Anda di halaman 1dari 11

Makalah

“Bluetooth Technology”

Disusun Oleh:
Zalsa Deswita Maharani (1904411761)

Universitas Cokroaminoto Palopo


Fakultas Teknik Komputer
Tahun Ajaran 2021

Page 1
Kata Pengantar

Segala puja hanya bagi Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Berkat limpahan karunia nikmat-Nya saya dapat menyelesaikan makalah yang bertajuk
"Bluetooth Technology" dengan lancar. Penyusunan makalah ini dalam rangka memenuhi
tugas mata kuliah Komunikasi Data yang diampu oleh Ibu Dra. Rusmala Dewi, M.T.

Dalam proses penyusunannya, tak lepas dari bantuan, arahan, dan masukan dari berbagai
pihak. Untuk itu, saya ucapkan banyak terima kasih atas segala partisipasinya dalam
menyelesaikan makalah ini.

Meski demikian, penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan dan kekeliruan di dalam
penulisan makalah ini, baik dari segi tanda baca, tata bahasa maupun isi sehingga penulis
secara terbuka menerima segala kritik dan saran positif dari pembaca.

Demikian apa yang dapat saya sampaikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk
masyarakat, umumnya, dan untuk saya sendiri, khususnya.

Palopo, 10 April 2021

Penulis

Page 2
Daftar Isi
Kata Pengantar ...............................................................................................................(2)

Daftar Isi ........................................................................................................................(3)

BAB I
Pendahuluan .....................................................................................................................(4)
1.1. Latar Belakang Masala...................................................................................(4)
1.2. Rumusan Masalah..........................................................................................(4)
1.3.Tujuan..............................................................................................................(4)

BAB II
Pembahasan ....................................................................................................................(5)
2.1 Sejarah singkat bluetooth..............................................................................(5)
2.2 Jaringan piconet.............................................................................................(5)
2.3 Jarak maksimal fasilitas Bluetoot..................................................................(7)
2.4 Penyusupan Lewat Jalur Bluetooth...............................................................(8)

BAB III
Penutup.........................................................................................................................(10)
3.1. Kesimpulan ...............................................................................................(10)
3.2. Saran .........................................................................................................(10)

Daftar Pustaka...............................................................................................................(11)

Page 3
BAB I
PENDAHULUAN

I.I Latar Belakang masalah


Pada Era Globalisasi ini banyak sekali peralatan yang dilengkapi dengan fasilitas
yaitu salah satunya adalah Bluetooth. Fasilitas ini memungkinkan sebuah perangkat
( Ponsel ,PDA, Printer, Kamera Digital, Komputer, Handsfree, Mouse, Keyboard, Modem,
Dan lain-lain) dapat saling berhubungan dengan perangkat lainnya tanpa menggunakan kabel.
Dalam sebuah ponsel atau PDA fungsi Bluetooth biasanya digunakan untuk berkirim nomor
telpon, gambar, daftar kegiatan, atau kalender. Agar dapat saling bertukar data dengan
perangkat Bluetooth lainnya, kedua perangkat tersebut harus dilengkapi dengan fasilitas
Bluetooth juga. Meski namanya tak sepopuler fitur lain seperti SMS , MMS maupun J2ME ,
tetapi yang jelas Bluetooth saat ini bisa menjadi indicator kelas handset yang dimiliki
masyarakat luas.
1.2 Rumusan Masalah
1. Mengetahui Sejarah singkat bluetooth?
2. Penjelasan mengenai Jaringan Piconet?
3. Penjelasan mengenai Jarak maksimal fasilitas Bluetooth?
4. Mengetahui Penyusupan Lewat Jalur Bluetooth?

1.3 Tujuan
1. Memenuhi Tugas matakuliah komunikasi data
2. Menambah pengetahuan tentang materi Bluetooth Technology
3. Lebih memahami materi Bluetooth Technology

