Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

“PROSES LENGKAP CIRCUIT WSITCHING”

Di susun oleh :

NINA (1904411630)

4J

PROGRAM STUDI INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK KOMPUTER

UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO

TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil ‘aalamiin, tim penulis panjatkan puji dan syukur kehadirat


Allah SWT, karena dengan kasih sayang dan pertolongan-Nya penulis dapat menyelesaikan
penulisan laporan ini.

Sholawat dan salam penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta para
keluarga, sahabat, dan para pengikutnya yang setia hingga hari akhir.

Penulisan laporan komunikasi data ini disusun guna memenuhitugas komunikasi


data. Dalam penulisan ini penulis berusaha semaksimal mungkin untuk dapat
menyelesaikan dengan baik sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Penulis juga ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan laporan ini.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari
sempurna, untuk itu tim penulis mengharap saran dan kritik demi penyempurnaan laporan
ini. Semoga apa yang tim penulis sajikan dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua dan berarti bagi kemajuan ilmu pengetahuan, khususnya di UNIVERSITAS
COKROAMINOTO PALOPO

Palopo, 12 april 2021

NINA
DAFTAR ISI

Cover ….......................................................................................................

Kata pengantar ............................................................................................

Daftar isi ......................................................................................................

1. Resume ...................................................................................................

2. Soal - Soal .................................................................................................

3. Dalil Korelasi Islam …………........................................................................

4. Implementasi ............................................................................................

5. Link Jurnal ………….......................................................................................


1. Resume Circuit Switching

Jaringan circuit switching adalah jaringan yang mengalokasikan sebuah sirkuit (atau kanal)
yang dedicated di antara nodes dan terminal untuk digunakan pengguna untuk
berkomunikasi. Sirkuit yang dedicated tidak dapat digunakan oleh penelepon lain sampai
sirkuit itu dilepaskan, dan koneksi baru bisa disusun. Bahkan jika tidak ada komunikasi
berlangsung pada sebuah sirkuit yang dedicated, kanal tersebut tetap tidak dapat digunakan
oleh pengguna lain. Kanal yang dapat dipakai untuk hubungan telepon baru disebut sebagai
kanal yang idle.

Untuk call setup dan pengendalian (dan keperluan administratif lainnya) dapat digunakan
sebuah kanal pensinyalan yang dedicated dari node terakhir ke jaringan. ISDN adalah salah
satu layanan yang menggunakan sebuah kanal pensinyalan terpisah. Plain Old Telephone
Service (POTS) tidak memakai pendekatan ini.

Jaringan circuit switching digunakan untuk menghubungkan pasangan terminal dengan cara
menyediakan sirkuit atau kanal yang tersendiri dan terus menerus selama hubungan
berlangsung :

Sirkuit yang ‘holded’ tidak dapat dipakai oleh yang lain

Jumlah sirkuit / kanal lebih kecil dibandingkan kapasitas

Jaringan circuit switching, kinerjanya tergantiung pada loss bukan pada delay (tetapi pada
digital switching juga menimbulkan delay).

Tiga fase yang terdapat dalam circuit switching, yaitu;

Pembentukan hubungan

Transfer data

Pembubaran (terminasi) hubungan

Jaringan circuit switching digunakan untuk hubungan yang bersifat :

Real time-spech (contoh : telepon)

Real time-data very high bit transmitted

Contoh :

Jaringan Telepon

ISDN (Integrated Services Digital Networks)

Dalam sistem ini pengirim yaitu rangkaian masukan disambungkan ke penerima atau
rangkaian keluaran selama pengalihan informasi. Untuk tiap hubungan diperlukan satu
rangkaian. Bilamana pihak yang dituju sibuk ataupun tidak berada dalam keadaan siap
menerima informasi hubungan tidak dapat dilaksanakan atau gagal. Informasi yang hendak
dikirmkan dapat hilang. Jaringan telepon menggunakan cara ini.

Untuk transmisi data, komunikasi biasanya dilakukan dengan cara melalui transmisi data dari
sumber ke tujuan melalui simpul-simpul jaringan switching perantara. Simpul switching
bertujuan menyediakan fasilitas switching yang akan memindah data dari simpul ke simpul
sampai mencapai tujuan.

