Anda di halaman 1dari 25

AJIE - Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship

(e-ISSN: 2477- 0574 ; p-ISSN: 2477-3824)


Vol. 01, No. 02, May 2016

IMPLEMENTASI AKUNTANSI PER TANGGUNGJAWABAN PADA


PERUSAHAAN XYZ

Febrian Kresna Permana*, Hani Sirine


*Alumnus FEB UKSW Salatiga
Staf Pengajar FEB UKSW Salatiga
E-mail: hani.sirine@staff.uksw.edu

ABSTRACT

This study aims to determine the implementation of responsibility accounting on trading


company and to identify advantages and disadvantages of responsibility accounting in the company.
Results of this study will illustrate the performance of the responsibility centers of company as a profit
center, cost center, and the center of investment. In addition, this study will analyze the causes and
effects of the performance of corporate responsibility centers. This study uses a trading company be
located in Kupang as research objects. The data used is quantitative data in the form of financial
statements 2010-2014 and qualitative data in the form of an interview to the organization committee of
the company.

Keywords: Responsibility Accounting, Responsibility Center, and Responsibility Reporting

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan akuntansi pertanggungjawaban pada


perusahaan perdagangan dan untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dari tanggung jawab
akuntansi di perusahaan. Hasil penelitian ini akan menggambarkan kinerja pusat tanggung jawab
perusahaan sebagai pusat laba, pusat biaya, dan pusat investasi. Selain itu, penelitian ini akan
menganalisis penyebab dan efek dari kinerja pusat tanggung jawab perusahaan. Penelitian ini
menggunakan perusahaan perdagangan berada di Kupang sebagai objek penelitian. Data yang
digunakan adalah data kuantitatif dalam bentuk laporan keuangan 2010-2014 dan data kualitatif
dalam bentuk wawancara kepada komite organisasi perusahaan.

Kata kunci: Tanggung Jawab Akuntansi, Tanggung Jawab Pusat, dan Tanggung Jawab Pelaporan

PENDAHULUAN pertanggungjawaban. Akuntansi


Latar Belakang pertanggungjawaban adalah suatu sistem
Dalam mendirikan usaha, akuntansi yang disusun sedemikian rupa
diperlukan struktur kepemimpinan yang sehingga pengumpulan serta pelaporan
baik. Struktur kepemimpinan yang baik aset, biaya, dan pendapatan dilakukan
dapat dilihat dari pimpinan yang sesuai dengan bidang pertanggungjawaban
mendelegasikan wewenang dan di dalam sebuah perusahaan. Tujuannya
tanggungjawab melalui penerapan agar ditunjuk orang atau kelompok orang
akuntansi pertanggungjawaban kepada tiap yang bertanggung jawab atas
unit kerja (manajer) yang menjadi pusat
78
AJIE – Vol. 01, No. 02, May 2016

penyimpangan aset, biaya, dan pendapatan perencanaan program dan anggaran,


yang dianggarkan (Mulyadi, 1997). penyusunan anggaran dan melaporkan
Implementasi akuntansi laporan perbandingan antara anggaran
pertanggungjawaban sebelumnya sudah dengan realisasi anggaran (Ardiani dan
pernah diteliti oleh beberapa peneliti di Wirasedana, 2013). Sedangkan menurut
Indonesia. Penelitian yang dilakukan Silalahi (2008), akuntansi
Silalahi (2008) pada perusahaan PT. Bumi pertanggungjawaban merupakan suatu
Sari Prima Pematang Siantar yaitu untuk sistem akuntansi yang mengukur kinerja
mengetahui sistem akuntansi setiap pusat pertanggungjawaban dengan
pertanggangjawaban dalam mengukur menyediakan informasi yang dibutuhkan
kinerja pusat biaya, dan hasil penelitian setiap manajer untuk mengoperasikan pusat
yang dilakukan bahwa proses penyusunan pertanggungjawaban tersebut. Di sisi lain,
anggaran biaya telah mengikuti konsep akuntansi pertanggungjawaban merupakan
sistem akuntansi pertanggungjawaban, sistem akuntansi yang mengakui berbagai
dapat dilihat dari setiap departemen telah pusat pertanggungjawaban pada
menyusun anggarannya dan di laporkan keseluruhan perusahaan yang
kepada direksi untuk dievaluasi apakah mencerminkan rencana dan tindakan setiap
sudah sesuai dengan rencana kerja tahunan pusat pertanggungjawaban dengan
perusahaan. Penelitian Damayanti (2004) menetapkan pendapatan dan biaya tertentu
pada PT. Pos Indonesia ( Persero ) (Viyanti dan Tin, 2010). Dilihat dari uraian
menyatakan bahwa penyusunan anggaran di atas, maka terlihat bahwa akuntansi
pada perusahaan tersebut tidak seluruhnya pertanggungjawaban sangat penting bagi
sesuai dengan penerapan akuntansi suatu perusahaan karena dengan akuntansi
pertanggungjawaban hal ini disebabkan pertanggungjawaban perusahaan bisa
oleh adanya perbedaan dalam penyusunan mengontrol serta mengawasi setiap pusat
anggaran secara teknis. Sedangkan biaya dan menentukan anggaran secara
penelitian yang dilakukan oleh Adharawati optimal dan terpusat agar sesuai dengan
(2010) pada PT. Pelni yang berlokasi di anggaran yang di susun berdasarkan biaya
Makassar, menyatakan bahwa penerapan yang disepakati.
akuntansi pertangguangjawaban pada Perusahaan XYZ yang berlokasi di
perusahaan tersebut, perusahaan perlu Kupang dan bergerak pada bidang
menerapkan akuntansi peternakan, hasil bumi, dan perikanan telah
pertanggungjawaban guna menunjang menerapkan akuntansi pertaggungjawaban
pengendalian biaya. dan menyimpulkan . Perusahaan ini sudah berdiri sejak 1982.
bahwa pada perusahaan ini penerapan Selama kurun waktu dari tahun 1982
akuntansipertanggungjawaban belum sampai 2015 telah mengalami 5 (lima) kali
memadai, dapat dilihat bahwa belum perombakan susunan kepengurusan.
terpenuhinya indikator penerapan Sampai pada tahun 2009, laba perusahaan
akuntansi pertanggungjawaban. mengalami fluktuasi, namun pada tahun
Akuntansi pertanggungjawaban 2010 setelah pergantian susunan
merupakan sistem pendelegasian kepengurusan terjadi penurunan laba yang
wewenang yang dilakukan oleh atasan ke cukup signifikan. Hal tesebut dapat dilihat
bawahannya untuk ditunjuk sebagai pada Gambar 1 berikut ini
penanggungjawab dalam proses

79
Permana, Sirine

Laba tahun 2010-2014


100000000
80000000
60000000
40000000
20000000
0
2010 2011 2012 2013 2014

Sumber : Data primer yang di olah, 2015


Gambar 1.
Laba Perusahaan XYZ Tahun 2010-2014

Dari Gambar 1 bisa dilihat bahwa Tujuan Penelitian


pada tahun 2010 terjadi penurunan yang Tujuan penelitian ini adalah:
cukup signifikan hanya memperoleh laba 1. Untuk mengetahui implementasi
sebesar Rp 46.659.365. Pada tahun 2011 akuntansi pertanggungjawaban pada
laba mengalami penurunan lagi, dengan pusat pertanggungjawaban perusahaan
memperoleh laba Rp 45.371.455, dan titik XYZ.
kritis pada tahun 2012 di mana perusahaan 2. Untuk mengetahui penyebab dan
mengalami penurunan lagi dari segi laba dampak implementasi akuntansi
sebesar Rp43.110.866. Tetapi pada tahun pertanggungjawaban pada perusahaan
2012, ada pergantian susunan pengurus XYZ.
untuk mengatasi penurunan laba. Setelah
pergantian pengurus pada tahun 2012 dan Manfaat Penelitian
pada tahun 2013 mulai terjadi peningkatan Adapun manfaat penelitian yang
laba sebesar Rp 83.483.064, namun pada ingin dicapai adalah:
tahun 2014 mengalami penurunan laba, a. Bagi perusahaan :
sehingga laba perusahaan menjadi Rp Dapat dijadikan bahan masukan guna
44.976.526. perbaikan atau sumbangan pemikiran
Berdasarkan informasi di atas, kepada perusahaan XYZ mengenai
peneliti ingin mengetahui bagaimana akuntansi pertanggungjawaban.
implementasi akuntansi b. Bagi peneliti :
pertanggungjawaban perusahan XYZ, serta Peneliti mendapatkan pengetahuan dan
kelebihan dan kekurangan akuntansi praktik-praktik tentang akuntansi
pertanggungjawaban yang telah diterapkan. pertanggungjawaban pada suatu
Oleh karena itu judul penelitian ini adalah perusahaan.
“Implementasi Akuntansi
Pertanggungjawaban pada Perusahaan
XYZ”

