Anda di halaman 1dari 5

Nama : Fri Yoga Sabarno

Nim : GAA 118 079

Jurusan : Sosiologi B

Semester :V

Mata Kuliah : Sosiologi Birokrasi

Dosen Pengampu : Dr. Santoe, M.Si

Jawaban!

1. Yang memiliki tujuan sebagi berikut : Melaksanakan kegiatan dan program demi
tercapainya visi dan misi pemerintah dan negaraMelayani masyarakat dan
melaksanakan pembangunan dengan netral dan profesionalMenjalankan manajemen
pemerintahan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi,
koordinasi, sinkronisasi, represif, prepentif, antisipatif dan resolusi. Yang memiliki
karakteristik sbb : Kerja yang ketat pada peraturan (rule), Tugas yang sifatnya khusus
(spesialisasi), Kaku dan sederhana (zakeliik), Diselenggarakan secara resmi (formal),
Diatur dari atas ke bawah (heirarchi), Berpedokan pada logika (rational),
Tersentralistis (otorithy), Taat dan patuh (obedience), Disiplin (dicipline), Terstruktur
(sistematic) Dan Tanpa pandang bulu (impersonal)
2. Peran Birokrasi

Sejalan dengan tujuan pemerintahan, Melaksanakan kegiatan dan program demi


tercapainya visi dan misi pemerintah dan negara, Melayani masyarakat dan
melaksanakan pembangunan dengan netral dan professional, Menjalankan manajemen
pemerintahan, mulai dari perencanaan, pengawasan, evaluasi, koordinasi,
sinkronisasi, represif, prefentif, antisipatif, resolusi, Birokrasi sering sekali dipandang
negatif karena kinerja mereka cenderung menyusahkan masyarakat. Tidak hanya itu,
birokrasi juga dinilai masyarakat sebagai organisasi yang boros, tidak efisien, dan
tidak efektif dan Masyarakat berpendapat bahwa birokrasi adalah alat penindas
masyarakat miskin dan hanya membela kepentingan orang kaya. Namun demikian,
birokrasi tetap dibutuhkan masyarakat sebagai penghubung antara negara dan
masyarakat. Birokrasi mempunyai kewajiban melayani masyarakat dan menjadikan
masyarakat sebagai prioritas utama.

Dan mempunyai tipe sbb: Bisa dikatakan tipe birokrasi di Indonesia agak aneh. Disatu
sisi seperti tipe birokrasi terbuka dan di sisi lain seperti birokrasi tertutup. Birokrasi
Indonesia bertipe terbuka pada jabatan-jabatan puncak atau pimpinan-pimpinan dari
birokrasi tersebut. Untuk menjadi pimpinan dalam sebuah birokrasi di Indonesia,
proses recruitment cukup fleksibel karena semua orang bisa mendapatkannya karena
tidak perlu kualifikasi pendidikan yang tinggi atau melalui serangkaian test yang
rumit. Satu-satunya kualifikasi yang wajib dimiliki adalah kemampuan berpolitik
yang cakap. Contoh adalah Presiden maupun Menteri-Menteri.

3. Etika birokrasi diartikan sebagai sistem yang berisikan prinsip-prinsip moral atau
aturan-aturan perbuatan yang mengendalikan atau mempengaruhi kebiasaan pegawai
negeri dalam menjalankan sistem pemerintahan secara hierarki dan jenjang jabatan.
Dengan berpegang pada nilai-nilai (jujur, adil, tepat janji, taat aturan, tanggung jawab,
responsif, hati-hati, dan sopan santun), maka aparat pemerintah dapat menjalankan
pemerintahan dan memberikan pelayanan kepada masyarakat yang sesuai dengan
harapan sehingga memelihara kepercayaan masyarakat terhadap mereka. Etika
berguna untuk membantu orang dalam menentukan respon moral terhadap suatu
situasi atau arah tindakan yang tidak jelas; menuntun pimpinan dalam memutuskan
apa yang harus dilakukan pada berbagai situasi yang berbeda; dan membantu
pimpinan dalam memutuskan bagaimana merespon tuntutan berbagai stakeholder
organisasi yang berbeda.

