Preparasi Limpa
Analisis Data
61
a. Uji Mannitol
b. Uji Katalase
c. Pewarnaan Gram
Hasil: Bakteri berwarna ungu
Bakteri termasuk gram positif yang
d. Uji Koagulase
62
12 Levofloxacin 33 mm Sensitif
13 Meropenem 36 mm Sensitif
14 Novobiosin 25 mm Sensitif
Lampiran 4. Data Hasil Pemeriksaan Nilai Fisiologis Tikus Putih Model Hewan
Coba Diabetes Infeksi Staphylococcus aureus
Keterangan:
HR = Heart Rate
Rumus:
Volume Volume
Kelompok Ulangan BB (g)
STZ Ketamin
65
K (-) 2 - - -
(Kontrol
3 - - -
negatif)
4 - - -
K (+) 1 + + +
66
2 + + +
(Kontrol 3 + + +
positif)
4 + + -
1 + + +
2 + + -
P1
(Perlakuan 1) 3 + + -
4 + + -
1 + + +
2 + + +
P2
(Perlakuan 2) 3 + + -
4 + + +
1 + + -
2 + + +
P3
(Perlakuan 3) 3 + + +
4 + - -
Keterangan:
(+) = Terdapat bakteri dalam organ
(-) = Tidak terdapat bakteri dalam organ
75
Descriptives
Perlakuan Statistic Std. Error
Kadar 1 Mean ,4950 ,11405
SOD 95% Confidence Lower Bound ,1320
Interval for Mean Upper Bound ,8580
5% Trimmed Mean ,4900
Median ,4500
Variance ,052
Std. Deviation ,22811
Minimum ,28
Maximum ,80
Range ,52
Interquartile Range ,43
Skewness ,928 1,014
Kurtosis ,087 2,619
2 Mean ,5900 ,14491
95% Confidence Lower Bound ,1288
Interval for Mean Upper Bound 1,0512
5% Trimmed Mean ,5889
Median ,5800
Variance ,084
Std. Deviation ,28983
Minimum ,27
Maximum ,93
Range ,66
Interquartile Range ,56
Skewness ,151 1,014
Kurtosis -1,954 2,619
3 Mean ,4275 ,05721
95% Confidence Lower Bound ,2454
Interval for Mean Upper Bound ,6096
5% Trimmed Mean ,4278
Median ,4300
Variance ,013
Std. Deviation ,11442
Minimum ,31
83
Uji Normalitas
Uji Homogenitas
keputusan berlaku atau tidak asumsi uji ANOVA, yaitu apakah kelima sampel
mempunyai varian yang sama. Untuk mengetahui apakah asumsi dari kelima
kelompok sampel yang ada mempunyai varian yang sama (homogen), maka
yang lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis nol (H 0) diterima
Uji ANOVA
ANOVA
KadarSOD
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between ,267 4 ,067 1,719 ,198
Groups
Within Groups ,583 15 ,039
Total ,851 19
Karena F hitung (1.719) < F tabel 5% (3.01), maka diantara perlakuan tidak
hipotesis yang akana diterima atau ditolak. Adapun hipotesisnya adalah sebagai
berikut:
Untuk menentukan H0 dan H1 yang diterima maka ketentuan yang harus diikuti
Berdasarkan pada hasil yang diperoleh pada uji ANOVA, dimana dilihat
pada F hitung = 5,411 > F tabel = 1,719 yang berarti H0 ditolak. Pada signifikan
dapat dilihat nilainya 0,007 < 0,05 dengan taraf kepercayaan 95. Dengan demikian
aktivitas SOD pada pembuatan model hewan coba diabetes melitus yang diinfeksi
Staphylococcus aureus.
86
Multiple Comparisons
KadarSOD
Tukey HSD
Mean 95% Confidence Interval
(I) Difference (I- Std. Lower
Perlakuan (J) Perlakuan J) Error Sig. Bound Upper Bound
1 2 -,09500 ,13945 ,958 -,5256 ,3356
3 ,06750 ,13945 ,988 -,3631 ,4981
4 -,12500 ,13945 ,894 -,5556 ,3056
5 ,19500 ,13945 ,638 -,2356 ,6256
2 1 ,09500 ,13945 ,958 -,3356 ,5256
3 ,16250 ,13945 ,770 -,2681 ,5931
4 -,03000 ,13945 ,999 -,4606 ,4006
5 ,29000 ,13945 ,278 -,1406 ,7206
3 1 -,06750 ,13945 ,988 -,4981 ,3631
2 -,16250 ,13945 ,770 -,5931 ,2681
4 -,19250 ,13945 ,648 -,6231 ,2381
5 ,12750 ,13945 ,887 -,3031 ,5581
4 1 ,12500 ,13945 ,894 -,3056 ,5556
2 ,03000 ,13945 ,999 -,4006 ,4606
3 ,19250 ,13945 ,648 -,2381 ,6231
5 ,32000 ,13945 ,200 -,1106 ,7506
5 1 -,19500 ,13945 ,638 -,6256 ,2356
2 -,29000 ,13945 ,278 -,7206 ,1406
3 -,12750 ,13945 ,887 -,5581 ,3031
4 -,32000 ,13945 ,200 -,7506 ,1106
perbedaan.