80
AJIE – Vol. 01, No. 02, May 2016

LANDASAN TEORI Mulyadi (2001) definisi akuntansi


Akuntansi Pertanggungjawaban pertanggungjawaban adalah : “Akuntansi
Banyaknya kegiatan satu pertanggungjawaban adalah suatu sistem
perusahaan menyebabkan pimpinan tak lagi akuntansi yang disusun sedemikian rupa
mampu memantau seluruh kegiatan sehingga pengumpulan serta pelaporan
perusahaan secara langsung. Oleh karena biaya dan pendapatan dilakukan sesuai
itu, diperlukan adanya pendelegasian dengan pusat pertanggungjawaban dalam
wewenang dan tanggung jawab melalui organisasi, dengan tujuan agar dapat
penerapan akuntansi pertanggungjawaban. ditunjuk orang atau kelompok orang yang
Dengan akuntansi pertanggungjawaban, bertanggung jawab atas penyimpangan
pimpinan dapat mengendalikan tanggung biaya dan atau pendapatan yang
jawab tiap unit kerja atau pusat dianggarkan”. Berdasarkan pendapat-
pertanggungjawaban. Ada beberapa pendapat tersebut di atas, dapat
pendapat mengenai definisi akuntansi disimpulkan bahwa akuntansi
pertanggungjawaban, antara lain pertanggungjawaban adalah suatu sistem
dikemukakan oleh Hansen dan Mowen yang membandingkan rencana (anggaran)
(2009) adalah sebagai berikut : “Akuntansi dengan tindakan (hasil sesungguhnya) dari
pertanggungjawaban adalah alat setiap pusat pertanggungjawaban yang
fundamental untuk pengendalian digunakan untuk mengukur kinerja
manajemen dan ditentukan melalui empat seseorang dan atau suatu departemen dalam
elemen penting, yaitu pemberian tanggung pencapaian tujuan perusahaan.
jawab, pembuatan ukuran kinerja atau Dalam akuntansi
benchmarking, pengevaluasian kinerja, dan pertanggungjawaban terdapat Informasi
pemberian penghargaan. Akuntansi Akuntansi Pertanggungjawaban. Informasi
pertanggungjawaban bertujuan akuntansi pertanggung jawaban adalah
memengaruhi perilaku dalam cara tertentu suatu informasi tentang aktiva, pendapatan,
sehingga seseorang atau kegiatan dan biaya yang menjadi wewenang dan
perusahaan akan disesuaikan untuk tanggung jawab unit-unit organisasi yang
mencapai tujuan bersama”. Menurut bertanggung jawab atas
Anthony & Govindarajan (2004) pertanggungjawaban tertentu dalam suatu
yaitu:“Akuntansi pertanggungjawaban organisasi. Informasi akuntansi
bagian dari sistem pengontrolan akunting pertanggungjawaban terdiri atas
yang merupakan salah-satu faktor yang (Mulyadi,2001): Informasi biaya masa lalu
mendukung implementasi strategi, yaitu biaya yang menjadi tanggung jawab
sedangkan strategi itu sendiri merupakan seseorang yang digunakan dalam proses
rencana pencapaian tujuan organisasi”. perencanaan. Contohnya : budget. Serta
Adapun pengertian akuntansi informasi biaya masa datang yaitu biaya
pertanggungjawaban yang dikemukakan sesungguhnya yang menjadi tanggung
oleh Hariadi (2002) yaitu: “Suatu sistem jawab seseorang dalam bentuk laporan.
yang mengukur prestasi dari masing- Contohnya : laporan keuangan.
masing pusat pertanggungjawaban Dalam akuntansi
berdasarkan informasi yang disampaikan pertanggungjawaban juga mempunyai
dalam menjalankan pusat-pusat manfaat Informasi Akuntansi
pertanggungjawaban”. Sedangkan menurut Pertanggungjawaban. Informasi akuntansi

81
Permana, Sirine

pertanggungjawaban merupakan aset, pertanggungjawaban menghendaki


pendapatan dan/atau biaya yang ditetapkannya biaya standar sebagai
dihubungkan dengan manajer yang dasar untuk menyusun anggaran.
bertanggung jawab terhadap pusat Anggaran berisi biaya standar yang
pertanggungjawaban tertentu. Informasi ini diperlukan untuk mencapai sasaran
dapat berupa informasi historis yang berupa yang telah ditetapkan. Biaya standar
aset, pendapatan dan/atau biaya masa lalu, dan anggaran merupakan ukuran
dan dapat pula berupa informasi masa yang kinerja manajer pusat
akan datang. Informasi pertanggungjawaban dalam
pertanggungjawaban yang berupa mewujudkan sasaran yang ditetapkan
informasi masa yang akan datang dalam anggaran.
bermanfaat untuk penyusunan anggaran. 3. Kinerja manajer diukur dengan
Sedangkan informasi akuntansi membandingkan realisasi dengan
pertanggungjawaban yang berupa anggaran. Pelaksanaan anggaran
informasi masa lalu bermanfaat sebagai merupakan penggunaan sumber daya
(Mulyadi, 2001) yaitu sebagai penilai oleh manajer pusat
kinerja manajer pusat pertanggungjawaban pertanggungjawaban dalam
dan sebagai pemotivasi manajer. mewujudkan sasaran yang ditetapkan
dalam anggaran. Penggunaan sumber
Karakteristik Akuntansi daya ini diukur dengan informasi
Pertanggungjawaban akuntansi pertanggungjawaban, yang
Karakteristik akuntansi mencerminkan ukuran kinerja manajer
pertanggungjawaban adalah sebagai pusat pertanggungjawaban dalam
berikut : Mulyadi (2001) mencapai sasaran anggaran. Dengan
1. Adanya identifikasi pusat informasi akuntansi
pertanggungjawaban. Akuntansi pertanggungjawaban, secara prinsip
pertanggungjawaban individu hanya dimintai
mengidentifikasikan pusat pertanggungjawaban atas biaya yang ia
pertanggungjawaban sebagai unit memiliki wewenang untuk
organisasi seperti departemen, keluarga mempengaruhinya secara signifikan.
produk, tim kerja, atau individu. Apa Informasi akuntansi
pun satuan pusat pertanggungjawaban pertanggungjawaban menyajikan
yang dibentuk, sistem akuntansi informasi biaya sesungguhnya dan
pertanggungjawaban membebankan informasi biaya yang dianggarkan
tanggung jawab kepada individu yang kepada setiap manajer yang
diberi wewenang. Tanggung jawab bertanggung jawab, untuk
dibatasi dalam satuan keuangan (seperti memungkinkan setiap manajer
biaya). mempertanggungjawabkan
2. Standar ditetapkan sebagai tolok ukur pelaksanaan anggaran mereka dan
kinerja manajer yang bertanggung memungkinkan mereka untuk
jawab atas pusat pertanggungjawaban memantau pelaksanaan anggaran
tertentu. Setelah pusat mereka.
pertanggungjawaban diidentifikasi dan 4. Manajer secara individual diberi
ditetapkan, sistem akuntansi penghargaan atau hukuman