4. Fungsi utama birokrasi adalah mengimplementasikan atau mengeksekusi undang-


undang dan kebijakan negara. Pertama, peran pembuatan kebijakan dalam mana peran
ini ada di tangan politisi. Kedua, peran pelaksanaan kebijakan dalam mana peran ini
ada di tangan birokrat. Sebab itu, kerap disebut bahwa suatu rezim pemerintahan
disebut dengan “administrasi.” Misalnya administrasi Gus Dur, administrasi Sukarno,
administrasi SBY.

Fungsi pelayalanan Peran Birokrasi Pemerintahan dalam Pelayanan Publik yakni


berfungsi dalam penyelenggaraan pelayanan publik di masyarakat dan aparatur
negara. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
dimaksudkan untuk memberikan kepastian hukum bagi pihak penyelenggara
pelayanan publik maupun masyarakat.

Fungsi Information Gathering Birokrasi Badan birokrasi dijadikan ujung tombak


pelaksanaan kebijaksanaan suatu negara untuk menyediakan data yang berhubungan
dengan kebijaksanaan terhadap sejumlah pelanggaran atau keperluan dalam membuat
kebijakan baru berdasarkan situasi faktual.

5. Rasionalitasnya adalah, proses administrasi dalam kegiatan birokrasi itu hanya dapat
menjadi efisien, rutin, dan nonpartisan apabila cara kerja organisasi dirancang
sedemikian rupa sehingga menyerupai cara kerja sebuah mesin untuk mencapai
efisiensi, ouput standar, dan kepastian.

6. Birokrasi jaman kerajaan berkembang sesuai dengan kebutuhan perkembangan


raja. Di dalam pemerintahanUrusan urusan pemerintahan diserahkan kepada pejabat
setingkat pejabat (wedana lebet) yang dikoordinasikan oleh pejabat setingkat menteri
Koordinator (pepatih lebet). Pejabat-kerajaan kerajaan tersebut masing-masing
membawahi pegawai (abdidalem) yang cukup banyak.Birokrasi pemerintahan
tradisional masih diikuti oleh birokrasi kesultanan, yakni dengan membagi
urusan pemerintahan menjadi urusan kerajaan dan urusan luar kerajaa. kualitas
birokrasi dan aparat yang diharapkan tidak lain adalah terciptanya aparatur
pemerintah yang handal, mampu melaksanakan keseluruhan penyelenggaraan
pemerintahan umum, pembangunan dan pelayanan masyarakat dengan efisien,
efektif dan profesional. Kinerja dapat didefinisikan sebagai tingkat pencapaian hasil
atau dengan kata lain, kinerja merupakan tingkat pencapaian tujuan organisasi
Pemerintahan Daerah. Jadi untuk menentukan kinerja Pemerintahan Daerah dapat
dilihat dari bagaimana tampilannya dalam mewujudkan hasil dan seberapa besar
hasil dapat dicapai sesuai dengan target yang telah ditentukan.

Birokrasi zaman colonial awalnya sebagaimana diperkenalkan oleh budaya Eropa di


mulai dari masa-masa kolonial antara lain dengan masa cultuurstelsel,
masa desentralisasi dan emansipasi, masa pemerintah pusat (centraal bestuur),
masa Binnenlands Bestuur dan ambtskostuum binnenlands bestuur, masa pendudukan
bala tentara Jepang dan kemudian masa dimana setelah proklamasi kemerdekaan 17
Agustus 1945 pemerintahan Indonesia melalui Kasman
Singodimedjo ketua KNIP pada 25 September 1945 mengumumkan bahwa
presiden Indonesia memutuskan bagi keseluruhan pegawai-pegawai pemerintahan
terdahulu dari segala jabatan dan tingkatan ditetapkan menjadi pegawai
pemerintahan Indonesia.

