Anda di halaman 1dari 8

TUGAS

DASAR-DASAR PUBLIK RELATIONS

Triana Suryaningrum
B 501 18 119
Kelas B

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS TADULAKO
2018
A. Sejarah dan Perkembangan Public Relations

Sebagai ilmu pengetahuan, PR masih relative baru bagi masyarakat bangsa kita. PR
meruoakan gabungan dari berbagai ilmu dan termasuk dalam jajaran ilmu – ilmu social seperti
halnya ilmu politik, ekonomi, sejarah, psikologi sosiologi, komunikasi, dan lain – lain. PR itu
sangat menentukan kelangsungan hidup perusahaan, organisasi atau Lembaga. Dalam kaitan
dengan pengertian tersebut dan dilihat dalam kenyataannya, dapat dikatakan bahwa PR berfungsi
menumbuhkan relasi bai kantar setiap komponen organisasi, menumbuhkan motivasi,
menggiatkan partisipasi, dan menjadikan proaktif.

Dalam kurun waktu lebih dari 100 tahun terakhir ini, PR mengalami perkembangan yang
sangat cepat dan pesat. Perkembangan PR di setiap negara itu ternyata tidak sama, baik dalam
hal bentuk maupun kualitasnya. Hal ini dibuktikan dari hasil penelitian IPRA yang setiap tahun
mengadakan Kongres PR. Proses perkembangan PR itu banyak ditentukan oleh kesadaran
masyarakat terhadap situasi yang kompleks tersebut.

Perubahan kecil akan dapat mudah dimengerti dan diterima. Perubahan yang lebih besar dan
lebih luas biasanya akan mendapatkan argument tersendiri yang oada intinya menolak perubahan
tersebut. Untuk itu, perlu diadakan penjelasan dan pendekatan yang tepat. Memang manusia itu
bias diajak dan diberi stimulasi untuk mengadakan perubahan tetapi kebalikannya manusia juga
bisa mencoba membatalkan perbuhan itu. Oleh karena itu, opini public sangatlah penting
dijadikan dasar dalam mengadakan perubahan dan perbaikan serta mempunyai bentuk dasar bagi
cara kita berfikir terhadap perkembangan. Perubahan bisa membentuk dasar bagi cara kita
berfikir terhadap kehidupan Bersama.

Menurut Prof Dr. Anne van der Meiden dalam bukunya (Public Relations Interne en
Extrerne Communicatie voor Organisatie en Beleid, 1979), perubahan PR menunjukkan bahwa
di dalam PR itu informasi semakin berkembang kebutuhannya sehingga perlu mengembangkan
tenaga – tenaga ahli. Untuk itu muncul pendidikan yang terkait sebab informasi yang akan
disebarkan perlu disaring, dipertimbangkan, dipilih, dan ditentukan sebagai materi yang perlu
diinformasikan.

Perkembangan kajian dan bidang kerja Public Relations di Era Modern. Dalam kehidupan
modern, dimana perkembangan masyarakat memasuki era globl dan era informasi, sangatlah
penting artinya bagaimana kita berelasi antara orang yang satu dengan yang lainnya. Sikap saling
mempercayai merupakan landasan yang kuat dalam memenuhi kebutuhan fisik, kebutuhan
material, maupun kebutuhan spiritual.

Dalam kegiatan PR sekecil apapun tidak boleh mennggalkan moralitas, dan saling
menghormati antara satu dengan yang lainnya. Kemajuan teknologi yang begitu pesat, pada
hakikatnya memang merupakan kemajuan bagi setiap bidang kalua kita menaggapinya secara
positif. Namun untuk itu juga perlu sikap bijaksana.

Dalam sejarahnya, PR itu dilahirkan oleh perintis, sekaligus pelapor yang kemudian diangkat
sebagai The Father of Public Relations, yaitu lvy Ledbetter Lee yang tahun 1960 berhasil
menanggulangi kelumpuhan industri batu bara di Amerika Serikat dengan sukses. Berikut ini
kronologi perkembangan PR di negara – negara Barat.

Abad ke 19 : Public Relations di Amerika dan Eropa merupakan program studi yang
mandiri, didasarkan pada perkembangan Iptek.

1865 – 1900 : Publik masih dianggap bodoh.

1900 – 1918 : Publik diberi informasi dan dilayani.

1918 – 1945 : Publik diberi Pendidikan dan dihargai.

1925 : Di New York, Public Relations, sebagai Pendidikan Tinggi – resmi.