82
AJIE – Vol. 01, No. 02, May 2016

berdasarkan kebijakan manajemen untuk membantu mengimplementasikan


yang lebih tinggi. Sistem penghargaan rencana manajemen puncak.
dan hukuman dirancang untuk memacu
para manajer dalam mengelola biaya – Dalam organsisasi perusahaan,
untuk mencapai target standar biaya penentuan daerah pertanggungjawaban dan
yang dicantumkan dalam anggaran. manajer yang bertanggung jawab
Atas dasar evaluasi penyebab terjadinya dilaksanakan dengan menetapkan pusat-
penyimpangan biaya yang pusat pertanggungjawaban dan tolok ukur
direalisasikan dari biaya yang kinerjanya. Suatu pusat
dianggarkan, para manajer secara pertanggungjawaban dapat dipandang
individual diberi penghargaan atau sebagai suatu sistem yang mengolah
hukuman menurut sistem penghargaan masukan menjadi keluaran. Masukan suatu
dan hukuman yang ditetapkan. pusat pertanggungjawaban yang
dinyatakan dalam satuan uang disebut
Pusat Pertanggungjawaban dan Jenis- dengan pendapatan.
jenis Pusat Pertanggungjawaban Hubungan antara masukan dan
Akuntansi pertanggungjawaban ini keluaran suatu pusat pertanggungjawaban
mengarah pada proses akuntansi yang mempunyai karakteristik tertentu. Hampir
melaporkan bagaimana baiknya manajer semua masukan suatu pusat
pusat pertanggungjawaban dapat pertanggungjawaban dapat diukur secara
memanage pekerjaan yang langsung kuantitatif, namun tidak semua keluaran
dibawah pengawasan dan yang merupakan pusat pertanggungjawaban dapat diukur
tanggungjawabnya atau sistem yang secara kuantitatif.
mengukur rencana dan tindakan dari setiap Ada empat jenis pusat
pusat pertanggungjawaban. pertanggungjawaban, digolongkan menurut
Anthony dan Govindarajan (2005), sifat input dan/atau output moneter yang
Pusat Pertanggungjawaban merupakan diukur untuk tujuan pengendalian (Anthony
organisasi yang dipimpin oleh seorang dan Govindarajan, 2009):
manajer yang bertanggungjawab terhadap
aktivitas yang dilakukan. Hansen dan A. Pusat Pendapatan
Mowen (2005) berpendapat bahwa pusat Di pusat pendapatan, suatu output
pertanggungjawaban adalah suatu segmen (yaitu, pendapatan) diukur secara moneter,
bisnis yang manajernya bertanggungjawab akan tetapi tidak ada upaya formal yang
terhadap serangkaian kegiatan-kegiatan dilakukan untuk mengaitkan input (yaitu,
tertentu. Menurut Horngren (2003), beban atau biaya) dengan output. Pada
mengemukakan bahwa umumnya, pusat pendapatan merupakan
pertanggungjawaban akunting unit pemasaran/penjualan yang tak
mengidentifikasikan bagian dari organisasi memiliki wewenang untuk menetapkan
yang mempunyai tanggung jawab untuk harga jual dan tidak bertanggung jawab atas
setiap tujuan, mengembangkan ukuran dan harga pokok penjualan dari barang-barang
target untuk dicapai, dan menciptakan yang mereka pasarkan. Penjualan atau
laporan ukuran oleh bagian kecil dari pesanan aktual diukur terhadap anggaran
organisasi atau pusat pertanggungjawaban. dan kuota, dan manajer dianggap
Pusat pertanggungjawaban dimaksudkan bertanggung jawab atas biaya yang terjadi

83
Permana, Sirine

secara langsung di dalam unitnya, ukuran tidak adanya keharmonisan dengan tujuan
kinerjanya dilihat pada omset penjualan perusahaan secara keseluruhan. Untuk
yang dihasilkan. Contoh departemen menanggulangi tendensi ini perlu
pemasaran. ditetapkan jenis dan banyaknya produksi
yang dikehendaki serta standar mutu yang
B. Pusat Biaya diisyaratkan.
Pusat biaya adalah pusat Terdapat dua cara beroperasinya
pertanggungjawaban yang inputnya diukur pusat biaya. Beberapa pusat biaya diberikan
secara moneter, namun outputnya tidak. sejumlah tetap sumber daya (anggaran) dan
Pusat biaya (cost center), manajer diminta menghasilkan sebanyak mungkin
departemen atau divisi diserahi tanggung keluaran dari sejumlah sumber daya
jawab untuk mengendalikan biaya yang tersebut. Pengelolaan pusat biaya lainnya
dikeluarkan dan otoritas untuk mengambil adalah dengan meminimalkan biaya-biaya
keputusan-keputusan yang mempengaruhi seraya menghasilkan suatu kuantitas
biaya tersebut. Pusat biaya merupakan jenis keluaran tertentu. Oleh karena itu, mutu
pusat pertanggungjawaban yang digunakan produk yang diproduksi dalam pusat-pusat
secara luas. Hal ini karena bidang-bidang di biaya harus dipantau. Ukuran kinernya
mana manajer mempunyai tanggung jawab yaitu dievaluasi seberapa baik biaya
dan otoritas atas biaya dapat diidentifikasi produksi dikendalikan.
dengan cepat pada sebagian besar
perusahaan. Besar atau kecilnya pusat biaya Ada dua jenis umum dari pusat
tergantung pada aktivitas-aktivitasnya. biaya, yaitu:
Manajer pusat biaya perlu  Pusat biaya teknik (engineered expense
memastikan bahwa tugas-tugas yang center) adalah pusat
diembannya dituntaskan dalam batasan pertanggungjawaban yang sebagian
yang diperkenankan oleh anggaran atau besar masukannya mempunyai
biaya standar. Manajer pusat biaya hubungan nyata dan erat dengan
memakai biaya standar dan anggaran yang keluarannya. Contoh departemen
fleksibel untuk mengendalikan biaya. pemanufakturan, bagian penggajian.
Apabila selisih dari standar bersifat  Pusat biaya kebijakan (discretionary
signifikan, manajemen haruslah expense center) adalah pusat
menginvestigasi aktivitas-aktivitas pusat pertanggungjawaban yang sebagian
biaya dalam upaya menentukan apakah besar masukannya tidak mempunyai
biaya di luar kendali, atau sebaliknya, hubungan dengan keluarannya”.
standar biayanya yang memang perlu Contoh: unit-unit administratif dan
direvisi. Manajer pusat biaya tidak pendukung, seperti bagian akuntansi,
membuat keputusan menyangkut penjualan hubungan masyarakat (humas), legal
ataupun jumlah aset tetap yang (hukum), bagian sumber daya manusia,
diinvestasikan pada pusat biaya tersebut. serta penelitian dan pengembangan
Kinerja pusat biaya terutama diukur (R&D).
berdasarkan efisiensi dan mutu. Kendatipun
demikian, minimisasi biaya mungkin saja C. Pusat Laba
dilakukan dengan mengorbankan mutu dan Ketika kinerja finansial suatu pusat
volume produksi sehingga mengakibatkan pertanggungjawaban diukur dalam ruang
84
AJIE – Vol. 01, No. 02, May 2016

lingkup laba (yaitu, selisih antara diterapkannya sistem akuntansi


pendapatan dan biaya), maka pusat ini pertanggungjawaban ada lima syarat, yaitu
disebut sebagai pusat laba (profit center). :
Laba merupakan ukuran kinerja yang 1. Struktur organisasi yang menetapkan
berguna karena laba memungkinkan secara tegas wewenang dan tanggung
manajemen senior untuk dapat jawab tiap tingkatan manajemen.
menggunakan satu indikator yang Struktur organisasi merupakan
komprehensif, dibandingkan jika harus pengaturan garis tanggung jawab dalam
menggunakan beberapa indikator satu entitas yang disusun untuk
(beberapa di antaranya menunjuk ke arah mencapai tujuan bersama orang-orang
yang berbeda). yang berada pada jajaran garis tersebut.
Manajer pusat laba diukur Struktur organisasi dalam akuntansi
kinerjanya dari selisih antara pendapatan pertanggungjawaban menunjukkan
dengan biaya yang dikeluarkan untuk bahwa tiap-tiap pimpinan jelas atas
memperoleh pendapatan tersebut. Oleh segala kegiatan yang berada di bawah
karena itu dalam pusat laba, masukan pengendaliannya. Tanggung jawab
maupun keluarannya diukur dalam satuan timbul karena diberikan wewenang
rupiah untuk menghitung laba yang dipakai mengalir dari atas ke bawah. Dalam
sebagai pengukur kinerja manajernya. hubungannya dengan tingkat
Suatu pusat pertanggungjawaban pertanggungjawaban atau pemberian
merupakan pusat laba jika manajemen wewenang, struktur organisasi terbagi
puncak menghendaki untuk mengukur menjadi dua bagian, yaitu (Diana Putri,
keluaran pusat pertanggungjawaban 2005): Organisasi Fungsional, Pada tipe
tersebut dalam satuan rupiah dan manajer struktur organisasi ini, setiap manajer
pusat pertanggungjawaban tersebut diukur bertanggung jawab atas setiap aktivitas
kinerjanya atas dasar selisih antara operasi perusahaan berdasarkan fungsi
pendapatan dengan biayanya. manajer yang bersangkutan. Artinya
tiap manajer hanya bertanggung jawab
D. Pusat Investasi atas kinerjanya yang menjadi tugasnya.
Di unit usaha yang lain, laba Organisasi Divisional, Pada tiap
dibandingkan dengan aktiva yang struktur organisasi ini kegiatan-
digunakan untuk menghasilkan laba kegiatan fungsional dilaksanakan oleh
tersebut. Pusat pertanggungjawaban ini unit-unit kerja dalam lingkup satu
disebut sebagai pusat investasi. Ukuran organisasi sendiri.
prestasi manajer pusat investasi dapat 2. Anggaran biaya yang disusun untuk tiap
berupa rasio antara laba dengan investasi tingkatan manajemen.
yang digunakan untuk memperoleh laba Dalam pengelolaan perusahaan,
tersebut. Ukuran kinerjanya adalah laba manajemen menetapkan tujuan atau
operasi dan pengembalian atas investasi. sasaran dan kemudian membuat
rencana kegiatan untuk mencapai
Syarat-syarat Penerapan Akuntansi tujuan atau sasaran tersebut. Dampak
Pertanggungjawaban keuangan yang diperkirakan akan
Menurut Mulyadi (dikutip oleh terjadi sebagai akibat dari rencana kerja
Diana Putri, 2005) untuk dapat tersebut kemudian disusun dan

