Anda di halaman 1dari 38

59

Lampiran 1. Sertifikat Laik Etik


60

Lampiran 2. Kerangka operasional

Tikus (Rattus novergicus) jantan, BB = 150-250 gram, umur 6-8 minggu

Diaklimatisasi selama 7 hari

K (-) K (+) (Infeksi P1 (DM Infeksi P2 (DM Infeksi P3 (DM Infeksi


(Sehat) S. aureus) S. aureus) S. aureus) S. aureus)

Injeksi Streptozotosin 45 mg/kg BB


(Satu kali pada hari ke-8)

K (+) Injeksi P1 Injeksi S. P2 Injeksi S. P3 Injeksi S.


S. aureus108 aureus105 aureus106 aureus107
(Hari ke-10) (Hari ke-10) (Hari ke-10) (Hari ke-10)

Euthanasi dan Nekropsi


(pada hari ke-12)

Preparasi Limpa

Pengukuran Kadar SOD dan NF-KB menggunakan Flow Cytomery

Analisis Data
61

Lampiran 3. Identifikasi Staphylococcus aureus

a. Uji Mannitol

Hasil: Bakteri S. aureus mampu

memfermentasi mannitol yang terdapat

dalam media Mannitol Salt Agar (MSA)

b. Uji Katalase

Hasil: Bakteri S. aureus mampu merubah

H2O2 menjadi H2O dan O2 yang ditandai

dengan adanya gelembung setelah bakteri

ditetesi dengan H2O2

c. Pewarnaan Gram
Hasil: Bakteri berwarna ungu
Bakteri termasuk gram positif yang

ditunjukkan dengan warna ungu karena

terwarnai kristal violet.

d. Uji Koagulase
62

Hasil: Bakteri S. aureus tidak mampu

menggumpalkan (koagulase) plasma darah

e. Uji Sensitifitas Antibiotik

Hasil Uji Sensitivitas Antibiotik Strain Staphylococcus aureus

No. Jenis Antibiotik Zona Hambat Interpretasi Hasil


1 Amxycillin 25 mm Resisten
2 Vancomycin 17 mm Resisten
3 Cefoxitine 13 mm Resisten
4 Ceftriaxone 10 mm Resisten
5 Penicillin 10 mm Resisten
6 Amoxycillin clavulanat 34 mm Sensitif
No. Jenis Antibiotik Zona Hambat Interpretasi Hasil
7 Erythromycin 32 mm Sensitif
8 Cotrimoxazole 30 mm Sensitif
9 Cefadroxile 27 mm Sensitif
10 Cefotaxime 24 mm Sensitif
11 Fosfomycin 38 mm Sensitif
63

12 Levofloxacin 33 mm Sensitif
13 Meropenem 36 mm Sensitif
14 Novobiosin 25 mm Sensitif

Lampiran 4. Data Hasil Pemeriksaan Nilai Fisiologis Tikus Putih Model Hewan
Coba Diabetes Infeksi Staphylococcus aureus

Sebelum Perlakuan Sesudah Perlakuan


K U
BB HR RR TR GD BB HR RR TR GD
1 187 320 112 37,1 - 204 320 174 37,2 167
2 171 420 144 37,2 - 183 380 126 37,1 128
K(-)
3 174 316 104 36,5 - 179 360 120 36,7 110
4 248 340 124 37,4 - 250 320 156 37,3 134
Rata – rata 195 349 121 37,1   204 345 144 37,1 135
64