Pada tabel uji Tukey diatas dapat dilihat bahwa nilai signifikan > 0,05
KadarSOD
Tukey HSDa
Subset for alpha
= 0.05
Perlakuan N 1
5 4 ,3000
3 4 ,4275
1 4 ,4950
2 4 ,5900
4 4 ,6200
Sig. ,200
Pada tabel uji Tukey diatas dapat disimpulkan bahwa kadar relatif SOD
Cases
Valid Missing Total
perlakuan N Percent N Percent N Percent
Kadar NF- 1 4 100,0% 0 ,0% 4 100,0%
KB 2 4 100,0% 0 ,0% 4 100,0%
3 4 100,0% 0 ,0% 4 100,0%
4 4 100,0% 0 ,0% 4 100,0%
5 4 100,0% 0 ,0% 4 100,0%
89
Descriptives
Uji Normalitas
Uji Homogenitas
keputusan berlaku atau tidak asumsi uji ANOVA, yaitu apakah kelima sampel
mempunyai varian yang sama. Untuk mengetahui apakah asumsi dari kelima
kelompok sampel yang ada mempunyai varian yang sama (homogen), maka
yang lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis nol (H 0) diterima
Uji ANOVA
ANOVA
Kadar NF-KB
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 2.867 4 .717 5.411 .007
Within Groups 1.987 15 .132
Total 4.853 19
hipotesis yang akana diterima atau ditolak. Adapun hipotesisnya adalah sebagai
berikut:
Untuk menentukan H0 dan H1 yang diterima maka ketentuan yang harus diikuti
Berdasarkan pada hasil yang diperoleh pada uji ANOVA, dimana dilihat
pada F hitung = 5,411 > F tabel = 3,01 yang berarti H 0 ditolak. Pada signifikan
dapat dilihat nilainya 0,007 < 0,05 dengan taraf kepercayaan 95. Dengan demikian
aktivitas NF-KB pada pembuatan model hewan coba diabetes melitus yang
Multiple Comparisons
Kadar NF-KB
Tukey HSD
Mean 95% Confidence Interval
(I) Difference (I- Std. Lower
perlakuan (J) perlakuan J) Error Sig. Bound Upper Bound
1 2 -1,08500* ,25733 ,006 -1,8796 -,2904
3 -,75500 ,25733 ,066 -1,5496 ,0396
4 -,94250* ,25733 ,017 -1,7371 -,1479
*
5 -,84000 ,25733 ,036 -1,6346 -,0454
*
2 1 1,08500 ,25733 ,006 ,2904 1,8796
3 ,33000 ,25733 ,705 -,4646 1,1246
4 ,14250 ,25733 ,980 -,6521 ,9371
5 ,24500 ,25733 ,872 -,5496 1,0396
3 1 ,75500 ,25733 ,066 -,0396 1,5496
2 -,33000 ,25733 ,705 -1,1246 ,4646
4 -,18750 ,25733 ,946 -,9821 ,6071
5 -,08500 ,25733 ,997 -,8796 ,7096
*
4 1 ,94250 ,25733 ,017 ,1479 1,7371
2 -,14250 ,25733 ,980 -,9371 ,6521
3 ,18750 ,25733 ,946 -,6071 ,9821
5 ,10250 ,25733 ,994 -,6921 ,8971
*
5 1 ,84000 ,25733 ,036 ,0454 1,6346
2 -,24500 ,25733 ,872 -1,0396 ,5496
3 ,08500 ,25733 ,997 -,7096 ,8796
4 -,10250 ,25733 ,994 -,8971 ,6921
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.
perbedaan.
94
Pada tabel uji Tukey diatas dapat dilihat bahwa nilai signifikan < 0,05
Kadar NF-KB
Tukey HSDa
Subset for alpha =
0.05
perlakuan N 1 2
1 4 ,9225
3 4 1,6775 1,6775
5 4 1,7625
4 4 1,8650
2 4 2,0075
Sig. ,066 ,705
yang kecil atau tidak berbeda signifikan dengan kelompok tikus kontrol negatif.
aktivitas NF-KB yang berbeda sangat nyata. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
tujuh hari
intraperitoneal
diinduksi S. aureus
Proses nekropsi