85
Permana, Sirine

dievaluasi melalui proses penyusunan melakukan pemahaman akan kondisi-


anggaran. kondisi yang ada dalam perusahaan,
3. Penggolongan biaya sesuai dengan kemudian melakukan analisis perbedaan-
dapat dikendalikan tidaknya perbedaan yang terjadi, dan menentukan
(controllability) biaya oleh manajemen apakah perbedaan-perbedaan itu
tertentu dalam operasi. menyangkut hal-hal yang mendasar, dari
4. Terdapatnya susunan kode rekening analisis ini dapat disimpulkan tentang
perusahaan yang dikaitkan dengan implementasi akuntansi
kewenangan pengendalian pusat pertanggungjawaban, serta memberikan
pertanggungjawaban. saran-saran yang tepat mengenai
5. Sistem pelaporan biaya kepada manajer penerapannya di masa yang akan datang.
yang bertanggung jawab (responsibility Suatu penerapan akuntansi
reporting). pertanggungjawaban dapat dikatakan
memadai jika telah memenuhi syarat dan
METODA PENELITIAN karakteristik akuntansi
Jenis dan Sumber Data pertanggungjawaban.
Dalam penelitian ini, data yang
digunakan adalah data primer. Data primer HASIL DAN PEMBAHASAN
berupa hasil wawancara dengan direktur Gambaran Umum Objek Penelitian
keuangan tentang profil perusahaan, Penelitian ini dilakukan pada
implementasi akuntansi perusahaan XYZ yang berlokasi di Jalan
pertanggungjawaban, dan data keuangan Ahmad Yani Kupang, yaitu perusahaan
berupa laporan keuangan (neraca, arus kas, yang bergerak dalam pengolahan hasil
dan laba rugi) tahun 2010-2014. bumi, perikanan dan peternakan.
Perusahaan XYZ merupakan badan usaha
Metode Pengumpulan Data swasta, dimana pembentukannya
Dalam penelitian ini penulis didasarkan pada ketentuan Undang-
menggunakan metode deskriptif analitis. Undang No.12 Tahun 1967 yang telah
Menurut Herdiansyah (2010), metode diperbaharui menjadi Undang-Undang No.
deskriptif analitis adalah suatu metode yang 25 Tahun 1992 tentang Pokok – Pokok
dilakukan dengan cara mengumpulkan, Perkoprasian. Perusahaan XYZ disahkan
menyusun, menganalisis, dan sebagai badan hukum berdasarkan surat
menginterprestasikan data sehingga dapat keputusan No. 426 tahun 1982, dan
memberikan gambaran atau keadaan objek mengalami perubahan anggaran dasar yang
peneliti secara nyata untuk kemudian telah mendapatkan pengesahan
ditarik kesimpulan yang dijadikan dasar berdasarkan Surat Keputusan Menteri
untuk mengajukan saran perbaikan bagi Negara KOPERASI dan PKM No. 2 tahun
objek yang diteliti. 2000 dan telah didaftar dalam buku daftar
umum Menteri Negara Koperasi dan
Metode Analisis pengusaha Kecil RI Kantor Wilayah
Analisis dilakukan dengan cara Propinsi Nusa Tenggara Timur No. 426
membandingkan antara teori-teori yang tahun 2000. Perusahaan ini sudah berdiri
telah ada dengan data-data yang didapat sejak 1982. Selama kurun waktu dari tahun
dari studi kasus. Dalam analisis ini penulis 1982 sampai 2015 telah mengalami 5 (lima)

86
AJIE – Vol. 01, No. 02, May 2016

kali perombakan susunan kepengurusan. perombakan susunan kepengurusan pada


Pada Tahun 2009 laba yang diperoleh Rp tahun 2012,dengan kepemimpinan yang
70.214.587,00 terjadi perombakan susunan baru perusahaan mengalami peningkatan
kepengurusan yang mengakibatkan laba pada tahun 2013 sebesar Rp
penurunan laba yang cukup signifikan 83.483.064,00 pada tahun 2014 mengalami
menjadi RP 46.659.365,00 setiap tahun penurunan laba di sebabkan oleh harus
terjadi penurunan, hingga akhirnya untuk membayar utang kepada investor, dan
menyelamatkan perusahaan terjadi lagi Pemerintah

Tabel 1
Laba Perusahaan XYZ tahun 2010-2014
Tahun Laba
2010 46.659.365,00
2011 45.371.455,00
2012 43.110.866,00
2013 83.483.064,00
2014 44.976.526,00
Sumber : Perusahaan XYZ, 2015

Perusahaan ini sudah berdiri sejak bagian dalam melaksanakan aktifitas


1982. Struktur organisasi merupakan suatu perusahaan. dibawah ini adalah struktur
kerangka kerja yang memperhatikan organisasi pada awalnya berdirinya
adanya suatu pembagian tugas, wewenang Perusahaan XYZ
dan tanggungjawab dari masing-masing

Sumber: Perusahaan XYZ, 2015


Gambar 2
Struktur Organisasi Perusahaan XYZ Tahun 1982

87
Permana, Sirine

Perusahaan XYZ pada tahun 1982 mencari para pembeli hasil bumi. Pengurus
adalah perusahaan yang menangani hasil ditunjuk oleh Ketua.
bumi seperti vanili, cengkeh, beras dan lain Sistem kerja perusahaan adalah
sebagainya. Dari Gambar 2 di atas, Direktur Utama menangani langsung jual
perusahaan XYZ memiliki pusat- pusat beli hasil bumi seperti: vanili, cengkeh,
pertanggungjawaban, seperti: Ketua, beras, dan lain sebagainya. Kemudian
Pengurus, Direktur Utama, Bidang setelah mencapai kesepakatan harga baik
Keuangan, Bidang Hasil Bumi. Ketika dengan penyuplai (penjual) hasil bumi
Kepala Hasil Bumi akan maupun pembeli, Direktur Utama
mempertanggungjawabkan laporan kerja melaporkan kepada Staf Hasil Bumi atas
dan program kerja beserta anggarannya, transaksi yang terjadi. Kepala Hasil Bumi
maka Kepala Hasil Bumi akan hanya melihat laporan yang dibuat oleh
berkoordinasi dengan Ketua, Pengurus, stafnya yang telah berkoordinasi dengan
Direktur Utama, dan Direktur Keuangan Direktur Utama. Penyebab Direktur Utama
melalui rapat. Dalam rapat tersebut Kepala mengambil tugas dan tanggung jawab
Hasil Bumi akan mendapat masukan- Kepala Hasil Bumi adalah karena 1 tahun
masukan dalam rangka evaluasi kerja dan periode anggaran Bagian Hasil Bumi
pengawasan. Rapat diadakan setiap akhir terdapat adanya penyimpangan, di mana
bulan untuk mempermudah koordinasi atas setelah ditelisik penyimpangan tersebut
transaksi-transaksi yang berlangsung setiap berupa mark up anggaran yang dilakukan
bulan. Seluruh catatan pemasukan dan oleh Ketua Hasil Bumi dari hasil rekayasa
pengeluaran perusahaan dari Bidang Hasil dengan pemasok (penjual) hasil bumi. Oleh
Bumi akan dilaporkan ke Bendahara, dan karena itu sangsi yang diberikan kepada
oleh Bendahara akan Ketua Hasil Bumi adalah diberi peringatan
dipertanggungjawabkan kepada Direktur dan tidak diijinkan menangani kesepakatan
Keuangan. Tugas Direktur Keuangan harga dari pihak pemasok.
adalah melaporkan posisi keuangan Kinerja keuangan perusahaan
perusahaan kepada Direktur Utama, selama kepemimpinan periode tahun 1982
sedangkan tugas Direktur Utama adalah mengalami fluktuasi. Hal ini disebabkan
melaporkan program kerja dan kegiatan oleh persaingan harga dengan para
beserta posisi keuangan kepada Ketua. tengkulak (perorangan). Pemasok hasil
Selama periode kepemimpinan bumi tidak hanya menjual hasil buminya ke
tahun 1982, kegiatan perusahaan hanya perusahaan saja, namun juga kepada para
ditopang dari hasil bumi. Kegiatan ini di tengkulak. Oleh para tengkulak dijual lagi
bawah pengendalian Direktur Utama kepada konsumen pada harga yang lebih
dengan cara berkoordinasi dengan Bagian rendah dibandingkan dengan harga
Keuangan dalam hal menentukan hasil diberikan perusahaan. Sejak berdirinya
bumi apa saja yang akan dijual, kepada perusahaan pada tahun 1982, telah terjadi
siapa menjualnya, harga jual hasil bumi, beberapa kali pergantian kepengurusan,
dan dari mana diperoleh hasil bumi karena perusahaan menerapkan pergantian
tersebut. Fungsi dari pengurus yaitu susunan kepengurusan setiap lima tahun
mengawasi usaha yang dijalankan oleh sekali. Walaupun struktur kepengurusan
perusahaan, mencari pendanaan, serta