Ujung perangkat yang ingin melakukan komunikasi disebut station. Station bisa berupa
komputer, terminal, telepon, atau perangkat komunikasi lainnya. Sedangkan perangkat yang
tujuannya menyediakan komunikasi disebut simpul. Simpul-simpul saling dihubungkan
melalui jalur transmisi. Masing-masing station terhubung ke sebuah simpul, dan kumpulan
simpul-simpul itulah yang disebut sebagai jaringan komunikasi.

Simpul yang hanya terhubung dengan simpul lain, tugasnya hanya untuk switching data
secara internal (ke jaringan). Sedangkan yang terhubung ke satu station atau lebih, fungsinya
selain menerima data juga sekaligus mengirimkannya ke station yang terhubung.

Jalur simpul-simpul biasanya dimultiplexingkan, baik dengan menggunakan Frequency


Division Multiplexing (FDM) maupun Time Division Multiplexing (TDM).

Tidak ada saluran langsung diantara sepasang simpul. Sehingga diharapkan selalu memiliki
lebih dari 1 jalur disepanjang jaringan untuk tiap pasangan station untuk mempertahankan
reliabilitas jaringan.

Routing dalam Circuit Switched

Efisiensi jaringan diperoleh dengan cara meminimisasi switching dan kapasitas transmisi

Keterangan:

Pelanggan : a, b, c, d

Local loop : link antara pelanggan dan jaringan. Hampir semuanya menggunakan twisted
pair. Panjangnya antara beberapa kilometer dan beberapa puluh kilometer.

Exchanges : switching lokal dalam sebuah jaringan.

Switching Lokal mendukung pelanggan-pelanggan yang dikenal dengan nama end office yang
biasanya dapat mendukung beribu-ribu pelanggan dalam local area.

Trunks : cabang-cabang antara exchanges. Trunks membawa multiple voice-frequency


dengan menggunakan FDM (Frequency Division Multiplex) atau synchronous TDM (Time
Division Multiplex).
Jalur komunikasi A – D terbentuk melalui routing yang terbaik dan akan tetap selama
komunikasi berlangsung/belum diputus oleh salah satu pihak.

Keuntungan Teknik Switching

Sekali koneksi terjadi:

– Jaringan transparan (seolah hanya koneksi langsung antar stations)

– Fixed data rate tanpa adanya delay

Sangat baik untuk komunikasi real time

Kelemahan Teknik Switching

– Selama koneksi berlangsung, time slot akan selalu diduduki walaupun tidak ada data
yang dikirim

– Delay sebelum terbentuknya hubungan (call set up delay)

Cara kerja :

Sebelum koneksi berjalan, akan di bentuk jalur virtual (virtual circuit). Virtual Circuit
switching adalah teknologi packet Switching yang dapat “mengimplementasi” teknologi
circuit switching “tradisional”. Dalam penerapan jalur virtual terdapat 2 node yang dibuat
yaitu node penerima dan node pengirim.

Terdapat 3 Komunikasi antara penerima dan pengirim melibatkan 3 Fase yaitu:

1. Circuit Establishment

Membuat sebuah jalur virtual yang digunakan untuk dilalui paket data. Kemudian terjadi
komunikasi antara node pengirim dan node penerima, lalu node penerima mengirim sinyal
pemberitahuan bahwa data yang dikirim siap diterima.

2. Data Transfer

Pada Fase ini data akan dipecah-pecah dan dikirim melalui jalur yang telah ditentukan dalam
fase pertama.

3. Circuit Termination

Apabila data sudah dikirim, node pengirim mengirimkan sinyal kepada node penerima untuk
mengkahiri koneksi yang berarti data yang dikirim tadi sudah diterima node penerima.
2.Soal Multiple Choice