Page 4
BAB II
ISI

2.1 Sejarah singkat bluetooth


Bluetooth adalah tekhnologi jarak pendek yang memberikan kemudahan koneksi bagi
peralatan –peralatan nirkabel. Jika kita senang berganti-ganti ringtone , logo atau game
mungkin Bluetooth adalah salah satu media yang dapat kita gunakan untuk saling
mempertukarkan content aplikasi dengan rekan yang juga memiliki fasilitas Bluetooth
didalam ponsel selain infra merah , WiFi , atau menggunakan kabel.
Berbeda dengan komunikasi dengan inframerah, Bluetooth didesain untuk tidak
tergantung terhadap line-of-sight yaitu apakah modul-modul Bluetooth yang sedang saling
berkomunikasi berada dalam kondisi segaris maupun apakah modul-modul tersebut terhalang
atau tidak.
Nama bluetooth sendiri diambil dari Raja Viking Denmark yang hidup ditahun
900M , yang bernama Harald Blatand (Blatand dalam bahasa Denmark berarti gigi biru atau
Bluetooth ) Dia adalah raja denmark yang mempersatukan Denmark dengan sebagian dari
Norwegia menjadi satu kerajaan. Untuk itulah nama Bluetooth dipakai sebagai nama
tekhnologi wireless yang mempersatukan peralatan-peralatan elektronik yang akan
berkomunikasi dalam satu jaringan ini. Tekhnologi blutooth ini mampu mengirimkan baik
data maupun suara .
Dalam sebuah ponsel atau PDA fungsi Bluetooth biasanya digunakan untuk berkirim
nomor telpon , gambar , daftar kegiatan , atau kalender) agar dapat saling bertukar data
dengan perangkat Bluetooth lainnya kedua perangkat tersebut harus melakukan pairing
terlebih dahulu. Pairing adalah sebuah proses dimana ada salah satu perangkat yang
bertindak sebagai “pencari” (discover) dan perangkat lainnya yang menjadi “yang dicari”
(discoverable). Setelah melakukan pairing tersebut barulah kedua perangkat tadi dapat saling
bertukar data.

2.2 Jaringan piconet


Komunikasi antarperalatan Bluetooth akan menghasilkan sebuah jaringan bluetooth
yang dinamakan dengan piconet . Sebuah piconet paling sederhana terdiri atas dua
buah peralatan bluetooh dimana salah satu modul yang menginisiasi koneksi disebut sebagai
master sedangkan peralatan lain yang menerima tawaran inisiasi tadi dinamakan sebagai
slave. Jika hanya dua peralatan yang berkomunikasi ,maka koneksinya dikatakan sebagai

Page 5
point to point. Satu master dapat memiliki lebih dari satu koneksi secara simultan dengan
beberapa slave pada saat bersamaan . Koneksi ini dinamakan dengan koneksi point to
multipoint. Kedua tipe koneksi tersebut masih merupakan bagian dari piconet. Piconet-
piconet dapat saling berkomunikasi untuk membentuk sebuah jaringan baru yang dinamakan
Scatternet . Syarat dari sebuah Scatternet adalah satu peralatan yang hanya dapat menjadi
master dalam satu piconet saja pada suatu saat.

Bluetooth dibuat tak hanya untuk peralatan ponsel saja, akan tetapi dapat juga
tersedia diberbagai peralatan elektronik modern seperti printer , laptop, PDA , dan sebagainya.
Peralatan Bluetooth beroperasi pada frekuensi radio 2,4 GHz atau tepatnya adalah 2.400 -
2.483 MHz. Sisitem radio Bluetooth tersebut memanfaatkan tekhnik modulasi yang
dinamakan dengan frequensi hopping untuk menyelesaikan proses penyebaran spectrum atau
Spektrum Spreading yang terdiri atas 79 selang atau hop dengan selang diantaranya adalah
1mHz.
Dibeberapa Negara, misalnya diperancis, jumlah hop yang digunakan dalam
sisitemnya adalah 23. Sedangkan di Amerika Utara pita gelombang dari standar industrial ,
Scientific and Medical (ISM) dibagi dalam 75 kanal hop dengan daya transmisi tidak sampai
1 watt disetiap kanal.
Proses penyebaran spectrum ini perlu dilakukan karena sinyal harus dikirimkan
melalui satu lebar pita frekuensi yang jauh lebih lebar daripada bandwith yang diperlukan
oleh sinyal informasi tersebut. Dalam proses ini , transmitter atau pengirim akan
menyebarkan energi yang umumnya akan terkonsentrasi di pita frekuensi yang dikenal
sebagai narrowband untuk melewati sejumlah kanal pita frekuensi pada spectrum
elektromagnetik yang lebih lebar. Keuntungannya selain meningkatkan privasi, juga akan
menurunkan tingkat interferensi dari narrowband serta meningkatkan kapasitas sinyal.
Frekuensi Hopping tersebut adalah salah satu diantara dua teknik modulasi yang
dikenal dalam proses transmisi sinyal dengan menggunakan teknik penyebaran spectrum tadi.
Dalam proses ini setiap paket akan dikirimkan pada frekuensi yang berbeda-beda. Kecapatan
perpindahan dari peket ini dinamakan hop rate. Hop Rate ini biasanya mencapai kecepatan
tinggi sekitar 1600 hop per detik, bertujuan untuk mencegah interferensi serta untuk
mendapatkan peket yang pendek , teknik ini merupakan perulangan proses perpindahan atau
switching dari frekuensi-frekuensi selama transmisi radio. Proses ini sering dilakukan untuk
meminimalisasi tingkat keekfektifan dari “electronic warfare” yang terjadi karena pencegatan

Page 6
yang tidak legal atau karena adanya jamming dalam sistem telekomunikasi. Proses ini sering
dinamakan dengan Frequensi-hopping code division multiple access atau FH-CDMA.