1 269 340 124 36,5 - 189 480 150 36,2 110


2 293 420 144 36,6 - 207 328 174 36,9 110
K(+)
3 184 320 112 36,4 - 223 516 108 39 128
4 266 324 128 36,1 - 236 480 168 36,9 112
Rata – rata 253 351 127 36,4   214 451 150 37,3 115
1 218 420 132 36,5 69 168 296 108 36,2 483
2 221 396 114 36,4 80 168 248 144 35,4 600
P1
3 226 404 140 36,2 92 170 438 150 36,6 600
4 272 380 124 36,3 82 172 380 120 36,3 600
Rata – rata 234 400 128 36,4 80,8 170 341 131 36,1 571
1 192 396 144 36,5 65 179 420 120 36,3 600
P2 2 221 420 132 36,3 89 193 456 150 35,5 499
3 226 404 112 37 69 160 480 156 35,9 561
4 231 420 92 37,1 73 184 480 168 36,7 515
Rata – rata 218 410 120 36,7 74 179 459 149 36,1 544
1 159 456 126 36,3 80 144 480 162 36,4 300
2 162 420 126 36,6 85 155 468 168 36,6 321
P3
3 209 438 108 37 73 213 456 120 37,2 600
4 234 420 112 37,4 71 216 480 138 37,4 483
Rata – rata 191 434 118 36,8 77,3 182 471 147 36,9 426

Keterangan:

K = Kelompok RR = Respiratory Rate

U = Ulangan TR = Temperature Rate

BB = Berat Badan GD = Glukosa Darah

HR = Heart Rate

Lampiran 5. Perhitungan Dosis Streptozotosin dan Ketamin

Rumus:

Dihitung : Dosis x Berat Badan

Dosis Streptozotosin (STZ) = 45 mg/kg BB

Dosis Ketamin = 2 mg/kg BB

Volume Volume
Kelompok Ulangan BB (g)
STZ Ketamin
65

1 187 8,415 0,374


2 171 7,695 0,342
K-
3 174 7,83 0,348
4 248 11,16 0,496
1 269 12,105 0,538
2 293 13,185 0,586
K+
3 184 8,28 0,368
4 266 11,97 0,532
1 218 9,81 0,436
2 221 9,945 0,442
P1
3 226 10,17 0,452
4 272 12,24 0,544
1 192 8,64 0,384
2 221 9,945 0,442
P2
3 226 10,17 0,452
4 231 10,395 0,462
1 159 7,155 0,318
2 162 7,29 0,324
P3
3 209 9,405 0,418
4 234 10,53 0,468
Jumlah 196,335 8,726
Rata - Rata 9,81675 0,4363

Lampiran 6. Hasil Streak Organ pada Media NAP

Kelompok Ulangan Jantung Ginjal Hepar


1 - - -

K (-) 2 - - -
(Kontrol
3 - - -
negatif)
4 - - -

K (+) 1 + + +
66

2 + + +
(Kontrol 3 + + +
positif)
4 + + -

1 + + +

2 + + -
P1
(Perlakuan 1) 3 + + -

4 + + -

1 + + +

2 + + +
P2
(Perlakuan 2) 3 + + -

4 + + +

1 + + -

2 + + +
P3
(Perlakuan 3) 3 + + +

4 + - -

Keterangan:
(+) = Terdapat bakteri dalam organ
(-) = Tidak terdapat bakteri dalam organ

Lampiran 7. Data Kadar Relatif dan Hasil Uji Flow Cytometry

a. Data Kadar Relatif SOD

Ulangan/Perlakuan K (-) (%) K(+)(%) P1 (%) P2 (%) P3 (%)


1 0,53 0,71 0,51 0,82 0,25
2 0,28 0,45 0,54 0,75 0,2
3 0,37 0,93 0,31 0,47 0,36
4 0,8 0,27 0,35 0,44 0,39
Rata - rata 0,495 0,59 0,4275 0,62 0,3
67

b. Hasil Uji Flow Cytometry SOD

 Kadar Relatif SOD Tikus Kontrol (+)


68

 Kadar Relatif SOD Tikus Kontrol (+)


69

 Kadar Relatif SOD Tikus Perlakuan 1


70
71

 Kadar Relatif SOD Tikus Perlakuan 2


72

 Kadar Relatif SOD Tikus Perlakuan 3


73

c. Data Kadar Relatif NF-KB

Ulangan/Perlakuan K (-) (%) K(+)(%) P1 (%) P2 (%) P3 (%)


