pada Sabtu), dan untuk siswa sekolah menengah dan siswa
SMA pada Juni 20 (19 Juni jika 20 Juni pada hari Sabtu). Pendidikan di Israel mengacu
pada sistem pendidikan komprehensif Israel . Sistem pendidikan terdiri dari tiga
tingkatan: pendidikan dasar  (kelas 1-6, sekitar usia 6–12),Sekolah menengah (kelas 7–9,
sekitar usia 12–15) dan sekolah menengah (kelas 10–12, sekitar usia 14– 19). Pendidikan
wajib berlangsung dari TK hingga kelas 12.  Tahun sekolah dimulai pada 1 September (2
September jika 1 September pada hari Sabtu), berakhir untuk siswa sekolah dasar pada
30 Juni (29 Juni jika 30 Juni pada Sabtu), dan untuk siswa sekolah menengah dan siswa
SMA pada Juni 20 (19 Juni jika 20 Juni pada hari Sabtu).
2.3 Sistem Pendidikan di Irak
irak mendirikan sistem pendidikannya pada tahun 1921, menawarkan jalur publik dan
swasta. Pada awal 1970-an, pendidikan menjadi publik dan gratis di semua tingkatan, dan
wajib di tingkat dasar. Dua kementerian mengelola sistem pendidikan di Irak: Kementerian
Pendidikan [MOE] dan Kementerian Pendidikan Tinggi dan Riset Ilmiah
[MOHSR]. Kementerian Riset Educatiocientific [MOHSR] bertanggung jawab atas pusat
pendidikan dan penelitian tersier.
Pada 1 Juni 1972, Saddam mengawasi perebutan kepentingan minyak internasional,
yang, pada saat itu, mendominasi sektor minyak negara itu. Setahun kemudian, harga minyak
dunia naik secara dramatis sebagai akibat dari krisis energy tahun 1973, dan meroketnya
pendapatan memungkinkan Saddam untuk memperluas agendanya.
Secara umum disepakati bahwa sebelum tahun 1990, sistem Pendidikan di Irak ini
adalah salah satu yang terbaik di kawasan ini dalam menangani akses dan
kesetaraan. Namun, situasinya mulai memburuk dengan cepat akibat beberapa perang dan
sanksi ekonomi. Menurut Analisis Situasi UNESCO tahun 2003 tentang pendidikan di Irak,
sistem pendidikan di Pusat / Selatan memburuk meskipun ada ketentuan dasar melalui
Program Minyak untuk Pangan. [4] Irak Utara (Kurdistan) tidak terlalu menderita karena
program rehabilitasi dan rekonstruksi yang diselenggarakan melalui beberapa badan PBB.
Pendidikan di bawah Pemerintah Daerah Kurdistan (KRG) di Irak Kurdistan di Irak utara
menghadapi banyak masalah. Ada sejumlah besar orang yang memiliki "penghargaan palsu
dan palsu seperti MA, PhD dan gelar profesor". Anggota partai politik yang loyal dengan
gelar universitas palsu memiliki "peringkat resmi tinggi dari kementerian hingga kanselir
universitas, dekan perguruan tinggi, manajer umum, administrator, pengawas, dan kepala
sekolah". 

2.4 Sistem Pendidikan di Iran

Adapun sistem pendidikannya dapat diuraikan sebagai berikut.

1.      Sekolah persiapan (taman kanak-kanak), dimulai pada usia 5 tahun.


2.      Sekolah dasar, dimulai pada anak usia 7 tahun yang merupakan tahap awal proses
pendidikan. Pendidikan SD ini ditempuh selama 6 tahun.
3.      Sekolah lanjutan pertama atau sekolah orientasi. Di sini proses pendidikan berlangsung
selama 3 tahun.
4.      Sekolah lanjutan atas atau sekolah Sains Teoritis.
5.      Pendidikan tinggi, yang ditempuh setelah menyelesaikan pendidikan sekolah menengah
atas dan lulus seleksi.