2.3 Jarak maksimal fasilitas Bluetooth


Umumnya peralatan-peralatan Bluetooth dapat Saling berkomunikasi dalam jarak
yang sedang antara 1 hingga 100 m. Jarak maksimal ini dapat dihasilkan tergantung dari daya
output yang digunakan dalam modul Bluetooth . Modul Bluetooth disini biasanya berupa satu
IC chip komunikasi khusus yang telah mengimplementasikan protocol Bluetooth. Setidaknya
terdapat tiga kelas Bluetooth berdasarkan daya output dari jarak jangkauannya yaitu :
a. Daya kelas 1 yang beroperasi pada daya antara 100mW (20dBm) hingga 1mW
(0dBm) dan didesain untuk peralatan Bluetooth dengan jangkauan hingga 100 meter
b. Daya kelas 2 beroperasi antara 2,5W (4dBm) dan 0,25mW (-6dBm) dan didesain
untuk jarak jangkauan hingga sekitar 10m.
c. Daya kelas 3 memiliki daya maksimal hingga 1mW (0dBm) dan bekerja untuk
peralatan dengan jarak sekitar 1 meter saja.

Secara fungsional Bloetooth terbagi dalam beberapa lapisan meliputi :

a. Pustaka Applicationprogram Interface (API)

Merupakan modul-modul software yang menghubungkan program aplikasi yang


ada di host dengan sistem komunikasi Bluetooth yang ada. Contohnya adalah PPP (pada
TCP/IP) dan OBEX ( pada Inframerah).

b. Logical Link Control and Adaptation Protocol (L2CAP)

L2CAP ini merupakan otak dari sistem Bluetooth . Fungsinya adalah untuk
mengatur aspek tingkat tonggi dari masing-masing koneksi misalnya siapa sedang
terhubung dengan siapa, apakah koneksi tersebut menggunakan enkripsi atau tidak,
tingkat performansi apa yang dibutuhkan dan sebagainya. Selain itu L2CAP juga
bertanggung jawab terhadap proses konversi format data yang timbul antara berbagai
API diatasnya dengan protocol Bluetooth yang lebih rendah . L2CAP
ini diimplementasikan dalam bentuk software dan dapat dieksekusi baik dari sistem
host maupun oleh prosesor local dalam sisitem Bluetooth.

Page 7
c. Link Manager

Link manager bertanggung jawab untuk mengatur detil koneksi fisik dari peralatan
Bluetooth. Modul inilah yang bertanggung jawab dalam menciptakan sambungan ,
memonitor status koneksinya saat ini, maupun menghentikan aktivitas koneksinya ketika
diperintahkan atau jika terjadi kesalahan . Link manager ini diimplementasikan dalam
bentuk software maupun hardware.

d Baseband
Baseband merupakan mesin digital dari sebuah sistem bluetooth yang bertanggung
jawab dalam proses pembentukan dan pen-decode-an paket data , mengcodekan dan
mengatur koreksi kesalahan , enkripsi and pengaturan koreksi kesalahan ,enkripsi dan
deskripsi data untuk komunikasi yang aman , penghitungan pola frekuensi tarnsmisi radio
yang digunakan , menjaga sinkronisasi radio serta proses-proses detail lain
yang berada ditingkat rendah yang berkaitan dengan komunikasi dengan
modul Bluetooth lain.
e Radio
Sistem Radio Bluetooth akan mengkonversi data digital baseband ke dan dari
sebuah sinyal analog dengan frekuensi 2,4 GHz seperti telah disebutkan sebelumnya
menggunakan teknik modulasi Gaussian Frequency Shift Keying (GFSK).
Dengan karakteristik untuk komunikasi jarak pendek yang stabil dan kecepatan
tinggi tersebut , tentunya tak heran jika dimasa mendatang Bluetooth menjadi fitur wajib
peralatan-peralatan elektronik yang beredar , Kendala terbesar masih berkisar pada
masih cukup tingginya harga chip atau modul Bluetooth.
2.4 Penyusupan Lewat Jalur Bluetooth
Dalam sebuah ponsel atau PDA fungsi Bluetooth biasanya digunakan untuk berkirim
nomor telpon , gambar , daftar kegiatan , atau kalender) agar dapat saling bertukar data
dengan perangkat Bluetooth lainnya kedua perangkat tersebut harus melakukan pairing
terlebih dahulu. Pairing adalah sebuah proses dimana ada salah satu perangkat yang
bertindak sebagai “pencari” (discover) dan perangkat lainnya yang menjadi “yang dicari”
(discoverable). Setelah melakukan pairing tersebut barulah kedua perangkat tadi dapat saling
bertukar data.