1. Circuit Switching memiliki kelebihan sebutkan 3 kelebihan circuit switching

a. Jaringan transparan (seolah hanya koneksi langsung antar stations)

b. Penuh delay didalam jaringan

c. Sulit di control aktivitas jaringannya

d. Fixed data rate tanpa adanya delay

e. Sangat baik untuk komunikasi real time

2. Sebutkan 2 ciri – ciri circuit switching

a. Dedicated and fixed link

b. Mahal dan jarang digunakan

c. Jalur sulir ditemukan

d. Bersifat connection oriented ( bergantung pada koneksi )

e. Kabel terlalu panjang

3. Terdapat 3 Komunikasi antara penerima dan pengirim melibatkan 3 Fase yaitu

a. Connection Helping

b. Lost circuit Transfer

c. Circuit Establishment

d. Data Transfer

e. Circuit Termination

4. Suatu system pasti ada kelemahannya,sebutkan 2 kelemahan dari Circuit Switching

a. Selama koneksi berlangsung, time slot akan selalu diduduki walaupun tidak ada data
yang dikirim
b. Rentan terhadap cuaca panas

c. Komunikasi real time sangat baik disini

d. Delay sebelum terbentuknya hubungan (call set up delay)

e. Jaringannya seolah langsug tanpa perantara station

5. Sistem dibuat untuk diimplementasikan, sebutkan 2 implementasi dari circuit switching


ini

a. PSTN atau telpon umum

b. Televisi

c. Radio

d. Walkie talkie

e. ISDN

3. DALIL KORELASI SWITCHING DENGAN ISLAM

Dalil 1

ِ ْ‫ِين فِي األَر‬


‫ض َق ْال َو ْا أَلَ ْم َت ُكنْ أَرْ ضُ هّللا ِ َواسِ َع ًة‬ َ ‫ِين َت َو َّفا ُه ُم ْال َمآل ِئ َك ُة َظا ِلمِي أَ ْنفُسِ ِه ْم َقالُو ْا فِي َم ُكن ُت ْم َقالُو ْا ُك َّنا مُسْ َتضْ َعف‬
َ ‫إِنَّ الَّذ‬
َ‫ُون حِيلَ ًة َوال‬ ْ ُ
َ ‫َان الَ َيسْ َتطِ يع‬ِ ‫ال َوال ِّن َساء َو ْال ِو ْلد‬ َ ‫ إِالَّ ْالمُسْ َتضْ َعف‬# ً‫اءت مَصِ يرا‬
ِ ‫ِين م َِن الرِّ َج‬ ْ ‫ك َمأ َوا ُه ْم َج َه َّن ُم َو َس‬ َ ‫َف ُت َها ِجرُو ْا فِي َها َفأ ْولَـ ِئ‬
ً‫ان هّللا ُ َعفُوّ اً غَ فُورا‬ ْ ُ َ ‫هّللا‬
َ ‫ِك َع َسى ُ أن َيعْ ف َو َعن ُه ْم َو َك‬ َ ُ ً
َ ‫ُون َس ِبيال َفأ ْولـئ‬ َ ‫َي ْه َتد‬

Dalil (atas wajibnya hijrah) adalah firman Allah :

“Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam keadaan menganiaya diri


sendiri, (kepada mereka) malaikat bertanya : “Dalam keadaan bagaimana kamu ini?” Mereka
menjawab : “Adalah kami orang-orang yang tertindas di negeri (Mekah).” Para malaikat
berkata: “Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah dibumi itu?” Orang-
orang itu tempatnya Neraka Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruknya tempat
kembali. kecuali mereka yang tertindas baik laki-laki atau wanita ataupun anak-anak yang
tidak mampu berdaya upaya dan tidak mengetahui jalan (untuk hijrah). Mereka itu, mudah-
mudahan Allah mema’afkannya. Dan adalah Allah Maha Pema’af lagi Maha
Pengampun.”(An-Nisaa’ : 97-99)
Ayat diatas menjelaskan tentang hijrah dimana switching itu secra harfiah bermakna Secara
umum arti switching dalam teknik jaringan komunikasi adalah melakukan proses hubungan
antara dua pelanggan telepon sehingga keduanya dapat berbicara satu sama lain. Maka dari
itu saya mengambil dalil ini karena kita harus mengubah diri kita sehingga hubungan Allah
dengan kita berjalan dengan baik. Dimana proses hijarah itu ada yang sekaligus mendapat
hidayah ( Packet Switching ) ataupun secara cicil perlahan – lahan ( Circuit Switching ).
Intinya untuk hubungan yang lebih baik dengan Allah kita juuga harus menjadi pribadai yang
lebih baik.