Berbeda dengan sistem pendidikan di Indonesia sekarang ini, pendidikan di Iran masih
bersifat sentralistik terdiri dari pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan tinggi.
Pendidikan dasar dan menengah di bawah naungan Departemen Pendidikan (ministry of
education), sedangkan pendidikan tinggi di bawah naungan dan pengawasan Departemen
Ilmu dan Teknologi.[8]
Undang-undang Dasar Republik Iran memberi penekanan pada kewajiban pendidikan
dan pengajaran. Itulah sebabnya pemerintah menyediakan sarana cuma-cuma bagi para
pemuda dan anaka-anak sampai tingkat sekolah menengah pertama. Kementrian Pendidikan
dan Pengajaran bertugas mengurusi anak-anak agar mendapat pendidikan dasar hingga tamat
SMP.[9]
Jenjang pendidikan di Iran dimulai dari taman kanak-kanak untuk anak yang berkisar
umur 5-6 tahun, lama pendidikan satu tahun, di mana tahap ini bersifat opsional (tidak
diwajibkan). Pendidikan prasekolah  pada umumnya diselenggarakan oleh lembaga-lembaga
swasta. Tujuan umum pendidikan awal ini adalah untuk mempersiapkan anak-anak
memasuki pendidikan formal. Kegiatan pada pendidikan prasekolah ini antara lain permainan
bersama, membaca cerita, bernyanyi, permainan aktivitas, dan pekerjaan tangan yang
perlengkapannya sangat sederhana seperti kertas, papan tulis kertas, dan pena.
Pendidikan dasar (Dabestan) untuk anak berumur antara 6 tahun sampai dengan 11
tahun, jangka waktu pendidikan lima tahun, wajib diikuti oleh semua warga negara.
Pendidikan menengah/siklus orientasi (Rahnamayi) untuk anak berkisar antara umur 11
tahun sampai dengan 14 tahun. Lama belajar 3 tahun, wajib diikuti oleh setiap warga Negara.
Untuk tingkat SMA (Dabirestan), lama belajar 3 tahun, tidak diwajibkan bagi setiap
warga negara. Pada tingkat ini telah mengarah kepada keretampilan/teknis dimana antara
teori dan praktik untuk setiap program diseimbangkan. Untuk teori terdiri atas matematika,
fisika, ilmu-ilmu ekspremental, sastra, dan humaniora.
Sebelum masuk melanjutkan ke perguruan tinggi atau universitas, setiap siswa
diharuskan mengikuti persiapan masuk ke perguruan tinggi  (Konkoor)  selama satu tahun.
Setelah  lulus persiapan masuk perguruan tinggi, mahasiswa dapat melanjutkan ke program
perguruan tinggi dengan tahapan sebagai berikut:
a.       Teknik/vocational school (Fogh-e-Diplom atau Kardani) lama pendidikan dua tahun.
b.      Univesitas/bachelor degree (Karsenase atau licence) lama pendidikan empat tahun.
c.       Master degree (karsenase-ye Arsyad atau Fogh Lisence) lama pendidikan dua tahun.
d.      Program doktor/PhD (Karsenasi-Arshad-napayvasteh atau Doktora) lama pendidikan tiga
tahun.

