Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL KEGIATAN

A. LATAR BELAKANG

Yogyakarta merupakan kota pelajar, tempat bertemunya seluruh mahasiswa dari


berbagai daerah di Indonesia. Selain mahasiswa, terdapat juga perantau-perantau lain yang
datang dengan tujuan untuk mencari pekerjaan, kehidupan, dan tempat tanggal di
Yogyakarta. Perantau-perantau ini terdiri dari berbagai suku dan etnis yang masing-masing
memiliki ciri khasnya tersendiri. Etnis-etnis tersebut antara lain yaitu etnis Sunda, Melayu,
Tionghoa, Batak, Madura, Dayak, Minangkabau, dan etnis-etnis lainnya di Indonesia.
Tentunya pada saat datang ke Yogyakarta, para perantau ini juga membawa kebudayaan dan
adat-istiadat mereka, sebagai ciri khas dan kebanggaan mereka. Keberagaman suku dan etnis
ini menjadikan kota Yogyakarta sebagai Indonesia mini. Sebagai perantau, baik itu
mahasiswa maupun pekerja tentunya merasakan kerinduan akan kampung halaman.
Kerinduan yang mendalam karena telah lama meninggalkan tanah kelahiran mereka. Ada
berbagai faktor yang menyebabkan para perantau ini tidak bisa kembali ke kampung halaman
mereka, mulai dari faktor tuntutan pekerjaan, pasangan hidup, pendidikan, hingga faktor
kenyamanan. Hiruk-pikuk kota telah menjauhkan mereka dari kenangan dan keindahan
kampung halaman mereka. Hal-hal sederhana seperti nyanyian, tarian, musik, kerajinan,
permainan dan pakaian menjadi pengingat bagi mereka akan kampung halaman mereka.
Namun sayangnya, hal-hal sederhana ini sudah mulai susah untuk ditemui, karena faktor
jaraknya yang jauh dari daerah asal dan pengaruh budaya-budaya modern.

Melihat hal ini Orang Muda Katolik St. Don Bosco Babarsari (OMKDBB) merasa
tergugah dan menjadi termotivasi untuk memberikan sebuah persembahan pertunjukan bagi
para perantau yang tinggal di Yogyakarta, khususnya yang berada di sekitar daerah Babarsari.
Mengingat latarbelakang dari daerah Babarsari itu sendiri yang terdiri dari berbagai suku dan
etnis, tentunya jika diadakan, pertunjukan ini akan sangat menghibur. Berkaitan dengan
kerinduan dari para perantau ini, maka kami mengambil tema “Rangkaian Melodi
Nusantara”. Kami berharap dengan menampilkan pertunjukan Pagelaran Budaya bertema
“Rangkaian Melodi Nusantara”, kerinduan dari para perantau ini dapat diangkat dan
dipuaskan. Melalui suguhan nyanyian, tarian, dan musik kami akan membawa kembali
ingatan masa kecil para penonton, mengajak mereka untuk kembali mengenang masa lalu di
kampung halaman mereka.
1. NAMA KEGIATAN
Pagelaran budaya Orang Muda Katolik St. Don Bosco Babarsari (OMK DBB) Ke-
8 “ Harmoni Warna-Warni Indonesia “ (HWI)

2. TEMA KEGIATAN
“ Rangkaian Melodi Nusantara“

3. PENYELENGGARA
Orang Muda Katolik (OMK) St. Don Bosco Gereja St. Maria Assumpta Paroki
Babarsari, Yogyakarta.

4. KEGIATAN
 Pagelaran Budaya

Deskripsi: Pertunjukan seni tari, seni musik, dan nyanyian daerah yang
ditampilkan oleh berbagai komunitas dari berbagai daerah di Indonesia. Konsep
yang menarik, dengan sub tema “Rangkaian Melodi Nusantara”. Menyuguhkan
pertunjukan kesenian daerah melalui kolaborasi dari berbagai komunitas budaya
yang membentuk satu cerita yang indah tentang kampung halaman.