1928 : Di Belanda, memasuki Pendidikan Tinggi, dan minimal di fakultas


sebagai mata kuliah wajib. Di samping itu, banyak diadakan kursus –
kursus yang bermutu.
1945 – 1968 : Publik mulai terbuka dan banyak diadakan kursus – kursus yang
bermutu.
1968 : Di Belanda mengalami perkembangan pesat. Lebih kea rah ilmiah,
karena
penelitian yang rutin kontinu.
Di Amerika perkembangan lebih kea rah bisnis.
1968 – 1979 : Publik dikembangkan di berbagai bidang.
1979 – 1990 : Profesional/internasional memasuki globalisasi dalam perubahan mental
dan kualitas.
1990 – Sekarang : a. Perubahan mental, kualitas, pola piker, pola pandang, sikap dan pola
perilaku secara nasional/internasional.
b. Membangun kerja sama secara local, nasional, internasional.
c. Saling belajar di bidang politik, ekonomi, social budaya, Iptek sesuai
kebutuhan era global/informasi.
B. Tujuan Public Relations

Tujuan akhir atau sasaran Publik Relations adalah stakeholder perusahaan, yang bisa berarti
konsumen, karyawan, partner perusahaan, shareholder maupun masyarakat di lingkungan sekitar
di mana perusahaan tersebut melakukan aktivitas bisnis.

Pada pemahaman ini, sering kali praktisi Publik Relations terjebak dalam “tujuan antara”, di
mana mereka menjadikan pemuatan berita sebagai barometer kesuksesan aktivitas Publik
Relations. Keterjebakan ini sering kali diterjemahkan ke dalam bentuk penghitungan liputan
media massa. Semakin banyak aktivitas Publik Relations diliput oleh media massa semakin
dianggap sukses aktivitas PR-nya. Padahal sebetulnya tujuan Publik Relations adalah
membangun persepsi publik hingga sesuai dengan kebijakan manajemen.

Tujuan utama dari public relations adalah memengaruhi perilaku orang secara individu
maupun kelompok saat saling berhubungan. Upaya memengaruhi tersebut dapat dilakukan
dengan cara berdialog dengan semua khalayak. Persepsi, sikap, dan opini khayalak menjadi
suatu hal yang berupaya meraih kesuksesan perusahaan. Tujuan utama lainnya adalah untuk
mempromosikan dan membuat pihak lain memiliki gambaran yang bagus tentang perusahaan
atau lembaga public relations berupaya memastikan bahwa sebuah pesan yang bernilai tentang
perusahaan atau lembaga dapat diterima orang yang tepat pada waktu yang tepat. Kalau dirinci,
public relations dapat membantu melakukan banyak hal dan mencapai tujuan perusahaan atau
lembaga, seperti :
1. Membangun sebuah citra dan identitas perusahaan.
2. Menciptakan itikad baik untuk para konsumen, pemasok, atau komunitas lokal.
3. Mempromosikan dan meningkatkan citra diri secara personal atau perusahaan.
4. Memperoleh liputan yang baik dari pers.
5. Penerimaan oleh komunitas lokal, dan
6. Mengubah cara berpikir orang lain terhadap sebuah perusahaan atau lembaga.

C. Fungsi Public Relations

Fungsi Publik Relations itu sebenarnya :

a. Edwin Emery dalam bukunya Introduction to Mass Comunacations menyatakan “The


planned and organized effort of a company or institution to establish mutually beneficial
through acceptable communications relationship with its various public”. (Upaya yang
terencana dan teroganisasi dari sebuah perusahaan atau lembaga untuk menciptakan
hubungan – hubungan yang saling bermanfaat dengan berbagai publiknya).
b. Pada dasarnya PR adalah sebagai berikut :
1) Kegiatan yang bertujuan memperoleh goodwill, kepercayaan, saling adanya
pengertian dan citra yang baik dari publik atau masyarakat pada umumnya.
2) Memiliki sasaran untuk menciptakan opini publik yang bisa diterima dan
menguntungkan semua pihak.
3) Unsur penting dalam manajemen guna mencapai tujuan yang spesifik, sesuai
harapan publik, tetapi merupakan kekhasan organisasi/perusahaan. Sangat penting
bagaimana organisasi memiliki warna, budaya, citra, suasana yang kondusif dan
menyenangkan, kinerja meningkat, dan produktivitas bisa dicapai secara optimal.
4) Usaha menciptakan hubungan yang harmonis antara organisasi atau perusahaan
dengan publiknya, internal atau eksternal melalui proses timbal balik, sekaligus
menciptakan opini publik sebagai efeknya, yang sangat berguna sebagai input
bagi organisasi/perusahaan yang bersangkutan.
c. Kegiatan PR haruslah dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan.
d. Sukses PR dalam melaksanakan fungsinya, merupakan keterlibatan seluruh individu
dalam organisasi, masing – masing dalam tugasnya, mulai dari top dan staff management
sampai tingkat yang paling bawah dalam manajemen. Di sini komunikasi dan kerja sama
sangat vital dalam pencapaian tujuan PR.
e. PR haruslah dimulai dari masing – masing organisasi, dan organisasi itu sendiri.
 Fungsi utama public relations :