Page 8
Pada tindakan Bluejacking untuk mengirimkan data kita tidak melalui tahap pairing
sehingga korbannya tidak mengetahui bahwa ponselnya sedang disusupi oleh seseorang
(pelaku bluejacking biasanya disebut bluejacker sedangkan korbannya disebut victim),
seorang blujacker dapat mengirimkan pesan atau gambar kepada perangkat korban secara
tiba-tiba , sehingga pesan atau gambar nyelonong ke perangkat korban tanpa
permisi.Biasanya korban bluejacking kaget atau bahkan resah jika isi pesan atau gambar yang
diterimanya bersifat error.
Namun sejauh ini secara teknis tindakan bluejacking tidak terlalu berbahaya baik
terhadap perangkat maupun program aplikasi yang terdapat dalam ponsel atau PDA. Hanya si
korban akan merasa terganggu dengan datangnya pesan secara tiba-tiba. Si penerima pesan
biasanya tidak dapat melacak darimana pesan itu datang , sabab dalam hal ini perangkat
Bluetooth sama sekali tidak mengakses SIM card , hanya menggunakan gelombang pendek
yang dimiliki oleh perangkat Bluetooth , sehingga nomor si pengirim tidak dapat diketahui.
Adapun ponsel yang rentan terhadap tindakan bluejacking ini adalah Sony Ericson T68,
R520m , T68i,T610, Z1010 , Z600 dan Nokia’s 6310 , 6310i , 3650, 7650 , 8910,8910i.
Penyusupan pada Bluetooth ada 2 yaitu : Bluejacking dan Bluesnarfing , Contoh diatas
merupakan penyusupan melalui cara bluejacking.
Untuk pencegahan agar perangkat Bluetooth yang kita miliki agar tidak terkena tindakan
bluejacking dan Bluesnarfing sebenarnya sangatlah sedarhana . Kuncinya adalah matikanlah
fasilitas Bluetooth yang ada pada ponsel jika berada ditempat umum atau jika
memang fasilitas ini tidak digunakan. Tindakan yang lain yang lebih aman adalah dengan
cara meng-upgrade firmware yang ada dalam ponsel dengan versi yang lebih baru.
Sebenarnya tindakan bluejacking ini dapat juga digunakan untuk hal-hal yang lebih
positif walaupun memang sedikit bersifat spamming, misalnya penawaran diskon suatu
barang ketika seseorang yang memiliki perangkat Bluetooth sedang melihat-lihat didepan
toko yang menjual barang diskon tersebut atau ucapan “selamat datang” ketika seseorang
masuk kewilayah tertentu, misalnya .
Kiranya harus diberikan catatan disini bahwa tulisan ini dimaksudkan agar kita lebih
waspada. Begitu mudahnya melakukan kegiatan-kegiatan penyusupan dengan dan pada
peranti Bluetooth . Oleh karena itu jangan lupa untuk melakukan tindakan pencegahan
seperti dibahas.

Page 9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bluetooth adalah tekhnologi jarak pendek yang memberikan kemudahan koneksi bagi
peralatan –peralatan nirkabel. Jika kita senang berganti-ganti ringtone , logo atau game
mungkin Bluetooth adalah salah satu media yang dapat kita gunakan untuk saling
mempertukarkan content aplikasi dengan rekan yang juga memiliki fasilitas Bluetooth
didalam ponsel selain infra merah , WiFi , atau menggunakan kabel. Umumnya peralatan-
peralatan Bluetooth dapat Saling berkomunikasi dalam jarak yang sedang antara 1 hingga 100
m. Jarak maksimal ini dapat dihasilkan tergantung dari daya output yang digunakan dalam
modul Bluetooth . Modul Bluetooth disini biasanya berupa satu IC chip komunikasi khusus
yang telah mengimplementasikan protocol Bluetooth.
3.2 Saran
Pada Bluetooth dengan karakteristik untuk komunikasi jarak pendek yang stabil dan
kecepatan tinggi tersebut , tentunya tak heran jika dimasa mendatang Bluetooth menjadi fitur
wajib peralatan-peralatan elektronik yang beredar ,Kendala terbesar masih berkisar pada
masih cukup tingginya harga chip atau modul Bluetooth. Diperkirakan , harga modul
akan mengalami penurunan yang tajam seiring dengan semakin massalnya penggunaan
Bluetooth di berbagai peralatan elektronik rumah . bisa jadi di kemudian hari Bluetooth tak
lagi menjadi symbol kelas high-end bagi ponsel.

Page
10
DAFTAR PUSTAKA

[1] PC PLUS magazine tahun v , 27 juli – 02 August 2004


[2] http:// www.yahoo.com/ Bluetooth / Introduce
[3] http://www. Google.com/ Bluetooth

Page
11

Anda mungkin juga menyukai