Tujuan:

a) Menjadi wadah bagi kaum muda untuk belajar dan mengenal berbagai
budaya yang ada di Indonesia.
b) Menjadi wadah bagi berbagai komunitas kebudayaan untuk berkreasi dan
memperkenalkan kesenian dan kebudayaan mereka kepada masyarakat
luas.
c) Menjadi wadah pemersatu untuk berbagai suku dan etnis, mengajarkan
toleransi dan indahnya perbedaan.
d) Memberikan pertunjukan seni dan kebudayaan yang berkesan kepada
masyarakat yang menyaksikan, sehingga memunculkan rasa bangga
menjadi bangsa Indonesia.
e) Membangkitkan rasa rindu para penonton pada kampung halaman dan
memuaskan rasa rindu tersebut dengan pertunjukan yang mengagumkan.
Pelaksanaan:

 Hari/tanggal : Minggu, 22 September 2019


 Pukul : 19.00 WIB s/d selesai
 Tempat : Halaman Gereja Maria Assumpta Babarsari

5. SASARAN PENGUNJUNG
a. Orang muda, yaitu pelajar dan mahasiswa berdomisili di wilayah Babarsari,
Seturan, Kledokan, Pugeran dan Gejayan
b. Masyarakat daerah Babarsai
c. Umat Paroki Babarsari
d. Umat beragama lain (non Katolik)
e. Penggiat Budaya.

6. SUSUNAN KEPANITIAAN (LAMPIRAN 1)

7. RUNDOWN ACARA (LAMPIRAN 2)

8. RENCANA ANGGARAN (LAMPIRAN 3)

9. DENAH LOKASI PAGELARAN (LAMPIRAN 4)

10. PRATINJAU (LAMPIRAN 5)


LAMPIRAN I

PENASIHAT :

1. Rm. Yohanes Iswahyudi, Pr.


2. Rm. Ignatius Djonowasono, Pr.
3. Stefanus Felix Aji Purnomo

PENANGGUNG JAWAB :
Jeremias Adiputranto Make

SUSUNAN PANITIA

KETUA PANITIA HUMAS


Yohanes Mariano Ba Nadia Alfina Nainggolan
WAKIL KETUA I DEKORASI
Riris Sanita Sihombing Aldi darichie Prindi Chandra
WAKIL KETUA II USDA
Polikarpus Olivio Wibawa Putra Rohani Siburian
SEKRETARIS I KONSUMSI
Novalina Gultom Winda Theresia Sirait
SEKRETARIS II PUBLIKASI & DOKUMENTASI
Yohana Kamagai Ricardo Oktaviano Mario Neldis
BENDAHARA I PERLENGKAPAN
Natalia Dinda Puspa Pratiwi Kevin GhebreVirians
BENDAHARA II ACARA
Katarina Agusti
LAMPIRAN II

RENCANA ANGGARAN

No Keperluan Nominal
1 Sekretariat 700,000.00
2 Acara 12,100,000.00
3 Usaha Dana 300,000.00
4 Humas 300,000.00
5 Dokumentasi 3,590,000.00
6 Konsumsi 9,500,000.00
7 Perlengkapan 19,824,000.00
8 Keamanan 500,000.00
9 Dekorasi 8,275,000.00
Total Pengeluaran 55,089,000

No Keterangan Nominal

1 Subsidi keuskupan Agung Semarang 5,500,000.00

2 Subsidi dewan paroki 6,500,000.00


3 Kas OMK St. Don Bosco 1,000,000.00
Total Subsidi 13,000,000.00

No Keterangan Nominal
1 Pengeluaran 54,989,000.00
2 Subsidi 13,000,000.00
Total Kebutuha Dana 54,989,000
LAMPIRAN III