1. Menumbuhkan dan mengembangkan komunikasi atau hubungan baik antara


lembaga/organisasi dengan publiknya, baik publik internal maupun eksternal dalam
rangka menanamkan pengertian.
2. Menumbuhkan motivasi dan pertisipasi publik dalam rangka menciptakan iklim
pendapat publik yang menguntungkan organisasi/lembaga.
3. Mengabdi kepada kepentingan umum.
4. Menitikberatkan moral dan tingkah laku yang baik.
5. Komunikasi alat untuk mencapai tujuan Harmoni Public Opinion.

a. Fungsi ke Luar
Public relations harus mampu mengusahakan timbulnya sikap dan gambaran/citra
masyarakat yang positif terhadap segala tindakan atau kebijaksanaan organisasi/lembaga.
Oleh karena itu, setiap anggota organisasi harus mampu memberikan image positive yang
mewakili organisasinya.
b. Fungsi ke Dalam
Public relations harus mampu mengenali/mengidentifikasi hal-hal yang dapat
menimbulkan sikap/gambaran yang negative dalam mesyarakat sebelum sesuatu
tindakan/kebijakan dijalankan.
Secara turun temurun, fungsi public relations dapat digambarkan sebagai
pengontrol public yaitu mengarahkan apa yang dipikirkan atau dilakukan orang lain
dalam rangka memuaskan kebutuhan organisasi, merespon publik, mereaksi
perkembangan, masalah, mencapai hubungan yang saling menguntungkan antara
publiknya melalui hubungan yang harmonis.
D. Ciri – ciri Public Relations

Keberadaan hubungan masyarakat (humas) atau public relations (PR) dalam suatu organisasi
modern sangat dibutuhkan karena fungsinya menunjang manajemen dalam mencapai tujuan –
tujuan organisasi. Sebagai bagian yang terintergrasi dengan fungsi organisasi, baik organisasi
bisnis maupun non-bisnis modern, kegiatan PR sangat beragam tetapi memiliki ciri – ciri khusus.

Adapun ciri – ciri khusus yang dimaksud seperti :


a. Komunikasi yang dilancarkan berlangsung dua arah dan timbal – balik,
b. Kegiatan yang dilakukan terdiri dari penyebaran informasi, penggialan persuasi, dan
pengkajian pendapatan umum,
c. Tujuan yang hendak dicapai adalah tujuan organisasi tempat pr menginduk,
d. Sasaran yang dituju adalah khayalak di dalam organisasi (public internal) dan khayalak di
luar organisasi (public eksternal), dan
e. Dan efek yang diharapkan adalah terbinanya hubungan yang harmonis antara organisasi
dan khayalak (efendy, 2011:132).

Effendi (2011:132) menyebutkan ciri – ciri dari kegiatan PR meliputi :

 Komunikasi yang dilancarkan berlangsung dua arah secara timbal – balik.


 Kegiatan yang dilakukan terdiri dari penyebaran informasi, penggiatan persuasi, dan
pengkajian pendapatan umum.
 Tujuan yang hendak dicapai adalah tujuan organisasi tempat PR menginduk.
 Sasaran yang dituju adalah khalayak di dalam organisasi (public internal) dan khayalak di
luar organisasi (public eksternal).
 Efek yang diharapkan adalah terbinannya hubungan yang harmonis antara organisasi dan
khayalak.
DAFTAR PUSTAKA

Sopian. Public Relations Writing. Terbitan GRASINDO.

Ishaq, Ropingi El. 2017. Public Relations : Teori dan Praktik. Malang : Intrans Publishing.

Nurtjahjani, Fullchis dan Trivena, Shinta Maharani. 2018. Public Relations : Citra dan Praktik.

Malang : Polinema Press.

Rumanti, Sr. Maria Assumpta OSF. Dasar – Dasar Public Relations. Penerbit, PT Gramedia

Widiasarana Indonesia, Jakarta, 2002

Anda mungkin juga menyukai