88
AJIE – Vol. 01, No. 02, May 2016

telah berganti tetapi sistem kerja tidak Untuk menghindari merosotnya laba
mengalami perubahan. perusahaan, perusahaan menerapkan
Pada tahun 1994 ada sebuah akuntansi pertanggung jawaban dimana
lembaga bergerak dalam bidang sosial yang terdapat dua bidang usaha yaitu peternakan
melakukan kerja sama dengan perusahaan dan hasil bumi yang mempunyai
yaitu dalam bidang peternakan, perusahaan penanggungjawabnya masing-masing yang
dalam hal ini Direktur Utama menyutujui nantinya penanggungjawab tersebut harus
kerja sama tersebut karena perusahaan melaporkan anggaran dasar, realisasi serta
melihat kegiatan usaha tersebut mempunyai program kerja setiap bidang kepada
potensi yang besar, karena bidang direktur utama, pengurus dan ketua.
peternakan dalam Kota Kupang masih Posisi direktur utama setelah di
sedikit yang mengelola dan dapat di kirim terapkannya akuntansi
keluar kupang seperti ke : Jakarta, pertanggungjawaban dan perubahan
Surabaya, Kalimantan dan kota-kota kerangka kerja yaitu sebagai pengawas, dan
lainnya. Tahun itu juga perusahaan mulai memberikan keputusan. Sistem kerja dari
melakukan pelebaran bidang usaha, tetapi Bidang Peternakan yaitu perusahaan
pada tahun pertama perusahaan melakukan pembelian bibit atau anakan
menjalankan aktivitas usaha dalam bidang sapi yang sesuai syarat dan ketentuan
peternakan, perusahaan mengalami perusahaan, setelah terjadi pemebelian
penurunan laba, dikarenakan direktur anakan sapi tersebut langsung dikirimkan
utama selaku penanggungjawab bidang ke petani sapi untuk dilakukan
hasil bumi juga merangkap pada bidang pemeliharaan sampai besar. Pembeli sapi
peternakan, sehingga kinerja tidak dapat yang sudah besar berasal dari pengusaha-
dilakukan secara maksimal, karena dua pengusaha, RPH ( rumah pemotongan
bidang usaha di tangani oleh satu hewan ), pedagang daging sapi. Penjualan
penanggungjawab. Perusahaan mengalami sapi tersebut mempunyai ketentuan dan
kesulitan dalam melakukan aktifitas berat sesuai dengan kebijakan pemerintah.
usahanya karena dua aktivitas kegiatan dan perusahaan mempunyai batas bawah
dilakukan oleh satu penanggungjawab, berat sapi untuk melakukan penjualan. Jika
dengan kesulitan tersebut akhirnya ada pembeli dari luar kota, makan sapi
perusahaan menerapkan akuntansi tersebut dikirim menggunakan kapal
pertanggungjawaban pada tahun 1995, serta dengan melakukan perjanjian sebelumnya.
dilakukannya restrukturisasi atau Pengiriman sapi tersebut biasanya dikirim
pembagian struktur kerja perusahaan ke Jakarta, kalimantan, Bali, Surabaya
untuk meringankan kinerja direktur utama.

89
Permana, Sirine

Sumber: Perusahaan XYZ, 2015


Gambar 3
Struktur Organisasi Perusahaan XYZ Tahun 1994

ANALISIS DAN PEMBAHASAN Struktur Organisasi dan Pendelegasian


Syarat-syarat Implementasi Akuntansi Wewenang pada Perusahaan XYZ
Pertanggungjawaban pada Perusahaan Struktur organisasi perusahaan
XYZ XYZ secara jelas telah menggambarkan
Syarat-syarat implementasi jenjang wewenang, tanggung jawab, tugas
akuntansi pertanggungjawaban pada dan kewajiban setiap tingkatan manajemen
Perusahaan XYZ adalah adanya struktur dengan baik. Perusahaan juga telah
organisasi dan pendelegasian wewenang, merumuskan dengan jelas fungsi-fungsi
anggaran biaya, penggolongan biaya, pokok, tugas dan tanggung jawab unit
susunan kode rekening, sistem pelaporan kerja. Gambar 4 di bawah ini adalah
biaya. struktur organisasi perusahaan XYZ tahun
2007:

90
AJIE – Vol. 01, No. 02, May 2016

Sumber : Data Primer yang diolah, 2015


Gambar 4
Struktur Organisasi Perusahaan XYZ Tahun 2007

Dari gambar 4 di atas, kepala hasil biaya maka dapat dikatakan selisih
bumi, kepala peternakan dan kepala merugikan. Pusat laba dikatakan baik jika
perikanan termasuk dalam pusat laba. membandingkan antara laba yang
Bidang usaha tersebut dikatakan sebagai sesungguhnya dengan laba menurut
pusat laba karena manajernya bertanggung anggaran, jika laba yang sesungguhnya
jawab terhadap laba yang dihasilkan. Pada lebih besar dengan laba yang dianggarkan
direktur keuangan dikatakan sebagai pusat maka maka kinerja pusat pada perusahaan
biaya karena kinerjanya diukur dari menguntungkan. Kinerja pusat pendapatan
penjualan yang terjadi dibandingkan dikatakan baik, jika pendapatan
dengan biaya yang dikeluarkan. Untuk sesungguhnya lebih besar daripada
direktur utama dapat dikatakan sebagai pendapatan yang dianggarkan. Kinerja
pusat laba karena bertanggung jawab pusat investasi dikatakan baik Jika return
terhadap laba keseluruhan perusahaan yang on investment yang dianggarkan lebih kecil
ditopang dengan total aset yang dimiliki. dari realisasinya maka kinerja suatu
Kinerja Pusat biaya dikatakan baik perusahaan dapat dinyatakan
jika biaya sesungguhnya lebih kecil dari menguntungkan. (Sugiri, 2002:161)
anggaran biaya maka dapat disebut selisih Adapun job description masing-
menguntungkan namun, jika biaya masing bagian pada struktur di atas tertera
sesungguhnya lebih besar dari anggaran pada tabel berikut ini

91
Permana, Sirine

Tabel 2
Job Description Struktur Organisasi Perusahaan XYZ
Bagian Job Description
Direktur Utama 1. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-
kegiatan bidang usaha.
2. Memberikan setiap keputusan terhadap rencana
kerja, anggaran, dll.
3. Bertanggungjawab atas perusahaan.
Direktur Keuangan 1. mengambil keputusan yang berkaitan dengan
pembelanjaan.
2. Mengambil keputusan yang berkaitan dengan
dividen.
3. Merencanakan, mengatur dan mengontrol arus kas
perusahaan.
4. Merencanakan, mengatur dan mengontrol anggaran
perusahan.
Kepala Perikanan 1. Menyusun anggaran
2. Membuat rencana kerja
3. Menetapkan target usaha.
4. Melaporkan realisasi anggaran
5. Bertanggungjawab atas bidang usahanya.
Kepala Hasil Bumi 1. Menyusun anggaran
2. Membuat rencana kerja
3. Menetapkan target usaha.
4. Melaporkan realisasi anggaran
5. Bertanggungjawab atas bidang usahanya.
Kepala Peternakan 1. Menyusun anggaran
2. Membuat rencana kerja
3. Menetapkan target usaha.
4. Melaporkan realisasi anggaran
5. Bertanggungjawab atas bidang usahanya.
Bendahara 1. Bertanggungjawab untuk mengatur dan menanpung
semua keuangan yang ada dan mengeluarkan sesuai
prosedur yang ada.
2. Menyimpan bukti asli penerimaan dan pengeluaran
yang telah tervalidasi.
3. Megurus pencatatan penerimaan kas, pengeluaran
kas.
Sumber : Perusahaan XYZ, 2015