1 1,26 1,76 1,02 2,09 1,6
2 0,91 1,78 1,64 2,26 1,66
3 0,48 2,55 2,11 1,66 2,08
4 1,04 1,94 1,94 1,45 1,71
Rata – rata 0,9225 2,0075 1,6775 1,865 1,7625

d. Hasil Uji Flow Cytometry NF-KB


74

 Kadar Relatif NF-KB Tikus Kontrol (-)


75

 Kadar Relatif NF-KB Tikus Kontrol (+)


76

 Kadar Relatif NF-KB Tikus Perlakuan 1


77
78

 Kadar Relatif NF-KB Tikus Perlakuan 2


79

 Kadar Relatif NF-KB Tikus Kontrol (+)


80

Lampiran 8. Hasil Uji Statistika Kadar Relatif SOD

Case Processing Summary


Cases
Valid Missing Total
Perlakuan N Percent N Percent N Percent
Kadar 1 4 100,0% 0 ,0% 4 100,0%
SOD 2 4 100,0% 0 ,0% 4 100,0%
3 4 100,0% 0 ,0% 4 100,0%
4 4 100,0% 0 ,0% 4 100,0%
5 4 100,0% 0 ,0% 4 100,0%
81
82

Descriptives
Perlakuan Statistic Std. Error
Kadar 1 Mean ,4950 ,11405
SOD 95% Confidence Lower Bound ,1320
Interval for Mean Upper Bound ,8580
5% Trimmed Mean ,4900
Median ,4500
Variance ,052
Std. Deviation ,22811
Minimum ,28
Maximum ,80
Range ,52
Interquartile Range ,43
Skewness ,928 1,014
Kurtosis ,087 2,619
2 Mean ,5900 ,14491
95% Confidence Lower Bound ,1288
Interval for Mean Upper Bound 1,0512
5% Trimmed Mean ,5889
Median ,5800
Variance ,084
Std. Deviation ,28983
Minimum ,27
Maximum ,93
Range ,66
Interquartile Range ,56
Skewness ,151 1,014
Kurtosis -1,954 2,619
3 Mean ,4275 ,05721
95% Confidence Lower Bound ,2454
Interval for Mean Upper Bound ,6096
5% Trimmed Mean ,4278
Median ,4300
Variance ,013
Std. Deviation ,11442
Minimum ,31
83

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


KadarSOD
N 20
a,,b
Normal Parameters Mean .4865
Std. Deviation .21162
Most Extreme Absolute .150
Differences Positive .150
Negative -.105
Kolmogorov-Smirnov Z .672
Asymp. Sig. (2-tailed) .758
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.

Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variances


KadarSOD
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
2,659 4 15 ,074

Uji homogenitas digunakan sebagai bahan acuan untuk menentukan

keputusan berlaku atau tidak asumsi uji ANOVA, yaitu apakah kelima sampel

mempunyai varian yang sama. Untuk mengetahui apakah asumsi dari kelima

kelompok sampel yang ada mempunyai varian yang sama (homogen), maka

diperlukan dasar pengambilan keputusan dan hipotesis dalam uji homogenitas.

Adapun hipotesisnya adalahh sebagai berikut:

H0 = Kelima varian data homogen

H1 = Kelima varian data tidak homogen


84

Dengan pengambilan keputusan yaitu:

a. Jika signifikan > 0,05 maka H0 diterima

b. Jika signifikan < 0,05 maka H0 ditolak

Berdasarkan pada hasil yang diperoleh pada Test of Homogenity of

Variance, dimana dihasilkan bahwa probabilitas atau signifikansinya adalah 0,074

yang lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis nol (H 0) diterima

maka asumsi dari kelima varian populasi adalah sama (homogen).

Uji ANOVA

ANOVA
KadarSOD
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between ,267 4 ,067 1,719 ,198
Groups
Within Groups ,583 15 ,039
Total ,851 19

Karena F hitung (1.719) < F tabel 5% (3.01), maka diantara perlakuan tidak

terdapat perbedaan yang nyata (P > 0,05).