Pendidikan pra sekolah


Pada jenjang pra sekolah murid diajarkan mengenai belajar bahsa, pengantar
matematika, dan konsep sains, lebih-lebih pada nilai-nilai agama dan kepercayaan. Selain itu
juga meliputi tentang kegiatan ketrampilan seperti kerajinan tangan, menggunting, mancetak,
menggambar, bercerita, bermain, dan berolahraga.
2.      Pedidikan dasar
Fokus kurikulum pendidikan dasar adalah pada pengembangan ketrampilan dasar baca
dan berhitung, studi lingkungan dalam tema fisik dan fenomena social, dan pembelajaran
agama. Semua mata pelajaran dan buku pelajaran untuk sekolah dasar diputuskan dan
disiapkan pada level pusat.
3.      Pendidikan menengah
a.       Pendidikan menengah rendah
Kelompok agama minoritas melakukan pembelajaran khusus mereka dan terdapat daftar
bacaan khusus untuk kelompok sunni. Diwajibkan untuk lulus semua mata pelajaran pada
jurusan yang berbeda. Pembelajaran digunakan dengan bahasa Persia pada semua level.
Untuk daerah bilingual, maka diadakan kursus satu bulan untuk mengajarkan kunci-kunci
konsep bahasa sebelum tahun ajaran baru di mulai. Ujian dilakukan pada akhir kelas III yang
diadakan oleh level kabupaten dan propinsi.
b.      Pendidikan menengah atas
Sekolah menengah atas diperuntukkan bagi siswa yang telah lulus sekolah menengah
dasar. Mata pelajaran yang ditawarkan dikelompokkan dalam jurusan sebagai berikut:
Jurusan akademik: tujuan jurusan ini adalah mempromosikan pengetahuan umum dan
budaya. Tedapat ujian akhir yang dikelola oleh tingkat nasional dan bagi siwa yang lulus
mendapat ijazah diploma.
Jurusan teknik dan pendidikan kejuruan: Jurusan ini terdiri dari tiga bidang: teknik
pertanian dan kejuruan. Sekarang terdapat 30 bidang pada pendidikan teknik dan kejuruan
(TVE). Siwa yang memenuhi kualifikasi pendidikan TVE dapat juga masuk  pada lembaga
yang menawarkan program teknik atau preuniversity dan mendapat sertifikat terampil
pertama.
Jurusan kar-danesh (knowledge skill):  Tiap kar-danesh mempunyai silabi yang
dikembangkan di bawah secretariat pendidikan menengah proses pendidikan ini mencakup
400 ketrampilan, berbeda dengan jurusan yang lain. Pendidikan ini bersifat berbasis
kompetensi. Siswa yang beehasil dianugrahi ijazah terampil tingkat II, dan diploma.

2.5 Sistem Pendidikan di Palestina

Ada tiga jenis sekolah dari perspektif gender di Palestina:


sekolah anak laki-laki (37%), sekolah anak perempuan (35%), dan sekolah pendidikan
bersama (29%). 

Dalam sistem pendidikan Palestina, pendidikan dasar wajib mencakup Kelas 1 hingga 10 dan
ini dibagi menjadi tahap persiapan (Kelas 1 hingga 4) dan tahap pemberdayaan (Kelas 5
hingga 10).  ( pendidikan  menengah umum dan beberapa sekolah menengah kejuruan)
mencakup Kelas 11 dan 12. Di pendidikan tinggi , ada 11 universitas (10 swasta dan satu
negeri) dan 11 perguruan tinggi teknis (4 Otoritas Palestina, 2 UNWARY , 4 publik dan 1
swasta), yang semuanya terutama menawarkan kursus empat tahun. Selain itu, ada 19
community college (1 Otoritas Palestina, 9 publik, 2 UNWARY, dan 7 privat) yang
umumnya menawarkan kursus diploma dua tahun dalam spesialisasi teknis dan komersial. 
Sekolah-sekolah kamp pengungsi pertama didirikan oleh palang merah pada tahun
1949.  Sekolah dasar enam tahun UNWARY pertama dimulai pada tahun 1959-60 tahun
sekolah.  Sekolah-sekolah UNWARY menawarkan Kelas 1 hingga 10 dan tidak menyediakan
pendidikan menengah (Kelas 11 dan 12). Penyediaan pendidikan Rwanda telah memainkan
peran utama dalam pendidikan Palestina sejak 1967 
Sekalipun siswa di Kelas 1 sampai 3 tidak berprestasi, mereka tidak boleh mengulang kelas
pada tingkat itu dengan kebijakan kementerian. Namun, siswa di Kelas 4 sampai 12 harus
mengulangi dengan peraturan kementerian (maksimum 5 persen dari kohort kelas), yang
didasarkan pada total skor pencapaian rata-rata siswa selama setahun. Tidak ada pengajaran
perbaikan bagi siswa yang dinominasikan untuk mengulangi selama tahun yang berulang.

BAB III
PENUTUP
SARAN
Pendidikan sangatlah penting bagi kemajuan bangsa, oleh karena itu pendidkan
harus ditingkatkan sistemnya agar dapat membantu untuk kemajuan peradaban
bangsa.

DAFTAR PUSTAKA
https://miniaturmadinahalamien.com

Anda mungkin juga menyukai