Anggaran Biaya pada mengikutsertakan ketua-ketua bidang


Perusahaan XYZ usaha seperti:
Proses penyusunan anggaran pada 1. Bidang peternakan, anggaran biaya
Perusahaan XYZ dilakukan dengan yang diperlukan adalah: biaya untuk
92
AJIE – Vol. 01, No. 02, May 2016

membeli obat-obatan untuk ternak, 2. Bidang perikanan adalah: biaya


biaya tali, biaya angkut, biaya penyewaan kapal, biaya coolbox, biaya
pembelian bibit ternak, biaya bongkar pengurusan dokumen.
muat. 3. Bidang hasil bumi adalah: biaya
2. Bidang perikanan, anggaran biaya yang pembelian komoditas, biaya
diperlukan adalah: biaya penyewaan pengiriman.
kapal, biaya bahan bakar minyak Untuk biaya tidak terkendali di
(BBM), biaya coolbox, biaya antaranya adalah:
pengiriman, biaya pengurusan 1. Bidang peternakan adalah: biaya
dokumen. angkut, biaya bongkar muat.
3. Bidang hasil bumi, anggaran biaya yang 2. Bidang perikanan adalah: biaya bahan
diperlukan adalah: biaya pembelian bakar minyak (BBM), biaya
komoditas, biaya pengiriman, biaya pengiriman.
pengemasan. 3. Bidang hasil bumi adalah: biaya
Target operasional perusahaan yaitu pengemasan.
menggunakan anggaran seefisien mungkin,
sehingga ketua bidang usaha menggunakan Susunan Kode Rekening pada
biaya sesuai dengan peruntukannya saja. Perusahaan XYZ
Kode rekening yang digunakan oleh
Penggolongan Biaya pada Perusahaan perusahaan ada 5, yaitu digit 1
XYZ menunjukkan aktiva, digit 2 hutang, digit 3
Perusahaan XYZ menggolongkan modal dan cadangan, digit 4 pendapatan
biaya menjadi 2 (dua), yaitu biaya dan digit 5 biaya. Digit 1, 2, dan 3
terkendali dan biaya tidak terkendali. Yang merupakan rekening neraca. Sedangkan
termasuk dalam biaya terkendali adalah: digit 4 dan 5 termasuk laporan rugi/laba.
1. Bidang peternakan adalah: biaya untuk
membeli obat-obatan untuk ternak,
biaya tali, biaya pembelian bibit ternak.

Tabel 3
Klasifikasi dan Kode Rekening pada Perusahaan XYZ
Golongan Rekening
11 Aktiva Lancar
12 Investasi Jangka Panjang
13 Aktiva tetap
14 Aktiva lain-lain
21 Hutang Lancar
22 Hutang Jangka Panjang
23 Hutang Lainnya
31 Modal dan Cadangan
41 Pendapatan Usaha
42 Pendapatan Non Usaha
51 Biaya usaha
Sumber: Perusahaan XYZ, 2015
93
Permana, Sirine

Sistem Pelaporan Biaya pada dikeluarkan (aliran kas) karena berfungsi


Perusahaan XYZ sebagai pusat biaya. Direktur utama sebagai
Setiap tahun ketua-ketua bidang pusat laba akan melaporkan keseluruhan
dalam perusahaan XYZ melaporkan laba yang dihasilkan perusahaan.
biayanya kepada direktur keuangan dalam
bentuk laporan keuangan. Ketua bidang Implementasi Akuntansi
perikanan, peternakan, dan hasil bumi Pertanggungjawaban melalui Pusat
melaporkan dalam bentuk laporan laba rugi Pertanggungjawaban pada Perusahaan
karena ketiga bidang itu menjadi pusat laba. XYZ
Untuk direktur keuangan melaporkan Perusahaan XYZ memiliki pusat-
dalam bentuk biaya apa saja yang pusat pertanggungjawaban dalam struktur

Tabel 4
Kinerja Pusat Pertanggungjawaban Bagian Hasil Bumi
sebagai Pusat Laba pada Perusahaan XYZ
Tahun Laba Total Aset ROA (dalam %) Pertumbuhan ROA
(dalam %)
2010 82.379.201 15.547.767.732 0,53
2011 8.495.432 15.547.767.732 0,05 -90
2012 77.748.100 15.547.767.732 0,50 815
2013 12.992.125 15.547.767.732 0,08 -83
2014 6.153.375 15.547.767.732 0,04 -53
Sumber: data primer yang diolah, 2015

Implementasi Akuntansi Untuk mengetahui implementasi


Pertanggungjawaban Bagian akuntansi pertanggungjawaban pada
Peternakan sebagai Pusat Laba Bagian Peternakan maka dapat dilihat dari
kinerjanya yang tertera pada Tabel 5
berikut ini

Tabel 5
Kinerja Pusat Pertanggungjawaban Bagian Peternakan
sebagai Pusat Laba pada Perusahaan XYZ
Tahun Laba Total Aset ROA (dalam Pertumbuhan ROA
%) (dalam %)
2010 2.148.449.191 15.547.767.732 13,82
2011 2.579.761.806 15.547.767.732 16,59 20
2012 2.121.179.525 15.547.767.732 13,64 -18
2013 2.682.100.271 15.547.767.732 17,25 26
2014 2.794.611.636 15.547.767.732 17,97 4
Sumber: data primer yang diolah, 2015

94
AJIE – Vol. 01, No. 02, May 2016

Implementasi Akuntansi tahun 2010-2014 tidak ada kontribusi yang


Pertanggungjawaban Bagian Perikanan dihasilkan dari bagian perikanan.
sebagai Pusat Laba
Dalam pusat pertanggungjawaban Implementasi Akuntansi
bagian perikanan tidak memiliki kinerja Pertanggungjawaban Direktur
keuangan yang baik karena perusahaan Keuangan sebagai Pusat Biaya
mengalami permasalahan dengan orang Untuk implementasi akuntansi
Jepang sebagai mitra kerjasama dalam pertanggungjawaban pada Direktur
mengekspor ikan ke luar negeri. Pihak Keuangan dapat dilihat dari data penjualan
Jepang melakukan penjualan yang tidak dan biaya selama tahun 2010-2014 untuk
sesuai dengan kesepakatan. Jadi selama dihitung tingkat produktivitas dan
pertumbuhannya, seperti pada Tabel 6 di
bawah ini:
Tabel 6
Kinerja Pusat Pertanggungjawaban Direktur Keuangan
Sebagai Pusat Biaya pada Perusahaan XYZ
Tahun Penjualan Biaya (Input) Produktivitas Pertumbuhan
(Output) Produktivitas (dalam %)
2010 3.668.901.200 3.498.310.373 105
2011 6.122.105.700 5.727.451.202 107 1,92
2012 8.101.991.300 6.944.572.025 117 9,15
2013 7.523.076.400 6.000.727.049 125 7,46
2014 4.738.474.180 3.928.443.764 121 -3,79
Sumber: data primer yang diolah, 2015

Implementasi Akuntansi dapat dilihat dari data laba dan total aset
Pertanggungjawaban Direktur Utama selama tahun 2010-2014 seperti pada Tabel
sebagai Pusat Laba 6 di bawah ini
Untuk implementasi akuntansi
pertanggungjawaban pada Direktur Utama
Tabel 7
Kinerja Pusat Pertanggungjawaban Direktur Utama
sebagai Pusat Laba Perusahaan XYZ
Tahun Laba Total Aset ROA Pertumbuhan ROA (dalam %)
2010 2.230.828.392,00 15.547.767.732 14,3
2011 2.588.257.238,00 14.186.377.233 18,2 27,2
2012 2.239.352.625,00 12.569.302.150 17,8 -2,3
2013 2.695.092.396,00 13.768.207.102 19,6 9,9
2014 2.800.765.011,00 13.801.973.890 20,3 3,7
Sumber: data primer yang diolah, 2015