Setelah kelima varian terbukti sama, dilakukan uji ANOVA untuk

membuktikan ada atau tidaknya pengaruh penelitian. Output ANOVA adalah

akhir dari perhitungan yang digunakan sebagai penentuan analisis terhadap

hipotesis yang akana diterima atau ditolak. Adapun hipotesisnya adalah sebagai

berikut:

H0 = tidak dapat perbedaan signifikan antar kelompok perlakuan

H1 = terdapat perbedaan secara signifikan antara kelompok perlakuan


85

Untuk menentukan H0 dan H1 yang diterima maka ketentuan yang harus diikuti

adalah sebagai berikut:

a. Jika F hitung > F tabel maka H0 ditolak

b. Jika F hitung < F tabel maka H1 diterima

c. Jika signifikan atau probabilitas > 0,05 maka H0 diterima

d. Jika signifikan atau probabilitas < 0,05 maka H1 ditolak

Berdasarkan pada hasil yang diperoleh pada uji ANOVA, dimana dilihat

pada F hitung = 5,411 > F tabel = 1,719 yang berarti H0 ditolak. Pada signifikan

dapat dilihat nilainya 0,007 < 0,05 dengan taraf kepercayaan 95. Dengan demikian

H0 ditolak dan menerima H1, sehingga menunjukkan bahwa terdapat pengaruh

aktivitas SOD pada pembuatan model hewan coba diabetes melitus yang diinfeksi

Staphylococcus aureus.
86

Multiple Comparisons
KadarSOD
Tukey HSD
Mean 95% Confidence Interval
(I) Difference (I- Std. Lower
Perlakuan (J) Perlakuan J) Error Sig. Bound Upper Bound
1 2 -,09500 ,13945 ,958 -,5256 ,3356
3 ,06750 ,13945 ,988 -,3631 ,4981
4 -,12500 ,13945 ,894 -,5556 ,3056
5 ,19500 ,13945 ,638 -,2356 ,6256
2 1 ,09500 ,13945 ,958 -,3356 ,5256
3 ,16250 ,13945 ,770 -,2681 ,5931
4 -,03000 ,13945 ,999 -,4606 ,4006
5 ,29000 ,13945 ,278 -,1406 ,7206
3 1 -,06750 ,13945 ,988 -,4981 ,3631
2 -,16250 ,13945 ,770 -,5931 ,2681
4 -,19250 ,13945 ,648 -,6231 ,2381
5 ,12750 ,13945 ,887 -,3031 ,5581
4 1 ,12500 ,13945 ,894 -,3056 ,5556
2 ,03000 ,13945 ,999 -,4006 ,4606
3 ,19250 ,13945 ,648 -,2381 ,6231
5 ,32000 ,13945 ,200 -,1106 ,7506
5 1 -,19500 ,13945 ,638 -,6256 ,2356
2 -,29000 ,13945 ,278 -,7206 ,1406
3 -,12750 ,13945 ,887 -,5581 ,3031
4 -,32000 ,13945 ,200 -,7506 ,1106

Uji lanjutan (Post-Hoc) dilakukan untuk mengetahui kelompok mana yang

berbeda signifikan. Hal ini dapat dilakukan apabila F hitung menunjukkan

perbedaan.

Pada tabel uji Tukey diatas dapat dilihat bahwa nilai signifikan > 0,05

artinya konsentrasi Staphylococcus aureus tersebut tidak memiliki perbedaan

yang signifikan antara kelompok kontrol negatif dan kelompok perlakuan.


87

KadarSOD

Tukey HSDa
Subset for alpha
= 0.05

Perlakuan N 1
5 4 ,3000
3 4 ,4275
1 4 ,4950
2 4 ,5900
4 4 ,6200
Sig. ,200

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.


a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 4,000.

Pada tabel uji Tukey diatas dapat disimpulkan bahwa kadar relatif SOD

tidak berbeda nyata antar kelompok perlakuan.


