Dosen Pengampu:
Dr. Ida Bagus Suryaningrat, S.TP., M.M.
Oleh:
Abstrak
This research was purposed to determine financial aspects of chocolate dodol
home industry. The result of investment feasibility are reasonable to continue
(NPV>0, Net B/C >1,IRR> 22% discount rate and raw’s material (cocoa beans) as
many as 10%-50% and the fuel as many as 15%-90 PP< 5 years of economical’s
age. The result of sensitivity variable cost increase likes % still reasonable to
continue (NPV>0, Net B/C >1,IRR> 22% discount rate and PP< 5 years of
economical’s age).
Keywords: Chocolate dodol, Financial Analysis, Sensitivity.
PENDAHULUAN
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan April 2014.
Analisis finansial dilakukan pada dodol coklat dengan perbandingan tepung ketan
dan bubuk coklat 70 :30 hasil dari penelitian yang telah dilakukan. Analisis yang
akan digunakan dalam penelitian ini adalah Break Evet Point, Payback Period
(PP) (Sjahrial, 2008), Net Present Value (NPV) (Kadariah dan Gray, 1999),
Internal Rate Return(IRR), Net B/C ratio dan analisis sensitivitas (Rizki, 2011)
yang diananlis menggunakan program microsoft excell.
PEMBAHASAN
Biaya Investasi
Investasi adalah modal yang dikeluarkan oleh pemilik usaha di awal
menjalankan usahanya. Berikut adalah tabel investasi UKM dodol coklat:
Tabel 1. Biaya Investasi Usaha dan Penyusutan
Biaya Tetap
Biaya tetap adalah biaya yang tetap harus dikeluarkan setiap periode
waktunya pada kapasitas produksi tertentu tanpa dipengaruhi oleh unit produksi.
Berikut adalah tabel biaya tetap UKM dodol coklat untuk satu periode produksi:
Tabel 2. Komponen Biaya Tetap UKM dodol coklat
Biaya Variabel
Biaya variabel adalah biaya yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan
perubahan kapasitas produksi. Berikut adalah tabel biaya variabel UKM dodol
coklat untuk satu periode produksi:
Penerimaan
Penerimaan adalah sejumlah uang yang diterima oleh perusahaan atas
penjualan produk yang dihasilkan berdasarkan harga dan jumlah tertentu dari
produk yang dijual. Tabel dibawah ini menjelaskan penerimaan UKM dodol
coklat untuk satu periode produksi.
Berdasarkan hasil pengolahan data maka kesimpulan yang dapat diambil adalah
sebagai berikut:
1. Kriteria kelayakan usaha UKMK dodol coklat adalah Net Present Value (NPV)
sebesar Rp 181.209.261, Internal Rete of Return (IRR) adalah 192% dan
Payback Period (PP) adalah 12 tahun 35 bulan. Seluruh indicator kelayakan
finansial menyatakan bahwa usaha UKMK dodol coklat layak untuk
dijalankan.
2. Analisis Sensitivitas dilakukan untuk mengetahui pengaruh penurunan biaya.
Pada saat perhitungan biaya dinaikkan sebesar 20% dan penurunan pendapatan
sebesar 23%, dan juga pada kondisi gabungan penurunan pendapatan dan
peningkatan biaya 13%. Dari hasil parameter kriteria kelayakan usaha yang
didapatkan menyatakan bahwa kegiatan usaha sudah bisa dikatakan tidak layak
untuk dijalankan.
DAFTAR PUSTAKA
Hansen dan Mowen. 2004. Manajemen Biaya, Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta:
Salemba Empat
Nurainy, Fibra. Dkk. 2015. Analisis Finansial dan Sensitivitas Usaha Kecil
Menengah Dodol Coklat. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan Vol 15
(3): 220-225. Lampung: Universitas Lampung
Suliyanto. 2010. Studi Kelayakan Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset.
Tim Karya Tani Mandiri. 2009. Pedoman Beternak Ayam Broiler. Bandung:
Nuansa Aulia.
https://www.bps.go.id/linkTabelStatis/vi ew/id/950. Diunduh tanggal 23 Febuari
2016. Pukul 13.35. WIB.
https://www.bi.go.id/id/moneter/inflasi/d ata/Default.aspx. Diunduh tanggal
23 Februari 2016. Pukul 15.20 WIB.
http://www.bps.go.id/linkTableDinamis/ view/id/1033. Diunduh tanggal 24
Febuari 2016. Pukul 14.45.