1. Pagelaran Budaya

Waktu Durasi Pengisi Acara Keterangan


19.00 – 19.10 10” Pembukaan Perarakan Gunungan
19.10 – 19.20 10” MC Time Pengenalan acara dan pembuka
acara
19.20 – 19.35 15” Penampilan Band 1 Menyanyikan lagu jingle Harmoni
warna-warni
19.35 – 19.40 5” Mc Time Pengenalan penampil
19.40 – 19.55 15” Sambutan Sambutan Bupati dan ketua panitia
19.55 – 20.00 5” MC Time Pengenalan acara pagelaran
20.15 – 20.25 10” Penampilan Budaya 1 Tarian daerah
20.25 – 20.30 5” MC Time Pengenalan penampil
20.30 -20.45 15” Penampilan Budaya 2 Tarian daerah
20.45 – 21.00 15” Penampilan budaya 3 Tarian Daerah
21.00 – 21.05 5” MC Time Pengenalan penampil
21.05 - 21.20 15” Penampilan budaya 4 Tarian daerah
21.20-21.35 15” Penampilan budaya 5 Tarian daerah
21.35 – 21.40 5” MC Time Pengenalan penampil
21.40 – 21.55 15” Penampilan budaya 6 Musik tradisional
21.55 – 22.10 15” Penampilan budaya 7 Tarian daerah
22.10 – 22.20 10” MC Time Door prise penyerahan plakat dan
pengumuman juara lomba mural,
pengantar
22.20 – 22.50 30” Guest Star Pengenalan penampil + doorprize
22.50 -23.05 15” MC Time Penutup, jingle warna-warni
LAMPIRAN IV
LAMPIRAN V

PRATINJAU

Kegiatan ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 2012 yang di inisiatori oleh Orang
Muda Katolik St. Don Bosco bertempat di Gereja Sta. Maria Assumpta Babarsari.Berangkat
dari kegelisahan teman-teman muda pada saat itu terhadap realita bahwa keberagaman belum
dimaknai secara positif oleh banyak kaum muda serta mulai ditinggalkannya identitas
budaya, maka diperlukan suatu wadah untuk mengangkat dan melestarikan budaya daerah
agar orang muda semakin merasa memiliki keragaman budaya tersebut. Dengan demikian
tidak dipungkiri bahwa perlu untuk menyelenggarakan acara serupa secara berkelanjutan.
Maka sejak diselenggarakan pertama kali pada tahun 2012 acara ini menjadi agenda tahunan
OMK Don Bosco Babarsari.

A. Pagelaran Budaya Tahun 2013


Menganggat Tema Besar “Hamoni Warna-Warni Indonesia” dilaksanakan
pada tanggal 7 Juli 2013 di Paroki St. Maria Assumpta Babarsari.

Gambar 1.1
Gambar 1.2

Gambar 1.3

B. Pagelaran Budaya 2014


Masih dengan Tema Besar yang sama “Harmoni Warna-warni Indonesia”,
namun mengangkat Sub Tema “Satu Hati, Satu Rasa” di laksanakan pada tanggal 7
September 2014 di Paroki St. Maria Assumpta Babarsari.

Gambar 2.1

Gambar 2.2

C. Pagelaran Budaya 2015


Masih dengan Tema Besar yang sama “Harmoni Warna-warni Indonesia”,
namun mengangkat Sub Tema “Buka Mata,Buka Hati, Mari Beraksi” di laksanakan
pada tanggal 6 September 2015 di Paroki St. Maria Assumpta Babarsari.

Gambar 3.1

Gambar 3.2

D. Pagelaran Budaya tahun 2016


Masih dengan Tema Besar yang sama “Harmoni Warna-warni Indonesia”,
namun kami mengangkat Sub Tema “Indahnya Pelangi Bangsaku” di laksanakan pada
tanggal 18 September 2016 di Paroki St. Maria Assumpta Babarsari.

Gambar 4.1
Gambar 4.2

Gambar 4.3

E. Pagelaran Budaya Tahun 2017


Masih dengan Tema Besar yang sama “Harmoni Warna-warni Indonesia”, namun
mengangkat Sub Tema “Pesona Mahakarya Nusantara” di laksanakan pada tanggal 16
September 2017 di Paroki St. Maria Assumpta Babarsari.

Gambar 5.1

Gambar 5.2
Gambar 5.3

Anda mungkin juga menyukai