88

Lampiran 9. Hasil Uji Statistika Kadar Relatif NF-KB

Case Processing Summary

Cases
Valid Missing Total
perlakuan N Percent N Percent N Percent
Kadar NF- 1 4 100,0% 0 ,0% 4 100,0%
KB 2 4 100,0% 0 ,0% 4 100,0%
3 4 100,0% 0 ,0% 4 100,0%
4 4 100,0% 0 ,0% 4 100,0%
5 4 100,0% 0 ,0% 4 100,0%
89

Descriptives

perlakuan Statistic Std. Error


Kadar NF- 1 Mean ,9225 ,16423
KB 95% Confidence Lower Bound ,3998
Interval for Mean Upper Bound 1,4452
5% Trimmed Mean ,9283
Median ,9750
Variance ,108
Std. Deviation ,32847
Minimum ,48
Maximum 1,26
Range ,78
Interquartile Range ,62
Skewness -,876 1,014
Kurtosis 1,249 2,619
2 Mean 2,0075 ,18526
95% Confidence Lower Bound 1,4179
Interval for Mean Upper Bound 2,5971
5% Trimmed Mean 1,9911
Median 1,8600
Variance ,137
Std. Deviation ,37053
Minimum 1,76
Maximum 2,55
Range ,79
Interquartile Range ,63
Skewness 1,735 1,014
Kurtosis 2,959 2,619
3 Mean 1,6775 ,23974
95% Confidence Lower Bound ,9146
Interval for Mean Upper Bound 2,4404
5% Trimmed Mean 1,6900
Median 1,7900
Variance ,230
Std. Deviation ,47947
90

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Kadar NF-KB
N 20
Normal Parametersa,,b Mean 1.6470
Std. Deviation .50540
Most Extreme Absolute .163
Differences Positive .085
Negative -.163
Kolmogorov-Smirnov Z .729
Asymp. Sig. (2-tailed) .663
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.

Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variances


Kadar NF-KB
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
,625 4 15 ,652
Uji homogenitas digunakan sebagai bahan acuan untuk menentukan

keputusan berlaku atau tidak asumsi uji ANOVA, yaitu apakah kelima sampel

mempunyai varian yang sama. Untuk mengetahui apakah asumsi dari kelima

kelompok sampel yang ada mempunyai varian yang sama (homogen), maka

diperlukan dasar pengambilan keputusan dan hipotesis dalam uji homogenitas.

Adapun hipotesisnya adalahh sebagai berikut:


91

H0 = Kelima varian data homogen

H1 = Kelima varian data tidak homogen

Dengan pengambilan keputusan yaitu:

c. Jika signifikan > 0,05 maka H0 diterima

d. Jika signifikan < 0,05 maka H0 ditolak

Berdasarkan pada hasil yang diperoleh pada Test of Homogenity of

Variance, dimana dihasilkan bahwa probabilitas atau signifikansinya adalah 0,652

yang lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis nol (H 0) diterima

maka asumsi dari kelima varian populasi adalah sama (homogen).

Uji ANOVA
ANOVA
Kadar NF-KB
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 2.867 4 .717 5.411 .007
Within Groups 1.987 15 .132
Total 4.853 19

Karena F hitung (5.41) > F tabel 1% (4,77), maka diantara perlakuan

terdapat perbedaan yang sangat nyata (P > 0,01).

Setelah kelima varian terbukti sama, dilakukan uji ANOVA untuk

membuktikan ada atau tidaknya pengaruh penelitian. Output ANOVA adalah


92

akhir dari perhitungan yang digunakan sebagai penentuan analisis terhadap

hipotesis yang akana diterima atau ditolak. Adapun hipotesisnya adalah sebagai

berikut:

H0 = tidak dapat perbedaan signifikan antar kelompok perlakuan

H1 = terdapat perbedaan secara signifikan antara kelompok perlakuan

Untuk menentukan H0 dan H1 yang diterima maka ketentuan yang harus diikuti

adalah sebagai berikut:

e. Jika F hitung > F tabel maka H0 ditolak

f. Jika F hitung < F tabel maka H1 diterima

g. Jika signifikan atau probabilitas > 0,05 maka H0 diterima

h. Jika signifikan atau probabilitas < 0,05 maka H1 ditolak

Berdasarkan pada hasil yang diperoleh pada uji ANOVA, dimana dilihat

pada F hitung = 5,411 > F tabel = 3,01 yang berarti H 0 ditolak. Pada signifikan

dapat dilihat nilainya 0,007 < 0,05 dengan taraf kepercayaan 95. Dengan demikian

H0 ditolak dan menerima H1, sehingga menunjukkan bahwa terdapat pengaruh

aktivitas NF-KB pada pembuatan model hewan coba diabetes melitus yang

diinfeksi staphylococcus aureus.