95
Permana, Sirine

Implementasi Akuntansi tahun 2010-2014 tidak ada kontribusi yang


Pertanggungjawaban Bagian Perikanan dihasilkan dari bagian perikanan.
sebagai Pusat Laba
Dalam pusat pertanggungjawaban Implementasi Akuntansi
bagian perikanan tidak memiliki kinerja Pertanggungjawaban Direktur
keuangan yang baik karena perusahaan Keuangan sebagai Pusat Biaya
mengalami permasalahan dengan orang Untuk implementasi akuntansi
Jepang sebagai mitra kerjasama dalam pertanggungjawaban pada Direktur
mengekspor ikan ke luar negeri. Pihak Keuangan dapat dilihat dari data penjualan
Jepang melakukan penjualan yang tidak dan biaya selama tahun 2010-2014 untuk
sesuai dengan kesepakatan. Jadi selama dihitung tingkat produktivitas dan
pertumbuhannya, seperti pada Tabel 6 di
bawah ini:

Tabel 6
Kinerja Pusat Pertanggungjawaban Direktur Keuangan
Sebagai Pusat Biaya pada Perusahaan XYZ
Tahun Penjualan Biaya (Input) Produktivitas Pertumbuhan
(Output) Produktivitas (dalam %)
2010 3.668.901.200 3.498.310.373 105
2011 6.122.105.700 5.727.451.202 107 1,92
2012 8.101.991.300 6.944.572.025 117 9,15
2013 7.523.076.400 6.000.727.049 125 7,46
2014 4.738.474.180 3.928.443.764 121 -3,79
Sumber: data primer yang diolah, 2015

Implementasi Akuntansi dapat dilihat dari data laba dan total aset
Pertanggungjawaban Direktur Utama selama tahun 2010-2014 seperti pada Tabel
sebagai Pusat Laba 6 di bawah ini:
Untuk implementasi akuntansi
pertanggungjawaban pada Direktur Utama

Tabel 7
Kinerja Pusat Pertanggungjawaban Direktur Utama
sebagai Pusat Laba Perusahaan XYZ
Tahun Laba Total Aset ROA Pertumbuhan ROA (dalam %)
2010 2.230.828.392,00 15.547.767.732 14,3
2011 2.588.257.238,00 14.186.377.233 18,2 27,2
2012 2.239.352.625,00 12.569.302.150 17,8 -2,3
2013 2.695.092.396,00 13.768.207.102 19,6 9,9
2014 2.800.765.011,00 13.801.973.890 20,3 3,7
Sumber: data primer yang diolah, 2015

96
AJIE – Vol. 01, No. 02, May 2016

Pada akhir tahun 2012, laba para pembeli hasil bumi, dan peternakan
perusahaan mengalami peningkatan, tidak dapat melakukan penjualan, sehingga
peningkatan tersebut terjadi pada tahun laba perusahaan mengalami penurunan
2013 dimana perusahaan memperoleh laba sedangkan hasil dari penjualan tersebut
sebesar Rp 83.483.064 dari laba perusahaan perusahaan menggunakannya sebagai
tahun 2012 sebesar Rp 43,110,866. modal kerja lagi, maka laba perusahaan
Peningkatan laba tersebut karena setiap pada tahun 2014 mengalami penurunan.
bagian-bagian usaha perusahaan telah Perusahaan menerapkan hukuman kepada
bekerja sesuai dengan tugasnya masing- bagian perikanan, hasil bumi dan
masing, sehingga penyusunan anggaran peternakan apabila terjadi penyimpangan
setiap bagian usaha dapat terkontrol dengan seperti penyimpangan anggaran, tidak
baik, dan setiap bagian usaha dalam sesuai antara rencana kerja dengan realisasi
membuat anggaran mereka melakukan yang ada dikarenakan kesengajaan.
rapat dengan para direksi untuk
menentukan anggaran, masukkan- Penyebab dan Dampak Implementasi
masukan, rencana kerja. Serta dengan Akuntansi Pertanggungjawaban Melalui
upaya direktur utama yang baru para Pusat-pusat Pertanggungjawaban pada
investor mau menginvestasikan lagi dana Perusahaan XYZ
mereka ke perusahaan, dengan dana Berdasarkan kinerja dari pusat-
tersebut perusahaan membuatnya jadi pusat pertanggungjawaban pada
modal usaha. Tetapi pada tahun 2014 Perusahaan XYZ, maka dapat terlihat
perusahaan mengalami penurunan laba dari adanya kelebihan dan kekurangan
tahun 2013 dimana perusahaan implementasi akuntansi
memperoleh laba sebesar Rp 83.483.064, pertanggungjawaban pada perusahaan
sedangkan pada tahun 2014 perusahaan tersebut. Untuk mengidentifikasi kelebihan
dan kekurangan beserta penyebab dan
hanya memperoleh laba sebesar Rp
dampaknya pada masing-masing pusat
44.976.526, yang disebabkan oleh tidak
pertanggungjawaban Perusahaan XYZ,
keluarnya ijin dari pemerintah untuk
maka dapat dilihat pada Tabel 8 berikut ini:
mengekspor barang keluar daerah sehingga

97
Permana, Sirine

Tabel 8
Penyebab dan Dampak Implementasi Akuntansi Pertanggungjawaban
melalui Pusat Pertanggungjawaban pada Perusahaan XYZ Tahun 2010-2014
Pusat Target yang Ingin Realita Penyebab Dampak
Pertanggungjawaban dicapai Yang Terjadi
Bagian Hasil Bumi Mengalami kenaikan Pertumbuhan laba Penyebab penurunan pertumbuhan laba di Modal usaha
(Pusat Laba) laba setiap tahun meningkat pada tahun tahun 2011: lesunya permintaan komoditas perusahaan menjadi
2012, namun pertumbuhan dipasaran karena harga komoditas yang berkurang sehingga
laba menurun pada tahun berfluktuasi. Tahun 2013 dan 2014: pembelian komoditas di
2011, 2013, 2014 munculnya pembatasan kuota pengiriman waktu yang akan datang
komoditas dari pemerintah daerah. terancam (lebih sedikit).
Bagian Peternakan Mengalami kenaikan Pertumbuhan laba Penyebab menurunnya pertumbuhan laba Modal usaha
(Pusat Laba) laba setiap tahun meningkat pada tahun tahun 2011 dan 2012 karena kurangnya perusahaan menjadi
2013, namun pertumbuhan permintaan hewan ternak dipasaran yang berkurang sehingga
laba menurun pada tahun disebabkan oleh tingginya harga hewan pembelian hewan
2011,2012,2014 ternak yang dijual. Dan penyebab ternak di waktu yang
menurunnya laba pada tahun 2014 karena akan datang terancam
adanya pembatasan pengiriman hewan (lebih sedikit).
ternak keluar daerah oleh pemerintah.
Bagian Perikanan Mengalami kenaikan Tidak memiliki kinerja perusahaan mengalami permasalahan Perusahaan tidak
(Pusat Laba) laba setiap tahun keuangan dengan orang Jepang sebagai mitra mengalami pendapatan
kerjasama dalam mengekspor ikan ke luar laba pada bidang ini
negeri. Pihak Jepang melakukan penjualan sehingga perusahaan
yang tidak sesuai dengan kesepakatan. Jadi mengalami kerugian.
selama tahun 2010-2014 tidak ada
kontribusi yang dihasilkan dari bagian
perikanan.

98
AJIE – Vol. 01, No. 02, May 2016

Pusat Target yang Ingin


Realita Penyebab Dampak
Pertanggungjawaban dicapai Yang Terjadi
Direktur Keuangan Menggunakan biaya
Mengalami penurunan Kenaikan biaya pada tahun 2012 dan 2013 .Biaya yang dikeluarkan
(Pusat Biaya) seefisien mungkin
biaya pada tahun 2011, disebabkan oleh tingginya permintaan perusahaan dipengaruhi
sedangkan pada tahun komoditas dan hewan ternak, sehingga oleh permintaan
2012 dan 2013 terjadi perusahan harus mengeluarkan biaya lebih komoditas dan hewan
kenaikan biaya dan pada besar. Dan adanya inefisiensi transportasi. ternak.
tahun 2014 terjadi
penurunan biaya.
Direktur Utama (Pusat Mengalami kenaikan Pertumbuhan laba Penyebab pertumbuhan laba tahun 2011 Laba yang diperoleh
Laba) laba setiap tahun meningkat pada tahun karena secara keseluruhan pusat-pusat perusahaan dipengaruhi
2011. Tetapi pada tahun pertanggungjawaban mengalami oleh permintaan
2012,2013,dan 2014 peningkatan laba yang disebabkan oleh komoditas dan hewan
terjadi penurunan laba. meningkatnya permintaan komoditas di ternak di pasar. Serta
pasar. Tahun 2012,2013,dan 2014 pembatasan kuota
pertumbuhan laba mengalami penurunan, penjualan keluar daerah
disebabkan oleh lesunya akan permintaan oleh pemerintah daerah,
komoditas dan hewan ternak di pasar. Serta yang menyebabkan
pembatasan kuota penjualan keluar daerah menurunnya laba
oleh pemerintah daerah, yang perusahaan.
menyebabkan menurunnya laba
perusahaan.
Sumber: Data primer yang diolah, 2015