Dalil 2

Perantara antara hamba dan Allah yang membuat seseorang meminta do’a padanya,
meminta syafa’at padanya, dan bertawakkal padanya. Perantara semacam ini jika ada yang
menetapkannya, ia kafir secara ijma’ (kata sepakat) ulama. Karena perlu dipahami
bahwasanya tidak ada perantara antara diri kita dan Allah dalam hal ibadah. Bahkan kita
harus beribadah dan berdo’a pada Allah secara langsung tanpa melalui perantara. Syafa’at
itu diminta pada Allah tanpa melalui perantara. Kemudian kita pun bertawakkal pada Allah
tanpa melalui perantara. Karena Allah Ta’ala berfirman,

‫ْادعُونِي أَسْ َت ِجبْ لَ ُك ْم‬

“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu” (QS. Ghafir: 60).

Dimana Allah sudah menjelaskan bahwasanya Berdoalah kepada-Ku. Artinya janganlah


meminta kepada selain Allah. Dimana sesuai dengan circuit switching yang memiliki sifat
fixed and dedicated link dimana sudah ditentukan jalurnya sehingga tidak bisa dipakai untuk
yang lain. Allah sudah menetapkan bahwa mintalah hanya kepada-Ku tak ada jalur lagi untuk
meminta selain Allah.

Dalil 3

Dari dalil diatas kita bisa membaca kalau Al – Qur’an dikirimkan secara berangsur angsur
sama sperti proses pengiriman data di circuit switching diama mengirimnya begian –
sebagian dan ketika sampai ditujuan barulah disatukan. Ini guna mudah dipahami oleh si
penerima. Sama seperti Al – Qur’an diturunkan berangsur sehingga mudah dimengerti dan
dipahami sesuai kejadian jaman dahulu.
4. Implementasi Circuit Switching

Contoh Circuit Switching :

v Jaringan Telepon Umum

http://4.bp.blogspot.com/-
lQmqVoB_Khc/U_HUojbsynI/AAAAAAAAAeU/UCN9eEUX_sw/s1600/s3.jpg

Di dalam materi dari IT-TELKOM dijelaskan bahwa terdapat 3 fase dalam circuit switching,
antara lain :

a) Circuit Establishment

a. Point to Point dari terminal ke terminal melalui simpul switching

b. Internal switching dan multiplexing antar simpul switching

b) Signal Transfer (mengirimakan data berbentuk suara analog, suara digital dan data
biner)

c) Circuit Disconnect

Contoh mudah penerapan circuit switching adalah sambungan telepon umum. Pada saat
berkomunikasi melalui telepon, hubungan antar masing-masing telepon tetap terjaga, tidak
ada telepon lain yang menyela sehingga seolah-olah antar telepon saling tersambung tanpa
melalui simpul switching.

PSTN

Adalah jaringan telpon Switched public yang merupakan komunikasi WAN yang kuno dan
banyak dipakai diseluruh dunia. PSTN adalah teknologi WAN yang menggunakan jaringan
Circuit Switched yang berbasis dial-up atau leased line (selalu ON) menggunakan line telpon
dimana data dari digital pada sisi komputer dikonversikan ke analog menggunakan modem,
dan data berjalan dengan kecepatan terbatas sampai 56 kbps saja.

ISDN
Integrated Services Digital Network adalah suatu sistem telekomunikasi di mana layanan
antara data, suara, dan gambar diintegrasikan ke dalam suatu jaringan, yang menyediakan
konektivitas digital ujung ke ujung untuk menunjang suatu ruang lingkup pelayanan yang
luas. ISDN adalah salah satu layanan yang menggunakan sebuah kanal pensinyalan terpisah.

5. LINK JURNAL

http://yuba.stanford.edu/~molinero/papers/Infocom_2002_cct.submit.pdf - Jurnal 1

http://jurnal.usu.ac.id/singuda_ensikom/article/viewFile/5046/2926 - Jurnal 2

lib.ui.ac.id/file?file=digital/20249243-R231028.pdf – Jurnal 3

http://download.portalgaruda.org/article.php?article=136729&val=5676. – Jurnal 4

Anda mungkin juga menyukai