93

Multiple Comparisons
Kadar NF-KB
Tukey HSD
Mean 95% Confidence Interval
(I) Difference (I- Std. Lower
perlakuan (J) perlakuan J) Error Sig. Bound Upper Bound
1 2 -1,08500* ,25733 ,006 -1,8796 -,2904
3 -,75500 ,25733 ,066 -1,5496 ,0396
4 -,94250* ,25733 ,017 -1,7371 -,1479
*
5 -,84000 ,25733 ,036 -1,6346 -,0454
*
2 1 1,08500 ,25733 ,006 ,2904 1,8796
3 ,33000 ,25733 ,705 -,4646 1,1246
4 ,14250 ,25733 ,980 -,6521 ,9371
5 ,24500 ,25733 ,872 -,5496 1,0396
3 1 ,75500 ,25733 ,066 -,0396 1,5496
2 -,33000 ,25733 ,705 -1,1246 ,4646
4 -,18750 ,25733 ,946 -,9821 ,6071
5 -,08500 ,25733 ,997 -,8796 ,7096
*
4 1 ,94250 ,25733 ,017 ,1479 1,7371
2 -,14250 ,25733 ,980 -,9371 ,6521
3 ,18750 ,25733 ,946 -,6071 ,9821
5 ,10250 ,25733 ,994 -,6921 ,8971
*
5 1 ,84000 ,25733 ,036 ,0454 1,6346
2 -,24500 ,25733 ,872 -1,0396 ,5496
3 ,08500 ,25733 ,997 -,7096 ,8796
4 -,10250 ,25733 ,994 -,8971 ,6921
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

Uji lanjutan (Post-Hoc) dilakukan untuk mengetahui kelompok mana yang

berbeda signifikan. Hal ini dapat dilakukan apabila F hitung menunjukkan

perbedaan.
94

Pada tabel uji Tukey diatas dapat dilihat bahwa nilai signifikan < 0,05

artinya konsentrasi staphylococcus aureus tersebut memiliki perbedaan yang

signifikan antara kelompok kontrol negatif dan kelompok perlakuan.

Kadar NF-KB

Tukey HSDa
Subset for alpha =
0.05

perlakuan N 1 2
1 4 ,9225
3 4 1,6775 1,6775
5 4 1,7625
4 4 1,8650
2 4 2,0075
Sig. ,066 ,705

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.


a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 4,000.

Pada tabel uji Tukey diatas dapat disimpulkan bahwa konsentrasi

Staphylococcus aureus 105 dapat meningkatkan aktivitas NF-KB dalam jumlah

yang kecil atau tidak berbeda signifikan dengan kelompok tikus kontrol negatif.

Sedangkan konsentrasi Staphylococcus aureus 106 diketahui dapat meningkatkan

aktivitas NF-KB yang berbeda sangat nyata. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

dosis terbaik dalam penelitian ini adalah Staphylococcus aureus 106.

Lampiran 10. Dokumentasi Penelitian


95

Aklimatisasi Rattus norvegicus selama

tujuh hari

Pengukuran suhu, pulsus, respirasi dan

glukosa darah tikus sebelum perlakuan

Induksi Streptozotosin secara

intraperitoneal

Induksi S. aureus secara intraperitoneal


96

Pemantauan melalui CCTV setelah

diinduksi S. aureus

Pengukuran suhu, pulsus, respirasi dan

glukosa darah tikus setelah perlakuan

Proses nekropsi

Proses flow cytometry

Anda mungkin juga menyukai