99
Permana, Sirine

PENUTUP datang terancam (lebih sedikit). Biaya yang


Kesimpulan dikeluarkan dan laba yang diperoleh
Akuntansi pertanggungjawaban pada perusahaan dipengaruhi oleh permintaan
Perusahaan XYZ dapat dilihat dari pusat- komoditas dan hewan ternak.
pusat pertanggungjawaban yang tertera pada
struktur organisasi perusahaan yaitu: pusat Implikasi Teoritis
pertanggungjawaban Bagian Hasil Bumi, Hasil penelitian ini memiliki
pusat pertanggungjawaban Bagian kesamaan dan perbedaan dengan penelitian-
Peternakan, pusat pertanggungjawaban penelitian terdahulu. Persamaannya adalah
Bagian Perikanan, pusat pada setiap perusahaan memiliki pusat-pusat
pertanggungjawaban Direktur Keuangan, pertanggungjawaban yang bisa berfungsi
dan pusat pertanggungjawaban Direktur sebagai pusat laba, pusat biaya, atau pusat
Utama. investasi. Seperti pada penelitian Silalahi
Pusat pertanggungjawaban Bagian (2008) yang meneliti akuntansi
Hasil Bumi, Bagian Peternakan, Bagian pertanggungjawaban pada perusahaan yang
Perikanan, dan Direktur Utama disebut pusat bergerak pada industri pengolahan ubi kayu
laba karena aktivitas operasinya diukur menjadi tepung, penelitian Damayanti (2004)
berdasarkan laba yang diterima. Untuk pusat pada perusahaan jasa yaitu PT. Pelni,
pertanggungjawaban Direktur Keuangan penelitian Adharawati (2010) pada
disebut pusat biaya karena aktivitas perusahaan jasa yaitu PT. Pos Indonesia.
operasinya diukur berdasarkan efisiensi Untuk perbedaannya adalah pada
biaya atau tingkat produktivitasnya. penelitian Silalahi (2008), Damayanti (2004),
Implementasi pusat-pusat dan Adharawati (2010) dalam mengukur
pertanggungjawaban Perusahaan XYZ dapat pusat-pusat pertanggungjawaban
dilihat dari kinerja Bagian Hasil Bumi, menggunakan pusat biaya, sedangkan pada
Bagian Peternakan, Bagian Perikanan, penelitian ini, berfokus pada implementasi
Direktur Keuangan, dan Direktur Utama akuntansi pertanggungjawaban
yang mengalami fluktuasi dari tahun 2010- menggunakan pusat biaya dan pusat laba.
2014. Melalui perhitungan ROA pada pusat
laba dan tingkat produktivitas pada pusat Implikasi Terapan
biaya dapat dilihat bahwa terjadi kenaikan Berdasarkan penyebab implementasi
dan penurunan pertumbuhan laba dan akuntansi pertanggungjawaban pada
produktivitas yang disebabkan oleh naik Perusahaan XYZ yang ada di Tabel 8,terlihat
turunnya permintaan komoditas dan hewan bahwa pusat laba mempunyai permasalahan
ternak di pasar. yang sama yaitu adanya pembatasan
Dampak adanya fluktuasi penjualan oleh pemerintah daerah dan
pertumbuhan laba dan produktivitas pada kelesuar pasar yang disebabkan oleh harga
tahun 2010-2014 adalah modal usaha jual yang tinggi. Maka saran yang diberikan
perusahaan menjadi berkurang sehingga dari segi kelesuan pasar karena harga
pembelian komoditas di waktu yang akan penjualan yang tinggi yaitu:

100
AJIE – Vol. 01, No. 02, May 2016

1. Dilakukan efisiensi setiap pos-pos biaya DAFTAR PUSTAKA


yang berhubungan langsung dengan Adharawati, A. 2010. Penerapan Akuntansi
proses produksi. Contoh meniadakan Pertanggungjawaban Dengan Anggaran
uang lembur dengan menghapus kerja Sebagai Alat Pengendalian Biaya. Jurnal
lembur, menunda kenaikan gaji. Fakultas Ekonomi Universitas
2. Dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap Diponegoro.
proses produksi antara lain yaitu evaluasi Anthony dan Govindarajan. 2009. Sistem
harga, kualitas bahan yang akan dijual, Pengendalian Manajemen. Jakarta:
serta meniadakan biaya pemeliharaan Salemba Empat.
kendaraan dengan cara melakukan sewa Anthony, R.N. dan Govindarajan, V. 2004.
kendaraan distribusi. Management Control System, Edisi 11.
3. Diperpendek jalur distribusi antara McGraw-Hill, New York.
perusahaan dengan pasar dengan Anthony, R. N., and Govindarajan, V. 2005.
mengefektifkan tenaga kerja yang ada. Sistem Pengendalian Manajemen, Edisi
Dilihat dari ada pembatasan 11. Jakarta: Salemba Empat.
penjualan keluar daerah yaitu sebaiknya Ardiani, N. M .S. dan Wirasedana, I. W. P.
perusahaan menerapkan batas maksimal 2013. Pengaruh Penerapan Akuntansi
penjualan terhadap permintaan akan Pertanggungjawaban Terhadap
komoditas dan hewan ternak yang ada di Efektivitas Pengendalian Biaya. E-Jurnal
pasaran sesuai kuota yang ditetapkan. Akuntansi Universitas Udayana.
Khusus untuk bagian perikanan, Damayanti, Eva. 2004. Penerapan Akuntansi
sebaiknya perusahaan XYZ melakukan atau Pertanggungjawaban Melalui Pusat
membuat perjanjian baru dan melakukan Biaya Sebagai Alat Pengendalian
pembenahan terhadap masalah-masalah yang Manajemen Pada PT. POS INDONESIA
terjadi. Agar kegiatan operasional bagian (PERSERO). Jurnal Jurusan
perikanan dapat berjalan kembali. Apabila Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
tidak terjadi kesepakatan dalam Gunadarma.
pembaharuan pertanjian tersebut, sebaiknya Diana, Putri. 2005. Hubungan Penerapan
perusahan mencari partner bisnis baru dalam Akuntansi Pertanggungjawaban dengan
bidang yang sama agar kegiatan operasional Kinerja Manajer Pusat Investasi. Skripsi
bidang perikanan tetap berjalan. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
Terhadap pusat biaya, sebaiknya Universitas Widyatama.
perusahaan melakukan evaluasi menyeluruh Hansen dan Mowen. 2005. Akuntansi
atas pos-pos biaya antara lain : mengurangi Manajemen, Buku 2 Edisi 7. Jakarta:
tenaga-tenaga yang tidak produktif, menekan Salemba Empat.
biaya overhead (pemakaian listrik, Hansen dan Mowen. 2009. Akuntansi
pemakaian telepon hanya untuk kepentingan Manajerial, Buku 1 Edisi 8. Jakarta:
kantor). Perusahaan juga melakukan kontrol Salemba Empat.
efisiensi dan efektivitas pendistribusian
barang dengan mengawasi alur barang.

101
Permana, Sirine

Hariadi, Bambang, 2002. Akuntansi


Manajemen Suatu Sudut Pandang, Edisi
Pertama. Yogyakarta: BPFE.
Horngren, Foster and Datar. 2003. Cost
Accounting a Managerial Emphasis,
Eleventh Edition. Prentice – hall, Inc.,
Upper Salddle River, New Jersey.
Mulyadi. 1997. Akuntansi Manajemen:
Konsep, Manfaat Dan Rekayasa, Edisi
Kedua, Bagian Penerbitan Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN. Yogyakarta.
Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen:
Konsep Manfaat dan Rekayasa. Jakarta:
Salemba Empat.
Silalahi, Fernando. 2008. Fungsi Akuntansi
Pertanggungjawaban Sebagai Alat
Penilaian Kerja Pusat Biaya Pada PT.
BUMI SARI PRIMA Pematang Siantar.
Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara.
Viyanti dan Se Tin. 2010. Akuntansi
Pertanggungjawaban Sebagai Alat
Pengendalian Manajemen Terhadap
Penilaian Prestasi Kerja. Akurat Jurnal
Ilmiah Akuntansi, No.3, September.
Sugiri, Slamet. 2002. Akuntansi Manajemen.
Edisi Revisi. Jogyakarta: UPP AMP
YKPN

102

Anda mungkin juga menyukai