Contoh Birokrasi pada masa itu penguasa menganggap dan menggunakan


administrasi publik sebagai urusan pribadi, administrai adalah perluasan rumah tangga
istananya, tugas pelayanan ditujukan kepada pribadi sang raja, gaji‟ dari raja kepada
pegawai kerajaan pada hakikatnya adalah anugerah yang juga dapat ditarik sewaktu-
waktu sekehendak raja; dan para pejabat kerajaan dapat bertindak sekehendak hatinya
terhadap rakyat, seperti halnya yang dilakukan oleh raja (Suwarno, 1994)
7. Demokrasi liberal, yang dikenal juga sebagai ‘demokrasi perwakilan’, telah menjadi
sistem demokrasi yang dominan di banyak negara Barat selama satu hingga dua ratus
tahun terakhir. Sejak tahun 1990an setelah runtuhnya komunisme, telah diadopsi di
banyak negara non-Barat juga. Titik perbedaan demokrasi liberal utama dari bentuk-
bentuk demokrasi lainnya adalah seperangkat institusi yang khas di mana suara politik
warga negara individu dikumpulkan dan diekspresikan melalui lembaga dan proses
perwakilan. Lembaga-lembaga ini, yang termasuk partai politik, majelis terpilih dan
pemilihan umum, membentuk dan membuat keputusan atas nama warga berdasarkan
aturan mayoritas seperti makna budaya demokrasi. Contoh demokrasi liberal :
Pemilihan Perdana Menteri sebagai Kepala Pemerintahan, diutamakan penegakan
Hak Asasi Manusia, Kondisi Kekuatan Mayoritas dalam Hal Penentuan Kebijakan
Dan Digunakannya Mosi Tidak Percaya.
8. Birokrasi modern mulai berkembang di abad 19 sebagai bentuk birokrasi yang
rasional, yakni birokrasi yang dijalankan melalui sebuah cara yang masuk akal dan
penuh kesadaran untuk mencapai tujuan bersama. Birokrasi seringkali digunakan
sebagai terminologi yang merefleksikan pemerintah, Birokrasi adalah sumberdaya
manusia yang menjalankan roda pemerintahan, dimulai dari pegawai biasa sampai
dengan kalangan pejabat yang memiliki kewenangan. Sedangkan istilah birokrasi
sering digunakan sebagai terminologi untuk proses dalam pemerintahan, sementara
itu, birokrasi dalam arti sebenarnya adalah struktur dan sekumpulan aturan yang
ditetapkan untuk mengendalikan aktivitas dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Pelayanan publik yang konseptual artinya pelayanan publik yang dicirikan oleh
adanya akuntabilitas dan resposibiltas dari pemberi layanan (aparatur pemerintah),
dengan ciri sebagai berikut: Efektif, lebih mengutamakan pada pencapaian apa yang
menjadi tujuan dan sasaran; Sederhana, mengandung arti prosedur/tata cara pelayanan
diselenggarakan secara mudah, cepat, tepat, tidak berbelit-belit, mudah dipahami dan
mudah dilaksanakan oleh masyarakat yang meminta pelayanan; Kejelasan dan
kepastian (transparan).

9. Birokrasi menciptakan strategi “Korporatisme Negara”, Melalui sistem perwakilan


kepentingan melalui jaringan fungsional non-ideologis → Kontrol penuh terhadap
public, Contoh : Korpri, HKTI, Karang Taruna, KNPI, KUD, Kadin, PKK.
Korporatisme Negara: Sistem perwakilan kepentingan ( Rezim Otoritarian), Unit
Konstituen terbatas, Tidak boleh ada persaingan Hierakis, Anggota direkrut
berdasarkan fungsi atau profesi, Memperoleh monopoli, Izin pemerintah, Pemilihan
pemimpin dan kegiatan dikendalikan pemerintah.

10. Pemerintah berperan aktif di masyarakat dalam mengelola dan mengembangkan


ekonomi Pekerjaan sebagai pegawai negeri memiliki prestise yang tinggi di Singapura
Pegawai Negeri memiliki empat divisi hierarkis dan beberapa yang berperingkat
pejabat "supergrade”Pelayanan publik di Singapura hampir seluruhnya bebas dari
korupsi dipengaruhi oleh nilai-nilai yang kuat yang menekankan pada kejujuran dan
dedikasi kepada nilai-nilai nasional Lee Hsien Liong.

Anda mungkin juga menyukai